ide museum Aceh NAD

Selasa, 19Juni 2007.

Pagi-pagi, istri memberitahu jikalau jam 02,30 tadi pagi ditelepon dari Makassar jikalau anak-anak suda sampai dan sekarang ada dirumahnya Maryam di Maros, sebab mobilnya Rasyad mati, dan Rasyadnya sendiri ngantuk malam ini.

Saya masih ngantuk dan teridur lagi setelah shalat Shubuh.
Jam 10.00 pagi berangkat kekantor.

Kirim email ke Aceh soal sayembara yang kok disuruh bayar, dijawab dari sana soalnya biar kalau sudah bayar jangan ditinggalkan atau tidak diteruskan penggambaran idenya, kalau sudah daftar harus dilanjutkan, kalau ngak ya uang hilang, suruh bayar Rp 250 000,-

Didengar dengan pak Budi, katanya sih mau dibayarin kalau seharga segitu tetapi ngak sekarang, nanti kalau dekat tanggal penutupan.

Ini orang memang tidak bisa dipegang omongannnya, soalnya shalatnya saya lihat banyak lobangnya, banyak kali ngak mengerjakan shalat.

Kerja sampai malam memburu informasi design perencanaan museum stunami Aceh.