selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Oktober 11, 2004

Melepas Nyawa Kucing

Senin 11 Oktober 2004
Tiba- tiba saja kucing di gang sempit di pinggir sungai, dijalan potong yang selalu saya lewati untuk memutus kemacetan yang berkepanjangan, lewat diantar dua roda sepeda motorku, tak terelakan iapun terlindas, akupun sesaat kemudian berhenti dan membelokan balik dan terlihat kucing itu sedang menderita berat, aku hampiri, aku jongkok disampingnya dan aku elus-elus sambil kubaca doa istighfar mohon ampun pada Allah, janganlah hamba menjadi orang yang zholim, hingga nyawa kucing itupun merenggang setelah kuraba mendingin ia kuangkat kumakamkan disungai yang sedang mengalir deras, efek yang ditimbulkan adalah kusadari jikalau gang sempit ini banyak anak, sehati-hatinya berkendaraan pasti ada sialnya, jadi lebih hati-hati, kemudian setelah mendaki 60 derajat untuk mencapai jalan normal, aku ke bengkel stel veleg motor yang sejak hari jumat 8 oktober 2004 sepulanglangnya dari service motor di jembatan lima kawasan kota Jakarta, baru diketahui jikalau vlegnya tidak stabil perlu di service, ternyata yang mensevice adalah orang dari Lumajang juga.

Minggu 10 Oktober 2004.

Kepasar pagi itu bersama istri, mengingat akan memasuki minggu menjelang bulan puasa, berarti kenaikan harga tidak bisa ditawar lagi
nawar kerupuk seberat 5 kg minta 50 000 rupiah, disepakati membeli 2 kg saja, belanja macam-macam keperluan dapur jikalau bisa ya sampai puasa.
sepulangnya dari pasar, kerjabakti warga memasang portal jalan depan rumah, untuk membatasi gerak pencurian kendaraan bermotor, terutama menjelang puasa dan hari raya, sering maling-maling belia bereaksi di rumah-rumah warga, saya kerja bahkti sambil menambal kamar mandi yang dindingnya lobang digerogoti tikus, seharusnya kamar mandi ini sudah harus diganti, sudah lewat lima tahun digunakan, tapi soal uang saja sampai kamar mandi ini melunak sehingga bisa digigit tikus,
siangnya kekuburannya adiknya ayah almarhum. lik Dharmo, yang dimakamkan di Klender, sesampai diklender ternyata pemakaman tidak bisa diperpanjang, sebab tidak ada surat kematian, dan memang saya bukan warisnya, saya disuruh berbohong dengan polisi supaya diberikan surat keterangan hilang surat pemakaman itu, apa urusan makam saya disuruh berbohong, saya bukan warisnya, hanya saya peduli pada keluarga almh ayah saya dan saudara2nya saya datang untuk memperpanjang pemakamn paman saya, saya tidak mau berbohong, kalau tidak bisa diperpanjang ya tidak apa-apa, yang jelas saya sudah mempersiapkan uang perpanjang 3 periode itu sebesar 250 000 rupiah, kalau ditolak ya bukan jodohnya pikirku, aku pulang dari pemakan bersama istri, bayiku fifi dan yasin, kendaraan melaju menuju pusat belanja GIANT di Bekasi, di pusat perbelanjaan itu makan es krim dan ayam panggang dimakan beramai-ramai untuk menjelang bulan puasa. es krim habis 1 liter dan ayam panggang putar 1 ekor. dibumbui kecap.

Sabtu 9 Oktober 2004

undangan perkawinan tetangga, yang hadir anak saya dan ibunya, malu kalau yang hadir banyak-banyak, acaranya sederhana saja
sepulangnya dari perkawinan pergi ke kuburannya adiknya Ayah alm di Klender, Shalat Ashar di Masjid perempatan Lampiri, sesampai dikuburan ternyata kuburannya adiknya ayah saya itu tidak terawat, dibandingkan kuburan yang dikiri kanannya semua serba rapi. dan lebih fatal kuburannya belum pernah diperpanjang sekarang sudah tiga periode dan menghabiskan dana 250 000 rupiah. kebetulan tidak bawa uang jadi ya hanya sekedar pengetahuan aja.

Tiada ulasan: