selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Mei 19, 2011



Senen, 9 Mei 2011

Jam 03.30 bangun sebab sejak sore kemaren sudah berniat hari ini akan puasa sunah hari senen, demikian pula anak nomer tiga Astari dan ibunya ikut melakukan makan sahur hingga adzan shubuh jelas terdengar yang menandakan waktu berpuasa sudah berjalan.

jam 0700 berangkat dari rumah

jam 0800 di bank syariah Muamalah kompleks yayasan panglima sudirman Cijantung.

jam 0840 sudah dikantor Lebak Bulus Pasar Jumat.

jam 0906 sudah di halaman parkir Kementerian Perumahan Rakyat, untuk memarkir motor, berjalan menuju Kementerian Pekerjaan Umum.

Naik ke lantai 5 dan disana mbak Indreswari rekan penugasan ke BPPT belum datang pagi ini, setelah di Hp ia sedang memimpin rapat di Kementerian Kesehatan untuk kegiatan di Tanjung Priok.

Tiba-tiba datang pak Rudy menyampaikan surat penugasan pengelolah teknis untuk kementerian Aparatur Negara.

Melangkah ke Al-Azhar untuk mengantar sodaqoh, saat itu masuk pula utusan dari Turky yang akan menyampaikan bantuan sodaqoh yang dikelolah oleh masjid Al-Azhar.

Bermotor ke BPPT, mengambil motor dahulu di parkiran Kementerian Negara Perumahan Rakyat yang dahulunya adalah kantor Cipta Karya, sehingga hubungan batin dengan para penjaga motor tidak bisa di abaikan begitu saja walau dalam usia menjelang tua ini.

Kendaraan cukup ramai menuju ke Thamrin, yang saya tahu bahwa jalanan ini telah di pasang pesawat foto untuk melihat kesalahan motor yang melanggar rambu lalu lintas.

Setelah agak lama melintas kepikiran juga kok ngak nyampe- nyampe, apakah sudah lewat sampai berhenti di depan salah satu kantor dan tanya ke Satpam ia menjelaskan masih di depan lagi pak.

Masuk BPPT tertulis besar- besar di atas papan berlatar hijau, dan masuklah perlahan- lahan dan di tengahnya ternyata cukup besar juga ruang terbukanya, memang tidak terlihat dari pinggir jalan.

Kalau saya perhatikan secara sepintas terlihat bangunan yang di rencanakan ini dan sekarang telah dijadikan perkantoran BPPT, tidak muncul dari satu site plan yang terpadu, ada kemungkinan proses bangunan ini terjadi bersamaan pula proses pembelian lahan. kemudian datang dana lagi disambung atau di hubungan kedua tower perkantoran itu, datang dana lagi di buat apa lagi, unit kerja- unit kerja yang lain, dari sini saya berfikir ngak habis2nya, pantes aja birokrasi menjadi gemuk.

Fenomena ini terjadi juga di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum, belum daerah propinsi dan Kabupaten dan belum lagi yang berlindung di RI satu dan RI dua.

Seharusnya BPPT cukup di dipercayakan kepada satu orang pimpinan setingkat Menteri, tidak dibutuhkan ruang sedemikian banyak, jikalau BPPT akan melakukan koordinasi kegiatan maka BPPT harus berkoordinasi dengan Sekretariat Negara, baru disini terlihat adanya ke engganan koordinasi antara menteri, ngapain saya ber koordinasi dengan mereka, mana penting, saya atau dia, disini baru terlihat aslinya sifat bangsa Indonesia, ngak bisa bersatu, bohong saja orang mengatakan bersatu.

Apabila satu unit kerja bisa kokoh dan stabil, maka unit kerja yang lain akan meniru hingga yang di tiru juga adalah bagaimana mengatur kegiatan yang mengandung uang sehingga sewaktu mempergunakannya tidak tertuduh sebagai korupsi.

Setelah memarkir motor, saya berjalan kaki menuju dua tower kantor itu, tower satu atau dua, dari hasil penelusuran hari Kamis kemaren urusan bangunan ada di tower satu lantai sepuluh.

Di lobby lift, saya menunggu lama tidak ada pemandangan yang menarik, hanya satu pemandangan yang menyadarkan saya jikalau ada pekerjaan rutin yang berlaku disini adalah saat itu lewat teknisi bangunan dengan pakaian kerja dan tak lupa membawa kunci inggris besar, otomatis ada permasalahan pipa air pikirku.

Ternyata lift yang saya naiki berhenti di lantai 10 bangunan satu, dan urusan konservasi dan konversi energi tidak disini, yang ada di bangunan dua lantai 20, kata seorang bapak yang santun memberitahukan.

Pindah ke bangunan dua dan naik lift, ternyata lift ini hanya sampai ke lantai 14 keluar dari lift dan naik tangga setingkat lagi dan pindah lift dan langsung ke lantai 20.

Satu ruang kerja besar dan terbuka di kelilingi ruang kaca ruang para esselon dan akhirnya saya melihat punggung seseorang yang jikalau di analisa cepat orang ini cukup cerdas untuk menganalisa perubahan, pendadakan, dan pemikiran.

Tanpa tanya nama, langsung saya menjelaskan bahwa maksud kedatangan dan dia membawa saya ke ruangan seberang dihadapannya dan ruangan itu kosong, saya di persilahkan duduk, dan akhirnya ia terlihat memasuki ruangan sekretaris nona Rika, kemudian si sekretaris itu keluar menjelaskan orang yang berkepentingan dengan permasalahan bangunan instalasi panas bumi Kamojang Garut aalah bapak... dan ia ada di Bandung.

Tetapi saat saya menerima ketiadaan orang yang saya cari ini dan akan keluar, ternyata ada seorang anak muda gemilang datang mendekat dan memberitahukan jikalau dia yang mengurus surat permintaan dari ruangan ini ke kantor Kementerian PU dan dia juga yang ikut acara pertemuan hari Selasa dua minggu yang lalu yang menjelaskan permasalahan Penata Teknis Bangunan, Pemuda itu bernama Budi...



Turun ke lantai dua yang khusus di gunakan untuk masjid besar, dan disana jemaah shalat dzhuhur baru saja selesai salam.

naik taksi ke Menpan, untuk mempersingkat waktu dan motor di biarkan saja di parkiran BPPT

Setibanya di Menpan langsung ke Biro Umum dan ternyata diterima oleh anak muda juga yang khusus menangani pengadaan.

Juga disini orang yang bersangkutan perihal Rehabilitasi lantai lima dan enam tidak ada di tempat. Akhirnya kembali lagi ke BPPT dengan Kopaja.

Jam 14.00 masuk ke BPPT dan tiba- tiba badan terserang perasaan lemas saya langsung naik ke lantai dua dan tidur tiduran di masjid yang luas, siang terasa terik badan lemas dan rasa lelah datang, efek melaksanakan puasa siang ini hari terasa panas udara kota Jakarta.

Shalat Ashar berjamaah di masjid BPPT, berpisah dengan pak Sodiq, bermotor pulang, cari putaran balik, melewati Bank Indonesia, Lapangan Monas, Pasar raya Sarina, Bunderan HI, Komdak, Cawang, Celilitan Besar, Beli mangga 3 Kg harga cukup mahal kerena permintaan anak- anak, Taman mini, Masjid jin Ciracas, Arundina, Hypermart Cibubur sudah sore, Cikeas semakin sore, fly over Cileungsi kemacetan di depan Citra, beli air aqua gelas mengantisipasi datangnya maghrib saat buka puasa tapi belum sampai rumah,

masuk desa Gandoang dari masjid kiri jalan terdengar adzan, parkir motor depan orang jual gorengan, buka tas, baca doa buka puasa dan minum air yang tadi dibeli makan goreng pisang, mengingat harganya murah dan dirumah Astari dan ibunya juga puasa, beli semua goreng pisang yang tersisa 5 potong dibawa pulang.

Ternyata anak- anak menunggu datang bapaknya sehingga begitu motor mendekat Fifinya sudah berdiri menyodorkan tangannya untuk meraih oleh- oleh mangga dan pisang goreng, cukup berat mangga itu di tangannya Fifi sehingga dilepaskan begitu saja.


Selasa, 10 Mei 2011

Jam 02.00 sudah ngak bisa tidur, bangun untuk makan kue yang masih tersisa sewaktu membeli hari minggu kemaren di Blok M.

Jus sayur pagi ini terdiri dari campuran : Tomat, Mengkudu, Nenas, buncis, daun mengkudu, daun sirsak, daun kumis kucing.

Jam 07.00 keluar dari rumah

jam 08.10 tiba di bank Muamalat Cijantung

jam 09.00 tiba di kantor.

Menjelang sore baru ingat jikalau kabel Hp tiphone putus sambungannya sehingga sore ini harus di cari penggantinya, sekalian membelikan Fifi susu Indomilk coklatnya, sedangkan yang lain cukup dengan lauk Daging Cincang dan Ayam.



Rabu, 11 Mei 2011

Jam 02.30 terbangun dan langsung mengHp pak Sodik di Tanjung Priok untuk bangun sama2 melaksanakan shalat tahajud, kemudian Fifinya juga ikut bangun dan pindah tidur dengan kakaknya.

Jam 07.00 sudah bermasalah ban yang kedua di sekitar Nagrak, 06.30 di Cikeas ban motor belakang mantul mantul jalannya, memang tadi 06.10 sewaktu akan berangkat kok kempes ban belakang saya pompa rupanya terjadi pergeseran pinggiran ban sehingga jalannya mantul seperti sekarang ini.

Cukup lama di bengkel ban pinggir jalan ini sebab sebelum saya masuk bengkel sudah ada pemotor yang masuk duluan sehingga cukup lama saya menunggu, pemotor yang masuk duluan tadi ban depan habis angin sebab ia menobrok knalpot motor di depannya yang berhenti mendadak, saat ban depan nya nobrok motor didepannya itu ban depannya pemotor yang menobrok tertusuk logam di motor depannya.

Ban depan berlobang besar sehingga diganti, hal ini yang membuat saya hilang waktu menunggu.

Udara cukup panas didepan ada bank muamalat yang buka, motor saya parkir diarah tambal ban tadi dan saya hati2 menyebrang jalan ke bank muamalat untuk sodaqoh anak yatim NTT.

Perjalanan kekantor lancar, masuk kantor sebentar ijin untuk mengikuti rapat di poltekkes, masuk kantor poltekkes jam 10.00

Ruangan masih sepi, jam 10.45 ruangan saya tinggal untuk membelikan saudara ipar kaos kaki, dan baju kaos bergaris horizontal kualitas bagus.

Panas yang menggerahkan sehingga habis air satu botol 600 ml service dari toko baju yang dibeli bajunya.

Kembali keruang rapat masih sepi aja.

sempat ke Raden Patah untuk membelikan anak2 lauk berupa rendang, hati rempelo ayam di gule, dan bergedel kentang, tambah sambal.

Setibanya dirumah ibunya sampai berkeringat mengkonsumsi sambal hijau



Kamis, 12 Mei 2011

Jam 02.40 terbangun untuk persiapan puasa hari ini.

Dikantor pasar jumat dalam keadaan hening, Dzuhur shalat di masjid besar.

Janji hari ini pertemuan jam 16.00 sampai saat ini 12.46 belum keluar kesepakatannya.

Mendekati jam 15.00 ada informasi jikalau rapatnya ditunda saja.

Jam 16.00 pulang dengan perhitungan

shalat maghrib dan buka puasa di jalan.


Jumat, 13 Mei 2011

Pagi sangat sunyi, hanya mesin kulkas saja yang berdesir, matikan kulkas dan mulai hidupkan mesin air untuk mandi dan bersuci sebelum shalat tahajud pagi ini, jam masih menunjukan 03.00.

07.00 bahan membuat jus sayur baru datang, bahan terdiri dari : tomat, kool, buncis, wortel, kentang, leunca, mengkudu, daun mengkudu, daun sirsak, cuci, blender dan minum.

Nyuci motor dahulu agar ngak terlalu berdekil, setelah itu berangkat dan 09.00 masuk kantor, di perjalanan tadi sempat mampir ke Bank Muamalat untuk Yatim Piatu Nusa Tenggara Timur Tengah Selatan.

Di Aceh wilayah Negara Kesatuan republik Indonesia sudah muncul apa yang namanya Organisasi santri dayah (ponpes), Rabithah Thaliban Aceh (RTA), bisa di bilang inti dari Thalibannya Indonesia, berarti awal membawa Indonesia dalam pengamatan Amerika yang sangat berpandang negatip terhadap gerakan Thaliban.

Dari sini bisa di kaji bagaimana perkembangan Thaliban di Indonesia, dengan geografi Indonesia yang tidak terkumpul dalam satu daratan kemungkinan besar Thaliban nya Indonesia yang muncul di Aceh tidak akan bersifat nasional.

Sebab seperti yang di akuhi masyarakat Muslim Indonesia kebanyakan, mereka muslim tetapi tidak menjadikan mereka bagian dari Negara Islam Indonesia.

Seseorang tidak minum kerena dilarang oleh Islam maka otomatis orang tersebut adalah fanatik agama islam, orang tersebut tidak melakukan perzinahan, kerena mendekatinya saja sudah berdosa, ikut juga tergolong sebagai orang fanatik islamnya, orang itu tidak mencuri, orang itu tidak ber narkoba, orang itu tidak penodong, orang itu bukan pengebom diri tetapi ia orang islam biasa dan melaksanakan perintah Allah dan Rosulnya, hanya saja pada saat di depan mata ada polisi penerima sogokan, ada camat dan bupati penerima uang lokalisasi pelacuran baru orang islam itu tidak berdiam diri.

Masalah NII

Hari Ini, MUI Serahkan Dokumen Makar NII ke Mabes Polri

Jumat, 13 Mei 2011 10:44 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan menyerahkan beberapa dokumen terkait aktivitas dan struktur kabinet dalam Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9. Gerakan NII KW9 diduga telah melakukan kegiatan makar dengan Panji Gumilang, pimpinan Pondok Pesantren Al Zaitun, sebagai amir atau presiden NII KW9.

"Nanti siang saya ke Mabes Polri untuk menemui Kabareskrim Polri, Komjen Ito Sumardi," kata anggota Komisi Pengkajian MUI Pusat, Amin Djamaludin, yang dihubungiRepublika pada Jumat (13/5).

Dalam pertemuan tersebut, Amin akan menyerahkan beberapa dokumen mengenai aktivitas NII yang sudah mengarah kepada tindakan makar. Bahkan, ia telah mempersiapkan salinan fotokopi dokumen tersebut jika memang dibutuhkan para wartawan.

Penyerahan dokumen itu sedianya diserahkan pada Selasa (10/5) lalu. Namun Kabareskim Polri, Komjen Ito Sumardi, tengah berada di luar negeri hingga Kamis (12/4). Wakil Kabareskrim Polri, Irjen Mathius Salempang, pun juga tidak berada di kantornya.

Maka itu, Amin akan ke Mabes Polri pada Jumat ini untuk menyerahkan dokumen tersebut. Selain itu, Amin juga akan mengimbau kepada penyidik Polri untuk memeriksa Menteri Agama atau Menteri Hukum dan Syariah NII KW9, Mumtahiz Azwar. Menurutnya, tokoh tersebut merupakan tokoh kunci untuk memperkarakan Panji Gumilang dengan kasus makar.

Beberapa hal yang harus di waspadai dan hal ini berlaku umum terhadap setiap kehidupan, yaitu Zaitun yang di dirikan sejak pemerintahan Habibi mempunyai missi yang sangat kuat untuk menjadikan bangsa indonesia ini tidak hanya sadar terhadap nilai ke takwaan tetapi sadar juga terhadap nilai ke ilmuan, untuk itu dibuatkan suatu ke khususan, yang khusus tempat belajarnya, yang khusus gurunya, yang khusus dogmanya, dan khusus pula anggarannya.

Lahirlah sesuatu yang kita lihat kini, sebab kontrol sosial dari luar masyarakat kebanyakan tidak berpengaruh besar maka ada sesuatu yang menggoda yaitu mengapa bukan negara yang di pikirkan, lupa kalau Negara Republik Indonesia ini bukan negara Islam.

Tidak hanya terjadi di wilayah yang tertutup, ABRI yang tertutup juga akan mendapat serangan yang sama, Kepolisian yang tertutup juga demikian, tak terhindar pula staf di lingkungan presiden dan wakil presiden, melakukan hal yang bersifat khusus akan terkena lupa, bahwa negara kita ini ada yang memiliki.

sore hari menyempatkan diri ke Lotte Mart untuk mencari lauk di rumah, setelah mendapat kepastian rapat poltekkes ditunda hari sabtu sore.

ikan gurame kesenangannya Fifi, ikan bandeng, ikan kerapu dan ikan patin, serta sebungkus besar roti tawar. Jikalau di supermarket lain dijual agak mahal, beda harga Rp 5 000,-

Saat masuk waktu shalat maghrib lokasi sudah di Kranggan, maju kedepan lagi dan depan lagenda wisata, terdapat masjid sekaligus pesantren, disana motor di istirahatkan dan saya shalat, masuk rumah jam 19.00




Sabtu, 14 Mei 2011

Jam 01.45 terbangun hendak buang air kecil, setelah itu masak air satu cangkir sebab tekonya pecah, ber teh panas sedikit manis dengan rendaman roti tawar, disrurup makannya sambil berdesis menahan panas, Alhamdulillah enak bener.

Sore menjelang malam saat maghrib tiba, hujan turun cukup deras, saat yang sama di niatkan untuk nyelawat kematian tetangga jauh, seorang ABRI, belum terlalu tua umurnya, meninggal, informasi dari ibu Parno yang kerumah yang menyampaikan salam dari salah satu rumah tangga kenalan bu Parno untuk menyelenggarakan pengajian atas syukur anaknya lulus SMA, hari selasa besok, sambil memberitahukan jikalau ada kematian dirumah pak Waluyo tentara, akan dimakamkan besok di Cibinong.

18.21 hujan di iringi suara guntur membuat Fifi takut.

Akhirnya setelah shalat Isya, hujan terlihat redah, turunkan motor dan dipanasin, agak lama manasi motor, bunyi motor belum stabil, tenaga belum terwujud, setelah bunyi mesin motor stabil istri naik ke goncengan, motor bisa dikendarai perlahan, hujan menyisahkan genangan air, sarung yang dipakai sudah terpeciki air jalanan, sudah ngak layak pakai shalat, sebab ada gantinya yang lebih bersih.

Terlihat ditempat duka, tenda sudah terpasang, dan dua orang militer berdiri di pintu masuk, jenazah itu dibaringkan dengan kain batik panjang, jumpa dengan pak Slamet angkatan laut yang dahulu sering di tumpangi jeep angkatan lautnya untuk ikut sampai Cibubur sebelum saya melanjutkan ke Kp Rambutan, dan naik metromini 76 ke blok M sewaktu masih berkantor di Rd Patah.

Dengan Almarhum saya sendiri tidak kenal, almarhum meninggalkan 3 anak yang beranjak remaja.

Jenazah yang berbaring itu sedang dalam perjalanan menghadap si pencipta, tak terasa tangan ini terangkat untuk memohon doa kepada Allah, Innalillahi Waina Illaihi Roziun, Ya Allah tolonglah jenazah ini

tolonglah Ya Allah, tolonglah.

Ditengah perjalanan pulang saat bermotor dengan istri, baru ingat jikalau amplop belum dimasukan ke baskom duka, balik lagi kerumah duka untuk memasukan uang duka, sementara hujan semakin menderas. Jam 19.58 masuk rumah setelah berhujan- hujan nyelawat tentara meninggal.



Minggu, 15 Mei 2011

Jam 01.38 terbangun ingin kebelakang, pengaruh dari makan ubi kemaren.

pagi masih jauh, kesunyian malam masih menyelimuti

jam 02.00 mulai mengerjakan shalat tahajud dan dilanjutkan membaca hafalan Al Quran surah Al Imran ayat 171 - 180, status hafalan masih sering membuka Al-Quran saat ada huruf lupa, jadi tidak hafal bener, membacanya hafalan dan lupa, buka lagi, setelah itu tutup lagi.

jam 06.45 shalat dlhuha untuk mengawali perjalanan ke Tanjung Priok dalam kunjungan kekeluargaan, jam 10.00 sudah tiba di kelurahan Papango, kawasan Tanjung Priok sekarang sudah termasuk lebih rapi.

Setelah shalat dzhuhur pulang lagi ke Cileungsi, gagal naik bus sebab ban belakang bus kempes. Panas terik menyengat, tempat berteduh sangat tidak ada, seonggok bangunan stasiun Kereta Api Tanjung Priok di seberang Terminal hanya sepi saja terlihat.

Putuskan naik kendaraan reguler bus china kuno dan jelek sebab tidak ada perawatan,

Bus model begini kalau rusak di ambil onderdil mesinnya dan di kanibalkan dan rangkanya akan di ceburkan ke laut menjadi rumpon ikan.

Setibanya di UKI turun untuk melanjutkan naik 56 tujuan Cileungsi.

Jam16.00 tiba di Cileungsi

Menjelang maghrib Yasin masuk rumah menghabarkan jikalau pak Syarif patah tulang, habis tobrokan.

Sementara itu diluar hujan bukan main derasnya.

Hujan tetap menderas, saya secepatnya membungkuskan diri dengan plastik untuk menuju ke rumah pak Yapis, saya hanya minta penjelasan di mana pak Syarif di rawat.

Setelah di beritahu sekitar Klender saya sudah tenang.

Setibanya di rumah dan membuka internet Hp Samsung ternyata penjelasan Guru Singa pengobatan patah Tulang di Pondok Kelapa semakin banyak.



Rabu, Mei 18, 2011

Politeknik Kesehatan Jakarta



Senen, 2 Mei 2011

Pagi masih gelap, shalat sudah dilakukan dan sekarang sahur dengan tambahan menu berupa blenderan kacang ijo dan kedelai yang telah di presto 15 menit, blenderan itu menjadikan kacang ijo kedelai menjadi bubur halus yang menambah daya dukung badan untuk menghadapi kehidupan.

setelah shubuh dilanjutkan mencuci motor untuk persiapan berangkat.

ternyata keponakan saya, Dillah telah melahirkan hari Jumat kemaren, anak laki2, dan hari ini baru sempat tahunya, telepon ucapan gembira, sambil ingat jikalau dari pihak istri status hari ini berubah menjadi kakek nenek.

Saat lewat di jaln Cibubur lama sempat bertanya harga fleg sepeda lengkap Rp 75 000,- tidak pakai ban, belum putuskan sekarang sebab sewaktu bersepeda kemaren roda belakang sepertinya tergoyang- goyang.

Didepan Yayasan PB Sudirman Cijantung sewaktu akan mengunjungi Bank Muamalat sempat memperhatikan langit yang ditaburi

tujuh orang bergantungan dengan payung terjunnya, saya sempat bangga tapi sewaktu saya tanyakan hal ini ketukang parkir ia bilang paling- paling mau ambil baret.

terkejut juga saya mendengarnya, sistim kepangkatan itu mempunyai pengaruh yang mana dalam sisi kehidupan manusianya.

Apa arti pangkat buat seseorang jikalau tidak berdampak kepada manusia lainnya, masyarakat tidak menperdulikan pangkat apa yang engkau sandang atau agama apa yang engkau pegang, yang dibutuhkan bermanfaat ngak dirimu, kepada mereka.

bermanfaat ngak dirimu, sebab kalimat ini juga akan tertujukan juga kepada saya,

bermanfaat, saya harus mencoba, mencoba, kebaikan itu tidak hanya di ide kan saja, harus di wujudkan.

Seperti berita semalam jikalau Indonesia telah mengirimkan uang tebusan sehingga sandera kapal sinar kudus telah di bebaskan, tidak menjadi model bangsa Indonesia untuk mau menerima tekanan dari pembajak, tapi sinar kudus itu membawa nikel ke Rotterdam Belanda yang nilai barang bawaanya diatas 100 milyard US, berarti ansuransi angkutannya juga tinggi, dan ongkos sewa membawa juga

mahal, mahal kerena barang yang di bawa dan mahal kerena jauhnya jarak Indonesia Belanda, berarti uang yang di minta pembajak adalah uang keuntungan perusahaan dalam dua kali kontrak yang beda.

Sehingga kalau dibayar dengan Pride Nation dalam bentuk operasi militer ke Somalia bisa menghabiskan dana 125 milyard, itu menggunakan standard rendah, sederhana, padat action, membatasi manuvere, dan resiko luka tembak dari pasukan RI.

Tetapi di lain pihak harga yang dibayar ini

cukup membuat masyarakat nelayan miskin yang berada di Natuna, selat Malaka, untuk mencoba beralih profesi dan lokasi yang di incar di luar selat Malaka di bawah Thailand, kalau perlu ya sampai di Somalia dengan melakukan pergantian personil.

Selasa, 3 Mei 2011

Saya merasa pagi hari ini tidak sehat otak ini, bisa jadi efek dua hari tidak minum jus sayur, mengetahui itu secepatnya membuat jus sayur terdiri dari : nenas, kol agak banyak, buncis, wortel, buah mengkudu matang, daun mengkudu, daun mangkoan, buah leunca, semuanya di cuci bersih, kemudian di blender, peras, minum satu gelas, reaksinya ginjal bekerja aktif dan langsung kencing, kemudian minum yang kedua reaksinya ingin tidur, kerjakan jangan ditolak, sebab ini prilaku alam yang mendapat reaksi pengeluaran toksin dan badan minta akan bekerja, dengan mengurangi darah merah di otak sehingga ada keinginan ngantuk, tidak bisa tidur ngak apa- apa yang penting baring sambil melepas semua pemikiran negatip yang meracuni otak kita.

Jam 07.20 mengerjakan Dluha, badan sudah enak, persiapan rapat dengan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kali ini istri saya bawa serta biar ngak selalu dirumah.

Bertutup hidung dengan helm, jam 09.00 melintas di Simatupang, lancar dan belok kanan menyusuri jalan Kebun binatang, belok kiri di buncit dan masuk Kawasan Kemang, keluar lagi dan posisi di kemacetan lalu lintas Antasari, yang sedang dibangun kontruksi jalan layang untuk menjadi dua lapis, setiap lewat sini selalu kepikiran dana besar pembangunan jalan ini untuk sekelompok bermobil saja, terlihat pemerintah ini ngak adil.

Jam 09.56 sudah di Politeknik Kesehatan, di jalan Hang Jebat, berjalan berdua dengan istri, setelah memarkir motor, mencari ruangan si pengundang sambil ber Hp, bertanya dimana lokasi ruangan untuk rapat.

Ternyata pak Rudy si pengundang sudah di belakang saya sejarak 150 meter dengan Hp nya, sementara tangan kirinya diangkat melambaikan tangan.

Memasuki ruangan istri bertanya, masa saya ikut rapat mas, saya jawab ingat ada Allah Swt yang menolong, dalam situasi sulit apapun.

Saya berdua dengan istri ditemui dengan pak Rudy di ruangan yang terjadi akibat kacaunya sistim peletakan ruangan akibat tumbuh nya ruang yang tidak koordinasi dengan letak ruang lain, duduk nya sih di sofa khusus tamu tapi dilintasi banyak pegawai Poltek Kes, dari perempuan yang gemuk pendek berwajah bundar jelek, sampai gemuk besar, lakinya banyak yang sedang pendek, suatu komunitas kementerian kesehatan yang baru saya cermati, dari cara menempatkan bangunan yang berorientasi blok bangunan berlantai delapan ( kemungkinan kerena belum menghitung ), dan bangunan penunjang yang belum di rehab.

Dengan disajikan teh panas mulai berbicara memperkenalkan diri dan sedikit banyak berceritra tentang banyak pengalaman menangani pembangunan di kementerian lainnya.

Adzan Dzhuhur terdengar, keluar dari ruang rapat berjalan menuju masjid dengan istri, sementara penunjuk jalannya ada di belakang mengikuti, kompleks perkantoran tetapi sangat banyak penduduk luar yang berjualan, berarti keamanan di dalam kompoleks ini agak longgar.

Masjidnya cukup besar diletakan dipojok belakang, shalat sudah dikerjakan kembali keruangan rapat bersama istri, ternyata hidangan makan siang berupa masakan padang dengan lauk rendang.

Pulangnya masih sempat ke pasar pakaian Cipulir membelikan para keponakan pakaian untuk sementara keponakan perempuan sudah terbeli lain kali keponakan laki, di daerah lapangan tembak membeli roda belakang sepeda kayuh yang kemaren dipakai minggu kepasar, setelah di rakit pulangnnya bermotor sambil membawa roda.


Rapat Pendahuluan di Politeknik Kesehatan II, Kementerian Kesehatan Jalan Hang Jebat III, Blok M, Jakarta Selatan.

Hasil Rapat di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan di Jalan Hang Jebat III Blok M Jakarta Selatan:

I. Perawatan dan Pemeliharaan Gedung, Sarana dan prasarana Pendidikan.

a. Pembangunan Bangunan Pendidikan 6 690 m2 senilai Rp 535 200 000,-

b. Perawatan Pembangunan Jalan dan Lingkungan Kampus seluas 2 500 m2 senilai Rp 25 000 000,-

c. Sarana dan Prasarana/Rehabilitasi. 10 000 m2, Rp 11 985 000 000,-

1) Rehab Asrama Mahasiswa Rp 2 200 000 000,-

2) Rehab Gedung Direktorat Rp 1 300 000 000 ,-

3) Rehab Auditerium Rp 700 00 000,-

4) Rehab Lab Jurusan Rotgen, Lab elektro medic, Lab Kesehatan Lingkungan dan Lab Ana Farma semuanya Rp 800 000 000,-

5) Rehab Atap Gedung Jurusan Gizi dan Gedung Direktorat

Rp 2 000 000 000,-

6) Rehab Lab Farmasi berlokasi di jalan Percetakan Negara

Rp 350 000 000,-



Rabu, 4 Mei 2011

Jam 04.20 banyak hal telah diselesaikan, antara lain makan panas- panas blenderan halus kacang ijo dan kedelai yang telah di masak presto, sebanyak satu gelas, berkhasiat untuk me aktifkan proses elektronik neuron pada batang otak.

Shubuh sudah datang, mari kita kerjakan shalat.

Jam 07.00 mengantar sepeda ke pak Satriadi untuk dipasang roda belakang.

jam 09.00 ngantar Fifi sekolah malahan ibunya ikut untuk membeli hadiah ke pengajiaan Al Afif.

Kamis, 5 Mei 2011

jam 03.10 bangun persiapan sahur, jerang air panas untuk menyeduh teh, shalat tahajud ngak tahunya sudah jam 04.00

padahal belum membuat jus sayur, jus sayur pagi ini : mengkudu, wortel, buncis, tomat, leunca, blender, peras, minum, makan sahur sederhana saja, gak tahunya sudah terdengar adzan shubuh.

Yasin terlihat semangat akan ikut kekantor, pagi ini sudah mandi, shalat dlhuha yang jarang dilaksanakan sekarang dilaksanakan, jam 07.30 berangkat kekantor dengan Yasin.

Yasin ikut ke kantor, gerimis menghadang sejak memasuki kawasan Cibubur lama, memang dari tadi terlihat mendung sudah menggantung.


malam jam 21.40 rantai motor putus setelah fly over Cileungsi, pinggirkan motor dan Yasinnya turun dari motor, di arah belakang terlihat bengkel masih buka, motor didorong menyebrang jalan, cukup ramai kendaraan, sipemilik bengkel sedang menonton TV, kenapa tanyanya, rantai jawabku, dilihat dan didorong motor ke belakang rantai kembali normal, terima kasih, dan motor berjalan kecepatan sedang menuju rumah yang masih se jarak 8km lagi.

jam 22.12 masuk rumah, makanan berupa kue yang dibawa dari kantor langsung di sikat oleh Astari

Lelahnya dan ngantuk, bukan main, ibunya masih menyimpan larutan jus sayur yang tersisa tadi pagi, langsug minum dan segar langsung datang, seperti mendapatkan energi dari mana langsung bangkit sebab tadi lemesnya bukan main, masuk ke kamarmandi untuk membersihkan gigi dengan benang kemudian sikat gigi dan langsung naik tidur.

Jumat, 6 Mei 2011

Bangun agak kesiangan ngak sempat lagi shalat tahajud, langsung shubuh, membaca Al-Quran sebentar kemudian meramu bahan jus sayur yang terdiri dari : mengkudu wortel buncis leunca nenas kool putih, daun mengkudu, daun sirsak, daun kumis kucing, daun mangkoan.

jam 07.10 berangkat sebab akan kebengkel terlebih dahulu, kerena masih pagi banyak bengkel yang di lewati masih tutup.

Maju terus dan sempat rantai lepas lagi di titik semalam rantai lepas, akhirnya setelah melewati perempatan Cikeas ada bengkel sudah buka, ganti rantai sepeda motor, setelah itu motor melaju kencang lagi mengejar ketertinggalan, sampai dikantor langsung ikut rapat persiapan Kolokium tanggal penyelenggaraan 28 Juni 2011.

jam 10.30 keluar kantor pindah kekantor POLTEKKES, jam 10.45 sudah sampai disana.

sebelumnya bertanya, orang banyak ngak tahu.

Jam 11.20 berangkat ke masjid, dikompleks Poltekkes ini ada 2 masjid, masjid Poltekkes sendiri dan masjid RSPertamina, saya menuju ke masjid rumah sakit pertamina, sederhana, kecil tapi ramainya bukan main, shalat dengan khusuk, setelah shalat jalanan yang memang sempit menjadi padat kembali ke ruangan dan ruangan masih kosong, tidak berapa lama pak Rudy datang dan langsung makan siang sebelumn rapat dimulai jam satu nanti, dengan lauk pepes ikan mas dan karedok.

Rapat dimulai jam 13.00 dan peserta rapat hanya 4 orang, langsung membahas masalah kondisi pra persiapan pelaksanaan pekerjaan, memang terlihat sedikit kecewa jikalau tanda bintang kegiatan tidak turun.

Memang terjadi sedikit aneh, dana yang tidak di bintang sejumlah Rp 535 200 000, untuk perawatan dan pemeliharaan gedung sarana prasarana pendidikan dan Rp 25 000 000, untuk perawatan jalan lingkungan kompleks pendidikan.

Tetapi diakui oleh ibu Dami sebagai ketua PPK perhatiannya sekarang ini tercurah dengan upaya untuk mencairkan dana 11 985 000 000,- yang masih di bintang, dimana DJA minta syarat gambar penunjang, untuk mempersyaratkan

pencairan bintang.

Masalah asrama mahasiswa, sekarang memasuki tahun kedua tapi begitu turun juga masih di bintang.

Rapat lebih banyak mendengar lemah sistim koordinasi internal

Jam 15.05 saya keluar menuju masjid Al-Fajar

Pulang dari shalat masuk ruangan sudah ada pelaksanaan kesimpulan rapat sebelum shalat ashar tadi, saya minta air minum galon ada di ruang rapat dan papan electronik penyajian konsep dan gambar dipasang di ruangan. Ternyata sekarang lagi dipasang.

Tahap sekarang adalah menunggu bendahara dan negosiator orang Poltekkes yang ke DJA, orang2 ini sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Jakarta, dan saya minta setibanya di Cengkareng untuk langsung ke Poltekkes saya ingin dengar sendiri apa yang di negosiasikan ke DJA berkaitan dengan pencairan tanda bintang bangunan prasarana pendidikan politeknik kesehatan jakarta II.

sekarang lagi nunggu.

Jam 17.20 sudah waktunya saya meninggalkan ruangan untuk menuju masjid AlFajar untuk persiapan mengerjakan shalat maghrib.

Maghrib kembali keruangan rapat ada berita ibu Nurul sudah datang dari Surabaya, langsung rapat dimulai.

Dari pernyataan ibu Nurul yang meyakinkan jikalau persyaratan ke DJA sangat menyakinkan hanya kurang dukungan gambar teknis sepengetahuan PU maka saya langsung menyimpulkan akan membahas gambar, tapi mengingat jam sekarang sudah malam saya minta acara pembahasan gambar dukungan teknis di mulai besok saja sabtu dan minggu, untuk itu perlu menginap, tempat menginap di setujui di BSDM kem kesehatan, acara ditutup jam 20.30 sebelumnya dihidangkan mie ayam rasanya cukup enak.

Rupanya diluar terjadi hujan, shalat isya di musholah kecil, sewaktu ke tempat parkir motor susah di hidupkan.

Dorong terus keluar halaman poltekkes di engkol lagi stater ngak hidup juga, sampai di Bulungan juga ngak hidup, kemudian berdiri menstater lagi di depan PLN Bulungan juga ngak mau hidup, sewaktu menghadap kelangit diudara blok M yang gelap itu memohon ijin Allah untuk hidupnya mesin motor, Ya Allah saya tidak punya apa - apa untuk berlaku sombong, setelah itu motor di engkol staternya baru mau hidup disana dengan suaranya yang mengaung - ngaung di kesunyian sudut Blok M.

Sabtu, 7 Mei 2011

Antara ngantuk dan sadar jam 03.30 sudah bangun dan secepatnya mengerjakan shalat tahajud dilanjutkan ngaji dan menunggu sebentar waktu shubuh pun telah masuk.

Sarapan nasi goreng sedikit, dimana istri habis shubuhan tadi membuat nasi goreng

sederhana, tapi efeknya ngantuk datang dengan cepat menyerbu, langsung tidur.

Saat sepi malahan cepat sadar jikalau Fifi yang sekolah dasar klas dua sudah berangkat sekolah, jam sudah 07.30 bangun langsung nawarin Yasin untuk ikut rapat di Politeknik Kesehatan II sudah tentu shalat dlhuha sudah dikerjakan.

Jam 08.20 berangkat, tertunda sedikit sebab perut minta sarapan sedikit lagi, perjalanan berdua bermotor dengan Yasin aman saja, tiba di Politeknik Kesehatan jam 09.59

Diruang rapat pak Rudy sudah duduk mempersiapkan presentasi yang akan dimulai, saya diantar pak Nurdin dan pak pemb direktur II ke penginapan dengan Yasin menggunakan mobil dinas, jarak yang dicapai hanya 500 m, langsung ambil kunci mendapat 308D, ruangan cukup baik.

Yasin saya tinggal sendiri dipenginapan langsung bermobil lagi menuju ke ruang rapat, pembahasan pertama adalah asrama mahasiswa wanita, beberapa catatan yang dirumuskan untuk dievaluasi adalah peninjauan permasalahan, mengapa asrama di rehab, perumusan yang alot dengan peserta rapat bertiga yaitu : saya, pak Rudy perencana dan Pemb Direktur II Poltekkes, pak Hendra yang muda dan berjenggot lebat.

Hanya saja masing masing masih bicara sendiri, setelah rapat saya pimpin lantas pembicaraan saya arahkan untuk mem bahas masalah asrama wanita, suatu kasus yang sangat pelik.

Jam 11.32 rapat berhenti sebentar untuk berjalan sambil berdiskusi menuju masjid untuk mengerjakan shalat Dzhuhur, tidak beberapa lama adzan pun berkumandang, kemudian melanjutkan perjalanan ke Asrama putri untuk meninjau keadaan kondisi sekarang.

Setelah shalat Ashar rapat di lanjutkan dan permasalahan ternyata terletak pada porsi pengaturan dana 2 milyard untuk me rehab berat asrama putri Poltekkes kurang tajam, saatnya sekarang di rapatkan untuk di pertajam, dari kebutuhan ruang yang harus hilang dan harus ada, sementara saya memahamkan asrama putri di larang masuk orang luar, walau ia ber peran sebagai pengurus kantin, kantin di buang yang ada ruang otomatis penyedia makanan saji.

Saya sangat risih dengan lingkungan Poltekkes dimana orang luar bisa berbaur rapat dengan orang kantoran sehingga efek negatipnya baru- baru ini Poltek kes kehilangan uang dengan membongkar brangkas uang, orang yang berlaku kriminal di didapat sedangkan uangnya hilang.

Sehingga dalam kesempatan ini saya hilangkan kesempatan orang di luar berkenpentingan memanfaatkan potensi Poltekkes.

Jam 16.30 Hp bernada ada SMS masuk ternyata ibunya dan Fifi dan Astari telah tiba di Blok M, sementara shalat di masjid Peruri.

Sore itu saya berlari lari kecil dari Rumah Sakit Pertamina menyusuri jalan hingga PLN Bulungan, dan masih ingat di mana titik semalam motor mulai hidup kembali .

Menyebrang jalan menuju depan Walikota Lama, dan menyebrang jalan menuju Masjid Peruri.

Ibunya dan Fifi dan Astari terlihat berjalan bertiga, saya datang menyongsong dan mengajak melangkah balik menyusuri jalan Bulungan untuk menuju jalan Hang Jebat hingga masuk ke kamarnya Yasin dimana Yasin sedang nonton TV, betapa ramainya Fifi ketemu Yasin di depan kamar 308 D.

Saya kembali ke ruang rapat.

Maghrib di lakukan di masjid Al Fajar, Poltekkes, rapat di langsungkan lagi, dan sekarang mendekati Isya peserta rapat mulai bertanya hendak makan di mana.

Saya tidak memberi saran sedikitpun soal makanan, tetapi Wakil Direktur Poltekkes meinta makan di luar, saya setuju, perjalanan mencari makanan ini di awali dengan menjemput anak- anak di penginapan BPSDM Kesehatan.

Saat anak- anak muncul bersama ibunya dan dilakukan pengaturan ruang duduk di dalam mobil suasana menjadi riang gembira, mobil meluncur dan akhirnya masuk kerumah makan Ampera BlokM, rumah makan yang sangat di senangi anak- anak, sebab ada nasi merahnya, tapi sayang malam ini nasi merahnya sudah habis sejak jam 09.00 tadi pagi.

Fifi sangat menikmati suasana ini

Acara makan ini sangat menggembirakan



Kembali lagi ke ruang rapat, sementara pak Budi Penjaga malam merangkap Pembawa mobil mengantarkan anak- anak ke penginapan.

Rapat dilanjutkan dengan pembahasan ke Laboratorium, malam ini hanya berhasil membahas Laboratorium Lingkungan dan Laboratorium Sinar X.

Sedangkan dua laboratoriumnya yang lain yaitu Farmasi dan Anafarma akan dilakukan besok.

Jam 23.00 rapat berakhir dengan kepayahan luar biasa dan saya diantar ke penginapan.

Ternyata Panita menyediakan satu kamar tambahan lagi yaitu 209 di lantai dua, kamar standard, saya senang ruang ini sebab AC nya tidak terlalu dingin hanya saja tidak ada perlengkapan mandinya, sehingga untuk mandi dan gosok harus mencari ke lantai 308D.

Ditahu bapaknya sudah datang tetapi nginap di lantai 209, anak datang berlarian, dan ramai lah suasana penginapan itu.

Malam semakin menghujam kantuknya dan akhirnya semua tertidur juga sebagai rahmat dari Allah SWT.



Minggu, 8 Mei 2011

Jam 03.30 shalat tahajud, hujan deras diluar, shalat shubuh didalam ruang, istri turun dari lantai tiga untuk berjamaah shalat, ngaji Al-Quran, jam 05.00 anak2 turun dari lantai tiga, untuk mulai siap-siap jalan pagi di Blok M, Fifinya masih sempat menyeduh kopi mix.

Keluar dari ruangan lewat tangga pelayanan anak-anak berlarian lupa jikalau setiap pintu di coridor penginapan pusdiklat BPSDM KES ada penghuninya.


Berlari di kesunyian Jakarta sewaktu pagi, Jakarta memang sunyi, sebab penduduknya banyak yang bertempat tinggal di luar Jakarta.


Sempat jalan jalan ke pasar kue pagi Blok M dan disana jumpa dengan pak Iwan Setyawan dengan istri dan anaknya.

jam 08.00 masuk lagi dipengginapan bertiga saya Fifi dan Yasin, sebab ibunya yang pulang sama2 dari Cipulir dan membeli baju untuk anak keponakan laki.

berjalan di depan RSPertamina gerimis mengguyur, berjalan terus menyusuri jalan hang jebat, dan melewati warung pinggir jalan yang menyiapkan sarapan, dari lemari kaca yang terlihat banyak lauk yang dihidangkan telah tersedia, duduk dan tinggal pesan ternyata anak2 ngak mau masuk, hujan masih menyiram halus, jalan aja terus masuk ruangan penginapan BPSDM Kementerian Kesehatan.

Setelah naik tangga dan melewati lorong sepi sebab penghuni kamar kiri kanan tidak membuka pintu, kamar 209 pun didapat.

Shalat dluha sebab jam menunjukan 08.00 dari kaca jendela yang terbuka terlihat air hujan cukup deras diluar kamar, air hujan itu jatuh menimpa atap aluminium dibawahnya sehingga menimbulkan kebisingan yang di timbulkan sangat ramai. Fifi dan Yasin mengambil tidur demikian juga Fifinya, saya tahu mereka belum sarapan dan saya juga belum sarapan, dari pihak panitia juga ngak mahu tahu.

jam 09.55 tak lagi terdengar suara hujan turun, putuskan untuk keluar dari penginapan hang jebat, sengaja tidak menggunakan lift berjalan bertiga menyusuri lorong penginapan BPSDM Kesehatan di Hang Jebat, di luar ada sih sedikit hujan turun tapi tidak bisa membasahi baju.

Duduk bertiga saya dan Yasin dan Fifi di bangku depan bangunan

Direktorat Politeknik, Motor yang di tinggal semalam di ruangan berteralis masih terlihat berdiri kokoh, Fifinya minta, pak coba di hidupkan motornya, motor saya hidupkan dan berhasil.

Kemudian berjalan bertiga mencari sarapan di wrung tegal yang ada di kompleks pendidikan tersebut, Fifinya semangat makannya demikian juga Yasin, ngak terasa bertiga makan habis Rp 39 000,-

Anak- anak kembali ke kamar di penginapan BPSDM Kes diantar dengan mobilnya pak Hendra yang membawa pak Budi Satpam, sedangkan saya langsung rapat, Adzan Dzhuhur terdengar rapat berhenti sebentar dan berjalan menuju ke Masjid.

Saya usulkan secepatnya untuk melihat lokasi bangunan yang akan di rehab di Lab Anafarma Pasar Minggu dan Lab Farmasi di Percetakan Negara.

Setelah shalat langsung meluncur berempat menuju ke Percetakan Negara lewat Sudirman, Thamrin sepotong, belok kiri masuk terowongan dan tembusnya Jalan Diponegoro, masuk ke Jalan Pemuda, belok kiri dan tembus di Jalan Percetakan Negara.

Suatu bangunan yang akan di rehab dengan perkiraan dana 180 juta.


Bangunan bermasalah genangan air hujan di arah pintu masuk, kemudian bangunan terlihat tersembunyi dan ingin di angkat perwajahannya, bangunan banyak yang tambal sulam sehingga sangat tidak enak di pandang mata.

Pindah lokasi, makan siang di depan Mal Jatinegara, sate gule kambing yang masih banyak di minati, letaknya berdampingan dengan pos polisi Jatinegara, sebelum pintu masuk pasar Master Jatinegara.

Peminatnya banyak sekali, sehingga sangat sulit untuk mencari tempat duduk, mereka beriga memesan gule dengan sate, sate di pesan 15 tusuk untuk di sajikan bersamaan, siapa yang minat silahkan ambil sedangkan gule di buat sendiri, saya sendiri menyenangi tongseng.

Anafarma Pasar minggu, Sekolah analisi Farmasi, letaknya berdampingan dengan kantor Camat Pasar Minggu, cukup strategis, suatu bangunan yang kehujanan jikalau musim hujan sebab tingginya daerah yang terbuka dari lantai ke langit- langit bangunan.

Jam 16.00 sudah di kantor Hang Jebat, mobil sebelum masuk kantor sengaja saya suruh ke penginapan BPSDM Kes untuk menjemput Fifi dan Yasin, saya berjalan bergegas untuk mencari dua anak itu ternyata ada di kamar 308 D, terlihat Yasin sedang menyetel TV di kamar itu.

Saya ajak keluar Hotel dan langsung menyerahkan kunci, mobil bergerak menuju ke ruang rapat di Poltekkes, acara rapat hanya berupa formula temuan hasil kunjungan lapangan, kerena saya membawa Fifi dan Yasin saya mohon pulang terlebih dahulu sekitar jam 17.00

Shalat Maghrib di mesjid kecil depan Hero lama di Kranggan.

Masuk rumah saat adzan Isya berkumandang.