Selasa, 1 Juli 2014
Memasuki puasa bulan Ramadhan 2014
hari ke empat.
02.00 Terbangun dari lamat- lamat
suara masjid terjauh membangunkan untuk bangun makan sahur.
Suara yang menyadarkan makan sahur
harus di siapkan
Fifi agak turun kondisinya, tidak
mau makan sahur tadi pagi.
08.00 Mengantar Yasin untuk melihat
lowongan pekerjaan yang terpampang pengumumannya di kantor pos Cileungsi.
Rabu, 2 Juli 2014
Memasuki bulan Ramadhan 2014 hari ke
lima.
02.00 Saat terbangun, mengapa, bau
nya bensin menyebrak kedalam ruangan, pikiran pertama adalah bocor tanki motor,
betul juga setelah keluar rumah, dibawa motor laki berhamburan bocoran bensin,
tetapi sumber bocor tidak diketahui.
Motor diturunkan ke jalan agar bau
bensin tidak mengganggu acara makan sahur.
03.00 Makan sahur setelah shalat
tahajud, makan sahur dengan sambel tomat terasi ber lombok enam belas, pagi-
pagi makan pedes dengan siraman kuah rawon, dan telor rebus satu bulat, untuk
menjaga stamina.
07.05 Shalat Dhluha
07.45 Mengantar motor ke bengkel
depan GNI
07.50 Berjalan berdua dengan istri
meninggalkan bengkel bersama motor nya
08.00 Tiba di pembayaran listrik
ternyata tagihan bulan juni belum dikirim, ya baru tanggal dua, seharusnya
tanggal tiga gitu.
09.00 Berangkat bermotor bersama
ibunya untuk mengantar lamaran kerjanya Yasin.
09.19 Setelah bertanya kepada satpam
PLN Cileungsi ternyata kantor yang ditulis pada amplop surat lamaran nya Yasin
ada dibelakang kantor PLN.
10.10 Pasar Cileungsi untuk mencari
kain lapis luar bajunya Tyas.
11.05 Baru pulang mencari kue untuk
buka puasa masjid untuk hari ini, besok dan lusa.
14.45 Menuju masjid depan terminal
Cileungsi, untuk mengantar takjilan buka puasa Ramadhan hari ini, tidak terjadi
kemacetan, masjid terlihat ramai para pekerja yang menanti datangnya Ashar.
15.30 Masuk rumah
16.00 Bergerak dari rumah untuk
Talilan tujuh hari meninggalnya ayahnya tetangga belakang rumah, sesanpai
disana terlihat sepi saja, ternyata diundur acara tahlilnya sesudah Teraweh
nanti malam, secara tidak langsung ada energi berlebih, sehingga dibelokan
kerumah Topo tetangga muda yang sakit strooke dan sekarang sudah bisa berjalan
dengan separuh badannya tak terkontrol.
Cukup lama disana dari masalah
kesehatannya yang harus dijaga, jangan sampai terkena strooke kedua kalinya,
hingga rasa syukur masih berimankan Islam sebagai agama yang di Ridhlo i ALLAH
SWT sebagai agama umat Nabi Muhammad SAW, sebab banyak orang yang belum mau
beriman kepada Allah SWT, walau jumlah manusia di hitung semenjak Nabi Nuh AS
hingga kelahiran hari ini, jumlah manusia itu belum menyamai jumlah bintang dan
planet di jagad raya ini, dan bintang planet itu masih ada hingga sekarang
tidak mati dengan theory black hole, dan menjadi saksi saat Rosululloh Mihrajd
ke langit untuk menjemput perintah shalat lima waktu.
Maha Besar Allah SWT Pencipta Alam
Semesta.
20.35 Berjalan lagi kerumah tetangga
yang tahlilan teruntuk ayah tercintanya yang meninggal dua hari sebelum
Ramadhan tahun ini menjelang, terlihat pak Maman duduk menanti kedatangan tamu-
tamu yang ikutan tahlil.
22.00 Masuk rumah.
23.00 Erick nelpon katanya ibunya,
bapaknya dan adiknya dan anak adiknya ingin masuk BPJS Kesehatan.
Kamis, 3 Juli 2014
Memasuki bulan Ramadhan 2014 hari ke
enam
01.30 Terbangun merasa berhutang
belum membaca Al-Quran juz 6.
Qalam Ilahi Al-Quran yang mengakui
keberadaan kitab-kitab sebelumnya, yang asli, sebab kebanyakan kitab-kitab
tersebut sudah di rubah, di tambah dan di kurang sehingga tidak ada tulisannya
lagi yang menyatakan pada jamannya nanti akan lahir Rosululloh Nabi Muhammad
SAW sebagai nabi penutup akhir jaman.
Jikalau dibaca dimalam hening itu,
seakan ada pembelajaran yang kuat yang hanya bisa dirasakan pada orang yang
membacanya.
08.00 Gagal membayar PLN sebab
program penagihan penggunaan listrik bulan juni belum muncul.
08.20 Ke bengkel untuk melihat
bagaimana pengerjaan motor kemaren, tetapi apa yang terjadi, pagi itu bengkel
dalam keadaan tertutup dan terlihat bekas kebakaran di sudut rak kayu penjualan
bensin yang diletakan diluar dipinggir jalan
Dari keterangan pedagang warung disamping bengkel kebakaran cukup
besar kemaren sore, tetapi tidak mengenai motor, sebab saya merasa motor saya
yang bocor itu saya titipkan ke bengkel ini untuk diperbaiki kebocorannya.
09.01 Saat menuju pulang, mampir
terlebih dahulu ke rumah pak Waluyo pensiunan Angkatan Laut, yang sudah sepuh.
Pak Waluyo sangat senang di datangi
pagi itu, dari tertawaannya yang tak bersuara nyaring lagi dengan gigi yang
ompong semua, ia terlihat sehat.
Didepannya terlihat burung - burung
kecil dalam kurungan ber jeruji kawat yang sedang dimandi in pagi itu, di
patut- patut dan di ayunkan agar burung itu bersuara kehidupan, tetapi burung
itu diam saja.
Istri terlihat gembira saat menimang
bayi kembar sebulan cucunya pak Waluyo.
Bayi di timang kencing bayi yang
didapat, yang kencing tidur dengak takzimnya dan yang dikencingi tertawa dengan
gembiranya, tidak ada sakit hati, semua ihklas Ilahi
09.40 Saat pamitan pulang pagi itu
terlihat senyumnya yang bergurat ketuaan mengiringi motor yang dihidupkan
meninggalkan rumah itu.
17.00 Merambah kemacetan berpusat di
persimbpangan Culeungsi, arus kendaraan yang memotong lebih banyak sehingga
yang berjalan lurus harus antri cukup lama.
17.33 Masjid Kecamatan Cileungsi,
terlihat sepi, padahal beberaa saat lagi waktu buka puasa akan tiba.
Terlihat seorang pria berpenampilan
bepergian jauh, berjiket sudah duduk di teras masjid, tetapi terlihat ia hanya
mampir sebentar dan kemudian ia bergerak lagi dan tanpa perhatian mata
sepenuhnya, orang itu menghilang dari teras masjid, melanjutkan perjalanan
kemana kah mereka.entahlah.
17.35 Bapak yang biasa mengurus
makanan takjilan tak lagi kelihatan, terlambat datang barangkali, di tempat
diletakan makanan takjilan hanya terlihat satu bungkus gorengan beserta nasi
kecil bungkus daun pisang, secepatnya menggelr karpet merah yang memang
sdisefiakanuntuk itu, serelah rapi, air minum aqua tersisa sepuluh gelas saja,
tur semuamakanan yang ad di hamparan karpet merah, berteman dengan mkanan kue
tyang dibawa dari rumah.
17.39 Berdatangan serentak empat
orang embawa makanan untuk takjilan dimasjid.
17.48 Beberapa menit akan tiba waktu
buka puasa masih terlihat bapak muda bersama putra kecilnya berusia dua
setengah tahun mendatangi masjid dengan mwembawa dua bungkus martabak acang
lipat.
17.52 tiba waktu buka puasa.
18.02 Shalat Maghrib
18.20 Semua tempat sudah di terangi
dengan sinar lampu cukup kuat sehingga agak malu mau duduk untuk makan kacang
ijo bawaan dari rumah guna menyempurnakan makan buka puasa sekedarnya sebelum
maghrib tadi, akhirnya dipilih duduk dipinggir dekat parkir motor dengan resiko
banyak anak2 lewat untuk persiapan shalat teraweh.
Satu plastik kacang ijo habis dan
melirik sebentar ke jam digital yang dipasang diatas mihrab, masih jam enam
sore leawat dua puluh menit.
18.30 Persiapan untuk shalat Isya
dan dilanjutkan teraweh..
Jumat, 4 Juli 2014
Memasuki bulan Ramadhan 2014 hari ke
tujuh
02.10 Terbangun sebab ada rasa lapar
menyerang, kacang ijo masih tersisa, itu yang dibagi dua dengan istri sambil
minum kapi panas.
02.30 Tahajudan dan membaca
Al-Quran.
03.30 Makan sahur
08.00 Bermotor bersama istri untuk
membayar PLN, ternyata belum ada tagihan sehingga pembayaran batal, pembayaran
PLN ini sudah dilakukan sejak tanggal dua, tiga kemaren, program tagihan juga
belum keluar.
08.30 Dilanjutkan bermotor ke
bengkel yang kemaren terbakar dimana motor ada disitu untuk dikerjain
perbaikannya kok sampai terjadi kebocoran bensin yang parah hari Rabu malam
kemaren.
Motor sudah selesai di tanggulangi
kebocorannya, tetapi kerena pagi ini mau ngurus pembayaran BPJS maka pengambilan
motor dijanjikan nanti siang setelah shalat Jumat.
09.00 Bermotor di GNI untuk menuju
Cileungsi, jalan yang sepi, siang semakin terik saja.
09.40 Di Bank BNI ternyata ada
kerusakan di sistim pembayaran BPJS nya.
09.50 BTPN Cileungsi dapat giliran
nomer 45 sementara nomer yang sedang dipanggil di nomer 35.
10.40 Bank Muamalat Cileungsi untuk
yatim piatu di Oekam TTS NTT
11.05 Masjid Kecamatan Cileungsi
untuk shalat Jumat.
13.00 Giant supermarket untuk
mencari ayam dan ikan patin, lauk dirumah sudah habis.
13.30 Masuk rumah
13.35 Berjalan kaki di siang hari
yang terik menuju bengkel dimana motor laki diperbaiki.
17.00 Mengantar takjilan ke masjid
dekat teh sosro Cileungsi
17.30 Membeli bensin untuk motor
laki
17.52 Buka puasa sederhana
saja.
21.00 Tyas datang membawa kue kering
lanting, oleh-oleh dari pak Parman yang baru pulang melihat makam ayahnya di
Sukoharjo
Sabtu, 5 Juli 2014
Memasuki bulan Ramadhan 2014 hari ke
delapan
02.00 Terbangun saat Hp berdering
06.35 Fifi ternyata masuk puasa hari
ini tidak makan sahur, dibangunkan dari
tidurnya ada sifat ngambeknya lagi, entah apa yang di mau in sehingga sampai
imsyak pun Fifi ngak mau makan sahur.
07.30 Baca lagi Al-Quran setelah
melaksanakan shalat dlhuha.
09.00 Kios penjual pulsa Hp
merangkap pembayaran listrik online, yang telah berkali-kali didatangi untuk
membayar listrik penggunaan Juni tetapi resi tagihan belum muncul di monitor,
pagi hari ini didatangi lagi dan sudah ada tagihan pelanggan untuk penggunaan
juni kemaren.
09.20 Sepulang membayar listrik kok
merasa baut pedal kaki motor kok goyang apakah hilang bautnya, akhirnya
kebengkel juga, bengkel yang merawat motor ini juga, dan
09.50 Lho rantainya putus saat
melintas di tanjakan sapi, kembali lagi ke bengkel.
Di bengkel langganan motor sudah
banyak yang datang sehingga jalan kecil berpengeras jalan bagus itu ramai
jadinya
10.20 Masuk rumah
13.30 Mengantar takjilan di masjid
depan terminal Cileungsi bersama istri, sebelumnya sempat membeli bahan buka
puasa di rumah untuk membuat Pallubutung dari pisang.
Kemacetan belum terjadi, tetapi di
dalam masjid sudah banyak jemaah shalat melepas lelah, menghindar dari terpaan
panas yang menyengat, hanya debu jalanan saja yang harus dipikirkan agar tidak
masuk ke masjid dan bagaimana menangkapnya, apa perlu dibuatkan perisai air.
Tertidur di emperan masjid itu,
seorang pedagang tas ransel, terlihat tas ransel jualannya diletakan berbaris
rapi dan pedagangnya tertidur disisinya.
14.45 Masuk rumah dengan panas menyengat.
15.20 Ashar tiba dan kembali setelah
shalat menelisik ingatan menghafal ayat-ayat Al-Quran surah Al-Imran 149 - 156;
ulang terus ulang terus ulang terus ulang terus hingga lelah otak kerenanya.
Al-Quran itu memang petunjuk yang
paling pas buat anak manusia, sudah berapa banyak manusia di hancurkan kerena
tidak ber fikiran sama dengan Al-Quran, baik engkau yakini atau tidak.
Engkau tidak yakin, tidak apa-apa,
dan tunggu saja datang kekuatan ALLAH SWT akan menghancurkan dirimu.
Minggu, 6 Juli 2014
Ramadhan hari ke sembilan
05.00 Pasar Cileungsi padi ini cukup
ramai.
Tidak ada kenaikan harga, hanya
percepatan membeli akan menghabiskan
sediaan, kalau kepasar terlambat tiga puluh menit saja, lapak kosong yang
dijumpa.
Penggunaan zat tambahan formalin
sudah merambah hingga ke tahu, harap di waspadai saja di pasar ini penggunaan
formalin menjadi barang biasa-biasa saja, pernah saya berinisiatip melaporkan
hal ini ke BPOM Pusat di Salemba, tidak ada jawaban dan aksi penertiban.
07.05 Masuk rumah
07.20 Shalat Dlhuha dan dilanjutkan
membaca Al-Quran.
09.30 Ada seorang bapak beserta
anaknya datang kerumah untuk minta diuruskan BPJS Kesehatannya ke BPJS
Kesehatan Bogor, terkandung ada lima jiwa di kartu keluarga bapak itu.
Terima saja sambil mohon pertolongan
dari Allah SWT.
10.00 Mengantar lamaran kerjanya
anak nomer tiga, Astari, ke Taman Buah Mekarsari.
16.00 Hujan sangat deras, lama ngak
hujan.
17.00 Betul juga, hujan masih turun,
padahal jam begini waktunya untuk mengantar takjilannya masjid kecamatan
Cileungsi,
Berarti dua hari tidak melakukan
pengiriman takjilan ke masjid, yaitu pada puasa hari pertama saat mana banyak
masjid belum menyelenggrakan buka puasa sebab puasa nya mengikuti rapat isbat
kementerian agama, dan hari ini ada hujan turun deras.
Ada hitungan tambahan sebab Tyasnya
yang punya penghasilan walau kecil, ikut menyumbang makanan takjilan selama
empat hari yang akan digabung dengan anggaran takjilan yang saya sediakan,
Tyasnya berpendapat kualitas makanan yang dikirim ke masjid sebagai makanan
takjilan di naikan dari harga yang selama ini di lakukan, walau untuk itu hanya
berdurasi dua hari, sebab mahalnya harga- harga pangan.
Coba di aspirasikan dulu saja.
Senen, 7 Juli 2014
Ramadhan hari ke sepuluh
01.30 Sudah tidak bisa tidur, masuk
dapur membuat air panas untuk menyeduh kopi, teringat jikalau sore kemaren
istri menyisir isi buah sirsak belanda masak pohon dari jenis nangka madu,
daunnya saja berkhasiat kemoterapi
kanker dan buahnya yang masak berkhasiat
menurunkan kadar asam urat di otot.
Cukup makan daging buah sirsak
setengah piring diiringi kopi panas dan bubur kental kacang ijo.
02.00 Shalat Tahajud dan dilanjutkan
membaca Al-Quran juz 10.
03.00 Makan sahur
04.00 Bermotor mengantarkan Tyas ke
terminal Kampung Rambutan, bekas hujan semalaman jalan tanah perkampungan
menjadi lautan lumpur
Ada masalah dengan indra
penglihatan, kalau terkena sorot kuat lampu kendaraan dari depan pandangan
menjadi blinded
04.45 Adzhan Shubuh langsung masuk
masjid menara di Cikeas
05.00 Meninggalkan masjid
Cikeas
Masuk kembali ke jalan raya yang
terlihat berbeda dengan hari Senen minggu lalu, lebih ramai sekarang.
05.07 Kranggan
05.31 Kawasan Terminal Kampung
Rambutan, kemacetan disebabkan angkot merah no 12 sudah jalan, dengan ciri khas
berjalan lambat di jalan yang sempit.
05.34 Terminal Kampung Rambutan.
Tyas turun dan mulai mencari mobil
metromini kuning 509 tujuan Pasar Jumat.
05.36 Terminal di tinggalkan
memerangi rasa ngantuk untuk menuju pulang
05.50 Isi bensin di SPBU Taman
Pramuka Wilwadatika Cibubur.
06.07 Kranggan Giant kiri jalan,
jalanan sepi sehingga bisa melintas dengan kecepatan agak tinggi.
06.19 Fly over Cileungsi, diujung
jalan ada anak wanita remaja mau kerja pagi, tergeletak jatuh dari motor dan
segera bangkit, penyebab jatuh tidak tahu, tahunya adalah kok dikejauhan ada
benda di tengah jalan, oh kiranya ada anak manusia remaja dewasa jatuh dari
motor, akan ditolong si anak sudah bangkit dari motornya.
06.30 Masuk rumah
06.50 Shalat Dhluha sebelum jatuh
kepayahan dalam dekapan mengantuk yang luar biasa
17.00 Baru saja masuk rumah mendadak
hujan turun, keluar rumah dalam rangka mengantarkan takjilan di masjid depan
teh sosro Gandoang Cileungsi.
17.24 Hujan turun dengan derasnya
Membaca Al-Quran saja yang menjadi
tumpuan semua harapan, inilah kehidupan pensiunan.
Selasa, 8 Juli 2014
Ramadhan hari ke sebelas
09.00 Di BNI Cileungsi untuk
membayar BPJS Kesehatannya Tyas, ternyata sistim koneksi internet BPJS
Kesehatan dengan semua Bank ada masalah sehingga BPJS Kesehatan belum di bayar.
10.30 Di Bank Mandiri untuk
melakukan perhitungan zakat mall selama setahun.
11.00 Di Bank Muamalat untuk
melaksanakan zakat mall pertama ditujukan ke yatim piatu NTT TTS Oikam
12.30 Shalat Dzhuhur di masjid baru
di depan seberang pertokoan pasar Cileungsi.
13.00 Menyalurkan makanan takjilan
di masjid depan terminal Cileungsi.
17.00 Listrik PLN mati
17.52 Buka puasa mati lampu
18.00 Membaca Al-Quran di dalam
gelap sebab sudah hafal sebagian
18.30 PLN menyala
Rabu, 9 Juli 2014
12 Ramadhan
05.50 Terdengar pengumuman jikalau
di RW 7 RT 4 ada yang meninggal dunia, seorang ibu.
06.03 Pagi masih sedemikian sunyi
nya, bersama istri menyusuri jalan menuju rumah duka di rw tetangga, melintasi
TPS12 dimana pagi ini akan memilih persiden RI beserta wakilnya.
Persiapan PEMILU pagi ini sudah
rapi, dan berjalan terus hingga perempatan jalan, saat mendekati rumah duka, jenazah wanita 64
tahun itu telah dibaringkan diruang tamu nya.
Ambil wudhlu dahulu dan duduk
disamping jenazah untuk membaca surah Yasin.
06.30 Kesibukan mencari orang yang
memegang kunci pintu ruang penyimpanan peralatan pemulasara jenazah.
Gagal disini, kembali ke rumah duka.
06.45 Ada pemberitahuan jikalau si
pemegang kunci telah tiba di masjid dan serentak enam laki- laki yang berada
disitu ikut berangkat kemasjid mengambil alat pemandikan jenazah.
06.55 Penyiapan tempat memandikan
jenazah.
07.05 Menuju TPS untuk melihat
kesiapan PEMILU, panitia baru datang dan terlihat dari kejauhan sedang sibuk
mempersiapkan segala sesuatunya.
07.06 Kembali lagi ke rumah duka,
persiapan memandikan jenazah belum final, kekurangan batang pohon pisang untuk
tempat baring jenazah, menyusul ke seorang yaitu pak Nardi yang di minta tolong
menebang pohon pisang, mengangkat dua bagian potongan pohon pisang pemandian
jenazah.
Tempat memandikan jenazah dianggap
final.
07.25 Tinggalkan rumah duka untuk
menuju tempat pendaftaran pemilu, berdiri diurutan nomer dua untuk mendaftarkan
pemilu.
Istri dan Astari sudah ikut gabung.
07.40 Mencoblos tanda gambar pemilu.
07.45 Kembali ke rumah duka.
08.15 Mobil jenazah datang, ternyata
jenazah setelah di shalatin akan dibawa ke
Pandeglang Banten.
08.45 Mengangkat jenazah untuk
dibawa ke masjid untuk di shalatin, tetapi sebelumnya ada seseorang berkata
sebaiknya di shalatin di rumah, wah ini ngak benar, berangkat ke masjid,
akhirnya rombongan bergerak ke masjid.
09.00 Menjadi imam shalat jenazah
09.20 Mobil jenazah meninggalkan
masjid menuju Pandeglang Banten.
09.30 Masuk rumah, dengan kesan
sedih kerena semakin sedikit saja orang yang datang takziah kematian, memangnya
mereka tidak bisa mati juga ya?
09.35 Jebar jebur mandi membersihkan
badan setelah ngurus jenazah.
Kamis, 10 Juli 2014
13 Ramadhan
06.00 Bermotor dari rumah bersama
istri untuk mengurus pembayaran BPJS Kesehatan di BNI Cileungsi.
06.41 Bank masih tutup, di bank
khusus pensiun bapak2 tua dan nenek 2 banyak yang antre, sedangkan di BNI
kosong tetapi kantor dibuka jam setengah delapan.
07.30 Antrian nomer satu di
pelayanan kasir BNI untuk membayar BPJS Kesehatan
08.00 Sudah gelisah sebab di tangan
sudah terpegang nomer 55 antrian BTPN Cileungsi
Sementara istri tadi berpesan ingin
jalan- jalan melihat pertokoan yang pagi itu masih banyak yang tutup.
08.10 Tanpa di temani istri langsung
saja mencari masjid di belakang jauh kantor BTPN, ternyata sepanjang - panjang
jalan dibelakang kantor BTPN Cileungsi telah di pagar besi rapat, jangan-jangan
pikirku masjid juga ikut di pagar, e e betul juga, sampai di titik terdekat dengan masjid, tetap
saja tidak bisa masuk sebab terhalang pagar besi tinggi.
Kembali lagi melangkah jauh ke BTPN
Cileungsi, dimana masih saja berdatangan dan berkumpul didepan BTPN.
08.27 Mencoba memasuki bank TPN dan
pemanggilan nomer antri an baru berada
diposisi 8.
08.30 Menyebrang jalan depan BTPN
dan ada musholah mungil tertutup rapat dan ber pengatur suhu AC.
12.08 Masuk rumah, Fifi nya langsung
melihat oleh- oleh apa dari bapaknya, roti dalam tas plastik itu diterimanya
dengan gembira, saya hanya mengingatkan dua masjid sebab kemaren sore kelelahan
sehingga tidak mengantar takjilan buka puasa.
12.30 Merawat dahulu telapak kaki
yang melepuh kerena dipakai mengengkol stater motor ber kali2 kerena mati.
Dirawat dengan irisan bawang merah
dan air bawang di gosokan ke kulit yang melepuh.
12.35 Shalat Dzhuhur berjamaah.
Jumat, 11 Juli 2014
14 Ramadhan
22.55 Tyas masuk rumah, membawa
ceritra dan membawa roti tawar
23.10 Dibuatin kopi sebab akan jaga
malam, dan meriah mendengar ceritranya Tyas yang tas nya pecah di tengah jalan
sehingga isinya berhamburan, kejadiannya di depan Poin Lebak Bulus.
23.31 Belum bisa tidur, masih
terjaga, otak mempersiapkan tenaga untuk keluar rumah jaga malam, dapat giliran
jaga.
Sabtu, 12 Juli 2014
15 Ramadhan
00.02 Keluar rumah untuk jaga malam
lingkungan RT 05 RW 08 Gandoang Cileungsi Bogor.
Malam dingin, syukur nya tidak
hujan, dan tetap kaki ini melangkah mengelilingi wilayah RT.
berbekal bambu satu setengah meter
untuk diketukkan ke jalanan saat kaki melangkah, maka suasana ronda keliling
itu terasa magis, sebab malam sunyi yang mengiringi, detak bambu di jalanan menimbulkan bunyi
berdentam bulat dan hilang, suaranya berat tidak berkepanjangan.
01.30 Memasuki proses panjang untuk
membuat jus sayur teruntuk anak istri dan bapaknya, malam-malam panen mengkudu
sebelum jatuh ketanah di pagi harinya.
17.05 Berangkat ke masjid kecamatan
Cileungsi untuk mengantar takjilan buka puasa, membawa dua takjilan sebab
kemaren ngak kirim
Satu untuk masjid depan terminal
Cileungsi dan yang satu untuk masjid kecamatan Cileungsi.
Minggu, 13 Juli 2014
16 Ramadhan
07.30 Shalat Dhluha
08.21 Mendung dan baru saja
menebarkan baju untuk dijemur hujan pun turun, apa boleh buat biarkan saja baju
yang baru dicuci kehujanan.
09.00 Menganalisa langit akan turun
hujan ngak, sebab harus ke pasar Cileungsi,
masih ada tanggungan untuk membawa pulang dua karung beras teruntuk anak
yatim dan dhuafa yang di beli kemaren sebanyak tiga karung, tetapi kemaren
sudah di bawa pulang yang satu karungnya.
09.40 Tiba di toko beras Madun
Cileungsi, saat itu kemacetan jalan di dalam pasar sedang terjadi, banyaknya
kendaraan yang keluar masuk pasar dalam waktu bersamaan sehingga memacetkan di
dua arahnya.
10.20 Tiba dirumah, menurunkan beras
dari motor dibantu dengan buruh bangunan yang mengerjakan rumahnya pak Yafhis.
10.25 Berangkat lagi kepasar untuk
mengambil beras pembelian yang terakhir.
11.05 Tiba di pasar Cileungsi
11.54 Beberapa saat hendak masuk
waktu shalat Dzhuhur, masuk rumah.
16.00 Setelah mengerjakan shalat
Ashar melanjutkan membaca Al- Quran
17.30 Mengantar takjilan ke masjid
Gaok.
21.30 Tyas berangkat ke Radio Dalam
sebab pak Parman bersama istrinya ada membawa mobil akan ke Radio Dalam juga,
dan anak2nya tidak ada yang ikut.
22.00 Malam turunnya Al-Quran di
malam ke tujuh belas ramadhan dan dirayakan dengan membaca Al-Quran hingga Jus
18
23.00 Ngantuk datang
Senen, 14 Juli 2014
17 Ramadhan
02.30 Syukur Al-Hamdulillah
terbangun disebabkan menahan buang air yang terasa hingga tidurpun sadar.
Rasa kantuk yang bersangatan ditahan
juga, sebab keinginan untuk mendapatkan nilai baik berupa pahala dikerenakan
shalat tahajud dan membaca Al-Quran.
07.00 Fifi berangkat sekolah hari
pertama di kelas enam sekolah dasar
08.45 Berangkat berburu korma, sejak
masuk Ramadhan belum pernah makan korma sepuas lidah makan, lagi pula harian
kompas hari memberitahukan jikalau ada kortingan harga kurma, kurma bagus biasa
dijual dua puluh tuju ribu sekarang dijual sembilas belas ribu.
09.21 Melintas di Kranggan Cibubur
10.00 Terminal Kampung Rambutan,
sengaja lewat sini agar cepat sampai di Lottemart Pasar Rebo.
10.05 Lobby Lottemart Pasar Rebo,
pintu masuknya di rubah, banyak dijual barang tak berguna tetapi di hargai
mahal,
10.07 Ada di boks kurma ternyata
kurma disini tidak dijual obral, sewaktu bertanya ke kasir Lottemart, biasa nya yang pasang iklan
adalah Lottemart Hyper.
10.15 Bermotor kembali meninggalkan
Lottemart Pasar Rabu.
10.30 Tiba di Lottemart Hyper
Fatmawati, suasana masih sepi, langsung menuju lantai tiga dan mencari boks kurma, ternyata betul
kurma disini di korting harganya, langsung membeli 12 kg.
12.12 Shalat Dzhuhur di kantor pajak
jalan Simatupang.
14.00 Masuk rumah dengan kepayahan
luar biasa.
Selasa, 15 Juli 2014
18 Ramadhan
09.00 Berburu syrup untuk teruntuk
isian bingkisan lebaran yatim dan dhuafa.
Pagi yang cerah ini sudah bermotor
bersama istri menuju Hypermart Kranggan.
09.25 Ternyata pengendara motor
dipersiapkan pintu masuknya di halaman belakang
09.45 Berada di gerai syrup dan
memesan enam puluh botol, ternyata prosesnya lama sekali mengumpulkan enam
puluh dari berbagai gerai yang tersebar di hypermat Kranggan saat itu.
11.15 Pembelian enampuluh botol
syrup selesai, di bantu satpam untuk menyebrang jalan Cibubur Cileungsi yang
dilintasi kendaraan berkecepatan tinggi, sebab syrup ini akan pergi ke
Cileungsi diantar istri dengan mengendarai angkot.
Sementara istri naik angkot saya
bergegas mengambil motor, bayar uang parkir dan bermotor mengejar istri.
Siang itu lalu lintas ramai sekali
11.45 Tiba di rumah angkot yang
membawa Syrop dan mulai menurunkan barang.
12.01 Adzan Dzhuhur.
16.40 Saat persiapan mau mengantar
takjilan ke masjid, hujan turun tiba2.
17.00 Hujan berhenti, saat akan
berangkat malahan istri kepingin ikut.
17.15 Bisa berangkat antar takjilan
17.25 Dihadang kemacetan di
Cileungsi
17.50 Baru tiba di masjid Cileungsi
Kecamatan dan gabung silaturahmi dengan bapak2 yang tidak di kenal.
Kelompok istri yang memisahkan diri,
sempat saya kirimi kolak dalam wadah plastik.
17.53 Buka puasa saat terdengar
Adzan Maghrib.
18.15 Setelah shalat maghrib, di
lobby masjid duduk bersila sambil memandang kearah kejauhan kendaraan yang
bergerak meninggalkan Cileungsi dan jam tertentu nanti datang lagi, sekarang
melanjutkan buka puasa bersama istri dengan bawaan dari rumah berupa roti tawar
dan air minum, sambil duduk bersila di lobby masjid istri mengeluhkan soal
anak- anak dan saya hanya menyabarkan saja, semoga nanti di masjidil haram bisa
begini, memang sih di tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh dua saat
menunaikan ibadah haji sering duduk berdua di tepi sumur zamzam memandang Kaba
dengan takzimnya.
Pernah lagi terjadi cukup lucu, saat
habis shalat Ashar ngantuknya bukan main dan istri sudah tertidur di tumpukan
karpet, akhirnya saya juga ikut tertidur, dan ngak terasa ada askar datang
menebarkan karpet sebab akan maghrib tiba, dan si askar terkejut kok ada orang
tertidur disitu.
19.45 Mengambil wudlu dan masuk
masjid untuk shalat sunnah dan membaca Al-Quran.
20.00 Meninggalkan masjid
Rabu, 16 Juli 2014
19 Ramadhan
05.00 Bermotor bersama istri
meninggalkan pagi yang masih berteman sunyi, ikut hanyut dalam derasnya arus
kendaraan menuju Jakarta.
06.00 Kemacetan lalu lintas di
Cibubur
07.00 Kemacetan lalu lintas di
Pertanian Simatupang
07.35 Tiba di Lottemart Fatmawati
untuk mengejar sarung dengan kurma, kurma yang kemaren di beli habis untuk
isian bingkisan anak yatim, dhuafa dan ibu pengajian, dan kurma yang akan
dibeli hari
ini.
Saat mau parkir motor, terdapat
rumah makan padang yang terlihat banyak motor diparkir didepannya, jikalau
dilihat dari rantai besi yang dililitkan dalam satu ikatan dari delapan motor
itu, motor-motor ini adalah motor pekerja rumah makan sederhana masakan padang
yang buka siang ini.
Letakan motor sejajar dengan motor
yang telah diparkir dan telah diikat itu, sehingga orang memandang itu kan
motornya pegawai masak rumah makan padang itu.
07.50 Memasuki halaman Lottemart
Fatmawati dan sepi masih tutup.
" Jam delapan aja belum pak,
nanti bukanya jam sembilan" kata satpam penjaga pintu parkir.
07.55 Menjumpai musholah di basement
tetapi kerena kurang bersih dan cenderung jorok, tidak jadi shalat dhluha di
sana, pindah tempat cari masjid.
08.00 Menyusuri penggal jalan
Fatmawati untuk mencari masjid, matahari cukup terik menyengat.
08.10 Masjid Al-Istiqomah, Kebun
Besar, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, masjid yang luas, disanalah
shalat Dlhuha dua puluh rakaat.
09.10 Sudah memasuki Lottemart di
jalan Fatmawati dan langsung yang di cari adalah lima puluh tiga sarung dan
sepuluh kilogram kurma, khusus untuk kurma di peruntukan sebagian besar buka
puasa di masjid- masjid Gandoang Cileungsi, dan sebagian kecilnya untuk di
rumah.
10.55 Keluar dari lottemart.
12.04 Shalat Dzhuhur di masjid
perpajakan di jalan simatupang.
14.00 Memasuki rumah.
Kamis, 17 Juli 2014
20 Ramadhan
01.30 Sadar sebab ada suara anak
dalam tidurnya berbicara, apa kemungkinan Fifi atau Astari, rasa kantuk masih
berat, tetapi kalau tidur lagi bisa kesiangan tidak makan sahur.
14.00 Memasuki gedung PMI di jalan
Gatot Subroto, Satpam itu mengejar motor hingga di lapangan parkir, ia
menanyakan maksud tujuan, saya menjelaskan hendak menyumbang uang ke PMI,
setelah jelas demikian maka satpam muda usia itu mempersilahkan untuk menuju
gedung utama.
Lama menunggu konfirmasi, kepada
siapa bantuan diserahkan untuk membantu rakyat
Palestina di jalur Gaza Israel.
Waktu menunggu itu, istri melihat
kursi setengah sofa besar dan lebar, langsung saja istri duduk disitu.
Cukup lama duduk di kursi empuk PMI
sehingga mengantuk datang, menunggu petugas yang akan menerima bantuan
Palestina di jalur Gaza.
14.30 Keluar dari bagian keuangan
ruang lantai tiga gedung PMI jalan Gatot Subroto.
17.25 Kemacetan parah selepas
flyover Cileungsi menuju Gandoang, genangan air dan lobang jalanan rusak
17.42 Memasuki desa Gandoang dan
hujan tetap turun gerimis
17.43 Ibu nya minta di berhentikan
di penjual gorengan depan pasar Gandoang, terlihat ibunya turun membeli
gorengan untuk buka puasa anak2
17.45 Parahnya kerusakan jalan yang
menghubungkan jalan utama dengan kompleks perumahan, memasuki jalanan desa
berlumpur dan berbatu sering motor tergelincir.
17.50 Masuk rumah disaat waktu
maghrib akan tiba, gorengaan yang dibeli ibunya langsung di sikat dengan anak2.
22.45 Keluar rumah untuk Itikaf di
masjid
Shalat dan membaca Al-Quran
Jumat, 18 Juli 2014
21 Ramadhan
01.01 Keluar dari masjid bersama
istri
Malam yang sunyi dan sambil
berjalan melihat tetangga yang sudah
bermobil semua, kecuali di rumah.
05.05 Membantu istri mengantongkan beras untuk paket lebaran
teruntuk yatim dan dhuafa, yang akan dibagikan hari ini.
05.15 Tiba-tiba mengantuk menyerang.
07.00 Terbangun untuk shalat dlhuha
sementara istri terlihat mempersiapkan paket lebaran dibantu Yasin.
08.00 Menuju bengkel sebab gangguan
olie motor.
08.40 Tiba di Giant Metland untuk
membelikan kue melengkapi bingkisan lebaran anak yatim dan dhuafa, tetapi
supermarket masih tutup.
09.00 Menjadi pengunjung pertama di
supermarket Giant Metland, masuk diiringi upacara penghormatan
09.30 Setelah berkeliling lama dan
ketersediaan uang yang ada maka pilihan kue yang terbaik dan terenak dan
terpikirkan kue itu selama ini tidak pernah terbeli oleh mereka.
10.00 Sekarang membawa kue empat
puluh enam dos ukuran besar, menuju rumah sebab jam pengajian sudah dimulai,
luar biasa, tidak bisa merasakan jikalau tidak menjalankan.
12.00 Para yatim dan dhuafa sudah
berdatangan sebagian, yang lain menyusul.
22.20 Terbangun dari tidur. teringat
jikalau dirumah tidak ada lauk untuk makan sahur, sebab beberapa hari ini
perhatian tertuju ke penyiapan bahan isian bingkisan lebaran untuk yatim dan
dhuafa, dengan minum air putih satu
gelas, ganti pakaian, dan hidupkan motor, Yasin belum tidur, dan tak lama
kemudian sudah bermotor merambah gelap dan sunyi layaknya istana jin,
dibelakang rumah, yang merupakan jalan potong menuju jalan besar.
22.40 Tiba di Giant Metlands
Cileungsi.
23.10 Saat di kasir, dari belanjaan
yang dibeli ternyata yang belum dibeli adalah daging, dan hasil hitungan barang
belanjaan ternyata masih tersisa lima belas ribu rupiah, dari pada membawa uang
pulang lebih baik membawa daging, tetapi mana ada daging seharga segitunya,
tetapi ini kan penjualan tengah malam, saya minta ke bagian daging untuk membongkar
kemasan dan dikurangi pula isinya sampai terbentuk harga empat belas ribu
sembilan
ratus sembilan puluh sembilan
rupiah, sebab kemasan daging tertera harga diatas tiga puluh ribu rupiah, saya berucap terima kasih kepada bagian
daging yang mau repot untuk membuatkan kemasah daging seharga uang sisa.
23.30 Sewaktu masuk rumah, ternyata
Tyas satu setengah menit masuk rumah
terlebih dahulu.
Ibunya bangun, Fifi juga bangun
melihat kakaknya datang dan sekarang mempersiapkan makanan.
Sabtu, 19 Juli 2014
22 Ramadhan
02.00 Makan sahur sebab
dikhawatirkan kalau dibawa tidur akan tertidur lama
kerena mengantuknya dan bisa-bisa
tidak makan sahur.
12.20 Mulai mengantar bingkisan
untuk lebaran buat keluarga, satu, pak o ing almarhum, yang ada sekarang istrinya
dalam usia tujuh puluh delapan tahun, dua, seorang bapak di Pananggak, dua
ratus meter sebelum sekolah Fatahila, yang diusir oleh istri dan anaknya
setelah ia pensiun dari karyawan toko sepuluh tahun lalu, anehnya lagi ia
bertinggal di rumah gubug di samping rumahnya sendiri, dimana rumah itu di
kuasai oleh istri dan anaknya.
tiga, pe bengkel sepeda motor, dari
sekian banyak bengkel motor yang sering di datangi untuk me service dua sepeda
motor di rumah, terpilih bengkel yang habis terbakar atap bengkel oleh jilatan
api bensin jualannya sendiri. Letaknya di pintu masuk kompleks perumahan Griya
Nusa Indah Cileungsi, dari arah kandang sapi.
Penilaian ini perlu guna menjadi
pegangan bagi pelanggan motor lainnya.
Kecuali bengkel itu memberlakukan
penilaian ganda.
Minggu, 20 Juli 2014
23 Ramadhan
Senen, 21 Juli 2014
24 Ramadhan
04.30 Saat masuk waktu imsyak
Ramadhan, saat bersamaan Tyas mau berangkat ke Jakarta, meluncur sepeda motor
itu menggonceng Tyas membela gelap mengejar waktu Shubuh.
04.43 Saat terdengar adzhan Shubuh,
sudah tiba di masjid kecamatan Cileungsi, masuk masjid untuk mengerjakan shalat
Shubuh.
05.05 Meluncur lagi menuju Terminal
Kampung Rambutan.
05.45 Terminal Kampung Rambutan
05.50 Keluar dari kawasan setelah
Tysnya naik Metromini kuning Lebak Bulus.
06.10 Cibubur Juction
06.15 SPBU Cibubur
06.39 Cileungsi
06.45 Shalat Dlhuha di musholah di
depan BTPN Cileungsi.
09.00 BTPN Cileungsi, dapat nomer
antrian 05, tunggu saja.
09.30 Bank Muamalat Cileungsi untuk
yatim Oekam NTT TTS
10.00 Masuk rumah
22.30 Menuju masjid untuk itikaf,
berangkat sendiri nanti ibunya menyusul.
Selasa, 22 Juli 2014
25 Ramadhan
01.05 Berjalan berdua keluar dari
itikaf di masjid dengan istri sambil makan kurma
yang tadi ngak sempat di makan di
masjid.
Butiran kurma itu sengaja di bawa
dari rumah tetapi kerena semangatnya memasuki itikaf di mesjid sejak jam
sebelas tadi, itikaf di iringi membaca Al-Quran dua jus dan sekarang memasuki
jus 26.
03.00 Makan sahur sambil menahan
ngantuk.
05.00 Disaat istri minta tolong
menyambung tali putar mesin jahit lama, setelah selesai, malahan istri tertidur
kerena itikaf semalam, kesempatan baik untuk memakai mesin jahit guna menambal
sarung yang berlobang seribu kerena banyaknya, sarung itu sekarang bobotnya
lebih tiga kilogram sebab banyaknya tambalan yang ditempelkan dimana lobang
sarung terbentuk, sarungnya sendiri sangat rapuh.
Dekat lebaran bukannya menjahit baju
baru, ini lain, menjahit sarung robek usia dua belas tahun dan berkualitas
nomer tiga,
pengerjaan sarung ini cukup lama dan
berakhir jam sembilan di saat istri sadar akan menjahit bajunya Fifi dan
Astari.
17.50 Menjelang buka puasa tiga
menit lagi hujan turun cukup deras.
Rabu, 23 Juli 2014
26 Ramadhan
07.30 Setelah shalat dlhuha Astari
minta di antar ke Taman Buah mengikuti training berkaitan dengan pekerjaan yang
dilamarnya.
08.00 Belum sampai rumah mendadak
kempes roda depan sepeda motor, sejauh 900 m dari rumah, dorong.
09.00 Mendorong motor ke bengkel
didepan GNI dan setibanya di sana, setelah jauh- jauh mendorong motor,
bengkelnya tutup.
Motor tinggalkan saja di depan
bengkel dan kuncinya di titipkan di warung sebelahnya, dan pulang berjalan
kaki.
12.38 Lho ada sedikit tetapi terasa
di badan, kepala sedikit pusing, ada rasa terhuyung, dan sewaktu membaca
Al-Quran hanya bisa suara kecil,
Kamis, 24 Juli 2014
27 Ramadhan
01.30 Keluar dari masjid itikaf dan
jam
begini ada pemulung yang mengais
sampah.
Malam semakin sepi dan tak terasa
waktu berjalan terus.
03.00 Makan sahur dengan ayam goreng
04.50 Shubuhan
Jumat, 25 Juli 2014
28 Ramadhan
00.30 Tersadar dari tidur, baru
ingat ada satu jus di Al-Quran yang belum di baca yaitu jus dua puluh delapan,
secepatnya berwudlu dan membaca Al-Quran.
01.00 Masuk tidur kembali.
02.15 Terbangun saat muholah yang
jauh itu sayup- sayup terdengar suara
membangunkan.
05.15 Memantabkan mental untuk
mengambil pekerjaan luar biasa yaitu melaksanakan donor darah, sebab jatuh
waktu terhitung legal adalah hari ini, mengikuti jadwal istri.
08.20 Shalat Dlhuha di masjid
Maghfiro depan SD Al- Syafiiyah 2 jalan Jatiwaringin Pondok Gde, terlihat
arsitektur masjid model lama dan ada yang terlihat beda adalah bersih, bersih
itu adalah tenaga, tenaga untuk membersihkan, dan shalat dlhuha disini cukup
enak.
09.15 Tiba di PMI Kramat, untuk
donor darah ternyata dipindahkan ke lantai 5.
10.00 Saat pemeriksaan Hb ternyata
Hb saya 12.30 dan Hb istri 12.00, donor tidak bisa dilakukan.
Mengingat ini hari Jumat maka
secepatnya pulang.
10.30 Melintasi Pondok Gde
11.00 Kranggan
11.20 Tiba di Masjid pesantren depan
Wisata Dewata untuk shalat Jumat.
13.30 Belanja beras zakat untuk 7
jiwa, saya istri, anak pertama aswan, anak kedua Tyas, anak ke tiga Astari,
anak ke empat Yasin, anak ke lima Fifi, kerena sudah di pasar sekalian belanja
bumbu di pasar Cileungsi.
Sabtu, 26 Juli 2014
29 Ramadhan
02.07 Alhamdulillah bisa menamatkan
atau meng khatam Al-Quran 30 juz, baca doa dan disusul shalat tahajud
02.30 Meninggalkan masjid yang sejak
jam sebelas lebih digunakan untuk itikaf, yang ikut itikaf lengkap, ada Fifi,
Yasin, Astari, Tyas, ibunya anak2 dan bapaknya.
Yasin yang biasanya membatah kalau
di suruh itikaf sekarang hingga jam sekarang ini membaca AlQuran
02.45 Masuk rumah langsung semuanya
makan eskrim magnum ada banyak rasa, saya kebagian yang rasa buah delima.
Hari- hari lain jangan harap bisa
makan es krim magnum yang tergolong mewah tanpa ada sesuatu yang menjadi
alasan, belum pertimbangan harganya, belum pertimbangan moment yang menyertai,
belum kelegaan hati untuk menikmati, malam ini di tengah malam, enam orang
makan es krim kemot- kemot ke enakan sepulangnya dari masjid mengkhatamkan
Al-Quran.
Bersyukurlah, Alhamdulillah.
03.00 Makan sahur, langsung hening,
semuanya tertidur kelelahan, baru diketahui sekitar beberapa menit akan masuk
waktu imsyak, semua tidur begitu saja di tempat duduknya, tidak sadar,
sementara lampu menyala terang dan televisi bersiaran terus.
Minggu, 27 Juli 2014
30 Ramadhan
Alhamdulillah bisa menuntaskan puasa
bulan Ramadhan.
Takbir dan tahmid berkumandang
bertalu dari musholah dan surau.
Senen, 28 Juli 2014
Hari raya Iedul Fitri pertama.
01.30 Keluar dari rumah untuk
takbiran di musholah, pada saat orang2 pada tidur.
02.20 Mulai berdatangan orang- orang
meramaikan musholah
02.30 Melanjutkan shalat tahajud
yang terputus.
05.00 Shalat shubuh dan Yasin paling
lambat
Selasa, 29 Juli 2014
Semalam lampu mati sehingga
nyamuknya sangat banyak menyerang.
05.00 Hari terlihat malas, masih
gelap, dan akan berlari membakar kalori, ternyata istri mau ikut tetapi akan
membagikan makanan kepada pak Waluyo yang diketahui secara selintas di rumah
itu tidak ada ketupat lebarannya sebab keterbatasan segalanya terutama
kesehatan yang terganggu.
06.00 Persiapan mekanan yang akan di
bawa itu memakan waktu satu jam, dan sekarang mulai melintasi perumahan puri
cileungsi yang sunyi kerena banyak ditinggal mudik penghuninya.
Diujung jalan, istri dengan
makanannya memasuki gang dimana rumah pak Waluyo pensiunan angkatan laut itu
berada dan saya mulai berlari menyusuri jalan dalam kompleks dan menuju ke
jalan umum dan melesat di jalan menuju GNI.
Hujan semalaman meninggalkan banyak
genangan air dan lumpur, terlihat aliran sampah yang mengendap di jalanan
akibat dibawa air hujan deras semalaman.
Keringat pun menglir deras, dan
diujung pintu masuk GNI terlihat bengkel langganan sudah membuka pintu
bengkelnya, hujan semalam membuat bengkel sepi dari pelanggan.
Kemudian berlari lagi, berlari
terus, keringat mengalir deras.
07.00 Masuk rumah dan dahaga kerena
berlari sekarang di tuntaskan dengan minum, setelah itu makan ketupat dengan
tulangan yang di masak di brongkos
07.30 Astari minta diantar menuju
Taman Buah Mekarsari untuk bekerja.
08.00 Saat pulang setibanya di rumah
istri berceritra jikalau kondisi pak Waluyo pensiunan perwira angkatan laut itu
sudah berbaring lemah.
Saya secepatnya berfikir siapa
sahabat pak Waluyo yang bisa dihubungi, terutama di RT5 RW 8.
Berjalan terus tiba di rumahnya pak
Win, tetapi rumah itu kosong mengindikasikan penghuninya lebaran ke Bandung.
Dikejauhan terlihat pak Dahlan, ia
sedang membersihkan sepeda motornya, dan sewaktu saya datangi, pak Dahlan
terlihat gembira, tetapi sewaktu saya uraikan bahwa ada pensiunan angkatan laut
perwira sedang sakit membutuhkan bantuan mobil untuk membawa bapak itu ke RS
Merie sebagai RS Rujukan syah dari BPJS Kesehatan dari desa Gandoang.
ia mengatakan jikalau ia tidak
mengenal pak Waluyo, tidak usah kenal pak untuk menolong orang kataku sedikit
menegaskan
Rabu, 30 Juli 2014
05.00 Lari pagi rutenya cukup
melelahkan bersama istri dan suasana masih sepi, diujung pintu masuk GNI
terlihat banyak orang bergerombol ternyata titik itu adalah titik lokasi
penjemputan bus pariwisata syawal budaya masyarakat Gandoang untuk bepergian
setelah hari raya.
06.35 Saat berjalan pulang dengan
keringat masih gembyobos, jumpa dengan pak Agus yang dua anaknya juga terkena
Thalasemia.
Ia terlihat terduduk di bawah
pepohonan, pagi masih melingkupi dan matahari belum terbit, pak agus habis olag
raga juga, badannya yang terus membesar membuat saya berfikir penyakit apa lagi
yang diderita pak Agus.
Kamis, 31 Juli 2014
05.00 Berangkat bersama istri untuk
donor darah
07.50 Gagal ke dua kali untuk donor
darah di PMI Kramat sebab Hb 12.3 kekurangan 0.2
10.00 Kemacetan parah terjadi di
Taman Buah Mekarsari
10.45 Masuk rumah sakit Merie dimana
pak Waluyo sedang di opname disana.
10.50 Ruang rawat inap RS Merie, pak Waluyo semakin
sehat saja.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan