Isnin, Ogos 02, 2004
Terpelanting
saat aku melihat darah menetes menembus lengan tangan anak ku yasin, merah butirannya terasa menggelap. kulihat jam masih 9.30 pagi hari Rabu 28 juli 2004 di RSCM Jakarta. aku sempat menawar dengan bank darh bahwa aku tak memiliki uang untuk menebus atau membayar sekantong lagi darah yang dibutuhkan anaku, tapi sewaktu darah itu gu genggam untuk kuberikan pada suster yang merawatnya darah itu dirubah dan volumenya diperbanyak sehingga aku cukum menebusnya dengan satu kantong darah saja.
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan