selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Februari 07, 2011

Tyas tiba di RSCM Jakarta



Senen, 24 Januari 2011

Jam 05.00 Tyas masih di Kerawang dalam perjalanan Denpasar Jakarta naik kereta api Gaya Baru Malam Selatan, memberitahukan jikalau ia akan langsung ke RSCM, sehingga saya minta Ibunya untuk menemani Tyas ke RSCM berangkat secepatnya dari rumah.

Menurut cerita ibunya setelah tiba di rumah sore hari ini, ia ketemu Tyas di tempat Laboratorium Cross Darah RSCM Jakarta sekitar jam 10.00.

Ini ada pengalaman baik dari seorang Amerika

Christopher Gardner

Ada pemilik dan CEO dari ChristopherGardner International Holdings yangkantornya ada di New York, Chicago danSan Francisco. Mengatasi tantangantantangan yang maha berat dalam perjalanannya menuju sukses, Gardneradalah pembicara motivasi yang memberikan inspirasi, berbicara tentang kunci pemberdayaan diri, mengalahkan ketidak mungkinan dan memecahkan rutinitas. Gardner adalah juga seorang dermawan yang murah hati dan berdedikasi ke banyak organisasi organisasi amal.

Cerita menakjuban dari kehidupan Gardner di publikasikan sebagai biografi PengejaranHappyness, (Amistad / Harper Collins) pada tanggal 23 Mei 2006, dan menjadi buku denganpenjualan terbaik di New York Times dan Washington Post. Gardner juga menjadi inspirasiuntuk film Pengejaran Happyness diterbitkan oleh Columbia Pictures pada tanggal 15 Desember 2006. Film itu #1 pada minggu pertama tempat penjualan karcis. Will Smithmemerankan sebagai Gardner dan menerima Golden Globe, Screen Actors Guild dannominasi Academy Award untuk peran itu. Gardner adalah mitra produser di film tersebut.

Selalu bekerja keras dan tidak mau menyerah, rangkaian peristiwa di awal tahun dekade1980 membuat Gardner tanpa rumah di San Francisco dan menjadi orang tua tunggal dari anaknya yang masih kecil yang masih belajar berjalan. Tidak ingin menyerahkan anaknya dan mimpinya tentang bebas dari masalah keuangan, Gardner mulai dari dasar. Tanpakoneksi dan tanpa gelar universitas, ia mendapatkan tempat sebagai peserta pelatihan diDean Witter Reynolds program pelatihan. Sering tinggal di gereja atau kamar mandi di PosBay Area Rapid Transit di Oakland. Gardner adalah satu satunya peserta pelatihan yangditawari pekerjaan di Dean Witter Reynolds pada tahun 1981. Dia bekerja dari tahun 1983-1987 di Bear Steams & Co., dimana dia menjadi pekerja dengan penghasilan tertinggi, dan kemudian di tahun 1987, dia mendirikan perusahaan makelar dengan nama Gardner Rich & Co di Chicago.

Lahir pada tanggal 9 Februari 1954 di Milwaukee, Wiskonsin, Gardner tidak pernah mengenal ayahnya. Dia tinggal dengan ibunya, Bettye Jean Gardner, yang dia kagumi, dan jika diharuskan tinggal di rumah penampungan. Walaupun dihadang dengan kesulitan hidupdan peristiwa yang menakutkan secara emosi, ibunya menurunkan secara genetik semangatjiwa yang kuat dan memberikan pelajaran kepadanya beberapa pelajaran terhebat dikehidupannya, yang sampai sekarang masih diikutinya. Bettye Jean meyakinkannya bahwa apapun latar belakangnya dan darimana asalnya, ia dapat mencapai apapun tujuan yang ia tetapkan untuk dirinya dengan mengatakan “Jika kamu menginginkan, suatu hari kamu bisamendapatkan satu juta dolar.” Gardner percaya ini sebagai kenyataan, dan ia perlumenemukan karir yang paling ia minati dengan hasrat menggebu, dan dimana karir itu bisamembuatnya “menjadi kelas dunia dalam sesuatu yang dikerjakannya.”

Langsung dari SMA, Gardner mendaftar di angkatan laut, sama seperti pamannya, sebagaimodel yang diikutinya, pernah lakukan. Setelah tugas militer, Gardner pergi ke San Franciscodan mengambil pekerjaan sebagai wiraniaga keliling barang untuk peralatan kedokteran.Kemudian ia sampai pada titik kehidupan yang akan merubah nasibnya. Di tempat parkir, iabertemu dengan seseorang mengendarai mobil Ferrari berwarna merah. “Ia sedang mencaritempat parkir. Saya berkata 'Kamu boleh mendapatkan tempat saya, tetapi saya harusbertanya dua pertanyaan.' Dua pertanyaan itu adalah: Apa pekerjaan kamu? Danbagaimana kamu melakukannya? Orang Ternyata itu adalah seseorang penjual saham danpenghasilannya adalah sebanyak $80.000 sebulan.”

Kejadian yang sangat mempengaruhi hidupnya itu membuat Gardner mempunyai tujuankarir yang jelas dan dia mulai mengetuk pintu pintu, mendaftar sebagai peserta pelatihan diperusahaan penjual saham walaupun untuk itu ia harus hidup hampir tanpa apapun ketika ia belajar. Ketika ia akhirnya diterima di program pelatihan itu, ia meninggalkanpekerjaannya sebagai wiraniaga penjual peralatan kedokteran. Tetapi rencananya hancur berantakan ketika orang yang menawarkan program pelatihan tersebut dipecat, danGardner tidak mempunyai pekerjaan dimana ia bisa kembali bekerja. Kemudian ia dimasukan ke penjara karena tidak bisa membayar denda parkir sebanyak $1,200. Isterinyameninggalkannya dan Gardner, walaupun dengan situasi yang sangat sulit, berjuang untukterus mempertahankan anaknya karena seperti katanya, “Saya membuat keputusan dalampikiran saya sebagai anak yang masih muda bahwa jika saya mempunyai anak, maka anakanak harus tahu ayahnya, dan anaknya tidak boleh pergi kemanapun.”

Akhirnya setelah berjuang untuk masuk sebagai peserta pelatihan di Dean Witter Reynolds,upahnya yang kecil sebagai peserta pelatihan berarti ia, seperti banyak pekerja yang miskindi Amerika, mempunyai pekerjaan tetapi tidak bisa mencukupi kebutuhan hidupnya. Temanteman kerjanya tidak pernah tahu bahwa ia melewatkan waktu sorenya untuk mencariperawatan pagi hari (tempat perlindungan sosial untuk anak atau orang tua), mencarimakanan dan tempat yang aman untuk ia dan anaknya tidur. Setelah tinggal di WC terkunciberhari hari di stasiun kereta api di Oakland, Gardner membujuk pendeta Cecil Williams,pendiri program baru untuk perlindungan wanita yang tidak mempunyai rumah di gerejaMetodis Glide Memorial United, agar-agar ia dan anaknya bisa tinggal di tempat itu.

Gardner lulus ujian untuk mendapatkan sertifikat pada tahun 1981 dengan sekali coba. Dia datang awal, pulang lambat dan bekerja dengan telepon hari demi hari untuk mendapatkanpelanggan baru. Dia dan anaknya mendapatkan apartemen dan pada tahun 1983bergabung dengan Bear, Stearns & Perusahaan. Setelah menjadi seorang penjual denganpenjualan tertinggi di San Francisco dan kemudian di New York, Gardner keluar dan membuat perusahaan Gardner Rich & Perusahaan, Inc., sebuah institusi perusahaanmakelar yang spesialisasinya pada penagihan hutang, modal dan produk produk turunantransaksi untuk beberapa institusi terbesar, perencanaan pensiun umum dan serikat serikat pekerja. Perusahaannya telah diperluas dengan Christopher Gardner International Holdings dan sekarang mempunyai proyek usaha bisnis yang sedang dilakukan di Afrika Selatan.

Gardner mengulurkan tangannya ke banyak program untuk melayani orang tanpa rumah,memberikan waktunya, pertolongan, dan dana. Terbanyak diantaranya adalah gerejaMetodis Glide United di San Francisco dan The Cara Program di Chicago. Di Glide, Gardnermenolong pengumpulan dana, menyumbangkan pakaian pakaian dan sepatu sepatu, danberbicara pada pelayanan pelayanan dan acara acara khusus. Juga Dia terlibat di sebuah rencana untuk saya revitalisasi dan menyediakan perumahan di sekitar Glide. Di Cara,tempat untuk membantu wisma ikan tongkol dan di tempat dengan populasi beresiko tinggiseperti Chicago dengan memprogram program pelatihan bekerja dan penempatan, Gardnerberbicara di sesi konseling, membantu dengan penempatan pekerjaan, dan jugamenyumbangkan pakaian dan sepatu sepatu.

Gardner melayani sebagai anggota dewan dari National Fatherfood, dimana misinya adalah untuk memajukan kesejahteraan anak anak dengan meningkatkan proporsi anak anak yang sedang tumbuh dengan ayah yang terlibat, bertanggung jawab dan ayah yangberkomitmen. Gardner adalah salah satu dari grup yang menerima penghargaan sebagai Father Year Award pada tahun 2002.

Gardner terutama sekali berkomitment kepada organisasi pendidikan. Dia melayani sebagaianggota dewan dari National Education Foundation dan memberikan membiayai duapenghargaan tahunan: National Educational Support Personnel Award National Education Association dan Paraprofessionals Federation of Teachers Amerika dan Sekolah MenghubungkanPersonnel (PSRP) Anugerah. Juga Dia ikut terlibat dengan serikat guru di Chicago,memberikan membiayai untuk aktivitas aktivitas dan piknik atau wisata studi untuk sekolah publik bagi anak anak di Chicago.

Selain dari penghargaan tahunan sebagai ayah teladan, Gardner juga diberikanpenghargaan oleh komisi penyerangan terhadap wanita di Los Angeles(LACAAW) denganpenghargaan Annual Humanitarian Award ke-25, dan oleh Kamar dagang Afrika Kontinental dengan 2006 Teman itu Anugerah Afrika.

Cerita yang mengagumkan dari perjuangan Chris Gardner, kepercayaan, jiwakewirausahaan dan devosi seorang ayah telah melontarkan ia jauh dari kemasyuran yang iatemukan di Wall Street (tempat bursa efek seperti BEJ). Dia telah di wawancarai di acara“Berita Malam dengan Dan Rather,” “20/20,” “Oprah,” “Hari Ini Menunjukkan,” “Pandangan,” “Hiburan Malam Ini,” CNN, CNBC, Fox News Channel dan juga menjadi subjek berita sebagaiprofil di banyak surat kabar dan majalah termasuk Orang-orang, USA Hari Ini, Associated Press, New York Times, Untung, Jet, Reader ' Digest, Pedagang Tiap-tiap Bulan, Chicago Tribune,San Francisco Chronicle, New York Post dan Milwaukee Journal Sentinel. Juga Dia menjadipembicara yang sering dicari.

Gardner tinggal dengan dua anaknya dan menetap di Chicago dan New York.

(Diterjemahkan oleh : Hermawih Hasan. Terjemahan ini dengan ijin melalui korespondensiemail. Kami berterima kasih dengan respon yang cepat dimana pemberian ijin diberikandalam waktu kurang dari 24 kemacetan melalui email dari Michael Dolan. Semoga kisah inidapat membangkitkan motivasi dan semangat pembaca sekalian dimana dalam kesusahanselalu ada secercah harapan- semoga.)

Komentar

Komentar dari siswa edi sutrisno
Time: 31 Mei, 2007, 9:00 am

Tidak ada kata-kata saya dapat berkata tetapi terima kasih sangat banyak untuk kontribusi dalampendidikan.

Komentar dari irvanto kurniawan
Time: 6 Desember, 2007, 4:31 am

i berpikir dia adalah seorang sangat ayah yang baik dan dia terbaik sebagai seorang ayah.
putranya untung dan bangga. mantan istrinya harus sangat maaf sekali dengan keputusannya.
salut untuk chris gardner, i harapan ada seseorang spesial dan kuat seperti anda.
irvan@jakarta

Komentar dari Peter Wijaya
Time: Januari 8, 2008, 11:44 pm

Hidupnya telah menginspirasi banyak orang, terima kasih atas dedikasinya.

Komentar dari daniel
Time: 11 April, 2008, 5:25 am

berterima kasih banyak mr.gardner anda adalah saya inpiration. ~ karena kita sama.
sekarang saya sangat lemah tetapi hari One saya WILL SUCCESSFULL AND RICH AND VERY2 HAPPYNESS. TERIMA KASIH BANYAK BAPAK. GARDNER TUHAN MEMBERKATI SELALU ~

Selasa, 25 Januari 2011

Masuk kantor jam 09.11 pagi, suasana sepi sebab semua pegawai kantor di kumpulkan di ruang rapat untuk mendengar pengantar dari Pimpinan yang baru yaitu ibu Loly. Acara sampai siang sehingga di berikan satu orangnya nasi boks, padahal saya tadi pagi berbekal nasi ikan asin dan sayur asam dari rumah, sehingga nasi book di makan nanti maghrib dan siang ini makan nasi dari rumah.

Rabu, 26 Januari 2011

Tyas masih transfusi hari terakhir, sempat tadi pagi sewaktu berangkat minta uang cukup banyak untuk pembayaran ruangan tindakan transfusi.

Kamis, 27 Januari 2011

Saat pulang malam dari kantor, awal kemacetan di Cileungsi di depan taman buah mekar sari saat itu jam 22.30, kendaraan berlapis, lapis dari kendaraan besar- besar dan kecil dan motor, tumpah ruah di legelapan malam dan ngantuknya badan.

Ternyata sewaktu motor maju perlahan- lahan menyibak kemacetan ee, taunya truk besar patah as rodanya di biarkan di tengah jalan sehingga mempersempit lintasan kendaraan yang akan masuk Gandoang dan keluar Gandoang, suatu cermin mengurus Negara tanpa sungguh- sungguh.

Kemacetan yang membahyakan sesame pengemudi tidak menjadi perhatian sasaran kerja pemerintah daerah Bogor.

Saat melewati jalur yang sepi yang menghubungkan rumah dengan sekolahnya Yasin gelapnya malam dan lobang jalan tanah membuat mengantuk mata ini menjadi- jadi.

Di Rumah, di beri tahukan oleh istri jikalau berkas kiriman dari Maarif Institut berupa rumah Pengaduan sudah sampai saya lihat banyak formulir yang harus di siapkan sendiri secara swadaya, termasuk papan nama Rumah Pengaduan yang nantinya di pasang di depan rumah, terbayang harganya dan letak pemasangannya, sehingga saluran got depan rumah harus di perbaiki dahulu.

Jumat, 28 Januari 2011

Pagi hari saat berangkat dari rumah menuju kantor, langsung menuju departemen / kementerian Pekerjaan Umum, kemacetan di jalan Antasari dekat Blok M sedang dibangun jalan laying, timbul pemikiran:

Siapa yang di untungkan dengan pembangunan Fly Over Blok M ke Simatupang,

Saya mencoba mencari efek ganda dari pembangunan infrastruktur yang nyangkut di kalangan para pelaksana pembanguna seperti pemborong yang memnjalankan uangnya untuk ternak sapi, jual beli saham dan bingunglah dia sebab segitu banyaknya mendapatkan keuntungan dari pembangunan infrastruktur, rakyat kecil tetap hanya sekedar melihat dan tidak bisa menikmati, di beri uang langsung juga ngak mendidik, begitu dapat uang langsung tunai, langsung juga di belikan video dan ngak lama lagi mangkrak di sudut ruangan ngak di pakai lagi, dengan video di rumah di kontrakan yang sempit yang dibeli dari uang langsung tunai tersebut, menyetel vcd bajakan seharga Rp 5 000,- bintang porno Pinter Porno Uril, kerena bajakan hasil gambarnya pecah dan di biarkan barang itu menggelatak di sudut rumah kontrakan yang sempit, kemiskinan tetap terjadi tanpa bergeming dari nasibnya, tidak bisa di katakana gampang merubah kemiskinan.

Hujan turun di ujung jalan Antasari, jauh sebelum Blok M, depan Prapanca Appartemen, tetapi saat berteduh ternyata hujan yang lebatnya segitu besarnya tidak jatuh di badan, padahal saya berteduh seadanya di pinggir jalan sebab saya melihat kebawa kok ada aspal kering berarti dedaunan di atasnya cukup lebat untuk di lindungi di bawahnya dari hujan yang menyerang cepat.

Betul juga belum sempat mengenakan plastic hujan hujannya berhenti, saya menebarkan senyum kepada sesame pengendara motor yang ikut berhenti, hujan berhenti lho.

Di Depan Blok M sudah ada perubahan, jalur bus way di hapus sebab di tengah jalan sedang dibangun pondasi Fly Over rupanya, tanda panah Blok M banyak sekali, kekanan Blok M dan Kekiri Blok M, semua blok m.

Parkir motor di parker Inspektorat Jenderal, dan berjalan kaki menuju ke Al- Azhar dan mampir dahulu ke bank Muamalat di lantai dasar perguruan tinggi Al Azhar Indonesia, untuk menyerahkan sodaqoh ke anak Yatim Piatu Muslim NTT, Belu, Kab Timor Tengah Selatan, yang mayoritas Kristen.

Setelah itu berjalan lagi melewati lorong panjang di UAI, dan masuk ke Al Azhar Peduli untuk menyerahkan sodaqoh atas nama Yasin anak ke 4, dan setelah itu langsung menuju ke Departement / Kementerian Pekerjaan Umum dan di loby menunggu lift lama sekali sehingga pilih jalan kaki menuju ke lantai 5, biar jantung ini sedikti bekerja.

Tata Bangunan di tempat ini laporang pengelolah teknis tahun 2010 yang di kerjakan berhari hari hingga pulang malam, di serahkan, terlihat oibu lis memanggi seseorang untuk mengcopy USB saya.

Disana sebentar saja, sempat berbicara sebentar dengan ibu haji baru ibu Lies, saya Tanya sudah mendapat ujian, sudah jawabnya, kemaren anaknya sakit semua.

Saat menuju lapangan parker inspektorat kementerian pekerjaan umum, melewati warung makan Famiy yang berjajar dengan warung makan yang lain, pagi itu terlihat sibuk sebab pesanan kantor bertumpuk- tumpuk di kerjain, saya masuk memesan 1 berkedel, ditemani sayur, kuah, sambal hijau dan harganya Rp 4 000,- sangat surprise, lauk aja, ngak pakai nasi sebab nasinya rencana masak aja dikantor.

Saat akan menuju ke tempat parker teringat jikalau Tyas belum memutuskan penerbangan pulangnya padahal saya sudah membooking semalam di kantor penerbangan pulangnya Tyas tanggal 5 Februari dengan pesawat Lion Air jam 20.40., tapi pagi ini Tyas saya hubungi sementara ia ada di RSCM, ia mengatakan setuju pulang hari Sabtu itu.

Saya belok kiri menuju bank Mandiri untuk ke ATM nya membeli tiket Lion Air dalam bentuk bukti pembayaran.

Setelah itu, pulang ke kantor Pasar Jumat.

Perjalan lewat Pondok Indah lancer saja, dan masuk kantor suasananya sepi saja dan langsung persiapan ke Masjid untuk mengerjakan shalat Jumat.

Shalat Jumat sudah di kerjakan dan kembali ke kantor, sewaktu memikirkan akan memasak nasi, beranikan saja masak nasi siang- siang, biasanya sore saat menjelang buka puasa.

Makan Nasi liwet di kantor dengan lauk berkedel yang cukup besar dan sambal hijau dan sayur daun singkong berkuah santan, enaknya, sementara orang kantor berbisik mau makan di mana.

Sabtu, 29 Januari 2011

Minggu, 30 Januari 2011

Hujan terusss




Senen, 17 Januari 2011.

Hujan pagi pagi sangat merepotkan, sejak tadi shubuh rintik hujan sudah turun lho sekarang kok semakin menderas untungnya saat berangkat kekantor setelah shalat dlhuha jam 07.00 hujannya berhenti. Badan terasa sedikit mengantuk sebab minum teh kemaren sore setelah shalat ashar, sehingga semalam terganggu tidurnya, dan sahur tadi pagi di kerjakan saat mepet dengan shalat shubuh sehingga sahur bisa di laksanakan tetapi shalat tahajudnya tak keburu sebab adzan sudah terdengar.

Hari Senen ini masih mengerjakan puasa Sunah, ke kantor dengan konsep pekerjaan Laporan pengelola Teknis di 3 kementerian, Pak Edi siang hari datang ke kantor, rumah makan Padang, jalan kaki dari kantor melepas lelah, Buka puasa di kantor, pulang malam, sepatu pak kuat hilang satu.


Selasa, 18 Januari 2011.

Di UIN, jam 10.00, rapat jam 11.00, pembahasan permasalahan pembangunan UIN tahun 2010, tetapi ada informasi dimana UIN telah mengembangkan RTCU yaitu Research Teaching Clinic Unit, dimana UIN mempunyai empat alasan mengapa ia melaksanakan hal tersebut:

Alasan pertama:

Puskesmas yang ada hanya sampai jam 14.00 siang sehingga mahasiswa terhalang masuk ke permasalahan kesehatan dan ilmu penyakit.

Alasan ke dua :

Puskesmas tidak cocok di jadikan tempat praktek Mahasiswa Kedokteran

Alasan ke tiga :

Mahasiswa kedokteran UIN me fokuskan pada kesehatan perdesaan, Rural Concept Medical.

Alasan ke empat :

Saat ini UIN mempunyai alat HPCL alat untuk menghitung halan dan haramnya produk makanan.

Permasalahan teknis sendiri tidak terlalu berbelit- belit, sebab smuanya sudah ada peraturannya.


Rabu, 19 Januari 2011.

Semalam terganggu tidurnya, sebab kemaren sewaktu di UIN kerena banyak di hidangkan kopi Nescafe, pengaruhnya sangat hebat, baru bisa tidur sekitar jam 02.30. itu telah mencuci baju biar lelah badan ini dan ngantuk, ternyata ngak ngantuk juga dan mencuci bajunya sekitar jam 23.30 malam, setelah itu mencuci piring biar bersih paginya, dan itu biar ngantuk juga ngak ngantuk, shalat dua rakaat sekitar jam 00.03 kemudian mengaji Al-Quran sampai ngantuk juga ngak tidur- tidur, pagi ini Jus sayur di banyakin tomatnya, kemudian ada wortel, ada buncis, ada mengkudu, ada leuncanya.

Jam 08.30 sudah tiba di kantor.

Jam 12.00 di Mahad Aly UIN Ciputat, untuk melihat bangunan yang sedang di kerjakan oleh PT Uno Tano dan sewaktu pengawas saya Tanya ia melaporkan bahwa penyelesaian sudah 94 %, saya bilang kenapa ngak bila 100 % sekalian.

Sebab menurut saya bangunan progresnya 83 %.


Jam 14.20 sudah di kantor lagi untuk melanjutkan pengerjaan Laporan.

Shalat Ashar berjamaah dengan teman kantor, yang mengimani pak Imam, sementara hari semakin sore saya tetap bekerja sendirian malahan ingin cepat selesai, tetapi ada suatu kodrat yang harus di inget bahwa kecepatan bekerja saya sudah mulai menurun.

Saat jam menunjukan 17.45 saya mulai mencari magic com untuk makan malam, sebab saya memiliki lauknya berupa bebek di bakar dan bakso, tetapi sewaktu saya ke dapur kantor, di dalam magic com masih terdapat nasi yang sudah tiga hari yang lalu masih ada di situ, baunya jangan di Tanya.

Saya mengambil magic com yang lain dan saya masak nasi tiga gengam, saat shalat maghrib menjelang jam 18.16 nasi sudah matang, sehingga setelah shalat berjamaah dengan Andy dan Pak Helmy langsung makan malam sambil melanjutkan pekerjaan sedikit.

Makan sedemikian enaknya baru ingat jikalau rumah masih 52 Km lagi, dari kantor. Betul juga sehabis shalat Isya jam 19.30 langsung pulang, untungnya ada mobil yang keluar lewat pintu belakang yang tembusannya langsung jalan arteri yang berdampingan dengan jalan tol.

Sekitar di Pasar Rebo setelah memberi uang sedikit pada orang tua yang se
Lalu menggendong cucu perempuannya di tengah malam mencari rezeki itu, cucunya di ajak mengais rezeki sodaqoh, say sendiri terserang ngantuk yang amat luar biasa, rumah masih berjarak 37 Km lagi.

Motor berjalan perlahan, datangnya ngantuk sedemikian hebatnya, sampai jalannya motor terganggu sedikit, apalagi sewaktu memasuki keremangan malam di Cibubur, aduh tersiksanya.

Sampai juga di dekat rumah tetapi melewati jalan potong jalan tanah dari sekolahnya Fifi dan Sekolahnya Yasin, kerena masih ngantuknya berat melewati jalan itu enak saja, Cuma ngak tahunya sudah di depan rumah.

Masuk rumah langsung baring, sebab Yasin sudah meletakan kasurnya, sedang berbaring ibunya anak-anak memasukan kue dan langsung saya makan dan semangat lagi, makan sedikit sayur mayur.






Kamis, 20 Januari 2011



Jam 03.30 bangun untuk mengerjakan shalat dan sahur, ternyata makan sahur sederhana itu sampai menghabiskan waktu 20 menit dan sisa sedikit hanya di pakai shalat malam di ujung hari yang tersisa.

Jam 09.11 sudah masuk kantor.

Menerima Undangan untuk Acara Besok
Dear Mr. Siswoyo Seputro,

First of all we wish you a Happy New Year 2011!

As the New Year has just commenced, Nuffic Neso Indonesia in co – operation with the IKANED (Ikatan Keluarga & Alumni Nederland) cordially invites you to come and join us on “Holland Alumni Meet & Greet”, which will be held on:

Date: Friday, January 21, 2011
Time: 18.00 – 21.00
Venue: The Financial Club – Graha Niaga 28th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta 12190
Notes: Side Entrance from SCBD Area during the 3 in 1 available
T – Shirt, jeans & canvas shoes not allowed

This evening is a good opportunity to meet your fellow Holland Alumni and also prospective students who will pursue their study in the Netherlands, to whom you can share your own experience. Feel welcome to forward this E – invitation to your fellow Holland Alumni or friends or colleagues, who are interested in/ considering to study in Holland.

To join the event, you are kindly requested to confirm by e – mail to: stephen.widjaja@nesoindonesia.or.id before January 17, 2011. Please mention your contact number, university name, graduation year and subject studied in your confirmation e – mail. For more information you can contact Nuffic Neso Indonesia at 021 5290 2172 ext. 226.

We also invite you to visit the IKANED website (www.ikaned.org) and the international Holland Alumni Website (www.hollandalumni.nl) for latest news from the Netherlands and your Alma Mater.

Looking forward to meeting you on January 21!

Best regards,


Stephen Widjaja

Alumni Officer – Nuffic Neso Indonesia
Menara Jamsostek, 20th floor
Jalan Gatot Subroto 38
Jakarta 12710
Indonesia

T : +62 (0)21 5290 2172 ext. 226
F : +62 (0)21 5290 2173
E : stephen.widjaja@nesoindonesia.or.id
W : www.nesoindonesia.or.id
W : www.studyinholland.nl

Nuffic - Netherlands Education Support Office ( Neso ) is a non-profit organization funded by the Dutch Ministry of Education. Nuffic Neso Indonesia is the representative office of Nuffic, the Netherlands Organization for International Cooperation in Higher Education. Nuffic Neso is the official representative in Indonesia for all matters concerning Dutch higher education and promotes and provides info rmation on more than 1400 study programs taught in English in the Netherlands . Neso also initiates and facilitates institutional cooperation between Indonesian and Dutch universities and offers on behalf of the Dutch Government scholarships to about 200 Indonesians every year.


Dari pagi mengerjakan laporan yang belum selesai juga.



Jumat, 21 Januari 2011

Baru tiba di kantor jam 09.01, awan mendung yang terlihat dari kejauhan itu sekarang telah memuntahkan airnya, hujan turun dengan lebatnya, mengusir pemikiran negatip untuk selalu bersyukur kepada Allah, diaturnya jarak itu dan di tahannya hujan itu dan sekarang sudah masuk ruang hujan turun, siapa yang tak bersyukur.


Pagi hari sekitar jam 10.00, angkat telepon ke Lembaga Pendidikan Maarif Institut yang memprakasi rumah Pengaduan, untuk berencana membuat rumah Pengaduan di wilayah Cileungsi, dengan alamat rumah yang dijadikan rumahnya, untuk memberdayakan kemampuan istri, mengingat beberapa hari ini masalah kebohongan yang di lakukan pemerintah sudah menjadi pembahasan oleh para tokoh agama.

Ada suatu ide dasar yang menggerakan pendaftaran rumah pengaduan ini yaitu, seperti jikalau ada bencana, stunami Aceh dan terahir banjir di Wasior Irian, Letusan Gunung Merapi Jawa Tengah dan Stunami di Kepulauan Pagai Utara dan Selatan Kab Mentawai, dimana istri mengumpulkan dana di lingkungan dan dana itu dibawa ke Al – Azhar untuk di sumbangkan, sampai dua kali kemaren itu sebab banyak orang yang baru sadar jikalau dana itu memang betul di salurkan sehingga istri membuka penerimaan yang kedua dan semuanya di lanjutkan ke Al Azhar Jakarta.

Nah ini juga, kami terutama Istri, akan menerima pengaduan masyarakat dan nanti akan di salurkan ke Maarif Institute. Dan dari pihak Maarif Institut malahan menanggapi sangat luar biasa sebab belum ada sebuah rumah pun yang mendaftarkan dirinya sebagai rumah pengaduan.

Inilah 9 Kebohongan SBY Versi Tokoh Agama
Tribunnews.com - Senin, 17 Januari 2011 15:26 WIB



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana yang tak mau terima dianggap tukang bohong akhirnya berupaya mempertemukan SBY dengan para tokoh pemimpin agama Senin (17/1/2011) malam.

Tak hanya berang mengenai tudingan soal tukang bohong, pihak istana juga mencoba mengalihkan inti persoalan yang ingin diungkapkan para tokoh agama dengan menyebut draft kebohongan tersebut tidak menjadi kesepakatan para tokoh lantaran tidak dibubuhi tanda tangan dan masih adanya perselisihan diantara tokoh agama sendiri.

Namun, Sekjen Muhammadiyah, Abdul Mu'ti maupun Romo Antonius Benny Susetyo, dari KWI dengan tegas menolak tudingan istana tersebut.

Secara keseluruhan, para tokoh pemimpin agama tersebut membagi kedalam dua kelompok kebohongan Presiden, yakni kebohongan lama dan kebohongan baru. Berikut 9 jenis kebohongan lama rezim SBY menurut para tokoh lintas agama:

1. Angka Kemiskinan. Janji/pernyataan: Pemerintah berkali kali mengatakan telah mengurangi angka kemiskinan hingga menjadi 31,02 juta. Faktanya, data penerima raskin 2010 saja sudah mencapai 70 juta. Sementara data Jamkesmas malah mencapai 76,4 juta jiwa.

2 Kebutuhan Rakyat. Janji/pernyataan: Pemerintah berkali-kali menyatakan akan melakukan pengamanan sektor pangan. Bahkan, program 100 hari bukan hanya swasembada pangan, melainkan juga harus bisa surplus. SBY mengatakan, "ini tidak hanya beras, tapi juga daging sapi, kedelai, gula, dan komoditas yang lain. Faktanya, pemerintah hanya menyerahkan harga kebutuhan rakyat pada mekanisme pasar. Pilihan rakyat pun tinggal utang, kurangi makan, bunuh diri, lantaran kesulitan ekonomi secara massif di rasakan rakyat.

3 Ketahanan Pangan dan Energi. Janji/pernyataan: SBY pernah ikut mendorong dan mempromosikan terobosan dalam ketahanan pangan dan energiberupa Verietas Supertoy HL-2 dan Program blue energi. Faktanya, sampai saat ini tidak pernah di umumkan secara resmi apakah hasilnya sukses ataukan malah gagal total.

4 Pemberantasan Teroris. Janji/pernyataan: Tanggal 17-07-2009, SBY dalam konferensi pers menyatakan bahwa dirinya merupakan sasaran aksi terorisme dengan memperlihatkan foto teroris sedang latihan membidik wajahnya. SBY juga menyatakan sinyalemen ada operasi intelijen yang bertujuan menggagalkan pelantikannya sebagai Presiden, oleh pihak-pihak yang tidak bisa menerima kekalahan. Faktanya, fotonya tersebut pernah di tunjukan tahun 2004 dalam rapat DPR, atau lima tahun sebelumnya. Sementara untuk persoalan tuduhan operasi menggagalkan pelantikan SBY tidak pernah terbukti.

5 Penegakan HAM Janji/pernyataan: Sejak tahun 2004, SBY berjanji akan menuntaskan kasus pembunuhan Munir dengan menyebut sebagai "a test of our history." Faktanya, hingga kini tidak ada perkembangan signifikan dalam penuntasan kasus Munir. Bahkan beragam aksi yang dilakukan di depan Istana untuk mengingatkan SBY seolah menjadi angin lalu.

6 Anggaran Pendidikan. Janji/pernyataan: Sesuai UU Sisdiknas dimana anggaran pendidikan 20% berdasarkan APBN di luar Gaji guru & Dosen. Faktanya, hingga saat ini anggaran 20% APBN masih termasuk gaji Guru, Dosen dan Pendidikan Kedinasan.

7 Kasus Lapindo. Janji/pernyataan SBY dalam debap capres 2009 menjanjikan sebuah Review untuk kasus Lapindo. Bahkan, dalam sidang kabinet (1/11/10) SBY menyatakan ingin ada solusi permanen dalam kasus lumpur Lapindo. Faktanya, hingga saat ini penyelesaian kasus Lapindo masih tidak jelas dan tidak tuntas.

8 Kasus Newmont. Janji/pernyataan: Dalam pidato WOC/CTI (14/5/2009) di Manado, SBY minta semua negara di dunia melindungi dan menyelamatkan laut. Faktanya, SBY tak bisa berbuat apapun saat setiap hari Newmont membuang limbah tailing ke laut Teluk Senunu NTB sebanyak 120.000 ton tailing per hari.

9 Kasus Freeport Janji/pernyataan: Tahun 2006 pemerintah membentuk tim audit yang melibatkan semua departemen terkait. Agustus 2007, tim merekomendasikan adanya renegosiasi kontrak. Faktanya, hingga awal 2011 belum ada upaya signifikan untuk renegosiasi kontrak.


Penulis: Alie Usman | Editor: Prawira Maulana





sehabis shalat Jumat, makan siang berombongan di traktir pak Kuat yang mendapat kedudukan baru di ORTALA dan Kepegawaian Badan Penelitian Kementerian Pekerjaan Umum, beralamat di Pattimura 20, sehingga kesempatan makan siang bersama ini di manfaatkan untuk member ucapan selamat.

Sore hari saat selesai shalat berjamaah dengan Pak Budodoel yang akan di tempatkan di Proker yang baru di Badan Lit Bang PU, saat sekarang di musholah sempat mengucapkan selamat menempati pos nya yang baru.

Saat pulang teringat jikalau akan menghadiri acara makan malam di Graha Niaga lantai 28, nati sore jam 18.00. berarti kalau maghrib jam 18.06 ya shalat maghrib disana tentunya dong.

Berkendara dari kantor, dengan mengganti sepatu, sepatu kanvas yang tua yang biasa dipakai berkendara motor baik diwaktu hujan kebasahan dan di waktu kering kekeringan, sementara ini di tinggal dahulu di kantor. Ganti dengan sepatu kantor yang selalu di taruh di kantor untuk acara rapat mendadak.

Bermotor sendirian, dalam kesempatan ini sejak kemaren sudah janjian dengan Pak Rudy FKPPI dari Depok untuk ikut acara Reuni ini walau ia sendiri bukan alumni Belanda tetapi saya yang mengajaknya.

Ia setuju dan akan ketemu langsung di Graha Niaga.

Saat motor sampai di Moestopo Beragama mulai bertanya bagaimana memasuki Graha Niaga yang terletak disisi kanan jalan Sudirman itu, ia tidak bisa memberi penjelasan, ber motor lagi dan bertanya lagi, baru ada jawaban, di anjurkan untuk mulai belok kanan di depan Mulia Hotel dan menaiki jalan utama dan turun menuju arah ke Komdak Senayan, saya bermotor terus di sore hari itu dan mulai bertanya pada Polisi, kelihatan Polisi juga sangat bingung, saat itu saya ada diatas Jembatan Semangi menghadap ke arah Celilitan, sedangkan Graha Niaga itu ada di bawah dan kanan menuju Blok M.
Berjalan lagi, tiba- tiba saya di salip pengendara motor yang memotong jalannnya motor, motong langsung kiri dan masuk gang, persis di depan hidung saya, saya dalam posisi perlahan, ini berarti jalannya, saya ikuti dia dan tembusnya di depan Giant dan masuk terowongan di bawah Semangi dan masuk jalan menuju Blok M, dan gedung Graha Niaga itu terlihat sebelah kiri.
Saat masuk ada kesalahan informasi mencari Basement tempat parker motor sampai keluar lagi dan masuk lagi dua kali, akhirnya basement itu di jumpai dan parkir motor.

Mencari identitas terpaksanya identitas SIM sebagai pengganti kartu pengenal Tamu

Naik kelantai 27 dan disana di lanjkan naik tangga menuju lantai 28, ternyata Stepen sudah berada di sana.

Mulai berkenalan dengan yang hadir, yang hadir saat itu ada tiga orang alumni belanda tahun 1980 seorang nenek dan tinggal di Bandung.

Tiba- tiba SMS dari pak Rudy masuk jikalau pak Rudy sudah berada di musholah lantai 2, saya turun ke lantai loby dan naik ke lantai dua untuk mencari musholah yang di letakan di sudut halaman dalam bentuk pyramid. Pengaturan tamannya cukup baik dan asri.

Naik lagi ke lantai 28 sambil memperkenalkan pak Rudy kepada tamu yang hadir, kemudian saat itu maghrib sudah dating, saya berdua ngak masuk ruangan tetapi mencari musholah di lantai 28, shalat maghrib berjamaah.

Setelah itu kembali gabung dengan tamu yang sudah mulai berdatangan sambil melihat para alumni yang rata- rata masih belia berdatangan, tetapi rata- rata gemuk gemuk.

Pulang jam 22.00 dan tiba di rumah jam 23.30.




Sabtu, 22 Januari 2011



Memonitor Tyas yang siang ini akan berangkat ke Jakarta dari Denpasar sebab Hbnya 7. Normalnya 12.

Jam 13.00 sudah di atas bus menuju Gilimanuk Banyuwangi dan dilanjutkan naik kereta api.

Jam 20.00 sudah naik kereta api di Banyuwangi.





Minggu, 23 Januari 2011

04.00 Tyasnya sudah di Probolinggo
05.30 Tyas sudah turun di stasiun Gubeng, dan selanjutnya melepas lelah dan makan di rumahnya Almarhum mbah Ni, di Sidotopo Lor Sekolah.

Naik angkot letter F dari depan stasiun Gubeng.


Jam 12.00 Tyas sudah naik angkot lagi menuju ke stasiun Gubeng.

Jam 15,00 Tyas sudah ada di Nganjuk Jawa Timur.

Jam 20.00 Tyas sudah berada di Jogjakarta.


Indikasi Kebohongan SBY Soal Anggaran juga Dibongkar!
Minggu, 16 Januari 2011 , 14:18:00 WIB
Laporan: Widya Victoria
RMOL. Dugaan adanya kebohongan-kebohongan yang dilakukan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono sepertinya bakal bertambah.

Setelah tokoh agama mengindikasikan adanya 18 kebohongan, kini giliran Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran atau Fitra yang juga membeberkan data-data indikasi bahwa Presiden SBY berbohong.

Sekjen Fitra, Yuna Farhan, mengungkapkan, pada Sidang Kabinet 7 Oktober lalu, Presiden SBY menyatakan akan mengeluarkan Instruktsi Presiden dan Peraturan Presiden tentang penghematan anggaran, khususnya belanja perjalanan pada APBN dan APBD mulai tahun 2011.

Tapi faktanya, tegas Yuna Farhan, Presiden SBY "berbohong". Pasalnya, belanja perjalanan justru membengkak, yang pada rancangannya (RAPBN 2011) Rp 20,9 triliun, menjadi Rp 24,5 triliun atau hampir 5 kali lipat anggaran Jaminan Kesehartan Masyarakat 2011 sebesar Rp. 5,6 triliun.

Ironisnya, belanja fungsi kesehatan justru menurun, dari Rp 19,8 triliun pada APBNP 2010 menjadi Rp 13,6 trilun pada APBN 2011.

"Pantas saja, belanja perjalanan yang biasanya diuraikan pada nomenklatur belanja barang, pada dokumen Data Pokok APBN 2011, tidak lagi diuraikan," tegas Yuna kepada wartawan di Jakarta hari ini (Minggu, 16/1). [zul]