selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Mac 16, 2006

STNK motor

Perpanjangan STNK Motor

Selasa, 14 Maret 2006.

Persiapan berangkat ke Bogor, ngurus STNK motor, Tyas berangkat sendiri, perjalanan mengambil jalan ke kanan dari rumah melewati desa Mampir, saya udah perkirakan jikalau jalan akan menjumpai genangan lumpur, matahari bersinar beberapa hari ini belum sanggup menguapkan semuanya sehingga jebakan lumpur digenangan jalan masih banyak dijumpai.

Masuk lobang lumpur

Berangkat ke Bogor bersama Fifi dan Ibunya, jalan lewat mampir adalah jalan yang tidak tiap hari dilewati, dan jalan ini cenderung rusak parah disebabkan dilintasi angkutan pasir dan angkutan tanah urug, yang sekali muat bisa 4-5 ton, dan jalan tidak dibuat untuk muatan seberat itu, sehingga wajar saja rusak jalan.

Terlihat dari belakang mobil penumpang umum yang berjalan didepan saya , sewaktu melintasi lobang lumpur, kok hampir separuh ban nya terendam lumpur, betul juga sewaktu motor lewat genangan lumpur itu sampai lewat knalpot motor, motor yang habis dicuci berubah jelek.

motor tidak bermasalah hanya warnanya itu, seperti habis berburu babi hutan.

Kantor Samsat Bogor

Begitu masuk halaman Samsat Bogor, banyak sekali orang yang berkerumun dan berdiri dan berteduh dibawah kerindangan juga disekitar orang jualan makanan minuman, Langsung mendaftar keloket pendaftaran dan diterima Polisi, Endin, ada dua STNK, yang satu motor Viva yang seratus duapulima CC dan Baby Viva yang limapuluh CC, selama ini yang limapuluh cc jarang keluar maka tidak diperpanjang STNK nya, yang diperpanjang yang seratusduapululima cc saja, disini biaya pajak Rp 130 000, biaya proses Rp 25 000 dan biaya polisi Rp 15 000, saya setuju dan diproses.

Awalnya menunggu ditempat duduk yang disediakan oleh kantor Samsat, tetapi asap rokoknya tebal sekali, Fifi tidak tahan, ia minta keluar ruangan, berdiri dibawah rindangnya pepohonan, mencoba duduk dipinggir bangunan, tetapi banyak ludahan orang dimuntahkan disitu, sambil bermain diketeduhan pohon, membeli lontong tahu yang dijajakan disitu, satu lontong Rp 350,- atau Rp 1 000 dapat tiga, sedang tahu sumedangnya dijual Rp 1000 dapat empat biji.

Fifinya sangat menikmati lontong nya terasa ada daunan, istri saya menunjuk pedagang yang ada disekitar disitu mengaja saya berkudap ( makan disitu ) saya nggak mau, sebab makanannya tidak spesifik, yang mana mas mau, katanya, ntar dulu sambil pulang.

40 menit waktu berlalu STNK itu sudah selesai dan langsung saya pulang, sepanjang jalan mata memperhatikan dimana warung atau kedai yang jikalau diukur dari keuangan tidak terlalu mahal dan tidak juga murahan.

Sop Iga Sapi

Sudah melewati pasar Cibinong, Bogor, yang macetnya luar biasa, belum juga menemukan makanan yang pas, belok kanan menuju Citeurup, jalanan menurun, dan banyak makanan yang disajikan kios- kios dipinggir jalan tidak semua berminat, sampai masuk jalan potong menyusuri jalan Tol kekiri yang nantinya tembus dikompleks PU Gunung Putri, diujung akhir pertigaan ada rumah makan sederhana, sangat sederhana, tetapi mengolah ikan masnya sangat desa, mampir sebentar membeli tiga potong lauk ikan mas goreng disantan dengan lomboknya yang banyak,seharga Rp 5000,-

Motor melaju lagi, Fifinya sudah tidur, jalan potong ini cukup sepi terutama menghindar dari kendaraan pabrik yang besar-besar, dijalan ini akan melewati dibawah jalan kereta api dari Citayam ke Bona dan dibawah jalan Tol Jakarta - Bogor, hampir setengah kilo mengakhiri ruas jalan ini sebelum ketemu jalan Gunung Putri - Cileungsi, terdapat tulisan Sop Iga Sapi, saya belok dan masuk disana, istri saya setuju saja soal selera saya lebih dominan, kemudian membersihkan badan, cuci tangan, fifi nya juga minta cuci tangan, dan menunggu sop iga panas, tidak berapa lama kemudian sop iga dikeluarkan dengan aroma yang sangat mencengangkan, langsung baca doa dan makan, fifi dapat hadia rempeyek udang seharga Rp 2000 tetapi ia tidak mau dibayar, yang dibayar Sop kaki 2 mangkok Rp 16 000 sedangkan nasi 2 Rp 4000 ,- Alhamdulillah.

Kemacetan di Gunung putri Nagrak sampai di pertigaan Marsedes.

Memasuki jalan utama Gunung Putri - Cileungsi, langsung dihadang dengan kemacetan luar biasa, kendaraan pabrik truk roda 18, roda 20 diam atau berjalan merayap, diselingi angkot yang mencoba menembus disisi kiri jalan, sepeda motor tidak mendapat kesulitan yang berarti, melaju terus walau perlahan dan terkendali, waspada siapa tahu ada anak sekolah yang menyebrang.

Saat lewat sini selalu teringat Aswan, Anak pertama yang sekarang kuliah dikelautan ITS Surabaya, sewaktu sekolah di SMA III Bogor, selalu terlambat dan pulangnya selalu malam sebab terhadang kemacetan diwilayah sini.



Masuk Rumah.

Sesampainya dirumah sekitar jam 12.30 siang, Yasin nya sudah berdiri didepan pintu, dan sudah shalat Dhzuhur katanya, tetapi bapaknya belum shalat, Yasin mau membatalkan shalat yang tadi dan sekarang shalat Dhzuhur berjamaah dengan bapaknya.

kemudian istirahat.



Memenuhi Undangan Rapat Panitia Lelang bangunan BRKP

Jam 13.30 saya berangkat lagi ke Mapang, memenuhi undangan rapat panitia lelang BRKP, yang saat ini akan mempertemukan tim teknis ( saya dengan Pak Purwadi ) dengan konsultan Perencana pekerjaan tahun 2005. jalan agak sepi, panas dan debu sangat menguasai jalanan, langsung lewat Cibubur dan Lapangan Tembak, menyusuri Jalan Tol masuk Kompleks PU Binamarga Ciracas, dan tembus Taman Mini Indonesia, masuk Pinang Ranti dan disni motor ada masalah, jalanan memang rusak, rantai motor masuk kesisi, sehingga roda tidak berputar. saya betulkan sendiri dan maju sambil mencari bengkel, ada dua bengkel, bengkel yang pertama terlihat ber gensi, orang bengkelnya duduk-duk berkerumun, saya menghindar, urusan rantai bisa minta uang besar disini. maju ke bebengkel depannya, ternyata yang punya bengkel lagi tidur siang harus dibangunin istrinya segala, saya nggak jadi, maju lagi masuk bengkel dan orangnya serba cekatan.

Rantai dipotong satu, mungkin terlalu panjang hari ini rute yang ditempuh, dari rumah, ke Bogor, balik lagi kerumah, dan sekarang ke Jakarta lagi, sehingga rantainya memanjang, terbukti dengan kendornya rantai ini. semua habis Rp 5 000 ,-

Kemudian melaju lagi, baru sepuluh meter melangkah, terdengar adzhan shalat Ashar, saya masuk kekiri kekomploks masjid Suprato .... ngak inget, yang jelas Masjidnya sangat luas, sederhana, belum disentuh biaya pemugaran, tertutup semen halamannya, sampai ada empat atau lima pohon mangga ikut di semen halaman nya, untuk digunakan shalat pada saat banyak orang yang shalat.

Masjid ini sangat luas halamannya apalagi jikalau digabung dengan area pemakaman didepannya bisa sampai 5 hektaran, yang punya tanah ini pasti sudah tiada tetapi warisnya.

Rapat dengan Konsultan

Rapat sudah dimulai sejak tadi kata Pak Purwadi yang ada disitu, tetapi asap rokok sangat memenuhi ruanngan.. kesimpulan rapat sbb:

Hasil Pembahasan dengan Konsultan Perencana Bangunan gedung BRKP

1. Plan bangunan di design grid dengan posisi kolom struktur, saya menyarankan mengapa shaft lift tidak dijadikan pemegang struktur, disini lift dianggab sebagai ornamen pemakaian ruang saja.Konsultan akan meninjau ulang.

2. Besi garis tengah 6 milimeter sejarak 25 cm dipasang selang seling atas bawah, untuk ini saya sarankan garis tengah besi 8 milimeter dan jarak 20 cm.

3. Gambar tiga dimensi sudah diberikan tetapi saat rapa sekarang tidak ada.

4. Perletakan tangga, tangga yang dari area parkir ke lobby tidak nyambung dengan tangga yang menghubungkan lantai- lantai diatasnya, di lantai pertama yang dijadikan lantai lobby bangunan terdapat dua tangga, tannga yang turun kebawah menunju area parkir dan letaknya didekat pintu keluar dan tangga menerus ke lantai- lantai diatasnya letaknya ditengah sisi pinggir kanan, ini berarti balok awal sebagai pondasi tangga letaknya menggantung, dan balok ini diikat pada balok utama disisi kiri kanannya, berarti balok ini menerima beban samping yang mengakibatkan puntirnya balok, berarti balok ini tidak bisa disamakan design nya dengan balok lain yang tidak menerima beban puntir. design ulang

5. Penangkal petir, tidak dijelaskan secara rinci di RKS Teknis, type dan bentuk ujung serta bahan

6. Untuk Top Floor, harus dibuatkan gutter atau got diatap untuk menghubungkan semua lobang-lobang drainage

7. Boored pile ada kelebihan hitungan dan hapus. biayanya dipindahkan ke atap.

8. Pekerjaan atap kaca atrium di rinci gambarnya, pertemuan kaca dengan kaca, struktur atap rangka kaca, leuvres disisi atap minimal 2,5 meter. sebab di design hanya 40 cm,

9. Perbaikan gambar pile kap

Shalat Maghrib dan shalat Isya di bangunan BRKP itu, pulang sekitar jam 20.00 setelah makan malam, dengan Frai Chiken Kentaki.

Masuk rumah jam 21.00

Tiada ulasan: