selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mei 23, 2012

menapak April






disaat neptunus itu muncul

cakrawala yang luas tak berbatas
batas batas kehidupan melayang jauh
tak terbatas teman di kantor
terbanglah
nikmatilah
karuniah Tuhanmu.




Minggu, 1 April 2012/29
 Sore hari setelah Ashar, tiba- tiba saja langit gelap mendung datang menutup, tidak berapa lama kemudian hujan deras datang, kebocoran terjadi di sudut rumah yang diperbaiki sewaktu hujan malam lalu, kebocoran yang cukup deras.
Naik atap dibawah siraman hujan bersama Yasin dan mulai membongkar genteng untuk membetulkan kembali terpal yang tidak menutup sempurna.
Cukup lama mengerjakan akhirnya jam 17.00 sudah selesai.
Menjelang diujung malam hari cuaca cerah dan melewati dengan melantunkan Al-Quran surah Yasin dan akhirnya ngantuk pun datang.  






Senen, 2 April 2012/30
Sahur 03.50 dengan lalapan tanpa sambal daun pepaya dan daun singkong panas, nasi panas, tempe goreng panas, ketan panas, kinca panas, dan jauh sebelum shubuh datang makan sahur usai, sempat masuk ke Al-Quran surah Yasin dan shubuhan berjamaan dengan istri dan anak- anak








Selasa, 3 April 2012/2-1
Jam 03.30 bangun saat nyamuk menyengat
Jam 05.00 menangani jus sayur.
Jam 08.30 bapak pedagang singkong itu datang, tapi yang dibawa sangat sedikit, uang yang sudah dipegang untuk membeli akhirnya diserahkan ke pedagang tua yang menjual sesuatu yang tak layak jual.
Jam 09.00 Fifi minta diantar sekolahnya
Jam 09.10 bermotor bersama istri untuk
mengurus Bapertarum di BRI Blok M Jakarta Selatan.
Jam 10.30 di Bank Muamalat Cijantung
Jam 10.40 di Bank Mandiri Plaza PP Simatupang
Jam 11.30 tiba di Dompet Dhuafa Buncit, Harian Republika, setelah menyerahkan sodaqoh kembali bermotor melewati Kemang menuju ke Blok M. 

Jam 12.02 di Bank BRI Jakarta Selatan saat adzan Dzuhur sudah terdengar, nomer giliran konfirmasi yang saya pegang adalah 55 dan sekarang sudah dipanggil, semua berkas saya serahkan dan akhirnya harus menambah materai pada lembar persyaratan Bapertarum.
Tiba si Dewi teller BRI itu mengisyaratkan ke gagalan jaringan internet sehingga uang Bapertarum tidak keluar, diminta meninggalkan nomer Hp untuk di beritahu saat jaringan terhubungkan kembali.
Meninggalkan BRI dan bermotor menuju Kementerian Pekerjaan Umum, Jalan Patimura.
Setelah motor diparkir, berjalan beriringan dengan istri ke masjid Al -Mukminun DJCK lama di belakang gedung Kem Perumahan untuk mengerjakan shalat Dzuhur.
Setelah itu berjalan menuju Al-Azhar Peduli Umat dengan melintas halaman perguruan tinggi UAI yang lagi banyak mahasiswanya.
Urusan Al-Azhar selesai melanjutkan menuju Bank Mandiri untuk urusan transfer uangnya Aswan di Makassar, tiba- tiba SMS masuk jikalau BRI Blok M sudah mencairkan uang Bapartarum yang mungil itu sehingga saya di minta untuk datang secepatnya, setelah itu berjalan dengan istri melewati Mabes Polri, Lapangan Mabes Polri, deretan pertokoan, tiba ada anak muda penjual sandal minta sandalnya di beli, ya bagaimana beli sandal belum membutuhkan.
Masuk ke BRI Blok M sekitar jam 12.49 dan mulai masuk jalur antrian
Semua lancar dan jam 13.00 BRI ditinggalkan, berjalan didepan trotoar pertokoan dan pedagang kaki lima, tiba- tiba anak penjual sandal itu muncul lagi, dan kali ini ia mengaku belum makan, okey ngak ada masalah, sebagian uang Bapertarum itu untuk membeli makan anak penjual sandal yang belum laku- laku siang ini, setelah menerima uang itu ia terlihat sangat gembira, kegembiraanya si anak itu yang sangat indah di lihat, Kota Jakarta terlihat sangat indah siang itu.
Siang semakin terik, saya dan istri berdua berjalan terus di sisi lapangan lebar yang sering dipakai Mabes Polri untuk memparkir kendaraan angkutan personilnya, kok ngak enak dilihat di mata ya, Jakarta kok seperti ini,  dan tiba di bank Muamalat Universitas Al-Azhar Indonesia untuk memasukan sodaqoh ke anak2 Yatim Piatu NTT Kabupaten Timor Tengah Selatan, dan siang ini merupakan  yang kedua kalinya dari uang Bapertarum dikeluarkan, uang Bapertarum itu sangat kecil- kecil- kecil- kecil-kecil setelah puluhan tahun gajih dipotong untuk Bapertarum dan sekarang dikembalikan sangat sedikit, untuk menyempurnakan yang kecil inilah, biar menjadi besar dihadapan Allah SWT, kita serahkan pada Allah SWT, yang kekayaannya meliputi langit dan bumi dan isinya.
Dan Allah tidak membutuhkan kepemilikan kita, tak ada ada artinya kepemilikan kita itu.   

13.15 Berdua memasuki kedai masakan padang Family di jalan Raden Patah itu, yang terkenal lezat dan murah, akibat jalan kaki bolak balik Kementerian PU ke BRI Blok M di siang hari, membuat istri bersemangat makan nasi padang dengan lauk rendang, untuk memeriahkan kegembiraan yang sedikit itu, memang sejak dari rumah sudah membawa nasi putih dibungkus di kertas coklat berplastik, cukup banyak tadi Tyas mempersiapkannya, ngak tahunya nasi itu habis dimakan sendirian dengan lauk rendang, tukang warungnya heran, pesannya hanya rendang saja ditambah sayur dan kuah gule ikan dan sambal, tanpa nasi, ngak tahunya di meja makan, saya mengeluarkan dari tas, bungkusan nasi yang dibawa dari rumah, dan keluar dari kedai masih sempat membelikan anak- anak dirumah  rendang 5 potong lengkap sayur daun singkong dan sambal hijau, bermotor terus dan shalat Ashar di Masjid Al- Wastho pertigaan Pasar Minggu dan jalan kebun binatang Rangunan ke Buncit, motor diparkir di halaman SPBU, saat selesai shalat sempat menyampaikan sodaqoh ke bapak penjaga sandal, ini adalah pengeluaran ke empat dari uang Bapertarum. 
Setelah itu bermotor lagi, dari kejauhan awan hitam sudah mulai menghadang, perkiraannya tidak terlalu lama lagi hujan turun.
Saat melintas di kompleks pendidikan Yayasan Sudirman Cijantung beberapa tetes hujan sudah turun, memasuki jalan Jakarta Bogor, terasa hujan semakin rapat, masuk ke halte SPBU untuk mulai memasang plastik hujan, yang jiket hujan diberikan ke istri dan yang plastik hujan saya sendiri yang mengenakan. 
Mendapat serangan hujan lebat di Ciracas, istri sudah mengenakan jas hujan dan perjalanan cukup lancar dibawah siraman air hujanwasan Cileungsi, daratan kering, berarti hujan tidak menyentuh wilayah ini


Masuk rumah saat adzan Maghrib 18.04 berkumandang










Rabu, 4 April 2012/2-2
jam 13.00 Hujan sangat lebat kebocoran terjadi dan susah untuk menanggulangi.
Mendekati Ashar hujan redah. 












Kamis, 5 April 2012/2-3
Serangan hujan cukup deras menyerang dua kali, jam 10.00 dan jam 14.00
Sore setelah Ashar saat usainya hujan, seorang petugas pembawa surat tercatat bukan pos mendatangi rumah menyampaikan Kartu Pensiunan.









  
Jumat, 6 April 2012/2-4
Berita kecelakaan di jalan Gelora Bung Karno terjadi sejak jam 03.00 pengemudinya terjepit di ruang pengemudi dan bisa diselamatkan pukul  05.00, timbul pertanyaan, sengaja bermobil berkecepatan tinggi, atau mabuk.
Olah raga pagi dengan menarik riding hingga 400 tarikan
Hari diberitakan tidak ada lagi sekumpulan awan hujan yang turun? dari BMG Jakarta, kecuali bentukan awan lokal, tapi siang ini 12.52 hujan turun, termasuk deras dengan halilintar pendek mengelegar  ini mungkin yang termasuk kecualinya.
Shalat Jumat tadi di Nurul Hidyah banyak makmumnya kerena bertepatan hari libur.









Sabtu, 7 April 2012/2-5

Hujan masih merintik sejak hari masih gelap, blenderan halus kacang ijo dan kedelai dan kayu manis dan jahe baru bisa diminum jam 06.00 sebab dari tadi sewaktu makanan itu baru dibuat dan masih panas 04.30 belum sempat di nikmati sebab sejak shubuhan sudah sibuk dengan mengerjakan permintaan Astari untuk mengedit program video yang di ambil dari Hp, ternyata tidak bisa didukung dengan peralatan yang ada.
Setelah Shalat Dzuhur istri dengan Fifi dan Tyas berangkat ke walima nikah tetangga Rw sebelah,Rw tujuh, Pak Bambang menikahkan anak pertamanya perempuan.
Saya sendirian di rumah.
14.30 ibunya datang, langsung persiapan berangkat ke Bogor-Ciomas.
Tujuan ke Ciomas Bogor adalah silaturahmi dengan seorang ibu yang baru ditinggal mati suaminya seorang guru, kenal juga belum lama, hanya saja waktu di Taspen kok ada orang bersedih, dan omong2 ia baru ditinggal kan wafat oleh suaminya.
14.40 mampir di Giant Cileungsi untuk membeli bawaan tangan ke Bogor berupa jeruk, cukup banyak yang dibeli.
14.50 bermotor melintas siang bersama istri di fly over Cileungsi.
15.00 sudah di kawasan Leuwinanggung   
15.30 udara mendung dan selama perjalanan ramai kendaraan, berniat akan shalat Ashar di Mako Brimob Kadunghalang kok ngak kelihatan masjidnya.
15.17 memasuki Bogor dari pintu Warung Jambu belok kanan.
Saat akan melintas jalan kereta api kok tiba2 ragu, betul apa ngak jalan ini, putar balik dan berjalan sebentar dan bertemu seseorang untuk ditanya, dia malahan heran bertanya arah Ciomas kok motor mengarah baru meninggalkan Ciomas, saya jelaskan kalau saya baru saja putar balik kerena ragu2 harus melewati jalan kereta api, bapak udah betul, lewat jalan kereta api belok kiri, akhirnya motor putar arah lagi dan nyebrang jalur kereta, belok kiri ketemu jalan Merdeka.






16.00 Disini jumpa masjid Al-Furqon yang bertingkat diatasnya dipakai untuk masjid dan di bawahnya digunakan kegiatan lainnya, shalat Ashar dan setelah berada dilantai atas yang digunakan untuk masjid terlihat ada seorang muda yang membaca Al-Quran, terlihat menara dua masjid lainnya yang sejarak adzan berkumandang, kira 1 000 meter garis lurus.
Istri pun sudah selesai mengerjakan shalat dan bermotor lagi menyusuri jalan Merdeka, dan belok kanan, menurun menjumpai jembatan dua arah, belok kiri mendaki dan terus lurus memasuki jalan menuju Ciomas, jumpa dengan kemacetan khas jalanan di Bogor  berupa angkot merajai jlanan dan banyaknya motor dan di depan kecamatan Ciomas belok kanan, ternyata setelah bertanya ke tukang ojek belok kanannya kelewatan satu jalan, jadi harus mundur satu jalan lagi, setelah itu meluncur, ngak tahunya setelah bertanya pada sekumpulan remaja usia 12 tahun ia tahu rumah almarhum Dudy yang guru meninggal empat puluh hari lalu, tapi harus putar balik sebab sudah kelewatan 500 meter.
16.15 Rumah yang dituju itu lagi ramai dengan sanak saudara yang datang yang turut ikut ramai di acara empat puluh harinya almarhum, dan terlihat banyak bapak dan ibu duduk di hamparan tikar, disudut halaman terlihat beberapa mesin jahit yang di sisihkan sebab ruangannya dipakai menghampar tikar tamu.
Saat istri menyampaikan bungkusan jeruk yang dibeli di Giant Metland saat berangkat tadi, si ibu tuan rumah merasa tidak percaya , dikiranya main- main sewaktu saya di Taspen menyampaikan keinginan mau berkunjung kesini.
Acara tahlil dilakukan pagi jam 10.00 untuk ibu- ibu dan malam jam 19.30 untuk para bapak, sehingga saya hanya silaturahmi saja  sore ini.
16.35 meninggalkan rumah yang lagi bangkit dari kedukaan nya, menyusuri jalan baru yang sepi dan banyak perumahan dan tembus di jalan raya, belok kanan jauh baru ketemu sisi kota Bogor dengan dua jembatannya dari arah Ciomas, disini salah jalan seharusnya tidak belok kanan, sehingga waktu hilang, dan setelah keluar dari kota Bogor tersesat hingga jalan menuju Semplak, hari semakin sore, disisi kiri jalan terlihat lembah yang luas dengan bulatan sinar matahari memancarkan redup sinarnya untuk menjumpai senjah,  saat ketemu lampu merah belok kanan, saat ini posisi sudah benar kalau lurus menuju keluar bogor di warung jambu.
Maghrib pun tiba, masuk pusat pendidikan Ibnu Khaldun untuk shalat Maghrib di masjid kampusnya.
Banyak anak muda para mahasiswa yang ada di masjid menunggu saat shalat, selesai shalat, bermotor lagi dan memasuki terowongan dimana lintasan atas untuk putar kendaraan menuju keluar Bogor.
18.30 Malam mulai dingin dan melintas di Cibinong.
19.14 saat sudah memasuki jalur jalan yang menghubungkan Cibubur - Leuwinanggung -Cibinong menjumpai bakso hangat dengan banyak pengunjung, saat motor dimatikan terdengar adzan Isya sedemikian dekatnya, ternyata ada masjid di depannya, mesjid yang kecil saja.
Bakso panas dua mangkok sanggup mengusir dinginnya perjalanan.
Shalat Isya dahulu sebelum menghidupkan motor untuk pulang.
Menyusuri jalan gelap, panjang, lobang jalanan berhamburan, ramainya kendaraan yang melintas dengan sinar lampu nya yang kuat, agaknya habis hujan dengan di tandai banyak genangan.
20.30 melintas di terowongan sempit bawah jalan tol Jakarta Bogor.
20.46 memasuki kawasan rumah mewah Citra Grand, dan tembus di depannya, langsung putar arah di Nagrak dan lurus menuju Cileungsi.
21.10 Giant Metland belum tutup malam itu
Sempat membelikan jeruk untuk anak2, tiba- tiba saja motor mati ngak mau hidup lagi saat keluar dari Giant.     
Setelah lama di sela berkali -kali motor hidup langsung terbang pulang.
Masuk rumah jam 22.00












Minggu, 8 April 2012/2-6
Istri mengeluh pagi ini sakit semua badan, obatnya ya jus sayur, apalagi tadi pagi sewaktu kepasar mendapat tomat cukup banyak dan agak rusak, setelah di bersihkan dirumah masih banyak tomat yang baik.
jus sayur pagi ini : buah mengkudu agak banyak, tomatnya banyak sekali sampai satu kilo, keylan, sawi, taoge,terong ungu, buncis, wortel dan nenas.
Malam hari rapat RT untuk disampaikan kesetiap warga no KK  no IK
No KK : 320 107 100 20 900 24
No induk kependudukan
Saya 320 107 040356 0004
Istri 320 107 680863 0003
Aswan 320 107 240487 0002
Tyas 320 107 560988 0010
Astari 320 107 590895 0005
Yasin 320 107 021096 0006
Fifi 320 107 500503 0004














Senen, 9 April 2012/2-7
Mengingat kalau sahur sering ketinggalan waktu maka sahur pagi ini bangun jam 02.30 Shalat tahajud dan sahur bisa banyak kesempatan, malahan bisa mempersiapkan bubur halus blenderan kacang ijo dan kedelai dan kayu manis dan jahe, Tyas nya ikut makan satu mangkok walau ngak ikut puasa














Selasa, 10 April 2012/2-8
Ada sms dari pak Hidayat jikalau pertemuan pengelola teknis dilakukan sejak kemaren, dihotel AMBARA depan Blok M.
07.30 Bermotor dengan istri menuju blok M 
acara di hotel pasti membawa warna kesegaran baru sehingga istri yang biasanya dirumah perlu juga menikmati apa saja yang dilakukan bapaknya kalau rapat di hotel.
09.00 tiba di Bank Muamalat Cijantung Yayasan Sudirman
10.00 masuk kawasan Blok M, mulai mencari dimana bangunan hotel menjulang tinggi itu, dari jalan Antasari ujung terlihat loby hotel, tinggal bagaimana parkir motor, saat lampu merah menyala lurus masuk Blok M, saya memilih belok kanan ingin mencapai hotel dari sisi jalan lain.
Didepan hotel terlihat ada jalanan yang dimatikan yang diparkir banyak motor, nah ini dia tempat yang dicari.
Masuk loby hotel 10.02 naik lift, isi absen, dan masuk langsung suasana formal terlihat, ambil duduk paling belakang bersama istri, ambil snack dan kopi, dan mulai memperhatikan apa yang dipaparkan pembicara.










12.04 shalat Dzuhur di Basement lobby hotel
12.30 makan siang
15.20 Shalat Ashar
16.00 Acara di tutup
Mengarungi kemacetan lalu lintas saat pulang dan masuk rumah tepat adzan Maghrib dikumandangkan.









 
Rabu, 11 April 2012/2-9
Saat mata mencari dimana pedagang tauge goreng itu berada,  bermotor bersama istri dan mata selalu menatap di sela sela pedagang sepanjang jalan sejak Cileungsi hingga Mampir, ciri khas pedagang touge goreng itu adalah jualannya menggunakan pikulan, dahulu, sekarang dengan gerobak dorong, dengan penggorengan diatas bara api kayu sehingga taugenya di matangkan tidak terlalu lunak.
Bermotor mencari Tauge Goreng ini memenuhi permintaan Tyas, sudah lama ia tidak makan tauge goreng, terpikirkan tauge goreng sebab urusan BTPN yang diperkirakan sulit ternyata gampang, dari beberapa hari lalu sudah berdiskusi dengan istri bagaimana ke Bogor untuk mengurus BTPN, istri menyarankan coba aja ke Cileungsi, yang dekat, saya berfikir kan ini pencairan pembayaran pensiun yang pertama, tetapi mengapa hari ini ada terasa tidak semangat untuk menempuh jarak dari Gandoang- Cileungsi- Kranggan- Leuwinanggung- terowongan bawah tol Jabowi- Honda Kinasih- Cibinong- pertigaan Cikaret- Pertigaan Sentul- Bogor
Okeylah kita coba BTPN Cileungsi, dan sebelum masuk kompleks pertokoan Kenari Cileungsi, masuk ke bank Muamalat untuk NTT, setelah itu bertanya ke Satpam dimana letak Bank BTPN, satpam itu memperkirakan letaknya disamping bank BTN, saat kaki melangkah kesana bersama istri masih sempat melihat Bapak Tua Keturunan Chinna yang memperbaiki 2 blenderan yang saya bawa beberapa bulan lalu, setelah dapat penjelasan dari satpam bank BRI maka Bank BTPN itu di dapat, terletak ujung daretan pertokoan Kenari.
Kantor Cabang Pembantu BTPN Cleungsi ini dibawah cabang BTPN Cibinong, setelah mencetak buku tabungan terlihat angka pensiunan yang ada beserta uang Taspen selama usia kerja 27 tahun.
Saat selangkah diluar BTPN,  istri mengingatkan nilai yang tertera di buku itu harus dikeluarkan zakatnya, masuk lagi BTPN dan diberikan syarat kalau mencairkan, yaitu fotocopy KTP, Halaman pertama Buku Tabungan, dan Kartu Pensiunan.
Setelah tiga syarat itu di fotocopy di toko tetangga masuk lagi BTPN  dan dicairkan sepuluh persennya untuk Yatim Piatu.
Berjalan lagi berdua beriringan sambil melihat peralatan Televisi, mengapa televisi di rumah kok ngak hidup- hidup.
Masuk kembali ke Bank Muamalat untuk santunan yatim piatu NTT, dan setelah itu sempat memperhatikan sneack apa untuk anak2 di rumah, tapi batal dengan pertinbangan semua olahan chiki yang dijualan.
Ambil motor dan berkendara lagi sambil mata mengamati penjual toge goreng, sudah berapa banyak pedagang yang ditanya dimana gerangan penjualan touge gereng tersebut?
Setelah menjelajah Mampir sekian lama Tauge goreng tidak dijumpa, alihkan ke nasi rendang pedas keinginan anak-anak.
            












  
Kamis, 12 April 2012/2-10
Kekantor Pasar Jumat bersama istri dan jam 09.00 tiba di bank Muamalat kompleks pendidikan Yayasan Sudirman Jakarta Timur,
dan jam 10.00 tiba di kantor.
Luar biasa lelahnya, bermotor sejak keluar dari Lottemart Ciputat posisi duduk di motor agak bungkuk kedepan kerena membawa satu dos besar belanjaan kue dan ikan untuk makanan anak2 dirumah, siang terasa panas menyengat, sejak selesai shalat Dzuhur di musholah lottemart istri yang mengalah tidak naik motor sebab goncengan motor dipenuhi dengan beban belanjaan yang diringkas dalam satu dos besar, berjalan keluar dari halaman lottemart untuk mencari bus koantas kuning  tujuan Kampung Rambutan.  
Bermotor sendirian tapi tadi saat berangkatnya bermotor berdua dengan istri.
Ahirnya keletihan datang setelah menempuh perjalanan sejauh 42 km dari Ciputat, tertidur di musholah kecil di depan seberang jalan, gate Citragrand Cibubur.
Setelah sadar bermotor lagi dan badan segar, melaju terus diakhir tengah hari, dan masuk rumah jam 14.52
Istri sudah duluan sampai di rumah.
lelahnya luar biasa. 














Jumat, 13 April 2012/2-11
Shalat Jumat di Masjid kompleks perumahan Puri Cileungsi.










Sabtu, 14 April 2012/2-12
Motor mulai ada masalah, saat akan berangkat ( 13.00 )mengantar Fifi dan Tyas tiba- tiba saja motor mati, untungnya masih dekat dari rumah, baru berjalan 40 m, kembali mendorong pulang dan di engkol lagi motor hidup, langsung berangkat, Fifinya minta jalan ke Giant Metland sejak beberapa hari lalu.
Tetapi saat pulang( 15.00 ) motor macet lagi dan masuk bengkel di bersihkan busi nya motor hidup.












Minggu, 15 April 2012/2-13

05.50 Berangkat ke pasar di hari minggu ini tidak punya pikiran jikalau motor akan bermasalah nanti saat pulangnya, hari cukup cerah, dijalanan banyak orang berolah raga, dan pintu masuk Mekarsari dibuka dengan tiket Rp 2 000,- perorang berpakaian senam/olahraga.
Belanjaan cukup banyak, tomat, wortel, terong ungu, bunga kol, buncis, lombok, labu siem, daun bawang, nenas, tempe, tepung terigu, lele, cukup berat.
Saat pulang dari pasar ( 07.30 ) sudah masuk di gang Mardiy tiba- tiba saja motor mati, kali ini matinya serius, dorong hingga ke rumah, badan berkeringat tebal, dibantu air minum dengan tetangga, keringat semakin gencar, istri ikut berjalan sambil memegangi belanjaan yang nemplok di motor, masuk rumah lelahnya bukan main.
Setelah beristirahat baru dapat ide, di rumah kan masih di simpan CDI cadangan lama, barangkali saja CDI nya yang bermasalah, setelah diganti, dan motor langsung hidup, alhamdulillah, harus membeli CDI pengganti.
Ternyata hari ini adalah peringatan 100 tahun tenggelamnya kapal Titanic, tragedy tenggelamnya kapal mewah yang sempat dibuatkan filmnya dan sempat nonton tahun 1980 di Denpasar, memang sesaat kemewahan kapal itu membuat orang lupa bahwa ada Allah sebagai pencipta kehidupan dan penentu jalan sejarah, kapal uap Californian yang jauh lebih kecil berada di dekatnya sempat mengirimkan berita singkat akan ancaman gunung es yang berserakan di laut, jawaban si Titanic terhadap berita singkat kapal uap Californian membuat orang geleng kepala, " diam, kami lagi sibuk "
Akhirnya peristiwa itu terjadi juga, Titanic jam 02.20 tenggelam dan telah membawa nyawa 1 514 penumpangnya.
Hingga hari ini karakter manusia sombong dan angkuh dan percaya pada kekayaannya masih menetap, dan ini berarti peristiwa Titanic akan terjadi lagi di 15 April 2112
dengan kapal yang lebih besar dan penumpang lebih banyak hanya lokasi kecelakaannya yang sama.
  
Jakarta yang tidak memiliki gedung kesenian yang representatif, ya, suatu cetusan lugas dari Renitasari, seorang pecinta seni, masuk kedalam benak dan berfikir, saat berdiri di ujung anak tangga tertinggi dari sebuah loby gedung kesenian yang berpintu banyak, suatu pemandangan taman kota yang ujung sebelah sananya adalah istana negara.
Mobil yang terpakir rapi berada di basement yang berbibir menjuntai sisi pinggir taman, berbaris meng himpit dua sisi taman.
Disisi terluarnya terlihat keramaian kota Jakarta dengan barisan kendaraan yang luar biasa banyaknya tanpa kemacetan yang berarti.








Senen, 16 April 2012/2-14
Tyas ke RSCM hari ini untuk kontrol sinusitisnya, tidak mau diantar, berangkat sendirian, cuma minta di siapkan uang untuk ke RSCM, Poliklinik, Obat, dan makan siang.
Berita baik malam harinya saat Tyas sampai di rumah ( 19.30 ) sudah boleh berangkat ke Denpasar Bali, cuma yang menjadi pertimbangan sekarang adalah Hb nya sudah turun lagi.
Perkiraan Rabu besok ke RSCM lagi dan Kamis Jumat transfusi, diperkirakan hari hari berikutnya terbang ke Denpasar.
Hari cukup larut ( 21.30 ) tapi badan ngak mau tidur, berwudhlu dan kerjakan shalat dua rakaat dan dilanjutkan membaca surah Al -Sajadah
22.00 olah raga naik turun tangga hingga berkeringat
22.20 masuk tidur dan blessssss nyenyak sekali.









  
Selasa, 17 April 2012/2-15
Jam 09.02 sudah berada di terminal Kampung Rambutan, untuk menemui teman di kantor Kementerian Pekerjaan Umum,
sengaja tidak membawa motor sebab motor sejak hari minggu kemaren sepulangnya dari pasar ada gangguan mesin.
Saat keluar rumah tadi pagi, ditanya dengan     seseorang yang berprofesi  mengumpulkan rongsokan, kemana motornya pak, bawa sini aku mau membetulkan, gampang kok, tapi tawaran baik itu saya tidak bisa menerimanya, sebab saya di ingatkan melalui SMS jangan siang kalau nemuin dia di kantor sebab siangnya ada rapat yang telah direncanakan.
Dari ujung gang mardiy naik angkot ke Cileungsi dan pindah angkot untuk melanjutkan ke Kampung Rambutan.
Perjalananan lancar dan tidak ada hambatan.yang berarti, dari jalan tol Cibubur hingga Kampung Rambutan terlihat kesejahteraan anak bangsa Indonesia sudah membaik perekonomiannya, hanya saja yang harus di perhatikan adalah mempertahan tingkat baiknya posisi ekonomi ini, sebab kehidupan masih berjalan, kehidupan yang akan menghempaskan seperti kekokohan kapal Titanic seratus tahun silam kedasar samudra Pasifik kedalaman 4 000 meter.
10.20 Tiba di Bank Muamalat Universitas Al-Azhar   
10.27 Al- Azhar peduli umat.
10.45 Pak Har tidak ada di tempat.
11.02 Ruang pak Kuat membahas peluang.
Saat melintas depan halaman bank Mandiri KCP PU, terlihat banyak pengemudi bus jemputan, dari sekian banyak wajah yang ada saya berusaha mencari dua wajah pengemudi bus jemputan yang pernah mendekat jarak yang paling dekat sejarak 100 meter, sewaktu dua wajah pengemudi itu disewa mobil bus jemputan yang dibawahnya, oleh rombongan pengantin pria, yang akan menikah dengan wanita anak tetangga belakang rumah, ( hari ini si putri tetangga itu sudah mempunyai putra 15 bulan )
11.30 Melangkah pulang.
Hujan deras turun saat sudah diatas metromini 76 Kp Rambutan- Blok M.
Metromini ini di kemudikan dengan seorang anak muda, usia sekitar 24 tahun, dan saya lebih cenderung menilai bahwa inilah yang disebut sopir tembak.
Jadi bohong saja polisi sudah menertibkan prilaku sopir tembak, kenyataannya sopir tembak itu masih exist.
Didepan Malawai Blok M, metromini membuat ulah, keluar dari jalurnya, untuk melampui metromini lainnya yang sudah masuk jalur sehingga harus berhadapan langsung dengan kendaraan pribadi yang berlawanan arah, luar biasa beraninya anak muda ini, bukan mengurangi kecepatan malahan menambahnya.
Sehingga banyak kendaraan pribadi itu memaksakan diri minggir.
Tiba- tiba saja diujung jalan berdiri sosok polisi, apa akibatnya, metromini yang saya naiki melewati pembatas jalur untuk memaksakan diri masuk ke jalur, loncatan ini cukup menggetarkan body metromini, banyak penumpang yang menjerit, tapi 
12.17 di Kp Rambutan, untuk mencari Angkot Cileungsi, merasa belum mengerjakan shalat baru sadar jikalau diujung Jalan Baru tidak ada musholah yang layak, yang ada musholah dengan WC TOILET Lho memangnya shalat itu sjajar dengan WC dan Toilet.
Shalat Dzuhur di musholah perempatan Cileungsi.
 Musholah itu terlihat sedang dilakukan pengerjaan perluasan, tempat shalat ada tangga dan ember peralatan paku, dan beberapa kayu yang melintang.









Rabu, 18 April 2012/2-16
Tyas berangkat ke RSCM untuk transfusi darah.
Siang hari setelah Dzuhur berangkat ke Bengkel untuk membeli CDI Cadangan, dan rencana perbaikan boster gir roda belakang, setibanya di bengkel Cikeas, tukang bengkelnya akan istirahat, lelah, dari pagi ambil kerjaan.















 
Kamis, 19 April 2012/2-17

Tyas ke RSCM transfusi darah hari pertama.

08.30 sudah di bengkel, ganti boster gir roda belakang yang tertunda kemaren sore dan mengganti akki motor.
11.00 Bank Muamalat KCP Cileungsi.








Jumat, 20 April 2012/2-18
Tyas ke RSCM transfusi hari kedua.
Pulang agak malam sebab sempat terjadi salah darah yang masuk ke badannya Tyas.












Sabtu, 21 April 2012/2-19
Pagi sudah beranjak siang sekitar jam 08.00 bermotor dengan Tyas menuju Lottemart Bekasi, memang awalnya ada pilihan Lottemart Kampung Rambutan atau Bekasi, dipertimbangkan dari kelancaran dan kemungkinan macet, akhirnya motor di belokan kearah Bekasi.
Jalanan Batargebang dipenuhi dengan truk tronton pengangkut peti kemas bahan baku dan hasil produksi untuk di eksport.
Lewat disini harus hati-hati, lengah sedikit disenggol truk, gawat resikonya, Tyasnya banyak bernostalgia, sebab dahulu waktu Tyas kecil kalau saya antar transfusi darah  ke RSCM selalu naik bus dari Cileungsi ke Bekasi, bus itu yang berjalan pelan kini pun di jumpai dengan jalannya yang pelan menunggu penumpang, dari terminal Bekasi jalan kaki ke stasiun KA Bekasi, dari sana naik kereta api yang menuju Senen dan turun di Kramat, jalan kaki ke RSCM, pulangnya demikian juga. 
Di Lottemart Bekasi yang dibeli : ikan tongkol, ikan alu- alu, ikan bandeng, ikan teri besar, pepaya dan roti tawar besar.
ibunya masih pesan jeruk.








Minggu, 22 April 2012/2-20
Kehilangan sepeda kayuh, semua yang di rumah tidak tahu.
Sebelum matahari terbit sudah bermotor dengan istri menuju pasar, kesehatan istri masih belum diforsir, sehingga dipasar istri duduk di salah satu bangku pedagang sayur
Sayuran yang dibeli cukup lumayan, dapat wortel, buncis, tomat, kol, tempe, tauge, jagung, bunga kol hijau, terong, kacang panjang, kangkung, ikan lele, lombok, obat nyamuk bakar.
07.30 tiba di rumah langsung semua sayuran tadi di olah menjadi bubur sayuran ( bubur manado katanya ) dengan lauknya ikan teri dan tempe orek di bumbu pedis, laris manis.









Senen, 23 April 2012/2-21
Sejak jam 01.30 ngak bisa tidur, sadar jikalau maling sudah mengincar rumah, sehingga ada bunyi sedikit langsung terjaga, punya waktu banyak untuk menghafal surah Al-Sajadah
Sahur jam 03.30
10.30 Bank Muamalat KCP Cileungsi
11.00 Depan pasar pindah Cileungsi, untuk urusan beras yang akan dibagikan di yatim dan dhuafa lingkungan pengajian Al- Afif urusannya ibunya besok Rabu.
12.30 pengambilan beras karung yang kedua
14.00 pengambilan beras karung yang ketiga.












Selasa, 24 April 2012/2-22
Adik sepupu keponakan tetangga meninggal dunia di Pondok Labu.
Ada Tyas bisa di koordinasi untuk membantu perbaikan ceiling rumah yang banyak lobangnya.
Merayakan ulang tahun Aswan sangat- sangat sederhana hanya sepanci kecil nasi kuning yang di liwet, tanpa lauk.










Rabu, 25 April 2012/2-23
Kamis, 26 April 2012/2-24


Hari ini Presiden RI mengumumkan melalui juru bicaranya, bahwa Menteri Kesehatan mengundurkan diri kerena sakit yang di deritanya
Saya turut prihatin, sebab yang namanya sakit itu betul- betul sakit mengerogoti seluruh badan
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengabulkan permohonan Menteri Kesehatan RI Endang Rahayu Sedyaningsih untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.
Permintaan pengunduran diri Endang terlontar saat Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono menjenguknya di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2012).
"Saya terharu, saya harus menghormati dan benar beliau harus berkonsentrasi. Saya setujui pengunduran beliau," kata Presiden seusai menjenguk Menkes.
Untuk sementara, kata Presiden, semua pekerjaan dan kewajiban Endang di Kementerian Kesehatan akan dijalankan oleh Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron. Presiden juga meminta semua pihak mendoakan kesembuhan bagi Menkes.
"Saya mendoakan ada kebesaran dari yang Maha Kuasa, semoga beliau sembuh seperti sediakala. Ada pengobatan alternatif yang all out, untuk itu saya berdoa bersama-sama beliau di ruangan, kepada para wartawan supaya ikut mendoakan," tutur Presiden.
Menteri Kesehatan mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya yang menurun akibat kanker paru-paru yang dideritanya.









Jumat, 27 April 2012/2-25

15.00 Diterpa hujan deras saat bermotor bersama istri sepulang dari Lottemart Ciputat, dimana jam 10.30 sempat mampir di Bank Muamalat Cijantung, dan 11.20 masuk masjid Al-Wustha Pasar Minggu untuk shalat Jumat  
setelah itu 13.30 menuju Lottemart Ciputat.










Sabtu, 28 April 2012/2-26                                            
Minggu, 29 April 2012/2-27
Hari belum beranjak pagi, suasana sisa malam masih tersisa, usapan halus ketemaraman gelap mulai menyusut, kepasar, itu yang teringat dalam benak.
Tidak lama kemudian berangkat bersama istri, sebab ikan pari, atau sering disebut orang ikan pai, yang dibeli sejak jumat dua hari lalu, dan sudah dibakar sore harinya oleh Yasin, sudah menunggu di dalam kulkas untuk diolah menjadi mangut, hari ini kesempatan untuk belanja ke pasar.
Pasar sangat becek, hamparan sampah memenuhi pinggiran sisi  jalan layang Cileungsi.
Kacang hijau, Kedelai, ikan Belut, kelapa parut, tempe orek, wortel, buncis, terong, jagung sedikit, lombok, bumbu lengkap, kangkung, kacang panjang, dirasa cukup langsung pulang, tiba- tiba ban motor terasa kempes saat memasuki gang Mardiy, jalan potong lewat sisi belakang kompleks perumahan.
Barang belanjaan yang cukup berat di selamatkan dulu, istri rela berjalan dahulu, setibanya di rumah, belanjaan diturunkan dan motor kembali menyusuri jalan setapak untuk menjemput istri.
Terlihat Tyas mulai meramu bumbu untuk mengolah ikan pai.
10.00 bubur manado dan mangut ikan pai sudah terhidangkan.
Termasuk sukses sebab enak sekali mangut ikan pai nya, pedas dan sepet sedikit akibat bakaran ikan pain nya.
10.20 Telephon rumah yang dipikir rusak itu, tiba- tiba berbunyi, ada suara Aswan di seberang sana di Pangkep Sulawesi Selatan.
Tyas yang mengangkat telephon merasakan telephon masih rusak, terbukti Aswan tidak mendengar apa yang diucapkan dari sini.
Tiba-tiba Hp berdering dari sana terdengar suara Aswan memberitahukan jikalau paman nya Hasan sudah ada di kompleks puri cuma ngak tahu arah sehingga berhenti di Masjid















Senen, 30 April 2012/2-28

Tyas merasa badannya semakin enak sehingga ia memutuskan untuk berangkat ke Denpasar secepatnya setelah mendapat tiket, sejak pagi sudah mulai menghubungi penerbangan Lion Air untuk keberangkatan hari Rabu, tetapi sewaktu didepan Travel tiket, si travel bilang kode booking yang di berikan dari pihak penerbangan GDJJI tidak bisa di asses, sehingga di sarankan untuk booking ulang
10.30 dengan Travel itu mulai di bantu untuk mencari penerbangan Lion Air, tetapi pada dari keberangkatan Rabu 2 Mei 2012 harganya sudah melonjak menjadi Rp 525 000,-
Sehingga minta penerbangan esok harinya Kamis 3 Mi 2012 yang di jam 13.00 dengan harga Rp 422 000,-
Harga itu yang di setujui.