selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, April 30, 2007

Kerja bakti di rumah

Minggu, 22 April 2007

Sehabis shalat shubuh, sarapan roti tawar tiga lapis dengan kopi susu, energi yang terhimpun cukup panas untuk aktifitas ke pasar.
Kepasar, rencana olah raga batal, lebih cenderung kepasar, yang saya beli, ikan bawal 1 kg, wortel 1 kg, buncis 1 kg, tauge 1 kg tomat 2 kg, kentang 1 kg.

Sesampai dirumah langsung nyuci baju sebanyak dua ember hitam besar. Sebab sudah beberapa hari ngak cuci baju, Fifi yang ikut dari tadi kepasar melihat saya mencuci baju langsung ikut mencuci.

Sedang tahap terahir mencuci baju terdengar banyak orang tetangga yang ramai- ramai sedang berkerumun untuk melakukan kerja bakti di dekat rumah.

Cepat-cepat mandi dan dilanjutkan shalat Dhluha, persiapan kerja bakti dan langsung terlibat pembangunan saluran menghubungkan Rt tetangga ke Rt dimana saya tinggal, saluran itu akan terhubungkan dengan sisi got di seberang jalan depan rumah.

Setelah terlihat saluran terbentuk saya tinggalkan untuk makan pagi yang tadi tertunda, rasa pedas dan enaknya ikan bawal yang dibeli tadi pagi semakin semangat kerja bakti.

Jam 12.00 siang saat adzan dhuhur berkumandang istirahat, saat itu saya seijin kelompok kerja bakti meminta adukan barang beberapa plastik pasar untuk mengerjakan tambalan kamar mandi.

Kamar mandi yang sudah agak lama lantainya berlobang siang itu saya bangkar sebagian dan saya gali, bau nya jelek sekali, kotorannya saya masukan plastik dan saya buang kedepan, ada tiga plastik lumpur dan satu plastik tegel yang terlepas kerena tuanya.

Kemudian saya tutup dengan adukan, dan terakhir saya poles acian semen, jelek sih pasti, sebab tangan ini bukan tangan tukang.

Saat jam 13.00 lokasi kerja bakti masih sepi, saya memukul besi portal jalanan untuk memanggil dan terkumpul hanya seorang yaitu pak Parno, akhirnya saya berdua dengan pak Parno melanjutkan pekerjaan itu. Kemudian menyusul bapak-bapak yang lain.

Sore hari saat Ashar hujan menderas, dan talang air jatuh lagi, sekali saya betulkan, banyak buku yang basah.

Malam hari pasang desferalnya Yasin, ia sudah dua minggu ini tidak pasang desferal, desferal yang masuk dua ampul sebanya 700 ml cairan.

Lepas alat suntik desferal jam 23.00 malam

Tiada ulasan: