Selasa, 1
Januari 2013
MENGAWALI TAHUN
2013 DENGAN OLAH RAGA
00.01 masih
belum tidur, mengiringi keramaian pergantian tahun baru 2013 melalui tayangan
televisi, bersama istri dan Fifi.
00.05 jagung
yang dibakar sudah masak, jagung bakar panas dimakan, lidah sampai jues- jues.
Keramaian
kembang api di atas langit masih meruak angkasa.
01.00 mata
mulai berat dan tertidur.
03.00 terbangun
untuk shalat tahajud, baru tahu jikalau Fifi tidur tidak berkelambu, dpasang
dulu kelambunya.
Banyak juga
lobang robeknya, mau nangani kelambu robek waktu terus berjalan, air panas
sudah mendidih, dan mulai membuat roti ekspres.
Roti ekspres
kali ini ada tambahannya yaitu coco chips yang dutuang setelah adonan, terigu, bubuk
coklat, venili gula satu sendok, diaduk dituangi air sedikit demi sedikit
hingga menggumpal, tuangi air lagi sampai agak encer yang paling awal.
Setelah itu
dituangi Coco chips dan ditinggal di panggangan dengan api kecil
dengan perhitungan selesai shalat tahajud sebelas rakaan kue matang.
03.55 selesai
shalat langsung secangkir kopi panas dan kue ekspres hangat dengan butiran cocochips, yang kental
coklatnya, enak sekali.
05.00 mulai
olah raga jalan kaki dan berlari kecil, pemandangan lingkungan yang sangat
sepi, sebab semalam mengiringi pergantian tahun dengan menonton televisi, atau
dengan tetangga, sesuatu hal yang sama dilakukan semalam dirumah, hanya saja
saya ingin awal tahun dengan sehatnya badan ya olah raga.
Dari jauh
terlihat terangnya lampu Ceria Mart di tikungan jalan yang menyala terang, dua
orang lelaki muda usia berjaga diluarnya, saya mendekati sambil bergurau, masa
sih saya pagi- pagi makan es krim, ya kan, ngak ada pisang goreng kan, tertawa
pula dua orang muda itu habis saya cuma menjaga saja pak.
05.09 berjalan
terus dan berlari
Saat itu di
arah depan terlihat sepasang remaja pulang pagi entah melepas tahun baru di
mana, kemudian ceritra dengan istri bahwa pemerintah India semalam tidak
merayakan pergantian tahun di seluruh wilayah India sebab masih sedih kemaren
pagi meninggal mahasiswi yang diperkosa enam orang india, dan telah dibantu
upaya kesehatannya oleh pemerintah Singapura, tapi tetap meninggal juga di
Singapura, dibawa terbang langsung ke India dan pagi kemaren langsung di
cremation.
Sebab saya
tidak tahan melihat kesedihan negara India sampai saya harus berseru di
Twitter, mauteh untuk menyeru bangkitlah India, kejar dan tangkaplah si
pelaku pemerkosaan itu dan siapkan enam tali gantungan untuk mereka.
05.30 melintas
perumahan Griyanusaindah
05.48 di pasar
Gandoang
06.33 Masuk
rumah
Terdengar warta
berita radio El Shinta semalam saat ramainya di bunderan Hotel Indonesia, ada
16 orang melaporkan kecopetan dompetnya, canggih juga si pencopet, cuman untuk
apa memiliki barang yang bukan miliknya, membuat susahnya orang saja, memanya
si pencopet bukan manusia yang memiliki ruang gelap juga, saat ia nanti mau
menikah, uangnya diambil oleh si pencopet, ternyata istrinya juga pencopet,
sesuai ayat Allah SWT di surah An Nur, ini dengan ini jodohnya, e e e pencopet
ya dengan pencopet juga jodohnya.
Apa ngak pusing
itu.
Berhentilah hai
pencopet, walau engkau mampu mengutil milik orang tapi jangan lakukan.
07.00 dlhuha an
07.30
istirahat.
Rabu, 2 Januari
2013
02.40 terbangun
sebab Hp kok ribut membangunkannya.
Kue kacang jadi
harapan, kacang merah besar masih tersisa di kulkas.
Dibakar kering
dahulu, kemudian siapkan tepung terigu, telor satu, gula satu sendok, vanili,
air mangga ( masih ada, kalau ngak ada persediaan ya ngak pakai )
04.00 saat
selesai shalat tahajud, kue kacang ini yang jadi harapan dimakan hangat-
hangat.
Kamis, 3
Januari 2013
03.00 puasa
sunah hari kamis pertama di awal tahun 2013, menyadari kehidupan sedemikian
solidnya dan kemampuan sedemikian rapuhnya, hanya selalu memohon pada Allah
SWT, untuk bisa melewati segala kesulitan.
Kesulitan yang
tetap yang mewarnai sepanjang tahun adalah dua anak yaitu Tyas Ilmayuni dengan
Yasin Ilmarahimy yang badannya tidak bisa memproduksi darah merah,
Thalasemia's.
Yang selalu
masuk rumah sakit, terkadang rumah sakit RSUP Sanglah Denpasar, terkadang Rumah
Sakit Umum Daerah Cibinong Bogor, tapi paling sering RS Cipto Mangunkusumo
Jakarta.
Kesulitan
berikutnya adalah dua anak yang duduk sebagai Mahasiswa yang ngak selesai-
selesai kuliahnya, yang membutuhkan uang untuk biaya hidupnya setiap bulannya
yaitu Aswan Amir yang kuliah Kedokteran di Unhas Makassar, dan adiknya Tyas
yang kuliah di Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar
Bali.
Kesulitan yang
ketiga adalah uang sekolahnya tiga anak Astari, Yasin dan Fifi yang setiap
harinya paling sedikit dua puluh ribu rupiah. Belum lagi tanggal lima januari
besok Astari akan pergi tour ke Jogjakarta, dan Yasinnya kerja praktek lapangan
untuk SMKnya.
Kesulitan yang
ke empat adalah gizinya anak- anak yang kalau berkurang sedikit pasti sakit
batuk dan pilek.
Kesulitan ke
lima adalah kerapuhan rumah RSS21 yang ditinggali, ada balok yang sudah jatuh
dimakan rayap, kerapuhan berjalan terus.
Sebegitu banyak
nya kesulitan, saya hanya tersenyum kalau ada berita orang kaya lewat, sebab
kekayaannya tidak berpengaruh kepada kehidupan yang saya jalani, oleh sebab itu
begitu Allah SWT mengulurkan tangan rahmatnya dalam bentuk ibadah puasa seperti
hari ini ya diterjuni saja tanpa bertanya ini itu lagi, sebab keyakinan itu
sangat kuat bahwa Allah SWT pasti menolong.
Sama seperti terjun duduk, langsung duduk walau dipinggir Raudho di Masjidil Al - Mukaromah MADINA di tahun 1992 saat mengerjakan ibadah haji bersama istri saat itu, pinggir nya saja sudah Raudho walau Raudho itu cukup luas tapi di perebutkan sedemikian banyak jemaah haji tahun itu, ya sempit juga, sehingga dapat pinggirannya Raudho saja sudah bersyukur, Raudho adalah sepotong surga yang diletakan di masjidil Al-Madinatul Mukarimah. Alhamdulillah.
Kesibukan juga pertolongan sebab sejak 10 November hingga 30 Desember kemaren sibuk dengan Sayembara Jakarta Metropolis 2050, selama itu anak- anak tidak ada yang merengek mau liburan, mau lihat pelepasan tahun baru di bunderan Hotel Indonesia, sementara tetangga sudah menghilang meluncur dengan mobilnya menuju tempat peristirahatannya, dirumah Yasin main mobil- mobilan di balapan mobil program komputer, Alhamdulillah.
Tadi pagi saat
makan sahur, kue ekspresnya ada isiannya kacang merah besar dengan Coco Chips,
cukup enak, lakukanlah yang enak- enak untuk beribadah ke pada Allah SWT, agar
ketakwaan semakin besar.
07.00 setelah Shalat Dlhuha membuat nasi goreng daging ayam cincang isi pete, untuk anak- anak, awalnya lihat persediaan bumbu yang ada, di kulkas masih ada daging ayam cincang, kupas bawang merah bawang putih bawang bombay agak banyak, dirajang halus di goreng hingga layu, masukan daging ayam cincangnya, goreng terus hingga matang dan masukan nasinya untuk tiga anak, goreng hingga agak kering dan sajikan.
16.00 Sore hari bersama Fifi dan Astari dan Yasin membuat ayam Kelunyuk.
Ayam yang
membeku dari kulkas itu di rendam dalam air agar bisa dipotong, biasanya ayam
dipotong di supermarket kerena mereka punya pisaunya, lha kalau dirumah pisau
besar tumpul dengan pemukul palu.
Ayam satu
potong itu di potong kecil kecil, direndam di telor, diletakan di terigu yang
sudah diberi merica halus dan bumbu rayco
lantas
digoreng, banyak juga jadinya.
Setelah itu,
bawang bombai dan bawang merah dan putih di tumis, setelah itu di masukan
blenderan tomat di campur lombok, masukan kecapnya setelah itu ayam goreng
tepungnya dimasukan juga, begitu terdengar adzan maghrib pertanda buka puasa
langsung disantap hangat- hangat ayam kelunyuknya.
Jumat, 4
Januari 2013
03.10 alrm Hp
dengan bisingnya membangunkan.
03.30 kopi
hangat siap tapi kuenya belum, kue ekspres pagi ini, terigu di beri bubuk
coklat sedikit dan vanili, diaduk rata kemudian di siram air dikit- dikit dan
setelah menggumpal ingat jikalau masih ada telor ayam, pecahkan telor diatas
adonan dan di aduk rata masukan coco chips dan masukan ke pemanas dengan api
kecil, perhitungannya habis shalat tahajud kuenya siap santap.
03.40 sekarang
shalat tahajud
04.05 setelah
shalat langsung makan kue ekspres yang tersembunyi didalamnya coklat yang hitam
melumer kerena panasnya.
04.30 Shalat
Shubuh agak mundur waktunya, perjalanan matahari.
06.30 Shalat
Dlhuha an
07.00 pesiapan
perjalanan mengurus uang nya anak- anak di Makassar dan Denpasar Bali
07.30 berangkat
dengan gerimis menyiram, berplastik hujan dan berangkat sendirian, pertimbangan
cuaca sebaiknya ibunya anak- anak dirumah.
Sabtu, 5
Januari 2013
06.00 mengantar
Astari yang akan berangkat ke Jogjakarta bersama sekolahannya, diantar sampai
pasar Gandoang.
09.00 bermotor
bersama ibunya untuk me foto copy KTP sebab panitia sayembara Jakarta
Metropolis 2050 memintanya.
10.00 selesai
mengirim melaui e-mail ke panitia sayembara.
19.00 Astari
kirim SMS jikalau keberadaannya di Gombong
Minggu, 6
Januari 2013
Sejak jam 02.50
sudah ngak bisa tidur, perut terasa lapar, minum dahulu lah.
03.20 masak
dalam presto kacang ijo dan kacang kedelai dan jahe.
03.30 membuat
blenderan kacang ijo dan kacang kedelai
04.00 saat
selesai shalat menyeruput panas2
blenderan kacang ijo dengan kacang kedelai, ditemani istri yang ikut
menyeruput satu mangkok penuh, dan di iringi kopi panas Top Kopi Kopinya
Orang Indonesia
05.00 membuka
komputer lihat lihat file regional planning.
Sementara hujan
menjelang pagi turun cukup deras, rencana ke pasar tertunda.
Dari komputer
di putar bacaan doa Mastsurat, sambil batin ikut melantunkan doa doa yang di
siarkan.
06.00 hujan pun
reda, turunkan motor, dan meluncur bersama istri dengan mengenakan plastik
pelindung hujan.
06.20 tiba di
pasar, suasana begini harga- harga naik semua, sampai- sampai ngak beli wortel.
08.00 setelah
sarapan dan shalat dluha mengikuti kerja
bhakti yang diselenggarakan RT, hujan tetap turun, saat hujan menderas warga se
RT kumpul di gardu penjagaan, setelah hujn me reda kerja bhakti lagi.
08.30 saat
kerja bhakti berjalan diberitahukan jikalau salah seorang warga RT bernama pak
budi, sakit pinggangnya dan tidak bisa jalan, lima belas menit kemudian saya
dengan istri dibawa rintikan hujan mendatangi rumah pesakitan tersebut.
Saat pintu
dibuka pak budi nya yang kesehariannya bekerja sebagai supir perusahaan itu,
sedang berbaring dengan torso pinggang membebat nya sehingga punggungnya bisa
lurus.
11.00 kerja
bhakti berakhir.
Senen, 7
Januari 2013
03.00 berniat
untuk berpuasa hari ini, makan sahur masih ada cukup waktu mempersiapkan ikan
bakar
03.30 shalat
tahajud
03.50 makan
sahur dengan wortel bakar dan ikan kerapu dibakar.
07.00 hari ini
awal anak- anak masuk sekolah, Yasin tidak sekolah, sepatunya tidak diketemukan
satu sisinya.
07.10 semua
ikut mencari sepatu tetap tidak diketemukan.
angkat tangan
soal sepatu, apakah besok ngak sekolah lagi kerena sepatu belum diketemukan.
Selasa, 8
Januari 2013
03.00 waktu
masih banyak sehingga kue ekspres pagi ini sedikit bervariasi, target waktu
sedikit molor, awalnya mentega di semprotkan dahulu sekitar limapuluh gram
kemudian di tuang tepung terigu, kemudian irisan jahe tipis- tipis agak banyak
dan terakhir air dingin sedikit sedikit di aduk sehingga menggumpal di kucuri
air lagi sedikit biar agak lunak dan di urai dengan coco chips dan dimasukan
alat pemanggang dan tinggalkan untuk mengerjakan shalat tahajud.
03.50 setelah
salam shalat tahajud berdua degan istri makan kue ekspres, yang membuat sedikit
enak kali ini adalah tambahan mentega.
12.30 berhujan-
hujan bermotor dengan istri mencari ridlo Ilahi yaitu menuju bank Muamalat
untuk menyampaikan sodaqoh anak yatim piatu di NTT TTS, saat ini mereka
terlanda angin dingin dan lapar.
13.00 keluar
masuk toko sepatu si Cileungsi untuk mencari sepatu penggantinya Yasin yang
murah- murah sekitar empat puluh ribuan saja.
Rabu, 9 Januari
2013
04.00 hujan
masih turun, udara dingin sejuk memasuki ruangan setelah jendela atas dibuka,
setelah shalat sejak bangun dari tidur jam 03.30 tadi sekarang tiba makan kue
dengan kopi top, hangat2 kopinya terasa nikmat sambil mengunyah kue wingko
buatan istri.
Membuat wingko
kerena jengkel saja, kemaren jam 09.00 menjemput Astari yang baru pulang dari
tour sekolahannya ke Jogjakarta, oleh2nya wingko babat; tapi terasa dilidah
pahit, wingkonya sendiri ilit seipit, sedih banget barang dibeli kayak begini.
Sehingga begitu
bermotor kemaren siang dibawah gerimis hujan mencari sepatu buat Yasin, sempat
membeli tepung ketan dengan sebutir kelapa di parut, setibanya di rumah dua
bahan ini diolah oleh istri dan jadi sudah sebundar besar wingko babat buatan
sendiri.
07.00 setelah
shalat Dluha mulai membuka fail peta Depok, terasa sekali Depok tidak memiliki
masterplan yang tegas bahwa inilah kota Depok, perumahan tumbuh subur tak
berarah, terutama sisi selatan setelah terhubungkan jalan Bogor lama dengan
jalan besarnya kota Depok.
Tapi sampai
disini saya melihat Walikota Depok kok ngak ngeh ya.
Saya sendiri
pun belum punya alasan untuk memberi jalan keluar.
12.00 hujan
masih menderas, suasana langit mendung
kelabu, hujan merintik terkadang lebat.
Kamis, 10
Januari 2013
06.00 banjir
telah menggenangi banyak lokasi, terakhir informasi ruas jalan tol Jakarta -
Merak di kilometer 38 - 60 terlanda banjir, banjir persisnya di kilometer 58 -
60 kejadian banjir yang melanda jalan
design, jalan yang dibangun atas keputusan design
merupakan
peristiwa luar biasa, sebab umumnya design jalan telah membaca atas dasar data
penunjang design jalan dilokasi tersebut.
Jalan keluarnya
adalah lakukan rekayasa teknologi penanganan banjir,
diperkirakan
hujan masih mengguyur Jakarta dan sekitarnya
Banjir setinggi
200 cm di dusun Jabing Bojong Manik, Sindangresmi, Pandeglang Banten pengungsi
banyak bertengger diatas genteng, peristiwa ini terjadi juga beberapa bulan lalu
Desember 2012, dari pemerintah Padeglang sendiri mengeluh keterbatasan alat
alat bantuan seperti perahu karet, terlihat dalam kedaruratan dan kepanikan
pemda dan berhak berteriak kepada pemerintah pusat, daerah yang terlanda banjir
juga di Patia, di Pagelaran, di Panimbang, di Sindang Resmi, di Sopang, di
Palabuhan.
15.00
menelusuri Depok dari google map sejak kampus UI, terlihat yang namanya rumah banyaknya sebegitu luar biasa dan jalan
sedemikian kecilnya.
03.00 bangun untuk
shalat tahajud
04.15 Shubuh
setelah itu mengaji Al- Quran sampai mata berat kerena ngantuknya.
12.30 saat
manusia itu beranjak satu persatu dari setelah mengerjakan shalat Jumat di
masjid jalan Simatupang kearah Kampung Rambutan dari Pondok Indah, masjid itu
kiri jalan setelah pompa bensin SPBU besar milik Pertamina.
Masjid ini yang
dikejar saat waktu mulai mendekati jam tibanya saat shalat Jumat, jam setengah sebelas saja baru masuk di Lotemart
Ciputat setelah bermotor sejak dari rumah jam 08.50 singgah dahulu di SPBU
Taman Buah Mekarsari untuk isi bensin, kemudian singgah lagi di Bank khusus
Pensiunan pegawai Negeri kantor cabang Cileungsi ( 09.20 ), setelah itu ke Bank
Muamalat ( 09.50 ) untuk menyantuni yatim piatu NTT- TTS Pondok Pesantren Mifthahudin
Oe Ekam.
Setelah itu
bermotor terus bersama istri tiada henti untuk mengejar shalat Jumat dimana,
dan setelah lama bermotor baru tiba di Lotemart Ciputat ( 10.30 ),
didalam
Lotemart seperti sempit waktu, sebab akan mengejakan shalat Jumat, tapi shalat
dimana, ikan yang terbeli adalah ikan salem, ikan ayam- ayam, ikan kerapu
kesukaan Fifi dan ikan sebelah, ikan selar.
Wih wih wih
sudah jam setengah duabelas, cari dos, masukan belanjaan kedalamnya dan di
perban dan diikat, dorong ke motor, motor hidup, belanjaan ditempatkan di depan
dan istri sudah di goncengan belakang, motor tua sigap meninggalkan halaman
Lotemart Ciputat.
11.49 di jalan Simatupang, ada masjid besar disana dan langsung masuk sementara istri menunggu d penjual taman.
13.00 makan siang dengan memesan bakso rusuk malahan ngak dijual, kecewa sebab yang dicari ngak ada, bakso tetelan penggantinya tetapi ngak enak, jangan lagi kesana deh, bakso rusuk dijalan Jakarta Bogor Lama, dibilangan Ciracas.
14.00 Kong
Ghuan untuk membeli kue camil - camil anak di rumah.
15.00 masuk
rumah
Sabtu, 12
Januari 2013
03.00 kepingin
beda sedikit kue ekspres hidangan setelah shalat tahajud, ngak tau nya menyita
waktu hingga 40 menit, awalnya kacang ijo satu genggam dan kedelai satu genggam
di presto hingga lunak, menunggu proses pendinginan panci presto ini saja
hingga tekanannya hilang sudah memakan
waktu lebih dua puluh lima menit, kemudian di dinginkan, di campur mentega gula
satu sendok saja, terigu dan vanili, di aduk hingga kalis dan dilebarkan
masukan ke pemanggangan, setelah itu baru mengerjakan shalat tahajud, lho kok
angka waktu menunjukan 03.57, shubuh sih memang belum masuk.
05.00 setelah
mengerjakan shalat shubuh dan ngaji surah Al- Imran dilanjutkan makan kue
ekspres yang kali ini isiannya kacang ijo dengan kedelai, enak sekali.
11.50 Fifi
pulang sekolah, langsung siapkan ikan kerapu bakar kesukaannya, saat ikan habis
kok ngak terasa menghabiskan satu ekor ikan kerapu katanya mengakhiri makannya.
16.00 hujan
deras turun, cuaca mendung sudah di rasakan sejak jam dua siang tadi.
17.45 hujan
masih merintik, cuaca sudah mulai gelap, dikejauhan terdengar anak2 melantunkan
shalawat Rosululloh SAW, maghrib belum juga datang.
Minggu, 13 Januari
2013
03.15 Hujan
masih turun sepagi ini, bunyi gemericik air hujan sangat kuno, bunyi itu dari
dahulu hingga sekarang ya begitu bunyinya, sebegitu lamanya umur suara yang
dihasilkan hujan.
03.18
mempersiapkan kacang ijo dengan kedelai untuk dipresto, awalnya sih ingin
dijadikan bahan isian kue ekspres pagi ini, tapi mengingat waktu untuk
mengerjakan shalat tahajud sudah seharusnya dikerjakan, maka batal membuat kue
nya, buat bubur saja.
03.30 presto
kacang ijo dicampur kedelai masing2 dua genggam.
03.31 shalat
tahajud.
03.59 hidangan
teh hangat bunga rosela yang asem asem itu dua gelas, blenderan halus kacang
ijo kedelai di dua mangkok beling ukuran 500 gram, satu dos metalik kue Puff
Khong Ghuan, mulai pelahan lahan disantap bersama istri, sebagai karunia
Ilahi setelah mengerjakan shalat
tahajud, blenderan halus kacang ijo dan
kedelai panas hangat ini berpengaruh positip terhadap mempertahankan volume tulang
yang kerena faktor usia akan terlanda osteopharosis, memperkuat paru- paru
dengan tarikan nafas yang enak dirasa di dada, memperkuat daya ingat otak,
tidak cepat pikun.
05.10 sudah
bersiap hendak bermotor menuju pasar Cileungsi, hujan cukup deras masih turun.
Tunda dulu lha,
biar reda sedikit.
06.30
kesempatan menghadap Allah SWT dengan mengerjakan shalat Dluha, setelah itu
hujan berhenti
07.00 bermotor
ke pasar bersama istri, hujan rintik masih turun, sempat pagi itu menjumpai
salah satu tetangga yang terlihat mengurus badannya.
08.30
Meninggalkan pasar Cileungsi
08.55 masuk
rumah basah kuyup kehujanan
Senen, 14
Januri 2013
03.12
terbangun.
03.30 shalat
tahajud
03.50 makan
sahur untuk mengerjakan puasa hari Senen.
05.10 masuk ke
permasalahan banjir Cipulir, sekarang dipikirkan untuk menyedot air banjir
dengan sistim karet busa spouce, ada banjir fungsi spouce di aktifkan, kalau
banjir sudah selesai fungsi spouce untuk lapangan parkir.
Tapi teknologi
apa yang bisa membersihkan dinding ruang yang tadinya penuh tergenangi air
limpahan sungai sekretaris, sebab sekarang mobil parkir mau masuk.
hitung hitungan
biaya, pasti lah cukup mahal, efektipnya, ya kalau ada hujan turun air bah
ditampung dahulu untuk dialirkan maksimal kelaut tanpa menimbulkan banjir.
07.00 mengantar
Fifi ke sekolah, udara diluar mendung, banyak anak sekolah yang berjalan pagi-
pagi, menghindari hujan turun pikirnya, udara dingin.
Kakek tua
dibelakang rumah seperti biasanya pagi itu duduk bersarung dengan secangkir
kosong bekas kopi yang diminumnya, pada kesempatan pagi ini, saat mengantar
Fifi kesekolah, Fifi menyisihkan sebungkus kue puff Khong Ghuan, dan diberikan
kepadanya, terlihat kakek itu tersenyum dan secepatnya bermotor kembali menuju
sekolahannya Fifi.
12.10 Fifi
pulang sekolah, langsung menyiapkan ikan Kerapu panggang dengan sambal kecap,
Fifi lahap makannya.
lanjutan hari
minggu 13 Jan 2013 salah masuk
16.00 lho kok
sakit pinggang, waktu turun dari pembaringan, terasa pinggang kaku.
17.00 membuat
jus sayur tapi rasa sakit masih ada.
17.38 membuat
rebusan daun kumis kucing
sekitar habis
maghrib di minum dua gelas
20.00 agak enak
sedikit langsung bawa tidur
stop kembali ke
senen 14 jan 2013
20.00 hujan
turun cukup deras turun.
Selasa, 15
Januari 2013
03.10 Hujan
yang turun semalaman masih menderas saja, tetesan air bocoran atap memercik
sehingga terbangun, belum bisa memperbaiki atap rumah, sejak pensiun dari
pegawai negeri sipil Kementerian Pekerjaan Umum Pusat, hidup dalam kemiskinan
yang sangat menuntut kesabaran.
03.12 Roti
ekspres pagi ini, tumbukan kacang tanah
goreng, kira - kira dua sendok, tepung terigu kira- kira aja duaratus gram,
vanili, gula satu sendok kurang, diaduk kering, setelah itu mulai dituangi
sedikit air minum biasa saja, hingga kalis masukan ke pemanggang dan tinggalkan
untuk selanjutnya mengerjakan shalat tahajud,
03.40 shalat
tahajud
04.11 shalat
sudah dikerjakan sekarang minum kopi susu hangat sanschetan top kopi, dan
berteman kue ekspres rasa gurih kacang, enak kan, hidup kalau direncanakan,
berdekatan dengan Asmaul Husna.
04.20 terdengar
adzan Shubuh menelisik telinga, mulai membangunkan anak- anak untuk berjamaah
shalat shubuh.
04.40 menyimak
hafalan Al-Quran sebagian surah Al
Imran
05.20 setelah
shalat shubuh mulai mengepel genangan air yang melimpah dari ember penampungan
bocoran atap, pelan - pelan dikerjain sambil berucap Subhanalloh Walhamdulillah
Walahaula Walaquwata Illa Billah Aliyil Adhim, Ya Allah Ya Malikul Qudus, Ya
Allah Ya Malikul Qudus, Ya Allah Ya
Malikul Qudus, terus aja kerjain pelan - pelan akhirnya selesai juga.
06.50 shalat
dlhuha
07.00 hujan
masih turun tetapi Fifi sudah menangis minta di antar ke sekolahannya.
07.10 bermotor
dengan Fifi, Fifi memakai plastik tembus pandang tipis yang bisa menutup semua
badannya, setibanya di sekolah badannya Fifi terhindar basah- basahan.
10.00 dilanda
stress berat, tahu jikalau hari ini adalah hari pengumuman peserta Jakarta
Metropolitan 2050.
Sementara
punggung masih terasa ngak enak aja, jus sayur pagi ini, adalah : buah
mengkudu, tomat satu saja, buncis, wortel, terong ungu, daun srikaya, daun
mengkudu, daun kumis kucing.
14.00 hujan
masih turun.
15.30 listrik
PLN padam
15.40 sambil
gelap- gelapan bermain dengan anak2 membuka facebook
16.30 uang
deposit di dalam Hp provider kartu Hallo sebesar sepuluh ribu rupiah hilang
dimakan pulsa internet, memang ada langganan online internet satu hari
ternyata kapasitas 2.5 M sangat singkat
waktunya.
19.00 ke warung
internet untuk melihat pengumuman Jakarta Metropolitan 2050 ternyata belum juga
ada pengumuman.
Rabu, 16
Januari 2013
02.59
terbangun.
03.20
mempersiapkan roti ekspres rasa kacang, campurannya, vanili, kacang halus,
terigu, sedikit gula, diaduk, dituangi air sedikit, kalis, open.
03.40 Tahajudan
03.55 mulai memakan
roti ekspres rasa kacang, hambar hambar aja menghindari gula dan garam.
07.00 shalat
dluha. Hujan sudah turun.
09.30 gagal
mengikuti nominasi sayembara Jakarta Metropolis 2050.
Setelah membuka
internet dari rumah, sebelumnya harus membayar limapuluh ribu untuk
berlangganan satu bulan.
Langganan
internet ini sangat mengecewakan, setelah jam 12.30 ada pemberitahuan jikalau
pulsa internet habis, ngak habis pikir yang langganan sebulan kok baru tiga jam
pulsa habis.
Modem Smart
Cont
sudah tiga
kali peristiwa ini terjadi, untuk apa anda untung jikalau mencuri pulsa.
Kamis, 17
Januari 2013
03.00 terbangun
saat Hp berdering, diluar hujan masih turun dan sedikit menderas,
ini hari Kamis
sehingga kesempatan mendekat kan diri kepada Allah SWT dengan berpuasa Kamis.
03.10 masih
sempat membuat kue ekspres dengan campuran,
blederan kacang tanah goreng, terigu, gula sedikitttt saja, diaduk rata
di beri air sedikit demi sedikit dan terakhir setelah kalis di tuangi coco
chips.
03.56 setelah
shalat tahajud mulai mencicipi kue ekspres, enak tenan.
05.10 hari
masih gelap, hujan pun turun menderas, bersiap dengan berplastik setengah badan
untuk menghindari hujan berangkat
kepasar, sebab cadangan lauk pauk berkurang, kemudian lagi sejak Tyas datang
kemaren sore dari Denpasar Bali dengan membawa teman satu kos- kosannya Linda
yang ingin jalan ke Jakarta, lauk pauk sangat cepat habisnya.
05.20 hujan
deras masih turun, berjalan pagi ini dalam ke gelapan pagi banyak lobang jalan
mengangah dan sudah berapa lobang yang dilintasi sehingga laju motor
terhambat.
05.25 Pasar
Cileungsi di pagi hari ini cukup ramai, walau hujan turun menderas, " tahu " yang enak dan selalu cepat
habis sekarang
sempat dijumpa
sehingga membeli 4 bungkus, tempe besar 1 dan kangkung seikat sedang.
05.35 pulang
06.10 masuk
rumah.
07.00 Shalat
Dluha di Musholah
07.10 mengantar
Fifi kesekolahannya
08.00 hujan
masih turun, kebanjiran di kota Jakarta masih berlangsung, pengungsi banjir
Jakarta 1825 orang, Kerawang dan Bekasi banjir juga serta Cimahi.
11.00 laporan
dari PT KAI banyak stasiun di genangi
air, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Kampung Bandan sehingga
banyak kereta api berhenti.
17.00 hujan
berhenti.
Jumat, 18
Januari 2013
Sabtu, 19
Januari 2013
03.08 semangat
bangun untuk meraih pahala yang dijanjikan Allah SWT
04.00 saat
suapan pertama kue ekspres pagi ini mengisi semangat
09.48 berangkat
mengantar ibunya untuk hadir di rapat orang tua murid berkaitan dengan ujian
akhir.
Udara yang
cerah dengan matahari bersinar cukup panas, menghalau kelembaban yang
menyelimut beberapa hari ini akibat hujan tiada henti dan wilayah Jakarta
kebanjiran.
Desa Mampir,
yang dilewati cukup bersih tersapu hujan beberapa hari ini.
Masuk desa
Bojong, dan lanjut ke Jonggol, terlihat sejahtera dalam pandangan umumnya,
terdengar sayup- sayup pengajian ibu- ibu mengumandangkan Asmaul Husnah.
Akhirnya
setelah bermotor sejauh 6.5 Km
tibalah di
sekolahannya Astari, ibunya yang mengikuti rapat sementara saya menunggu di
ujung jalan sambil mengamati kehidupan di Jonggol.
10.00. Anak -
anak sekolah satu sekolahan dengan Astari berbondong -bondong makan di warung
di ujung sekolah, usaha warung yang tepat sasaran sebab konsumennya anak
sekolah usia 16 tahun keatas dengan kebutuhan kalkori yang tinggi.
Uang ujian
dibebankan enam ratus lima puluh ribu rupiah.
Sempat
menikmati gado- gado citarasa Jonggol seharga enam ribuan pesan dua untuk saya
dan istri
Sesampainya
dirumah mulai dipikirkan untuk mencicil tiga kali.
Minggu, 20 Januari
2013
Senen, 21
Januari 2013
Selasa, 22
Januari 2013
Rabu, 23
Januari 2013
Kamis, 24
Januari 2013
05.12 ke pasar
mencari daging untuk gizi anak- anak.
Matahari yang
terbit setelah tertutup awan hujan berhari- hari, adalah sering menyebabkan Hb
anak- anak di rumah menurun, sehingga pagi ini mencari daging buat asupan
gizinya anak.
05.49 teringat
kecap habis dan kesempatan sekarang membeli kecap dua bungkus enamratus gram
an, daging didapat kualitas bagus untuk limaratus gram diharga empat puluh tiga
ribu.
06.22 saat akan
memasuki rumah berkempatan menjumpai putranya Aki belakang rumah berkaitan
derita Aki di usianya 75 thn menderita kaki gajah, informasi obat sudah
diberikan Aswan Unhas Makassar melalui SMS dan akan dibelikan terkandala Aki
itu mempunyai anak yang ada cukup, untuk mengajak bicara anaknya ini belum
ketemu waktu cocok.
06.50 mulai
memanggang lembaran daging sapi yang tadi di beli di pasar daging.
06.55 sudah
mulai berdatangan anak yatim yang dapat bagian bingkisan sembako dari pengajian
Al-Affif yang di koordinir istri.
10.00 menuju
masjid bersama istri untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
13.00 hujan
turun, sedang dirumah pak haji Roidin, yang sakit Gula.
Saat ketemu di
pintu masjid, terlihat sosok kurus yang tidak seperti biasanya, ternyata ia pak
haji Roidin, lama ngak ketemu sekarang badannya kurus, oleh sebab itu saya
putuskan untuk kerumahnya siang ini walau hujan menderas untuk menelusuri
penyakit yang dideritanya.
Sambil
beralaskan karpet yang ditebar istrinya, haji Roidin saya suruh duduk santai se
garis dengan pintu utama.
Saat mulai memijat tangan kanannya teraba kondisi
sakitnya pak Raidin belum parah, demikian juga di tangan kirinya.
Setelah itu
kedudukan di balik, punggungnya mulai dicari permasalahan dan semua sehat,
sekarang telapak kakinya, setelah di oles minyak kelapa dan mulai ditelusuri
semua titik terapi ditelapak kakinya, didapat gangguan lambung, sehingga di
sarankan untuk makan pepaya mudah yang dikukus lunak, nanti kalau beberapa kali
makan lambungnya belum baik digunakan jurus makan biji pepaya matang dikunyah
langsung dan dimakan, jurus terakhir ini jarang gagalnya.
Terus dilakukan
penelusuran penyakitnya dan untuk pankreasnya masih bekerja baik tapi tidak
sempurna.
Disarankan
untuk menkonsumsi mentah- mentah sayur buncis untuk membatu pankreasnya.
14.50 hujan
masih merintik, pulang di pinjami payung, jalan berdua dengan istri dibawa
siraman hujan yang masih juga turun.
Jumat, 25
Januari 2013
10.00 Hujan
yang turun mendadak deras membuyarkan niat untuk shalat Jumat di masjid yang
jauh.
11.00 berangkat
jumatan di masjid perumahan sendiri
13.30 di BTPN
kantor cabang Cileungsi
13.40 di Bank
Muamalat kantor cabang Cileungsi untuk anak Yatim NTT- TTS
14.00 Giant
Supermarket Metland Cileungsi, harga daging ayam masih tinggi sehingga untuk
memenuhi gizi anak cukup beli sedikit saja daging ayam cincang dan daging
rendang.
19.00 masakan
makan malam, oseng oseng tahu telor dan ayam cincang, Fifi lahap makannya.
Sabtu, 26 Januari 2013
03.10 terbangun
dengan semangat baru untuk bersujud pada Maha Pencipta dengan shalat tahajud.
04.10 roti
ekspres terhidangkan dengan kopi TOP hangat- hangat
05.00 berjalan
terus kerena bersama istri tidak berlari jadinya, udara pagi masih dingin, dan
cuaca masih gelap, jalan desa yang sempit, kerena sudah di aspal maka kendaraan
banyak yang berlalu lalang.
Satpam
perumahan yang masih terjaga kantuknya, cuaca pagi yang membuat enak perasaan
hati, dikejauhan terlihat pegunungan gunung Salak dan gunung Gde, langit mulai
biru kegelapan, lampu- lampu jalan yang belum padam.
07.00 merasakan
nikmatnya otot- otot yang meregang setelah jalan pagi.
07.30 shalat
Dlhuha.
Minggu, 27
Januari 2013
Senen, 28
Januari 2013
Selasa, 29
Januari 2013
17.55 Saat
teknisi komputer mengatakan : " Pak Sis ditinggal aja dulu me formatnya
bisa sampai malam, "
Lha kok baru
sekarang diucapkan, coba tadi habis Ashar kan enak jadinya, matahari masih
bersinar, sekarag sudah sore, saat melintasi pertokoan yang sudah tutup, baru
terasa kalau hari memang sudah sore.
Nggotong
komputer lagi berjalan kaki keluar dari kompleks Harco Mangga Dua.
Jalanan
terlihat macet.
18.15 berjalan diantara dua rel kereta api Mangga Dua menuju WTC sebab ada musholahnya.
Sementara
kemacetan tetap terjadi sebab ada kereta lewat pintu ditutup
18.23 shalat
naghrib di WTC Mangga Dua jadi iman shalat
18.40 Halte
busway Pademangan
18.55 bus
datang
19.30 Halte
Kampung Melayu
20.00 Halte
BAKN
20.15 Halte
Cililitan
21.20 Kampung
Rambutan
22.00
perempatan Cileungsi ambil motot
22.30 masuk
rumah, perut terasa lapar sekali,
22.32
memanggangkan daging buat Tyas biar Hb darahnya naik.
22.35 makan
malam dengan lauk tumis wortel, tauge, buncis, tahu.
Rabu, 30
Januari 2013
03.12 bangun
dengan bantuan alrm Hp.
04.00 setelah
shalat tahajudan istri menghidangkan kue ekspres
08.00 berangkat
menuju Blok M, kompleks kantor Pekerjaan Umum untuk ke poliklinik gigi.
08.40 Bank
Muamalat Cijantung untuk Anak Yatim di Oe Okam
09.30 Al Azhar
peduli umat untuk sodaqoh banjir.
09.40 memasuki
kompleks Pekerjaan Umum dari pintu kecil di belakang yang menghubungkan ke Al-
Azhar.
09.50
Poliklinik PU yang sekarang sudah dipindahkan di dalam, sementara istri berobat
gigi, saya menjumpai pak Priono Pensiunan PU Pengairan, ditunggu hingga lama
pak Priono nya belum kelihatan.
Saat berjalan
dari poliklinik PU ke Pengairan, disebelah kanan terlihat bangunan kementerian
Pekerjaan Umum yang baru digunakan, berdiri kokoh, entah berapa ketinggiannya
dan lantainya berapa, belum pernah masuk kesana, alasannya apa.
Bangunan kokoh
itu saya teringat kuburan Chinna yang gede gede dan segala pernak perniknya,
kalau saja di kanan kiri bangunan kementerian PU kiri kanannya di pasang hio,
jadilah kuburan.
Bangunan
kuburan yang isinya orang mati, mati idenya, mati sosialnya, mati mata hatinya,
mati nuraninya, tertawa sebatas kalau pemimpinnya tertawa yang lain ikut
tertawa, pemimpinya tertawa kerena melihat orang orang sekitarnya seperti
kucing yang diangkat dipegang lehernya, dan tertawa nya pemimpin di ikuti pula
dengan orang sekitarnya, sang pemimpin yang mau mati.
Terasa
kesunyian kuburan itu saat berjalan di taman untuk menyebrang ke bangunan
pengairan, banyak orang yang dilihat tetapi tidak ada yang dikenal, saya
teringat peristiwa bulan Desember, saat di tetangga ada putrinya meninggal di
usia remajanya dan malam itu harus dimakamkan, kemudian saya dengan beberapa
orang tetangga mencari diesel untuk penerangan di kuburan, hujan deras,
kemudian saya memposisikan berdiri sendiri di pintu kubur sambil membawa lampu
emergency memberi tanda kepada jenazah yang telihat dari jauh mulai menuju
kekuburan dengan melihat ayunan lampu emergency yang dibawa para pengiring
jenazah.
Saat berdiri
sendiri itu, tahu dan sadar jikalau ini di pemakaman saat turun hujan gelap
malam menanti kedatangan jenazah yang sedang berjalan dikejauhan, lingkungan
sekitar sangat ramai dunia roh, ramai tanpa suara.
Siang ini juga,
di taman di depan kementeian Pekerjaan Umum banyak orang berlalu lalang dan tak
dikenal satu pun, ramai, ramai, dan ramai tanpa suara, tanpa senyum, tanpa
kehidupan, wajah- wajah yang mati nuraninya.
10.00 duduk
sendiri di loby SDA menunggu pensiunan satu ini yaitu pak Priono.
Di loby banyak
bapak tua berjalan dengan ketuaannya, saya juga sedih, mungkin besok tidak
jumpa lagi, meninggal.
Seribu wajah
terekam di Loby, wajah satpam dengan seragam birunya, wajah sopir mobil- mobil
pribadi para pegawai Kementerian Pekerjaan Umum kerena uangnya yang terlalu
banyak, bisa membeli mobil sendiri dan membayar sopir sendiri, kerena kaya nya sampai matinya ada yang
terbakar, itu pun masih tergolong teman saat awalnya dulu, saat masih belum ber
harta, tertawa soal idea yang dilontarkan, tetapi setelah berharta, dari
pandangannya terlihat garis pemisah, langsung turunkan ayat aku bukan golonganmu,
rezekiku hanya ridlo Allah SWT semata titik.
Kekayaan itu
pula yang menimbulkan kemacetan berlalu lintas di Jakarta, keluarkan perintah,
halaman kantor pemerintah, dimana perseorangan yang ada di gedung itu adalah di
gajih negara, boleh masuk, tidak di gajih, diluar pagar,
Yang beseragam
boleh masuk, tidak berseragam keluar.
Kekayaannya
boleh dipakai sendiri di rumah, jangan snob, jangan dibawa ke kantor, masuk
kekantor harus dengan mobil jemputan, satu bus berbanyak orang, otomatis
mengurangi kepadatan berlalu lintas.
Mobil dan
pakaian adalah salah satu unsur kekayaan yang tidak boleh di bawa
kekantor, barang itu silahkan digunakan
dirumah.
Perintahkan
kepada semua pegawai dan aparat yang makan gajih dari uang negara.
Baik itu
angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, kepolisian, pemerintah daerah.
Lapangan parkir
kantor hanya untuk kendaraan yang dibiayai negara, yang dibiayai sendiri tidak
boleh masuk.
Terhadap anak
sekolah, lakukan kebijakan dilarang anak sekolah diantar dan di jemput dengan
mobil, pergunakan kendaraan berbanyak sehingga terbentuk nilai sosial harmoni
sejak dini.
Sekolah yang
berani melanggar peraturan ini adalah sekolah yang mempertahankan gajih tinggi
dari uang apapun namanya yang diminta dari para orang tua murid.
11.00
meninggalkan kompleks Pekerjaan Umum, sebelumnya sempat memfoto dahulu di
pojokan Posko PU PEDULI korban banjir yang siang itu tidak ada petugasnya sama
sekali.
12.06 bengkel
sepeda motor di jalan kesehatan Cijantung, sebab lampu depan mati.
12.09 tinggalkan
bengkel untuk mencari musholah untuk mengerjakan Dzuhur.
12.10 didepan
warung tegal diujung gang itu makan dahulu berdua dengan istri, memesan nasi
telor dadar enam ribuan dua piring.
Memesan sesuatu
yang sama agar kalau istri ngak habis saya yang melanjutkan.
13.00 motor
sudah diperbaiki tata lampu nya, sekarang menyala terang.
14.30 di Giant
Metland Cileungsi untuk membeli kopi dan pasta gigi kecil 30 gram seharga 890
rupiah, total belanja sebelas ribu rupiah, sebab nilai rupiah yang lain
dibelanjakan kopi sebab sebentar malam
akan makan sahur untuk puasa hari Kamis kalau ngak ada kopi sansechan ngak
enak.
15.00 masuk
rumah.
Kamis, 31 Januari
2013
00.01 berada di
hari terakhir bulan Januari, hari tengah malam begini, lamat- lamat terdengar
suara radio El- Shinta yang belum sempat dimatikan menyiarkan perihal narkotika
di Indonesia, aspek hukumnya, aspek sosial pemakainya.
Semua ini
membuat tidur agak terjaga sedikit, tetapi biarlah akhirnya ngantuk datang
lagi.
03.10 terbangun
sebab akan sahur untuk puasa hari Kamis ini hari, menyalakan kompor dan air di
jerang untuk membuat kopi yang dibeli kemaren.
Ibunya ikut
bangun langsung mengerjakan tahu untuk di goreng kecil- kecil.
04.00 makan
sahur dengan lauk kecap dan vegetarian, vegetariannya terdiri dari tahu yang
digoreng kecil kecil, bawang merah bawang putih dan jahe yang diiris halus
kecil kecil, bokcoi, tauge, wortel, buncis, jagung kecil, guntingan halus
lombok rawit dan di ungkeb di panci teflon tanpa air sedikitpun dan tanpa
tambahan garam, gula, bumbu lainnya.
Yang ikut makan
sahur Astari dan ibunya dan Tyas.
08.00 Shalat
Dlhuha
08.55 berangkat
bersama istri ke Mangga Dua untuk mengambil komputernya Tyas yang sudah
disservice, sebelumnya ke Cileungsi
09.24 Bank TPN
khusus pensiunan kantor cabang Cileungsi, setelah itu berjalan lagi menuju
09.30 Bank
Muamalat Kantor Cabang Cileungsi untuk Yatim Piatu NTT-TTS
10.30 Kampung
Rambutan parkir motor di dekat pemberangkatan bus ke Bandara.
10.43 Busway
kampung Rambutan - Kampung Melayu. Penumpang cukup banyak, belakangan ini
setiap naik bus way jarang dapat kursi tempat duduk sebab penuhnya penumpang,
ini menandakan jikalau busway telah diterima oleh masyarakat.
11.20 Halte
kampung Melayu, menunggu agak lama untuk mendapatkan busway Kampung Melayu ke
Ancol
11.45 Bus
datang juga, penumpang yang menumpuk di halte Kampung Melayu cukup banyak
sehingga di dalam bus kehabisan tempat duduk.
12.05 diatas
busway halte Salemba
Siang itu udara
kota Jakarta tertutup awan, sehingga suasananya sedikit redup, perhitungan saya
tidak hujan hari ini, bolehlah hujan asal saya dan istri tidak terkena hujan.
Busway sudah
melewati Jembatan Merah dan Mangga Dua berarti sebentar lagi akan tiba di halte
Pademangan.
12.30 Halte
Pademangan, dan turun sambil berbanyak orang.
12.40 Berjalan
menuju ke Harco Mangga Dua, lalu lintas tidak terlalu padat, tidak ada genangan
atau rob, sehingga setibanya di Harco langsung menuju basement untuk mencari
musholah.
Shalat Dzuhur
di basement Harco.
13.00 Iwan
teknisi komputer bilang kalau Hardisk komputernya Tyas bermasalah.
Keputusan
instal baru dimulai.Sekarang di install ulang windowsnya
14.35 masih me
instal windows nya Tyas dengan program symantec ghost 11.5
15.26 saat
adzan Ashar terdengar computer udah selesai dengan kesimpulan hardisk komputer nya Tyas rusak, perlu diganti seharga
tujuratus ribu lebih hargaya, kerena masalah keuangan maka pembelian hardisknya
Tyas tidak dilakukan.
15.27 bergegas
ke basement di lift bersama para pengirim barang computer yang naik antar lantai,
langsung shalat Ashar.
15.50 berjalan
bersama istri meninggalkan Harco Mangga Dua, sempat mampir ke took yang selalu
menjual karting perlengkapan lampu tetapi saat ini tidak ada karting-
kortingan, tidak ada korting tidak beli, tidak ada badak tidak bagus.
Dan sempat
mampir ke Alfamart Harco untuk membeli sesuatu yang dimakan saat buka puasa nantinya, yaitu air minum dan kue wafer
panjang, satu botol air dan kue dua buah harganya dibawah lima ribu rupiah.
16.00 melintasi
jalan raya Mangga Dua yang sore itu terdengar sirene pintu perlintasan kereta
api, bunyinya sangat nyaring, saya bertanya pada istri, kereta api datang dari
mana kiri jalan atau kanan jalan, sama- sama tidak tahu jadwal keberangkatan
kereta, istri menjawab dari kanan, otomatis saya bilang dari kiri.
Jalan kaki itu
akhirnya tiba di rel kereta, kereta masih belum lewat, dan kendaraan sudah lama
berhenti, terlihat pesepeda motor yang tidak sabar menerobos pintu perlintasan.
Sampai jalur
kereta itu dilewati juga keretanya belum datang, setelah berjalan 200 m dari
jalur kereta, kereta api ekonomi lewat dai arah kiri, berarti dugaan saya
menang.
Hari semakin sore saja, kendaraan yang melintas
setelah pintu lintasan kereta dibuka semakin deras.
16.10 Halte
Busway Pademagan
Di halte ada pemandangan
yang terenyuh, ada perempuan tua gila bertelanjang dan menari. Ia berada di
jalur lambat, saya tidak melihat tapi tahu dan banyak orang melihat.
16.20 Busway
datang, dapat tempat duduk, busway mulai bergerak, dan penumpang semakin banyak
16.50 Halte Kampung Melayu.
Disini turun untuk menunggu busway Kampung Melayu ke
Kampung Rambutan.
16.55 Busway datang dan berkendara lagi dengan busway.
Dijalur ini tidak dapat tempat duduk, istri berdiri
demikian juga saya.
17.00 di Halte olah raga pemuda.
17.55 di Halte Kramat Jati
18.26 saat merasa waktu telah menunjukan buka puasa,
sementara merasa susah untuk berbuka puasa berdiri di busway, goyangannya cukup
keras, terlintas akan turun jikalau ada halte, untuk sekedar berbuka puasa,
tapi keinginan ini tak tersampaikan sebab laju kendaraan semakin lancar, saya
baru ingat jikalau saya mengantongi selembar plastik pelindung data, dengan
plastik itu ditebarkan di lantai busway, anehnya serapat itu penumpang, kok
saat itu ada cela sehingga saya bisa duduk, duduk bersila di lantai busway
menikmati enaknya buka puasa dengan seteguk air dan kue wafer coklat.
19.00 masjid Kampung Rambutan untuk mengerjakan shalat
maghrib.
19.10 berjalan menuju motor yang diparkir didalam
terminal.
Berjalan berdua di terminal kampong rambutan disaat
gelap malam, banyak penjual jasa hendak menawarkan taksinya, saya hanya bisa tersenyum
saja, saya memilih jalan kaki saja.
19.12 motor yang diparkir sejak pagi itu terlihat dari
jauh dibelakang deretan bus yang hendak berangkat ke Bandara Cengkareng, saya
tahu motor ini ada yan menjaga, sejenis orang halus, saya ucapkan Assalammuaiakum
wr wb untuk menyenangkan hatinya.
19.30 bermotor dengan gerimis tipis dikawasan Cibubur.
20.00 masuk rumah
1 ulasan:
Halo,
assalammualaikum pak sis,
saya calon penghuni grand nusa indah yang bingung cari angkot yang lewat di sekitar situ, terutama di pintu keluar selatan-barat GNI dan akhirnya nyasar di blog bapak. hehe..
belum ketemu cari info angkot malah ketagihan baca blog bapak yang sangat detail tiap hari
salam
calon penghuni blok s4/xx
Catat Ulasan