selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Mac 13, 2006

Hotel Sofyan

Hotel Sofyan, Tebet, depan Universitas Said, Jalan Saharjo.

Kamis, 9 Maret 2006.

Hari Puasa

Hari ini hari puasa, hari Kamis, dimana semua kehidupan diselaraskan dengan perintah dan larangan Allah SWT Seru penguasa alam semesta

Acara sahur tadi pagi terhitung enak, bangun jam 03.00 berarti cukup banyak waktu untuk mempersiapkan makan sahur, saya mencoba membuat mie yang sering dijual dipinggir jalan, terutama sangat berkesan sewaktu makan mie dengan pak Jaja beberapa minggu yang lalu.

Menggoreng Telor dengan Air

kali ini menggoreng dengan air, air nya sedikit aja di didihkan kemudian dimasukan telornya, setelah tiu dibiarkan sampai mengental dan menjadi bulatan yang kontras antara kuning telor danputihnya, kemudian diangkat, sisa airnya dibiarkan untuk dilanjutkn dengan memasak mie, memasaknya tidak perlu lama-lama, pertama semua bumbu mie dimasukan dalam air sisa pemasakan telor tadi, setelah itu dimasukan mienya dan dibiarkan sejurus dan diangkat, siap dimakan, untuk makan sahur,

Istri ikut juga puasa hari ini, ia sudah mmempersiapkan kopi hangat kerena bangunnya terlebih dahulu, kemudian acara makan sahurpun dinikmati dengan keindahan. semuanya ditujukan untuk memperkokoh ketakwaan pada Allah.

e...e...ee nyatanya cuma sanggup makan mie dua sendok saja, kerena sedapnya sehingga makan dua sendok bisa mengantar kenikmatan yang besar.

Sebagai makan penutup adalah roti tawar lapis mentega dengan butiran coklat, barang ini ada kerena kemaren sempat membeli di supermarket Giant POIN dekat kantor.

Sewaktu berjalan ke Giant Supermarket siang itu ( Rabu, 8 Maret 2006 ) dari kantor, untuk melepas sedikit kekesalan setelah rapat membahas seberapa jauh program mitigasi gizi buruk di desa Akar-akar NTB sudah dilaksanakan. Rapat dihadiri oleh perwakilan pusat - pusat dibawah Litbang PU seperti Pusat Air Bandung, Pusat Irigrasi Bekasi, Pusat Permukiman Bandung dan Pusat Jalan Bandung.

Perasaan kesal mulai muncul sewaktu Kepala Pusat LitBang PU Sebranmas, memperkenalkan seorang LSM dari NTB yang dijagokan untuk menangani permasalahan berkaitan dengan Mitigasi di NTB, lha saya yang ditunjuk sebagai ketua Team Mitigasi Gizi BurukNTB dari sisi keterlibatan masyarakatnya, kok dibiarkan saja.

Yang minta menjadi ketua Team juga bukan saya, lho sekarang kehadiran saya seperti tidak direspons, kehadiran saya dirapat diruang ini sebab secara tertulis ketua team masih atas nama saya, sehingga kewajiban saya untuk hadir.

Enak juga dinikmati perjalanan ini dimana melihat diri seperti tidak diperhatikan, sampai untuk mengecek apakah saya masih diperhatikan saya mengangkat tangan untuk memberi argumentasi, sewaktu Kepala Pusat Sebranmas menanyakan adakah yang memberi masukan terhadap permasalahan yang dihadapi perwakilan pusat jalan, dimana ia hendak membangun jaringan jalan sebagai bentuk partisipasi Pusat Penelitian Jalan Departemen PU dalam kegiatan Mitigasi Gizi Buruk di NTB, harapannya setelah jalan dibangun, arus barang produk keluar dan produk masuk maka masyarakat diberi pilihan untu mengembangkan kemampuan dan peningkatan penghasilannya.

Kegiatan Pembangunan Jalan Desa Akar-akar bisa dilakukan setelah ada kepastian secara hukum bahwa bidang tanah yang dilewati jalan adalah tanah warga yang telah diserahkan ke Negara, sehingga tidak ada ganti rugi disini, dan dengan demikian jalan desa masuk daftar milik negara untuk didaftarkan supaya mendapat dana pemeliharaan nantinya.

Disini Kepala Pusat tidak banyak berkomentar, sbb saya tahu jikalau pengalaman Kepala Pusat terhadap masalah ini tidak ada, sehingga saya perlu mengangkat tangan memberi argumentasi bahwa, permaslahan peralihan lahan masyarakat untuk diserahkan pada Negara atas pembanguna sarana umum kewenanangannya ada di Bupati setempat.

Nah sedikit perasaan yang tidak enak ini saya bawa jalan ke Giant Superstore, yang dibeli roti tawar, susu fristi cap bendera rasa coklat kesenangannya Yasin kerena ada hadiah Gambar nya. Mentega dan butir coklat, dan sumber dananya adalah dari Ibu Mahasin yang memberikan untuk anak-anak membantu gizinya. ( Ibu dan Bapak Mahasin ini adalah para sepuh yang dahulu ikut membesarkan saya sewaktu kecil di Denpasar dahulu. sekarang usia mereka sudah lewat 70 tahun dan 65 tahun, saya menjaga silaturahmi sebab mereka aalah teman sejawat kantor Almarhum Ayah saya sewaktu di Rohisdam XVI Udayana tahu 1970 an dahulu ).

Mengantar Tyas

Hari ini sengaja tidak masuk kantor, untuk membatasi pengeluaran membeli bahan bakar premium motor, Tyas minta diantar dan Yasin ikut juga, Fifi sibayi tidak mau ngalah, ikut juga.

Pulang mengantar kemudian istirahat.

SMS dari Pak Purwadi.

Tiba tiba Astari membangunkan saya jikalau Hp yang sedang diisi changges baterrynya berbunyi, terbaca KONSINYASI PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR BRKP DEPARTEMEN KELAUTAN DI HOTEL SOFYAN Tebet Depan Universitas Sahid JAM 13.00.

Saat itu jam 10.45, kemudian saya mulai siap-siap sambil memperingatkan agar Astari kakaknya Yasin yang duduk di klas V, ikut bersamaan keluar untuk diantar sekolah siang itu.

Saya mengukur potensi diri, sudah cukup beristirahat dan siap untuk menghadapi permasalahan baru. Tepat jam 11.30 saya berangkat, Asatri ikut sampai sekolah dimana Yasin sekolah juga disitu.

Sewaktu melintas di Cibubur terdengar adzhan Dzhuhur, saya berjalan terus dan Shalat Dzhuhur di masjid ditikungan jalan ke pabrik busi dan jalan yang sejajar jalan tool.

Melewati Pondok Ranti tembus di Celilitan, belok kanan ke aah Cawang dan belok kiri menuju perempatan jalan Mampang, belok kanan memasuki ujung jalan Saharjo, dan mulai mencari Universitas Sahid dan ketemu Hotel Sofjan di depannya.

Salah Masuk

Mencari putaran balik terlebih dahulu, dan ternyata putaran itu jauh juga, kendaraan melaju lancar sewaktu mata ini, memandang kedepan, terlihat papan nama hotel Sofyan, dan langsung saya belok kiri tanpa memperhatikan lagi, setelah parkir dan mencari lobby, baru disadari jikalau saya salah masuk, yang dimasuki adalah Bank BNI 46, sisi kiri hotel Sofyan, berarti sewaktu saya membelok kiri memasuki halaman, kurang maju semeter lagi, baru pintu masuknya hotel Sofyan.

Pendaftaran

Memasuki hotel Sofyan, hotel itu cukuplah, banyak juga kendaraan yang parkir, pikiran saya, saya datang kesini untuk memenuhi undangan pembahasan pembangunan kantor BRKP ( Badan Riset Kelautan dan Perikanan ) yang lokasinya di Ancol, sehingga pikiran saya, kalau rapat ya diruangan pertemuan, atau ruang sidang, saya langsung mencari ruang pertemuan, ternyata kosong, dan saya menemui tiga orang yang sedang sibuk membalik dokumen-dokumen dan ternyata sewaktu saya dekati ternyata bukan sipengundang.

Kembali saya ke Front Office dan menanyakan dimana ruangan untuk BRKP, oh bapak dari BRKP, bukan saya undangan, tapi ini pak sudah dipersiapkan ruangan hotel tiga ruangan, yang dua untuk istirahat sedangkan yang satu dijadikan ruangan rapat.

Kemudian sipetugas hotel itu meminta kartu penduduk saya, saya tahu kartu penduduk itu sangat penting saya pesan bahwa kartu penduduk tidak boleh ditahan.

Setelah pendaftaran saya diantar ke ruangan 201, lantai 2, terletak diujung kanan.

Memasuki ruangan, ruangan agak panas, sebab AC belum dinyalakan, kemudian sipetugas mempersilahkan istirahat.

Orang Pertama BRKP

Penat didalam ruangan, timbul rasa bosan, kok yang ngundang belum datang, saya turun ke lobby hotel, dari balik pintu kaca terlihat seseorang menggunakan seragam biru diatasnya dan agak gelap dibawahnya, dan dipundaknya tertulis BRKP, wah ini pasti orang BRKP, dan betul juga sewaktu saya dekati dan menanyakan asal kedatangannya, sambil saya memperkenalkan diri.

Setelah itu mulai berdatangan orang-orang yang terlibat dalam persiapan tender bangunan kantor BRKP, yang dananya 20 milyard, lima lantai, lokasi di pantai Ancol, sedikit kekanan sebelum pintu masuk Taman Fantasi Jaya Ancol.

Ashar pun datang, acara persiapan saya tinggalkan, saya berjamaah dengan karyawan hotel mengerjakan shakat Ashar.

Setelah shalat ashar telpon kerumah untuk mengundang ibunya, Yasin dan Fifi datang menyusul kehotel sebab saya tidur sendirian di kamar hotel, Pak Purwadi pasti nggak mau tinggal dihotel, dia lebih baaik pulang walau ditengah malam sebab bermobil, kalau saya sih nggak mau sebab bermotor, rumah jauh, dan udara malam sangat tidak enak, belum lagi kelelahan.

Rapat Pembahasan

Rapat ini untuk mempersiapkan panitia lelang berkaitan dengan pembangunan gedung BRKP, saya dengan pak Purwadi adalah Pengelolah teknis dari Departemen Pekerjaan Umum, untuk mengawal pelaksanaan pembangunan gedung ini.

Rapat diselenggarakan didalam ruang hotel, cukup sempit juga, ada enam bangku dijajar, satu tempat tidur dikeluarkan, peraturan rapat saya keluarkan jangan ada yang merokok.

Permasalahan, Tender pekerjaan bersifat perang terbuka, panitia harus bekerja ekstra keras untuk memperkecil permasalhan yang timbul, direncanakan, Senen ,13 Meret ini pengumuman pekerjaan dipasang dikoran-koran.

Buka Puasa

Maghrib pun tiba, saya buka puasa dalam ruangan, sementara peserta rapat yang lain istirahat untuk persiapan mengerjakan shalat maghrib, buka dengan kopi dingin yang telah disediakan sejak jam 3 sore tadi, saya dianjurkan untuk meminta kopi panas ke hotel, tetapi hal itu tidak saya lakukan, sebab makanan untuk pembuka, pembatalan puasa sudah ada, yaitu snak tadi sore.

Setelah shalat maghrib, peserta rapat mulai makan, makanan yang saya inginkan adalah capcay sebab ada sayurnya, dan lauknya adalah ayam goreng.

Anak-anak datang

Sedang asyiknya rapat lanjutan yang mencoba membedah kekurangan - kekurangan dari persiapan permulaan yang harus matang dari pihak konsultan perencana, ternyata konsultan perencana menyelesaikan tugasnya hanya sekedar memenuhi persyaratan agar Design Fee bisa keluar diankhir Desember itu. Sehingga panitia harus menutup sekarang, kalau ada kekurangan di Design ya lengkapi, kalau ada kekurangan di RKS ya lengkapi dan kalau ada kekurangan di perhitungan juga yang dilengkapi, tidak ada kaya balik.

Tiba-tiba dari balik pintu terdengar suara anak-anak dan sewaktu saya buka betul juga Fifi dan Yasin sudah ada di luar, mereka ceritra sudah lama disana dan sudah memasuki ruangan 201, sebab sewaktu menanyakan di front office memang betul kamar 201 itu terdaftar nama saya, tapi kerena kunci saya pegang maka semua listrik tidak bisa dihidupkan, jadi shalat maghribnya gelap-gelapan.

Kemudian saya bawa makanan untuk anak-anak dan memasuki ruang 201 sudah dengan kunci dan terang, anak-anak gembira, kue dan makanan ada semuanya, kemudian anak- anak dan ibunya saya tinggal untuk memimpin rapat lagi.

Mengundang Konsultan MK, pak Joko dkk

Saya yang menelpon mereka sejak jam 16.00 sore tadi untuk datang secepatnya kehotel Sofyan , sebab panitia lelang kekurangan orang untuk mempersiapkan pekerjaaan, guna memperbaiki banyak kelemahan peninggalan konsultan perencana yang lama. semua produk yang dihasilkan konsultan perencana belum bisa otomatis di terapkan untuk pembangunan kantor.

jam 20.00 mereka datang dan langsung saya koordinir untuk terlibat pada design, perhitungan dan perlengkapan RKS dan Jadwal Lelang.

Hari ini pertemuan berakhir jam 01.00 tengah malam.

Tiada ulasan: