Rabu, 1 Oktober 2014
Hari ke empat di Grand Sahid Jaya
Hotel
05.30 Didepan ruang olah raga dalam ruang fasilitas milik
Grand Sahid Jaya Hotel, kata front office di lantai bawah, jam enam baru buka,
tetapi kemaren jam sekian sudah buka, sanggah saya, itu kalau kerajinan datang,
tetapi datang normalnya jam lima empat lima sebentar lagi.
Sambil menunggu lima belas menit berlalu, menyempatkan diri
jalan keluar dari lobby appartement belakang bangunan utama Grand Sahid Jaya
Hotel.
Grand Sahid Jaya Hotel sudah menjadi raksasa property yang
banyak usahanya, terlihat banyak bangunan yang sudah di bangun dan yang akan
dibangun.
Pemandangan sebelum jam enam pagi di belakang bangunan utama
Grand Sahid Jaya Hotel ini adalah setiap individu petugas hotel semuanya
tersenyum – tersenyum, sebab mereka memegang secangkir kopi sambil tetap
bertugas, dan ada yang telah menghabiskan sarapannya.
Saat berdiri di ditengah halaman, terlihat ada seseorang
bermotor memasuki halaman appartement
hotel, dan dari petugas diberitahu jikalau dia itu pemegang kunci masuk
fasilitas olaha raga dalam ruangan.
05.46 Cukup lama menunggu, tetapi maklum juga, sebab saya
sendiri sewaktu memarkir motor yang dibawa dari rumah ke hotel, motor harus
parkir Basement 5, artinya lima lantai bawah tanah, atau lantai terbawa tempat
parkir motornya.
05.56 Petugas sudah membukakan pintu, masuk dan alat- alat
olah raga mulai di hubungkan listrik penggeraknya, mengambil olah raga berlari
di tempat dimana alatnya yang berjalan, seperti ban berjalan, dengan kecepatan
2, kemudian naik 3 dan terakhir 7 sudah harus berlari, sementara istri berahan
dikecepatan 3.5, berjalan saja.
Bau Kapur Barus di fasilitas Sauna sangat mengganggu
Hal ini terjadi saat sedang ber olah raga tiba- tiba ada
keinginan membuang air kecil, masuk ke toilet, dimana toilet ada satu kompleks
ruang sauna, dan kapur barus banyak diletakan, ada tempat pijit segala, walau
pagi ini belum ada yang dipijit, tetapi kain batik yang melapis sebagian alas
tempat pijit itu mengingatkan saya pada saat memandikan jenazah kalau ada
tetangga meninggal dunia, dan terlebih lagi ditambah aroma kapur barus yang
menusuk penghidu.
Tempat ini menjadi tempat yang tidak menarik di Grand Sahid
Jaya Hotel.
06.20 Dengan keringat membasahi baju training, bersama istri
mengakhiri olah raga dalam ruangan dan menuju lobby hotel dari pintu belakang
untuk menuju tempat sarapan.
07.00 Shalat Dlhuha dua puluh rakaat, dimana sebelumnya
mandi air panas dahulu, pagi ini sudah mandi dua kali.
08.00 Sudah didalam ruang rapat pleno untuk menghadiri
matrikulasi hari terakhir.
dan sesi terakhir sekitar jam 18.00
dilanjutkan dengan acara penutupan.
Kamis, 2 Oktober 2014
Hari ke lima di Grand Sahid Jaya
Hotel tetapi kemaren sore Panitia Matrikulasi menjelaskan jikalau hari ini
sepenuhnya diisi acara peringatan hari Habitat Indonesia dengan acara khusus
berlokasi di Hotel Borobudur, pertemuan dengan stakeholders Habitat Indonesia,
yang dihadiri perwakilan Habitat PBB di Asia, utusan Habitat Patners dari Korea
Selatan, India, Srilangka, Thailand, Taiwan.
02.00 Terbangun saat alrm Hp
berbunyi halus, AC ruangan yang sudah dimatikan tidak lagi mengganggu tidur
malam, kelelahan kemaren sore saat penutupan acara Matrikulasi sudah hilang
pagi ini, demikian pula istri yang masih tertidur nyenyak, beberapa hari ini
mendapat banyak materi untuk di terapkan di masyarakat, pusing katanya kemaren.
Menyadari jikalau masih di hotel berbintang
lima, secepatnya mandi air panas, semprotan air panas di pundak menimbulkan
semangat hidup bangkit lagi.
02.30 Shalat Tahajud
04.24 Shubuh
04.45 Turun ke lobby dari lantai
enam belas, ibunya anak2 minta di foto sekitar lobby
05.30 Memasuki ruang sarapan pagi
hotel bintang lima, yang dikejar adalah mengukus tauge, daun bawang, dan sawi
cukup banyak dimakan dengan jagung direndam susu.
06.30 Shalat Dlhuha dua puluh rakaat
07.05 Di lobby hotel langsung naik
bus kecil nomer satu, duduk di tengah, saya, istri, dan seorang peserta wanita
dari Bekasi.
07.10 Bus melintas bunderan hotel
Indonesia.
07.20 Bus disekitar Musium Nasional
patung gajah kecil.
07.36 Tiba di hotel Borobudur.
Saat pulang dari hotel Borobudur
setelah shalat maghrib, dihadang kemacetan yang parah, sejak ujung Sarinah
Jaya.
21.30 Masuk ruangan setelah makan
malam.
Jumat, 3 Oktober 2014
Hari ke enam di Grand Sahid Jaya
Hotel.
02.00 Bangun untuk mandi air panas
dan segera melaksanakan shalat tahajud.
03.00 Makan Sahur, sebab hari ini
jemaah Haji sedang Wukuf di Arafah.
Nasi makan sahur yang sudah dipesan
sejak sepulang dari hotel Borobudur semalam terhidangkan dengan rapi, terkemas
dalam dua piring untuk istri dan saya, makan sahur di hotel bintang lima,
Alhamdulillah.
04.25 Shalat Shubuh.
04.45 Berkemas untuk pulang.
05.30 Menyerahkan kunci kamar ke
front office.
05.40 Menuruni basement untuk
mengambil motor.
06.00 Melintas di Jalan Sudirman
untuk mencari putaran arah di stasiun kereta api di jalan Sudirman.
06.10 Menuju arah balik, dan
terlihat hotel Grand Sahid Jaya diseberang jalan disisi kanan.
06.30 Melintas di jalan Gatot
Subroto, motor mati lampu sehingga menghindari polisi.
06.45 Celilitan, kendaraan bermotor
yang memasuki kota Jakarta sangat masif dan panjang
07.00 Melintas di Pasar Rebo.
07.20 Arundina
07.25 Cibubur juction
07.58 Flyover Cileungsi
08.20 Masuk rumah, rumah terlihat
tidak tertutup pintunya, Fifi belum berangkat, dan langsung bertanya mana oleh-
olehnya, beberapa tas yang dibawa, ada tas berisi materi Materikulasi, ada tas
pakaian, ada tas kue hotel, kue itu dikumpulkan setiap acara sarapan, acara
snack pagi dan acara snack sore, dimasukan coldcast hotel sehingga kue tidak
rusak.
Saat berkemas pulang tadi pagi di
hotel, dan telah dimasukan dos kue oleh pihak hotel, maka saat kue itu
dikumpulkan kedalam dos untuk dibawa pulang, jumlahnya cukup lumayan, sekarang
Fifi minta oleh- oleh, ya kue hotel ini yang di serahkan.
10.50 Berangkat Shalat Jumat
17.00 Astari yang pulang dari kerja
langsung mencari roti Croisant hotel yang ia senangi.
17.30 Buka puasa dengan roti bawaan
dari hotel Grand Sahid Jaya. Alhamdulillah.
Sabtu, 4 Oktober 2014
Hari Raya Iedul Adha.
06.00 Bermotor bertiga ibunya dengan
Fifi untuk mengerjakan shalat Iedul Adha di Muhamadiyah Kecamatan Cileungsi.
Minggu, 5 Oktober 2014
Disela- sela takbir yang ber hari
raya iedul adha hari ini terdengar pengumuman ada yang meninggal.
10.30 Hingga siang ini jenazah belum
di shalatkan.
Senen, 6 Oktober 2014
02.00 Terbangun, suara halus lagu
dari Hp menyadarkan dari tidur panjang untuk shalat tahajudan.
02.30 Mandi dengan air panas walau bukan dihotel dengan
memasak air terlebih dahulu dikisaran suhu sekitar 40 o Celsius dan betul juga
saat air hangat itu menyiram punggung dan sekejap semangat hidup bangkit.
02.45 Shalat Tahajud.
Selasa, 7 Oktober2014
09.00 Berada di Kantor Kepala Desa Gandoang Kecamatan
Cileungsi Kabupaten Bogor, untuk memperkenalkan diri kepada Bapak Kepala Desa
yang masih muda, bahwa ada dua orang warga desa nya menyandang status sebagai
Penggiat Permukiman Berkelanjutan, yaitu saya da istri.
Sudah saya duga, si Kepala Desa merasa tidak pernah
mengirimkan personalnya atau warganya untuk mengikuti pendaftaran I am City
Changers.
Dan sekarang di datangi warganya yang melapor telah
mengikuti Matrikulasi I Am City Changers, saya harus menjelaskan kepada Bapak
Kepala Desa Gandoang bahwa rekruitment kegiatan ini melalui harian kompas,
berarti harus membaca harian kompas, dan berapa banyak warga desa yang membaca
kompas, dan tidak tertarik dengan undangan mengikuti calon sebagai City Changers.
Seleksi sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal
ini Kementerian Pekerjaan Umum.
Semua ikut test, maksudnya jangan sampai bertanya kepada
istri kok ikut City Changer.
Setelah itu dilakukan foto kedatangan bersama Bapak Kepala
Desa, dan kemudian membicarakan masalah materi permukiman, Bapak Kepala Desa
mengusulkan dusun 1 Desa Gandoang untuk di amati Permukimannya apakah patut
untuk dijadikan model kegiatan City Changers di Desa Gandoang.
11.30 Kantor Kecamatan Cileungsi untuk melapor keberadaan
dua orang City Changers di wilayah kecamatan ini.
Bapak Camat sedang mengikuti rapat di Pemerintah Daerah
Kabupaten Bogor, Cibinong.
Kehadiran diterima oleh dua ibu Kepala Urusan, yaitu Kaur
Sosial dan Kaur Pembangunan.
Tingkat penerimaan berbeda dengan di Desa.
Pembicaraan lebih banyak menjelaskan apa peranan City
Changers di wilayah Permukiman Kecamatan Cileungsi, dari penanganan isue
global, mendunia, saat memperkenalkan issue global ini dua ibu Kaur agak
terkejut, apa hubungannya Cileungsi dengan Dunia, saya ingatkan kewajiban
Kabupaten untuk menyusun agenda Habitat dan akan di satukan dengan agenda
Habitat Nasional Indonesia dan akan di laporkan ke PBB.
Rabu, 8 Oktober 2014
09.00 Bermotor menulusuri dusun
satu, desa Gandoang dan kecamatan Cileungsi, yang akan dijadikan penelitian
untuk dibuatkan laporannya dari pihak penugasan istri.
Tanpa disadari malahan telah melewati
perbatasan Kabupaten Bogor dan memasuki Kabupaten Bekasi, itu pun setelah
berusaha mencari rumahnya pak ketua RT, dan dijelaskan jikalau sudah memasuki
Kabupaten Bekasi sejauh 1000 meter.
Kamis, 9 Oktober 2014
Jumat, 10 Oktober 2014
Sabtu, 11 Oktober 2014
09.00 Mulai berangkat menyusuri
jalan raya menuju kawasan kumuh di perbatasan Cileungsi dengan Bekasi, di desa
Limus Nunggal.
11.00 Tiba di Desa Limus Nunggal
Baygon dan memasuki kawasan kumuh yang betul- betul kumuh, derajat ke
kumuhannya 87%, kumuh disebabkan
pembangunan rumahnya tidak mengikuti aturan baku, tetapi setelah ketemu ketua
RT nya desa ini desa Ciketing Udik, termasuk kecamatan Batargebang kabupaten
Bekasi.
Berarti salah sasaran, sebab saya
sudah memasuki wilayah Bekasi, keluar dari wilayah Bogor Jawa Barat.
12.30 Shalat Dzhuhur di masjid desa
Pasir Angin.
13.20 Memasuki kawasan Kampung Sawah
yang di estimasikan disini adalah menjaga Kampung Sawah Desa Cileungsi Kidul
menjadi kumuh, gerak menuju kumuh sudah terlihat.
13.56 Jumpa dengan pak Syamsudin
ketua Rt 02 RW 01 dan pak Syamsudin tidak mau kawasannya di tata.
14.05 Pulang, mencari hikma dari
penolakan.
Minggu, 12 Oktober 2014
Senen, 13 Oktober 2014
09.00 Kantor Kelurahan Cileungsi Kidul, dalam rangka
mengajukan usulan Kampung Sawah sebagai wilayah usulan untuk laporan pengajuan
rencana penataan lingkungan untuk mencapai 100-0-100
Kantor terlihat rapi dan bagus, kepala Desa belum datang,
jumpa dengan kepala urusan pemerintahan seorang anak mudah.
10.00 Diantar oleh petugas desa untuk menjumpai ketua RT 02
RW 01 Kampung Sawah yang tidak berkenan kampungnya di tata, sudah di depan
petugas desa tetap saja ketua RT menolak wilayahnya untuk dilakukan penataan.
Kalau saya berpendapat ya berarti ini bukan rezekimu.
10.30 Saat kembali lagi ke kantor, bapak Kapala Desa
Cileungsi Kidul sedah tiba ditempat, mobil merahnya terlihat parkir didepan
kantor desa.
10.35 Saya bersama istri dihadapan kepala Desa Cileungsi
Kidul, untuk melakukan penataan kawasan kumuh di Cileungsi Kidul.
Kepala Desa Cileungsi Kidul sepakat membuatkan surat tugas,
dan untuk selanjutnya harus jumpa dengan sekretaris desa, Sekretaris Desa
Cileungsi Kidul adalah seorang bapak yang sekarang tidak ada di tempat, sedang
mengikuti kegiatan di kantor kecamatan Cileungsi.
11.30 Sekdes Cileungsi Kidul datang, dan memberi kan saran
untuk menata kawasan Cibeureum, desa Cileungsi Kidul.
12.02 Ada SMS dari Tyas dan Yasin anak nomer dua dan nomer
empat, jikalau ia sudah tiba di Cawang Uki perjalanan dari Makassar Selawesi
Selatan ke Cengkareng.
Saya menyetujui untuk menjemputnya di depan masjid
berseberangan dengan terminal bus Cileungsi.
12.08 Shalat Dzhuhur di musholah kecil kantor desa Cileungsi
Kidul, .berjamaah dengan dua orang staf desa.
12.30 Surat tugas di tandatangani sekretaris desa telah
selesai, surat tugas ini merupakan kunci untuk memasuki kawasan penataan kumuh
Cibeureum desa Cileungsi Kidul.
13.00 Tiba di Masjid Nurul Huda depan terminal bus
Cileungsi.
Sempat berbincang dengan penjaga masjid yang membuka warung,
tiba-tiba datang seorang pemuda bergegas, tadi pemuda itu terlihat berada di
teras masjid, pemuda itu menanyakan apakah warung menjual pulsa telephone.
Tidak kata penjaga masjid yang membuka warung itu.
wah kalau soal pulsa saya punya cukup, sini saya kirimi.
Saya mengambil Hp yang digantung di motor dan proses
pengiriman lancar, kapan lagi bisa bersodaqoh.
13.30 Ada bus besar melintas berwarna orange, bus bandara
dan terlihat kepala dua anak itu, Tyas dan Yasin, istri sudah ngak tahan untuk
memanggilnya, tetapi bus itu tidak berhenti, khawatir terbentuk kemacetan
barangkali, bus betul2 berhenti di dalam terminal.
13.45 Dibawa naungan pohon mangga yang tak berbuah di depan
masjid depan terminal Cileungsi, sekarang ada empat jiwa, saya, istri dan dua
anak yaitu Tyas dan Yasin, sedangkan motor tersedia satu, akhirnya saya
bermotor dengan istri dan barang- barang ikut naik motor, disusun berlapis
meninggi hampir menutup pemandangan mata.
14.04 Tiba di rumah, Fifi ngak percaya jikalau kakaknya
telah pulang, tetapi setelah dilihatnya tas yang menumpuk di motor, baru dia
percaya.
14.15 Tas oleh-oleh di buka dan langsung Fifi makan kue- kue
khas Pangkep Selawesi Selatan kiriman dari Neneknya di sana.
Selasa, 14 Oktober 2014
09.00 Akan berangkat ke lokasi penataan kawasan kumuh, motor
dipakai Yasin untuk mengantar adiknya, Fifi, ke sekolah.
09.30 Bermotor bersama istri menuju lokasi penataan kawasan
rumah kumuh di desa Cileungsi Kidul dusun Cibeureum.
10.00 Di rumah kepala dusun di jalan besar Cileungsi
mengarah ke Cibinong, sang bapak kepala dusun tidak ada di tempat, sedang
menuju ke kota Cibinong.
Informasi di dapat dari istri bapak kepala dusun.
Ada sedikit melihat bekas, yaitu didepan rumah bapak kepala
dusun ini ada bangunan musholah yang tertutup, menghindar dari debu, dan di
musholah ini lah saya sering shalat, shalat dzhuhur pada umumnya, jikalau
sedang mengantri di bank BTPN untuk ambil uang pensiun.
Bekas telapak kaki yang basah oleh air berwudhlu itu masih
teringat erat.
Sudah berusaha mencari pak RW ternyata tidak berada di
rumahnya, demikian pula pak RT nya, sehingga saat pendataan kawasan rumah kumuh
tidak di temani seorangpun baik dari RT, RW dan Dusun
Rabu, 15 Oktober 2014
02.02 Terbangun saat jendela tiba- tiba
terbuka, udara dingin merambah masuk, daun jendela tergeletak di lantai, sekalian saja
bangun dari tidur, awalnya sih kepingin sahur, di kira hari kamis,
ternyata masih rabu.
Itupun setelah istri menyakin kan
berkali2.
02.30 Ngopi hangat
03.00 Tahajudan
05.00 Setelah Shubuhan langsung
mengerjakan tugas membuat rencana aksi tugas per orangan untuk saya, tugas
istri sudah selesai, komputer cuma satu, gantian dong sebagai City Changers.
Dengan judul dusun Cibeureum
Cileungsi Kidul, Cileungsi, Bogor, memerangi kekumuhan.
City Changers sebagai agen penggiat
permukiman berkelanjutan seharusnya di dukung oleh aparat pemerintahan
setempat, baik dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan tingkat propinsi.
Tidak adanya dukungan disebabkan
aparat pemerintahan setempat belum melihat manfaat adanya City Changers di
lingkungan nya.
11.30 Penyusunan selesai, istri
minta besok saja ke Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum untuk kumpul tugas.
Kamis, 16 Oktober 2014
06.30 Saat mengerjakan shalat dlhuha
sudah merasakan bahwa apa yang dilakukan hari ini cukup berat, yang penting
bagaimana semua ini mendapat ridlo dari Allah SWT dan mendapat pahala.
08.00 Berangkat bertiga, ibunya
berjalan dahulu, dan setibanya di Puskesmas Gandoang Astari nya turun.
08.30 Sekarang ibunya yang di
bonceng di motor, berangkat menuju kantor Kementerian Pekerjaan Umum-DJCK
09.35 Masuk bengkel di jalan
Kesehatan Cijantung sebab lampu motor mati.
10.05 Masuk bengkel sebab rantai
motor putus dan hilang, kerena tidak cocok harga pindah ke bengkel langganan.
lokasi peristiwa di Buncit,
pertigaan jalan Pasar Minggu dan jalan Margasatwa.
10.20 Masuk bengkel yang biasa di
datangi kalau motor rusak di sekitar pertigaan pasar minggu dan jalan
margasatwa.
10.59 Rantai motor sudah di pasang
tetapi sekarang mesin motor ngak mau hidup, di kerjain lagi motornya.
11.30 Melintas di jalan Antasari
yang sekarang sudah beratap jalan.
11.56 Saat di Blok M, terdengar
Adzan shalat dzhuhur.
12.05 Di Al-Azhar peduli umat untuk
bersodaqoh, tetapi tertutup sedang mengerjakan shalat.
12.09 Masbuk shalat Dzhuhur di
masjid Al Azhar Kebayoran Baru Jakarta.
12.20 Sodaqoh di Al-Azhar peduli
umat.
12.30 Memasuki gedung Cipta Karya,
lantai empat, salah lantai, masalah permukiman di lantai lima, jumpa dengan pak
Boby dan di bantu untuk mengirim email karya saya dan karya istri saat membidik
permukiman di desa Gandoang dan Dusun Cibeureum desa Cileungsi Kidul.
Saat jumpa dengan pak Didiet,
atasannya pak Boby, sempat melempar masalah surat tugas, sebab sempat di tanya
oleh kepala desa Cileungsi Kidul perihal surat tugas, saat itu sudah saya
uraikan, ini bukan tugas resmi dari KPU-DJCK sehingga saya tidak di bekali
surat tugas.
Dan sekarang didepan pak Didiet pun
ia tidak bisa berbicara banyak soal surat tugas.
Akhirnya saya pending pembicaraan
ini.
14.00 Di Kantor Perumahan Rakyat
untuk menjumpai ibu Irma yang sekarang sudah diangkat menjadi Asdep, dilantai
5, tidak ada di tempat.
15.15 Shalat Ashar di jalan Antasari
di musholah yang dekat dengan akhir jalan layang non tol.
16.20 Makan tongseng bersama istri
di pertigaan jalan Indomilk Cibubur lama.
17.30 Saat memasuki rumah, badan ini
rasanya seperti runyam seribu perkara, tanpa berganti baju, langsung mencari
buah mengkudu yang saat senja menampakan keranumannya.
Saat sepuluh buah mengkudu di tangan
terdengar adzan maghrib.
Kerjakan shalat dahulu.
18.00 Mulai menangani jus sayur,
satu buah mengkudu dipotong menjadi empat bagian, bahan lain seperti terong
ungu, tomat, wortel, cukup banyak persediaan.
18.40 Mulai minum, Tyas, Fifi, Yasin
dan ibunya.
Porsi yang banyak untuk bapaknya,
memancing santai nya badan.
19.15 Shalat Isya
20.00 Tidur nyenyak, pengaruh jus
sayur itu sangat nikmat ke badan, sebab malam ini adalah malam terjadwal saya
ronda malam dilingkungan RT.
Jumat, 17 Oktober 2014
01.30 Terbangun untuk jaga malam,
melakukan persiapan dahulu, memasak air untuk membuat teh rosela sambil
menghangatkan badan.
Menutup leher dengan sarung biar
hangat, sebab tenggorokan sudah terkena radang, agar jangan batuk
berkepanjangan, berbaju luar jiket kalau mengendarai motor, tapi jiket itu lama
ngak kepakai sebab kepala rislitingnya hilang.
02.00 Mulai keluar rumah, tok tok
tok membunyikan botol aqua satu setengah liter kosong, berirama penjaga
malam.
Suasana sunyi, di langit, terlihat
sebersit bulan dalam kelopak mayang, bulan sabit dengan warna kuning kemerahan,
teringat akan hadis Rosululloh, secepatnya membaca doa dan menyebut Maha Besar
dan Kemuliaan Allah SWT sambil tangan dipanjatkan keatas dan melihat bulan,
Maha Suci Engkau Ya Allah, Maha Suci.
Malaikat - malaikat berterbangan mencari sasaran siapa yang di cabut
nyawanya pagi ini, dan malaikat pembagi rezeki untuk mempersiapkan rezeki bagi
warga baik di minta walau tidak, kalau
di Belanda Rotterdam saya sering menawari segelas teh bagi pengontrol gas rumah
dan pembersih saluran vestafel kalau datang ke appartemen, Vestafel sering
tersendat nasi dan potongan sayuran kecil- kecil, terutama kalau ada orang
Indonesia di appartemen itu, tatapi ia selalu menolaknya sebab ia sedang
bekerja.
Berjalan terus mengelilingi
lingkungan RT sambil menyaksikan tikus-tikus hitam besar berlarian kerena
terkejut mendengar suara ketokan botol kosong berirama penjaga malam.
03.00 Shalat tahajud di rumah.
05.00 Mengantar Tyas yang akan
mengikuti test CPNS di gedung BKN Cawang.
05.20 Tiba di perempatan Cileungsi
dimana angkot 56 jurusan Cawang parkir disitu.
05.30 Dalam perjalanan pulang
setelah mengantar Tyas, berhadapan dengan arus kendaraan yang akan berangkat
bekerja, banyak sekali pemotor yang melaju dengan kecepatan tinggi, tadi
sewaktu berangkat mengantar Tyas, tidak terasa, kerena jalannya searah.
05.55 Terlihat seorang bapak berdiri
di pasar Gandoang, memegang gelas terisi air kepanasan, ia terlihat haus dan
ingin secepatnya minum, tapi air dalam gelas itu panas, ia terlihat serius
meniup agar cepat dingin dan meminumnya.
Sabtu, 18 Oktober 2014
05.15 Lari pagi sendiri. sebab
ibunya anak2 lebih ke cuci baju, berlari pada rute yang sama seperti biasanya.
06.45 Memasuki rumah dan langsung
menurunkan motor untuk di cuci.
07.30 Mengantar Astari untuk bekerja
di Taman Buah Mekasari, jalanan sudah macet, pusat kemacetan di pintu masuk
kendaraan yang akan berkunjung ke Taman Air Mekarsari.
08.30 Ke bengkel di NGI untuk
memberitahukan jikalau motor besar mati lagi, tetapi kerena dia banyak
langganan maka ia tidak bisa meninggalkan bengkelnya untuk kerumah menghidupkan
motor.
08.55 Shalat Dlhuha
09.30 Teringat jikalau hari ini
perkawinan putri pertamanya pak Dhofir kompleks PU Rawalumbu Batargebang.
09.55 Bermotor bersama istri untuk
menghadiri resepsi pernikahan putrinya pak Dhofir.
11.30 Tiba di kompleks PU Rawalumbu
Batargebang dan terlihat keramaian yang terpusatkan di gedung pertemuan.
11.40 Menitipkan motor dirumanya pak
Hery Pengairan, pak Hery nya sudah berangkat terlebih dahulu ke resepsi
pernikahan.
11.45 Memasuki ruangan acara resepsi
pernikahan.
Seperti memasuki mesin waktu sebab
terlihat orang- orang PU yang tahun 1996
sama- sama di satu mabil jemputan,
sekarang sudah tua- tua.
13.00 Shalat Dzhuhur di masjid PU
13.20 Bersilaturahmi kepada
orang-orang PU yang belum dan yang sudah pensiun.
14.55 Tiba di rumah dengan kepenatan
tinggi.
Minggu, 19 Oktober 2014
01.00 Tersadar dari tidur kerena batuk yang bangkit dan tak
berhenti, setelah makan jahe dan kunyit batuk mulai redah.
06.30 Baru bisa berangkat ke pasar mengingat kepenatan baru
hilang setelah ditidurkan lagi setelah shalat shubuh tadi pagi.
Yang diburu adalah sayuran dan kunyit, harga jahe sangat
tinggi, mungkin kerena musim panas ini sehingga tanaman jahe tidak berbuah.
10.00 Istri baru mulai memotong rambutnya Fifi malahan
rambut saya ikut di cukur
Senen, 20 Oktober 2014
Mencari hikma dalam puasa sunnah hari Senin.
04.00 Memakan sahur, sederhana enak.
07.05 Berangkat ke Cibinong Bogor bersama istri berperan
sebagai City Changers.
Motor yang di naiki adalah motor laki yang baru pulang dari
bengkel, sambil merasakan kerinduan mengendarainya disudut- sudut kota Jakarta,
Bogor dan Bandung.
08.00 Melintas di Leuwinanggung
08.30 Cibinong
08.58 Pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong
09.00 Kantor pos Besar Bogor cabang Cibinong, mengambil
antrian, dapat nomer 150.
09.25 Nomer antrian 150 baru di panggil, wesel pos di
tujukan ke pak Lik Bambang adik kandungnya ibunda.
Dan Mas Sutarman di Denpasar Bali yang terkena strooke.
09.45 Di kantor SAMSAT untuk mengambil nomer kendaraan
bermotor.
Antrian yang menunggu sangat banyak.
Tinggalkan untuk menuju kantor Pajak sebab Astari minta
dibuatkan NPWP sebagai salah satu syarat apabila ia akan mencari pekerjaan.
11.10 Keluar dari kantor pajak pratama Cileungsi yang
kantornya ada di Cibinong.
11.15 Tiba di loket pengambilan nomer malahan loket tutup
sebab istirahat hingga pukul 13.15
11.45 Tiba di kantor Permukiman dan Tata Bangunan untuk
melaporkan diri sebagai City Changers yang di matrikulasi oleh DJCK Kementerian
Pekerjaan Umum untuk siap membantu pekerjaan permukiman kabupaten Bogor.
12.00 Cukup lama menunggu.
12.15 Baru diterima oleh pegawai senior entah jabatannya
sebagai apa, penerimaan cukup baik, dan setelah menyerahkan foto copy
sertifikat CITY CHANGERS dan KTP dan nomer HP.
Siap untuk dihubungi kembali berkaitan dengan masalah
permukiman.
Sebetulnya City Changer tidak perlu terlibat dengan masalah
struktur dinas di Daerah, tetapi mereka kan orang yang lebih lama menangani
permukiman kabupaten Bogor, dan memiliki dana untuk pembiayaan kegiatannya, dan
City Chngers tidak punya dana, hanya saja laporan format City Changers akan
berbeda dengan laporan ke dinasan.
12.45 Shalat Dzhuhur di musholah Dinas Tata Bangunan dan
Permukiman.
13.10 Tiba di kantor SAMSAT untuk mengantri mengambil nomer
kendaraan bermotor.
Antrian tanpa tempat duduk, udara cukup panas.
13.50 Mulai pemanggilan nama- nama dan penyerahan nomer kendaraan.
14.25 Sampai semua nama yang antri habis di panggil, nama
saya belum keluar, setelah di cari- cari nama saya di letakan khusus, mungkin
sudah dipanggil tetapi saya tinggal kan ke Dinas Perumahan.
15.00 Saat adzan Ashar, Memasuki Polres Bogor untuk
mengambil buku BPKB.
15.20 Urusan BPKB lancar, dan langsung menuju ke Masjid
Polres Kepolisian Bogor.
15.30 Shalat Ashar berjamaah di masjid Polres Bogor.
15.45 Lelah, berbaring bersama seratus polisi muda usia yang
di poskan di masjid, dalam rangka pengamanan pelantikan Presiden Indonesia ke
7. Agaknya setiap kabupaten telah membuat pasukan pasukan kepolisian sehingga
apabila ada apa- apa secepatnya ini di kerahkan.
15.30 Pulang.
16.30 Terjebak kemacetan di Cikeas, sebab pak SBY pulang
kerumahnya berjalan kaki.
17.00 Lumayan lama waktu menunggu kapan kendaraan di depan
boleh jalan, tiba- tiba ada polisi usia muda memberitahukan ada jalan
alternatif dapat dilintasi sepeda motor yang sudah banyak jumlahnya terjebak
macet, maka semua sepeda motor berputar arah dan memasuki jalan kecil berliku
dan berdebu.
17.25 Masuk rumah dengan kondisi kelelahan yang parah,
menanti buka puasa, yang masih lama, rebahan di lantai tanpa berganti baju dan
tertidur.
17.35 Astari datang sambil membawa roti tawar enak, susu
kental manis coklat dan sprite dingin.
Alhamdulillah karuniah dari Allah SWT.
17.50 Adzan Maghrib terdengar, secepatnya membaca doa, sebab
doa berbuka puasa sangat didengar Allah SWT.
Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim, rezeki dariMu sangat indah,
hamba hanya perlu secuil untuk menyatakan hamba telah membatalkan puasa.
Selasa, 21 Oktober 2014
06.00 Berangkat ke Bengkel untuk memasang nomer di dua
kendaraan.
06.08 Setibanya di bengkel pagi itu sudah banyak sepeda
motor yang ditangani bengkel.
08.00 Acara pasang plat nomer selesai sudah, hari cukup
siang belum mengerjakan shalat dlhuha.
08.20 Setibanya dirumah langsung bersih badan untuk shalat
Dlhuha.
09.00 Kelelahan datang lagi.
Rabu, 22 Oktober 2014
05.58 Mengirim email ke UN-HABITAT
Indonesia untuk berkunjung ke sana.
07.00 Membuat jus buah mengkudu,
ketimun dan tomat, lumayan banyak, dan ternyata berpengaruh positip dengan
meredah nya batuk yang berkepanjangan.
09.00 Istirahat memulihkan stamina
badan.
Badan tidak demam, tetapi kalau
malam batuk nya cukup panjang, tadi malam tidak terjadi terbangun di tengah
malam seperti terjadi di hari Minggu kemaren, sebab sebelum masuk tidur malam,
melalap kunyit cukup banyak di kunyah di makan mentah di telan dengan ampas2
nya.
Kamis, 23 Oktober 2014
Belum bisa puasa sunnah hari Kamis
mengingat batuk masih menyerang bertubi- tubi.
06.00 Bahan sayuran di rumah habis
akhirnya kepasar juga untuk mencari nya, terutama jahe sebab campuran jahe dan
kunyit sangat meringankan batuk.
Jumat, 24 Oktober 2014
Masih dalam taraf penyembuhan dengan
mengaktifkan immun tubuh.
10.30 Persiapan shalat Jumat dan
Yasin tumben-tumbennya mau Jumatan ke masjid Gaok Gandoang bersama bapaknya.
Biasanya berangkat sendiri dan masuk
masjid setelah khatib naik ke mimbar, sekarang sudah berubah, Alhamdulillah.
10.50 Bermotor ke masjid dan setibanya
disana setelah shalat sunnah At taiyahtulillah masjid langsung membaca Alquran, Yasin mau membaca Al-Quran.
13.00 Setibanya dirumah dihidangkan
minuman teh panas hambar dengan kue warung.
Sabtu, 25 Oktober 2014
05.00 Perasaan agak enak sehingga
berkeinginan untuk lari, setelah beberapa hari ini tidak lari- lari pagi, istri
mempersiapkan makanan untuk berangkat ke PMI Kramat kerena hari ini adalah
jatuh hari saya harus donor darah ke 57 kali nya.
Berlari dengan perlahan saja yang
penting tetap menjaga ritme langkah kaki menapak bumi, mengikuti jalur jalan
baru, baru di beton, ketemu Grand Nusa Indah.
Terlihat banyak manusia
berkerumun, ternyata setelah didekati adalah rombonga pariwisata penduduk yang
berkumpul disitu untuk menunggu datangnya bus besar yang di sewa.
Berlari dengan langkah- langkah
yang pasti hingga keringat datang menderas, disaat terjadi detak jantung yang
sedemikian cepat, langsung berjalan kaki, mengistirahatkan detak jantung,
setelah agak lama jantung mulai tenang lagi dan berlari.
Berlari lari saat melintas di
depan bengkel, bengkel itu belum buka, tak seperti biasanya, bengkel langganan
itu buka sejak jam empat pagi, kalau si pengusaha bengkel tidak bekerja,
sekarang tutp ada berarti ia sedang bekerja.
06.00 masuk rumah, habis lari
makan sebab laparnya ngak ke tahan.
06.30 Shalat Dlhuha
07.00 Saat persiapan berangkat ke
PMI Kramat, HP Samsung yang biasa di bawa terselip entah dimana, dicari cukup
lama.
07.57 Hp Samsung diketemukan dan
persiapan berangkat di lanjutkan.
08.00 Berangkat menuju PMI Kramat
bersama istri, menyusuri jalan Cileungsi, Transyogi, Ujung Aspal, Pondok Gde,
Cawang, Kampung Melayu, Salemba UI, PMI Kramat.
10.30 Menunggu dokter yang akan memeriksa kesehatan
para pendonor darah, sebelum memasuki ruangan donor darah, agaknya di dalam
ruangan terjadi banyak orang menunggu untuk dilakukan donor darah, untuk memberi ruangan
yang serba terbatas ini maka pemanggilan calon pendonor di istirahatkan
beberapa waktu sampai di dalam ruang tidak penuh orang menunggu.
Saat itulah berbibacara banyak
dengan rombongan yang pemotor Nakedwolf yang berseragam hitam- hitam.
Mereka berjumlah banyak lebih tiga
puluh orang melakukan donor darah sebagai salah satu bentuk bakti sosial
kemasyarakatan dari geng motor itu.
11.00 Memasukan kartu yang sudah di
setujui dokter pemeriksa kesehatan, melihat begitu banyaknya yang mengantri
untuk donor darah bisa pulang malam ini.
tetapi hal itu tak terjadi
11.35 Nama dipanggil untuk menuju
tempat pembaringan pengambilan darah.
11.40 Pendonor darah yang menggunakan tempat pembaringan baru
bangun.
11.50 Saat jarum suntik memasuki
nadi dilengan tangan kanan, saat itu pula terdengar adzan Shalat Dzhuhur dari
masjid sebelah PMI Kramat.
Suasana tenang akhirnya mengantar
untuk berkotempelasi terhadap hakekat eksistensi donor darah dengan City
Changers, sama sama tidak mengharap upah tetapi tidak mati.
12.35 Berakhir sudah donor darah ke
57
12.55 Menikmati mie kua dari mie
instant berbagi dengan istri.
13.00 Shalat Dzuhur di masjid Al- Furqon
di samping PMI Kramat.
13.30 Meninggalkan PMI Kramat
13.40 Menyusuri jalan Salemba UI.
14.00 Menikmati tong seng mahal
tetapi enak, di pintu masuk pasar Master Jatinegara, samping kepolisian
Jatinegara.
Biasanya beli tongseng harganya
empatbelas ribu rupiah, sekarang empat puluh lima ribu rupiah, itu pun nasinya
membawa sendiri dari rumah.
Untuk menghormati badan yang habis
donor darah.
15.04 Adzan Shalat Ashar,sedang di
Giant Metland untuk membeli lauk ayam sebab ada anak- anak di rumah yang suka makan.
16.00 Masuk rumah, mandi dan
dilanjutkan shalat Ashar.
17.00 Dapat SMS dari Diana Cipta
Karya Kementeriaan Pekerjaan Umum untuk mengundang hadir masalah perumahan pada
tanggal 28 Oktober 2014 hingga 31 Oktober 2014, di Gedung Sapta Taruna PU dan
Hotel Grand Sahid Jaya.
Minggu, 26 Oktober 2014
Kesehatan masih belum fit benar.
10.00 Mengantar istri untuk membeli beras untuk di bagikan
ke anak yatim bulan ini, rencana pembagian nanti hari Rabu beberapa hari lagi,
sebelum nya harus ke SBPU Taman Buah Mekar Sari, sebab motor yang di naiki ini
adalah motor laki yang jarang dipakai sehingga harus isi bensin dulu.
11.00 Membawa karung beras untuk di bawa pulang, setelah itu
kembali lagi ke pasar
11.30 Membawa istri untuk pulang sambil menenteng minyak kelapa
dan gula sebagai bahan isian sembakonya anak yatim.
Senen, 27 Oktober 2014
03.00 Terbangun untuk persiapan menuju kantor PU Cipta
Karya, memenuhi undangan Public
Lecture Merealisasikan konsep Cipta
Karya 100-0-100 oleh City Changers.
03.45 Tahajudan.
04.06 Saat adzan shubuh berkumandang saat mana kewajiban
syarat berpuasa pun di laksanakan.
07.00 Setelah Shalat Dlhuha, terlihat sinar matahari mulai
menampakan keceriaannya, dan terlihat semangat kehidupan mengimbanginya,
menghidupkan motor untuk menuju bengkel, dengan harapan lampu motor bisa
ditangani dan motor ini besok mulai di jalankan untuk memenuhi undangan Cipta
Karya besok.
Ternyata pagi ini banyak sekali para bengkel motor belum
buka.
Satu hari banyak
Selasa, 28 Oktober 2014
03.00 Terbangun untuk persiapan menuju kantor PU Cipta
Karya, memenuhi undangan Public
Lecture Merealisasikan konsep Cipta
Karya 100-0-100 oleh City Changers.
03.45 Tahajudan.
04.09 Shalat Shubuh
04.30 jus sayur terdiri dari mengkudu dan tomat, kerena akan
naik motor menuju Blok M.
05.30 Persiapan tuntas
Rabu, 29 Oktober 2014
17.15 Tyas datang menuju hotel
Sahid, saya sedang mengikuti paparan pleno dari empat group yang akan membuat
model rekruitment city changers, ijin sebentar untuk turun ke loby hotel.
Di lobby hotel lantai satu , penuh
dengan pasukan partai PPP, yang sedang melaksanakan muktamar di hotel ini.
Terlihat Tyas sedang duduk di lobby
hotel Grand Sahid Jaya.
Untuk sementera Tyas saya ijinkan
memasuki kamar ayahnya di 1109, dan sudah saya persiapkan kue nya dan saya
kembali ke ruang pertemuan rapat plenno group.
17.50 Acara Workshop ditutup dan
naik lagi ke lantai sebelas.
17.55 Shalat Maghrib.
18.15 Makan malam di ruang rapat
plenno, Tyas turut makan, dengan lauk yang cukup enak.
18.30 Tyas dapat kamar 887
dan saya kembali ke lantai sebelas
Kamis, 30 Oktober 2014
Hotel Grand Sahid Jaya 1109
03.13 Terbangun dalam batuk, batuk
itu membangunkan.
Mandi air hangat untuk merangsang
saraf punggung bangkit
03.30 Tahajudan
04.00 Dimasjid Hotel Grand Sahid
Jaya menanti datangnya shubuh yang hari ini jadwal datangnya lebih cepat.
04.07 Shubuh pun datang, berjamaah
bersama ahli- ahli surga Janahtullah
05.15 Alhamdulillah karunia sehat
itu, luar biasa bisa menyelesaikan exercise lima kali naik tangga lantai
sebelas dari lantai satu, sehingga di udara hotel yang dingin ini badan
mengucur deras keringat nya.
Jumat, 31 Oktober 2014
Alergi batuk di kasur hotel
Memang ada batuk sedikit saat
berangkat ke hotel, berhari- hari terkena udara AC, batuk pun mendera.
Hingga jam 01.00 tengah malam
tersadar dari tidur di lantai 1109 hotel Grand Sahid, kerena batuk, air minum
yang dipanaskan adalah upaya untuk menggaruk leher yang gatal.
04.14 Aduh- aduh terbangun jam
segini berarti hilang kesempatan shalat tahajudannya, tidur terganggu kerena
batuk menyerang sehingga terbangunnya kesiangan, secepatnya urusan kebelakang
untuk mandi air panas.
04.45 Shalat Shubuh
04.50 Membaca Yasin
05.00 Fifi terbangun
05.15 Turun ke bawah mengejar
sarapan yang sudah dimulai.
Lobby hotel sudah sepi, kemaren
banyak pasukan PPP yang memagar betis di ruang hotel.
06.00 Sedang asyik sarapan, Fifi dan
Tyas muncul didepan meja dan Fifi sarapan bubur ayam untuk mengawali
sarapannya.
06.26 Mengakhiri sarapan dan naik ke
lantai sebelas untuk berganti pakaian, sementara anak-anak tetap sarapan.
06.32 Di atas busway untuk menuju ke
Blok M.
06.50 Turun di halte Masjid Agung
Al-Azhar
06.52 Shalat Dlhuha
07.00 Membayar sodaqoh ke Al-Azhar
Peduli Umat
07.20 Di pelataran parkir motor
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan, mengucapkan salam pada motor yang
dijaga oleh mahluk halus, siang malam di letakan di halaman parkir tak beratap,
motor hidup dan mulai berjalan perlahan keluar dari halaman parkir Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan.
07.25 Lampu merah Telkom
07.26 Lampu merah padam dan memasuki
jalan Sisingamaraja, jalan tersendat sebab banyak banget motor dari kiri jalan.
07.30 Bunderan Api nan Tak kunjung
padam, kepadatan lalu lintas sangat tinggi, dari ruas jalan ini hingga Senayan kendaraan sangat banyak.
07.50 Hotel Grand Sahid jaya motor
di parkir di luar hotel, bergegas memasuki hotel, naik ke lantai sebelas,
terlihat anak- anak Tyas dan Fifi lagi berkemas, sajadah masih menghampar di
karpet kamar hotel, berwudhu dan selanjutnya shalat Dlhuha Tambahan.
08.00 Mengakhiri beberapa hari
tinggal di Hotel Grand Sahid Jaya, Tyas naik busway dan Fifi naik motor bersama
saya.
Motor dan kepadatan lalu lintas
masih padat hingga di Dukuh Atas.
08.30 Kawasan Manggarai untuk
mencari jalan ke Cawang.
08.40 Cawang masjid Abu Bakar Sidiq.
08.51 Menyusuri jalan Dewi Sartika
09.00 Celilitan
09.20 Menyusuri jalan Celilitan
Besar.
09.56 Mengisi BBM Motor di SPBU
Ciracas samping pool bus Mayasari
10.04 Di pembangunan masjid Ciracas,
saat penjaga amalan pembangunan itu saya peluk pundaknya di tengah jalan, saat
mana saya meletakan uang sodaqoh di jaring yang ia pegang, saat ia mendoakan
dengan tulus, saat itu lega hati, sebab masjid itu sekarang sudah terlihat
bentuknya.
10.19 Cibubur Junction
10.39 Fly Over Cileungsi
10.50 Tiba di rumah, Ternyata Tyas
yang pulangnya naik busway sudah masuk rumah terlebih dahulu kerena sudah siang
dan langsung mandi sebab di masjid sudah memperdengarkan bacaan Al-Quran
11.05 Tiba di Masjid Gaok, para
jemaah shalat belum banyak yang datang.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan