Rabu, 08 November 2006
Pagi-pagi sewaktu selesai mengantarkan Fifi, Yasin dan Astari kesekolah, langsung ke Jonggol untuk memperbaiki Sepeda Motor yang miring stang pengemudinya,
Sesampai di bengkel Jaonggol diperbaiki yang pertama malahan as – armnya yang goyang yang mengakibatkan bergetar sepeda motor sewaktu memasuku persneling 3, kemudian di luruskan stangnya dan terakhir di las pegangan belakangnya.
Habis biaya Rp 28.000,- tetapi kerena membawa uang Rp 20 000 ,- berhutang dahulu Rp 8 000,-
Masuk rumah sekitar jam 11.00, Fifi nangis minta jalan-jalan ke Alfamart, sekalian dengan saya membeli air minum isi ulang saya dengan Fifi berjalan kedepan mencari air.
Sehabis dhzuhur hujan menderas hingga sore, kebocoran atap terjadi lagi, bongkar langit-langit tripleks diatas pintu bawah untuk melihat dari mana sumber tetesan air, setelah diketahui, langsung dilakukan pendakian atap rumah, saat itu jendela atas yang dijadikan keluar masuk ternyata sudah hampir roboh sebab terjadi kerapuhan kayu penahannya, sambil hujan menderas dua daun jendela sorong diatas rumah harus dibuka sebelum jatuh kebawah, dan memperbaiki.
Terpaksa minta bantuan istri untuk mengirim bantuan paku, palu, kayu tersisa yang ada, dan naik atap sekalian menghambat jalan air.
Sore menjelang maghrib hujan merintik masih ada, dan air tidak lagi menetes membocor, tetapi air dibawah TV masih saja tergenang, ternyata air dari bawah, dan ini belum diketahui sumbernya.
Jus sayur sore hari ini cukup banyak dan semua minum, sehabis shalat maghrib lampu PLN padam, terjadi kegelapan diseluruh wilayah, gelap dan senyap, hanya suara tawa canda dan rengekan tangis fifi yang kepingin turun kebawah.
Sesampai dibawah ada sinar lampu menyinar jendela depan dan ternyata mobilnya pak Lukman datang, semua berteriak yang mengemudi adalah pak Lukma tetangga, berari pak Lukman tidak dirawat, sebab isunya tadi pagi Pak Lukman sakit, saya sambil menggendong Fifi di punggung datang melihat bersama istri dan para tetangga yang lain untuk menyakan bagaimana kesimpulan dari rumah sakit sedari tadi pagi, katanya pita suaranya tertutup oleh benjolan semacam tumor yang harus secepatnya diangkat dan pernafasannya nanti dialihkan melewati tenggorokan.
Pembesaran tumor yang menjepit pita suara itu yang menyebabkan beberapa hari ini pak Lukman sesak bernafas.
Saya sempat menyarankan untuk mengkonsumsi bawang putih digoreng dibuat telor mata sapi atau telor goreng yang penting bawang putihnya diperbanyak, dengan harapan nanti tumor itu mengecil.
Lampu masih mati, setelah shalat Isya, semua sepakat untuk tidur malam dimulai, Yasin tidur bersama saya diatas.
Jam 22.30 malam, lampu menyala dan saya terbangun sebab perut terasa lapar, langsung makan sederhana, nasi dengan botok tempe dengan ikan teri yang sangat sedikit, sampai-sampai tidak terasa jikalau botok itu ada muatan terinya segala, Istripun terbangun dan ikut makan.
Isnin, Disember 04, 2006
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan