selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Oktober 27, 2004

Puasa hari ke 13 Ramadhan 2004


Rabu, 28 Oktober 2004

kemaren Selasa 27 Oktober 2004 Ke Mahkamah Agung memenuhi undangan Hakim Agung Iskandar Kamil, berangkat dari kantor jam 11.00 siang sesampainya disana sekitar jam 11.30, macet luar biasa, sewaktu memasuki kompleks memotong arus kendaraan di jalan veteran sangat riskan, bahaya sekali.

Pulang dari Mahkamah Agung ke Departemen Kelautan dan perikanan
meninjau rehabilitasi fisik bangunan utama, yang direhabilitasi adalah interior dan pembetukan ruang dengan pemasangan partisi sebanyak 7 lantai, pekerjaan sudah berjalan 30 %

Isnin, Oktober 25, 2004

Puasa hari ke 11 Ramadhan 2004

Senin 25 Oktober 2004
Hari ini mau ngaji ngelanjutin dari rumah, di musholah kantor e..e...e sudah ngaji sampai zus ke 13 pengeras suara masjid kantor dikerasin, saya sudah memberitahukan, bahwa ini bukan hari jumat, biarkan khusyu orang ngaji sambil menunggu waktu dzhuhur tiba, e.. suara tetap keras, terpaksa angkat kaki dari masjid, nanti datang lagi kalau sudah masuk dhzuhur aja.

Minggu 24 oktober 2004
puasa hari ke 10, buka puasa bersama dirumah tetangga depan ( pak Warsan ) acar dibuka hanya 3 menit sebelum buka puasa sehingga tidak sempat lagi untuk berbicara hal-hal lain, kecuali secepatnya berbuka.

Sabtu 23 oktober 2004
Baru datang dari Surabaya, setelah melihat aswan sakit cacar di RS Dr Sutomo Surabaya, tiba di stasiun Senen jam 08.00 dengan KA Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan. Sepanjang perjalanan bisa meluruskan badan sebab penumpang sedikit, teman perjalanan seorang pecinta sepak bola berumur 60 th rumah di Tangerang habis nengok cucu di Surabaya, KA Ekonomi GBMS masuk Cirebon sudah pukul 03.00 pagi perhitungannya kalau lurus aja masuk Jakarta jam 05.00, tetapi kerena ini KA Ekonomi harus sering berhenti untuk mendahulukan KA yang lebih mahal lewat dahulu.

Jumat 22 Oktober 2004
pagi-pagi keluar dari RS Dr Sutomo, setelah semalam tidur di sana menemani Aswan yang sakit Cacar, dirawat dibagian Kulit di bangunan paling belakang, kondisi Aswan baik, cuma harus sabar dengan luka-luka eruption akibat cacarnya.Pulang ke rumahnya Mbah Ni di bilangan Sidotopo Lor Sekolahan, Sesampainya disana beli langsung pepaya, rencananya akan dibawakan ke Aswan sebentar lagi sambil pulang ke Jakarta, Pintu tak terkunci, acara hari ini ya pamitan untuk pulang ke Jakarta, pada Mbah Ni, Mbah Yah istrinya almarhum mbah Wardi, Bu Suti ibunya Catur yang paling setia merawat Aswan sakit,
Jam 09.30, membeli minyak San Hong, minyak urut cina yang disarankan oleh mbah ni untuk dibawa ke Jakarta buat sakit kakinya istri. minyak itu harganya Rp 4 300,- dan berkhasiat luar biasa untuk persendian kaki, obat gosok itu hanyak didapat di Surabaya saja.
Diantar Catur ke RS Dr Sutomo, ngelihatin Aswan sambil pamitan sekalian, kemudian diturunkan ke Stasiun Gubeng, saya langsung beli tiket KA Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan Rp 38 000 ,- kemudian shalat Jumat di Masjid PDAM dan sekitar jam 13.40 KA Meninggalkan Surabaya, Udara panas luar biasa, Badan harus dikoordinir agar tidak bergerak luar biasa sehingga melemahkan badan yang lagi puasa. Buka puasa saat memasuki Stasiun Madiun. dan Sahur saat nmemasuki Stasiun Cirebon jam 03.00.

Kamis 21 Oktober 2004.

Masuk Surabaya Stasiun Gubeng jam 08.00 pagi, suasana sepi saja stasiunnya, keluar stasiun naik Line No F jurusan Sidotopo, sesampainya di Mbah Ni langsung mencari para Mbah-mbah yang usianya udah lanjut, buka bungkusan zakat yang mulai dibagikan buat mbah ni
Mbah Ni pakai baju kepanjangan sedkit, tetapi terpancar wajah kegembiraan dari raut tua diusianya 103 tahun sewaktu mengenakan baju baru panjang warna agak kecoklatan sebagai bingkisan idul fitri, diantar ibunya Catur ke RS Dr Sutomo untuk melihat sakitnya Aswan, Aswan kondisinya baik walau banyak bercak cacar di wajahnya

Selasa, Oktober 19, 2004

Puasa hari 5 Ramadhan 2004

Selasa, 19 Oktober 2004
Tiket kereta api, klas ekonomi, gayabaru malam, tujuan Surabaya sudah terbeli, tadi pagi dari rumah, habis nurunkan anak2 di sekolah, dan nurunkan ibunya di pasar, motor mengarah langsung ke Senen Stasiun, mengingat aswan sudah masuk rumah sakit, akibat terkena cacar. sedangkan tetangga di rumah yang sakit kanker rahim sudah dipulangkan kerumah sebab RSCM tidak sanggup lagi, artinya siap-siap untuk mati,

Isnin, Oktober 18, 2004

Puasa ke 4 ramadhan 2004

Senin 18 oktober 2004
Undangan rapat pembahasan laporan perantara perihal KPSM, setelah itu dapat berita jikalau Aswan harus masuk rumah sakit mengingat ia terkenan cacar di surabaya

Puasa ke 4 ramadhan 2004

Senin 18 oktober 2004
Undangan rapat pembahasan laporan perantara perihal KPSM, setelah itu dapat berita jikalau Aswan harus masuk rumah sakit mengingat ia terkenan cacar di surabaya

Rabu, Oktober 13, 2004

dua hari sebelum puasa Ramadhan 1425/2004

disaat jalan itu menyempit dikirikananku berjajar kendaraan roda empat tidak sih membahayakan aku merasa tenang aja aku merasa bersyukur sejauh ini aku masih merasa dekat pada Allah hari ini aku bisa berzakat tahun ini duajuta limaratus empat puluh lima ribu rupiah dua puluh ribunya langsung kuserahkan pada pengurus masjid kantor, hak nya dia untuk gembira menghadapi bulan ramadhan

Isnin, Oktober 11, 2004

Melepas Nyawa Kucing

Senin 11 Oktober 2004
Tiba- tiba saja kucing di gang sempit di pinggir sungai, dijalan potong yang selalu saya lewati untuk memutus kemacetan yang berkepanjangan, lewat diantar dua roda sepeda motorku, tak terelakan iapun terlindas, akupun sesaat kemudian berhenti dan membelokan balik dan terlihat kucing itu sedang menderita berat, aku hampiri, aku jongkok disampingnya dan aku elus-elus sambil kubaca doa istighfar mohon ampun pada Allah, janganlah hamba menjadi orang yang zholim, hingga nyawa kucing itupun merenggang setelah kuraba mendingin ia kuangkat kumakamkan disungai yang sedang mengalir deras, efek yang ditimbulkan adalah kusadari jikalau gang sempit ini banyak anak, sehati-hatinya berkendaraan pasti ada sialnya, jadi lebih hati-hati, kemudian setelah mendaki 60 derajat untuk mencapai jalan normal, aku ke bengkel stel veleg motor yang sejak hari jumat 8 oktober 2004 sepulanglangnya dari service motor di jembatan lima kawasan kota Jakarta, baru diketahui jikalau vlegnya tidak stabil perlu di service, ternyata yang mensevice adalah orang dari Lumajang juga.

Minggu 10 Oktober 2004.

Kepasar pagi itu bersama istri, mengingat akan memasuki minggu menjelang bulan puasa, berarti kenaikan harga tidak bisa ditawar lagi
nawar kerupuk seberat 5 kg minta 50 000 rupiah, disepakati membeli 2 kg saja, belanja macam-macam keperluan dapur jikalau bisa ya sampai puasa.
sepulangnya dari pasar, kerjabakti warga memasang portal jalan depan rumah, untuk membatasi gerak pencurian kendaraan bermotor, terutama menjelang puasa dan hari raya, sering maling-maling belia bereaksi di rumah-rumah warga, saya kerja bahkti sambil menambal kamar mandi yang dindingnya lobang digerogoti tikus, seharusnya kamar mandi ini sudah harus diganti, sudah lewat lima tahun digunakan, tapi soal uang saja sampai kamar mandi ini melunak sehingga bisa digigit tikus,
siangnya kekuburannya adiknya ayah almarhum. lik Dharmo, yang dimakamkan di Klender, sesampai diklender ternyata pemakaman tidak bisa diperpanjang, sebab tidak ada surat kematian, dan memang saya bukan warisnya, saya disuruh berbohong dengan polisi supaya diberikan surat keterangan hilang surat pemakaman itu, apa urusan makam saya disuruh berbohong, saya bukan warisnya, hanya saya peduli pada keluarga almh ayah saya dan saudara2nya saya datang untuk memperpanjang pemakamn paman saya, saya tidak mau berbohong, kalau tidak bisa diperpanjang ya tidak apa-apa, yang jelas saya sudah mempersiapkan uang perpanjang 3 periode itu sebesar 250 000 rupiah, kalau ditolak ya bukan jodohnya pikirku, aku pulang dari pemakan bersama istri, bayiku fifi dan yasin, kendaraan melaju menuju pusat belanja GIANT di Bekasi, di pusat perbelanjaan itu makan es krim dan ayam panggang dimakan beramai-ramai untuk menjelang bulan puasa. es krim habis 1 liter dan ayam panggang putar 1 ekor. dibumbui kecap.

Sabtu 9 Oktober 2004

undangan perkawinan tetangga, yang hadir anak saya dan ibunya, malu kalau yang hadir banyak-banyak, acaranya sederhana saja
sepulangnya dari perkawinan pergi ke kuburannya adiknya Ayah alm di Klender, Shalat Ashar di Masjid perempatan Lampiri, sesampai dikuburan ternyata kuburannya adiknya ayah saya itu tidak terawat, dibandingkan kuburan yang dikiri kanannya semua serba rapi. dan lebih fatal kuburannya belum pernah diperpanjang sekarang sudah tiga periode dan menghabiskan dana 250 000 rupiah. kebetulan tidak bawa uang jadi ya hanya sekedar pengetahuan aja.

Rabu, Oktober 06, 2004

Sujud Tilawah

Surah Al Sajadah.
Kembali ayat - ayat sakti dalam surah Al Sajadah ini aku buka, sebab hidupku ini sebenarnya rapuh, hanya Allah semata yang bisa mempertahankan diriku hingga detik hari ini, dada ini terasa sesak setelah menerima telepon dari Aswan anakku yang ada di Surabaya lagi kuliah Program Kelautan yang pagi kemaren ia ada di RS Karangmenjangan Dr Sutomo, kerena sakit Dadanya, kemungkinan Paru-paru. Pagi shubuh ini aku menghaturkan sujudku pada Allah untuk menolongnya, aku sempat menelpon ibuku yang ada di Wonorejo kalau sempat dan sehat untuk menengok Aswan di Surabaya, Kumelihat langkah-langkah kakiku yang sarat dengan beban, tetapi beban itu kuminta tolong Pada Allah semata untuk mengangkatnya. Didalam surah Al Sajadah ini di ayat 15 nya, apabila kita membacanya sampai disitu kita harus sujud tilawah, membesarkan nama Allah dan sekalian memohon ridlo Allah terhadap permasalahan yang kita hadapi.

Isnin, Oktober 04, 2004

Pasar Uang

Jumat 1 Oktober 2004.
Undangan melalui e-mail ku dari PT Pasific duaribu future mengharapkan hadir untuk acara seminar terbatas, perihal prospek pemasaran Pasar Uang di gedung Chartered Bank lantai 18. saya berangkat dari kantor jam 13.00 seusai shalat jumat dikantor dan makan siang bersama Pak Roslan Zahris, Pak Purwono yang dahulu pernah di Irian Jaya. Berangkat naik Kopaja No 19 tujuan Tn Abang, perhitungannya kenapa tidak naik spd motor adalah jikalau naik Kopaja bisa santai sedangkan jam begini kalau naik spd motor polisinya kejam amat sedikit melakukan kesalah bisa kena tilang, apalagi akan melewati jalan utama. eh eh eh ternyata sopir kopaja tidak tahu yang mana namanya gedung Chartered Bank terpaksa turunnya kelewatan, dan harus tanya sana sini kemudian baru diberitahukan oleh sesama pejalan kaki jikalau gedung yang saya maksud itu terletak dibelakang bangunan Wisma Dharmala, akhirnya samapi juga saya di lantai 18, suasana kantor banyak generasi muda yang terlihat amat gentol dengan soal keuangan, ternyata di dalam sudah ada undangan yang duduk, seorang pendeta yang memegang keuangan gereja Methodis, namanya Pak Edi, sudah tua sih, dia banyak mengenal rekan sejawat di Kimpraswil, dari Menteri jamannya pak Radinal sampai Pak Roslan Zahris yang tadi siang seusai jumatan makan siang bersamanya, Acara dimulai jam 1400. dan betul dugaannku akan membicaranakan malasalh harga-harga saham, harga saham yang menjadi andalan adalah Hongkong Stock Index HSI kemudian Japan Stock Index SNI dab Korean Stock Index Kospi. saya harus mengeri dimana dan jam berapa hari apa nilai saham saham tersebut yang terlihat garis birunya yang artinya sedang turun indexnya dan harus membeli dan di jual setelah indeksnya berwarna merah, ada suatu konsep yang diberikan oleh si trainer gratis pak Hary Manupputy yang orang ambon tapi lama tingga di Jakarta, konsep tersebut adalah harga itu selalu berulang, harga itu tidak ada yang baru, tetapi ada kalimat kunci tyang mengikat kalau mau ikut dalam pasar uang ini modalnya minimal adalah 100 juta rupiah, hebat hebat darimana uang itu, bisa dikumpulkan dari beberapa orang, bisa sepuluh orang bisa 20 orang tergantung koordinatornya, tetapi yang penting ambiol kesem[patan ini dalam konteks latihan kemudian pasarkan diri barangkali ada pemilik modal 100 juta yang mempercayai kemampuan kita membaca angka-angka saham dan dipercaya kita untuk menggerakan uangnya. acara berakhir jam 17.00 dan masuk kekantor jam 17.30. tunggu shalat mahgrib dan baru pulang kerumah, masuk rumah jam 20.30, diterjang hujan di 15 km sebelum masuk rumah.