Sabtu, 1 Maret 2014
05.00 Ayo lari Fifi, lari biar
sehat, sebab pagi ini Fifi masuk sekolah jam sembilan pagi, akhirnya pagi ini
yang berlari dari rumah hanya bertiga, istri dan Fifi yang ikut berlari.
05.10 Berlari melintas kandang sapi
milik salah seorang PT. PP.
Berlari terus karena sudah lama
tidak berlari, berlari terus hingga basah sah kaos baju berlari.
07.00 Masuk rumah langsung cuci
sprei, sebab tenaga masih berlebih, matahari sedang bersinar terang.
07.45 Shalat Dlhuha
23.00 Hujan turun agak lebat, kerena
mengantuknya akhirnya tidak memperhatikan penampung bocoran dak.
Minggu, 2 Maret 2014
03.00 Basah semua tempat shalat
sebab terkena limpasan air penampung bocoran dak, langsung di pel dibersihkan
dan digosok dengan kain kering agar cepat mengering.
03.30 Kering dan langsung shalat
Tahajud.
04.40 Shubuh
05.40 Bermotor bersama istri menuju
pasar.
Kepingin kepasar dengan sepatu olah
raga lari, akhirnya rapi.
Betul juga di pasar beceknya luar biasa,
namanya saja pasar, tapi sepatu membantu kehangatan dan kenikmatan melangka.
09.00 Membuat jus sayur terdiri dari
: buah mengkudu, untuk itu harus memetik buhnya dahulu sehingga terkumpul ada
10, .
Potong wortel, ketimun, leunca,
tomat,
09.55 Baru ada waktu untuk
mengerjakan shalat Dlhuha
15.40 Badan terasa sakit, setelah
shalat Ashar, awalnya sakit, tenggorokan terasa kering, dan ada sedikit demam,
jus sayur yang diperuntukan untuk Yasin tetapi Yasin nya selalu menunda-nunda
meminumnya, apa boleh buat, kondisi sudah demikian sakit, ya ambil saja dan
minum,
Istirahat baring.
19.05 Badan terasa enak lagi setelah
makan malam.
23.30 Terbangun saat tenggorokan
sangat sesak kerena akan radang.
Ambil kunyit dan dikupas dan dicuci,
makan dan dikunyah kunyah hingga halus dan ditelan, tenggorokan terasa enak.
Senen, 3 Maret 2014
09.40 Shalat Dlhuha dua puluh rakaat
di masjid kompleks kepolisian Polres Bogor Cibinong, didalam masjid yang bersih
dan cukup luas itu sudah ada didalamnya para anggota kepolisian yang shalat
dlhuha.
Suasana yang sunyi dan khusyu dan
tak terasa bisa enak sekali shalat ber lama-lama di mana istri juga ikut shalat
hanya saja untuk wanita dibuatkan tangga naik dan shalatnya di atas.
10.20 Keluar dari kompleks
kepolisian Polres Bogor di Cibinong, untuk mencari kantor pos untuk mengirimkan
surat lamaran kerjanya Tyas di dalam amplop coklat lebar.
10.35 Kantor Pos Bogor yang
bertangga banyak dan bersih, luas ruangannya dan setiap pengunjung di beri
nomer antrian untuk dipanggil, 201 nomer giliran saya.
10.55 Meninggalkan Cibinong Bogor.
Cibinong yang banyak dijumpai ruko
dan Mall nya besar-besar, entah ada pembelinya atau tidak, cuma saja sudah
berkali-kali melintasi wilayah ini belum pernah menjumpai makanan khas kawasan
Cibinong.
Selasa, 4 Maret 2014
05.00 Berlari di cuaca pagi yang
masih gelap, berlari berempat, FIFI, TYAS, IBUNYA, SAYA.
Hari ulang tahun yang ke 58 tidak di
rayakan sebab tidak ada anggaran untuk itu, yang gratis aja yaitu berlari pagi.
Tidak ada sumber keuangan untuk
merayakan sekedar ulang tahun, berlari hingga berkeringat membanjiri juga
merupakan peringatan ulang tahun.
Rabu, 5 Maret 2014
Kamis 6 Maret 2014
10.00 Pengumuman di acara gembira
yang tidak lucu, inboxs, Pelawak Jonjon meninggal jam enam tadi pagi, Innalillahi
Waina Ilaihi Rajiun, semoga Allah SWT
mengampuni segala dosa mu.
16.00 Saat Fifi baru pulang dari
sekolah kelas lima nya, langit sudah gelap, sepanjang jalan dari sekolahnya,
Fifi berharap hujan jangan turun dulu.
16.35 Hujan deras di iringi petir
turun menggelegar, hujan tidak terlalu intensif, setelah itu mereda, dan
menderas lagi, entah lah, apakah Jakarta dan Bekasi akan banjir lagi.
Bagaimana juga mereka adalah
bangsaku jua, kebanjiran dan kekayaan yang dimiliki seakan mengukur kejujuran
yang dimilikinya, partisipasi masyarakat yang tersudutkan, partisipasi setengah
hati, partisipasi yang tak menghasilkan nilai tambah, banjir itu jadi
penilainya.
Flood execution merupakan kejadian
yang tak ter elakan, korban adalah keniscayaan, disini terlihat hasil manusia
Indonesia yang tak memperhatikan tuntutan alam terhadap existensinya.
Banjir bisa di hitung, berapa luasan
tebaran hujan dan ketebalan air yang turun setiap satu menitnya, ada ngak
saluran pelimpahnya, tidak ada berarti genangan akan muncul.
Hari ini banjir, lusa banjir, dua
minggu sekali banjirnya tiga kali, masyarakat menjadi immum, pemegang keuangan
publik/negara berdiam diri, merasa tidak ada yang menuntut, tidak tergerak
hatinya untuk menjadi sependeritaan dengan korban kebanjiran, memegang jabatan
pemegang keuangan publik/negara hanya dijadikan jabatan mencari nafkah, mencoba
berfikir jernih, bagaimana ayah dan ibunya dahulu sewaktu melahirkan si
penjabat pemegang keuangan publik/negara, saat perang kemerdekaan, ayahnya dan
ibunya tak terpikirkan kelak anaknya akan memegang jabatan pengaturan keuangan
publik/negara.
Dimana kebijaksanaannya? dimana
genetik nya jikalau dia adalah bisa menjadi pembuka pintu kesejahteraan bangsa
dengan kecerdasannya untuk menelusuri dengan kesabarannya mencari jalan keluar
masalah banjir Cikarang, Bekasi, Jakarta, Tangerang, walau keputusan sulit
harus dibuat, membangun Jabotacibek baru dengan membuat kanal melintang dari
Timur ke Barat, selebar 1000 m dari Cikarang, Bekasi, Jakarta, Tangerang.
Dimana diatasnya dibangun flat-flat perumahan penduduk berlantai empat puluh.
Kanal penampung limpahan air sungai
Ciliwung dan sungai lainnya yang selalu membanjiri Jakarta, Tangerang, Bekasi
Cikarang, akan ikut melepaskan Jakarta dari masalah kemacetan parah, sebab
lintasan air itu akan di dampingi jalan bebas hambatan, jalan arteri, jalan
kereta api, jalan lintasan bus air
Jakarta akan berubah, berubah sama
sekali dan tak pernah terbayangkan jikalau Jakarta bisa mengatasi kesulitan
banjir yang selalu mendera setiap turun hujan.
Air memang tahu jalannya, sehingga
sediakan tempatnya, air akan diam sewaktu tempat mendaratnya digunakan
peruntukan lainnya, dan akan tersenyum saat mendapatkan tempat berdiam baru,
kejujuran alam.
Jumat, 7 Maret 2014
Sabtu, 8 Maret 2014
Minggu, 9 Maret 2014
Senen, 10 Maret 2014
05.00 Beberapa saat setelah shalat
Shubuh, terdengar pengumuman ada warga RT 04 RW 08 kelurahan Gandoang meninggal dunia pagi ini.
Bertiga berjalan sehabis shalat
menuju rumah duka, saya istri dan Tyas.
Masyarakat yang bergegas ke Jakarta
berkait dengan pekerjaannya tetap pagi itu mulai bergerak, yang meninggal dan
yang mencari kehidupan saling berdampingan.
05.15 Tiba di rumah pak Budi,
ternyata yang meninggal ayah kandung pak Budi, sudah terlihat banyak orang yang
menyempatkan bertakziah setelah shalat Shubuh.
05.30 Setelah membaca doa dan Yasin,
istri dan Tyas pulang kerumah dan saya tetap bertahan dirumah duka sambil
bersilaturahmi dengan tetangga lain RT.
06.00 Cahaya pagi mulai meredup, dan
sebagian warga bergerak mengambil keranda jenazah dan tempat mandi
jenazah.
Warga yang bertazia semakin banyak
06.40 Keranda dan tempat mandi
jenazah telah datang, langsung mempersiapkan tempat mandi jenazah di sisi pagar
depan rumah nya, pasang tirai kain canvas sebagai dinding pemisah dan peredah fitnah jenazah.
07.20 Siap jenazah dimandikan tetapi
jenazah belum dimandikan juga sebab masih menunggu kain kafan belum datang.
07.40 Istri datang mengingatkan
jikalau Yasin minta di antar sekolah.
08.00 Setibanya dirumah Yasin nya
sudah berangkat ngak sabar menunggu.
08.20 Mengawali shalat dlhuha
08.45 Shalat selesai dan persiapan
berangkat ke Citeureup, sebab Tyas di panggil untuk wawancara berkaitan dengan
posisi pekerjaan sebagai peterjemah bahasa Jepang.
09.00 berangkat bermotor ke
Citeureup mengantar Tyas, udara mendung hendak turun hujan.
09.40 Kantor Pos Cileungsi untuk
memasukan dua lamaran kerjaan berbeda mengantisipasi jikalau lamaran tertolak.
Menunggu agak lama, sehingga saya
sempat menuju toko grosir depan kantor pos.
Selasa, 11 Maret 2014
03.00 Kelelahan dari perjalanan
kemaren mengantar Tyas ke Citeureup, masih terasa ke badan.
11.45 Hujan deras mendadak turun,
bisa banjir lagi Jakarta.
Rabu, 12 Maret 2014
05.00 Berlari - lari dalam balutan
pagi, berlari sendiri tanpa ibunya anak-anak yang biasanya ikut, alasannya
tidak ingin berlari kali ini.
Pagi meremang dan kaki tetap
berlari, berjumpa dengan sesama lari pagi hanya empat joggingers di jalan.
Kamis, 13 Maret 2014
16.00 Diumumkan jikalau warga Rt 1
Rw 7 desa Gandoang bapak Udin meninggal dunia.
Jumat, 14 Maret 2014
11.00 Melintas di Kranggan Cibubur
11.20 Masjid Jamie di depan pasar
Cibubur lama masih sepi sehingga motor di arahkan menuju masjid Yayasan
Sudirman Cijantung.
11.50 Masjid di kompleks pendidikan
Yayasan Sudirman Cijantung, persiapan mau shalat Jumat, ramai sekali terlihat,
berkumpulnya manusia dari pelajar SD, SMP, SMU ada di sekitar tempat wudlu.
12.00 Memasuki masjid.
12.39 Meninggalkan kompleks pendidikan
Sudirman Cijantung menuju jalan Simatupang.
13.10 Pondok Indah Mall
Berhenti sesaat di lampu merah
Pondok Indah Mall setelah itu belok kanan menuju jalan Margaguna.
13.17 Kawasan jalan antane, ada
atena 6 terus berhenti beberapa kali untuk mencari antena 3.
13.23 Memasuki suasana Tokyo, di
jalan Antena 3/10
Perempuan dengan anak kecil satu
atau dua, berbahasa jepang, supir-supir yang duduk di pinggir jalan,
hilir mudiknya mobil yang keluar
masuk
Duduk dengan para sopir, beda status
dan sikap,
Rupanya hari ini adalah hari
perpisahan kelulusan anak sekolah Jepang prasekolah usia 2 - 5 tahun.
Banyak orang Indonesia bersuamikan
Jepang dan anaknya di sekolahkan disini,
15.00 Tyas keluar dari bangunan
sekolah itu dan memberitahukan jikalau ia diterima sebagai assissten kinsei
atau guru bantu sebab bahasa jepangnya Tyas belum lancar, sekalian di gunakan
untuk melatih bahasa jepang nya.
Sabtu, 15 Maret 2014
16.00 beli beras tidak terlalu jelek
dan tidak terlalu bagus sudah Rp 430 000,- sekarungnya, cukup mahal, ngak ada
pilihan.
Minggu, 16 Maret 2014
22.05 Baru masuk rumah dari
mengantar Tyas tidur di Radio Dalam untuk memperpendek jarak capai, menuju
sekolahannya, sebab besok hari Senen adalah hari pertama Tyas menjadi assisten
guru pendidikan pra sekolah anak- anak Jepang, jan tuju pagi sudah harus siap
di sekolah untuk menerima murid baru.
Senen, 172014
06.00 Bermotor bersama istri menuju
Cibinong Bogor untuk memperpanjang STNK Lima Tahunan motor dan plat nomer polisi.
Pagi yang masih redup itu, di jalan
raya, sudah terlihat beratus- ratus motor telah memacu kecepatannya berlomba
dengan waktu, menuju ketempat kerja.
08.05 Tiba di Cibinong, Pemda Bogor,
disaat terlihat upacara bendera tujuhbelasan setiap bulan dilakukan di banyak
perkantoran yang ada.
08.10 Pengambilan nomer body motor
dan nomer rangka
08.20 Di bagian pengesyahan, kerena
menunggu lama, tinggalkan untuk shalat dlhuha di musholah kantor Samsat Bogor,
setelah naik ke atas terlihat sangat banyaknya arsip nomer data kendaraan
wilayah Bogor, dari sini terlihat tidak ada kehendak politik untuk membatasi
jumlah kendaraan bermotor di wilayah Bogor.
Samsat hanya sekedar mencatat dan
menerima pembayaran pajak kendaran, seribu kendaraan ya seribu catatan, dan
sejuta kendaran ya sejuta catatan, tak lebih.
Tempat shalat sangat cantik
menempati satu ruangan dan saya shalat bersama istri mengerjakan shalat Dlhuha
dua puluh rakaat.
09.00 Mulai pemanggilan
09.10 Di bagian arsip
09.15 Di bagian pendaftaran
perpanjangan STNK Nomer Plat Kepolisian
09.20 Antri menunggu pemanggilan
membayar pajak.
10.30 STNK sudah jadi, nomer
kendaraan dijadwalkan tanggal 22 Agustus 2014
10.45 Bermotor meninggalkan Cibinong
11.00 Pasar Cibinong
12.00 Perempatan Cikeas
12.20 Shalat Dzhuhur di masjid
Cileungsi seberang Pasar.
Selasa, 18 Maret 2014
05.00 Beberapa saat shubuh berlalu,
tiba-tiba tedengar pemberitahuan jikalau ibunda mertuanya pak Tri BKN meninggal
dunia, Innalillahi Wa Ina Ilaihi rojiun, langsung bergegas menuju rumah duka Rt
7 Rw 8 Desa Gandoang Cileungsi Bogor.
Suatu pemandangan yang mysteri, dari
ujung jalan yang lurus, yang memisahkan deretan perumahan, bulan bundar
bersinar terang, bundarnya ini menyiratkan bahwa sekarang tanggal 16 Jumadil
Awal 1345 H, bundar nya bulan itu dengan redup cahaya yang luput dari
perhatian, terlihat dibawahnya dua sorot lampu ambulance yang sedang menurunkan
jenazah.
Kesibukan membaringkan jenazah
almarhumah, dan persiapan mengatur kursi plastik untuk para pelayat yang akan
berdatangan nantinya, kehadiran bulan tak lagi diperhatikan hingga menghilang
di saat pagi menjelang.
Semua sepakat untuk mengejar waktu
pemakaman sebelum jam sepuluh pagi hari ini.
Kesibukan berikutnya adalah memotong
kertas kuning untuk bendera penunjuk ada kedukaan yang terjadi, sementara
diwaktu yang sama, mesin perata kayu hingga halus sudah berbunyi berdesing
untuk mempersiapkan pusara almarhuma.
06.20 Istri datang bertakzia bersama
rombongan ibu- ibu sambil memberitahukan jikalau Yasin di rumah sudah akan
berangkat sekolah.
06.21 Pulang dahulu untuk shalat
Dlhuha
06.45 Shalat Dlhuha.
07.05 Bermotor mengantar Yasin
07.20 Melanjutkan shalat Dlhuha
08.00 Kembali kerumh duka.
08.45 Kelompok ibu-ibu yang
memandikan jenazah sedang bersiap.
09.40 Menggotong jenazah ke musholah
untuk di shalatin.
10.20 Jenazah di berangkatkan ke
pemakaman.
10.56 Masuk rumah kembali melepas
kepenatan, setelah membersihkan badan, menikmati teh panas dengan kue coklat
berbagi dengan Fifi.
19.30 Menuju ke rumah duka untuk
mengikuti Tahlil dan Yasinan.
Rabu, 19 Maret 2014
03.20 Terbangun sebab bel Hp
berbunyi bertalu- talu.
04.00 Terima SMS dari Tyas jikalau
ia dapat indekosan di luar dari rumahnya pak Supaman, tapi harus bayar uang
indekosan hari ini.
05.00 Berlari membuang energy yang
tertimbun, berlari untuk memelihara optimisme, berlari cukup panjang jaraknya
dan keringat itu mengalir dengan tulus.
06.25 Didepan rumah anak Thalasemia,
anak nya pak Agus RW 07, dua orang anaknya terserang thalasemia, sengaja
behenti berlari di rumah ini untuk menanyakan mengapa jadwal transfusi darah di
RSCM Jakarta tidak di tepati.
Kamis, 202014
15.15 Shalat Ashar di masjid
pesantren Cimandala Sukaraja Bogor mengarah ke Cibinong. Masjid kotor berdebu,
resiko masjid dekat jalan raya Bogor Cibinong.
17.00 Memasuki Cileungsi dengan
mendung tebal menggantung.
17.30 Hujan pun turun, dan ambil
teduhan di sebuah bengkel mobil beratap lebar, di depan Taman Buah Mekarsari,
sebab istri tidak mau mengenakan plastik hujan.
18.05 Adzan Maghrib terdengar disaat
memasuki rumahnya pak Agus yang dua orang putranya sakit thalasemia. Sekarang
kartu Jamsostek nya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan Bogor disertai
pencantuman nomer kepersertaan sebanyak lima jiwa, sehingga untuk rujukan thalasemia ke Cipto
Mangunkusumo tidak bermasalah.
Belum diterbitkan kartu BPJS
Kesehatan sebab yang berhak mengeluarkan adalah perusahaan bersangkutan setelah
membayar premi yang di tetapkan.
20.00 Lelah yang sangat sangat lelah
sekali, terbukti sudah makan dan shalat Isya, tetapi kelelahan tidak reda juga,
kelelahan ini mengundang infeksi nantinya kalau ngak di tanggulangi.
Ini berarti asupan makan malam tidak
terpenuhi gizinya, ditandai dengan sudah makan malam tapi kelelahan belum surut
juga.
Otak berfikir keras, punya apa
dirumah, wortel masih ada, sisa jus sayur tadi pagi, buah mengkudu sisa banyak,
ada pula nenas, ada tomat, sip deh, secepatnya kupas jahe dan iris kecil-
kecil, potong pula wortel, mengkudu, nenas dan tomat, cuci, blender dan peras dengan saringan, minum, Alhamdulillah
luar biasa, badan langsung enak dan minta istirahat baring, perlahan-lahan
tidur nyenyak
Jumat, 21 Maret 2014
02.30 Dini hari, mendadak badan
menggigil kedinginan, wah infeksi ini, gusi kanan bawa sakit, paling KO kalau
awal sakit dari gusi gigi.
06.45 Sambil menahan sakit, kerjakan
shalat dlhuha dua puluh rakaat, memohon kesembuhan pada Allah SWT.
08.00 makan bubur panas bercampur
telor, saat membuat bubur, panas- panas masih diatas kompor, dimasukan telor
ayam satu diaduk hingga hancur tidak
bergumpal.
11.00 Alhamdulillah masih bisa
Jumatan di masjid Gaok desa Gandoang.
Duduk membaca Al-Quran hingga khotib
naik ke mimbar untuk khotba jumat.
Kandungan Al-Quran yang di baca
surah Al-Baqaroh adalah, semua pembaca kitab sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, telah
mengetahui Nabi Terakhir itu datang bernama Muhammad, dengan perintah dan ayat
Al-Quran, rasa mengetahuinya ini di ibaratkan sangat tahu persis siapa itu Nabi
Muhammad SAW, sama seperti mereka tahu persis anak- anak merekah ( kehendak
Allah SWT ).
Kecuali orang- orang yang meletakan
dengki di hatinya, dengki adalah penyakit hati.
Cantiknya wanita akan hilang jikalau
ada segurat dengki menelusup di hatinya, dengki akan hilang dengan ihklas.
14.12 Hujan deras di iringi angin
yang bertiup kencang
14.15 Demam masih terasa di badan.
17.18 Terima SMS dari Tyas jikalau
Hb Tyas turun akibat disiplin kerja di sekolah taman kanak2 usia dini berbahasa
jepang di Radio Dalam Jakarta Selatan, sejak hari Senen kemaren dulu, sekarang
sedang menuju ke Cileungsi.
20.00 Tyas datang dengan kondisi
badan kelelahan, suara serak, sementara saya bapaknya masih demam saja.
Sabtu, 22 Maret 2014
09.00 Rasa gembira kerena di rumah
ada situkang makan namanya Tyas, pagi hari ini brmotor menuju ke Giant Matland
Cileungsi untuk mencari ayam potong dengan harga khusus hari sabtu.
Setibanya di Giant saya timbang
berapa sih beratnya setiap bunderan ayam di Giant itu yang diberlakukan harga
murah di hari sabtu dan minggu, ternyata beratnya 700 - 800 gram.
Kalau di pasar, harga ayam satu
kilogram nya bisa Rp 30 000,- kalau bisa menawar bisa Rp 29 000,- Sehingga
ayamseberat 800 gram dengan harga dua puluh tiga ribu masih untung sedikit lah.
10.00 Setibanya di rumah, langsung
tiga butir ayam itu diolah menjadi opor ayam oleh ibunya
11.00 Makan besar di rumah, Tyas
sampai menambah berapa kali, di Jakarta makanan mahal sih, terasa bnar enaknya.
Sudah begini kok ngak ada syukur
nya, apa ngak marah Allah SWT nanti.
Minggu, 23 Maret 2014
03.30 Terbangun, bangun jam sekian
sudah merasa terlambat saja, setelah mengerjakan ini itu akhirnya bisa shalat
tahajud sekitar jam empat dua puluh lima menit, untung nya shubuh hari ini akan
jatuh jam empat empat puluh lima menit, masih ada untung.
05.30 Saat akan berangkat, ada
pedagang roti dorong yang setiap pagi selalu setia melewati depan rumah, tapi
saat telah menunurunkan motor untuk ditambah olie mesin nya, terlihat anak
tetangga sebelah yang mengontrak rumah, bergegas membukakan pintu dari dalam,
sewaktu pedagang roti itu berteriak menjajakan rotinya, tetapi apa yang
terjadi, pedagang roti juga berfikir bahwa dua anak dibawa umur lima tahun itu
akan membeli roti jualannya.
Dari tempat dimana saya
mempersiapkan motor untuk berangkat ke pasar, terlihat jelas kekecewaan dari
dua wajah anak balita itu, saat pedagang roti memasukan kembali roti jualannya
kedalam kereta dorongnya, dan saat pedagang itu melewati disamping saya sambil
unjuk salam, saya bertanya mengapa di batalkan pembelian roti nya, saya salah
duga pak, saya pikir jualan saya akan di beli, ternyata lain yang dimaksud.
Sudah begini saja, ini roti
sampaikan kepada dua anak itu dan pembayarannya disini, tukang roti itu gembira
dan dua anak balita itu juga gembira.
Dan tak lama kemudian motor sudah
berangkat membawa saya dengan istri menuju pasar Cileungsi di pagi hari, cuaca
mendung, tetapi sejak dari rumah tidak membawa plastik hujan.
Sehingga saat pulangnya basah semua
badan kehujanan
Setibanya dirumah, mengerjakan jus
sayur dahulu sebab memerlukan dukungan air banyak, kebersihan dan tertib
pelaksanaan.
Jus sayur terdiri dari leunca,
nenas, jagung putren, wortel, tomat dan buah mengkudu yang sudah masak.
Dikerjakan satu persatu, dan jaga
terus kebersihannya.
09.00 Selesai mengerjakan shalat
dlhuha lampu PLN padam ada perbaikan rutin.
09.35 Ada yang spesifik makan pagi
ini
Yaitu tadi sewaktu di pasar
menjumpai daging kulit kepala sapi tebal, beli setengah kilo dan sekarang di
masak tumis bersama jamur merang, enaknya jangan ditanya lagi.
Senen, 24 Maret 2014
06.12 Masuk rumah setelah mengantar
Tyas untuk mencapai terminal Kampung Rambutan saat shalat Shubuh, untuk itu
berangkat dari rumah sekitar jam empat pagi, shalat shubuhnya di terminal
Kampung Rambutan.
Belum terjadi kemacetan sepagi itu,
semua lancar hanya sudut- sudut gelap wilayah Jakarta di jalan Penganten Ali,
masih mewarnai Jakarta Metropolitan.
Setelah shalat Tyas langsung naik
busway tujuan Blok M, walau harus berpindah jalur hingga tiga kali.
Sewaktu bermotor pulang, melintas di
jembatan layang Cibubur ( 05.10 ) kemacetan di jalur tol Jagorawi yang di
khawatirkan sudah terbentuk, berimbas ke jalan - jalan feed yang lain.
07.02 SMS dari Tyas, belum sampai
blok M, Buswaynya macet di Kramatjati dan Pancoran, kena denda limabelas ribu
rupiah terlambat satu jam.
Piiiii padahal sudah bangun jam dua
tiga puluh masih tidak bisa menggoal kan jam tujuh pagi di tempat kerjanya
Tyas.
Harus di rancang rute baru lagi,
tapi tadi berharap bus way itu tepat waktu tanpa ada rintangan, salah saya
sendiri kok percaya fasilitas busway yang di manager orang bayaran.
Saatnya busway di tinggalkan.
12.00 Sesaat akan memasuki waktu
Dzhuhur, geraham gigi kembali berdenyut, apa ada yang salah dalam pola hidup
ya, dan
15.30 Setelah shalat Ashar badan
kembali demam ringan.
18.07 Saat tiba waktu berbuka puasa,
saat doa di mohonkan, saat yang sama gusi yang sakit sangat menyiksa, gigi yang
digunakan untuk mengunyah makanan buka puasa, sakitnya luar biasa, Ya Allah
SWT, hamba mohon kesembuhan dari Mu.
Kemudian berkumur air rebusan daun
sirih, setelah dikumur- kumur di telan, dan ajaib, gigi enak lagi gusinya,
badan ngak jadi demam, Alhamdulillah.
23.16 Terasa jikalau badan akan
menjadi demam lagi, secepatnya mengupas kunyit dua ruas agak besar di cuci dan
dikunyah lalu ditelan, agar demam tidak muncul.
Selasa, 25 Maret 2014
03.50 Terbangun dengan badan batal
demam, demamnya di batalkan, memang terasa tidak fit badan ini tetapi terasa
enak.
Segera melaksanakan halat Tahajud,
sebab waktu shubuh hari jam lima kurang dua puluh satu menit.
05.00 Hari ini ada sesuatu catatan
perjalan kehidupan yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu diketemukannya puing
pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 bulan ini juga.
Lokasi diketemukannya di 2000 Km
barat Australia dan 3700 Km selatan pulau Jawa.
Yang diketemukan baru hasil lacakan
satelit,
Hasil pengindraan Inmarsat satelit
Inggris yang dilaporkan oleh AAIB, temuan itu kemaren.
Pertanyaan singkat adalah sudahkah
di simpulkan kegigihan pilot MH370 melawan seseorang yang hendak membajaknya.
Samudra Hindia adalah bentuk
perlawanan yang maksimal yang disumbangkan pilot MH 370 kepada pembajak.
08.00 Membuat jus sayur : Buah
Mengkudu, Daun Mengkudu, Tomat, daun sirih merah, rasanya pahitnya luar biasa,
tapi gusi enak rasanya.
10.00 Membeli beras 2 karung dan
mengangkatnya, untuk pembagian anak Yatim Piatu, dan dhuafa rencana dibagikan
besok.
13.00 Bermotor ke pasar Cileungsi
untuk membeli kelengkapan isi santunan yatim piatu dan dhuafa, diukur jangan
sampai ada uang tersisa.
14.00 Pasar Cileungsi, terbeli satu
dos minyak kemasan 215 cc, gula dan kopi.
16.00 Tenaga bantuan dari ibu pengajian Al-
Afif sudah berdatangan.
Rabu, 26 Maret 2014
06.00 Pagi masih meremang, hari ini
istri hendak membuka pengajian dan syukuran sehingga secepatnya menghidupkan
motor menuju pasar dan tak lama kemudian sudah menyusuri jalan pagi menyibak
sisa sisa hujan semalam.
06.20 Pasar Cileungsi, ayam potong
untuk nasi berkat tanpa sambal, dan kacang panjang, kol, nangka untuk lodeh
manis.
07.30 sudah kembali di rumah dan
persiapan shalat Dlhuha.
Kamis, 27 Maret 2014
16.20 Astagfirulloh Ya Allah.
Sejak pagi saya menjahit beberapa
sarung yang robek- robek kerena usia tua nya dan di lanjutkan beberapa celana
panjang yang robek menipis bagian dudukannya, habis shalat Ashar tadi menjahit
lagi di lanjutkan,
dan saat mengepas tambalan tadi,
terde ngar banyak suara ibu- ibu, Pak Kayun di pukulin orang.
Datang ke lokasi pak Kayun sudah
berdarah- darah, di kelilingi seribu orang banyaknya.
Banyak orang melaporkan peristiwa
terjadinya pemukulan itu, sehingga pak Kayun berdarah, saya hanya bilang yang
memukul ikut saya ke kantor polisi.
Akhirnya mobil polisi itu membawa
pak Kayun ke rumah sakit dan berakhir di kantor polisi.
17.56 Cukup lelah juga, habis
bongkar saluran air di bawah tangga, saluran air mampet akibat plastik masuk ke
saluran, saluran ini merupakan titik temu saluran dari kamar mandi dan saluran
atap rumah, tekanan air nya cukup banyak.
Bau lumpur di tangan kanan keras
sekali menandakan baktery nya banyak sekali, secepatnya
17.57 Mandi dan bersihkan badan
sambil menunggu buka puasa saat adzan maghrib diperdengarkan.
18.30 Sambil berbuka puasa, istri
berniat ingin ke kantor polisi melihat pak Kayun.
19.30 Setelah shalat Isya, sudah
berniat hendak kekantor polisi, ternyata pak Kayun nya sudah pulang, dengan
luka- luka masih dirawat di wajahnya.
20.00 Dapat informasi jikalau sudah
tiga hari ini motornya pak Kayun hilang dari tangannya.
Jumat, 28 Maret 2014
11.00 Tepat, pintu kantor pos
Cileungsi itu di tutup, persis saat badan ini yang bergesah- gesah bermotor
dari rumah mengejar waktu buka kantor pos Cileungsi.
Guna mengirimkan uang buat pak lik
Bambang di Tempeh Lumajang.
11.10 Urusan pengiriman wesel ke
paklik Bambang selesai, langsung motor diarahkan menuju ke Masjid depan
Kecamatan Cileungsi.
Sabtu, 29 Maret 2014
09.00 Di masjid Al-Amin menanti
jemaah yang lain berwudlu, untuk menyholati jenazah pak Ombak yang meninggal
semalam.
Pak Ombak adalah nama nya Yayan,
pengojek tua yang menjual jasa mengan antar orang- orang di kompleks perumahan
Puri Cileungsi, ia berusia 76 tahun, pengojek tua yang tak bergigi, gigi nya
ompong semua, ia sangat rajin mendatangi rumah yang meninggal anggota
keluarganya, ngak tahunya pagi ini ia diantar oleh banyak orang ketempat
peristirahatannya.
10.10 Masuk rumah sepulangnya dari
pemakaman nya pak Ombak almarhum.
14.00 Membantu tetangga RT yang
membuat perkerasan jalan di depan rumahnya.
15.20 Adzan Ashar saat mana semen
dan pasir kerikil habis, menunggu barang dikirim dari toko material, tinggalkan
saja untuk shalat Isya.
15.50 Kembali lagi menuju tempat
tetangga membuat perkerasan jalan depan rumahnya.
16.00 SMS dari Tyas jikalau test
pegawai BRI akan berakhir jam 20.00 pulangnya bagaimana.
Saya langsung menyetujui untuk
menjemputnya di gedung Diklat BRI Rangunan Pasar Minggu
Minggu, 30 Maret 2014
08.00 Kerja bhakti melanjutkan kerja
bhakti kemaren sore yang terputus kerena hari menjadi sore.
Kerja bhakti hari ini diikuti oleh
banyak orang.
Kerja bhakti hari ini berhadiah dua
timba kecil adukan untuk menambal jembatan diteras rumah yang bolong kerena
rapuh betonnya, dan tanah bawahnya dimakan air hujan.
19.00 Mengunjungi tetangga
Senen, 31 Maret 2014
Hari Libur Nyepi.
05.00 Teh murbei, teh murbei, teh murbei, hal itu
yang teringat saat menggulung sajadah shalat shubuh, sekarang tinggal berharap
ada orang sepagi ini diluar rumahnya untuk memberitahukan meminum seduhan teh
daun murbei untuk mencegah penurunan drastis daya tahan tubuh akibat terserang
penyakit lupus.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan