selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Oktober 17, 2006

Itikaf malam puasa ke 21

Jumat,13 Oktober 2006

Berangkat kekantor, yang ikut naik motor yang akan ke sekolah pagi ini Astari dengan Yasin, setelah mengantar mereka ke sekolah motor balik arah ke pasar Gandoang, sebab hari ini hari terakhir untuk persiapan membeli beras.
Dapat beras 5 karung seharga Rp 1 008 000 diterima dirumah.

Setelah transaksi selesai langsung berangkat kekantor Departemen PU Pasar Jumat.

Setelah shalat Jumat dapat telepon dari rumah jikalau beras telah diantar tetapi uang kurang 78 000 sebab harga beras adalah 1 080 000

Lho yang salah menghitung siapa ?

Telepon ke pak Rudy Parasdio, ia mengajak buka puasa dan shalat terwih di kantornya Bambang Triatmojo, tetapi saya sudah janji dengan anak-anak bahwa malam ini akan Itikaf di Masjid desa Gandoang.

Setelah itu langsung berangkat ke Mahkamah Agung untuk menemui bapak Iskandara Kamil SH, Hakim Agung.

Perjalanan siang itu terlihat agak macet, sejak di jalan akan memasuki Pondok Indah sudah terlihat macet, padahal pikiran saya sewaktu habis shalat Jumat di Kompleks PU tadi jalanan tidak macet, salah berarti.

Setibanya di Mahkamah Agung badan terasa panas, haus cuaca sangat kering, saya memasuki Mahkamah Agung dari pintu belakang, dan langsung naik tangga dan menuju ruang Hakim Agung Iskandar Kamil SH, ternyata didalam ada ibu sekretaris yang sedang menghadap pak Is.

Saya menunggu sejurus kemudian, dan sambil menunggu itu saya perhatikan banyak orang-orang yang mengikat berkas-berkas perkara, sesampainya didalam saya menanyakan ke pak Is kenapa orang pada mengikat berkas, ya ada liburan dua hari sehingga harus dikerjakan dirumah.

Suhu dingin didalam ruangan Pak Is membuat saya terbatuk- batuk berkepanjangan, pak ada memberikan saya dua baju kokok putih bersih dalam kemasan mewah, saya mengatakan jikalau naik mobil kemasan ini sangat cantik tetapi saya naik motor, mau diikat dimana. Kemudian ada dua botol obat buah merah Papua, selalu diminum untuk anak- dan keluarga terutama Yasin katanya.

Saya tidak bisa lama-lama di ruang pak Is, sebab saya melihat banyak berkas yang belum di ikat oleh pak is untuk dibawa pulang

Sepulang dari Mahkamah Agung melewati jalan Thamrin, Sudirman dan Simatupang, Pasar Rebo, dan shalat ashar di masjid jin kelapa dua, sambil tidur-tidur setelah shalat.

Dirumah masih sempat membuat jus sayuran, dan dimakan saat akan buka puasa.

Sejak hari ini mulai mengkonsumsi buah merah satu sendok, akibatnya badan sangat lemas, sehingga harus tidur setelah buka puasa.

Persiapan menjalankan malam Lailatul Qodar dimasjid desa Gandoang diujung masuk Desa Gandoang, yang ikut malam ini adalah Yasin dan Astari.

Ngaji sepanjang waktu dan setelah menujukan jam 24.00 mulai shalat malam. Astari bertahan ngaji Al Quran sampai jam 23.30 sedangkan Yasin sampai jam 23.00 sudah ngantuk dan tertidur.

Olie mesin berkurang jumlahnya

Kamis, 12 Oktober 2006

Kekantor pagi ini, sebelumnya kekantor tadi sempat minta olie sedikit ke Ayahnya Sandi tetangga, dan olie di isikan ke mesin motor yang memang di lihat dari pelocok ketinggian olie, olie tidak lagi membasahi ujung pelocok yang patah itu. Berarti kemaren itu memang benar suara mesih agak ngak enak disebabkan olienya berkurang.

Fifi ikut sekolah pagi ini bersama kakak- kakaknya setelah sakit sejak hari Senen kemaren, ia yang sangat semangat minum jus sayur setiap buka puasa, ia selalu meminta sepuluh sendok, dan kini terlihat sehat.

Ikut di motor Yasin dan Astari diantar sampai sekolahan.
Sesampai di Kantor 08.35 kantor masih sepi.

Membuat perjajian dengan pak Iskandar Kamil Hakim Agung untuk berjumpa, hari ini Pak Is minta ditunda besok hari Jumat aja.

Dugaan saya pak Is sibuk pemakaman Almarhum Bapak Baramuli yang meninggal semalam dan pagi ini jam 10.00 dimakamkan di TMP Kalibata.

Pasang roda depan motor Qinqi 50 cc, bisa melepas dan pasangnya agak lupa, tetapi beraniian aja, dan bisa, dorong keluar dan bawa lari, sebab sudah di engkol motornya ngak hidup- hidup.

Sore itu berdua berlari- lari mendorong motor sambil dihidupkan sewaktu-waktu, Fifi juga ikut berlari-lari mendorong motor.

Sewaktu sudah kecapean, motor dicoba diengkol, e – e hidup, langsung dipakai Tyas untuk mengantar bukaan puasa di musholah belakang.

Buka puasa dengan jus sayuran sore ini terdiri dari, tempe sepotong besar, wortel, tomat dibanyakin dikit, kentang masih berkulit, kangkung satu ikat, terong ungu sebuah.

Ban Kempes pagi hendak berangkat ke kantor

Rabu, 11 Oktober 2006


Ban kempes. Setibanya di pertigaan kelapa dua dengan jalan Bogor lama, kempesnya mendadak, saat itu kendaraan dalam posisi kencang, sehingga saya tahu jikalau ada peubahan dengan kondisi ban belakang, saya mencoba meminggir, sambil menurunkan persneling motor, dan berhenti saat persneling 2, habis sudah ban belakang.

Mendorong dengan memotong arus dua arah untuk mencari tambal ban ditempat mana sewaktu mengganti ban luar empat bulan yang lalu, menunggu lama, dan biasanya toko ban ini buka diatas jam 10 siang, kesiangan pikirku.

Sewaktu menunggu sempat mengirim SMS ke Pak Iskandar Kamil atas musibah kecil yang terjadi.

Mendorong lagi agak jauh, sebab sekarang posisi sudah di sisi kanan jalan dua arah, ada dua tambal ban di sisi kiri jalan dua arah ini tetapi terpisahkan dengan median jalan sehingga saya abaikan saja keberadaannya.

Akhirnya dapat juga tambal ban, pentil ban terkoyak sebab didorong terlalu jauh sehingga mengganti ban dalam kena 30 000 rupiah.

Kekantor pusat Departemen untuk mengambil uang zakat sisa tahun ini untuk pembelian beras. Tahun ini alhamdullillah bisa membayar zakat 2 900 000 rupiah, ibu dapat 350, mama tua di Pangkep dapat 350, 1 100 000 untuk membeli pakaian sarung kaos baju. Dan 200 000 terbagi atas mbah Ni 50 000, mbah Yah 50 000, mbah No 50 000, wahyu yang baru menikah anggap juga kado nikahan 50 000

Dan 900 000 untuk membeli beras.

Sepulangnya dari kantor, sewaktu naik di jalan yang agak menanjak sedkit, motor mati, dihidupkan ber kali-kali tetap mati, ingat nasihat istri jikalau motor mati di dorong aja beberapa jauh, kemudian di hidupkan lagi, ternyata hidup.

Ini berarti sudah ada tanda ada apa- apa pada motor, dan memang suara motor agak kurang enak, saya curiga olie nya berkurang.

Shalat Ashar di Aneka Tambang, sambil istirahat tiduran dan kemudian berangkat pulang.

Sesampainya di Hypermart , parkir motor di trotoar sebrang Hypermart dan memasuki supermarkert untuk membeli daging cincang, ampela ayam, energen sereal minuman, syrup marjan kesukaan Fifi, minyak kelapa kemasan 2 liter, obat nyamuk gosok softel untuk persiapan itikaf di masjid, nutrisari bubuk kesukaan Astari.

Sesampainya di rumah sudah jam 17.30, waktu sangat mepet untuk persiapan buka puasa dengan jus sayuran.

Buka puasa dengan jus sayuran kali ini terdiri dari : kentang 4 butir sedang, tomat 5 butir sedang, kangkung satu ikat, mangga satu biji, wortel 10 batang kecil, daun bawang sejalur.

Habis ronda semalam

Selasa, 10 Oktober 2006

Ngantuk luar biasa. Habis ronda semalam

Ronda Malam

Senen,9 Oktober 2006

Saya ingat, lebaran tinggal limabelas hari lagi, sibuk- sibuknya para perampok memanen hasil rampokan, berita dari kemaren semua perampokan mengincar sipengambil uang dari bank untuk pembayaran uang karyawan pabrik.
Pagi ini Istri yang melihat televisi dari pagi memberitahukan jikalau ada ATM bank di bobol dan uang 3 milyard hilang dibawa perampok.

Kalau memang negeri ini berpotensi sebagai negeri perampok, banyak perampoknyalah, walaupun bisa merampok, ya jangan dikerjakan lah hal itu.


Tengah malam terbangun sebab ingat hari ini jadwal ronda malam untuk menanggulangi keamanan lingkungan, di ujung jalan depan rumah terlihat kesibukan rumah ibu dewi yang menyuruh pemborong air untuk membuat sumur bor baru dihalaman depan disisi jalan.


Jalan meronda dengan pak Parman ketua RT.

ke Bengkel

Rabu, 4 Oktober 2006

Ke bengkel memperbaiki gir belakang sepeda motor

Sisa pembayaran bengkel di berikan ke istri untuk mencukupi pembelian gas masak, yang sudah dua hari ini habis gas nya.

Kaki terasa sakit, mulai terkena osteoporosis

Senen,2 Oktober 2006

Sudah kekantor lagi, tetapi Tyas ikut.
Hari gajiaan
Sehabis shalat ashar pulang, sebelumnya sempat belanja kebutuhan rumah untuk puasa kali ini dan susunya Yasin dan Fifi di carefure belakang kantor.
Sewaktu mendekati rumah, terjadi ganguan motor, rantai belakang gir belakang rantai goyang, harus kebijakan perencanaan perdesaan bengkel pikirku.
Terasa sakit di tulang Femur, berarti kekurangan kalsium badan ini.

Jumaat, Oktober 13, 2006

efek makan jus sayur

Minggu, 8 Oktober 2006

Kerena kepasar paginya sehingga ragam sayuran yang di jus agak banyak terdiri dari : tomat, buncis, wortel, kangkung, terong ungu, kacang panjang, kentang.
Efek yang dirasa adalah didalam batok kepala dipuncak agak kebelakang sedikit didalamnya terasa dingin, dikosentrasikan ke otak depan juga masih dingin.

Kemiskinan Negara

Sabtu,7 Oktober 2006

Harian Kompas hari ini banyak melaporkan perihal kemiskinan yang tidak pernah terbang dari bumi pertiwi, ia menetap dan ibaratnya awan ia sangat berat untuk terangkat dari bumi Indonesia, kenapa ya...
Saya sangat tertekan membaca berita ini, tidak seperti jikalau saya membaca Al Qur’an, pasti ada perubahan halaman dan semakin lama semakin jauh meninggalkan halaman depan.

Hari ke dua buka puasa dengan methode minum jus sayuran, hari ini sayuran yang di jus adalah kacang panjang,tomat, wortel, terong ungu, daun kangkung, tauge, buncis

Jawaban pak Is

Jumat,6 Oktober 2006

Jawaban pak Iskandar pada pagi menjelang sahur, bahwa Munir tidak bisa mati jikalau pemberian racun arsenik dilakukan didalam pesawat penerbangan Singapura – Belanda, berarti Munir diberi arsenik sebelum berangkat ke Bandara, atau saat di Bandara Cengkareng Jakarta.

Sewaktu saya menanyakan kembali bahwa Polycarpus berfungsi sebagai pembawa berita eksekusi yang akan memberitahukan bahwa eksekusi berhasil atau gagal kepada seseorang, apakah alat komunikasi Polycarpus sudah diselidiki, pak Iskandar menjawab bahwa itu bukan wewenang Pak Is,
sampai saat ini komunikasi Hp putus sebab belum ada pertanyaan baru, sebab semua pertanyaan cenderung melacak pada penyelidikan dan itu bukan wewenang Mahkamah Agung.

Shalat Jumat di masjid kompleks rumah, jam 11.00 sudah berangkat dari rumah, dengan membawa Al Quarn untuk menyambung bacaan yang terputus, sesampai di masjid, keadaan masjid masih sepi, setelah shalat sunah langsung membaca Al Quran jum 13 surat Yusuf, sedang enak-enaknya membaca Al Quran, ada sekitar 6 ayat, mendadak loudspeaker didalam masjid dibunyikan keras-keras, sehingga saya tidak bisa mendengar suara saya sendiri untuk mentartilkan Al Quran.

Saya ingat peristiwa ini terjadi sudah 3 Tahun Yang lalu setiap Ramadhan.

Hari pertama methoda buka puasa dengan minum jus sayuran, sayuran yang di jus : tomat, wortel, tauge, sawi putih, kacang panjang, kangkung, daun mengkudu

berargumentasi policarpus dgn pak Is

Kamis, 5 Oktober 2006


Ngirim uang ke tabungannya Aswan, di BNI Melawai Kebayoran Baru, suasana masih sepi, sehingga nomer antrian belum berlaku, sempat menanyakan mudik bersama BNI ke kasir, tetapi kasir ngak tahu masalah itu.

ke dokter gigi PU,disuruh foto lagi pada gigi bawah yang terakhir yang tumbuh mendatar dan sedang pecah, rapuh.

Lanjut ke kantor di pasar jumat.

Sesampainya di rumah sore itu dikabarkan jikalau pak Iskandar Kamil SH sebagai kepala dewan hakim memutuskan bahwa Polycarpus tidak bersalah dalam kematian Munir, sekitar jam 10 malam saya kirim SMS ke pak Iskandar untuk beragumentasi siapa pembunuh Polycarpus, SMS Hp tidak dijawab

Bengkel Motor

Rabu, 4 Oktober 2006

Ke bengkel memperbaiki gir belakang sepeda motor

ternyata empat karetnya sudah melunak, pantes aja ngak enak jalannya.

Sisa pembayaran bengkel di berikan keistri untuk mencukupi pembelian gas masak, yang sudah dua hari ini habis gas nya.

Rabu, Oktober 11, 2006

sakit, buka puasa bersama

Minggu, 1 Oktober 2006

Buka puasa bersama di RT.

Sewaktu buka puasa ada sebagian gigi yang pecah, rapuh, kekurangan kalsium pikirku.

sakit

Sabtu,30 September 2006

Badan masih sakit.

sakit

Jumat,29 September 2006

Badan masih sakit, shalat jumat di masjid kompleks rumah.

Narik Motor Qinqy

Kamis, 28 September 2006

Narik motor Qinqy ke Jonggol, Tyas di motor belakang dan Saya dengan motor penarik, berjalan pelan-pelan, banyak yang nolong.

Poliklinik gigi, perbaikan gigi.
Dikerumunan anak-anak muda pada bazar buku murah dibahetar budaya

Tidur siang di masjid jin samapi ashar, Badan masih sakit.
Sesampai dirumah motor Qinqi datang harga perbaikan 230 000 rupiah

Mengumpulkan Buku Sayembara Penulisan

Rabu, 27 September 2006

Berangkat dengan Tyas kekantor, sebab Tyas akan kekantor menara Sudirman untuk menanyakan apa yang perlu untuk belajar ke Singapura
sesampai dikantor pasar Jumat, memperbaiki Prakata, penulisan, dan ngeprint lagi, keluar dari kantor jam 10.00

Ke Thamrin sebab Tyasnya juga akan ke sana ke pendidikan bea siswa Singapore, dan Tyas turun belok kanan dan saya belok kiri. Untuk pergi ke Duta Copy. Disana yang ngantri cetak banyak sekali.

Jam 11.30 sempat berdiri di bawah tiang listrik di pertigaan BENHIL sebab janjian dengan Tyas setengah jam suad selesai pak.
Ditunggu ngak datang tinggal lagi kepercetak dan shalat dhuhur
Setelah shalat dhuhur di masjid Benhil kemabli ke pertigaan Benhil ternyata Tyas sudah berdiri disana, kemudian membawa Tyas ke percetakan, sewaktu berjalan itu melewati bazar ramadhan dengan hidangan buka puasa tetapi jangan ditanya harganya yang membeli aja para pemobil.

Tyas shalat Dhuhur di masjid saya menunggu di percetakan.
Buku sudah selesai, bayar Rp 30 000 untuk jilid, sampul dan cetak sampul.

Kekantor Departemen Pekerjaan Umum untuk menguimpulkan buku karya tulis, ternyata yang ngumpul baru 5 peserta.

Tidur siang di masjid jin
Shalat ashar, langsung pulang.

masih sakit, tapi kekantor juga

Selasa,26 September 2006

Jam 03.00 sahur puasa hari ke tiga.
Kekantor jam 08.00 dan berusaha stabil, istri ikut sampai perempatan Cileungsi, kemudian berangkat ke kantor, motor dikendarai dengan tidak terlalu kencang.

Di kantor memeriksa penulisan dan siap di print, pinjam print dari ibu mul dan ternyata banyak keurangannya, menambah kekurangannya hingga sore.

Buka puasa di jalan.
Maghrib yang dikejar supaya sudah dirumah, ternyata tidak bisa, kendaraan banyak aja jumlahnya, macet, dan betul juga dilingkung duta wisata Cileungsi adzan maghrib terdengar, diberi buka puasa air segelas dari seorang ibu yang berjualan dipinggir jalan jualan takjilan.

Sakit hari kedua puasa

Senen,25 September 2006

Jam 03.00 sahur, kemudian sakit, seharian sakit terus semua badan terasa sakit, apakah ini asam urat, yang jelas sakit, shalat dhuhur tidak bisa berdiri, shalat berjamaah dengan duduk. Sempat demam tinggi.

Sewaktu buka puasa, diakali dengan minum obat maag untuk lambung, dan memang ada perbaikan.

buka puasa bersama se RT

Minggu, 24 September 2006

Jam 00.20 masih memasak ketupat putaran yang kedua dengan dua presto, satu presto lama yang dibeli sewaktu habis perkawinan 1986 beberapa tahun yang lalu yang sekarang kondisi karetnya sudah tidak nberfungsi efektip, dan tidak ada yang jual penggantinya, dan presto baru yang dibeli istri bulan lalu dengan ukuran yang lebih besar.

Jam 02.00 masakan dianggap selesai.
Tidur satu jam
Jam 03.oo makan sahur yang pertama.

Perasaan sudah nggak enak, badan terasa akan sakit,
Jam 15.30 setelah shalat ashar mulai mengatur halam depan dengan melapisi terlebih dahulu jalanan, di depan dengan terpal pinjaman dari bapaknya ara, setelah dibersihkan dan di pel, terpal siap diisi lapis karpet.
Pinjam meja panjang dengan mamanya bowo, untuk penempatan hidangan, dogotong bersama istri.

Jam 17.00 mandi dan untuk mengisi waktu dan duduk diatas tebaran karpet yang telah terpasang di depan rumah, saya ngaji dihamparan terpal yang siap menerima kunjungan tamu buka puasa bulan ramadhan hari pertama.

Malam hari sempat tahlilan atas meninggalnya ayahnya pak parman ketua rt.

Memasak Persiapan Buka Puasa RT bersama

Sabtu,23 September 2006

Jam 10.00 dengan anak-anak, istri, bermotor untuk mencari makan bersama menyambut bulan Ramadhan, ini adalah acara anak-anak, sebab saya sudah berjanji nanti sebelum ramadhan kita makan ayam kentuky, ayo kata anak-anak, sehingga pagi itu berangkat berliam bermotor dengan susunan, paling depan Yasin, Fifi kemudian saya, Astarai dan Ibunya dibelakang. Motor padat rasanya.
Sesampainya di hero menyempatkan membeli kurma untuk buka puasa besok sebanyak 2 kg, sirup marjan sirup kesukaan fifi, buah semangka 4 kg bumbu-bumbu, susu cair coklat.
Kemudian setelah pembayaran baru berjalan ke gerai ayam goreng dan pesan untuk lima orang satu paket sehrga Rp 9 000,-

Mulai memasak setelah shalat ashar.

persiapan Memasuki Ramadhan

Jumat,22 September 2006

Pagi hari, setelah shalat shubuh bergegas kepasar membeli, bahan-bahan daging untuk kegiatan buka puasa pertama dilingkungan RT, usus 2 Kg, babat 2 Kg, jantung 1,5 Kg, ginjal 0,5 Kg, pinggir kulit daging semsan 1 Kg
Tyas nya sendiri kemaren di supermarker telah membeli 2 Kg daging, total 9 Kg.

Setelah shalat jumat, siang di kantor dilakukan upacara menyambut bulan suci ramadhan dengan makan siang bersama dengan menu yang agak lain, ada ketupat, ada sayuran bersantan, ada sate dan ada minuman.
Sebelumnya sempat salam-salaman.

Rontgen gigi

Kamis,21 September 2006


Sakit gigi, sampai di rontgen segala. tempat rontgen gigi di cabang RSCM Gigi didekan Mabes Polri, Oleh dr gigi Poli PU diklasifikasikan gawat, harus dimatikan dahulu syarafnya.

Dikantor Pasar Jumat, reaksi obat sangat terasa membuat saya ngak enak, sehingga harus bergerak dan meloncat, banyak yang bertanya sebab berlaku sedemikian, saya lagi sakit gigi.

Jam 14.00 saya melihat ada buah mengkudu masih mengelatak diatas meja, bawaan beberapa hari yang lalu, saya peras dan saya minum, setelah itu rasa sakit gigi menghilang, kerja hingga malam.

Logo KLAPA, tidak menang

Selasa,19 September 2006

Pengumuman logo KLAPA, nggak menang.

Rapat BRKP di Ancol,
Berangkat dari kantor setelah makan siang, sesampainya disana sekitar jam 14.30, setelah menembus kemacetan luar biasa.
Acara rapat sangat tidak enak, konsultan hanya memberi jawaban lisan pada semua permasalahan yang timbul.
Pulangnya, mengingat kemacetan di Jayakarta sekarang pulangnya lewat Tanjung Priok dan salah jalan sehingga harus lewat Semper, Bekasi, Narogong, Cileungsi.

Magrib masuk rumah. Capeknya luar biasa.

Rapat Andal Dumai Kualanamu

Senen,18 September 2006



Rapat lanjutan ANDAL Jalan Tol Medan Dumai, Kualanamu.

Lampu mati di Departemen, rapat agak gelap. Tapi ada terobosan penerangan dari lampu gang.

Balik ke Pasar Jumat. Berdoa semoga lampu hidup, ternyata lampu hidup.

Membeli susunya Fifi dan Yasin di Carefure.

Tiba pagi di Jakarta

Minggu,17 September 2006

Shubuh masih di Cirebon. perjalanan dari Cirebon ke Jakarta sangat lambat.
Pagi jam 07.00 KA Jayabaya memasuki Jatinegara

Naik angkot tujuan Cawang, dari sana naik angkot 56 tujuan Cileungsi, dari perempatan Cileungsi naik bus Tujuan Gandoang, saya jalan kaki ke rumah sedangkan Tyas nya naik ojek.

Masuk rumah jam 09.50.

Daratan Madura

Sabtu,16 September 2006

Tengah malam jam 02.00 lampu PLN seluruh kota Surabaya mati, semua terbangun sebab nyamuknya berkeliaran secara ganas.

Mbah Ni yang tadi sewaktu memasuki rumah ia sedang tidur, sekarang terheran-heran melihat saya tidur dibelakang TV.

Pagi hari berjalan kaki dari rumahnya mbah Ni dengan Tyas, ke Penggirikan pangkalan angkot yang akan menuju pelabuhan Perak penyebrangan ke Pulau Madura,
sebelumnya terlihat mbah Yah berusaha mencarikan becak tetapi saya menolak, sebab dari kemaren naik mobil melulu, sehingga kapan jalan kakinya.
Baru berjalan 100 meter melihat penjualan sukun goreng Rp 2000 dapat 5, langsung membeli untuk dimakan di angkot, sarapan sambil jalan.



Naik angkot jalur rumah sakit ke pelabuhan, Rp 4000 untuk 2 orang, saya dengan Tyas, pelabuhan pagi itu masih sunyi, sedikit kesibukan orang yang akan
Menyebrang.

Sesampai di pelabuhan mencoba melihat bekas- bekas bayangan sewaktu malam- malam bersama Yasin menjemput Aswan datang dari Makasar akan sekolah di Surabaya.

Sesampai di loket, membeli tiket penyebrangan Rp 6000 untuk dua orang saya dengan Tyas. Asap rokok memenuhi ruangan tunggu padahal banyak tulisan dilarang merokok tetapi penumpang yang akan ke sebrang tidak peduli.

Sesampai di ujung daratan Pulau Madura, sengaja memperlambat diri untuk tidak segera turun ke darat, sebab ingin memperlihatkan ke Tyas bagaimana suasana kesibukan orang yang keluar dari Feri penyebrangan dengan kendaraan yang dibawanya, ada yang membawa motor, ada mobil dan truk.

Berjalan keluar dari kapal penyebrangan beriringan dengan banyak penumpang yang memilih jalan saja, Tyas mencoba mencari sate Madura tetapi tidak terlihat.

Naik angkot ke desa Socah, desa terdekat dengan tarif Rp 5000 berdua.

Memasuki kepala ranting pengurus Muhammadiyah, tidak mendapat sambutan simpatik.

Menjumpai pemilik bengkel motor di perempatan jalan yang sedang mengenakan kaos baju berlambangkan PKB, ia dengan simpati menerima, disuruh beristirahat dahulu di pos ronda di depan bengkelnya.

Diam-diam rupanya dia mencari sekretaris desa dan DPD desa untuk mau menjumpai saya.

Survey
Survey dilakukan didalam ruangan kepala desa yang memang hari Sabtu itu tutup, menuju kantor kepala desa harus melewati lapangan yang kering yang memang sudah lama tidak disiram air hujan.


Naik angkot pulang dari desa Socah, menuju ke pelabuhan penyebrangan Surabaya Rp 5000.

Berjalan dahulu menuju penyebrangan yang satunya yang agak sepi tetapi jalan sepanjang pmenuju pelabuhan itu banyak penjual, tetapi yang dijual tidak menarik.

Menggambar sket kesibukan selat Madura
Naik feri penyebrangan Rp 6000, diatas feri sambil menunggu kapal berangkat mencoba menggambar sket kesibukan selat madura.terlihat dikejauhan menara berbaris adalah pengisian semen gresik, pelabuhan Tanjung Perak, Dermaga penyebrangan yang berdampingan dengan kapal Nusantara.
Setibanya di daratan Surabaya, keluar dari pelabuhan naik angkot ke rumah mbah ni tetapi turun di Penggirikan.

Sesampai di rumah mbah Ni di suruh makan.

Jam 13.00 keluar dari mbah ni untuk berangkat ke stasiun Gubeng
Sesampainya di stasiun Gubeng langsung mencari tiket KA Bisnis Jayabaya Selatan Surabaya – Jakarta lewat Jogjakarta.

Istirahat diruang ber AC diruang tunggu pemesanan tiket kereta api eksekutif.

Jam 16.00 KA Jayabaya berangkat ke Jakarta.

Wonosobo-Dieng-Magelang-Surabaya

Jumat,15 September 2006

Pagi-pagi sebelum shubuh sudah memasuki Wonosobo.
Turun di Mall, sudah banyak kendaraan yang akan ke Batur, Dieng.
Berjalan dengan Tyas, si anak yang ingin tahu kegiatan penelitian ayahnya.
Mencari tempat shalat shubuh, sukarnya bukan main.
Udara dingin merebak dimana-mana, Wonosobo kan kota pegunungan, jadi udara pagi ya dingin.
Akhirnya dalam perjalanan mencari masjid yang dekat Mall, melihat ada menara masjid, tapi tidak ada kegiatan shubuh, wah ini pasti masjid kantor, betul juga ini musholah kantor BRI Wonosobo.

Shalat shubuh di BRI Wonosobo, sempat buang air besar sebelumnya, dingin
Berangkat dengan angkot ke Batur, Dieng.
Jalan mendaki berkelok-kelok, Tyas senang aja dalam perjalanan ini.
Dataran Dieng desa kecamatan Batur terletak 2043 meter dari permukaan laut, cukup dingin.

Turun dari angkot, mencari rumahnya pak Camat.

Survey

Niatnya mau kejar KA Ekonomi Kepala Desa atau juga Kepala Kelurahan Surabaya lewat stasiun Pekalongan, sebaiknya lewat Jogjakarta, lancar.

Makan nasi gule dengan Tyas di kota Batur

Naik angkot turun ke Wonosobo, sekarang melihat kota Wonosobo dalam keadaan terang , sebab tadi pagi kota Wonosobo, gelap sebelum shubuh sudah dilihat, sepinya luar biasa, dan lanjut dengan angkot kecil ke terminal Mandala untuk naik bus ke Magelang.

Saat akan Jumatan tiba di Magelang, turun dari angkot di Masjid sebelum terminal.

Shalat jumat di Magelang.

Habis shalat langsung naik kendaraan ke Jogjakarta.

Setibanya di terminal Giwangan Jokjakarta naik bus kota yang menuju stasiun Tugu Jokjakarta.

Sebelum stasiun Tugu, bus berhenti, hanya menunjukan arah, jalan kearah kiri seratus meter sudah terlihat stasiun kereta api.

Beli tiket klas bisnis kereta api Taksaka tujuan Jogjakarta – Surabaya.

Mengingat waktu, saya sarankan Tyas di stasiun aja, supaya ngak keburu-buru kaya dahulu.

Sewaktu duduk menunggu kereta api, sempat membeli nasi gudeg di stasiun kereta api Jogjakarta dua bungkus, kemudian langsung memakannya bersama Tyas.

Naik rangkaian kereta api Taksaka yang sudah ada di depan, walau pemberangkatan masih 40 menit lagi, sambil istirahat, tidur, sebab ngantuk.

Tiba di Surabaya jam 22.00

Masuk rumah mbah Ni jam 22.30.

Berangkat ke Wonosobo

Kamis,14 September 2006

Berangkat ke WONOSOBO dengan bus Sinar Jaya berangkat dari Cileungsi, di Cibitung, penumpang yang berangkat dari Cileungsi di gabung dengan penumpang yang berangkat dari Kalimalang.
Perjalanan cukup lancar.

tiga buah mengkudu di kantong

Rabu,13 September 2006

Ngantongi tiga butir mengkudu yang belum matang, rencananya akan dimakan di kantor.

Data penulisan di kantor hilang

Selasa,12 September 2006


Lapor ke Polisi data hilang.
Sepulangnya dari melapor turun dari angkot di perempatan lampu merah ujung akhir jalan tol Pondok Indah, nyebrang sambil ber lari-lari mencari pintu belakang kantor, ternyata terkunci, masuk dari pintu masjid, shalat dua rokaat untuk mohon pada Allah, data kembali dan tidak menuduh seseorang telah melakukan kejahatan. Penghalangan, penghilangan.
Sesampai di kantor, lapor ke pak Kuat TU dan naik kelantai atas ternyata Yunus bisa memunculkan kembali data yang missing, Roslan menyempurnakan kembali, data bisa di gunakan lagi.


Siang hari rapat di jalan tol BPJT ruang Pekanbaru, Duri, Dumai.


Sore balik lagi ke kantor, melanjutkan pekerjaan, shalat maghrib, makan malam,
pulang jam 19.40 sampai dirumah jam 21.05

ke Malimping, Banten Selatan

Jumat, 08 September 2006


Jam 01,15 shalat gerhana bulan, dilanjutkan khotba gerhana bulan.

Jam 04.30 keluar dari rumah menuju Kampung Rambutan Terminal untuk mengejar waktu ke Banten Selatan.

Jam 05.00 shalat shubuh di masjid jin.

Jam 05.15 sampai di rumah pak Marsudi, titip motor dan berjalan ke Ujung jalan Baru, Jam 05.30 naik bus ke Merak naik bus AJA tujuan Merak turun di Balaraja untuk pindah bus ke Rangkasbitung.

Jam 07.30 sampai di Rangkas Bitung dan langsung cari kendaraan ke Malimping.

Jam 10.30 tiba di Pendopo ke Camat an Malimpin, terlihat pak Tato dan Ilyas sedang ada disana memimpin rapat dengan aparat desa.

Jam 11.45 mandi dihotel dan ganti baju untuk shalat jumat.

Shalat jumat di Masjid Kecamatan Malimping.

Jam 13.40 berangkat kje Jakarta, Pak Tato yang nyopir kendaraan.

Jam 17.00 tiba di kantor

Jam 17.30 shalat ashar di rumah pak marsudi

Jam 18.00 shalat maghrib di masjid ciracas

Jam 18,30 membeli tong seng

Jam 19.30 masuk rumah

Pengumuman Logo, tidak menang

Kamis, 07 September 2006

Puasa hari Kamis, makan sahur terpotong, istilah orang ambon, makan putus.
Sebab asyik makan sahur terpotong dengan adzan shubuh, stop semua makanan,
Membantu makanan yang akan dipakai pengajian sebentar sore pada istri sebesar 20 ribu, bensin 10 ribu, kue donat 20 ribu.



Pengumuman Logo Kementrian Negara Daerah Tertinggal ” Tidak Menang ”



Sebelum maghrib telah tiba dirumah, muatan yang dibawa dibelakang, beras satu karung seharga 200 ribu, yang didepan, belanja susunya yasin, obat nyamuk semprot baygon, kue total 100 ribu, kue donat.
Total hari ini pengeluaran 350 ribu.

Malam nifsu Syaban, membaca surah yasin setelah selesai shalat maghrib, setela Itu membaca doa nisfu syaban
Keluar dari rumah untuk memebritahukan jikalau malam sebentar ada gerhana bulan, disunahkan oleh rosul untuk mengerjakan shalat gerhadana bulan

Jam 23.15 sadar dari tidur, dan menlihat proses gerhana dari televisi.

penulisan bab V

Rabu, 06 September 2006

Penulisan dari pagi sampai malam Bab V.

Pulang malam. 19,20
Masuk rumah jam 20.50

Poli gigi

Selasa, 05 September 2006

Poliklinik Gigi PU Departemen, Jl Patimura,

Kirim uang ke Aswan lima ratus ribu rupiah Bank BNI depan Pasar Raya Grande Jakarta.

Lanjutkan perjalanan ke kantor Departemen PU ke Poliklinik gigi, parkir motor di Meneg Perumahan, setelah menyerahkan nomer kartu, sempat jalan-jalan kebijakan perencanaan perdesaan lantai 8 mencari pak Jaja, kantor pak Jaja tututp.

BPPSPAM menyerahkan penulisan laporan kunjungan PDAM Bengkulu, pak Refaldi yang menerima hanya sebentar sebab ia sibuk menerima tamu.

Ke Kantor PU Pasar Jumat,

Laporan Bengkulu

Senen, 04 September 2006

Ke kantor rasa sakit gigi sudah redah tapi sore hari sakit lagi, penulisan kebijakan perencanaan perdesaan bab V. Pulang malam, saat maghrib sempat buat mie dikantor, makan menjelang sore di kantor, nasi, kukusan labu siam kecil dan indomie goreng, ayam goreng.
Menyelesaikan laporan Bengkulu.

ke Bengkel Jonggol

Minggu, 03 September 2006

Kepasar,membeli daging ½ kg, tomat 2 kg, ikan asin ½ kg, kue pie kering pesanannya Tyas 3 bungkus, gorengan 4 buah, mercon 2 bungkus pesanannya Yasin, kecap manis.

Ke bengkel sepeda motor di Jonggol, ganti lampu
Sakit gigi, sampai tengah malam masih sakit gigi.

dua perkawinan

Sabtu, 02 September 2006


Ke Perkawinannya Dewi, tetangga satu gang, rumahnya di ujung akhir gang


siangnya Ke Perkawinan nya Pak Abdullah, teman seruangan di kantor.di Pasar Rebo.
dirumah pak Abdullah ketemu dengan pak Rony yang ikut menghadiri walima.

sakit gigi lagi

Jumat,01 September 2006


Penulisan dari pagi.

Sehabis shalat jumat ada berita saya harus ke Aceh, tetapi harus menggu keputusan pak Budi dan pak Edi terlebih dahulu.Penulisan dari pagi.

Sehabis shalat jumat ada berita saya harus ke Aceh, tetapi harus menunggu keputusan pak Budi dan pak Edi terlebih dahulu. Perkiraan senen baru ada kepastian, saya ke travel me entisipasi berangkat hari rabu dan pulang hari kamis.
Lampu masih mati, sehingga tidak berani pulang malam
Rasa sakit di gusi gigi, reda setelah makan bawang putih.

Lampu motor mati

Kamis,31 Agustus 2006

Puasa,
Penulisan
Buka puasa di kantor
Pulang lampu sepeda motor mati, jalan pelan-pelan.
Masuk rumah jam 21.15

salah pakai baju

Rabu, 30 Agustus 2006

Yasin sekolah lagi setelah hampir 10 hari ia dirawat kerena sakitnya, ia tidak mengetahui jikalau hari ini semua anak sekolah mengenakan baju olah raga, saya bilang pada Yasin sewaktu meninggalkan motor sewaktu diantar pagi hari, nggak apa-apa sin yang jelas masuk sekolah, maju aja.

Kemacetan di jalan Salemba

Selasa,29 Agustus 2006

Berdua dengan Yasin mengejar darah cuci, di PMI Kramat, berangkat dari rumah jam 06.20. sampai di PMI Kramat jam 08.30.
Macetnya luar biasa sebab pembangunan jalur bus way
Kembali lagi ke RSCM kena macet juga.
Praktis siap di bed untuk transfusi jam 9.30.
Sebelum darah dilepas sempat menyisipkan desferal 4 ampul 2000 mg ke NHCL pembilas darah, Desferal dipinjam terlebih dahulu dari POPTI.
Darah dilepas jam 11.00, kemudian silaturahmi dengan Ketua POPTI pak Ruswandi yang kebetulan datang bersama istri, banyak membicarakan perihal pelayanan Askes pergawai negeri.
Setelah itu permisi untuk berangkat ke Kantor Pasar Jumat, Yasin ikut ke kantor.
Sesampainya di kantor saat shalat dhuhur, shalat dahulu berjamaah dan langsung makan siang, Yasin ikut makan siang.
Setelah itu Yasin terlihat kantuk dan tertidur di kursi kerja saya, udara ber AC dan suasana yang tenang membuat ia kantuk.
Setelah Shalat Ashar berjamaah, langsung berjalan-jalan ke Mall Carefure di belakang kantor, sewaktu berjalan sore lewat dibawah kerindangan pohon Yasin bertanya dimana Carefurenya pak,
Saat itu teraba tangan nya yasin yang mulai kasar kulitnya sebab kurang makan sayurnya, sehingga kesempatan ini memotivasi dirinya untuk mau makan sayur.
Di Carefure sempat membeli udang 6 biji, 1 ons kurang, sempat pelayan nya bertanya kok sedikit amat.
Sayuran cewiwis, sayuran ini mengingatkan kool belanda yang kecil-kecil sebesar ibu jari diketemukan dengan telunjuk 18 tahun yang lalu.
Sesampai di Kantor Yasin bertugas makan es Krim yang dibelinya se liter, ia ngak bisa ngabisi, untuk ada Office boy bisa berdua membantu makan es krim.
Sebelum maghrib masak udang dan sayuran cewiwis di kantor, kemudian dibiarkan mendidih dan ditimpah dengan mie, kemudian setelah shalat maghrib dimakan berdua dengan Yasin, setelah itu pulang menembus dingin dan gelap.
Sampai dirumah jam 20.00

Yasin dan Mamanya ke RSCM

Senen,28 Agustus 2006

Mengantar Yasin dan Mamanya, ke RSCM.

Pagi hari diawali dengan sahur puasa hari Senen bersama istri. Kemudian mengantar Yasin dan Mamanya ke RSCM.
Sebab kontrol yang seharusnya dijalankan hari Jumat kemaren , tidak dilakukan mengingat saya lagi ke Bengkulu.
Sampai di RSCM jam 09.00
Mengajari istri prosedure berobat di RSCM, samapi selesai dan Yasin masuk ke Lab untuk diambil darahnya guna pemeriksaan besar termasuk untuk mengetahui kadar feritin.
Kemudian ke lab anak-anak untuk diambil lagi darahnya guna mengetahui kadar Hb hari ini, seminggu setelah keluar dari RSCM kerena Demam berdarah.
Setelah mengantar Yasin dan Mamanya ke Kantin, terlihat Yasin makan dengan lahapnya nasi, ayam goreng dan tumis kacang panjang di kantin FK UI, saya mohon permisi untuk kekantor.
Masuk kantor hari ini jam 11.00 siang.
Buka puasa di kantor
Pulang masuk rumah jam 21.00