selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mac 29, 2006

misteri hari ini

Rabu, 29 Maret 2006.

Kekantor, keuntungan pagi hari, membeli premium di SPBU dekat SMA nya Tyas, setelah mengantar Tyas, diujung petugas pompa yang menuang premium dalam tanki ada remaja muda membawa kotak sumbangan, menurutku kotak sumbangan musholah atau masjid, saya nggak memperhatikan, saya mengeluarkan uang Rp 12 000,- terdiri satu lembar sepuluh ribu dan dua lembar seribuan, kerena melihat penarik sumbangan itu, saya urungkan membeli semua uang itu, saya ambil seribu untuk diberikan ke anak itu, pertama anak itu tidak mau mendekat ke motor yang lagi antri, tapi setelah saya pisahkan uang seribu rupiah dengan uang sebelas ribu rupiah khusus membeli premium, baru anak itu mau mendekat.
Kemudian petugas pompa itu datang, saya berikan selembar sepuluh ribuan dan selembar seribuan, saya tinggal melihat saja, mata saya tidak melihat alat meter, pikiran saya menduga, kok ngak berhenti-henti ngisi premiumnya, sampai hampir penuh, padahal isi tanki termasuk separuh atau empat literan telah hilang dibawa jalan kemaren-kemarennya.

Tanpa bereaksi, setelah selesai saya keluar memberikan kesempatan kepada pengantri premium dibelakang saya, dan langsung saya kekantor.

Hidup itu memang misteri.

Jalan-jalan kepasar habis sakit

Selasa, 28 Maret 2006

Minyak tanah habis, badan masih lemah, tapi melihat minyak tanah habis, sambil kepingin melihat dunia luar, naik motor ke pasar bersama fifi.
Harga minyak tanah sepuluh liter Rp 23 000,- tapi dia minta Rp 24 000, sebab saya memakai dua jerigen yang lima literan, berarti dia bekerja dua kali, saya tidak mau membayar, minyak tanah dikembalikan, pedagangnya marah-marah, mau jualan atau mau rampok.
Pindah kepedagang minyak tanah lain dan dapat.
Semakin siang badan terasa sehat, berarti besok kekantor

Masih sakit lagi

Senen, 27 Maret 2006

Pagi jam 03.00 muntah-muntah, perut terasa melilit, dan badan terasa lemas

Jam 10.00 siang lantas ke Poliklinik Betty, dapat obat dan membayar Rp 65 000,-
Hari ini juga Tyas tidak sekolah kerena sakit perut juga

Masih sakit

Minggu, 26 Maret 2006

Masih sakit, tetapi dirawat dengan diatab, tapi saya khawatir kalau akan nyetrum ke maag.
Astari anak ke tiga sakit perut juga.

Sakit Perut

Sabtu, 25 Maret 2006

Sakit perut

Sekitar jam 0.030 tengah malam sewaktu tidur nyenyak perut terasa ada yang akan keluar, rasanya airnya banyak aja, betul juga sakit perut.
Tadi siang makan siang di kantor dengan sambal mentah
Akibat sambal ini pikirku.
Seharian istirahat, kerena tidur terganggu, sedikit bangun, tapi ingat punya obat newdiare dari RSCM sewaktu sakit yang sama, dihotel Marcopollo

Rabu, Mac 22, 2006

Motor Masuk Bengkel

Selasa, 21 Maret 2006.

Bengkel Sepeda motor di Jonggol, yang diperbaiki
- Aki Rp 80 000
- Qproks Rp 80 000
- Bohlam stop Rp 2 000
- Bohlam sen 4 Rp 3 000
- Bohlam tancap 6 Rp 4 000
- Flaser Rp 8 000
-Lampu Depan Rp 35 000
- Ongkos pasang Rp 15 000,-

Total Rp 231 000
Pas saat itu membawa uang Rp 160 000 setelah dipotong membeli olie Rp 16 000,-
Terpaksa balik lagi mengambil kekurangan uang Rp 70 000,-
Acara bengkel berakhir jam 14.00

Isnin, Mac 20, 2006

Beras Habis

Senin, 20 Maret 2006

Beras Habissss
Pagi hari dingatkan jikalau Beras dirumah habis, sehabis mengantarkan Tyas membeli beras, dapat beras sekarung, entah isinya berapa seharga Rp 175 000,- diarah Jonggol.
Resikonya, motor penuh lumpur, sebab melewati jalan aspal yang dilewati mobil pengangkut tanah, hujan gerimis pagi ini membuat jalannan berlumpur dan licin, saya takut sekali jatuh dijalan.

Beras didapat, anak-anak sudah sekolah semua, shalat dlhuha, dan berangkat dari kantor jam 08.00 sampai dikantor jam 10.00, setelah mengerjakan pekerjaan rutin, nyuci motor yang penuh lumpur.

Boks Lampu Depan Meleleh

Sewaktu mencuci motor terlihat boks lampu depan meleleh kepanasan, ingat sewaktu semalam keluar dari tausiah agam, lamu pendek depan mati, sehingga perjalanan pulang sejarak 4 km itu menggunakan lampu jauh, kerena qproks nya mati maka lampu depan mendapat setrum yang tanpa batas dari mesin, memang terlihat terang, tetapi menimbulkan panas sehingga meleleh palstik boks lampu depan.

Jam 10.00 Rapat Team Mitigasi Gizi Buruk NTB dan NTT.

Kesimpulan rapat.

1. Secara pasti, kepala Pusat Litbang Sebranmas meminta untuk NTB tidak usah dipikirkan lagi.
2. Sepenuhnya mikirkan NTT
3. Hasil negosiasi pak Edi ke NTB menghasilkan nilai 109 juta untuk NTB yang mana permintaan pertamanya 178 juta
4. Perjalanan ke NTT rencanannya bulan April minggu ke 2
5. Kegiatan ke NTT bersamaan dengan kegiatan Puskim Bandung
6. Persiapan untuk berangkat
7. Pembahasan hasil survey pertama ke NTT harus dibahas.
8. Minta dijadwalkan pembahasannya
9. Disepakati tanggal 28 Maret minggu depan
10. RKT harus disimpan di arsip ketua tim
11. Diana mengerjakan RAB
12. Andi mengerjakan Instrumen penelitian.

Jam 14.00 Rapat Abrasi pantai Jepara

Rapat sudah mendudukan siapa- siapa yang menyusun tulisan laporan pendahuluan,
Khusus bagian saya adalah Bab II mengenai Gambaran Kondisi Wilayah Studi dan Bab VI Rencana Kegiatan Studi.

Motor Gelap


Jam 17.10 meninggalkan kantor, pulang
Shalat maghrib di Musholah depan Super Market Hero, Jalan Alternatip Cibubur
Sesudah shalat maghrib, suasana sudah gelap, saya sengaja tidak menggunakan lampu depan, hanya dihidupkan sewaktu, waktu apabila dirasa ada halangan, tetapi sering kendaraan mobil yang memotong jalan di depan tidak mau memperhatikan sehingga ia motong saja jalan itu, dan sayapun terbawa menghindar kekiri, untuk kecepatan pelan, sehiungga tidak terjadi apa-apa, tetapi peristiwa ini dua kali terjadi, sehingga besok harus ke bengkel.
Jam 19.00 masuk rumah.

Tausiah agama

Minggu, 19 Maret 2006.

Pagi hari ke pasar bersama istri, saya kepingin makan sop iga sapi, sehingga saya berkosentrasi pada membeli iga sapi 2 kg, semangka permintaannya Yasin, tidak ada yang kecil, yang paling kecil adalah lima kilogram, ya dibeli saja, membeli Nenas sebanyak 4 biji enam ribu rupiah.

Makan sop iga sapi, dengan buahnya nenas dan semangka.

Jam 10.45 tidur nyenyak.

Sehabis shalat dhuhur, di rumah mengerjakan kesepakatan lisan untuk membantu pak Darismanto dalam hal Buku Panduan Pengosongan Partisipatif Rumija TOL Layang dan Pengamanannya. Dan sore hari selesai daftar isinya.

Buku Panduan

Pengosongan Partisipatif Rumija TOL Layang dan Pengamanannya

Daftar isi
II. PendahuluanI.1 Kata Pengantar
I.2. Maksud Penyusunan Panduan
I.3. Ringkasan Eksekutif

2. Peran Partisipatif Masyarakat
2.1. Pengantar Perencanaan strategis peningkatan peran masyarakat
2.1.5 Manajemen mutu
2.1.6 Anggaran
2.1.7 Informasi
2.1.8 Monitorting dan pelaporan kinerja
2.2. Keberhasilan Perencanaan strategis peningkatan peran Partisipatif masyarakat
2.3. Peserta Perencanaan strategis peningkatan peran Partisipatif masyarakat
2.4. Komponen Perencanaan strategis peningkatan peran Partisipatif masyarakat
2.4.1 Posisi peran Partisipatif masyarakat saat ini
2.4.2 Tujuan Peran Partisipatif Masyarakat
2.4.3 Bagaimana mencapai tujuan Peran Partisipatif Masyarakat
2.4.4. Bagaimana mengukur kemajuan Peran Partisipatif Masyarakat

3. Kondisi saat ini RUMIJA toll Layang
5.1. Ketentuan Umum
5.2. Ketentruan khusus
5.3. Lahan RUMIJA tol layang
3.3.4 Proses Okupansi RUMIJA tol layang
3.3.2 Tipologi kawas an
3.3.5 Tipologi Pengguna RUMIJA tol layang
3.3.6 Keaneka tanggapan dan sikap Masyarakat

6. Pengosongan RUMIJA tol layang
4.3 Identifikasi Permasalahan Sosial
4.3.1 Pemetaan Sosial
4.3.2 Pendekatan Kelembagaan
4.3.3 Pendekatan Teknis

4.4 Tahapan Pengosongan
4.4.1 Persiapan
- Persiapan Sosial
- Persiapan Teknis/Program

4.4.2 Pelaksanaan pengosongan partisipasif
- Pengosongan warga yang partisipasif
- Pengosongan warga yang Resisten
4.4.3 Pendampingan pengosongan partisipasif
4.4.4 Kontrol sosial

7. Pengamanan RUMIJA tol layang
5.4 Konsep Pengamanan dan pemanfaatan
5.5 Tahapan Implementasi Pengamanan dan Pemanfaatan Rumuja Tol
5.6 Pengendalian Pengamanan dan Pemanfaatan Rumuja Tol

6. Evaluasi

Tausiah Agama.

Sekitar jam 17.40, berangkat bersama Istri dan Fifi ke musholah di Mampir, tempat dimana setiap dua mingguan memberi tausiah agama, berkendaraan melewati perdesaan sore itu, dengan angin semilir yang menerpa perlahan, banyak pemuda berkumpul dilapangan bola di tanah nya Pak Harto Mantan Presiden, Penduduk sore itu bersiap-siap untuk shalat maghrib. setibanya disana, kerena harus masuk se 1000 meter kedalam, lewat gang, jalanan licin, sehingga istri saya turun dari motor.

Ternyata di Musholah lampu mati, padamnya PLN ada sekampung, shalat maghrib dilakukan berjamaah dengan makmum empat orang, selesai shalat Maghrib, dikeremangan lampu pijar, saya memberi tausia, giliran malam ini adalah Pelajaran Tarikh Nabi Muhammmad SAW.
Saya jelaskan bersama buku panduan warisan almarhum Ayah.

Hal yang sangat berkesan adalah, sewaktu Nabi Muhammad berumur 12 tahun dibawa Pamannya Abu Thalib ke Syam, atau Yordania sekarang, di Basra, kota peristirahatan rombongan Abu Thalib, saat itu Nabi Muhammad dilihat oleh Pendeta Nashara yang menyakini jikalau anak muda ini. Yang dibawa oleh Abu Thalib adalah Nabi yang dijanjikan Injil sebagai nabi terakhir.
Pendeta itu yakin sekali, bahwa informasi dari Injil yang digenggamnya mengatakan jikalau Nabi Muhammad adan Nabi terakhir, berarti Nabi ini akan menghadapi Permusuhan dari golongannya dan dari musuh-musuhnya juga, sebagaimana Nabi-nabi sebelumnya selalu dimusuhi oleh golongannya dan lingkungannya.

istirahat

Sabtut, 18 Maret 2006.

Semalam sewaktu pulang dari kantor BRKP, sempat meng copy mainan Zuma dan Soldier, sekarang anak-anak yang main.
Cucian baju banyak, cuci baju ahhhh

Rapat lanjutan BRKP

Jumat, 17 Maret 2006.

Poliklinik Gigi, menanti tidak terlalu lama, kerena datangnya memang masih pagi, bagian gigi yang dikerjakan adalah gigi atas kirir, yang lobang sedikit, tetapi ngilu ini disebabkan terjadingan penurunan gigi atas sehingga menimbulkan cela antara gigi dan gusi, pada saat kotoran dan sisa makanan masuk, terjadi ngilu yang terasa tidak enak, terbukti setelah dokter menambal lobang pada gigi, kemudian menyemprotkan air pada gusi, masih terasa nyeri.

Setelah urusan selesai, kerena masih ada di Departemen, silaturahmi ke Pak Jaja, di lantai 8, bangunan Bina marga sisi terkiri. Banyak buku yang buisa dibaca, setelah agak lama meninggalkan sebentar sementara tas masih disana untuk mengurus penempatan Pengelolah teknis yang surat permintaannya salah alamat, surat permintaannya ditujukan ke Balai Pendidikan Kilat,

Shalat Jumat di Masjid Al Ashar, Blok M, Setelah itu makan siang dengan lauk soup buntut, rasanya agak aneh, dan bawang gorengnya terasa ada kapor barusnya.

Menunggu sekian lama kok belum ada pemberitaan rapat lanjutan penentuan BRKP, ambil posisi untuk pulang, ditengah jalan didaerah Pasar Rebo, dekat dengan Super market Naga, ada pemberitahuan jikalau sedang di tunggu di BRKP.

Balik arah menuju Jakarta lagi, langsung ambil jalan lurus Bogor lama sampai Celilitan, dari Celilitan belok kanan ke Cawang, dari Cawan belok kiri langsung ke Mampang, kendaraan agak sepi siang ini dan langsung masuk lapangan parkir kantor Kelautan dan Perikanan.

Pak Purwadi sedang menunggu, sambil berbicara dengan pak Edi.
Rapat langsung dimulai, belum seberapa jalannya rapat sudah terdengar Adzhan Ashar, rapat saya tinggal sebentar untuk mengerjakan shalat Ashar.
Rapat dilanjutkan dan pembahasan pertama adalah Konsultan Perencana tahun 2005 sewaktu di hotel Maharani, ternyata Perusahaan yang disandangnya tidak terdaftar di LPJK,

Pembahasan berikut adalah Dokumen teknis di RKS hasil copy dari kerjaan yang lain dan banyak masih menyisahkan kalimat dari kerjaan yang lama, seperti kalimat RUMAH SAKIT padahal pekerjaan ini spkenya bukan pekerjaan Rumah Sakit.

Pembahasan berikutnya adalah Kinerja Management Konstruksi dan Management Perencanaan tidak Optimal, terbukti pada pekerjaan Enginereeng Estimate; Bill of Quantity; RKS Spek teknis; Master Plan; Data Elektronik; Gambar tiga dimensi.

Pembahasan berikutnya adalah Pekerjaan tahun 2006
Management Perencana dan Management Konstruksi dilelang ulang
Anggaran perencanaan lanjutan tahun ini, Rp 169 926 000,-
Anggaran Management Konstruksi Rp 409 424 800 ,-
Konstruksi bangunan 5 lantai Badan Riset Kelautan dan Perikanan Rp 19 367 836 000,-
Management pelaksanaan Rp 52 807 700

Target pengumumnan Hari Kamis 23 Maret atau Jumat 24 Maret 2006
Rapat berakhir jam 20.00
Masuk rumah jam 21.30

Khamis, Mac 16, 2006

Rapat Abrasi Pantai Jepara yang pertama saya ikuti

Rapat pembahasan Abrasi Pantai Jepara

Kamis, 16 Maret 2006.

Yang ikut rapat saya sendiri Pak Darismanto, Pak Toto, Pak Aji, Pak Nardi, Endar Pak Endar, Pak Kuat.

Yang dibahas , team sebelumnya pernah ketemu dengan pak Syamsudin,team terbatas hanya beberapa orang saja ( lima orang ) untuk menjumpai akhli pantai, keberadaannya di Bandung, tetapi saya ngak dilibatkan.
Kegiatan lapangan meliputi:
Survey pantai
Jenis teknologi Tepat Guna yang hendak dilakukan
Kepersertaan Masyarakat
Pendampingan
Dalam Teknologio Tepat Guna, Masyarakat memberikan Konstribusi apa,
dibahas juga apabila menggunakan konsultan perseorangan harus mempunyai sertifikasi profesi, Nomer Pokok Wajib Pajak, Pembayaran pajak terakhir.
rapat selesai jam 15.00

STNK motor

Perpanjangan STNK Motor

Selasa, 14 Maret 2006.

Persiapan berangkat ke Bogor, ngurus STNK motor, Tyas berangkat sendiri, perjalanan mengambil jalan ke kanan dari rumah melewati desa Mampir, saya udah perkirakan jikalau jalan akan menjumpai genangan lumpur, matahari bersinar beberapa hari ini belum sanggup menguapkan semuanya sehingga jebakan lumpur digenangan jalan masih banyak dijumpai.

Masuk lobang lumpur

Berangkat ke Bogor bersama Fifi dan Ibunya, jalan lewat mampir adalah jalan yang tidak tiap hari dilewati, dan jalan ini cenderung rusak parah disebabkan dilintasi angkutan pasir dan angkutan tanah urug, yang sekali muat bisa 4-5 ton, dan jalan tidak dibuat untuk muatan seberat itu, sehingga wajar saja rusak jalan.

Terlihat dari belakang mobil penumpang umum yang berjalan didepan saya , sewaktu melintasi lobang lumpur, kok hampir separuh ban nya terendam lumpur, betul juga sewaktu motor lewat genangan lumpur itu sampai lewat knalpot motor, motor yang habis dicuci berubah jelek.

motor tidak bermasalah hanya warnanya itu, seperti habis berburu babi hutan.

Kantor Samsat Bogor

Begitu masuk halaman Samsat Bogor, banyak sekali orang yang berkerumun dan berdiri dan berteduh dibawah kerindangan juga disekitar orang jualan makanan minuman, Langsung mendaftar keloket pendaftaran dan diterima Polisi, Endin, ada dua STNK, yang satu motor Viva yang seratus duapulima CC dan Baby Viva yang limapuluh CC, selama ini yang limapuluh cc jarang keluar maka tidak diperpanjang STNK nya, yang diperpanjang yang seratusduapululima cc saja, disini biaya pajak Rp 130 000, biaya proses Rp 25 000 dan biaya polisi Rp 15 000, saya setuju dan diproses.

Awalnya menunggu ditempat duduk yang disediakan oleh kantor Samsat, tetapi asap rokoknya tebal sekali, Fifi tidak tahan, ia minta keluar ruangan, berdiri dibawah rindangnya pepohonan, mencoba duduk dipinggir bangunan, tetapi banyak ludahan orang dimuntahkan disitu, sambil bermain diketeduhan pohon, membeli lontong tahu yang dijajakan disitu, satu lontong Rp 350,- atau Rp 1 000 dapat tiga, sedang tahu sumedangnya dijual Rp 1000 dapat empat biji.

Fifinya sangat menikmati lontong nya terasa ada daunan, istri saya menunjuk pedagang yang ada disekitar disitu mengaja saya berkudap ( makan disitu ) saya nggak mau, sebab makanannya tidak spesifik, yang mana mas mau, katanya, ntar dulu sambil pulang.

40 menit waktu berlalu STNK itu sudah selesai dan langsung saya pulang, sepanjang jalan mata memperhatikan dimana warung atau kedai yang jikalau diukur dari keuangan tidak terlalu mahal dan tidak juga murahan.

Sop Iga Sapi

Sudah melewati pasar Cibinong, Bogor, yang macetnya luar biasa, belum juga menemukan makanan yang pas, belok kanan menuju Citeurup, jalanan menurun, dan banyak makanan yang disajikan kios- kios dipinggir jalan tidak semua berminat, sampai masuk jalan potong menyusuri jalan Tol kekiri yang nantinya tembus dikompleks PU Gunung Putri, diujung akhir pertigaan ada rumah makan sederhana, sangat sederhana, tetapi mengolah ikan masnya sangat desa, mampir sebentar membeli tiga potong lauk ikan mas goreng disantan dengan lomboknya yang banyak,seharga Rp 5000,-

Motor melaju lagi, Fifinya sudah tidur, jalan potong ini cukup sepi terutama menghindar dari kendaraan pabrik yang besar-besar, dijalan ini akan melewati dibawah jalan kereta api dari Citayam ke Bona dan dibawah jalan Tol Jakarta - Bogor, hampir setengah kilo mengakhiri ruas jalan ini sebelum ketemu jalan Gunung Putri - Cileungsi, terdapat tulisan Sop Iga Sapi, saya belok dan masuk disana, istri saya setuju saja soal selera saya lebih dominan, kemudian membersihkan badan, cuci tangan, fifi nya juga minta cuci tangan, dan menunggu sop iga panas, tidak berapa lama kemudian sop iga dikeluarkan dengan aroma yang sangat mencengangkan, langsung baca doa dan makan, fifi dapat hadia rempeyek udang seharga Rp 2000 tetapi ia tidak mau dibayar, yang dibayar Sop kaki 2 mangkok Rp 16 000 sedangkan nasi 2 Rp 4000 ,- Alhamdulillah.

Kemacetan di Gunung putri Nagrak sampai di pertigaan Marsedes.

Memasuki jalan utama Gunung Putri - Cileungsi, langsung dihadang dengan kemacetan luar biasa, kendaraan pabrik truk roda 18, roda 20 diam atau berjalan merayap, diselingi angkot yang mencoba menembus disisi kiri jalan, sepeda motor tidak mendapat kesulitan yang berarti, melaju terus walau perlahan dan terkendali, waspada siapa tahu ada anak sekolah yang menyebrang.

Saat lewat sini selalu teringat Aswan, Anak pertama yang sekarang kuliah dikelautan ITS Surabaya, sewaktu sekolah di SMA III Bogor, selalu terlambat dan pulangnya selalu malam sebab terhadang kemacetan diwilayah sini.



Masuk Rumah.

Sesampainya dirumah sekitar jam 12.30 siang, Yasin nya sudah berdiri didepan pintu, dan sudah shalat Dhzuhur katanya, tetapi bapaknya belum shalat, Yasin mau membatalkan shalat yang tadi dan sekarang shalat Dhzuhur berjamaah dengan bapaknya.

kemudian istirahat.



Memenuhi Undangan Rapat Panitia Lelang bangunan BRKP

Jam 13.30 saya berangkat lagi ke Mapang, memenuhi undangan rapat panitia lelang BRKP, yang saat ini akan mempertemukan tim teknis ( saya dengan Pak Purwadi ) dengan konsultan Perencana pekerjaan tahun 2005. jalan agak sepi, panas dan debu sangat menguasai jalanan, langsung lewat Cibubur dan Lapangan Tembak, menyusuri Jalan Tol masuk Kompleks PU Binamarga Ciracas, dan tembus Taman Mini Indonesia, masuk Pinang Ranti dan disni motor ada masalah, jalanan memang rusak, rantai motor masuk kesisi, sehingga roda tidak berputar. saya betulkan sendiri dan maju sambil mencari bengkel, ada dua bengkel, bengkel yang pertama terlihat ber gensi, orang bengkelnya duduk-duk berkerumun, saya menghindar, urusan rantai bisa minta uang besar disini. maju ke bebengkel depannya, ternyata yang punya bengkel lagi tidur siang harus dibangunin istrinya segala, saya nggak jadi, maju lagi masuk bengkel dan orangnya serba cekatan.

Rantai dipotong satu, mungkin terlalu panjang hari ini rute yang ditempuh, dari rumah, ke Bogor, balik lagi kerumah, dan sekarang ke Jakarta lagi, sehingga rantainya memanjang, terbukti dengan kendornya rantai ini. semua habis Rp 5 000 ,-

Kemudian melaju lagi, baru sepuluh meter melangkah, terdengar adzhan shalat Ashar, saya masuk kekiri kekomploks masjid Suprato .... ngak inget, yang jelas Masjidnya sangat luas, sederhana, belum disentuh biaya pemugaran, tertutup semen halamannya, sampai ada empat atau lima pohon mangga ikut di semen halaman nya, untuk digunakan shalat pada saat banyak orang yang shalat.

Masjid ini sangat luas halamannya apalagi jikalau digabung dengan area pemakaman didepannya bisa sampai 5 hektaran, yang punya tanah ini pasti sudah tiada tetapi warisnya.

Rapat dengan Konsultan

Rapat sudah dimulai sejak tadi kata Pak Purwadi yang ada disitu, tetapi asap rokok sangat memenuhi ruanngan.. kesimpulan rapat sbb:

Hasil Pembahasan dengan Konsultan Perencana Bangunan gedung BRKP

1. Plan bangunan di design grid dengan posisi kolom struktur, saya menyarankan mengapa shaft lift tidak dijadikan pemegang struktur, disini lift dianggab sebagai ornamen pemakaian ruang saja.Konsultan akan meninjau ulang.

2. Besi garis tengah 6 milimeter sejarak 25 cm dipasang selang seling atas bawah, untuk ini saya sarankan garis tengah besi 8 milimeter dan jarak 20 cm.

3. Gambar tiga dimensi sudah diberikan tetapi saat rapa sekarang tidak ada.

4. Perletakan tangga, tangga yang dari area parkir ke lobby tidak nyambung dengan tangga yang menghubungkan lantai- lantai diatasnya, di lantai pertama yang dijadikan lantai lobby bangunan terdapat dua tangga, tannga yang turun kebawah menunju area parkir dan letaknya didekat pintu keluar dan tangga menerus ke lantai- lantai diatasnya letaknya ditengah sisi pinggir kanan, ini berarti balok awal sebagai pondasi tangga letaknya menggantung, dan balok ini diikat pada balok utama disisi kiri kanannya, berarti balok ini menerima beban samping yang mengakibatkan puntirnya balok, berarti balok ini tidak bisa disamakan design nya dengan balok lain yang tidak menerima beban puntir. design ulang

5. Penangkal petir, tidak dijelaskan secara rinci di RKS Teknis, type dan bentuk ujung serta bahan

6. Untuk Top Floor, harus dibuatkan gutter atau got diatap untuk menghubungkan semua lobang-lobang drainage

7. Boored pile ada kelebihan hitungan dan hapus. biayanya dipindahkan ke atap.

8. Pekerjaan atap kaca atrium di rinci gambarnya, pertemuan kaca dengan kaca, struktur atap rangka kaca, leuvres disisi atap minimal 2,5 meter. sebab di design hanya 40 cm,

9. Perbaikan gambar pile kap

Shalat Maghrib dan shalat Isya di bangunan BRKP itu, pulang sekitar jam 20.00 setelah makan malam, dengan Frai Chiken Kentaki.

Masuk rumah jam 21.00

Isnin, Mac 13, 2006

Akhir pekan

Minggu, 12 Maret 2006.

Persediaan makanan kosong

Tidak ada makanan di kulkas, minyak tanah habis, gas habis, ke pasar pagi-pagi, dimotor digantungi jerigen minyak tanah 5 literan di kiri kananya, sementara Fifi masih tidur jam 06.00 pagi saya kepasar bersama istri, udara basah, habis hujan semalaman.

Anggaran yang saya keluarkan, membeli daging sapi setengah kilogram, daging ayam satu setengah kilogram, vitaminnya Fifi LMufit, dan 10 liter minyak tanah, yang lainnya anggaran bulannan yang dipegang ibunya.

Sesampainya dirumah, lapar sekali perut, makan pagi, kemudian shalat dhluha setelah itu istirahat tidur, nyenyak sekali.

di Hotel Sofyan hari ke 3

Hotel Sofyan, Hari ketiga

Sabtu, 11 Maret 2006.

Sarapan pagi bertiga dengan Fifi, Ibunya, dan saya, fifinya tidak mau makan, kaki saya terasa sakit, dengkulnya, apakah gara-gara makan gule semalam.

Fifi dan ibunya hanya saya antar sampai didepan hotel, sebab bus 41 lewat disana untuk ke kampung rambutan.

Hari ini diputuskan kamar 201 dan 202 berakhir jam 12.00 dan kamar yang di[pertahankan adalah kamar 154 tempat rapat.

Sekitar jam 15.00 sore diketemukan jikalau ada kesalahan fatal bagi konsultan Perencana dimensi penulangan plat lantai garistengahnya 6 milimeter. opo tumon ?

jam 16.00 hotel saya tinggalkan, pak Purwadi yang masih disana melanjutkan bersama pak Joko.

di Hotel Sofyan hari ke 2

Hotel Sofyan, Hari kedua

Jumat, 10 Maret 2006.

Tidak bisa tidur
Jam masih menunjukan pukul 02.30, saat waktu alarm di Hp berbunyi, tidak bisa nyenyak tidur, Saya mandi air hangat dan ngerjakan shalat Tahajud, sesudah itu istirahat, ngaji yasin, terbangun saat adzan shubuh terdengar, shalat shubuh dan tidur lagi.

Mengantar Istri dan anak-anak pulang

Sarapan di hotel untuk 4 orang ternyata yang saya pakai 3 orang, saya, istri dan Yasin, sedangkan Fifi agak rewel makannya, kemudian persiapan mengantar pulang mereka, naik motor, sambil hari ini akan ke Kantor, mereka saya antar hingga Cibubur, kemudian saya tungguin sampai mendapatkan bus ke Jonggol, setelah itu saya balik lagi ke Jakarta untuk keKantor.

Di Kantor acara rapat staf sudah dimulai, dan berakhir jam 11.00 saat persiapan shalat Jumat.

Mengerjakan shalat Jumat di Masjid Kompleks dan setelah itu makan siang dan berangkat lagi ke hotel Sofyan.

Dihotel Sofyan, pak Purwadi sudah datang, Pak Joko juga sudah datang, lengkap sudah.infokus sudah terpasang sehingga bisa ditayang ke tembok hotel semua apa yang di edit di komputer.

Sebelum Maghrib ibunya datang, kali ini yang dibawa Fifi saja, sebab Yasin tidak kerasan Hotelnya kecil, dan tidak ada kolam renangnya.

Langsung makan malam dengan hidangan gule dan sate kambing.

Pertemuan malam ini berakhir jam 02.00 pagi.

Hotel Sofyan

Hotel Sofyan, Tebet, depan Universitas Said, Jalan Saharjo.

Kamis, 9 Maret 2006.

Hari Puasa

Hari ini hari puasa, hari Kamis, dimana semua kehidupan diselaraskan dengan perintah dan larangan Allah SWT Seru penguasa alam semesta

Acara sahur tadi pagi terhitung enak, bangun jam 03.00 berarti cukup banyak waktu untuk mempersiapkan makan sahur, saya mencoba membuat mie yang sering dijual dipinggir jalan, terutama sangat berkesan sewaktu makan mie dengan pak Jaja beberapa minggu yang lalu.

Menggoreng Telor dengan Air

kali ini menggoreng dengan air, air nya sedikit aja di didihkan kemudian dimasukan telornya, setelah tiu dibiarkan sampai mengental dan menjadi bulatan yang kontras antara kuning telor danputihnya, kemudian diangkat, sisa airnya dibiarkan untuk dilanjutkn dengan memasak mie, memasaknya tidak perlu lama-lama, pertama semua bumbu mie dimasukan dalam air sisa pemasakan telor tadi, setelah itu dimasukan mienya dan dibiarkan sejurus dan diangkat, siap dimakan, untuk makan sahur,

Istri ikut juga puasa hari ini, ia sudah mmempersiapkan kopi hangat kerena bangunnya terlebih dahulu, kemudian acara makan sahurpun dinikmati dengan keindahan. semuanya ditujukan untuk memperkokoh ketakwaan pada Allah.

e...e...ee nyatanya cuma sanggup makan mie dua sendok saja, kerena sedapnya sehingga makan dua sendok bisa mengantar kenikmatan yang besar.

Sebagai makan penutup adalah roti tawar lapis mentega dengan butiran coklat, barang ini ada kerena kemaren sempat membeli di supermarket Giant POIN dekat kantor.

Sewaktu berjalan ke Giant Supermarket siang itu ( Rabu, 8 Maret 2006 ) dari kantor, untuk melepas sedikit kekesalan setelah rapat membahas seberapa jauh program mitigasi gizi buruk di desa Akar-akar NTB sudah dilaksanakan. Rapat dihadiri oleh perwakilan pusat - pusat dibawah Litbang PU seperti Pusat Air Bandung, Pusat Irigrasi Bekasi, Pusat Permukiman Bandung dan Pusat Jalan Bandung.

Perasaan kesal mulai muncul sewaktu Kepala Pusat LitBang PU Sebranmas, memperkenalkan seorang LSM dari NTB yang dijagokan untuk menangani permasalahan berkaitan dengan Mitigasi di NTB, lha saya yang ditunjuk sebagai ketua Team Mitigasi Gizi BurukNTB dari sisi keterlibatan masyarakatnya, kok dibiarkan saja.

Yang minta menjadi ketua Team juga bukan saya, lho sekarang kehadiran saya seperti tidak direspons, kehadiran saya dirapat diruang ini sebab secara tertulis ketua team masih atas nama saya, sehingga kewajiban saya untuk hadir.

Enak juga dinikmati perjalanan ini dimana melihat diri seperti tidak diperhatikan, sampai untuk mengecek apakah saya masih diperhatikan saya mengangkat tangan untuk memberi argumentasi, sewaktu Kepala Pusat Sebranmas menanyakan adakah yang memberi masukan terhadap permasalahan yang dihadapi perwakilan pusat jalan, dimana ia hendak membangun jaringan jalan sebagai bentuk partisipasi Pusat Penelitian Jalan Departemen PU dalam kegiatan Mitigasi Gizi Buruk di NTB, harapannya setelah jalan dibangun, arus barang produk keluar dan produk masuk maka masyarakat diberi pilihan untu mengembangkan kemampuan dan peningkatan penghasilannya.

Kegiatan Pembangunan Jalan Desa Akar-akar bisa dilakukan setelah ada kepastian secara hukum bahwa bidang tanah yang dilewati jalan adalah tanah warga yang telah diserahkan ke Negara, sehingga tidak ada ganti rugi disini, dan dengan demikian jalan desa masuk daftar milik negara untuk didaftarkan supaya mendapat dana pemeliharaan nantinya.

Disini Kepala Pusat tidak banyak berkomentar, sbb saya tahu jikalau pengalaman Kepala Pusat terhadap masalah ini tidak ada, sehingga saya perlu mengangkat tangan memberi argumentasi bahwa, permaslahan peralihan lahan masyarakat untuk diserahkan pada Negara atas pembanguna sarana umum kewenanangannya ada di Bupati setempat.

Nah sedikit perasaan yang tidak enak ini saya bawa jalan ke Giant Superstore, yang dibeli roti tawar, susu fristi cap bendera rasa coklat kesenangannya Yasin kerena ada hadiah Gambar nya. Mentega dan butir coklat, dan sumber dananya adalah dari Ibu Mahasin yang memberikan untuk anak-anak membantu gizinya. ( Ibu dan Bapak Mahasin ini adalah para sepuh yang dahulu ikut membesarkan saya sewaktu kecil di Denpasar dahulu. sekarang usia mereka sudah lewat 70 tahun dan 65 tahun, saya menjaga silaturahmi sebab mereka aalah teman sejawat kantor Almarhum Ayah saya sewaktu di Rohisdam XVI Udayana tahu 1970 an dahulu ).

Mengantar Tyas

Hari ini sengaja tidak masuk kantor, untuk membatasi pengeluaran membeli bahan bakar premium motor, Tyas minta diantar dan Yasin ikut juga, Fifi sibayi tidak mau ngalah, ikut juga.

Pulang mengantar kemudian istirahat.

SMS dari Pak Purwadi.

Tiba tiba Astari membangunkan saya jikalau Hp yang sedang diisi changges baterrynya berbunyi, terbaca KONSINYASI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BRKP DEPARTEMEN KELAUTAN DI HOTEL SOFYAN Tebet Depan Universitas Sahid JAM 13.00.

Saat itu jam 10.45, kemudian saya mulai siap-siap sambil memperingatkan agar Astari kakaknya Yasin yang duduk di klas V, ikut bersamaan keluar untuk diantar sekolah siang itu.

Saya mengukur potensi diri, sudah cukup beristirahat dan siap untuk menghadapi permasalahan baru. Tepat jam 11.30 saya berangkat, Asatri ikut sampai sekolah dimana Yasin sekolah juga disitu.

Sewaktu melintas di Cibubur terdengar adzhan Dzhuhur, saya berjalan terus dan Shalat Dzhuhur di masjid ditikungan jalan ke pabrik busi dan jalan yang sejajar jalan tool.

Melewati Pondok Ranti tembus di Celilitan, belok kanan ke aah Cawang dan belok kiri menuju perempatan jalan Mampang, belok kanan memasuki ujung jalan Saharjo, dan mulai mencari Universitas Sahid dan ketemu Hotel Sofjan di depannya.

Salah Masuk

Mencari putaran balik terlebih dahulu, dan ternyata putaran itu jauh juga, kendaraan melaju lancar sewaktu mata ini, memandang kedepan, terlihat papan nama hotel Sofyan, dan langsung saya belok kiri tanpa memperhatikan lagi, setelah parkir dan mencari lobby, baru disadari jikalau saya salah masuk, yang dimasuki adalah Bank BNI 46, sisi kiri hotel Sofyan, berarti sewaktu saya membelok kiri memasuki halaman, kurang maju semeter lagi, baru pintu masuknya hotel Sofyan.

Pendaftaran

Memasuki hotel Sofyan, hotel itu cukuplah, banyak juga kendaraan yang parkir, pikiran saya, saya datang kesini untuk memenuhi undangan pembahasan pembangunan kantor BRKP ( Badan Riset Kelautan dan Perikanan ) yang lokasinya di Ancol, sehingga pikiran saya, kalau rapat ya diruangan pertemuan, atau ruang sidang, saya langsung mencari ruang pertemuan, ternyata kosong, dan saya menemui tiga orang yang sedang sibuk membalik dokumen-dokumen dan ternyata sewaktu saya dekati ternyata bukan sipengundang.

Kembali saya ke Front Office dan menanyakan dimana ruangan untuk BRKP, oh bapak dari BRKP, bukan saya undangan, tapi ini pak sudah dipersiapkan ruangan hotel tiga ruangan, yang dua untuk istirahat sedangkan yang satu dijadikan ruangan rapat.

Kemudian sipetugas hotel itu meminta kartu penduduk saya, saya tahu kartu penduduk itu sangat penting saya pesan bahwa kartu penduduk tidak boleh ditahan.

Setelah pendaftaran saya diantar ke ruangan 201, lantai 2, terletak diujung kanan.

Memasuki ruangan, ruangan agak panas, sebab AC belum dinyalakan, kemudian sipetugas mempersilahkan istirahat.

Orang Pertama BRKP

Penat didalam ruangan, timbul rasa bosan, kok yang ngundang belum datang, saya turun ke lobby hotel, dari balik pintu kaca terlihat seseorang menggunakan seragam biru diatasnya dan agak gelap dibawahnya, dan dipundaknya tertulis BRKP, wah ini pasti orang BRKP, dan betul juga sewaktu saya dekati dan menanyakan asal kedatangannya, sambil saya memperkenalkan diri.

Setelah itu mulai berdatangan orang-orang yang terlibat dalam persiapan tender bangunan kantor BRKP, yang dananya 20 milyard, lima lantai, lokasi di pantai Ancol, sedikit kekanan sebelum pintu masuk Taman Fantasi Jaya Ancol.

Ashar pun datang, acara persiapan saya tinggalkan, saya berjamaah dengan karyawan hotel mengerjakan shakat Ashar.

Setelah shalat ashar telpon kerumah untuk mengundang ibunya, Yasin dan Fifi datang menyusul kehotel sebab saya tidur sendirian di kamar hotel, Pak Purwadi pasti nggak mau tinggal dihotel, dia lebih baaik pulang walau ditengah malam sebab bermobil, kalau saya sih nggak mau sebab bermotor, rumah jauh, dan udara malam sangat tidak enak, belum lagi kelelahan.

Rapat Pembahasan

Rapat ini untuk mempersiapkan panitia lelang berkaitan dengan pembangunan gedung BRKP, saya dengan pak Purwadi adalah Pengelolah teknis dari Departemen Pekerjaan Umum, untuk mengawal pelaksanaan pembangunan gedung ini.

Rapat diselenggarakan didalam ruang hotel, cukup sempit juga, ada enam bangku dijajar, satu tempat tidur dikeluarkan, peraturan rapat saya keluarkan jangan ada yang merokok.

Permasalahan, Tender pekerjaan bersifat perang terbuka, panitia harus bekerja ekstra keras untuk memperkecil permasalhan yang timbul, direncanakan, Senen ,13 Meret ini pengumuman pekerjaan dipasang dikoran-koran.

Buka Puasa

Maghrib pun tiba, saya buka puasa dalam ruangan, sementara peserta rapat yang lain istirahat untuk persiapan mengerjakan shalat maghrib, buka dengan kopi dingin yang telah disediakan sejak jam 3 sore tadi, saya dianjurkan untuk meminta kopi panas ke hotel, tetapi hal itu tidak saya lakukan, sebab makanan untuk pembuka, pembatalan puasa sudah ada, yaitu snak tadi sore.

Setelah shalat maghrib, peserta rapat mulai makan, makanan yang saya inginkan adalah capcay sebab ada sayurnya, dan lauknya adalah ayam goreng.

Anak-anak datang

Sedang asyiknya rapat lanjutan yang mencoba membedah kekurangan - kekurangan dari persiapan permulaan yang harus matang dari pihak konsultan perencana, ternyata konsultan perencana menyelesaikan tugasnya hanya sekedar memenuhi persyaratan agar Design Fee bisa keluar diankhir Desember itu. Sehingga panitia harus menutup sekarang, kalau ada kekurangan di Design ya lengkapi, kalau ada kekurangan di RKS ya lengkapi dan kalau ada kekurangan di perhitungan juga yang dilengkapi, tidak ada kaya balik.

Tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara anak-anak dan sewaktu saya buka betul juga Fifi dan Yasin sudah ada di luar, mereka ceritra sudah lama disana dan sudah memasuki ruangan 201, sebab sewaktu menanyakan di front office memang betul kamar 201 itu terdaftar nama saya, tapi kerena kunci saya pegang maka semua listrik tidak bisa dihidupkan, jadi shalat maghribnya gelap-gelapan.

Kemudian saya bawa makanan untuk anak-anak dan memasuki ruang 201 sudah dengan kunci dan terang, anak-anak gembira, kue dan makanan ada semuanya, kemudian anak- anak dan ibunya saya tinggal untuk memimpin rapat lagi.

Mengundang Konsultan MK, pak Joko dkk

Saya yang menelpon mereka sejak jam 16.00 sore tadi untuk datang secepatnya kehotel Sofyan , sebab panitia lelang kekurangan orang untuk mempersiapkan pekerjaaan, guna memperbaiki banyak kelemahan peninggalan konsultan perencana yang lama. semua produk yang dihasilkan konsultan perencana belum bisa otomatis di terapkan untuk pembangunan kantor.

jam 20.00 mereka datang dan langsung saya koordinir untuk terlibat pada design, perhitungan dan perlengkapan RKS dan Jadwal Lelang.

Hari ini pertemuan berakhir jam 01.00 tengah malam.

ke RSCM urus obat

Senin, 6 Maret 2006

Berangkat sendiri

Perjalanan ke RSCM kali ini sendiri saja, sebab Tyas dan Yasin sudah sekolah, perjalanan sekarang melewati jalan baru, baru tahu ada jalan potong tidak melewati Pasar Kramat Jati.

Dari Taman Mini Indonesia lurus saja ke Jakarta dan diperempatan Pondok Gde agak menyerong kekanan mencari jalan kecil masuk Pinang Ranti Barat, tembus-tembus nya pasar Celilitan. masuk RSCM jam 08.30.

Langsung ngurus surat Jaminan Pelayanan RSCM untuk dijadikan lampiran waktu menyerahkan resep ke loket verifikasi Askes di RSCM

Nunggu sampai 2 jam surat belum keluar, ijin dahulu, untuk mengantar uang buat Aswan di BNI Kampus Salemba, ngirim uang ke Aswan 500 ribu rupiah, kemudian balik lagi ke Ruang direktur RSCM apakah surat permintaan obat buat Yasin dan Tyas sudah ditanda tangani apa belum, ternyata sudah.

Ke Askes Percetakan Negara untuk melegalisir resep, kerena masih banyak orang saya ambil nomer saja, dapat nomer 41, kemudian ditinggal tujuan ke Mahkamah Agung menjumpai Pak Iskandar Kamil, Hakim Agung.

Ditengah perjalanan sekitar masjid kwintang, terdengar adzhan Dhuhur, saya mampir shalat, kemudian berangkat lagi ke Mahkamah Agung.

Mahkamah Agung

Di Mahkamah Agung, seperti biasanya saya naik kelantai 3 dan belok kiri dua kali dan mencari pintu pertama, ternyata sekarang didepan pintu Hakim Agung tidak lagi tertera nama Iskandar Kamil SH yang saya cari, tetapi nama lain, dan dari penuturan orang yang berdiri didepan pintu Pak Iskandar Kamil pindah ke Lantai 2 belok kiri dan lurus ke kanan, saya bergegas kesana, dan betul juga papan nama itu tertulis disana, saya mengetok pintu dan diterima sekretarisnya, ternyata pak Iskandar lagi keluar ruangan, sedang ke Wakil Mahkamah Agung,

Beberapa saat kemudian pak Iskandar membuka pintu, dan dia bertanya langsung kok gundul, ayo- masuk serunya, saya cepat membereskan tas yang tadi sambil menunggu saya mengecas HP, kemudian pak Iskandar menyampaikan bantuan kesehatan sebesar limartus ribu rupiah,

Gundul

Jumat, 3 Maret 2006

RSCM Hari ke tiga.

Tyas berangkat sendiri ke RSCM, tidak mau diantar, Yasinnya masih istirahat dirumah, setelah pulang mengantar Astari yang masuk pagi, saya gundul untuk menyambut ulang tahun ke 50 besok.

Shalat Jumat di rumah. sambil menjaga Yasin yang dalam tarap recovery

di RSCM hari ke 2

Kamis, 2 Maret 2006

RSCM Hari ke dua.

Kehilangan uang Rp 185 000,

Terjadi di RSCM sewaktu berdesakan mengambil nomer pendaftaran transfusi darah, manusa banyak dan uang itu kerena akan dibelanjakan sehingga tidak dimasukan dalam tas, dikantongin aja, eee akhirnya huilang.

2 Kantong darah Transfusinya Yasin.
Yasin minta hari ini dua kantong pak biar besok nggak ke RSCM lagi, kerena Hb nya 8,00 saya berani mengambulkan permintaannya.

Transfusi berakhir jam 13.30.

Tyas yang berakhir transfusinya jam 11.00 sudah pulang terlebih dahulu.

Setelah itu sempat ke Pasar Senen untuk membeli Mahkota Dewa untuk diminum, saat itulah kondisi Yasin turun, mukanya pucat, gemetar dan badanya demam, jantungnya berdetak keras, saya istirahatkan ditempat parkir masjid dan saya berlarian mencari teh panas agar diminum, tapi Yasinnya minum sedikit.

Masuk Emergency PUSDIKKES DAN dITOLAK


Secepatnya pulang, ditengah jalan baru sampai di PUSDIKKES Militer Kramatjati, saya masuk emergency nya dan disana Yasin muntah-muntah, dokter PUSDIKKES tidak mau menangani yasin dan disarankan untuk balik ke RSCM.

setelah kondisi Yasin stabil, pulang dan shalat Ashar di masjid Barokah, kompleks Polisi Militer di Ciracas, di masjid ini setelah shalat ashar, yasinnya tidur istirahat, agar ia tidurnya tidak dimarahi penjaga masjid, saya duduk disampingnya membaca doa.

ke RSCM hari 1

Rabu, 1 Maret 2006.

RSCM hari pertama

Gerimis mengiringi perjalan bertiga ke RSCM, Yasin, Tyas dan saya. Sesampai di rumah sakit baru semua perlengkapan anti hujan dilepas.

Mengikuti aturan masuk RSCM, lapor dahulu untuk mendapat legasitas, kemudian foto copy dokumen, mendaftar, tunggu pendaftaran, pasien banyak sekali.

Hari ini Hb nya Tyas 8,2 dan Hb Yasin 8.0

Sesudah shalat dhuhur, meninggalkan RSCM untuk menuju ke Patimura, untuk mengambil gajih bulan ini.

Tyas minta di print kan hasil penyusunan paper tulisnya, sehingga setelah gajian pergi lagi kekantor pasar jumat untuk mengeprintkan pesanannya Tyas.



Kejatuhan OrangRombongan sponsor PERSIJA memenuhi jalanan, saat itu saya pulang dari kantor bersama-sama anak, tiba-tiba ada orang yang loncat dari atap metromini dan menjatuhi sisi kiri dan yang kena kaca spion, pecah sudah,n hujan masih turun.

Shalat maghrib di masjid sekolahan di lapangan tembak, masuk rumah sudah mendekati jam 19.30.

Pembelajaran

Minggu, 5 Maret 2006

Tausiah AgamaMengajar dikalangan masyarakat umum, tentang agama islam, di musholah Annur yang datang 4 orang, Saat berangkat jam 17.40 udara sore agak basah, habis hujan siangnya, sepeda motor melaju perlahan-lahan memasuki halam musholah, musholah sepi, kemudian salah seorang ibu-ibu berbicara didepan mike pengeras suara mengundang hadir bapak-bapak dan ibu sekitar musholah, kemudian berdatangan 4 orang tersebut.

Tausiah berakhir setelah shalat Isya berjamaah

Umur ke 50 tahun

Sabtu, 4 Maret 2006

Ulang Tahun ke Lima Puluh

Pagi-pagi sudah kepasar belanja kebutuhan, daging setengah kilo, kacang sayur, sebab ingin masakan ceker ayam campur kacang tollo, capcay dan ayam untuk digoreng satu setengah kilo,

Sesampai dirumah langsung cuci kacang tollo untuk dicampur dengan ceker ayam dan di masukan dalam panci bertekanan, paci Presto, asli inggris, dibeli di Makasar tahun 1986, beberapa saat setelah menikah, dan sekarang fungsinya sudah tidak baik sempurna, tidak keluar uap mendesis lagi sebab karetnya sudah tidak normal, sudah sering diganti.

Kemudian istri saya yang mengerjakan semur daging, ayam goreng dan capcay.

Acara makan dimulai sekitar jam 13.00, hanya untuk anak-anak