selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Februari 04, 2013

eee tidak masuk nominasi jakarta metropolis 2050











Selasa, 1 Januari 2013

MENGAWALI TAHUN 2013 DENGAN OLAH RAGA

00.01 masih belum tidur, mengiringi keramaian pergantian tahun baru 2013 melalui tayangan televisi, bersama istri dan Fifi.
00.05 jagung yang dibakar sudah masak, jagung bakar panas dimakan, lidah sampai jues- jues.
Keramaian kembang api di atas langit masih meruak angkasa.
01.00 mata mulai berat dan tertidur.
03.00 terbangun untuk shalat tahajud, baru tahu jikalau Fifi tidur tidak berkelambu, dpasang dulu kelambunya.
Banyak juga lobang robeknya, mau nangani kelambu robek waktu terus berjalan, air panas sudah mendidih, dan mulai membuat roti ekspres.
Roti ekspres kali ini ada tambahannya yaitu coco chips  yang dutuang setelah adonan, terigu, bubuk coklat, venili gula satu sendok, diaduk dituangi air sedikit demi sedikit hingga menggumpal, tuangi air lagi sampai agak encer yang paling awal.
Setelah itu dituangi  Coco chips  dan ditinggal di panggangan dengan api kecil dengan perhitungan selesai shalat tahajud sebelas rakaan kue matang.
03.55 selesai shalat langsung secangkir kopi panas dan kue ekspres hangat dengan  butiran cocochips, yang kental coklatnya, enak sekali.
05.00 mulai olah raga jalan kaki dan berlari kecil, pemandangan lingkungan yang sangat sepi, sebab semalam mengiringi pergantian tahun dengan menonton televisi, atau dengan tetangga, sesuatu hal yang sama dilakukan semalam dirumah, hanya saja saya ingin awal tahun dengan sehatnya badan ya olah raga.
Dari jauh terlihat terangnya lampu Ceria Mart di tikungan jalan yang menyala terang, dua orang lelaki muda usia berjaga diluarnya, saya mendekati sambil bergurau, masa sih saya pagi- pagi makan es krim, ya kan, ngak ada pisang goreng kan, tertawa pula dua orang muda itu habis saya cuma menjaga saja pak.
05.09 berjalan terus dan berlari
Saat itu di arah depan terlihat sepasang remaja pulang pagi entah melepas tahun baru di mana, kemudian ceritra dengan istri bahwa pemerintah India semalam tidak merayakan pergantian tahun di seluruh wilayah India sebab masih sedih kemaren pagi meninggal mahasiswi yang diperkosa enam orang india, dan telah dibantu upaya kesehatannya oleh pemerintah Singapura, tapi tetap meninggal juga di Singapura, dibawa terbang langsung ke India dan pagi kemaren langsung di cremation.
Sebab saya tidak tahan melihat kesedihan negara India sampai saya harus berseru di Twitter, mauteh untuk menyeru bangkitlah India, kejar dan tangkaplah si pelaku pemerkosaan itu dan siapkan enam tali gantungan untuk mereka. 
05.30 melintas perumahan Griyanusaindah
05.48 di pasar Gandoang































 06.33 Masuk rumah
Terdengar warta berita radio El Shinta semalam saat ramainya di bunderan Hotel Indonesia, ada 16 orang melaporkan kecopetan dompetnya, canggih juga si pencopet, cuman untuk apa memiliki barang yang bukan miliknya, membuat susahnya orang saja, memanya si pencopet bukan manusia yang memiliki ruang gelap juga, saat ia nanti mau menikah, uangnya diambil oleh si pencopet, ternyata istrinya juga pencopet, sesuai ayat Allah SWT di surah An Nur, ini dengan ini jodohnya, e e e pencopet ya dengan pencopet juga jodohnya.
Apa ngak pusing itu.
Berhentilah hai pencopet, walau engkau mampu mengutil milik orang tapi jangan lakukan.
07.00 dlhuha an

07.30 istirahat.  


Rabu, 2 Januari 2013
02.40 terbangun sebab Hp kok ribut membangunkannya.
Kue kacang jadi harapan, kacang merah besar masih tersisa di kulkas.
Dibakar kering dahulu, kemudian siapkan tepung terigu, telor satu, gula satu sendok, vanili, air mangga ( masih ada, kalau ngak ada persediaan ya ngak pakai )
04.00 saat selesai shalat tahajud, kue kacang ini yang jadi harapan dimakan hangat- hangat.

Kamis, 3 Januari 2013
03.00 puasa sunah hari kamis pertama di awal tahun 2013, menyadari kehidupan sedemikian solidnya dan kemampuan sedemikian rapuhnya, hanya selalu memohon pada Allah SWT, untuk bisa melewati segala kesulitan.
Kesulitan yang tetap yang mewarnai sepanjang tahun adalah dua anak yaitu Tyas Ilmayuni dengan Yasin Ilmarahimy yang badannya tidak bisa memproduksi darah merah, Thalasemia's.
Yang selalu masuk rumah sakit, terkadang rumah sakit RSUP Sanglah Denpasar, terkadang Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong Bogor, tapi paling sering RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.
Kesulitan berikutnya adalah dua anak yang duduk sebagai Mahasiswa yang ngak selesai- selesai kuliahnya, yang membutuhkan uang untuk biaya hidupnya setiap bulannya yaitu Aswan Amir yang kuliah Kedokteran di Unhas Makassar, dan adiknya Tyas yang kuliah di Sastra Jepang Fakultas Sastra Universitas Udayana Denpasar Bali. 
Kesulitan yang ketiga adalah uang sekolahnya tiga anak Astari, Yasin dan Fifi yang setiap harinya paling sedikit dua puluh ribu rupiah. Belum lagi tanggal lima januari besok Astari akan pergi tour ke Jogjakarta, dan Yasinnya kerja praktek lapangan untuk SMKnya.
Kesulitan yang ke empat adalah gizinya anak- anak yang kalau berkurang sedikit pasti sakit batuk dan pilek.
Kesulitan ke lima adalah kerapuhan rumah RSS21 yang ditinggali, ada balok yang sudah jatuh dimakan rayap, kerapuhan berjalan terus.
Sebegitu banyak nya kesulitan, saya hanya tersenyum kalau ada berita orang kaya lewat, sebab kekayaannya tidak berpengaruh kepada kehidupan yang saya jalani, oleh sebab itu begitu Allah SWT mengulurkan tangan rahmatnya dalam bentuk ibadah puasa seperti hari ini ya diterjuni saja tanpa bertanya ini itu lagi, sebab keyakinan itu sangat kuat bahwa Allah SWT pasti menolong.

Sama seperti terjun duduk, langsung duduk walau dipinggir Raudho di Masjidil Al - Mukaromah MADINA di tahun 1992 saat mengerjakan ibadah haji bersama istri saat itu, pinggir nya saja sudah Raudho walau Raudho itu cukup luas tapi di perebutkan sedemikian banyak jemaah haji tahun itu, ya sempit juga, sehingga dapat pinggirannya Raudho saja sudah bersyukur, Raudho adalah sepotong surga yang diletakan di masjidil Al-Madinatul Mukarimah. Alhamdulillah.

Kesibukan juga pertolongan sebab sejak 10 November hingga 30 Desember kemaren sibuk dengan Sayembara Jakarta Metropolis 2050, selama itu anak- anak tidak ada yang merengek mau liburan, mau lihat pelepasan tahun baru di bunderan Hotel Indonesia, sementara tetangga sudah menghilang meluncur dengan mobilnya menuju tempat peristirahatannya, dirumah Yasin main mobil- mobilan di balapan mobil program komputer, Alhamdulillah.     
Tadi pagi saat makan sahur, kue ekspresnya ada isiannya kacang merah besar dengan Coco Chips, cukup enak, lakukanlah yang enak- enak untuk beribadah ke pada Allah SWT, agar ketakwaan semakin besar.

07.00 setelah Shalat Dlhuha membuat nasi goreng daging ayam cincang isi pete, untuk anak- anak, awalnya lihat persediaan bumbu yang ada, di kulkas masih ada daging ayam cincang, kupas bawang merah bawang putih bawang bombay agak banyak, dirajang halus di goreng hingga layu, masukan daging ayam cincangnya, goreng terus hingga matang dan masukan nasinya untuk tiga anak, goreng hingga agak kering dan sajikan. 

16.00 Sore hari bersama Fifi dan Astari dan Yasin membuat ayam Kelunyuk.
Ayam yang membeku dari kulkas itu di rendam dalam air agar bisa dipotong, biasanya ayam dipotong di supermarket kerena mereka punya pisaunya, lha kalau dirumah pisau besar tumpul dengan pemukul palu.
Ayam satu potong itu di potong kecil kecil, direndam di telor, diletakan di terigu yang sudah diberi merica halus dan bumbu rayco
lantas digoreng, banyak juga jadinya.
Setelah itu, bawang bombai dan bawang merah dan putih di tumis, setelah itu di masukan blenderan tomat di campur lombok, masukan kecapnya setelah itu ayam goreng tepungnya dimasukan juga, begitu terdengar adzan maghrib pertanda buka puasa langsung disantap hangat- hangat ayam kelunyuknya.

Jumat, 4 Januari 2013
03.10 alrm Hp dengan bisingnya membangunkan.
03.30 kopi hangat siap tapi kuenya belum, kue ekspres pagi ini, terigu di beri bubuk coklat sedikit dan vanili, diaduk rata kemudian di siram air dikit- dikit dan setelah menggumpal ingat jikalau masih ada telor ayam, pecahkan telor diatas adonan dan di aduk rata masukan coco chips dan masukan ke pemanas dengan api kecil, perhitungannya habis shalat tahajud kuenya siap santap.
03.40 sekarang shalat tahajud  
04.05 setelah shalat langsung makan kue ekspres yang tersembunyi didalamnya coklat yang hitam melumer kerena panasnya.
04.30 Shalat Shubuh agak mundur waktunya, perjalanan matahari.
06.30 Shalat Dlhuha an
07.00 pesiapan perjalanan mengurus uang nya anak- anak di Makassar dan Denpasar Bali
07.30 berangkat dengan gerimis menyiram, berplastik hujan dan berangkat sendirian, pertimbangan cuaca sebaiknya ibunya anak- anak dirumah.

Sabtu, 5 Januari 2013

06.00 mengantar Astari yang akan berangkat ke Jogjakarta bersama sekolahannya, diantar sampai pasar Gandoang.
09.00 bermotor bersama ibunya untuk me foto copy KTP sebab panitia sayembara Jakarta Metropolis 2050 memintanya.
10.00 selesai mengirim melaui e-mail ke panitia sayembara.
19.00 Astari kirim SMS jikalau keberadaannya di Gombong

Minggu, 6 Januari 2013
Sejak jam 02.50 sudah ngak bisa tidur, perut terasa lapar, minum dahulu lah.
03.20 masak dalam presto kacang ijo dan kacang kedelai dan jahe.
03.30 membuat blenderan kacang ijo dan kacang kedelai 
04.00 saat selesai shalat menyeruput panas2  blenderan kacang ijo dengan kacang kedelai, ditemani istri yang ikut menyeruput satu mangkok penuh, dan di iringi kopi panas Top Kopi Kopinya Orang Indonesia
05.00 membuka komputer lihat lihat file regional planning.
Sementara hujan menjelang pagi turun cukup deras, rencana ke pasar tertunda.
Dari komputer di putar bacaan doa Mastsurat, sambil batin ikut melantunkan doa doa yang di siarkan.
06.00 hujan pun reda, turunkan motor, dan meluncur bersama istri dengan mengenakan plastik pelindung hujan.
06.20 tiba di pasar, suasana begini harga- harga naik semua, sampai- sampai ngak beli wortel.
08.00 setelah sarapan dan shalat dluha  mengikuti kerja bhakti yang diselenggarakan RT, hujan tetap turun, saat hujan menderas warga se RT kumpul di gardu penjagaan, setelah hujn me reda kerja bhakti lagi.
08.30 saat kerja bhakti berjalan diberitahukan jikalau salah seorang warga RT bernama pak budi, sakit pinggangnya dan tidak bisa jalan, lima belas menit kemudian saya dengan istri dibawa rintikan hujan mendatangi rumah pesakitan tersebut.
Saat pintu dibuka pak budi nya yang kesehariannya bekerja sebagai supir perusahaan itu, sedang berbaring dengan torso pinggang membebat nya sehingga punggungnya bisa lurus.
11.00 kerja bhakti berakhir.

Senen, 7 Januari 2013
03.00 berniat untuk berpuasa hari ini, makan sahur masih ada cukup waktu mempersiapkan ikan bakar
03.30 shalat tahajud
03.50 makan sahur dengan wortel bakar dan ikan kerapu dibakar.
07.00 hari ini awal anak- anak masuk sekolah, Yasin tidak sekolah, sepatunya tidak diketemukan satu sisinya.
07.10 semua ikut mencari sepatu tetap tidak diketemukan.
angkat tangan soal sepatu, apakah besok ngak sekolah lagi kerena sepatu belum diketemukan.

Selasa, 8 Januari 2013
03.00 waktu masih banyak sehingga kue ekspres pagi ini sedikit bervariasi, target waktu sedikit molor, awalnya mentega di semprotkan dahulu sekitar limapuluh gram kemudian di tuang tepung terigu, kemudian irisan jahe tipis- tipis agak banyak dan terakhir air dingin sedikit sedikit di aduk sehingga menggumpal di kucuri air lagi sedikit biar agak lunak dan di urai dengan coco chips dan dimasukan alat pemanggang dan tinggalkan untuk mengerjakan shalat tahajud.
03.50 setelah salam shalat tahajud berdua degan istri makan kue ekspres, yang membuat sedikit enak kali ini adalah tambahan mentega. 
12.30 berhujan- hujan bermotor dengan istri mencari ridlo Ilahi yaitu menuju bank Muamalat untuk menyampaikan sodaqoh anak yatim piatu di NTT TTS, saat ini mereka terlanda angin dingin dan lapar.
13.00 keluar masuk toko sepatu si Cileungsi untuk mencari sepatu penggantinya Yasin yang murah- murah sekitar empat puluh ribuan saja.


Rabu, 9 Januari 2013

04.00 hujan masih turun, udara dingin sejuk memasuki ruangan setelah jendela atas dibuka, setelah shalat sejak bangun dari tidur jam 03.30 tadi sekarang tiba makan kue dengan kopi top, hangat2 kopinya terasa nikmat sambil mengunyah kue wingko buatan istri.
Membuat wingko kerena jengkel saja, kemaren jam 09.00 menjemput Astari yang baru pulang dari tour sekolahannya ke Jogjakarta, oleh2nya wingko babat; tapi terasa dilidah pahit, wingkonya sendiri ilit seipit, sedih banget barang dibeli kayak begini.
Sehingga begitu bermotor kemaren siang dibawah gerimis hujan mencari sepatu buat Yasin, sempat membeli tepung ketan dengan sebutir kelapa di parut, setibanya di rumah dua bahan ini diolah oleh istri dan jadi sudah sebundar besar wingko babat buatan sendiri.   
07.00 setelah shalat Dluha mulai membuka fail peta Depok, terasa sekali Depok tidak memiliki masterplan yang tegas bahwa inilah kota Depok, perumahan tumbuh subur tak berarah, terutama sisi selatan setelah terhubungkan jalan Bogor lama dengan jalan besarnya kota Depok.
Tapi sampai disini saya melihat Walikota Depok kok ngak ngeh ya.
Saya sendiri pun belum punya alasan untuk memberi jalan keluar.
12.00 hujan masih menderas, suasana langit  mendung kelabu, hujan merintik terkadang lebat.

Kamis, 10 Januari 2013
06.00 banjir telah menggenangi banyak lokasi, terakhir informasi ruas jalan tol Jakarta - Merak di kilometer 38 - 60 terlanda banjir, banjir persisnya di kilometer 58 - 60  kejadian banjir yang melanda jalan design, jalan yang dibangun atas keputusan design
merupakan peristiwa luar biasa, sebab umumnya design jalan telah membaca atas dasar data penunjang design jalan dilokasi tersebut.
Jalan keluarnya adalah lakukan rekayasa teknologi penanganan banjir,
diperkirakan hujan masih mengguyur Jakarta dan sekitarnya
Banjir setinggi 200 cm di dusun Jabing Bojong Manik, Sindangresmi, Pandeglang Banten pengungsi banyak bertengger diatas genteng, peristiwa ini terjadi juga beberapa bulan lalu Desember 2012, dari pemerintah Padeglang sendiri mengeluh keterbatasan alat alat bantuan seperti perahu karet, terlihat dalam kedaruratan dan kepanikan pemda dan berhak berteriak kepada pemerintah pusat, daerah yang terlanda banjir juga di Patia, di Pagelaran, di Panimbang, di Sindang Resmi, di Sopang, di Palabuhan.  
15.00 menelusuri Depok dari google map sejak kampus UI, terlihat yang namanya  rumah banyaknya sebegitu luar biasa dan jalan sedemikian kecilnya.

Jumat, 11 Januari 2013

03.00 bangun untuk shalat tahajud
04.15 Shubuh setelah itu mengaji Al- Quran sampai mata berat kerena ngantuknya.

12.30 saat manusia itu beranjak satu persatu dari setelah mengerjakan shalat Jumat di masjid jalan Simatupang kearah Kampung Rambutan dari Pondok Indah, masjid itu kiri jalan setelah pompa bensin SPBU besar milik Pertamina.
Masjid ini yang dikejar saat waktu mulai mendekati jam tibanya saat shalat Jumat, jam  setengah sebelas saja baru masuk di Lotemart Ciputat setelah bermotor sejak dari rumah jam 08.50 singgah dahulu di SPBU Taman Buah Mekarsari untuk isi bensin, kemudian singgah lagi di Bank khusus Pensiunan pegawai Negeri kantor cabang Cileungsi ( 09.20 ), setelah itu ke Bank Muamalat ( 09.50 ) untuk menyantuni yatim piatu NTT- TTS Pondok Pesantren Mifthahudin Oe  Ekam.
Setelah itu bermotor terus bersama istri tiada henti untuk mengejar shalat Jumat dimana, dan setelah lama bermotor baru tiba di Lotemart Ciputat ( 10.30 ),
didalam Lotemart seperti sempit waktu, sebab akan mengejakan shalat Jumat, tapi shalat dimana, ikan yang terbeli adalah ikan salem, ikan ayam- ayam, ikan kerapu kesukaan Fifi dan ikan sebelah, ikan selar.    
Wih wih wih sudah jam setengah duabelas, cari dos, masukan belanjaan kedalamnya dan di perban dan diikat, dorong ke motor, motor hidup, belanjaan ditempatkan di depan dan istri sudah di goncengan belakang, motor tua sigap meninggalkan halaman Lotemart Ciputat.

 11.49 di jalan Simatupang, ada masjid besar disana dan langsung masuk sementara istri menunggu d penjual taman.


13.00 makan siang dengan memesan bakso rusuk malahan ngak dijual, kecewa sebab yang dicari ngak ada, bakso tetelan penggantinya tetapi ngak enak, jangan lagi kesana deh, bakso rusuk dijalan Jakarta Bogor Lama, dibilangan Ciracas.
14.00 Kong Ghuan untuk membeli kue camil - camil anak di rumah.
15.00 masuk rumah 


Sabtu, 12 Januari 2013

03.00 kepingin beda sedikit kue ekspres hidangan setelah shalat tahajud, ngak tau nya menyita waktu hingga 40 menit, awalnya kacang ijo satu genggam dan kedelai satu genggam di presto hingga lunak, menunggu proses pendinginan panci presto ini saja hingga tekanannya hilang  sudah memakan waktu lebih dua puluh lima menit, kemudian di dinginkan, di campur mentega gula satu sendok saja, terigu dan vanili, di aduk hingga kalis dan dilebarkan masukan ke pemanggangan, setelah itu baru mengerjakan shalat tahajud, lho kok angka waktu menunjukan 03.57, shubuh sih memang belum masuk.

05.00 setelah mengerjakan shalat shubuh dan ngaji surah Al- Imran dilanjutkan makan kue ekspres yang kali ini isiannya kacang ijo dengan kedelai, enak sekali. 

11.50 Fifi pulang sekolah, langsung siapkan ikan kerapu bakar kesukaannya, saat ikan habis kok ngak terasa menghabiskan satu ekor ikan kerapu katanya mengakhiri makannya.

16.00 hujan deras turun, cuaca mendung sudah di rasakan sejak jam dua siang tadi.
17.45 hujan masih merintik, cuaca sudah mulai gelap, dikejauhan terdengar anak2 melantunkan shalawat Rosululloh SAW, maghrib belum juga datang.
 
Minggu, 13 Januari 2013
03.15 Hujan masih turun sepagi ini, bunyi gemericik air hujan sangat kuno, bunyi itu dari dahulu hingga sekarang ya begitu bunyinya, sebegitu lamanya umur suara yang dihasilkan hujan.
03.18 mempersiapkan kacang ijo dengan kedelai untuk dipresto, awalnya sih ingin dijadikan bahan isian kue ekspres pagi ini, tapi mengingat waktu untuk mengerjakan shalat tahajud sudah seharusnya dikerjakan, maka batal membuat kue nya, buat bubur saja.
03.30 presto kacang ijo dicampur kedelai masing2 dua genggam.
03.31 shalat tahajud.
03.59 hidangan teh hangat bunga rosela yang asem asem itu dua gelas, blenderan halus kacang ijo kedelai di dua mangkok beling ukuran 500 gram, satu dos metalik kue Puff Khong Ghuan, mulai pelahan lahan disantap bersama istri, sebagai karunia Ilahi   setelah mengerjakan shalat tahajud,  blenderan halus kacang ijo dan kedelai panas hangat ini berpengaruh positip terhadap mempertahankan volume tulang yang kerena faktor usia akan terlanda osteopharosis, memperkuat paru- paru dengan tarikan nafas yang enak dirasa di dada, memperkuat daya ingat otak, tidak cepat pikun.
05.10 sudah bersiap hendak bermotor menuju pasar Cileungsi, hujan cukup deras masih turun.
Tunda dulu lha, biar reda sedikit.
06.30 kesempatan menghadap Allah SWT dengan mengerjakan shalat Dluha, setelah itu hujan berhenti

07.00 bermotor ke pasar bersama istri, hujan rintik masih turun, sempat pagi itu menjumpai salah satu tetangga yang terlihat mengurus badannya.

08.30 Meninggalkan pasar Cileungsi 
08.55 masuk rumah basah kuyup kehujanan


Senen, 14 Januri 2013
03.12 terbangun.
03.30 shalat tahajud
03.50 makan sahur untuk mengerjakan puasa hari Senen.

05.10 masuk ke permasalahan banjir Cipulir, sekarang dipikirkan untuk menyedot air banjir dengan sistim karet busa spouce, ada banjir fungsi spouce di aktifkan, kalau banjir sudah selesai fungsi spouce untuk lapangan parkir.
Tapi teknologi apa yang bisa membersihkan dinding ruang yang tadinya penuh tergenangi air limpahan sungai sekretaris, sebab sekarang mobil parkir mau masuk.
hitung hitungan biaya, pasti lah cukup mahal, efektipnya, ya kalau ada hujan turun air bah ditampung dahulu untuk dialirkan maksimal kelaut tanpa menimbulkan banjir.

07.00 mengantar Fifi ke sekolah, udara diluar mendung, banyak anak sekolah yang berjalan pagi- pagi, menghindari hujan turun pikirnya, udara dingin.
Kakek tua dibelakang rumah seperti biasanya pagi itu duduk bersarung dengan secangkir kosong bekas kopi yang diminumnya, pada kesempatan pagi ini, saat mengantar Fifi kesekolah, Fifi menyisihkan sebungkus kue puff Khong Ghuan, dan diberikan kepadanya, terlihat kakek itu tersenyum dan secepatnya bermotor kembali menuju sekolahannya Fifi.
12.10 Fifi pulang sekolah, langsung menyiapkan ikan Kerapu panggang dengan sambal kecap, Fifi lahap makannya.

lanjutan hari minggu 13 Jan 2013 salah masuk   

16.00 lho kok sakit pinggang, waktu turun dari pembaringan, terasa pinggang kaku.
17.00 membuat jus sayur tapi rasa sakit masih ada.
17.38 membuat rebusan daun kumis kucing
sekitar habis maghrib di minum dua gelas
20.00 agak enak sedikit langsung bawa tidur

stop kembali ke senen 14 jan 2013


20.00 hujan turun cukup deras turun.


Selasa, 15 Januari 2013
03.10 Hujan yang turun semalaman masih menderas saja, tetesan air bocoran atap memercik sehingga terbangun, belum bisa memperbaiki atap rumah, sejak pensiun dari pegawai negeri sipil Kementerian Pekerjaan Umum Pusat, hidup dalam kemiskinan yang sangat menuntut kesabaran.
03.12 Roti ekspres pagi ini, tumbukan  kacang tanah goreng, kira - kira dua sendok, tepung terigu kira- kira aja duaratus gram, vanili, gula satu sendok kurang, diaduk kering, setelah itu mulai dituangi sedikit air minum biasa saja, hingga kalis masukan ke pemanggang dan tinggalkan untuk selanjutnya mengerjakan shalat tahajud,
03.40 shalat tahajud
04.11 shalat sudah dikerjakan sekarang minum kopi susu hangat sanschetan top kopi, dan berteman kue ekspres rasa gurih kacang, enak kan, hidup kalau direncanakan, berdekatan dengan Asmaul Husna.
04.20 terdengar adzan Shubuh menelisik telinga, mulai membangunkan anak- anak untuk berjamaah shalat shubuh.
04.40 menyimak hafalan Al-Quran sebagian  surah Al Imran          
05.20 setelah shalat shubuh mulai mengepel genangan air yang melimpah dari ember penampungan bocoran atap, pelan - pelan dikerjain sambil berucap Subhanalloh Walhamdulillah Walahaula Walaquwata Illa Billah Aliyil Adhim, Ya Allah Ya Malikul Qudus, Ya Allah Ya Malikul  Qudus, Ya Allah Ya Malikul Qudus, terus aja kerjain pelan - pelan akhirnya selesai juga.
06.50 shalat dlhuha
07.00 hujan masih turun tetapi Fifi sudah menangis minta di antar ke sekolahannya.
07.10 bermotor dengan Fifi, Fifi memakai plastik tembus pandang tipis yang bisa menutup semua badannya, setibanya di sekolah badannya Fifi terhindar basah- basahan.

10.00 dilanda stress berat, tahu jikalau hari ini adalah hari pengumuman peserta Jakarta Metropolitan 2050.
Sementara punggung masih terasa ngak enak aja, jus sayur pagi ini, adalah : buah mengkudu, tomat satu saja, buncis, wortel, terong ungu, daun srikaya, daun mengkudu, daun kumis kucing.

14.00 hujan masih turun.   
15.30 listrik PLN padam
15.40 sambil gelap- gelapan bermain dengan anak2 membuka facebook
16.30 uang deposit di dalam Hp provider kartu Hallo sebesar sepuluh ribu rupiah hilang dimakan pulsa internet, memang ada langganan online internet satu hari ternyata  kapasitas 2.5 M sangat singkat waktunya.

19.00 ke warung internet untuk melihat pengumuman Jakarta Metropolitan 2050 ternyata belum juga ada pengumuman.

Rabu, 16 Januari 2013

02.59 terbangun.
03.20 mempersiapkan roti ekspres rasa kacang, campurannya, vanili, kacang halus, terigu, sedikit gula, diaduk, dituangi air sedikit, kalis, open.
03.40 Tahajudan
03.55 mulai memakan roti ekspres rasa kacang, hambar hambar aja menghindari gula dan garam.
07.00 shalat dluha. Hujan sudah turun.

09.30 gagal mengikuti nominasi sayembara Jakarta Metropolis 2050.
Setelah membuka internet dari rumah, sebelumnya harus membayar limapuluh ribu untuk berlangganan satu bulan.
Langganan internet ini sangat mengecewakan, setelah jam 12.30 ada pemberitahuan jikalau pulsa internet habis, ngak habis pikir yang langganan sebulan kok baru tiga jam pulsa habis.
Modem Smart Cont
sudah tiga kali peristiwa ini terjadi, untuk apa anda untung jikalau mencuri pulsa.

Kamis, 17 Januari 2013
03.00 terbangun saat Hp berdering, diluar hujan masih turun dan sedikit menderas,
ini hari Kamis sehingga kesempatan mendekat kan diri kepada Allah SWT dengan berpuasa Kamis.
03.10 masih sempat membuat kue ekspres dengan campuran,  blederan kacang tanah goreng, terigu, gula sedikitttt saja, diaduk rata di beri air sedikit demi sedikit dan terakhir setelah kalis di tuangi coco chips.
03.56 setelah shalat tahajud mulai mencicipi kue ekspres, enak tenan.    
05.10 hari masih gelap, hujan pun turun menderas, bersiap dengan berplastik setengah badan untuk menghindari hujan  berangkat kepasar, sebab cadangan lauk pauk berkurang, kemudian lagi sejak Tyas datang kemaren sore dari Denpasar Bali dengan membawa teman satu kos- kosannya Linda yang ingin jalan ke Jakarta, lauk pauk sangat cepat habisnya.

05.20 hujan deras masih turun, berjalan pagi ini dalam ke gelapan pagi banyak lobang jalan mengangah dan sudah berapa lobang yang dilintasi sehingga laju motor terhambat.  

05.25 Pasar Cileungsi di pagi hari ini cukup ramai, walau hujan turun menderas, " tahu  " yang enak dan selalu cepat habis sekarang  
sempat dijumpa sehingga membeli 4 bungkus, tempe besar 1 dan kangkung seikat sedang.
05.35 pulang

06.10 masuk rumah.
07.00 Shalat Dluha di Musholah
07.10 mengantar Fifi kesekolahannya

08.00 hujan masih turun, kebanjiran di kota Jakarta masih berlangsung, pengungsi banjir Jakarta 1825 orang, Kerawang dan Bekasi banjir juga serta Cimahi. 

11.00 laporan dari PT KAI  banyak stasiun di genangi air, Stasiun Tanah Abang, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Kampung Bandan sehingga banyak kereta api berhenti.
17.00 hujan berhenti. 
Jumat, 18 Januari 2013

Sabtu, 19 Januari 2013
03.08 semangat bangun untuk meraih pahala yang dijanjikan Allah SWT
04.00 saat suapan pertama kue ekspres pagi ini mengisi semangat

09.48 berangkat mengantar ibunya untuk hadir di rapat orang tua murid berkaitan dengan ujian akhir.
Udara yang cerah dengan matahari bersinar cukup panas, menghalau kelembaban yang menyelimut beberapa hari ini akibat hujan tiada henti dan wilayah Jakarta kebanjiran.

Desa Mampir, yang dilewati cukup bersih tersapu hujan beberapa hari ini.
Masuk desa Bojong, dan lanjut ke Jonggol, terlihat sejahtera dalam pandangan umumnya, terdengar sayup- sayup pengajian ibu- ibu mengumandangkan Asmaul Husnah.

Akhirnya setelah bermotor sejauh 6.5 Km
tibalah di sekolahannya Astari, ibunya yang mengikuti rapat sementara saya menunggu di ujung jalan sambil mengamati kehidupan di Jonggol.

10.00. Anak - anak sekolah satu sekolahan dengan Astari berbondong -bondong makan di warung di ujung sekolah, usaha warung yang tepat sasaran sebab konsumennya anak sekolah usia 16 tahun keatas dengan kebutuhan kalkori yang tinggi.
Uang ujian dibebankan enam ratus lima puluh ribu rupiah.
Sempat menikmati gado- gado citarasa Jonggol seharga enam ribuan pesan dua untuk saya dan istri
Sesampainya dirumah mulai dipikirkan untuk mencicil tiga kali.


Minggu, 20 Januari 2013
Senen, 21 Januari 2013
Selasa, 22 Januari 2013
Rabu, 23 Januari 2013

Kamis, 24 Januari 2013
05.12 ke pasar mencari daging untuk gizi anak- anak.
Matahari yang terbit setelah tertutup awan hujan berhari- hari, adalah sering menyebabkan Hb anak- anak di rumah menurun, sehingga pagi ini mencari daging buat asupan gizinya anak.
05.49 teringat kecap habis dan kesempatan sekarang membeli kecap dua bungkus enamratus gram an, daging didapat kualitas bagus untuk limaratus gram diharga empat puluh tiga ribu.
06.22 saat akan memasuki rumah berkempatan menjumpai putranya Aki belakang rumah berkaitan derita Aki di usianya 75 thn menderita kaki gajah, informasi obat sudah diberikan Aswan Unhas Makassar melalui SMS dan akan dibelikan terkandala Aki itu mempunyai anak yang ada cukup, untuk mengajak bicara anaknya ini belum ketemu waktu cocok.   
06.50 mulai memanggang lembaran daging sapi yang tadi di beli di pasar daging.
06.55 sudah mulai berdatangan anak yatim yang dapat bagian bingkisan sembako dari pengajian Al-Affif yang di koordinir istri.
10.00 menuju masjid bersama istri untuk mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
13.00 hujan turun, sedang dirumah pak haji Roidin, yang sakit Gula.
Saat ketemu di pintu masjid, terlihat sosok kurus yang tidak seperti biasanya, ternyata ia pak haji Roidin, lama ngak ketemu sekarang badannya kurus, oleh sebab itu saya putuskan untuk kerumahnya siang ini walau hujan menderas untuk menelusuri penyakit yang dideritanya.
Sambil beralaskan karpet yang ditebar istrinya, haji Roidin saya suruh duduk santai se garis dengan pintu utama.
Saat  mulai memijat tangan kanannya teraba kondisi sakitnya pak Raidin belum parah, demikian juga di tangan kirinya.
Setelah itu kedudukan di balik, punggungnya mulai dicari permasalahan dan semua sehat, sekarang telapak kakinya, setelah di oles minyak kelapa dan mulai ditelusuri semua titik terapi ditelapak kakinya, didapat gangguan lambung, sehingga di sarankan untuk makan pepaya mudah yang dikukus lunak, nanti kalau beberapa kali makan lambungnya belum baik digunakan jurus makan biji pepaya matang dikunyah langsung dan dimakan, jurus terakhir ini jarang gagalnya.
Terus dilakukan penelusuran penyakitnya dan untuk pankreasnya masih bekerja baik tapi tidak sempurna.
Disarankan untuk menkonsumsi mentah- mentah sayur buncis untuk membatu pankreasnya.   
14.50 hujan masih merintik, pulang di pinjami payung, jalan berdua dengan istri dibawa siraman hujan yang masih juga turun.

Jumat, 25 Januari 2013
10.00 Hujan yang turun mendadak deras membuyarkan niat untuk shalat Jumat di masjid yang jauh.
11.00 berangkat jumatan di masjid perumahan sendiri
13.30 di BTPN kantor cabang Cileungsi
13.40 di Bank Muamalat kantor cabang Cileungsi untuk anak Yatim NTT- TTS
14.00 Giant Supermarket Metland Cileungsi, harga daging ayam masih tinggi sehingga untuk memenuhi gizi anak cukup beli sedikit saja daging ayam cincang dan daging rendang.
19.00 masakan makan malam, oseng oseng tahu telor dan ayam cincang, Fifi lahap makannya.

Sabtu,  26 Januari 2013

03.10 terbangun dengan semangat baru untuk bersujud pada Maha Pencipta dengan shalat tahajud.
04.10 roti ekspres terhidangkan dengan kopi TOP hangat- hangat


05.00 berjalan terus kerena bersama istri tidak berlari jadinya, udara pagi masih dingin, dan cuaca masih gelap, jalan desa yang sempit, kerena sudah di aspal maka kendaraan banyak yang berlalu lalang.

Satpam perumahan yang masih terjaga kantuknya, cuaca pagi yang membuat enak perasaan hati, dikejauhan terlihat pegunungan gunung Salak dan gunung Gde, langit mulai biru kegelapan, lampu- lampu jalan yang belum padam. 

07.00 merasakan nikmatnya otot- otot yang meregang setelah jalan pagi.
07.30 shalat Dlhuha.

Minggu, 27 Januari 2013
Senen, 28 Januari 2013
Selasa, 29 Januari 2013
17.55 Saat teknisi komputer mengatakan : " Pak Sis ditinggal aja dulu me formatnya bisa sampai malam, "
Lha kok baru sekarang diucapkan, coba tadi habis Ashar kan enak jadinya, matahari masih bersinar, sekarag sudah sore, saat melintasi pertokoan yang sudah tutup, baru terasa kalau hari memang sudah sore.
Nggotong komputer lagi berjalan kaki keluar dari kompleks Harco Mangga Dua.
Jalanan terlihat macet.
  




















18.15 berjalan diantara dua rel kereta api Mangga Dua menuju WTC sebab ada musholahnya.
Sementara kemacetan tetap terjadi sebab ada kereta lewat pintu ditutup
18.23 shalat naghrib di WTC Mangga Dua jadi iman shalat
18.40 Halte busway Pademangan
18.55 bus datang
19.30 Halte Kampung Melayu
20.00 Halte BAKN
20.15 Halte Cililitan
21.20 Kampung Rambutan 
22.00 perempatan Cileungsi ambil motot
22.30 masuk rumah, perut terasa lapar sekali,
22.32 memanggangkan daging buat Tyas biar Hb darahnya naik.
22.35 makan malam dengan lauk tumis wortel, tauge, buncis, tahu.

Rabu, 30 Januari 2013
03.12 bangun dengan bantuan alrm Hp.
04.00 setelah shalat tahajudan istri menghidangkan kue ekspres
08.00 berangkat menuju Blok M, kompleks kantor Pekerjaan Umum untuk ke poliklinik gigi.
08.40 Bank Muamalat Cijantung untuk Anak Yatim di Oe Okam
09.30 Al Azhar peduli umat untuk sodaqoh banjir.
09.40 memasuki kompleks Pekerjaan Umum dari pintu kecil di belakang yang menghubungkan ke Al- Azhar.
09.50 Poliklinik PU yang sekarang sudah dipindahkan di dalam, sementara istri berobat gigi, saya menjumpai pak Priono Pensiunan PU Pengairan, ditunggu hingga lama pak Priono nya belum kelihatan.

Saat berjalan dari poliklinik PU ke Pengairan, disebelah kanan terlihat bangunan kementerian Pekerjaan Umum yang baru digunakan, berdiri kokoh, entah berapa ketinggiannya dan lantainya berapa, belum pernah masuk kesana, alasannya apa.
Bangunan kokoh itu saya teringat kuburan Chinna yang gede gede dan segala pernak perniknya, kalau saja di kanan kiri bangunan kementerian PU kiri kanannya di pasang hio, jadilah kuburan.
Bangunan kuburan yang isinya orang mati, mati idenya, mati sosialnya, mati mata hatinya, mati nuraninya, tertawa sebatas kalau pemimpinnya tertawa yang lain ikut tertawa, pemimpinya tertawa kerena melihat orang orang sekitarnya seperti kucing yang diangkat dipegang lehernya, dan tertawa nya pemimpin di ikuti pula dengan orang sekitarnya, sang pemimpin yang mau mati.
  
Terasa kesunyian kuburan itu saat berjalan di taman untuk menyebrang ke bangunan pengairan, banyak orang yang dilihat tetapi tidak ada yang dikenal, saya teringat peristiwa bulan Desember, saat di tetangga ada putrinya meninggal di usia remajanya dan malam itu harus dimakamkan, kemudian saya dengan beberapa orang tetangga mencari diesel untuk penerangan di kuburan, hujan deras, kemudian saya memposisikan berdiri sendiri di pintu kubur sambil membawa lampu emergency memberi tanda kepada jenazah yang telihat dari jauh mulai menuju kekuburan dengan melihat ayunan lampu emergency yang dibawa para pengiring jenazah.
Saat berdiri sendiri itu, tahu dan sadar jikalau ini di pemakaman saat turun hujan gelap malam menanti kedatangan jenazah yang sedang berjalan dikejauhan, lingkungan sekitar sangat ramai dunia roh, ramai tanpa suara.   

Siang ini juga, di taman di depan kementeian Pekerjaan Umum banyak orang berlalu lalang dan tak dikenal satu pun, ramai, ramai, dan ramai tanpa suara, tanpa senyum, tanpa kehidupan, wajah- wajah yang mati nuraninya.

10.00 duduk sendiri di loby SDA menunggu pensiunan satu ini yaitu pak Priono.
Di loby banyak bapak tua berjalan dengan ketuaannya, saya juga sedih, mungkin besok tidak jumpa lagi, meninggal.
Seribu wajah terekam di Loby, wajah satpam dengan seragam birunya, wajah sopir mobil- mobil pribadi para pegawai Kementerian Pekerjaan Umum kerena uangnya yang terlalu banyak, bisa membeli mobil sendiri dan membayar sopir sendiri,  kerena kaya nya sampai matinya ada yang terbakar, itu pun masih tergolong teman saat awalnya dulu, saat masih belum ber harta, tertawa soal idea yang dilontarkan, tetapi setelah berharta, dari pandangannya terlihat garis pemisah, langsung turunkan ayat aku bukan golonganmu, rezekiku hanya ridlo Allah SWT semata titik.

Kekayaan itu pula yang menimbulkan kemacetan berlalu lintas di Jakarta, keluarkan perintah, halaman kantor pemerintah, dimana perseorangan yang ada di gedung itu adalah di gajih negara, boleh masuk, tidak di gajih, diluar pagar,
Yang beseragam boleh masuk, tidak berseragam keluar.
Kekayaannya boleh dipakai sendiri di rumah, jangan snob, jangan dibawa ke kantor, masuk kekantor harus dengan mobil jemputan, satu bus berbanyak orang, otomatis mengurangi kepadatan berlalu lintas.
Mobil dan pakaian adalah salah satu unsur kekayaan yang tidak boleh di bawa kekantor,  barang itu silahkan digunakan dirumah.
Perintahkan kepada semua pegawai dan aparat yang makan gajih dari uang negara.
Baik itu angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, kepolisian, pemerintah daerah.
Lapangan parkir kantor hanya untuk kendaraan yang dibiayai negara, yang dibiayai sendiri tidak boleh masuk.
Terhadap anak sekolah, lakukan kebijakan dilarang anak sekolah diantar dan di jemput dengan mobil, pergunakan kendaraan berbanyak sehingga terbentuk nilai sosial harmoni sejak dini.
Sekolah yang berani melanggar peraturan ini adalah sekolah yang mempertahankan gajih tinggi dari uang apapun namanya yang diminta dari para orang tua murid.
    
11.00 meninggalkan kompleks Pekerjaan Umum, sebelumnya sempat memfoto dahulu di pojokan Posko PU PEDULI korban banjir yang siang itu tidak ada petugasnya sama sekali.
12.06 bengkel sepeda motor di jalan kesehatan Cijantung, sebab lampu depan mati.
12.09 tinggalkan bengkel untuk mencari musholah untuk mengerjakan Dzuhur.
12.10 didepan warung tegal diujung gang itu makan dahulu berdua dengan istri, memesan nasi telor dadar enam ribuan dua piring.
Memesan sesuatu yang sama agar kalau istri ngak habis saya yang melanjutkan.
13.00 motor sudah diperbaiki tata lampu nya, sekarang menyala terang.
14.30 di Giant Metland Cileungsi untuk membeli kopi dan pasta gigi kecil 30 gram seharga 890 rupiah, total belanja sebelas ribu rupiah, sebab nilai rupiah yang lain dibelanjakan  kopi sebab sebentar malam akan makan sahur untuk puasa hari Kamis kalau ngak ada kopi sansechan ngak enak.
15.00 masuk rumah.


Kamis, 31 Januari 2013

00.01 berada di hari terakhir bulan Januari, hari tengah malam begini, lamat- lamat terdengar suara radio El- Shinta yang belum sempat dimatikan menyiarkan perihal narkotika di Indonesia, aspek hukumnya, aspek sosial pemakainya.
Semua ini membuat tidur agak terjaga sedikit, tetapi biarlah akhirnya ngantuk datang lagi.

03.10 terbangun sebab akan sahur untuk puasa hari Kamis ini hari, menyalakan kompor dan air di jerang untuk membuat kopi yang dibeli kemaren.
Ibunya ikut bangun langsung mengerjakan tahu untuk di goreng kecil- kecil.

04.00 makan sahur dengan lauk kecap dan vegetarian, vegetariannya terdiri dari tahu yang digoreng kecil kecil, bawang merah bawang putih dan jahe yang diiris halus kecil kecil, bokcoi, tauge, wortel, buncis, jagung kecil, guntingan halus lombok rawit dan di ungkeb di panci teflon tanpa air sedikitpun dan tanpa tambahan garam, gula, bumbu lainnya. 
Yang ikut makan sahur Astari dan ibunya dan Tyas.
08.00 Shalat Dlhuha
08.55 berangkat bersama istri ke Mangga Dua untuk mengambil komputernya Tyas yang sudah disservice, sebelumnya ke Cileungsi

09.24 Bank TPN khusus pensiunan kantor cabang Cileungsi, setelah itu berjalan lagi menuju
09.30 Bank Muamalat Kantor Cabang Cileungsi untuk Yatim Piatu NTT-TTS
10.30 Kampung Rambutan parkir motor di dekat pemberangkatan bus ke Bandara.

10.43 Busway kampung Rambutan - Kampung Melayu. Penumpang cukup banyak, belakangan ini setiap naik bus way jarang dapat kursi tempat duduk sebab penuhnya penumpang, ini menandakan jikalau busway telah diterima oleh masyarakat.

11.20 Halte kampung Melayu, menunggu agak lama untuk mendapatkan busway Kampung Melayu ke Ancol

11.45 Bus datang juga, penumpang yang menumpuk di halte Kampung Melayu cukup banyak sehingga di dalam bus kehabisan tempat duduk.

12.05 diatas busway halte Salemba
Siang itu udara kota Jakarta tertutup awan, sehingga suasananya sedikit redup, perhitungan saya tidak hujan hari ini, bolehlah hujan asal saya dan istri tidak terkena hujan.
Busway sudah melewati Jembatan Merah dan Mangga Dua berarti sebentar lagi akan tiba di halte Pademangan.

12.30 Halte Pademangan, dan turun sambil berbanyak orang.

12.40 Berjalan menuju ke Harco Mangga Dua, lalu lintas tidak terlalu padat, tidak ada genangan atau rob, sehingga setibanya di Harco langsung menuju basement untuk mencari musholah.
Shalat Dzuhur di basement Harco.

13.00 Iwan teknisi komputer bilang kalau Hardisk komputernya Tyas bermasalah.
Keputusan instal baru dimulai.Sekarang di install ulang windowsnya

14.35 masih me instal windows nya Tyas dengan program symantec ghost 11.5

15.26 saat adzan Ashar terdengar computer udah selesai dengan kesimpulan hardisk komputer  nya Tyas rusak, perlu diganti seharga tujuratus ribu lebih hargaya, kerena masalah keuangan maka pembelian hardisknya Tyas tidak dilakukan.

15.27 bergegas ke basement di lift bersama para pengirim barang computer yang naik antar lantai, langsung shalat Ashar.

15.50 berjalan bersama istri meninggalkan Harco Mangga Dua, sempat mampir ke took yang selalu menjual karting perlengkapan lampu tetapi saat ini tidak ada karting- kortingan, tidak ada korting tidak beli, tidak ada badak tidak bagus.
Dan sempat mampir ke Alfamart Harco untuk membeli sesuatu yang dimakan saat buka  puasa nantinya, yaitu air minum dan kue wafer panjang, satu botol air dan kue dua buah harganya dibawah lima ribu rupiah.

16.00 melintasi jalan raya Mangga Dua yang sore itu terdengar sirene pintu perlintasan kereta api, bunyinya sangat nyaring, saya bertanya pada istri, kereta api datang dari mana kiri jalan atau kanan jalan, sama- sama tidak tahu jadwal keberangkatan kereta, istri menjawab dari kanan, otomatis saya bilang dari kiri.
Jalan kaki itu akhirnya tiba di rel kereta, kereta masih belum lewat, dan kendaraan sudah lama berhenti, terlihat pesepeda motor yang tidak sabar menerobos pintu perlintasan.

Sampai jalur kereta itu dilewati juga keretanya belum datang, setelah berjalan 200 m dari jalur kereta, kereta api ekonomi lewat dai arah kiri, berarti dugaan saya menang.
Hari semakin sore saja, kendaraan yang melintas setelah pintu lintasan kereta dibuka semakin deras.

16.10 Halte Busway Pademagan
Di halte ada pemandangan yang terenyuh, ada perempuan tua gila bertelanjang dan menari. Ia berada di jalur lambat, saya tidak melihat tapi tahu dan banyak orang melihat.

16.20 Busway datang, dapat tempat duduk, busway mulai bergerak, dan penumpang semakin banyak

16.50 Halte Kampung Melayu.
Disini turun untuk menunggu busway Kampung Melayu ke Kampung Rambutan.

16.55 Busway datang dan berkendara lagi dengan busway.
Dijalur ini tidak dapat tempat duduk, istri berdiri demikian juga saya.

17.00 di Halte olah raga pemuda.
17.55 di Halte Kramat Jati

18.26 saat merasa waktu telah menunjukan buka puasa, sementara merasa susah untuk berbuka puasa berdiri di busway, goyangannya cukup keras, terlintas akan turun jikalau ada halte, untuk sekedar berbuka puasa, tapi keinginan ini tak tersampaikan sebab laju kendaraan semakin lancar, saya baru ingat jikalau saya mengantongi selembar plastik pelindung data, dengan plastik itu ditebarkan di lantai busway, anehnya serapat itu penumpang, kok saat itu ada cela sehingga saya bisa duduk, duduk bersila di lantai busway menikmati enaknya buka puasa dengan seteguk air dan kue wafer coklat.

19.00 masjid Kampung Rambutan untuk mengerjakan shalat maghrib.
19.10 berjalan menuju motor yang diparkir didalam terminal.
Berjalan berdua di terminal kampong rambutan disaat gelap malam, banyak penjual jasa hendak menawarkan taksinya, saya hanya bisa tersenyum saja, saya memilih jalan kaki saja.

19.12 motor yang diparkir sejak pagi itu terlihat dari jauh dibelakang deretan bus yang hendak berangkat ke Bandara Cengkareng, saya tahu motor ini ada yan menjaga, sejenis orang halus, saya ucapkan Assalammuaiakum wr wb untuk menyenangkan hatinya.

19.30 bermotor dengan gerimis tipis dikawasan Cibubur.
20.00 masuk rumah