selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, November 05, 2012

Hampir terkena stroke






Senen, 1  Oktober 2012

09.10 Manusia itu banyak berkerumun di depan masjid samping SMP PGRI Gandoang, ternyata mereka mengantar kepergian bapak Geboy yang telah berpulang semalam
10.30 Melintas jalan Gatot Subroto lancar dan tak banyak hambatan, lanjut ke jalan Tendean.
11.00 melintas di jalan Woltermonginsidi, ujung jalan Tendean
11.25 Al Azhar peduli umat, di kounter diruang kecil di bawah masjid Al Azhar
ngantuknya luar biasa menyerang, sampai menguap enam kali, suatu perubahan biologis yang harus di ikuti. 
11.30 Mandiri Kementerian Pekerjaan Umum. 
12.30 shalat Dzuhur di masjid Kemenperumaryat, bapak tua penjaga masjid yang orang Sukabumi itu masih mengenali saya.
Tiba- tiba saya terasa kantuk mendatangi, tidurlah dilantai parkit masjid dengan tiupan halus udara AC , cukup sepuluh menit akhirnya sehat lagi, bangkit dan bergerak mendekati kelompok shalat wanita yang dipisahkan tirai untuk mengingat istri untuk juga segera mengakhiri keberadaanya di masjid itu,  langsung menuju kelapangan parkir motor dan
bergerak perlahan- lahan diantara banyak kendaran yang parkir di samping MABES POLRI, 
13.30 berjalan di depan SMA 70, saat itu jalanan macet, saat bertepatan dengan siswa pulang sekolah,
19.30 setelah shalat Isya menuju ke rumah duka untuk bersama- sama membaca doa dan tahlil buat kepergian bapak Geboy, ternyata banyak sekali yang datang, lebih kurang 200 orang, yang duduk di tikar sedikit, tetapi yang di kursi, dibawah pohon rambutan banyak sekali.
Tidak terlalu lama kemudian acara dimulai.
20.30 saat pulang motor susah dihidupkan.










Selasa, 2 Oktober 2012

13.00 bertiga bersama istri dan Fifi ke Giant Metland Cileungsi

13.45 Mencoba membuka internet di Giant Metland Cileungsi, berkali- kali di coba, gagal juga 


 







Rabu, 3 Oktober 2012
Hari ini masyarakat buruh Indonesia melakukan demo besar, saat tepat untuk melihat prilaku anak bangsa mengeliat mencari dukungan penghapusan outsourching, dan penghapusan upah murah, suatu tuntutan yang sulit mencari titik temunya.



 








Kamis, 4 Oktober 2012
14.32 Pemadaman PLN Bogor Timur termasuk Cileungsi dan rumah, akibat terbakarnya travo II di Gunung Putri.

17.00 Hujan
19.30 Silaturahmi pinggir jalan, sebab bapak  yang akan dikunjungi adalah seorang bapak beserta istrinya terdaftar sebagai calon haji dari Kab Bogor.
Bapak tadi yang akan dikunjungi berada di tengah jalan menunggu adiknya yang akan datang menjenguk, berangkat ke tanah suci akan dilakukan jam tiga dini hari dari rumah, kumpul di Bekasi jam lima pagi.
Sebab bapak ini ber status RT ( Resiko Tinggi ) saya ingatkan masalah suhu temperatur udara di Mekkah sekitar 42 o C, dan sering bagi penyandang jantung seperti bapak mendapat permasalahan.



 







Jumat, 5 Oktober 2012
02.30 masuk rumah setelah jaga malam di lingkungan RT 5/8 Gandoang Cileungsi, pulang sambil menggenggam belimbing wuluh, setelah di dapur langsung memotong belimbing wuluh untuk dimasak ulang dengan ikan tongkol yang sudah dimasak, rasa asamnya pas.
Dengkul kaki masih terasa sakit.
07.00 membuat jus sayur : saledri, mengkudu, wortel, timun, setelah diminum kaki terasa enak.
09.30 kaki terasa enak untuk menstater motor.
09.40 bermotor bertiga mama dan Fifi, Fifi yang libur hari ini tidak mau ditinggal sendirian di rumah
10.00 BTPN KCP Cileungsi, dapat giliran nomer 14, sementara nomer antrian yang di depan kasir 13,
10.30 Bank Muamalat KCP Cileungsi
11.20 masuk kompleks Citra Grand Cibubur
11.30 masjid Al- Ni'ma Citra Grand Cibubur
13.00 pasar Cileungsi untuk mencari saledri dan nenas, nenas susah dicari, dapat nenas kecil- kecil dan mahal.
14.00 Giant Metland Cileungsi, sebab Fifi minta makan siang dengan lauk daging, dan hari ini supermarket itu melakukan korting.
14.30 Saat tiba dirumah, rumah masih terkunci, berarti Yasin tidak pulang.
Secepatnya meracik bumbu untuk membuat daging tumis buat Fifi sendiri.
  






Sabtu, 6 Oktober 2012

03.30 Alhamdulillah, badan terasa sehat.
suatu nikmat yang luar biasa yang diberikan Allah SWT kepadaku, biarlah hambaMu ini bersyukur kepadaMu semata.
16.00 memanen buah mengkudu, buah buah yang belum matang tapi sudah cukup wajar untuk dipetik asal jangan hijau.








Minggu, 7 Oktober 2012
05.00 mengingatkan anak- anak siapa yang  akan ikut ke Senayan pagi ini menghadiri kemeriahan 14 tahun Bank Mandiri
06.00 minum jus sayur dari campuran : mengkudu, tomat, buncis, timun, saledri.
dua bungkus plastik jus sayur yang akan diminum selama siang ini di jalan.
07.00 shalat Dlhuha
07.15 menghidupi motor, susah sekali hidupnya, sudah curiga, bisa bermasalah ini motor, setelah diganti CDI nya motor mau hidup

07.30 berangkat bermotor bertiga dengan Fifi dan Astari menuju Senayan tempat Bank Mandiri Festival dilaksanakan, janjinya ada kuliner 50% nya.





























































21.27 saat malam semakin larut, rasanya badan lelahnya luar biasa, tidurlah dulu









Kamis, 11 Oktober 2012

04.30 menelpon telepon rumah ke ibu Roby sebab di Denpasar, ia dikabarkan telah meninggal.
Ternyata ibu Roby lagi istirahat habis minum obat.

07.00 Nelpon lagi ke ibu Roby ternyata ibu sudah dibawa ke Rumah Sakit.

08.00 Berjalan bersama istri menuju ke tempat duka, sebab tadi pagi ada pengumuman jikalau gadis usia 11 thn klas 5 SD meninggal dunia akibat penyakit yang di derita.
Berjalan sudah 500 m ternyata ada tetangga yang agak jauh mengatakan, " Jenazah ngak sempat di bawa kerumah, pak haji, langsung dari Sukabumi ke Cikampek"
"  lho emangnya sakit apa ?"
" menurut informasinya sakit gusi "
"  sakit gusi?"  pikirku, berarti seumur hidupku pengalaman ini terjadi sudah dua kali, sakit gusi yang meninggal, yang permulaan kejadian tahun 1971 saat di Denpasar Bali, tetangga yang penganten baru orang Bandung ini suaminya bekerja sebagai teknisi pesawat, punya pembantu
yang menusuk - nusukan peniti diantara sela- sela giginya yang saat itu ada masalah dengan giginya, akhirnya gusinya bengkak, dan demam masuk rumah sakit, tidak lama kemudian meninggal.  
Dan yang sekarang ini anak SD, 11 thn.
Saat berusaha mendekati rumah duka, rumah sunyi, terkunci, dan banyak ibu- ibu pengajian Al-Affif yang menyapa untuk mampir di rumahnya, hanya sempat membeli kue saat terlihat ibu pengajian yang menjual makanan langsung istri membeli apa yang dijualnya.
Saat maghrib telah beranjak separuh waktu, mencoba menelpon lagi setelah shalat, dan sangat mengejutkan kenyataannya.
Ibu Roby udah lama di Singapura, menderita kanker di bagian perut, diluar usus, jawaban telephon tadi pagi semuanya rekayasa putri ibu Roby yang telah menikah untuk menjawab dua ribu pertanyaan soal sakitnya ibu Roby.

19.30 setelah shalat Isya bersama istri keluar rumah ikut membantu persiapan acara walima safar di rumahnya pak Parman, yang akan berangkat ibadah haji tanggal 20 Oktober 2012.

22.30 masuk rumah.


 






Jumat, 12 Oktober 2012

Kesalahan fatal, lupa recharge batery Hp berkamera

Akibatnya momen terbaik pemandangan desa Sukasirna, desa Sukanegara kecamatan Dayeuh Jonggol selatan tidak bisa di abadikan

09.00 bermotor bersama istri untuk melihat harga binatang korban Idhul Adha, dan berjalan membaui kemiskinan.
Saat berangkat motor agak kempes, bermotor juga sampai di penambal ban minta tambahan angin, ternyata tidak ada orang lakinya, ya terpaksanya layani sendiri, setelah itu bermotor lewat desa Mampir untuk mulai membaui kemiskinan, kemiskinan tidak tampak, satu rumah ke rumah berikutnya yang ada sederhana plus, dan sederhana, tapi banyak yang sederhana plus.
Sebagai pembuktian, motor masuk ke jalan setapak dan tetap saja kemakmuran yang sederhana sangat kuat terasa, kemakmuran yang sederhana ini bisa muncul mendadak menjadi makmur berlimpah saat ada kegiatan perkawinan, khitanan.
Akhirnya motor dipacu meninggalkan desa Mampir dan memasuki desa Bojong, malahan ekonomi makronya lebih baik, lahan- lahan persawahan yang dirubah menjadi kawasan perumahan mewah, nampak di mana- mana.
Kehidupan berjalan normal, transaksi keuangan lebih di pemenuhan kebutuhan pangan dan sandang dan hunian.
Bermotor terus masuk kawasan Citraindah, malahan disini terlihat sepotong suasana perkotaan dengan dengan naungan pepohonan memagar halaman.
Masuk Jonggol, seperti kota yang hilang ke gairahannya, kesunyian yang masif dan tak ada sesuatu yang di tonjolkan.

Selepas belok kanan dua kali melewati jalur mendaki yang tak henti.
Sudah mulai terlihat rumah bertype mewah tapi berpenampilan sederhana plus.
Mendaki terus, jumpa panorama terbuka dimana di depan jalanan menurun dan latar belakang bukit hijau pengunungan Gunung Gde Puncak Bogor, sementara sebelah kiri terlihat lembah - lembah dengan pengunungan yang nyambung dengan yang sebelah kanannya. 
Desa Sukasirna dan ditinggalkan sekarang desa Sukanegara, kecamatan Dayeuh.
Ada masjid bersih Annur Dayeuh, saat itu terlintas untuk bermotornya balik badan, sebab semakin lama jalanan mendaki, sebelum motor mogok di jalan.

11.20 di masjid Kecamatan Cileungsi untuk melaksanakan shalat Jumat.

12.40 bermotor lagi dengan istri, tetapi setelah putaran depan SPBU SMA I Cileungsi, motor ngadat, dan berhenti di tempat penjualan sapi kurban, sempat bertanya, rata harga diatas 9 juta, yang tidak enak adalah menentukan kisaran harga yang seakan meremehkan uang satu dua dan tiga juta, pertanyaan pertama di jawab 9 juta padahal sewaktu istri bertanya harganya 8 juta, sapi bali dan tidak besar.
kemudian beralih pada sapi yang lain harganya 13 juta padahal besarnya hampir sama, saya bertanya sampai saya merasakan ada tekanan nada bicaranya sampai memandang rendah harga yang saya kehendaki, setelah gelagat itu kelihatan, saya tidak takut meninggalkan mereka.
akhirnya saya bulat ber kurban di Situbondo Jawa Timur, satu orang kena satu juta tigaratus ribu rupiah.
Yang ngurus Pak De Warto sendiri.
Motor yang dari tadi ngadat sekarang didorong ke bengkel, bengkel jauhnya lumayan juga, beberapa kali istirahat, dipanas yang terik, tiba- gusi kanan depan bengkak.
Dorong terus dan terengah- engah istirahat lapar badan sudah tak terasa.
Banyak bengkel dilewati tapi tidak ada kepercayaan untuk diperbaiki motor ini.
Berjalan terus jalanan pun mendaki, terasa berat motor ini, dengkul kanan yang sakit tidak lagi dirasakan.

13.30 Dengan nafas terengah- engah motor sampai juga di bengkel yang pernah menghidupkan motor ini juga setelah shalat Jumat, sekarangpun kesini motor ngadat setelah shalat Jumat.
motor dibongkar dan teknisi anak mudah itu menandai bahwa motor ini dahulu pernah kemari.
Tiba- tiba saya merasakan demam, gusi depan kanan yang bermasalah semakin membesar.

15.00 motor belum juga selesai, istri mengantar ke puskesmas Cileungsi untuk minta obat memerangi bengkak gusi dan mengakibatkan demam.
saat bidan yang berfungsi rangkap sebagai suster bertanya sakit yang di derita, saya menjelaskan perihal sakit gusi pada gigi yang patah dan tersisa pangkalnya.
ia memberikan obat, dan saya menyatakan bahwa saya tidak bisa minum obat, lho selama ini kalau sakit bagaimana, saya sudah lama tidak sakit, inipun datang kemari kerena istri melihat pipi saya bengkak saat di bengkel perempatan Cileungsi tertidur menunggu motor selesai diperbaiki, tapi lama juga motor tak baik- baik juga.  
Akhirnya disepakati kalau ada perasaan tidak enak ya tidak diminum.

15.30 keluar dari Puskesmas Cileungsi untuk mencari Masjid Al- Roja dekat perempatan Cileungsi, masjid di dapan, jemaah Shalat Ashar sudah tidak ada ditempat lagi.
Hanya beberapa orang lelaki bersorban duduk di teras masjid, agar saya tidak melewati mereka yang lagi duduk- duduk entah apa yang dibicarakan, sebaik pembicaraan di lakukan di teras mesjid adalah membesarkan asmah Allah yang kekuatannya meliput langit dan bumi.

Setelah melepaskan sepatu dan langsung masuk masjid mencari tempat berwudlhu dibagian dalam masjid.

15.50 shalat pun selesai, dan berbaring sambil menunggu selesainya istri mengerjakan shalat.
16.00 menuju bengkel kembali, udara semakin redup, dan motor sudah selesai di service dan hidup lagi.
Langsung pulang.

16.20 Giant Metland Cileungsi supermarket untuk membeli ayam 2 ekor, mangga 3 kg  dan gula pasir 1 kg.
17.20 masuk rumah, Fifinya terlihat marah
18.00 setelah maghrib kerumah pak Parman yang akan mengadakan walima safar besok hari, untuk mohon ijin tidak bisa membantu sebab gusi membengkak dan badan panas dingin.

 
  







Sabtu, 13 Oktober 2012
02.00 terbangun sebab perasaan tidak enak di sekujur tubuh, gusi di dagu masih bengkak, badan merasakan akibat pengaruh obat puskesmas yang diminum, terhuyung - huyung rasanya, sangat tidak enak. 
02.30 tahaju dan mohon segala- galanya dari ALLAH semata
07.00 mencoba makan lontong panjang tanpa teman makan apapun juga, terasa enak aroma daun pisang
09.00 hembusan angin  mengantar suara acara Walimah Safar di rumahnya pak Parman baru dimulai, badan masih terhuyung- huyung, kue yang dikirim dari ibunya yang pergi kerumahnya pak Parman sudah lama habis, kue selamat datang di walimah safar, berupa, kue cucur tradisional, kue donat tradisional dari tepung beras, dan onde- onde, aqua gelas.

10.00 saat Fifi pulang dari sekolah badan masih terasa mual, daun sirih itu terus dimakan.
Sementara shalawat masih terdengar dari walima safar.
Saat adzan Dzuhur berkumandang, masih dirumah sendirian, dengan badan yang belum stabil, muka masih bengkak di gusi kanan.
Saat selesai mengerjakan shalat sunah sebelum dzhuhur, istri datang dari walimah safar tetangga jauh pak Parman.

12.25 Shalat Dzhuhur berjamaah

12.30 minum parutan temulawak

12.35 ada pengempisan di pipibawah bagian dagu, tiba- tiba datang rasa kantuk dan tertidur.

13.00 sadar lagi dengan keinginan tinggi untuk mengerakan lutut, sebab ada rasa tidak enak di lutut.
Olah raga "Rider "  hingga tarikan 200, dan cukup berkeringat.

13.20 masih berkeringat dan perasaan belum stabil rasa pusing terhuyung- huyung, tapi bisa tidur dan enak. 

20.00 sehabis shalat isya badan sedikit enak an, langsung antar mama dan Fifi bersilarurahmi ke rumah ibu Yossie yang akan berangkat ke tanah suci hari senen 08.00 pagi

20.20 setibanya kembali ke rumah, demamnya badan terasa, mengupas kunyit, jahe dan temulawak,  
mencoba makan malam bubur hangat dicampur potongan jahe dan bawang putih, mau makan

21.10 sedang nyenyaknya tidur tiba- tiba terasa perut melilit luar biasa dan bawa langsung untuk BAB, yang keluar cairan, hayoo kok bergerak terus sakitnya, jangan bergerak menjadi muntaber, berat resikonya, apa pengaruh minumam jahe kunyit dan temulawak itukah?
akhirnya tertidur.


 







Minggu, 14 Oktober 2012

02.00 terbangun dengan perasaan nyeri di persendian kaki, ini penyakit orang pensiunan, dan minum satu gelas air, dan olah raga " Rider " hingga 200 tarikan.
tertidur.

04.18 terbangun dan waktu shubuh sangat dekat, saat shalat tahajudan baru berjalan hingga ahtahiyat terakhir, adzan shubuh terdengar ( 04.21 ).

04.40 istri menghidangkan bubur dan lauknya terdiri buah pare campur tempe.
Selera makan belum bangkit.
Saya tahu untuk membangkitkan selera makan ini, buat jus sayur, tapi kali ini yang mengerjakan istri, dengan campuran : nenas, buncis, tomat dan buah mengkudu 
langsung minum segar rasanya, istirahat sebentar, rasa lapar sudah bangkit, tapi saat lihat bubur ada kekurangannya yaitu belum di ceplokin telur dalam bubur.

14.00 saat istirahat tidur kok sampai tergigit sendiri batang lidah sisi kanan sampai dua kali, wah apakah ini tanda- tanda stroke, saya terkena stroke, cepat masak kedelai satu genggam dan kacang ijo satu genggam dan kayu manis 10 cm.
Sehabis shalat Ashar blenderan halus kacang ijo dan kedelai itu diminum untuk menghidari terkena stroke.
16.00 istirahat badan terasa enak.








Senen, 15 Oktober 2012

03.13 terbangun dengan suara Hp
05.00 membuat bubur sayuran, bubur dicampur kangkung, leunca, jahe, bawang putih, dan pisang.
Tidak berpuasa dahulu untuk mengangkat stamina.
09.00 datang tamu yang kesabarannya tinggi, seorang tamu dan kualifikasinya sahabat, sabar dia sebab mau menunggu saya mandi dan shalat dahulu.
ia, mendapat dengar, kalau saya sakit, sebab tidak ikut ramai- ramai pasang tenda Walimahan Safar pak Parman, paginya saat walimahan dicarinya dan tak jumpa, ia mengambil kesimpulan betul- betul sakit ini,  hari minggu rupanya mencari tahu kondisi saya dengan jalan didepan rumah, motor ada, tapi rumah sunyi saja, akh ngak mau ganggu ceritra nya, dan hari ini ia memberatkan hati untuk datang ke rumah.
" akh bapak Ass wr wb, tidak ada orang lain yang menengokin" sambil menyalaminya dan mempersilahkan duduk dengan menghampar tripleks tipis hamparan tidurnya Fifi.
Mulai ia bertanya soal sakit sambil berceritra banyak tentang sakitnya dari Prabumulih, Bangka, Palembang, Lampung, hingga Bandung dan sekarang di Cileungsi.
Menurut penangkapanku akibat suaranya yang samar hampir tidak terdengar ia sakit Jantung, Paru, Ginjal, tapi semenjak tinggal di Cileungsi ini ia merasa lebih baik, frekfensi ke dokter sudah berkurang, udaranya yang pas ceritranya, ia sangat toleran terhadap sesamanya dari Palembang, ia sebut Alex Nurdin, saya katakan " itu teman sewaktu di Belanda pak" 
Bapak itu berceritra kalau ia terlalu banyak makan obat akibatnya sekarang sering lupa, penyakit hilang memory sedetik, saya sarankan untuk meletakan kain bertuliskan " saya orang pelupa sekiranya saya tersesat hubungi nomer hp 08168234827 "
bapak itu tertawa, ia mengaku hingga saat ini ia tidak memiliki KTP, urusan sudah sampai ke Kelurahan tapi juga ngak tembus.

Jus sayur hari ini; mengkudu, tomat, kacang panjang, buncis, saledry agak banyak, nenas seperempat nya, wortel.

Untuk mengurangi keasaman darah yang berhubungan dengan sakit di dengkul.

13.30 di Bank Mandiri

 







Selasa, 16 Oktober 2012
03.10 kue hitam, terigu, ragi,  bubuk coklat, gula dikit aja, mentega seperempat sanchetan, di kasi air es diuleni, saat itu 03.40 tinggalkan saja urusan kue itu dan mengerjakan tahajudan.
05.00
06.00 adonan kue udah di masak dan 06.30 sudah di cicipi oleh Fifi.
07.20 Mengantar sekolah Fifi, saat pulang, motor rusak lagi dan tidak mau naik gas nya.

08.00 berjalan menuju rumah duka sebab
tetangga kampung samping perumahan Puri Cileungsi sedang kesusahan.
Pertama bapak yang meninggal itu hampir setiap hari di jumpai.















para teangga yang datang melayat


 08.10 setibanya di rumah duka jenazah sedang dimandikan, mencoba bersilaturahmi pada masyarakat yang datang, dari wajah- wajah yang terlihat, ada yang dikenal dan ada yang tidak.

08.30 mengangkat jenazah dalam keranda jenazah yang ditutup kain hijau, menuju masjid terdekat untuk di shalatin, masjid yang arah kiblatnya kelewatan dari arah menuju masjidil haram, tapi saya sudah ingatkan imam shalat jenazah tapi ia tidak memperhatikan, padahal imam shalat itu masih muda.

09.00 berjalan paling depan untuk mengiring rombongan pembawa jenazah menuju kuburan. 















jenazah hendak di sholatkan














persiapan















pemberangkatan jenazah menuju makam














jenazah dibaringkan perlahan














yang didalam liang lahat menerima kedatangan jenazah














kulepas engkau menghadap Illahi















langit yang bersaksi,telah mencatat satu anak Adam datang menemuiMu
















Biarlah bumi tempat engkau berasal dan kembali jasadmu ke sana

















sejuk alam dengan angin sepoinya datang berembus


10.00 saat kaki- kaki menginjak tanah kubur untuk mengeraskan tanah kubur itu berarti tinggal beberapa menit lagi pemakaman ini berakhir.

10.30 saat memintas sendirian untuk pulang ke rumah dengan memotong lahan yang langsung bisa muncul diujung jalan dan betul juga tidak berapa lama sudah sampai dirumah, saat masuk rumah terlihat Yasin sedang akan berangkat sekolah.

11.00 ibu Parman calon ibadah Haji yang baru mengadakan Walimah Safar hari Sabtu lalu datang berkunjung, dan mengatakan bahwa ia batal berangkat ibadah haji sebab tidak dapat kuota, sekarang ditempat dimana ia mendaftar sedang terjadi berani bayar mahal asal diikutkan berangkat kuota terakhir.
Mendengar laporan ini, saya memutuskan agar istri nanti setelah shalat Dzhuhur, bergerak cepat mengumpulkan ibu- ibu pengajian Al-Afif untuk berkumpul sebentar Ashar di rumah ibu Parman dan mendoakan tiga orang di kasus yang sama.

11.51 Adzan Dzhuhur terdengar dan secepatnya Shalat berjamaah.

15.30 setelah Ashar istri langsung meninggalkan rumah dan berangkat menuju rumahnya ibu Parman untuk minta ridlo Allah agar di ringankan semua urusan berangkat perjalanan ibadah Haji buat 3 orang yang kasusnya sama.








Rabu, 17 Oktober 2012
03.30 kue pagi ini berkonsep jangan terlalu banyak waktu tersita, dan bisa langsung di nikmati setelam salam terakhir shalat Shubuh.
Terigu, vanili, bubuk coklat, bawang putih dikupas dan di iris alus, gula sedikit dan gula merah kelapa sedikit, diaduk, tambahin air dikit, aduk, tambah air lagi dan terus di aduk dan sudah agak encer tingkat satu ( encer pertama setelah kental ), masukan ke open dan tinggalkan shalat.
04.20 setelah salam shalat shubuh, kue bisa di nikmati, tidak manis, tidak enak katanya istri yang ikut makan, kasi bawang putih segala, roti bantat, tapi dimakan juga.
Yang penting bisa dimakan, bawang putih dibutuhkan untuk dengkul supaya ngak terlalu sakit. 
Makan pagi dan siang hari adalah masih bubur, yang dimasak dengan kepala ikan mas, dan dimasukin juga potongan halus jahe, bawang putih, sayur gambas/oyong, pare, terong, dan wortel.
Makan malam, nasi biasa tiga sendok dan tim- tim an kepala ikan mas dicampur saledry, lombok rawit, terong, pare, rajangan jahe dan bawang putih.
Keadaan dengkul agak enak.
22.23 membuat kue bulan hitam, kok jadi hitam kalau sudah ditambah coklat, entahlah yang penting bisa dimakan.
Mixer masih belum baik kondisinya, sekarang pakai blender, masukan 2 telor, gula dikit sekiranya nanti kalau dirasa gula itu dilidah bernilai manis dikit sekali diatas hambar, ditambah juga buking powder, tambah mentega dikit aja sekitar 1 sendok makan, di blender cepat, setelah itu dimasukin coklat bubuk, blender lagi, tuang di baskom dan diberi tepung terigu di uleni, untuk me encerkan kasi air dikit demi dikit, setelah itu di tingkat encer ke dua setelah melewati masa khalis, diletakan diatas panci presto bertutup kaca, masak api kecil.
Dibuat jam sekian sebab nanti kalau sahur tidak terburu- buru oleh mepetnya waktu yang ada sebab Shubuh sekarang jam 04.12  

 


   





Kamis, 18 Oktober 2012
03.10 alhamdulillah masih sehat sekali, sehingga bisa puasa hari ini.
03.30 mulai menikmati kue kesasar ke bulan hitam  sebab kue itu sudahditambahi coklat kok malahan gelap deh warnanya.
Dengan ditemani istri yang berkomentar semua kue yang saya buat rasanya lain2, sekarang tidak ada tambahan rajangan bawang putihnya seperti kemaren, dan rasa manisnya di rasa di ujung senja walau dibatas- batas waktu.
Makan kue ditemani teh bergula sedikit sebanyak 1/4 gelas panas2, setelah itu sahur, sedikit aja, dan minum air putih yang banyak.
03.40 Shalat tahajudan
04.12 Adzan Shubuh terdengar dimesjid yang terjauh. 
08.30 masuk ke ulang hafalan yang mulai lupa memory, Al-Quran surah Al - Ahkaf
19.30 dapat panggilan untuk mengurus E-Ktp
dan setibanya disana diminta besok pagi untuk ambil nomer

 






Jumat, 19 Oktober 2012

02.00 urusan kue sekarang istri yang menangani
02.30 teh panas manis dengan kue coklat kehitaman.
03.30 Shalat tahajud, kehidupan sedemikian menekan, Hanya Allah SWT yang bisa menolong.

















07.07 berangkat bersama istri menuju E-Ktp.
berkas dimasukan ternyata nomer belum bisa diberikan, dan di informasikan kemungkinan maghrib nomer diberikan.

16.00 menuju E- Ktp, rupanya kesehatan belum baik benar, gampang emosi, melihat kalutnya orang mengatur berkas, emosi naik sehingga sempat ribut, saya sadar saya belum sehat benar, setelah pengambilan Foto E-Ktp 


















16.45, langsung salaman dengan petugas.
Sore itu, berjalan pulang bersama istri, Astari masih berada di tempat pe fotoan E-Ktp menemani temannya yang satu sekolahan dan namanya belum dipanggil.
Ada tetangga yang tanaman pinggir jalan adalah belimbing wuluh, dan saat itu sedang berbuah buah, saking lebatnya, minta cukup banyak, setibanya di rumah di sayur tempeh,  rasanya enak ke badan, ke asaman belimbing wuluh semoga mempunyai efek positip terhadap sakit di dengkul kaki.

20.00 mungkin pengaruh asam nya belimbing, jam sekian sudah ngantuknya luar biasa, asam belimbing berpengaruh terhadap proses pembuangan racun dalam tubuh. 











Sabtu, 20 Oktober 2012
03.00 sudah membuat jus hangat blenderan kacang ijo dan kacang kedelai dan kayu manis, hangat keperut dan menambah cadangan kalsium dan vitamin B di tubuh.
03.30 Tahajudan
04.00 badan di bawa ngaji Al- Quran enak sekali.
07.00 jus sayur dengan campuran terdiri, mengkudu, buncis, wortel dan terong.








Minggu, 21 Oktober 2012

03.10 sudah bangun
03.30 tahajudan
05.00 motor mau hidup sehingga di bawa ke pasar.

05.30 motor mati di jalan mendaki Dept Sosial, lingkungan sekitar saat itu sangat sepi, setelah didorong didepan kumpulan orang yang bersiap hendak berjual, dengan mempersiapkan lapak- lapak jualan didepan pabrik yang beroperasi siang malam, motor diletakan dipinggir jalan kemudian naik bus tua yang sedang lewat, bus tua tetapi mesinnya masih baik.
 
05.40 saat turun dari bus di pasar ditanya dengan pedagang muda yang sering di belanja, kemana motornya, mogok kataku singkat dan ia tertawa sebab sama uzurnya dengan yang mengendarai.
disebabkan tidak bermotor maka ditentukan sekarang dimana titik akhir belanja, sebab barang belanjaan akan diletakan disana semua kemudian naik angkot, itu strateginya.
Belanja dilanjutkan, kesimpulan saat ini, harga ikan lele naik sebab penduduk menyerbu alternatip lauk pauk pada pilihan ikan lele yang terhitung murah, dan gagal mencari kacang- kacangan, hanya dapat kacang ijo saja, tidak ada penjual.

07.00 sudah di atas angkot untuk pulang.
07.12 turun didepan motor yang mogok dan ditinggal dipinggir jalan, sementara istri dengan belanjaan tetap naik angkot dan akan turun di Gandoang.

07.15 pagi masih menjelang, pedagang pakaian dan alat- alat elektronik didepan pabrik, sudah dikerubutin karyawan pabrik yang melihat dan membeli sambil menunggu waktu shift nya, sementara bengkel di depannya masih tutup.

07.30 setelah memindahkan motor ke sisi dalam bengkel yang masih tutup itu, mulai mengenal daerah sekitar bengkel, ada jalan setapak mengarah kearah lebih dalam dibelakang bengkel, mengikuti jalan setapak itu, dan jalan itu mengarah ke perumahan penduduk yang berhalaman luas dengan rumah yang lengang, sempat berkeliling, dan penduduk tersimpulkan sejahtera satu. 
( pure pra sejahtera, pra sejahtera, sejahtera, sejahtera satu, sejahtera dua, sejahtera tiga ).
08.00 bengkel buka, hanya bisa membeli kop busi, kemudian mendorong motor sebab kop busy sudah diganti tapi setelah di stater engkol kok ngak hidup juga.
08.20 lewat depan masjid perbatasan Gandoang, motor diparkir,  

 







Senen, 22 Oktober 2012
17.00 kok badan terasa demam, bawa olah raga sebentar.
17.42 terdengar adzan Maghrib, saatnya buka puasa, istri telah banyak kreasinya kue tidak manis, manisnya grade satu, tidak lagi keras.
21.00 olah raga pengantar tidur, bisah tidur sih sebentar saja, tapi selebihnya susah tidur.
23.00 lho komputer laptop kok ganguan lagi untuk masuk ke widows.

 








Selasa, 23 Oktober 2012
06.38 mulai jus sayur, terdiri dari Mengkudu, Wortel, Buncis, daun bayam merah, ketimun, terong, blender, peras minum.
Fifi kelihatan hari mulai sedikit menurun kesehatannya, bagian jus sayur untuk Fifi 1/2 gelas dan diminum habis, suasana langsung berubah, Fifi terlihat semangat sekolah
Tapi semua ada ukurannya, dan malam hari Fifinya terlihat batuk.
Sementara sejak Ashar hingga Maghrib dirumah sedang di lakukan pengisian  sembako untuk dibagikan kepada anak yatim, rencana pembagian hari Rabu besok se usai pengajian Al- Afif.
 Sore hari dapat berita jikalau Kereta Api Solo Jogjakarta mengalami anjlok di satsiun
kecil masuk wilayah Sleman, 30 penumpangnya dirawat di rumah sakit terdekat menderita patah tulang.
Kereta rel listrik melayani Yogyakarta Solo.

 






Rabu, 24 Oktober 2012

03.10 terbangun, teringat kalau kemaren bangun jam empat malahan ngak sempat shalat tahajud.
04.40 saat selesai shalat Shubuh kudapannya adalah roti sifon yang dibeli istri di Giant Metland Cileungsi. 
07.00 disaat anak- anak sudah berangkat ke sekolah, saya ingatkan ke istri, untuk persiapan berjalan ke Cileungsi ke BTPN, Bank MUAMALAT.
07.20 Shalat Dlhuha.
07.30 berangkat sambil membawa aki motor yang lemah stroomnya.
07.45 melihat pak Kosim yang berpraktek service televisi ternyata ia lagi sakit Gusi, saya ingatkan bahayanya bisa membangkitkan Jantung dan Strooke, secepatnya membuat parutan kunyit, temulawak, jahe
Setelah itu masuk ke kios penyetruman aki, seorang bapak yang di tinggal mati istrinya.
08.00 mulai mengawali berjalan, istri mengancam akan pulang kalau berjalan terus hingga Cileungsi, saya hibur tidak apa- apa dekat aja.
09.00 baru sampai di belakang Taman Buah Mekarsari, yang sekarang sudah dirubah menjadi kawasan berpagar beton slip, dan akan di bangun perumahan.
10.00 tiba di Samic, istri sudah berat langkah kakinya.
10.30 di BTPN, Bank nya para pensiunan, tidak terlihat seorang pensiunan yang mengantri mengambil uang.
ke BTPN sebab Fifi minta di buatkan rawon menjelang hari raya Iedul Adha.
Jikalau ke BTPN tidak pernah mau minta minum alasannya
10.39 di Bank Muamalat untuk santunan anak Yatim dan pendidikannya di NTT-TTS
10.49 membeli batery Hp Samsung, dari 6 gerai ponsel yang di datangi baru sekarang yang menjual batery Samsung yang seukuran dengan batery aslinya.
10.58 di Bank Mandiri untuk membayar Hepycall yang dibeli melalui internet di Lakupon, sebab harganya separuh harga promosi di televisi.

11.12 pasar Cileungsi membeli bumbu rawon.
11.20 di Giant Metland untuk mencari daging ternyata daging kualitas baik saja yang di jual seharga diatas sembilan puluh ribu sekilonya.
Putuskan untuk tidak membeli, dan pulang tangan kosong, istri tertawa sebab bumbunya udah di beli, dagingnya belum ada.

16.00 sore harinya dilaksanakan pengajian ibu- ibu Al-Afif di rumah.











































Kamis, 25 Oktober 2012
02.10
 Berita kompas pagi ini menceritrakan pihak giant memberikan kortingan harga daging, sedikit optimis untuk memenuhi keinginan anak2 saat pulang shalat ied besok makan rawon.
09.00 berjalan sendirian, sebab istri sedang mengurus anak Yatim yang belum dapat bingkisan sembako dari pengajian,  menyusuri jalan setapak untuk mengantar memasuki gang dan tembus di jalan raya, naik angkot, pagi itu Giant sudah agak ramai, langsung ke gerai daging, dan memang betul daging yang dijual berjumlah sedikit, agak lama setelah saya menyisihkan satu kilo daging untuk minta dipotong kotak-kotak segiempat, terlihat banyak orang berdatangan untuk mencari daging dan habis sudah persediaan. 
11.00 masuk rumah.
13.00 istri mulai mengerjakan rawon pesanan anak- anak sebagai makanan hari raya Iedul Adha besok.
17.55 buka puasa teh panas manis sepertiga  gelas dan minuman selanjutnya teh tawar panas, dengan roti shipon.




 






Jumat, 26 Oktober 2012
Hari Raya Ied Adha 1433 H

02.00 terbangun, Yasin belum pulang, masih takbiran di musholah.
02.10 Yasin masuk rumah
03.00 setelah shalat tahajudan langsung mengkonsumsi roti tepung terigu dicampur mentega dan diopen 10 menit, dan minumnya teh panas manis 1/3 gelas dan selanjutnya teh tawar biasa.
04.21 adzan Shubuh
langsung menahan lapar dan minum hingga sepulang dari shalat ied. 














 Masjid masih sepi sehingga dapat shaft terdepan















Memperbanyak bacaan Talbiah, Takbir
saling sambung hingga tiba waktu shalat 

















Pulang dari shalat Iedul Adha


05.30 berangkat ke Masjid dapat shaft depan.
07.00 shalat  ied dimulai serta dilanjutkan khotba Ied Adha
08.00 masuk rumah, langsung masak telor ayam diopen tidak memakai air.
09.00 tamu berdatangan.
11.00 makan rawon yang tertunda sebab berdatangan tamu.
Rawon di tambahin telor ayam di open untuk mendapatkan telor ayam panggang yang yumi, yang mana tengah telornya masih mencair kental, di slurup dengan air rawon hitam, enaknya memingsankan.









Sabtu, 27 Oktober 2012
06.50 melaksanakan shalat Dlhuha
07.00 berangkat ke masjid sambil membawa gelas 6 buah, kopi sanchetan, termos air panas, kesibukan pemotongan korban sudah terdengar dari ramainya orang berkumpul dan lenguh sapi yang disembelih.




















07.12 sudah di masjid dan menyiapkan gelas, sendok dan kopi sanchetan, dan dipersilahkan siapa saja yang berkenan untuk meminum.
08.00 pemotongan sapi pertama di mulai














 Berkurban adalah keutaman ke Ihlasan

















Banyak orang berkurban tapi mana
kurban yang diminta oleh Allah SWT 

















Melihat sample hati sapi yang sehat
dan yang tidak sehat
















 Tergolong sehat















 Dijumpai dari 9 ekor sapi yang dikurbankan
satu yang berpenyakit hati, hati mengeras
atau perkerasan hati, hati berselimut lemak
hati bercacing


















Alhamdulillah bisa mengamalkan sebagian kecil ilmu




08.40 petugas kesehatan post mortem tidak ada atau belum datang pagi ini, posisi ini yang saya ambil, 9 sapi yang dipotong oleh masjid dan satu diantaranya yang terkena sirhochis hati dan ada cacing hatinya, hatinya mengeras bergumpal dan berlemak, mungkin ini yang berkaitan dengan fatty liver kalau dimanusia. 
10.00 menunggu istri, yang sedang membelikan timbangan portable, sebab semua proses pengerjaan sekarang tersendat di kecepatan menimbang.


10.28 istri datang membawa termos cadangan air panas untuk mengisi termos yang sejak tadi di ambilin airnya dan sekarang sudah menyedikit, langsung dituangkan ke termos yang ada, tidak lupa dibawa juga kopi sanchetan baru oleh istri, setelah itu dikeluarkan juga dari tasnya istri beberapa toples kue langsung diletakan didepan bapak- bapak yang bekerja memotong daging dan tulang sapi, kambing.   



Terakhir dikeluarkan dari tas nya istri timbangan yang saya tunggu2, setelah itu langsung bergabung dengan kelompok penimbangan daging kurban yang akan di bagikan.
Kecepatan terasa bertambah setelah saya ikut menimbang, satu tas di isi 600 gr daging, 100 gr hati, dan terakhir tulangan dan jerohan 300 gr, total nanti diterima si penerima kurban sekitar 1000 gr - 1200 gr, sebab terkadang mendapatkan sebungkah tulang an yang tidak dipotong kecil, seberat 500 gr.
Adanya tiga jurus penimbangan setiap tas yang menyebabkan di sektor penimbangan agak lama prosesnya, target adzan dzuhur terdengar harus habis.





















Bekerja sedemikian cepatnya, sampai ada yang bertanya apa ditimbang ngak sih, dan dia menimbang hasil timbangan saya dan tepat ukuran, lho yang lain kok lama amat.
Dia tidak memperhatikan disamping kanan saya ada pak Slamet yang bertugas memasukan daging ke dalam tas tanpa di ukur, dan ditumpuk disisi tangan kanan saya, dan saya meraih daging itu sambil melihat ukuran, terkadang daging yang dimasukan pak Slamet 450 gr, saya membekal pisau sejak rumah, pisaunya Mas Sutarman Tanimbar 40 Denpasar Bali, disisi kiri saya daging kecil - kecil seukuran 100 gr sudah siap untuk menepatkan ukuran daging 600 gr, hati 100 gr dan tulangan 300 gr, setelah itu plastik berisi daging tadi di lemparkan ke bagian anak mudah yang menghitung sudah berapa kantong plastik berisi daging itu terkumpul.



Kecepatan kerja ini yang menimbulkan pertanyaan baginya.
Dua grup penimbangan yang lain rupanya tidak berbekal pisau, sehingga bila timbangan kurang, di tambahin daging malahan timbangannya semakin berlebih, mencari potongan daging yang kecil dari tumpukan daging yang ada, proses mencarinya sendiri sudah lama dan penimbangan belum juga selesai, akhirnya dia mau merobah posisi, mengikuti proses yang saya lakukan, dan kecepatannya pun bertambah, rupanya mereka lemah untuk melihat ukuran 600 gr,  100 gr dan  300 gr.       


11.25 habis..... tidak ada lagi yang ditimbang dari 9 ekor sapi yang di potong dan 53 kambing.
11.35 Adzan Dhzuhur
12.00 sekitar 40 orang yang berada di masjid di sajikan nasi dos didalamnya ada nasi bulat besar dibungkus daun, paha ayam dibakar berbumbu, sambal, lalapan.


12.35 pulang
13.00 bagian sedikit daging kambing dikelolah bersama sayuran dan tomat agar kadar kholesterol pada kambing tidak terlalu kental.
16.00 membuat jus terdiri dari buah mengkudu dan mangga, enak sekali, untuk menjaga badan dari efek makan daging kambing.


 







Minggu, 28 Oktober 2012

Kepasar Cileungsi Jalan Kaki.
Motor masih ngak mau hidup
05.00 Setelah shalat shubuh bersiap akan berangkat, terang tanah pagi ini cukup cepat dibandingkan perjalan waktu.
05.40 Jumpa dengan beberapa orang yang dikenal pagi ini, anak perempuan yang kurang wajar berfikirnya pagi ini sudah di sampingnya pedagang kue, dilihatnya saya jalan kaki, anak ini sering mendapat santunan yatim dari pengajian nya yang dipimpin istri.
Setelah saya memberikan satu lembar uang untuk membeli kua ia terlihat gembira.

06.00 Berjalan terus di depan pabrik yang pagi ini sudah terlihat kesibukan pedagang mengatur jualannya, salah seorang pedagang itu bertanya " kemana motornya pak?." " ngak jalan " Ganti CDI nya pak, katanya sambil berteriak,  jawabku singkat sambil tersenyum, masih inget peristiwa minggu lalu saat motor mogok.

06.30 menolong pe sepeda motor yang berjatuhan barang bawaannya, pepaya dan cempedak, oleh- oleh katanya sambil membetulkan ikatan talinya, agak salah mengingat masih ada buah yang jatuh, sehingga harus dibantu ulang.

07.00 Tiba dipasar, harga sauran masih tinggi.
07.45 naik angkot untuk pulang dengan karung belanjaan.

08.00 Anak- anak Yasin, Astari dan Fifi sudah menunggu diujung gang untuk membantu mengurangi beban belanjaan,
Fifi membawa 1 kg terong, Yasin 3 kg, Astari 3 kg dan sisanya sekitar 5 kg belanjaan saya bawa, dengan sekali- kali berhenti untuk pindah ke tangan kanan atau kiri.
Istri masih sakit gusinya.

Mulai mengerjakan batang anunya sapi, pembagian kemaren saat membantu membersihkan hasil sembelihan.
Susah banget memotongnya, akhirnya di presto untuk melunakannya, setelah itu bisa dipotong.
Ini sebagai bahan, dan sekarang dicampur dengan potongan sayuran, ada brokoli, sawi putih, tomat, kentang, wortel, nenas, jamur putih dan jamur coklat, cuma ditambahin kecap, tidak ada garam, gula, dan bumbu lainnya.
17.00 atas inisiatipnya sendiri, Fifi mencari buah mengkudu.


 







Senen, 29 Oktober 2012

Tidak puasa sebab dilarang puasa di hari pertama, kedua dan ketiga tasyrik hari ini.
Sekarang hari ke tiga Tasyrik.
Jus sayur pagi ini, nenas, mengkudu, terong, tomat, sawi, brokoli, blender, minum.
16.00 sengaja tidak membangunkan istri yang sedang dalam taraf penyembuhan dari sakit gusinya, sehingga sejak adzan Ashar berkumandang 14.52 istri tidur terus, berjamaah shalat dengan anak - anak, setelah itu ngaji hafalan Al-Quran surat Al-Imran 45.
Sekitar jam 15.40 kepingin ngopi dan ngue ( makan kue ), istri tetap tidur, air termos dimasak sedikit secukupnya, dan ambil terigu sedikit, ditaburi bubuk coklat, di taburi gula 1 sendok, mentega 1 sendok, aduk dengan sendok hingga tercampur, dan diberi air sedikit demi sedikit setelah agak encer, dimasukan ke panci yang bisa berfungsi sebagai open, masak dengan api kecil dan setelah itu di siapkan untuk dimakan sambil minum kopi diatas sajadah shalat yang belum digulung, teorinya saat salam shalat Ashar terakhir, langsung minum hangat- hangat, tapi kerena istri sakit gusi maka harus bersabar jadwal meleset. 
saat ini istri terbangun sehingga makan kue kilat ekspresnya yang cukup menentramkan batin ( sebab tidak berbiaya besar tapi enak ) dimakan berdua, biasalah istri bertanya, ngak pake gist mas, ngak jawabku,  pakai mentega ya, ya jawabku, lho kok sedikit, takut berlebihan, e rupanya perkiraan ini salah, sebab saat Yasin hendak minta kue coklat ekspresnya, kue udah habis.










Selasa, 30 Otober 2012
Penyakit Lupus yang berkaitan dengan daya tahan tubuh sangat berkesan dipikiran, semua buku kedokteran di rumah sudah habis, ada suatu pemikiran yang masih bersarang di benak adalah daya tahan tubuh merupakan rajanya kehidupan, minum obat juga merupakan sesuatu yang bisa meiritasi lambung dan memperlemah serapan obat sehingga tubuh semakin tergantung dengan obat.
10.00 entahlah, instink langsung bekerja mengolah jus sayur, terdiri dari : buah mengkudu cukup banyak, tambahannya, wortel, terong ungu, nenas, tomat, sedikit brokoli.
Istri pun biasanya banyak menolaknya kalau minum jus sayur, tapi setelah mendengar pembahasan penurunan daya tahan tubuh di televisi, sekarang dua gelas habis diminumnya.
  
 







Rabu, 31 Oktober 2012

06.00 menerapkan informasi baru bahwa asamnya belimbing wuluh sanggup meredam kolesterol.
Oleh sebab itu dicoba dengan membuat nasi goreng kambing.
Awalnya membuat nasi goreng untuk anak- anak yang akan berangkat sekolah, dimana ada daging ayam cincangnya, ada telor ayamnya semua sudah digoreng acak.
Setelah itu ditambah nasinya, terserah anak2 mau gurih, asin atau manis silahkan tambahin sendiri, cuma kalau bapaknya yang masak, tidak garam, tidak gula, dan perasa lainnya.
Kemudian dipisah, yang tetap tak bergaram, lurus turus, yang mau ada rasa belok menuju bagian anak- anak.
Nasi goreng yang bukan untuk anak2 tadi, tak bergaram dan berasa,  tinggal ditambahin potongan belimbing wuluh agak banyak di iris tipis- tipis dan dituangin daging kambing, setelah itu digoreng ulang, dan dimakan bersama istri.
Sampai anak2 heran biasanya tidak menyukai nasi goreng, kok sekarang mau, pakai belimbing wuluh kataku menjelaskan.
  
07.56 jalan bersama istri ke Cileungsi.
08.00 melintas komplek perumahan sendiri tetapi keluarnya jauh disisi kanan kompleks Puri Cileungsi untuk selanjutnya memasuki jalan raya kelas kampung.

08.30 tiba dibelakang Taman Buah Mekarsari di pintu gerbang Duku.
Banyaknya angkot yang kosong penumpang berusaha berhenti setelah dilihatnya kami berdua berjalan.
Berjalan terus sambil berfikir kepingin punya tempat untuk berjualan makanan, setelah langganan makan kenyang, arahkan untuk pergi ke Masjid, dan kalau ngantuk dipersilahkan memasuki kamar untuk melepas lelah beberapa jam.

09.00 Desa Rawa Ilat, sepanjang jalan melihat kedai makanan yang sedang berlomba dengan waktu untuk mempersiapkan berbagai lauk sebelum datangnya jam istirahat makan siang para pekerja pabrik.

09.20 memasuki Bank Pensiunan Cileungsi, BTPN KPC Cileungsi, untuk kepentingan biaya hidup minimal bulan November.

09.27 toko alat elektronik untuk membeli kapasitor neon di rumah yang tidak bisa mengangkat travonya

09.30 BNI46 untuk bertanya soal tabungan haji, dapat giliran nomer 005 tetapi konsumer yang nomer 004 sangat lama urusannya.
akhirnya juga nomer giliran dipanggil dan persyaratan untuk mendaftar di buku tabungan haji harus menyetor uang buka buku sebesar lima ratus ribu rupiah.

10.20 Bank Syariah Muamalat untuk santunan anak yatim piatu NTT-TTS

10.30 pasar Cileungsi untuk membeli tepung terigu tiga kilogram
10.35 naik angkot untuk pulang
10.45 turun di ujung gang Mardiyah dan selanjutnya berjalan kaki menuju rumah. 
10.58 masuk rumah dengan keluhan istri kakinya sudah lelah sekali dan kepingin tidur.

11.25 sesaat sebelum adzan Dzuhur terdengar secepatnya membuat kue kilat ekspres,

MENGEJAR JENAZAH
19.10 Ternyata jenazah sudah diantar ke pemakaman, padahal setelah shalat Isya, secepatnya menuju rumah duka, dan ada seorang ibu mengatakan jenazah sudah melintasi tikungan, secepatnya berlari- lari mengejar rombongan pengantar jenazah, tetapi langit sedemikian gelap, dan didepan sangat sunyi, hanya terdengar nafas saya saja yang memburu berlari,  jalanan menuju kuburan itu baru dilempari bongkaran rongsokan rumah, berbongkah - bongkahan jalanan jadinya.
Dikejauhan di arah pemakaman, terlihat neon empat puluh watt menyala terang, dengan bayangan gelap bergerak sibuk mengatur pemakaman, adalah para pengantar jenazah almarhum pak Gani yang meninggal sore tadi.
Setibanya di area pemakaman, mata silau oleh sinar lampu neon yang menyala terang dari genset tentengan, dan jenazah telah dibaringkan di liang lahat, tinggal dirapikan dan dilepas ikatan kafannya, dan dimiringkan menghadap kiblat.



























19.40 Kaki kaki kekar penggali kubur itu mulai mengeraskan timbunan liang lahat itu     
19.50 pembacaan doa
19.59 saat berjalan pulang ada salah seorang pengantar membawa motor dan digonceng pulang
20.02 masuk rumah