Senen, 21 Januari 2008.
Tengah malam lampu penerangan PLN mati, seluruh lingkungan gelap, saya tahu hal ini sebab kesunyian dan gelap kok mengitari alam tidur, terdengar dari kejauahan orang memukul tiang listrik untuk menandakan bahwa di sana ada orang yang sedang berjaga- jaga, terpikirkan juga olehku untuk bangun keluar mencari alat pukul untuk membunyikan suara, tetapi itupun tidak ku lakukan, terlihat bayangan bulan jatuh di dinding dan kuletakan mataku di kegelapan pada bayangan jatuhnya sinar bulan, dan terlihat bulan terang sedang memancarkan sinarnya.
Jam 03.30 saat lampu PLN telah hidup, istri bangun untuk persiapan makan sahur, dan sayapun mulai bangun untuk persiapan makan sahur, makanan pagi ini adalah cukup beberapa sendok nasi dengan ditaburi sayur santan bunga pisang, dan diiringi secuil rebusan ikan tongkol, sedikit tetapi cukup, itulah konsep makan sahur menurut Rasul, setelah itu makan empat butir tomat dan terakhir minum segelas kopi langsung berangkat puasa.
Kemacetan Lalu lintas sewaktu berangkat ke kantor pagi ini terjadi di depan sekolah High Scope, sehingga saya tetap belok kekanan meliwati terowongan dan untuk menuju ke kiri dan belok kiri di ujung jalan untuk masuk terowongan lagi dan belok kanan sudah muncul di depan sekolah High Scope dan lanjut sampai Fatmawati.
Kantor masih sepi saat absen didepan satpam jam 09.00.
Khamis, Januari 24, 2008
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan