Sabtu, 1 September 2012
Donor darah ke 49
08.00 berangkat
dari rumah menuju ke PMI Kramat, Kawasan Senen, sebab orang yang membutuhkan
darah semakin banyak.
Seharusnya saya
donor darah tgl 15 Mei 2012, berarti tertunda tiga bulan.
Berangkat lewat
jalur berbahaya yaitu Batargebang, sebab kawasan tersebut merupakan kawasan
industri, jalan raya dipenuhi kendaraan mengirim barang ekspor dan mengantar
bahan baku.
Betul juga
setelah di kawasan itu truk roda 18 berderet deret dengan kecepatan biasa saja
sangat susah di salip.
10.04 PMI
Kramat, Senen.
Tempat donor
darah di pindahkan ke lantai 5. Langkah pertama adalah pengisian formulir,
istri juga ikut mengisi formulir, setelah itu tes Hb, Hb darah yang diijinkan
donor adalah 12.5 ternyata saya Hb nya 12.7 dan istri 12.4 sehingga istri yang
tertolak tidak memenuhi syarat donor darah, harus memperbaiki kondisi agar Hb
darah naik hingga syarat minimal 12.5
Lantai lima
tempat dilakukan donor darah ini sifatnya sementara waktu, bed tempat donor
darah sangat sederhana.
10.12 mulai
pengambilan darah.
10.45 makan mie diseduh air panas, biasanya dapat teh manis, telor, susu dan mie, kali ini hanya mie dan susu, besok- besok mungkin mie doang, dan akhirnya tidak ada sama sekali.
11.10
meninggalkan PMI Kramat Senen, jalan Salemba Raya cukup lancar, belok kiri
mengikuti jalan Pramuka, lancar.
12.02 saat
adzan Dzuhur sudah berada di rumahnya ibu Sudiarti teman istri sewaktu kursus
di Al- Azhar Kebayoran Baru.
Yang menerima
putrinya sebab ibu Sudiarti sedang mengujungi saudaranya, disini sempat shalat
Dzuhur.
13.40 rumah bapak Supadio, sedang tidak ada dirumah dan kembali menyusuri jalanan Kalimalang.
Jalan
Kalimalang ini sudah lebih kapasitas rencana, sehingga pemikiran baru jalan ini
adalah membuat jalan baru menyusuri Kalimalang, jalur yang ada sekarang ini
digunakan untuk jalur meninggalkan Jakarta dan jalur baru disisi kiri
Kalimalang di buat jalan baru untuk menuju Jakarta.
14.00 kompleks
perumahan PU Narogong, dan pak Hary tidak ada di rumah, kunjungan ke pak Alizar
juga tidak ada sedang kunjungan ke Bandung, dan yang ada malahan pak Dhofir (
ada kemungkinan nama lupa ).
Ternyata pak
Dhofir ini pensiunnya sama dengan saya bulan April 2012, dan dia punya anak
bayi berumur 20 bulan.
16.00 masuk
rumah langsung shalat Ashar
Minggu, 2 September 2012
11.00 di rumah
sedang membaca Al-Quran
tiba- tiba
pintu di ketok dan muncul pak Suparman,
pak Suparman mengundang saya untuk kerumahnya untuk mengisi salah satu
acara reuni an semasa pendidikan SLTP/SLTA Pacitan, teman istrinya pak
Suparman.
Waktunya
sekarang juga, kata pak Parman menegaskan, saya tidak ingin mengecewakan, dan
tawaran itu saya terima.
11.20 melangkah
keluar rumah sampai membawa Al-Quran dua buku, untuk memberitahukan kepada
mereka bahwa Islam itu bukan rekayasa berfikir, lurus saja, baca Al-Quran.
Di teras yang
terlindungi dengan atap asbes sederhana, terhampar makanan untuk acara
berbanyak orang, sudah hadir dua orang teman semasa di SLTA Pacitan 1975 ibu
Suparman, yang satu bernama pak Arifin dan yang satu lagi ngak jelas, lagi
membahas akte tanah, bersampul tebal, entah tanah mana yang hendak di beli,
dari posisi ini saya bisa memperkirakan bahwa teman2 nya ibu Suparman memegang
posisi jabatan entah dimana.
Ceritra sebelum
acara dimulai berkisar suka duka selama pendidikan di Kabupaten Pacitan Jawa
Timur.
20.30 masuk
rumah setelah ber macet ria sejak diujung Bekasi, sepulang dari kunjungan
Silaturahmi iedul fitri yang diperpanjang ke rumah istri almarhum mas Ajar
Sanjoyo, setibanya dirumah malam ini dijumpai dalam keadaan sepi.
Sewaktu
berangkat dari rumah jam 14.00 tadi siang, Tyas, Astari dan Yasin tidak ikut,
sebab sudah terbayang kemacetan jalan- jalan di Bekasi, dan kesulitan ganti-
ganti kendaraan, dan keadaan malam yang melingkupi, sehingga diputuskan tidak
ikut.
Shalat Ashar (
15.20 ) di masjid lokasinya di ruas jalan Cileungsi - Batargebang - Rawapanjang
Bekasi, tetapi lebih dekat ke Rawapanjang, di masjid ini sempat menjadi imam
shalat.
Memasuki kota
Bekasi semakin rapat kendaraannya, jalannya merayap, pembangunan infrastruktur
kota Bekasi terlihat cukup aktif, jembatan penyebrangan rel kereta di barat
stasiun kereta api Bekasi sedang dikerjakan.
Kota Bekasi ini punya karakter kemacetan lalu
lintasnya spesifik, apabila pintu kereta diturunkan kerena ada kereta api
lewat, semua kendaraan berhenti, ekor berhentinya kendaraan ini memanjang dan
membelok pada ruas jalan yang tidak ada hubungannya dengan rel kereta api, hal
ini terjadi kerena banyak sekali kendaraan yang berada dijalan dan jarak
kendaraan antar kendaraan tidak sampai satu meter, rapet sekali sehingga kendaraan
di depan berhenti, di belakangnya ikut berhenti total sampai kereta api selesai
melintas.
18.55 Shalat
Maghrib di masjid lama disuatu masjid kelurahan, daerah Narogong.
19.20 Shalat
Isya.
20.00 melintas
ditengah malam di ruas jalan Cileungsi - Rawapanjang Bekasi.
Senen, 3 September 2012
Puasa syawal
hari ke lima.
Selasa, 4
September 2012
Puasa syawal
hari enam
Teringat akan
jaga malam nanti malam, mengapa tidak di rayakan akhir puasa Syawal ini dengan
makan lontong ketupat.
Tapi lihat
perkembangan saja.
Lontong akan
dibuat setelah maghrib tiba.
Ternyata
lontong tidak di buat kerena lelah.
Berita masuk
jikalau tingkat pengangguran di wilayah perdesaan sangat tinggi, yang melapor
adalah wilayah kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Pengangguran
ini bertambah derita dengan panjangnya
musim kemarau bulan ini, lahan yang secuil yang dimiliki penduduk di perdesaan
kering kerontang.
Kita harus
berfikir keras terhadap tingginya tingkat pengangguran di wilayah perdesaan,
strategi pengurangan tingkat pengangguran di perdesaan ini ada baiknya di
padukan dengan program strategi ketahanan pangan nasional.
02.00
ngantuknya bukan main, masuk rumah setelah terkena kewajiban jaga malam
lingkungan RT 05/08 Kelurahan Gandoang.
Saat jaga malam
tadi membawa dari rumah tape kecil segenggam
bersuara keras music angels sehingga mengelilingi wilayah RT di iringi
musik.
07.30 membuat
jus sayur : mengkudu 8 buah matang, 2 kg wortel, tomat 6 buah, semangat membuat
jus sayur pagi ini sebab semalam sewaktu jaga malam ada warga yang kurang sehat
membeli kemasan mengkudu botol harganya mahal, kalau minum ukurannya sendok, la
kalau membuat sendiri ukurannya gelas, dua gelas atau tiga gelas.
Masalah motor
bisa diatasi, akibatnya bisa kepasar
siang hari setelah Dzuhur, kekeringan yang menyebabkan sumber daya mahal, tidak
beli kalau mahal, buncis harganya meroket, ngak dibeli, hanya dapat kangkung,
tomat, ikan mas sedikit untuk sekali makan.
Kehidupan
menunjukan mau nya, keadaan kering, tidak ada bahan yang dijual, lesu, udara
panas, manusia lapar bergerombol, gampang disulut kerusuhan.
Kamis, 6 September 2012
Jumat, 7
September 2012
Tekanan hidup
hari ini terasa berat, hanya pada Allah kuberserah diri, sementara itu cuaca
panas sedemikian membara, udara mengandung debu halus, anak- anak yang turun
selerah makan nya, kerena mamanya masak lauk sederhana saja, bahan pangan lauk-
lauk harganya naik.
Untuk menjaga
kesehatan hari ini membuat jus sayur dengan campuran: kangkung agak banyak,
tomat seperempat kilo, buah mengkudu, daun srikaya.
Keinginan
pulang melihat ibu di Wonorejo Lumajang Jawa timur yang tertunda.
Malam hari
Yasin memberitahu jikalau teman sekolahnya, lelaki, ada yang meninggal dunia, usia 16 tahun.
Semakin membuat
yakin, cuaca kering seperti ini membuat stamina turun dan sakit dan meninggal,
orang paling tidak sadar jikalau badannya melakukan penguapan secara diketahui
ataupun tidak diketahui, sehingga terjadi krisis pasokan cairan dalam tubuh
apabila ia tidak minum delapan liter sehari.
Malam hari
terjadi konflik didalam tubuh, tensi darah naik ( merasa naik ) rupanya
istri menambah sedikit banyak garam
dalam masakan kangkung yang dihidangan untuk makan malam, masih untung
menyimpan jus sayur yang belum terminum, minum satu cangkir, dan olah raga
sedikit akhirnya tidur pun terjadi.
Sabtu, 8 September 2012
Puasa sunah.
09.00 di
musholah belakang SDN Gandoang untuk memberitahukan kepada pengurus musholah
kecil ini arah kiblat yang berkesesuaian dgn keberadaan Kaaba di Makkah Arabsaudi,
sebab masjid di depan seberang jalan pasar Gandoang arahnya sempurna mengikuti
arah kiblat shalat dimana Kaaba berada.
Pengurus
musholah terlihat di belakang samping rumahnya, ia seorang bapak, bapak Sadi
namanya
10.00 di pasar Cileungsi untuk mencari mukenah yang
akan di hibakan ke musholah belakang SD Gandoang, Fifi ikut juga selepas dari
sekolahannya.
Minggu, 9 September 2012
Ngaji Al-Quran
dan mengerjakan shalat saat ini 07.00 berarti shalat dlhuha, sepulang dari pasar
tadi pagi, mengaji Al-Quran setelah shalat Dlhuha adalah merupakan methode
untuk bertahan dalam tekanan hidup, anak sakit, yang butuh dana perawatan, dana
pendidikan dua perguruan tinggi dua tingkat lanjutan atas dan satu sekolah
dasar.
Sementara itu
tadi dipasar harga sayuran naik- naik mengingat terbatasnya stock dan tingginya
permintaan dan kekeringan yang masih melanda.
16.30 datang
tamu yang istrinya sakit gula kronis, ia datang dengan naik motor suami istri,
sementara ibunya lagi mengikuti arisan, saya ingatkan ke Fifi yang lagi diluar
untuk memanggil ibunya, tidak lama kemudian ibunya datang, sementara diajak
bicara dengan istri untuk mengurus Jamkesmas biar istrinya bisa dirawat di RS
Cikaret Cibinong.
Sementara itu
saya siapkan bahan jus sayur terdiri dari : mengkudu, wortel, timun, buncis,
daun salam, daun sirih untuk dibuatkan jus sayur, setelah itu diminumkan, dan
sisa tiga gelas dimasukan ke tiga plastik untuk diminum jam 21.00 dan jam 06.00
dan jam 09.00.
Saat itu Yasin
masuk rumah entah bagaimana di dapur bunyi barang jatuh keras ternyata galon
air jatuh dan pecah.
17.50 tamu
minta diri setelah minum jus sayur.
18.30 setelah
maghrib Yasin membeli galon air untuk mewujudkan tanggung jawabnya yang telah
memecahkan galon air.
Senen, 10 September 2012
Hari Senen pun
tiba, teringat tuntunan Rosululloh SAW, lakukanlah saum, lakukanlah saum, kamu
tidak akan tahu apa yang terjadi sebentar lagi saat matahari beranjak tinggi,
bencana dan gembira silih berganti, perlindungan dari Allah SWT sangat tak
terbatas, hanya keterbatasan otakmu yang dungu tidak bisa melihat rahmat Allah
SWT berlimpah.
Manusia dengan
kedunguannya, merasa paling beribadah kepada Allah SWT, kemudian mengambil
keputusan melakukan pengejaran, pengusiran, dan penganiayaan terhadap saudara
sendiri di sisi timur pulau Madura.
Sebab Madura
yang saya rencanakan saat mengikuti sayembara penataan ruang di wilayah Madura
( 2009 ) yang ada kaki jembatan Surabaya Madura nya seluas enam ratus tiga
puluh lima hektar ( walau tidak menang ) adalah untuk menjadikan kawasan Madura
wilayah yang modern dengan pertumbuhan industri dan permukiman serta
transportasi yang canggih dan murah, pengelolaan sumber daya air yang
sepenuhnya menggunakan konsep sikling daurulang sehingga Madura tidak kekurangan
air, untuk mendukung ini, masyarakat penghuni pulau Madura harus diganti,
Al-Quran sudah mengisyaratkan akan mengganti penduduk di suatu negeri apabila
penduduknya zolim.
Untuk kawasan
ujung barat selatan Madura yang ada ujung jembatan Surabaya- Madura nya, 60% kawasan
adalah bangunan permukiman berlantai banyak ( bangunan tinggi ), bertempat
tinggal di Madura dan bekerja di industri - industri Surabaya ( site plan
hingga kini masih ada di saya ), saat mana Madura belum tumbuh industrinya.
Dengan pusat
budaya bercirikan Islam, dan Masjid besar berdiri megah di kawasan ujung kaki
jembatan Surabaya - Madura, yang menjadi saksi keluar masuknya manusia ke
Madura dan keluar Madura, dengan membawa sejuta niatan di dalam benaknya.
Masjid yang
damai itu, tidak mengajak masyarakat yang tinggal di Madura untuk bersifat
melawan hukum dan menganiaya sesamanya, tancapkanlah ujung tombak mu kedalam
tanah perkebunan, bukan ke hadapan saudaramu, niscaya Allah SWT yang ke Rohiman
Nya meliput langit dan bumi akan menyuburkan tanah Madura yang dulunya
tandus.
Madura tidak
hanya dataran garam, sekarang ada buah aple membanjiri.
Sebagai langkah
strategis dua tahunan, Pemerintah Propinsi Jawa Timur harus berani membuat
industri permulaan, dikawasan konflik, sehingga penduduk memiliki alternatip
untuk mendapatkan penghidupannya.
Islam tidak
membuat umatnya bodoh dan membunuhi saudaranya, Shalat, Puasa, Zakat, Haji
adalah methoda untuk meningkatkan ketakwaan, ketakwaan tidak hanya diucapkan,
tapi di wujudkan, bukan hanya sekedar konsep, tetapi serangkaian action plan
yang patut dilaksanakan.
Masyarakat
terdampak konflik kemaren hendak dipindahkan ke Pasuruan Sidoharjo, Jawa Timur,
tetapi mereka tidak mau, sebab mereka tahu, dimana pun mereka berada, mereka
akan dimusuhi, disinilah peran Kementerian Agama ber jalan, berilah dia hak
hidup sambil diperbaiki kepercayaannya
kepada kaidah Islamiah, dampingi mereka jangan dimusuhi, masukan program
anggaran RAPBN Kementerian Agama untuk mendampingi mereka seraya di limpahi
dana stimulus untuk membangkitkan keberdayannya, stimulus bisa di bidang
pertanian, perkebunan, tanaman keras, palawija, industri makanan kecil dan
disini diperlukan keterkaitan dengan pemasaran global, didik dai yang bisa
menjembatani perbedaan aliran beragama, tunjukan wajah santun Islam sebenarnya
yang sederhana, yang membagi, yang tidak mengumpul- ngumpulkan harta, yang
tidak berlaku fasik dan munafik, dan selalu menyantuni ke yatim an.
13.41 ada
kematian di gang Anggrek Puri Cileungsi bapak Nurdin usia 61 thn, meninggal jam
09.00 di RS Islam Pondok Kopi Jakarta Timur, penyakit dalam.
Berangkat
bersama istri untuk ke rumah duka diikuti beberapa ibu dari RT, siang itu
sedikit yang datang.
13.40 di rumah
duka, panas memancar cukup terik, sepuluh menit kemudian jenazah mulai di masukan ke keranda
13.55 Berjalan
menuju ke masjid untuk persiapan shalat jenazah.
13.50 Shalat
jenazah
14.00 berjalan
menuju ke kubur
15.00 masuk
rumah setelah mengantar almarhum pak Nurdin ke pemakamannya
16.21 mendadak
gelap mendung membawa airhujan setelah sekian lama tidak hujan walau hanya
merintik.
17.01 hujan
turun cukup deras.
11.20 bank
Mumalat Cijantung
11.40 masuk bengkel
sepeda motor di jalan kesehatan Cijantung bengkel langganan, dengan keluhan motor menetes terus
olie mesinnya.
Ada nilai beda
kalau masuk ke bengkel ini, terutama terkait motor bermasalah dengan keputusan
bertindak yang efisien sehingga tidak menanggung biaya tinggi.
Sipemilik motor
itu sedang asyik dengan mesin motor yang sudah dibuka dan terlihat seribu
onderdil nya yang kecil- kecil dihadapannya, beberapa wajah baru teknisi
bengkel anak2 muda yang mencari peluang kehidupan di Jakarta terlihat bekerja
di bengkel itu.
Sifat
canggungnya itu dalam menyelesaikan
masalah pelanggan yang membawa motornya ke bengkel, yang memperlihatkan
bisa ngak dia bekerja.
12.30 motor
sudah selesai di perbaiki.
12.40 Shalat
Dzhuhur di masjid Al- Wustho dekat pertigaan Pasarminggu dan Buncit.
Saat itu mobil
pembawa uang untuk jasa antar, sedang parkir depan masjid terlihat semua penumpang keluar memasuki
masjid mengerjakan shalat Dzhuhur.
12.41 melintasi
kawasan Buncit.
13.00 tiba di
Bank Mandiri Kantor Cabang Kementerian Pekerjaan Umum dalam kaitan keselipnya
dan tidak diketemukan kembali berkas perbankan Mandiri sejak tahun 1998.
Bisa dibantu
dengan syarat surat keterangan kehilangan kepolisian untuk memperkuat sistim
administrasi bank Mandiri.
13.35 Al-Azhar
peduli umat untuk menyampaikan sodaqoh
13.45
Memanjahkan diri berdua dengan istri
masuk Kedai warung makan masakan Padang
Family jalan R Patah, belakang Telkom Sisingamaharaja, warung makan yang
terkenal enak dan murahnya.
Siang itu masih
terlihat penuh pelanggan yang makan siang, tidak ada yang beruban rambutnya
seperti saya.
Untuk istri
dipesankan nasi Rendang lengkap dengan sayuran dan sambal dan lumuran kuah nya,
untuk saya, hal yang serupa tanpa nasi, sebab nasi di bawa dari rumah sebagai
bekal.
Jadilah makan
besar berdua dengan istri, kuah rendang yang masuk kedalam mulut sangat sedap
setelah kurang lebih 55 hari tidak kesini, betul kata orang, sedapnya makanan
rendang ini membuat kita tidak sadar jikalau mertua lewat, dengan catatan
jangan terlalu sering, paling sering satu bulan sekali lha.
14.30
meninggalkan kompleks perkantoran kementerian pekerjaan umum.
15.30 shalat
Ashar di masjid POMDAM JAYA2 Cijantung
16.10 kehujanan
cukup deras di Arundina sehingga memerlukan tempat berteduh.
Berteduh
didepan penjual minyak harum di sebrang Arundina, harumnya bukan main.
16.40 hujan
mereda dan bermotor lagi dengan istri.
17.00 masuk
bengkel di depan Al azhar
Syifah Budi
Cileungsi sebab sudah 8 km berjalan ngak pakai rem belakang, rem belakang kalau
di fungsikan berdentyit keras bunyinya, dengan teknisi bengkel roda belakang
dibuka dan di bersihkan rapi dan dipasang kembali.
Hari semakin
sore, langit tertutup mendung, cuaca meredup, kendaraan truk besar berjalan
kencang, ini yang saya herankan, truk tanah hijau kusam itu melaju dengan
kecepatan diatas 60 km/jam, pasti kosong muatan, melaju kencang, sebab saya
tahu, lokasi di dekat Pusat Pendidikan Budi Syifah, banyak penyebrang jalan
sepulang dari bekerja, apakah truk tanah kosong itu bisa berhenti mendadak.
Wilayah ini
banyak polisi dan militer yang berjaga di jalan menjaga keamanan SBY lewat,
mengapa membiarkan truk tanah itu melintas berkecepatan tinggi.
Sebelum ada
kejadian berdarah- darah tujuh orang penyebrang jalan di lindas truk tanah yang
melintas berkecepatan cukup tinggi yang tidak bisa mengerem secara mendadak akibat
tekanan muatan yang berat.
17.25
meninggalkan bengkel
17.30 Tiba-
tiba hujan turun deras, terjebak hujan di tikungan Polsek Cileungsi, mencari
tempat berteduh di pedagang bambu, hujan cukup deras.
17.50 hujan redah
Rabu, 12 September 2012
09.00 angkat
beban dibawah sinar matahari
16.00
pemerintah kota Padang terlanda banjir bandang disisi utara timur kota Padang,
24 Juli 2012 pernah terjadi banjir bandang juga, kerugian sekarang 17 rumah hancur, 3 jembatan putus, 4 kurban
meninggal, yang mengungsi rumahnya masih digenangi lumpur dan udara langit kota
Padang masih mendung.
Kamis, 13 September 2012
Puasa hari Kamis.
Terjadi banyak
keluhan masyarakat Jakarta terhadap kemacetan lalu lintas yang di alami setiap
hari, setiap pagi dan petang, pemikiran lama yang masih digunakan hingga kini
adalah kendaraan di jam tertentu harus di naiki lebih tiga orang, padahal sudah
diketahui bahwa orang ketiga yang naik kendaraan itu adalah orang yang dibayar,
teoritis peraturan ini tidak berlaku lagi, ingin berubah, lakukan peraturan
baru, jalan utama hanya dijalani bus sutle service seperti di bandar udara,
tidak bayar, jumlahnya banyak, semua kendaraan plat hitam dilarang masuk.
Siapa yang membiayai ?, itu lain hal, banyak sumber dana yang bisa di tumpangkan, bisa di tumpangkan kepada pemilik kantor dan bisnis di jalan utama itu di sesuaikan dengan luas lantai yang dimiliki, untuk bangunan perkantoran separuh harga, untuk tempat suci/beribadah seperempat harga.
Jikalau
pemikiran ini gagal juga maka lakukanlah tindakan berikut, seluruh jalan utama
di kota Jakarta pada jam
06.00 - 18.00 semua kendaraan plat hitam dilarang masuk.
06.00 - 18.00 semua kendaraan plat hitam dilarang masuk.
Biasanya efek
peraturan ini akan berimbas kepada jalan lingkungan yang mem feed jalan utama,
untuk itu hal ini dipikirkan pematangan lebih lanjut.
Dalam situasi analisa makro ekonomi, lokasi bisnis apabila terkendala jalan pencapaian nya, maka seharusnya dilakukan relokasi tempat bisnis tersebut.
Ada yang lebih
futuristic, Water tube system, apa Jakarta tidak bisa modern, bisa.
Water tube ini
menggunakan daya dorong pada tekanan air.
Kelemahan tube ini adalah apabila dinding tube di tembak seseorang sehingga tekanan udara vacum tube berkurang.
Ya saya mohon
jangan dilukai dinding tube supaya tidak bocor.
Ilustrasinya begini, di terminal pemberhentian water tube, tiba- tiba dinding tube terbelah, belahan masing- masing berubah menjadi anak tangga, dan kendaraan tube nya sendiri yang penuh 100 penumpang sudah berada disitu, dan terbuka dindingnya keatas seperti bukaannya sayapnya kumbang yang membuka ke atas, dan penumpang langsung turun dari tempat duduknya, yang duduk di kiri langsung keluar kekiri, dan yang duduk di kanan keluar ke kanan yang dindingnya juga berfungsi sebagai pintu
telah terbuka.
Penumpang baru pun naik, dinding tube yang berfungsi dinding mulai turun dan menutup rapat kedap udara, air dibelakang diluar tube mulai mendorong, saat operator melepas rem perlahan - lahan, tube sepenuhnya digerakan oleh dorongan tekanan air di belakang tube dan udara didepan tube di sedot keluar, perbedaan tekanan ini yang menyebabkan tube bergerak.
Harus sering di uji coba hingga memenuhi syarat kenyamanan penumpang untuk berpindah tempat.
Bisa juga tube
ini diletakan di bawah tanah yang menghubungkan dua bangunan dimana terminal
tube ini ada di basement bangunan.
Cara kerjanya sepenuhnya dari melepas katup air yang tadinya di tahan di tabung vertikal, volume tabung sama persis dengan jarak tunel yang hendak dicapai, sehingga saat tube sampai di terminal building yang satu tekanan airnya melemah, dan gampang di rem.
Sebaliknya di bangunan kedatangan tube tadi ada juga tabung reservoar vertikal yang menerima pengiriman air pendorong tadi untuk dijadikan pendorong tube untuk melangkah berikutnya.
Sudah pasti
banyak negara yang menginginkan methode ini, tetapi bangsa Indonesia berhak
cerdas dan lebih dahulu menguasai teknologi hemat BBM ini, sama seperti tahun
1930 dimana saat itu lintasan kereta api di pulau Jawa yang dibangun Belanda
adalah yang paling lengkap sistimnya di suatu pulau di seluruh negara lainnya,
dan perlu keterbukaan untuk maju bersama.
07.20 bertanya
ke 108 untuk menanyakan dimana alamat BNPT badan nasional penanggulangan
teroris,
tetapi nomer
telepon yang diberikan tidak bisa di hubungi.
Belum ada cara
lain sebab merasa ingin ikut terlibat dalam usaha meredam sikap radikal dari
anak bangsa Indonesia, kepada siapa mau meng hubungi.
09.54 dari tadi
komputer Eee Pc mini, kok ngak masuk ke windowsnya padahal hidup, pemakaian
terakhir kemaren sore.
13.00 usai
menghafal Al-Quran Juz 26 surah Al-Ahqaf dari ayat 21-23, belum hafal benar.
23.30 terbangun
dari tidur saat mendengar suara batuk yang mendengkung, mulai memeriksa satu
persatu dari Tyas, terlihat tidur nyenyak, Astari demikian juga, Yasin pulas,
tinggal Fifi, e malahan batuk juga.
Mengupas kunyit
setelah itu cuci, parut, peras, bangunkan Fifi untuk minum perasan kunyit dan
Fifi kembali tidur tanpa batuk berdengking.
05.00 Fifi
bangun tidur tetapi batuknya masih berdengking
06.00
Meminumkan setengah gelas perasan kunyit dan setengah gelas perasan mengkudu.
07.00 saat Fifi
berangkat sekolah, sudah tidak batuk lagi.
08.30 bermotor bersama istri, untuk mengerjakan shalat Jumat siang ini, entah masjid mana yang dijumpai, saat hendak mengisi BBM di SPBU Taman Buah Mekarsari Cileungsi tertulis Premium habis
habis pikirku,
tetapi setelah berjalan 1 km masih menjumpai SPBU yang menyediakan BBM,
kebutuhannya hanya 2,11 liter.
09.15 mampir sebentar di tempat pengisian pulsa Hp di pertigaan jalan Cibubur dan Jakarta Bogor.
09.40 Bank
Muamalat Yayasan Pendidikan Sudirman Cijantung Ciracas.
10.50 Lottemart Ciputat.
Belanja lauk
anak2 berupa ikan, ikan selar, ikan tongkol, ikan ayam- ayam, ikan bandeng,
ikan filet dori.
11.20 keluar
dari Lottemart Ciputat dan berkendara untuk mencari masjid, saat melewati
Sekolah Polisi Wanita ada masjid Al - Istiqomah Gedung Ijo, dimana masjid ini
yang paling sering di datangi setiap jumatnya di kala masih berkantor di Pasar
Jumat saat masih aktif dahulu.
Motor dan dos
berisi ikan diparkir dekat halte depan Sepolwan dan istri berteduh di salah
satu warung didekat halte.
11.50 memasuki masjid Al-Istiqomah, berhadast dahulu kemudian bewudlhu, dan langsung menuju ke shaft terdepan yang hanya tinggal satu peluangnya.
Sangat enak
shalat disini, terlihat wajah Sunda yang taat dengan agama Islamnya, sangat
sejuk, dan
12.30 keluar dari masjid untuk menjumpai istri dan langsung bermotor lagi menuju pulang.
12.59 warung
makan nasi Padang Sederhana Ciracas yang
sewaktu silaturahmi iedul fitri ke tempatnya pak Bambang Wid dijadikan tempat
membeli makanan.
Siang ini
sengaja beli nasi bungkus dengan lauk kepala ikan mas, setelah nasi terbeli,
sekarang timbul pertanyaan mau dimakan dimana nasi ini, istri kan belum shalat
dzhuhur, berarti harus ke masjid
13.30 masjid Al-Mualimin kompleks pemadaman kebakaran Ciracas Jakarta Timur, banyak anak- anak kecil berjilbab yang berlarian menunggu waktu belajar dimulai.
Ibu- ibu yang
mengantar anaknya duduk bergerombol diujung tangga masuk.
Istri langsung
berwudlhu dan mengerjakan shalat Dzhuhur.
14.00
berkendara lagi melintas Kelapa Dua Wetan yang sejajar jalan tol Jakarta Bogor.
14.30 Giant
metland Cileungsi untuk membeli ayam.
15.20 masuk
rumah.
Sabtu, 15 September 2012
02.59 masuk
rumah setelah melakukan giliran jaga malam tingkat Rt 05/08 Gandoang Cileungsi
Bogor, sudah tidak ingin tidur, secepatnya berwudlhu dan mengerjakan tahajudan
dan selanjutnya shubuhan.
06.00 naik
genteng bersama Yasin memperbaiki terpal atap yang diterbangkan angin.
23.00 Jin saja
bisa berkata hai kaumku diam lah, dengarkanlah, Al-Quran sedang di baca,
sebaliknya bagaimana kalau manusia kebanyakan manusia kalau ada ia mendengar
Al-Quran di baca, ia seperti orang yang tidak mengerti.
Minggu, 16 September 2012
05.40 sudah
terang tanah, berangkat ke Pasar bersama istri, di pasar harga masih tinggi,
situasi panen dan permintaan bahan belum stabil.
Tomat, wortel,
sawi putih, sawi hijau, lombok, buncis, terong, kentang, tempeh, tahu, kemiri,
ubi, tulang sapi, daging sedikit sekali, hati juga sedikit sekali.
08.30 Berjalan
mengelilingi RT untuk mencari dimana kerja bhakti hari ini dilakukan, di gang
ke tiga yang dijumpai sekelompok orang bermain tennis meja, bukan kelompok
kerja bhakti pikirku setelah didekati termasuk orang satu RT juga, ini kelompok
yang patut tidak diperhatikan.
Ternyata yang akan kerja bhakti masih duduk- duduk, tinggalkan mereka dulu sebab sejak pulang pasar tadi ibunya dirumah kurang enak badan, padahal Fifi belum makan, Fifi kepingin minta konro, bumbu konro sudah ada di kulkas belum diolah, selama ini belum diolah semenjak bumbu yang dibawa Ilham dari Makkasar tanggal 28 Agustus 2012 bumbu konro dibuat di Maros kesulitan mencari tulang rusuk, ada tulang rusuk sapi harganya masih empat puluh ribu rupiah, hanya tadi mencari dan bertanya akhirnya dapat 1,3 kg seharga dua puluh ribu, tambah daging has dalam seperempat kilogram duapuluh ribu jadilah bahan konro.
Tadi setiba dari pasar 08.00 sebelum Dlhuhaan, mengerjakan bahan konro terlebih dahulu di presto antara tulang dan daging dengan laos, jahe, salam dan sereh.
Betul juga
Fifinya sudah merengek minta konro, padahal bumbu di kulkas belum digunakan,
satu mangkok untuk Fifi.
Senen, 17
September 2012
Saat menjelang
malam sesudah mengkaji Al-Quran ( 20.00 ) mulai mengangkat beban hingga 25
angkatan setinggi dada, saat itu langsung tidur dan nyenyaknya luar biasa.
Selasa, 18 September
2012
Mengangkat
endapan lumpur got depan rumah hingga keringat mengalir berhamburan.
16.00 hari
sudah sore, berlari membakar kalori, berlari dan berjalan kaki, saat jantung
tidak bisa menarik nafas dengan enak langsung berjalan kaki agak cepat, setelah
jantung enak an langsung lari lagi, musim kemarau di sore hari meninggalkan
debu di mana- mana.
Kawasan Grand
Nusa Indah, kompleks perumahan yang dijadikan sasaran tempat melintas
memanfaatkan jalan utamanya yang panjang yang menghubungkan jalan raya Gandoang
- Jonggol ke desa Mampir, sore itu cukup lengang, pekerja bangunan masih
menggarap pekerjaan memotong tiang pancang minipile untuk ditanami pondasi di
atasnya.
Berlari dan
berjalan kaki, kerena medan yang terbuka, angin yang berhembus cukup kuat, dan
keringat tidak sempat keluar sudah menguap diterbangkan angin sore.
Berlari dan
berjalan kaki, sekerumunan anak sekolah berfoto foto diatas segunduk tanah yang
tersisa tidak di landclearing.
Saat sudah
menyatakan berhenti berlari diujung jalan pendakian itu, seorang bapak muda
setengah tua, suami dari guru anak - anak sekolah yang mengenali saya sore itu,
ia berusaha untuk mempersilahkan untuk mampir dirumahnya, tapi saya menolak
dengan senyuman.
17.30 masuk
rumah
Rabu, 19 September 2012
Tyas berangkat ke Denpasar
03.10 hari
masih gelap, anak- anak masih tidur, tapi hari ini Tyas harus terbang ke
Denpasar.
03.40 tahajudan
04.35 shubuh
05.30 mulai
meramu jus sayur : buah mengkudu, tomat, wortel, buncis, timun, daun srikaya
06.30 mengantar
Tyas ke Cileungsi padahal tidak siap untuk kesana, tidak membawa helm.
07.00 Tyas naik
angkot 121 ke Kampung Rambutan.
07.15 sudah di
rumah
Kamis, 20 September 2012
03.00 persiapan
untuk shalat tahajudan dan sahur, Astari ikut makan sahur.
16.00 Tyas di
Denpasar pucat lagi.
Saya anjurkan
untuk balik lagi ke Jakarta.
Jumat, 21
September 2012
09.00 motor
mulai dibenahi, dan stater langsung hidup, terus dihidupkan untuk memanaskan
mesin.
09.10 berangkat
bersama istri untuk shalat Jumat di masjid berbeda minggu lalu.
09.40 BTPN
Cileungsi, tidak ada yang antri pagi ini, langsung ke kasir.
09.50 Bank
Muamalat Cileungsi.
11.30 Saat
macet lalu lintas menghambat jalannya motor, lokasi sudah dekat ke terminal
Lebak Bulus, tiga jalur menjadi satu di titik ini, macet pasti sudah dapat di
duga.
Anak muda
bermotor bergoncengan siang itu yang berada disamping saya sama- sama terjebak
kemacetan menunjukan lengannya untuk memperlihatkan jam nya sewaktu saya
tanyakan sudah jam berapa sekarang, soalnya kan hari Jumat, mau sholat.
11.40 memasuki
kompleks perumahan dosen Universitas Indonesia di Ciputat, untuk mencari masjid
melaksanakan shalat Jumat, sebab dari pagar halaman kompleks perumahan dosen
ini ada petunjuk bahwa ada masjid Al- Irfan di dalam kompleks.
Masjid yang
berlatar belakang sunyi nya danau Situ Gintung, danau yang dua tahun lalu.
14.50 Hujan
mendera, terpaksa berteduh di cafe Dangdut Crystal yang sedang di bangun, takut
juga sih terkena paku sebab bangunan sedang tahap konstruksi, lokasi di
pertigaan Indomilk dan jalan raya Bogor, Ciracas.
Hujan cukup
deras, sementara hujan turun baru ingat jikalau masih menyimpan es cream magnum
brown dua buah, tas di buka dan yang satu di sampaikan ke istri, makan es krim
sementara hujan deras turun juga.
Sedap juga,
pensiunan makan es cream magnum bersama istri dalam situasi berteduh kehujanan,
hujan- hujan makan es cream magnum brown he he he.
Sabtu, 22 September 2012
Ikan bakar.
Sarapan pagi
ini berdua dengan Fifi dengan membuat ikan bakar ikan sebelah memanfaatkan
panci lapis teflon yang kemaren dibeli di Lottemart.
Istri membuat
sambal cukup pedis.
Minggu, 23
September 2012
05.11 setelah
shalat shubuh dan mengkaji Al-Quran, mulai melangkah keluar rumah menuju rumah pak Alam, yang berencana hari
ini akan menyelenggarakan Walima Safar berkaitan dengan ibadah hajinya.
Cuaca masih
gelap, terlihat ada ibu yang lari- lari pagi, tetapi di kejauhan sudah terlihat
tenda yang terpasang lengkap dengan kursinya.
Kehadiran pagi
ini di rumah pak Alam untuk silaturahmi awal, ternyata ada ibu- ibu yang
menjaga makanan mengatakan, baru saja bubaran habis shalat shubuh sekarang
istirahat tidur.
Langit sudah
terang, sebaiknya ke pasar, jam 06.00 berangkat kepasar bersama istri, hari
semakin terang tanah, udara cerah, harga pasar masih tinggi, dan tidak akan
turun, suatu resiko nilai inflasi yang diterima.
Agak lama
berkeliling di pasar untuk mencari penepungan gula, malahan menjumpai penjual
martabak manis, beli dua buah untuk oleh2 anak di rumah.
08.00 masuk
rumah.
09.00 menuju
walima safar di rumah pak Alam, bersama istri dan Fifi.
Sudah banyak
undangan yang duduk dibawah tenda yang dibangun di depan rumah.
09.30 acara
dimulai, semua normal formalitas, dan saat di bacakan Ratiban, saya terkejut-
kejut, banyak ayat- ayat Allah di potong disambung ayat lain, ayat itu sangat
fasih saya dengar dan sering saya lafalkan untuk di hafal, walau hingga
sekarang hafalan itu lupa lagi, tapi saya ingat betul bahwa yang dibaca
sepotong itu adalah salah satu ayat surah Al-Imran, tapi saat dipotong untuk
disambung di ayat lain saat itulah saya tidak terima, syukur hingga sekarang
saya tidak mengamalkan Ratiban ini.
Bacalah saja
Al-Quran se apa adanya, jangan ambil sepotong dan sambung dengan ayat lain nya,
sepertinya yang menyusun bacaan itu lebih cerdas dari Allah SWT.
12.15 memasuki
rumah untuk secepatnya melaksanakan shalat Dzhuhur.
12.30 kerumah
pak Parman yang saya tahu mereka bersama istrinya akan berangkat juga ke Tanah
Suci, tetapi saya belum mendengar langsung kapan berangkatnya.
20.00
Menyempatkan diri ke rumah pak Alam, untuk menyampaikan tausia personal,
Diantara
kesibukannya, tausia ini sempat berhenti dua kali, sebab kesibukan pak
Alam yang membenah semua peralatan yang
digunakan siang tadi menerima kunjungan 300 tamu.
Saya tahu,
tidak setiap orang bisa di buka pintu hatinya untuk melihat kebesaran Allah
SWT, setelah tadi pagi ayat Al-Baqaroh yang menjelaskan sesungguhnya Haji itu
dalam waktu yang tertentu, dan jangan berlaku jidal, dan fusuko, mengingat pula
pak Alam ini berangkatnya tanggal 15 Oktober 2012,
maka yang perlu
dijaga adalah mata dan lidah/ucapan, yaitu dengan membaca surah Yasin sebisa
dan sehafalnya, untuk memelihara niat yang utuh akan menuju tanggal 15 nantinya.
Dan setelah
masuk waktu pemberangkatan maka ditentukan pintu rumah yang mana yang hendak
dijadikan pintu keluar melangkah berangkat sebab berkaitan dengan doa yang di
bacanya.
Setelah kaki
melangkah, baca terus shalawat Rosulluloh Nabi Muhammad SAW, diluar bacaan doa
yang harus di baca, hingga masuk rumah lagi.
21.00 mohon
diri dengan malam semakin larut.
Senen, 24
September 2012
Selasa, 25 September 2012
02.00 masuk
rumah setelah jaga malam, berkeliling wilayah RT 5 / RW 8 desa Gandoang,
Cileungsi, Bogor
tidak terlihat
sesuatu yang mencurigakan.
Malam yang
larut
malam yang sama
seperti malam- malam
beratus- ratus
tahun lalu
gelap dan
dingin
malam yang dipilih
Allah SWT untuk
menurunkan
Al-Quran.
Rabu, 26 September 2012
05.00 berlari
terus berjalan cepat hingga keringat ini mengalir, berdua bersama istri, untuk
membakar kalori.
Suasana pagi
masih melingkup, kemarau ini menciptakan gersang dan debu, belum beterbangan
sebab belum ada kendaraan yang melintas.
Aroma kotoran
1000 sapi yang terpanggang kemarau terhampar di areal luas, yang dimiliki
seorang penggde PT PP, di desa Mampir Cileungsi, nempel erat di sudut penghidu.
Berlari terus
dan berjalan, sudah memasuki kawasan Grand Nusa Indah, istri masih memikirkan
anak- anak yang masih tiduran," perlu sekali- kali ma" kataku
menghibur.
Cakrawala
mengentas pagi, mentari hadir di ufuk cakrawala dengan lembutnya menguak di
balik pepohonan yang jauh, warna - warna indah dan lembut, merah jambu, dan
berubah cepat, dan kesunyian itu kembali merajai alam, bangunan- bangunan yang
sedang dikerja dan jalan- jalan yang baru di beton.
06.20 masuk
rumah, Fifi dan Yasin masih sarapan, ibunya sudah khawatir terlambat saja sekolahannya.
09.27 bermotor
berdua dengan istri dengan niat akan mengambil komputer yang di instal ulang di
toko tempat membeli tahun lalu, di jalan Kesehatan, ruas jalan yang
menghubungkan kompleks militer Cijantung dengan jalan Simatupang.
Kamis, 27 September 2012
03.00 saat
sahur untuk puasa sunah hari ini, hujan turun cukup lebat, hujan berhenti jam
06.00
Jumat, 28
September 2012
09.30 berhenti
sebentar di rumah seorang bapak usia 63 thn yang baru saja meninggal istrinya,
rumahnya terletak di jalan Mampir-
Cileungsi
Kenari.
Sabtu, 29
September 2012
05.00 Lari-
lari, istri tidak ikut, hingga berpeluh,
jantung berdetak keras dan berjalan meredahkan detak jantung, setelah santai
berlari lagi dan berjalan lagi, di jalan di kawasan Grand Nusa Indah ada juga
pasangan gemuk yang berlari membakar lemaknya.
05.30 Ber lari
lagi dan saat mata lurus melihat kedepan ternyata istri terlihat dikejauhan,
ikut berlari menuju arah berlawanan dimana saya berlari.
Agaknya tadi
saat saya berangkat istri lagi di belakang dan setelah urusannya selesai, istri
langsung menuju titik diperkirakan saya akan muncul.
Saat memasuki
kompleks perumahan untuk melintas jalan potong pulang, ada anjing rumahan yang
marah dan meng gong gong riuh, dan istri terlihat kecut hatinya, akhirnya balik
lagi keluar perumahan untuk masuk jalan umum menuju pulang.
06.00 saat
berjalan pulang lewat lah pedagang toge goreng, ternyata istri cuma membawa
uang Rp 1000,- itu pun terdiri dua keping duaratusan, satu keping seratusan dan
satu keping limaratusan.
Penjual toge
goreng itu pun gembira saja melayani sebab yakin bahwa saya dengan istri belum
pernah merasakan toge goreng jualannya.
06.30 saat
masuk rumah, merasa keringat belum banyak keluar.
Mulai
mencangkul endapan tanah di got depan rumah untuk di keruk diperdalam, dan
tanah endapannya di buang, berkali- kali membawa tanah akhirnya keringat pun
banyak keluar.
08.00 shalat
Dlhuha.
Minggu, 30 September 2012
Bapak haji
Gobay 58 meninggal
05.00 persiapan
berangkat ke pasar, dengkul kaki kanan terasa ngak enak, apakah terkena efek
balik kalau me starter motor dengan penekan enkol kanan motor,
engkol itu suka
membalik.
05.30 sedang
bermotor dengan istri menuju ke pasar, di gang yang menghubungkan jalan pintas
dari kompleks Puri Cileungsi
ke jalan raya,
terlihat dari kejauhan bapak Gobay 58 berdiri di pinggir gang diseberang
rumahnya.
Motor saya
hentikan di dekatnya, sambil menyalami pak haji Gobay yang berdiri, saya sempat
bertanya kepadanya perihal kesehatannya, ia menjawab sehat saja, tetapi dari
penglihatan terlihat bapak Gobay terlihat agak gelap, pupil matanya memang
terlihat membengkak, ternyata itu pertemuan terakhir sebab jam delapan malam
bapak ini meninggal dunia, dengan riwayat dan ceritra dari istri dan anaknya,
dari siang hingga sore hari berada di TMII,
malam ini setelah shalat Maghrib ( 19.00 )
kelihatan bapak
Gobay perasaan nya ngak enak, keluar rumah, dan ( 19.20 ) di ujung teras
rumahnya pak Gobay terduduk dengan nafas ter engah- engah, saat itu keadaan
rumah menjadi riau, wajah gelisah terlihat dari sanak saudaranya, ( 19.35
)bermobil menuju RS Merry Cileungsi, mobil
sampai di Giant Metland Cileungsi bapak Gobay 58 tahun ( 19.56 )
meninggal dunia.
INNALILLAHI WA INA ILLAIHI ROJIUN
Tiada ulasan:
Catat Ulasan