selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, April 13, 2011

Minggu 27 Maret 2011 - Sabtu 2 April 2011




minggu 27 maret 2011

jam 03.30 tersadar ingin kebelakang setelah nyenyak semalaman

0530 menghubungi Hpnya Marwah untuk bicara dengan istri dalam kesempatan ini aswan juga bicara banyak

0600 mulai masuk dapur mempersiapkn sarapan

06.30 cuci baju sprei

0700 shalat dlhuha

0745 :menghubungi operator taxiku untuk menjemput nanti malam jam 03.00 kalau ngk bisa harap ngasi tahu biar saya cepat mengambil keputusan

0800 cari beras, pagi ini pasar gandoang ramai sekali, saya tidak tahu apakah ini berkaitan dengan musnahnya pasar cileungsi kerena kebakaran, pasar ini adalah bukan pasar dalam arti sesungguhnya, suatu pasar yang diusahakan secara swadaya oleh seorang bekas lurah di desa sejak beberapa puluh tahun yang lalu, dan bertahan sampai sekarang, sudah beberapa kali di mekarkan dan diperbaiki bangunannya, beras di dapat dengan harga Rp 300 000,- sekarungnya, tapi uang yang dibawa hanya Rp 100 000,- sebab tadi sewaktu berangkat berniat akan membeli 20liter atau kurang dan nanti sepulang dari jogja jikalau habis akan di belikan lagi, tapi ngak tahulah satu karung saya ambil dan kekurangan uangnya saya ambil pulang kerumah.

sewaktu bermotor pulang kok berapa kali motor oleng, baru tahu

kalau ban depan kempes, padahal tadi akan berangkat sudah di pompa.

sekarangpun dipompa lagi sebab akan berangkat kepasar mengantar kekurangan pembelian beras.

kepasar yang kedua ini sempat belanja kemangi 3 ikat dan 1 kantong sayur asem.

setibanya dirumah langsung mengerjakan daun kemangi yang dipetik dari batangnya, kemudian astari mempersiapkan daun bawang dan lombok yang harus dibeli di warung tetangga, daun kunyit tinggal petik dan daun pandan yang tumbuh didepan rumahnya pak Kamulia diminta selembar, bahan sudah siap, ambil panci presto, tuangi minyak satu sendok kemudian irisan bawang merah dan putih dimasukan setelah itu ayam yang dibeli hari jumat malam sepulang dari kantor langsung dimasukan, kemudian dimasukan irisan daun bawang, daun kemangi, daun pandan, daun kunyit, lombok merah besar dan lombok rawit, tambahin air dan tutup rapat lima menit setelah presto bekerja angkat tinggalkan ngaji surah al imran,

setelah itu makan sebab bersamaan itu juga nasi telah matang.

jam 11.00 ibu sulastri mengingatkan dari hp nya untuk mempersiapkan segala sesuatu berkenan dengan keberangkatan besok.

shalat isya pun telah dikerjakan sekarang jam 19.33 air minum dan beberapa kue sudah disiapkan Yasin untuk keberangkatan penerbangan besok.

senen 28 maret 2011

01.00 hp berdering membangunkan untuk perjalanan ke jogjakarta pagi ini, Yasin dan Astari masih tidur nyenyak, setelah memasak air untuk membuat teh langsung shalat tahajud

01.35 mulai makan sedikit nasi agar ngak masuk angin bermotor kekampung rambutan

01.50 menurunkan motor dan yasin dan Astari telah bangun ikut membantu mengangkat helm, jiket, plastik pelindung, tiga kali motor di sela hidup

02.30 motor memasuki wilayah terminal kampung rambutan langsung menuju tempat penitipan sp motor membayar Rp 5 000,-

0245 sudah diatas bus damri yang berisi 5 orang penumpang, saya langsung makan nasi yang tertunda tadi sebab kalau terlambat sedikit akan masuk angin.

03.01 bus damri pemberangkatan pertama bergerak dengan penumpang hanya 12 orang, termasuk kosong, bersyukurlah sebab kekancaran ini kerena bantuan Allah sepenuhnya.

jalanan sepi dan sedikit ysng melintas,

0308 mulai kondektur bus mengambil uang pembayaran penumpang bus

03.43 masuk bandara bus lapor ada penumpang 15 orang

0349 sudah turun di bus terminal 1a lion air wilayah timur jakarta (ingat ingat terminal di bandung)

berkali-kali hp ibu os yang memnegang tiket ternyata ibu os masih sarapan dirumahnya

04.02 masuk ke musholah luar sebelum masuk board sebab belum ada tiket, banyak sekali calo yang berkeliaran, saya heran, pemerintah sendiri tidak mempunyai semangat untuk menumbuhkan ketertiban di bandara, jikalau masalah aktifitas non penumpang ini semakin kuat, nanti kalau ada penertiban sangat susah, akan makan korban lagi.

04.39 baru masuk waktu shubuh, jadi imam shalat dengan makmum 25 orang, lumayan.

04.54 hp ke ibu os ceritranya sih masih dirumah, lantas nyampe ke sini kapan.

04.59 berdiri disamping pintu masuk terluar terminal satu a.

05.30 terlihat salah seorang personil kantor datang bergegas, rupanya salah masuk terminal rombongan ibu os masuk terminal 1b padahal jurusan jogja 1a.

05.35 masuk di antrian boarding, dapat 38 F pinggir jendela tapi paling belakang

05.42 sudah duduk baik di ruang tunggu setelah ke toilet dahulu untuk mengosongkan kandung kencing, lumayan banyak penumpang.

Jam 08.10 pesawat mendarat di Bandara Adisucipto Jogjakarta.

Langsung mengambil taksi dan langsung juga kekantor, tetapi cara mendaratnya berbeda dengan rombongan, agar si supir taksi tidak terlalu berlelahan untuk memutar taksinya, saya minta ia belok kiri menuju kedalam IAIN Jogjakarta, dan setelaj itu berputar setelah masuk sekitar 200 meter dan kembali ke jalan utama dan saya berhenti di pojokan halaman Ciptakarya.

Memasuki halaman wisma Ciptakarya di mana tempat undangan rapat di salah satu gedung yang berada disini, dan terlihat di kejauhan banyak panitia yang di siagakan dengan mengenakan pakaian batik utnuk membedakan dengan undangan yang banyak berpakaian kerja.

Saya memasuki Penginapan dari pintu masuk samping sehingga begitu muncul di loby penginapan untuk meminta kunci kamar masuknya dari dalam bukan dari luar seperti umumnya, sehingga disini saya sempat di jadikan pertanyaan, kemada taksi yang saya naiki kon belum tiba saja di Wisma Ciptakarya ini, padahal saya sudah di dalam wisma,

Dapat kamar V7. Ber Ac dan ber Air panas, hanya saying sewaktu saya masuk air panasnya ngak bias mengoperasikannya, setelah minta bantuan dengan salah seorang pramulayan di situ baru bias hidup.

Shalat Dlhuha mengingat semua perjalanan ini sepengetahuan Allah juga adanya sehingga bersyukurlah dengan mengerjakan shalat.

Jam 10.00 acara di mulai dengan pembahasan permasalahan penelitian.

selasa 29 maret 2011

Shubuh belum datang juga, tetapi haus sudah terasa sehingga perlu mencari air minum yang ada di meja hidangan, lampu sengaja di gelapkan untuk penghematan, tetapi hafal saja, sebab sering kesini.

Jam 05.30 dengan bersepeda milik ibu Yusni menuju ke pasar Gejayan untuk mencari oleh- oleh.

Sepeda agak kempes sedikit atau sengaja di buat kempes agar berat barangkali, dan serombongan para pekerja ibadah gereja keluar dari bangunan pendidikan agama nasrani, jalan searah sehingga tidak punya semangat untuk menyalip, mengapa tidak satu rombongan saja walau saya saat itu mengenakan kopiah haji bewarna putih, diantara sekian banyak pekerja ibadah tersebut yang berpakaian panjang berwarna abu- abu.

Untungnya saat jalan kecil itu berbelok rombongan itu berjalan lurus, dan saya masuk jalan kecil sambil berkayuh sepeda lagi menuju pasar, terjadi kebingungan saat bersepeda sehingga sempat bertanya di mana pasar Gejayan itu, setelah di beri tahu, kembali berkayuh.

Pasar yang sudah ramai saat itu dan setelah me parkir sepeda dengan berkunci di salah satu gerobak dorong pedagang berjalan kaki memasuki pasar, mencoba memperhtikan apa yang perlu di beli untuk oleh- oleh, memasuki lorong dan berdesakan dengan sesame pembeli, akhirnya mata melihat ada bakpia kerajinan rakyat biasa seharga Rp 9 000 ,- dengan ukuran agak besar dan hanya tiga bungkus, mengapa tidak lima bungkus, ya bisanya membuat segitu pak katanya.

jam 12.54 bus trans yang saya naiki mulai memasuki kawasan bandara dengan di tandai banyaknya kios travel penjualan tiket penerbangan, dan berderet deret kios penjualan oleh-oleh. saat bus itu melewati begitu saja tikungan yang mengarah ke tempat masuknya penumpang di bandara saya sempat bertanya diturunkan dimana, pemandu bus yang orang asli jogja dengan penampilan kecil dan padat berkulit agak coklat tua merata tanpa ada timbunan lemak berlebih, mencerminkan pekerja keras yang ulet, menjawab nanti pak di haltenya, saya melihat halte mungil itu di depan dan semua penumpang turun disana, yang menjadi pujian saya buat penyelenggara fasilitas umum di sini khususnya di bandara, adalah terintregasinya antara turunnya penumpang dari bus berjaringan, kemudian masuk dua pilihan stsiun kereta api atau bandara, banyak yang memilih bandara dan setelah memasuki pintu yang tertulis ditasnya bandara sebagai tujuan, langsung berhadapan yang berjalur dua ( ingat ingat bandara schipool belanda yang di bawa bandara adalah stasiun kereta api ) dan banyak manusia traveling yang menarik tas besar beroda kecil dua, menuruni eskalator miring.

jam 13.01 sudah boarding di bandara adisucipto, mendapat nomer duduk 27a sewaktu melawati pemidai bawaan, sempat ditanya apa itu berwarna merah, saya jawab ini rendaman kayu liang (rasanya sih salah tapi saya lupa nama kayu itu )yang saat itu

jam 14.10 penumpang yang ramai banyaknya itu mulai antri menaiki pesawat.

Setibanya di rumah sekitar jam 19.30 saat mana terdengar adzan Isya bergemah, dan Yasin terlihat shalat Isya sendiri di depan mejanya, setelah itu Yasin berceritra jikalau jam 03.00 hari senen pagi di telepon dengan tukang taksi, saat mana saya sudah sampai di kampong rambutan, bagaimana menelpon jam segitu, kalau isi telepon mengatakan ngak bias menjemput kan berarti susah saya di buatnya.

Rabu, 30 Maret 2011

Kamis, 31 Maret 2011

perjalanan kekantor pagi ini sepi saja, yasin dan astari sudah berangkat sejak tadi,

hampir masuk kantor kok ada hal yang aneh dengan kopling motor.

agak siangnya setelah shalat dzhuhur dan memang hari ini ngak puasa, berjalan keluar kantor mencari lauk favorit kerena murah dan enaknya yaitu rempeyek udang dengan sambal urap, tapi apa yg terjadi siang ini, sudah habis sebab kesiangan.

Sore Jam 16.30 saat pulang dari kantor, dorong motor sebab tali kopling putus, memang dari tadi pagi sewaktu masuk kantor terasa tarikan tali kopling kurang kuat, untungnya ngak ngadat di jalan sewaktu berangkat tadi.

Di bengkel melihat sepeda motor terbakar ternyata korban dari kebakaran ledakan gas di kompleks perumahan PU sewaktu saya berada di Wonorejo kemaren.hari saat pulang, akan keluar dari pintu pintu belakang, ternyata pintu masih terkunci dan saat putar arah itu terasa jikalau ada masalah dengan kopling, kemudian berjalan di jalan raya Ciputat masih didepan terminal Lebak bulus masuk bengkel sebab motor meloncat, 2 bengkel telah dimasukin. Jawabannya sama tidak menyiapkan tali kopling pengganti, akhirnya setelah mendorong beberapa saat jumpa bengkel uyang sparepartnya kemudian kopling motor dibongkar dan di bengkel ini ada sepeda motor tinggal rangka sebab habis terbakar, rupanya peristiwa kebakaran saat pulang ke Wonorejo dua minggu lalu, saya lihat tali kopling putus itu telah diganti, motor dihidupkan dan berangkat pulang

hujan siang hari hingga saat pulang kantor.

Jumat, 1 April 2011

Dua bank di datangi dalam kepentingan yang berbeda,

Semalam pak Jaja lewat SMS mengatakan akan makan rendang nanti setelah shalat Jumat.

mendung telah menggantung sejak pagi ini,

tiba dikantor belum hujan hanya beberapa saat setelah tiba dikantor hujan turun hari jumat yang penuh berkah, masih didalam masjid setelah shalat jumat siang hari ini, terlihat sosok pak Jaja yang janjian sejak semalam akan makan nasi rendang

Shalat Jumat di masjid kantor, makan rendang dengan pak Jaja.

Sabtu 2 April 2011

rumah sepi sepi saja, Astari saya bangunkan untuk mulai shalat tahajud, sejak sebelum shubuh rumah saya isi dengan lantunan menghafal Al - Quran surah Al - Imran 166 - 173, tidak hafal sekali baca, tetapi di ulang ulang, jangan buka halaman baru kalau satu halaman itu belum melekat di otak, wa maa ashabakum yaumal taqo jam ani fabi idznillahi waliya'lamal mu'minin=

dan apa yang menimpa kamu pada hari pertempuran dua pasukan, maka apabila engkau mendapatkan kekalahan, itu adalah dengan ijin Allah, dan Allah mengetahui orang-orang yang beriman.

artinya : semua peristiwa baik itu dahulu maupun sekarang seperti peristiwa tsunami di Fukushima Jepang baru2 ini bukan berarti Allah tidak mengetahui, hanya orang Jepangnya sendiri yang tidak meletakan struktur Ketuhanan yang Esa dikaitkan dengan kehidupan, Allah yang banyak memberi petunjuk dengan banyak ayat-ayatnya, di abaikan saja, orang jepang sangat bangga dengan kehidupan yang sehat di usia pensiunnya dengan uang jaminan hari tua yang cukup makmur, memang harus diakui hal ini, sebagai sukses suatu program mesejahterahkan rakyatnya, sudah dengan berbagai sistim tentunya, apa itu sistim reksa dana pensiun barangkali kalau ada di sana, tetapi jangan sampai menyentuh wilayah riba, sebab riba sudah diturunkan hukumnya dalam surah Al-Baqaroh ayat 275 - 279, singkatnya di ayat 275 jangan melakukan riba, di ayat 276 riba musnah disuburkan sodaqoh, di ayat 277 orang beriman ngak usah takut khawatir, di ayat 278 tinggalkan riba sebagai bukti ketakwaan ( disini mengisyaratkan masih adanya orang beriman yang menjalankan riba ), di ayat 279 di ingatkan Allah dan RosullNya akan memerangi.

Berarti peristiwa gempa bumi yang di iringi stunami di Jepang baru 2 ini berkaitan dengan ayat 279 Al-Baqaroh.

timbul pertanyaan, apakah masyarakat jepang mempercayai hal ini, tidak mengapa, ada beberapa gelas air minum dan ada beberapa gelas minuman bier yang memabukan, dan ada seorang yang datang kehausan, mana yang dipilih, kalau dia orang muslim ia ingat akan ayat untuk menjauhkan diri dari minuman yang memabukan walau sedikit maka di ambilnya air minum biasa dan diminum nya untuk menghilangkan hausnya, saat meraih gelas itu ia berdoa bersyukur ada air yang tersedia untuk menghilangkan hausnya, dan akhir setelah minum ia berdoa syukur bahwa hausnya hilang.

Dan bagaimana kalau orang itu tak beriman, tidak ada satu tulisan yang ia baca janganlah engkau minum minuman yang memabukan, atau ada tulisan peringatan dari penelitan dinas kesehatan untuk tidak minum ber alkohol pada saat haus, tetapi orang itu sudah terbiasa dengan minuman itu, di ambilnya minuman itu banyak2 hingga hilang hausnya, tidak ada doa awal dan doa mengakhiri minum, tidak ada aturan, liar dan buas, nafsunya bangkit, kesombongannya muncul, dadanya di angkat untuk membesarkan hatinya, siapa ngak tahu Jepang, suatu negara unggul dengan rekayasa teknologinya, suatu negara yang berfikir riil semata, kurban hilang 1000 orang belum diketemukan, itu kecil, dia tidak tahu, jikalau akibat peristiwa itu banyak terjadi patahan bumi dibawah tanah (retakan) yang berpengaruh terhadap sistim drainage dan longsor tanah.

Jumaat, April 01, 2011

Minggu 20 Maret - Sabtu 26 Maret 2011

Minggu, 20 Maret 2011

jam 01.30 terbangun untuk kebelakang, kucing yg diberi nama bontek ikut bangun lapar agaknya, saya ambil nasi baru teringat jikalau nasi telah habis, istri ikut terbangun rupanya sebab ia meminta saya untuk mengambilkan beras 3 centong, dan istri yang menapisnya dan dilanjutkan dengan memasaknya

setelah itu tidur lagi dan bangun jam 04.00 saat masih tersedia waktu mengerjakan shalat tahajud

setelah shubuhan mengerjakan jus sayur untuk mendukung kesehatan, batuknya fifi pagi ini berbunyi mendeking berarti tenggorokannya mulai terganggu.

setelah dlhuha berangkat ke pasar bersama istri, dipasar mengajak istri melihat bekas kebakaran pasar tertanggal 10 maret jam sepuluh malam, dari ceritra langganan si pedagang ayam saat dia menyapa saya sebab saya sudah lupa sedikit terhadapnya kemudian saya mendekati dirinya dan saya menanyakan kerugian yang di derita akibat kebakaran pasar, ia hanya bilang meja jualannya saja yng ikut terbakar, dan saat itu ada 3 titik api yang lokasinya berbeda serentak menyala di waktu yang sama, kemudian semakin melebar kerena tertiup angin

dari ceritra langganan si orang padang langganan belanja, malam kebakaran itu ia sudah di toko kelontong yang menjual bahan makanan dan bumbu, kerupuk,kecap dan kacang2an, saat api ditiup angin dari arah barat laut ia telah mengemasi barang2nya untuk diselamatkan dari kebakaran, tiba2 angin berputar balik dari arah tenggara sehingga api semakin menghanguskan barang yang ngak sempat di selamatkan.

dari informasi selanjutnya ia mengatakan sebelum pasar di bakar sudah dilakukan pencatatan KTP dan jenis dagangannya sebab pasar akan dibangun berlantai empat, seperti kasus kebakaran pasar di klender 1992 bulan desember, dan kebakaran pasar pondok Gde saat akan dibangun berlantai empat seperti sekarang ini, ada pedagang pakaian yang baru saja belanja seratus juta hari kamis siang dan barangnya belum sempat di kemas sudah dimakan api malamnya.

disudut pasar yang tidak terbakar banyak para pemilik kios yang pingsan di kamis malam jumat itu.

sebab lampu PLN dirumah mati maka tidak berani membeli barang banyak2 sebab kulkas tak berfungsi, hanya lauk hari ini berupa ayam setengah kilo dan kacang tanah setengah kilo dan tomat sekilo wortel sekilo itupun sudah habis tigapuluh ribu dengan premiumnya.

PLN mulai hidup jam 16.00 setelah mengerjakan shalat ashar gelap gelapan

saat menjelang isya, fifinya bilang kalau tenggorokannya sakit kalau dipakai menelan, saya langsung memarutkan beberapa kunyit untuk diminumkan agar tidak demam nanti malamnya

Senen 21 maret 2011

terbangun jam 03.12 badan terasa tidak fit, tenggorokan sukar untuk menelan

ketularan fifi pikirku, mulai mencari dimana sisa kunyit semalam terenyata telah digabung ditempat bumbu, kupas kunyit tipis tipis dengan ketajaman cutter, cuci, makan sampai 3 kali dan di telan, setelah itu minum air hangat, badan terasa enak dan dilanjutkan dengan mengerjakan tahajud kemudian ngaji al quran sampai terdengar shubuh

sekitar jam 08.00 istri bergegas memberitahukan jikalau ia sempat menghubungi agen perjalanan seraya memberikan no booking tiket lion airlines

tetapi ngambil tiketnya di travel pondok indah,berarti salah menghubungi travel, saya mencari nomer telephonnya lion airline dan dapat saya menghubungi ke pusat penjualan tiket lion airlines untuk memesankan dua tiket atas nama istri dan fifi, setelah mendapat nomer tiket untuk pengambilan di bank mandiri, jam 09.00 berangkat ke cileungsi ke bank mandiri, motor susah dihidupkan sampai berkeringat

bolak balik motor ngak mau hidup, tapi setelah hidup sebentar cepat saya naiki dan motor sempat melompat tapi lama2 tenang

di bank mandiri cileungsi tiket saya ambil kemudian mengantar pulang istri

jam 21.15 di ingatkan oleh Yasin untuk mengisi bensin motor sebab motor akan dipakai jam 03.00 besok mengantar ibunya dan fifi ke kampung rambutan, saat bermotor berdua dengan Yasin sempat menghitung jarak mana ke SPBU yang terdekat belok kanan atau belok kiri, saat mengambil belok kanan, suatu jalanan yang hampir jarang dilewati, dan betul juga sering terjebak melewati jalan rusak demikian pula arah pulangnya setelah mengisi bahan bakar bensin sering melewati jalan rusak, belum debunya dan sinar tajam lampu depan mobil yang menyilaukan mata, dan setibanya di rumah fifinya belum bisa tidur.

Selasa, 22 Maret 2011

Jam 01.45 sudah bangun untuk persiapan keberangkatan ke Bandara Cengkareng mengantar istri dan Fifi yang akan berangkat ke Makassar, melihat ibunya bangun Fifinya juga ikut bangun

Saya tidak tahu masalah kehidupan ini sebetulnya saya adalah manusia tidak tahu, ke tahuan saya hanyalah bimbingan Allah semata sehingga ada kesempatan seperti ini secepatnya mengambil air wudhu untuk shalat.

Kemudian ngaji surah Al Imran 54, 155 dan 156.

Fifi datang di samping sajada membawa sepiring nasi kecil dan teh hangat makan di samping saya mengerjakan shalat.

Jam 02.30 shalat di akhiri untuk mulai makan nasi untuk menghindari masuk angin.

Jam 03.00 bermotor bertiga dengan Fifi dan Mamanya untuk menuju ke Kampung Rambutan, syukurlah motor tidak dalam kedaan bermasalah.

Desa Gandoang masih sunyi tetapi taksi sudah mulai hidup untuk mengantarkan orang yang hendak bepergian

Bermotor di tengah kesunyian ini malahan mengerikan sebab batas pinggir jalan tidak kelihatan, dan kalau di lewati sering di pinggiran jalan ini banyak lobang.

Kemudian naik motor sendirian di tengah malam sepertinya naik acrobat saja, padahal disini ada tiga nyawa yang dipertaruhkannya, sehingga bisa dijadikan kesimpulan sementara, jikalau ada motor di samping kita baik itu yang berjalan pelan maupun yang cepat, ia mempunyai efek magnit untuk menyatakan jikalau motor itu harus tegak dan berjalan.

Sempat juga bingung juga mencari ujung jalan Penganten Ali di Ciracas sebab ujung jalan itu tidak beda seperti halaman depan rumah orang yang sedikit luas halamannya, dan dahulu pernah terjadi di tahun 1992 pagi hari naik mobil sendiri tujuan ke ka airport Sentani Jayapura, mencari jalan sehingga mencari ujung belok an itulah yang sering menjadi masalah, pernah di nekatkan ternyata masuk jalan tetapi jalanan kantor Transmigrasi, pagi ini juga tapi bedanya naik motor, tujuannya sama yaitu ke airport, sehingga bisa berjalan perlahan mencari mana ujung jalan penganten ali.

Akhirnya di dapat juga, jalanan itu sunyi tetapi saya yakin jalanan ini tidak ada penjahatnya, ettapi kalau di suruh lewat disini sendirian ya piker piker juga.

Jam 04.07 baru sampai di depan bus Damri yang menghubungkan Kampung Rambutan dan bandara cengkareng

Jam 05.54 baru Hp bisa menghubungi ibunya, ternyata ibunya anak2 dan Fifi sudah duduk manis di pesawat, tinggal beberapa meeenit lagi berangkat, bersyukurlah.

Jam 06.12 menghubungi Tyas di Denpasar memberitahukan jikalau ibunya sedang dalam perjalanan Jakarta Makassar dengan pesawat Lion Air, hubungi saja dua jam lagi kalau sudah mendarat di sana lewat Hp mama.

Antara dahulu dan sekarang adalah tipis sekali, saya mencoba menyimak apa yang tertulis di bawah ini,

Radio Nederland siaran bahasa Indonesia

Para Nelayan Jepang Terancam Tinggalkan Desa Mereka

Diterbitkan : 21 Maret 2011 - 10:55am | Oleh Kjeld Duits (Foto: Kjeld Duits)

Desa-desa berjajar-jajar di sepanjang semenanjung Oshika yang indah ibarat mata rantai. Para korban selamat gempa bumi dan tsunami, mencari bekas-bekas masa lalu. Seorang pria yang mengkoordinasikan seluruh bantuan di desanya, meluangkan waktu untuk berbicara dengan koresponden Radio Nederland.

Kumiko Fukui (53) dan sahabatnya berjalan perlahan-lahan di atas puing-puing reruntuhan. Tsunami menghancurkan rumah-rumah dan kehidupan di Ayugawa. Hampir seluruh desa hancur.

Dengan tongkat, kedua perempuan itu menusuk-nusuk lumpur. Sesekali mereka mengangkat sesuatu dengan sarung tangannya. Mereka mengamati dengan seksama dan kemudian memasukkan benda temuan itu ke dalam ember plastik yang dua pekan lalu masih digunakan para nelayan untuk menampung ikan.

Mata merah
'Saya mencari benda-benda milik orang tua saya,' kata Fukui. Matanya merah karena tangis, tapi ia menguasi diri. 'Ibu saya waktu itu terbaring sakit di rumah. Ayah saya tahu bahwa tsunami akan datang, tapi ia masih ke rumah untuk menjemput ibu. Sejak itu, mereka tidak pernah ditemukan lagi.'

Ayah selalu memikirkan orang lain terlebih dulu, katanya. Kali ini jelas terlihat ia sulit menguasai perasaannya. 'Ketika pusat nuklir di Onnagawa dibangun, ayah bekerja untuk pemerintah lokal. Ia berjuang bagi pembangunan jalan tambahan dan jalur vekuasi. Melalui jalan ini, banyak orang yang bisa melarikan diri. Saya bisa berdiri di sini sekarang.'

Warisan
Jalan ini adalah satu-satunya peninggalan orangtuanya yang masih bisa disaksikan. Jalan dan bungkusan nasi yang dibuat ibu Fukui untuk putranya yang sekolah di Tokyo. "Ia masih menyimpannya di kulkas.'' kata Fukui. "Ia tidak mau memakannya. Itu adalah satu-satunya peninggalan nenek, kata putra saya."

"Tsunami kali ini jauh lebih tinggi dari yang kami duga," kata Takaki Numakura (55) yang bekerja untuk pemerintah kota Ishinomaki. "Di sini sering terjadi tsunami. Semua orang sudah terbiasa dan oleh karena itu bisa cepat melarikan diri." Ini juga tercermin dari angka statistik di tembok. "Dari 4545 warga, sebanyak 28 tewas dan 85 hilang. "Sesudah tsunami 1960, kami membangun dua tanggul. Tapi mereka sekarang tidak ada gunanya."

Tiang lampu
Restoran suhi dan rumah Katsuji Furuichi (67) hancur. "Saya tidak tahu apakah saya akan tinggal terus di sini,' katanya. "Sangat sulit untuk bertahan hidup dengan mencukupi." Pembangunan kembali dipersulit oleh kenyataan bahwa tanah di situ amblas sebanyak 70 sentimeter. Di Ayugawa, tiang lampu berada di tengah-tengah air.

Ini menimbulkan masalah pengangkutan. Para sopir ragu-ragu apakah mereka bisa aman melintasi air. Akibat amblesnya tanah, maka perahu-perahu nelayan tidak bisa lagi ditambatkan di dermaga. Dana besar dibutuhkan untuk bisa memulihkan dermaga. Peluang besar bahwa penduduk Ayugawa yang sebagian besar nelayan, akan meninggalkan tempat ini.

Rumah bagi setiap orang
Masahiro Narisawa (60) adalah ketua pemeritahan lokal. Berkat dia, maka bantuan bisa dikoordinasikan dengan baik. Desa ini tidak memiliki pusat evakuasi besar dan letakknya terpencil di semenanjung itu, tapi semua orang memiliki tempat tinggal dan makanan memadai.

"Saya rencananya akan pensiun akhir Maret ini,' kata Narisawa, ''tapi saya tidak bisa meninggalkan mereka.' Tiba-tiba, ini semua menjadi terlalu berat baginya. Emosi yang selama ini terpendam, muncul ke permukaan. Ia menangis selama beberapa detik. Sesaat kemudian, dia menguasai emosinya kembali dan tampak sebagai orang kuat yang melindungi desanya.

Memang, jikalau saya berdiri di ujung lembah itu, saya hanya bisa memandang, masa lalu yang baru kemaren itu telah lenyap dan duduk di dalam ingatan.

Ingatan seseorang dan yang akan di bawa mati nantinya, Subhanalloh

jam 08. 00 Uceng saya hubungi katanya macet di maros

jam 08.05

Uceng baru sampai bandara lama

jam 09.00 Uceng sudah berjumpa dengan istri di bandara

ya syukurlah.

sementara dikantor ada masih sunyi saja

jam 15.00 saat badan mulai jenuh ingat jikalau dirumah tidak ada lauk, sehingga sore ini menyempatkan ke lotte mart yang di beli ikan sebelah 1/2 kg, ikan selar 1/2 kg, ikan tongkol tidak ada yang kecil 1,1 kg dan ikan patin 1 kg, sebab dirumah yang makan lagi sedikit, bertiga dengan yasin dan astari.

Rabu, 23 Maret 2011

pakaian yang akan di cuci banyak sekali, motor ngak mau hidup, menjemur pakaian belum seberapa kering hujan pun turun, dikabarkan dari Pangkep Sulawesi Selatan jikalau ibu mertua berangkatnya besok bertiga dari rumah yaitu maryam si adik istri dengan uceng dan ibu, umroh ke tanah suci masjidil haram.

Kamis, 24 Maret 2011

pagi sekali sebelum jam tiga sekitar jam dua dua puluh menit bangun untuk mempersiapkan makan sahur, nggoreng tempeh dan kacang tanah, membuat jus sayur ( tomat, buncis, kol, lobak, terong, wortel, leunca ), shalat tahajud mulai jam 03.20 dan makan sahur jam 04.00

kabar dari Pangkep jikalau pagi hari ini semua kumpul di bandara Hasannudin Makassar untuk mengantar ibu berangkat ke tanah suci ibadah umroh.

acara buka puasa hari ini cukup enak, bagian ekor ikan patin di belah dua di gabung dengan ikan selar yang masih tersisa 9 ekor di masukan ke panci di isi air disusul dengan pemberian 5 belimbing wuluh yang tadi di bantu Yasin mencarinya di iris tipis, kunyit dipukul gepeng masukan, jahe dipukul gepeng masukan garam sedikit, tunggu mendidih sekali matikan kompor, siap di hidangkan, lauk ini sangat enak sampai yasin bilang lain dengan masakan mama.

Jumat, 25 Maret 2011

sejak tengah malam sudah ngak bisa tidur lagi sekarang sudah jam 01.14

jam 06.30 astari minta uang untuk kamping pramuka dan akan pulang besok siang.

jam 08.30 keluar dari bank mandiri di Simatupang gagal untuk membayar Oke Vision.

jam 13.00 saat selesai shalat jumat berjalan menuju kedai kecil yang menjual lauk, lauk langganan adalah rempeyek udang dengan sambal, tapi siang ini barang itu ngak ada sebab si pemasok udang tadi pagi ngak datang, udang sebagai bahan isian rempeyek, ganti urap pak kata sipenjual sambil melayani pembeli yang makan disitu.

jam 14.00 ibu sulastri memberitahukan jikalau hari senen besok harus ke jogjakarta untuk menghadiri pembahasan laporan pendahuluan

jam 17.00 saat akan pulang diberitahu jikalau tiket saya belum oke, untung ada ibu osnidar yang menghandel langsung masalah tiket ini, hari senen ketemu di airport sebelum jam lima pagi, katanya.

waktu pulang sempat mampir di giant super market di Kranggan sebelum Cikeas untuk membeli lauk seperti, ayam, kangkung, daging cincang,udang besar, bakso, jeruk, pasta gigi pepsodent.

shalat maghrib di masjid depan lagenda wisata

masuk rumah jam 19.00

langsung membuat tumis kangkung dengan empat udang biar yasin mau makan.

Jam 21.59 sadar sebab geraham kanan sakit

sabtu 26 maret 2011

03.13 hp berdering saatnya bangun

sempat hp ke makassar jikalau keadaan baik saja, yasin bangun setelah adzan shubuh terdengar, jam 04.00 dapat sms jikalau pak mantri meninggal tadi malam, dikuburkan siang ini, pak mantri adalah teman sesama PNS di dinas pekerjaan umum irian jaya ( 1990- 1992 ), dan sewaktu bulan oktober kemaren sempat mendatangi rumahnya, dan setelah di konfirmasikan tadi saat menerima hp dari istrinya bahwa ia tidak pernah pindah, ini berarti salah alamat, memang saat itu nomer rumah pak mantri yang dihubungi juga ngk nyambung, sampai berdiri di depan bangunan kosong yang juga ngak tahu milik siapa.

Hp dari pak Supadio masuk yang meminta nomer komunikasinya ke keluarganya pak mantri.

jam 21.00 hujan turun merintik

Kemacetan parah di Lapindo Minggu 13 Maret - Sabtu 19 Maret 2011




Minggu 13 Maret 2011


Jam 02.00 bangun dari tidur duduk sbb mamanya tdr memajangkan kkinya dmk jg fifi,shg sy dpt t4 sdkt trnyt baru masuk kota madiun, tiba2 naik pedagang nasi pecel Madiun saya langsung membeli 2 bungkus makan bersama istri, porsnya sedkit tapi cukup untuk menutup lapar ditengah malam, kemudia minum air jhe panas, kereta brjln lg menmbus glp mlm dn msuk kota ngnjuk 02.30 kereta berjl cept distsiun jombang byk pnp trn trnsk pnmp dpn saya shg setelh itu kosong bisa tidur pnjngkn kki. tidur sgt nynyk dn sadr saat meliht lmpu kuning

bejjr byk brrt msk kt srby, jm 03.00 msk sts wonokromo, keluar dr sts dlm keadaan byk penjht srby mmsng posisi, lewat saja aman naik jbt pybrng bencong tdr ditengh jln,lewt aja, masjd wnkromo trkci minta kunci diijinkn masuk masjid tryt ad bpk jg ikut msk masjid dan lgs berwudlu, shlat tahajud br3 dgn fifi jauh dikiri bpk itu jg ikut shalat, lma shlt thjud dn jm masih 03.40 dn shubuh jm 04.20 shg putuskn ke trmnl bungurasih saja naik angkot dn bus laju t7 byuwngi sdh mnggu lgs naik bus brkt mmsk jln tol, bus ttp brjl dn saat mlht bayngn temeramn shubuh muncul lgs slht dlm bus.

masuk probolinggo sktr jm 05.12 lgs naik bus lumajng, disaat ini fifi muntah masuk angin tp ngk ad yg dimunthkn, bus ttp berjln dn ibunya mmblikn sprite untuk mengatasi msk anginnya fifi, jam 06.30 masuk rumah setl melewati jln pintas dari terminl wnrjo ke permh brp pematang sawah.

dirmh ada lik doko adik ibu yg menelpon kerumah cileungsi hr jumat kemarn jkl ibu sakit.

ibu dlm keadaan sehat, lngs mencr tahu campur untuk sarapan sy, cucian dtngni istri.

berbcr pjng lbr dgn ibu dn lik doko, jm 14.00 dtng adik kandung debok dgn ank lakinya si diva, mmbw bakso enak dn lgs fifi makan sampai habis, mrk dtg dgn berkndr motor masing2, shg

saya bermotor di kota lumajang bergoncengan dgn istri dn fifi di depan, baru untuk pertama kali ini sementara itu Debok dgn anaknya bergonceng jalan beriringan menuju rumahnya Debok di komplk perumahan Suko Asri Rogotrunan Lumajang



Perumahan itu terletak disuatu sisi kota Lumajang disisi utara timur, rumahnya sederhana,harus melintasi sungai yang sering terpengaruh dengan curah hujan di Gunung Semeru, dari adanya bendung yang di bangun sepanjang jalan itu terlihat ancaman banjir memang nyata, berarti rumahnya Debog ada di bawah ancaman banjir Lumajang, kucing anggoranya dua Fifi main disana, shalat Ashar dan makan silaturahmi langsung pulang naik angkot lumajang wonorejo, diantar samai SMA Lumajang.

Didepan Rumahnya Debog



Fifi dengan kucing peliharaan Tantenya Debog

Debog dapat kunjungan anak muridnya
Untuk melepas waktu Fifi main Scrable dengan ibunya




Senen, 14 Maret 2011

puasa hari senen di wonorejo
sementara itu ibunya jg ikut puasa
sahurnya hanya dua sendok nasi dan lauk tempeh dan satu bunderan bakso yg dibawa kemaren sore oleh debok saat kerumah ibu.
membangunkan Ffi saat tukang kueh itu datang meneriakan kue2, shalat dluha dan langsung barangkat ke Wonoyoso Ranu Bedali, untuk angkutan jarak dekat ini malahan tiketnya di mahalin.
Setibanya di titik pemberhentian untuk mendaki jalanan ke Ranu Bedali bus berhenti, dan menyebrang jalan dengan kondisi jalanan lurus bahaya mengancam, sebab ini Jawa Timur, kecepatan kendaraannya luar biasa.
Naik ojek mengambil ojek dua, mendaki kerumah almarhum Lik Tun, dan setibanya di sana rumah dalam keadaan sepi, masuk keberbagai kamar, semuanya kosong, si menantunya yang menjaga kios warung di depan rumahnya hanya tersenyum sebab semua sepi, hanya ada cucunya Lik Tun atau menantunya si penjaga kios itu saja dengan bayinya.

Diantar ke kubur Lik Tun di belakang rumah dan saya minta tikar untuk mengaji di sana.





Fifi bersilaturahmi dengan saudara- saudaranya





Fifi nya sempat minta di antar ke pinggir Ranu Bedali untuk mengambil foto dari atas





dan sebelum pulang sempat minta pepaya yang berbuah ranum matang pohon untuk digunakan buka puasa maghrib nanti.



Berkendaraan Bus dari Wonoyoso ke Wonorejo, Fifi sangat menikmati kendaraan ini sebab tidak ada acara kemacetan seperti di Jakarta.













Fifi ber kendaraan bus dari Wonoyoso ke Wonorejo, sebab tidak ada kemacetan kata Fifi mengurai kegembiraannya.





Setibanya di rumah sudah di tunggu dengan saudara dari Likana






Selasa 15 Maret 2011

jam 03.00 terbangun persipan untuk pulang, 06.00 datang utusan dari Liana yg membawa lepet, jm 07.00 mulai ritual pmbrktn berp cium peluk salam dn sljutny mlngkh kluar rumah mengawali pwerjln pulang kjakarta, bus yg muncul moncongny dari tikungn itu ank ngk berminat dn menunggu lg bus brktny dtng langs naik sampai probolinggo


Peluk cium dengan Yang Tri sebelum di tinggalkan

{parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}">





Disepanjang jalan ffi masuk angin, tiba di probolinggo nyambung terus hingga ke bangil, kota santri yg br bbrp ming llu ribut ad sal st pstr di serbu massa masyrkt. saat turun dari bus ibunya telh mengingatkn untuk mmblikn ffi soto, dn betul juga diujung jln sts bangil ada penjual soto daging dgn sebutn soto mdr, didepn penjual itu sy mint nasny sdikit aja sbb yg makn ffiny, kmd penjl itu mngbil rantang yg berisi ptongn daging dn diberi kuah soto dn fifi sangt lahap makanny, mengingt waktu saya m7 sts bangil jln kki mningglkn mereka yg hampir habis makanny ternyt loket dibuka jm kedtngn kert jm 11.30
sy urungkn niat masuk surabaya lewat kereta ahkirnya kembli mencari bus ke surabaya, bus datang langsung naik, tdk brp lm disru ganti bus diblkngnya
Pada saat berdiri lagi di pinggir jalan raya depan stasiun Bangil bersama istri dan Fifi, masuk bus tidak penuh penumpang lansung naik setelah bus itu berhenti, pembantu kondektur berteriak Boyo boyo boyo (maksudnya Surabaya) dan bus berjalan lagi, situasi yang menguntungkan untuk secepatnya meraih buku Al-Quran yang terselip didalam sisi tas dan membaca halaman pertamanya yang memuat Asmaul Husna.
Penumpang berebut tempat duduk dan untungnya saya dan istri mendapatkan nya sedangkan yang lain rela
Baca diulang ulang tiba-tiba hantu itu terlihat, hantu itu namanya kemacetan yang diakibatkan semburan lumpur lapindo porong, kemacetan tetap terjadi dan saya tetap membaca Asmaul Husna berulang-ulang sudah jam 10.00 Wonokromo masih jauh, jalan yang terlihat lebar kalau ngak macet itu sekarang sempit-pit sekali, maju selangkah istirahat 10 langkah, ketegangan dan kegelisahan itu manusiawi, saya tidak mau dalam situasi demikian, membaca Asmaul Husnah merupakan jalan satu- satunya menyerahkan diri pada Iradhah Allah.
Sudah jam 11.00 situasi kemacetan masih di pusat semburan lumpur sidoharjo, banyak terlihat rumah besar berdebu ditinggal pergi pemiliknya, sekarang rumah itu tinggal hancurnya saja, tiba-tiba kemacetan mengalir dan kencang jalannya dan semakin capat memasuki jalan tol seperti memasuki lapangan pertandingan balapan mobil padahal ini mobil penumpang dan penuh sesak, ancaman bahaya menobrok atau di tobrok dari belakang sangat tinggi.
Bungur bungur, akhirnya sampai juga, bagaimana cara mencari angkutan dari terminal bus Bungurasih ke Stasiun Kereta Api Wonokromo, kalau mengharap naik bus kota, semua bus kota masuk tol, sehingga ngak masuk stasiun, putuskan jalan kaki bertiga memotong terminal menuju jalan Ahmad Yani di depannya, tunggu sebentar dan masuk angkot yang akan menurunkan penumpang di depan stasiun K A Wonokromokereta api berangkat dari Wonokromo, apakah supir angkot ini jujur semoga jujur, sebab kalau disuruh jalan dari terminal angkot wonokromo ke stasiun K A Wonokromo cukup jauh dan hilang waktu, angkot memasuki terminal angkot Wonokromo tetapi keluar lagi dan memutar balik menuju stasiun dan Alhamdulillah turun depan stasiun dan saya membayar sedikit lebih banyak sebagai ungkapan rasa syukur.
Jam 12.06 sewaktu berdiri didepan loket untuk membeli tiket K A Gaya Baru Malam Selatan tujuan Jakarta, masuk stasiun sambil memandang sebegitu banyaknya penumpang yang memenuhi peron stasiun dengan wajah gembira, lupa semua kesedihan yang terjadi, musholah kecil di sudut stasiun menjadi sasaran untuk mendaratkan tas jinjing yang membebani sejak dari Wonorejo Lumajang tadi pagi, setelah shalat jama taqdim, kemudian mengambil tempat duduk sambil menanti kedatangan KA, makan siang nasi dan ikan yang dibawa dari rumah ibu Wonorejo.
Hiburan di stasiun berupa band dengan lagu apa saja dan ada penari latar tunggal seorang anak gemuk yang menggerakan badannya ngak ada lelahnya.
KAGBMS datang tepat jam 13.00 dapat nomer duduk 17 ABC, dan rekan duduk di 19 AB anak muda dari, yang satu asli Pekanbaru dan yang satu orang Malang yang tinggal di Pekanbaru.
Kereta api berjalan cepat, satu persatu stasiun kereta api di lewati, masuk kota Jogjakarta jam 20.00


Rabu, 16 Maret 2011



jam 00.00 baru 15 menit keluar dari stasiun Purwokerto, stsiun ini di datangi kereta gybrmlmslt dari arah sur jam 23.00 sudh tak terhtung bykny kereta yg lebih mahal lewat
skr krt tl brjln cukup kencang dn sy terkantuk sambil tidur duduk,rombongan yg hendk turun di bumiayu sdh bersiap sbb sts brkt ini adl bumiay
jam 03.00 saat istri mmbrthukn jkl ia berdr byk saat akn memsk kmr kecil krt, sy terkejut dibuatnya sy cepatb tayamum untuk shalat duduk mohon rtlongn dan doa spjng jalan,
saat krt msk sts cirebon jm 04.00 udara malam masih menylmt, disini jg terliht bbrp krt ekskutip diijinkn lewat trlb dhulu tb2 trdgr adzan shubuh secptnya sy ambil tymum dn shalat, sementr istri tidur dipunggung saya, saat pdg tlor asin itu lewat cpt sy mmbli untuk istri agar ada tenaga dan tlor satu habis
dn istri trlht cerah, jam 05.00 kert sd samp cikampek jam 07.40 krt masuk jtngara trun tp istri minta kkmr kcl dhl,
naik angkot dn trun di cwang pindah
ke angkot 56, jam 09.00
trlht yasin akn brkt kesekolh cuci baju sarapan lauknya ada nasi di magicjar dan lauknya adalah mmnsi dhulu lauk yg terbw dan telor yg dibeli di atas kereta jemur shalat dlhuha


Kamis, 17 Maret 2011


Masih istirahat di rumah, sebab dukungan pangan kurang, sehingga pagi ini putuskan untuk berangkat ke pasar sendirian sebab ibunya merasa ngak enak badan, memang terasa ada sedikit perubahan dimana pasar Cileungsi yang terbakar itu sekarang sudah luluh lantak.
Setelah keperluan semua di beli seperti, tomat, buncis, wortel, terong, timun, nenas, keilan, bahan rujakan, kacang tanah dan emping belinjo, sayur kol, leunca, lobak, salada air, sempat mefoto kondisi pasar setelah terbakar.
Jumat, 18 Maret 2011
Pagi sedemikian gelapnya, terbangun saat Hp berdering jam 03.10, hidup terlalu singkat untuk diabaikan bagitu saja, sehingga swebaiknyalah shalat tahajud dan dilanjutkan ngaji al quran surah al imran, tanpa disadari sdah jam 04.00, istri datang membawa teh panas dan gorengan kerupuk, shubuhpun datang membangunkan anak2 untuk shalat berjamaah kecuali fifi shalat shubuhnya agak siangan.
jus sayur pagi ini agak lengkap, sebab hijau daun sangat dominan, untuk mengantisipasi haid istri yang masih berlangsung banyak.
ada keilan, salada air, terong ungu, lobak, tomat, leunca, timun, daun mengkudu, buah mengkudu, daun mangkoan, daun srikaya.
Yasin sangat semangat minumnya sehingga merupakan bantuan untuk mempertahankan badannya dari kekurangan imunitasnya.
Cuci motor yang lama ngak di cuci.
Bermotor ke kantor dengan mampir di SPBU Cileungsi, isi pulsa di Cibubur, Bank Muamamalat kantor pembantu yayasan Ahmad Yani, Bank Mandiri di Plaza PP Simatupang, masuk kantor jam 09.00, perjalanan lancar.
Shalat Jumat di kompleks kantor, hujan sesaat sebelum Jumatan tiba, sempat membaca Al Quran cukup lama.
Membeli rempeyek udang di warung di ujung jalanan masjid seharga Rp 2000,- dapat tambahan sambal, di tambah lauk dari rumah sehingga makan siang setelah Jumatan sangat enak.
Jam 16.30 pulang diserang hujan deras, sewaktu mengenakan plastic hujan di halaman parkir kantor bungkusan jas hujan ngak ada celananya, kemudian saat jalan, lampu depan mati disekitar pertanian masuk bengkel langganan ternyata antriannya banyak juga.
Cari bengkel berikutnya yang pernah membongkar lampu depan letak bengkel dekat lampu merah pertigaan Cibubur lama sambil menunggu motor dikerjain saya berbicara banyak dengan pemuda pemilik bengkel, dari masalah nuklir jepang yang sendiri sangat tidak tahu, bahaya radiasi terhadap biologi dia juga ngak tahu.
Kesimpulannya masalah nuklir banyak orang tidak tahu sementara box lampu depan di bongkar dan terlihat montir bengkel mencoba menelusuri kabel mana yang ngak ada stroomnya dan setelah itu betul juga lampu bisa hidup tapi maghrib sudah datang, meninggalkan bengkel setelah melihat kelangit dimana awan hujan berlari dibalik redupnya maghrib yang telah datang,
Shalat maghrib dimasjid samping sungai dipasar Cibubur, ternyata shalat baru saja usai, saat saya berdiri akan shalat di tengah masjid itu ada seseorang yang menyusul sebab tadi selesai wudhlunya memang belakangan, selesai shalat bermotor lagi melanjutkan perjalanan, kemacetan di jumpai setelah menuruni jembatan layang cileungsi, maju perlahan- lahan sambil berdoa sebab bahaya kecelakaan tinggi.
Ternyata penyebab kemacetan terlalu sering terjadi yaitu patah as roda belakang truk pasir yang dipaksa memuat 12 ton dan mengambil posisi di tengah jalan, ini yang menyebabkan waktu tempuh pulang terhambat
masuk rumah malam ini jam 19.45


Sabtu, 19 Maret 2011


istirahat sepenuhnya, sempat membuatkan jus sayur agar anak2 meminumnya, dan ibunya juga, siang ada pemberitahuan jikalau suami ibu guru SD nya fifi meninggal tapi setelah ibunya kesana tidak ada kegiatan selayaknya jikalau rumah itu ada kematian
menjelang malam beberapa saat lagi masuk waktu isya, hujan turun cukup lebat, keluarga lagi makan malam dengan lauk ikan kering kiriman dari temannya fifi dimana barang itu adalah oleh2 dari Surabaya.
akhirnya adzan isya terdengar mari kita kerjakan shalat isya