selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Oktober 11, 2006

Wonosobo-Dieng-Magelang-Surabaya

Jumat,15 September 2006

Pagi-pagi sebelum shubuh sudah memasuki Wonosobo.
Turun di Mall, sudah banyak kendaraan yang akan ke Batur, Dieng.
Berjalan dengan Tyas, si anak yang ingin tahu kegiatan penelitian ayahnya.
Mencari tempat shalat shubuh, sukarnya bukan main.
Udara dingin merebak dimana-mana, Wonosobo kan kota pegunungan, jadi udara pagi ya dingin.
Akhirnya dalam perjalanan mencari masjid yang dekat Mall, melihat ada menara masjid, tapi tidak ada kegiatan shubuh, wah ini pasti masjid kantor, betul juga ini musholah kantor BRI Wonosobo.

Shalat shubuh di BRI Wonosobo, sempat buang air besar sebelumnya, dingin
Berangkat dengan angkot ke Batur, Dieng.
Jalan mendaki berkelok-kelok, Tyas senang aja dalam perjalanan ini.
Dataran Dieng desa kecamatan Batur terletak 2043 meter dari permukaan laut, cukup dingin.

Turun dari angkot, mencari rumahnya pak Camat.

Survey

Niatnya mau kejar KA Ekonomi Kepala Desa atau juga Kepala Kelurahan Surabaya lewat stasiun Pekalongan, sebaiknya lewat Jogjakarta, lancar.

Makan nasi gule dengan Tyas di kota Batur

Naik angkot turun ke Wonosobo, sekarang melihat kota Wonosobo dalam keadaan terang , sebab tadi pagi kota Wonosobo, gelap sebelum shubuh sudah dilihat, sepinya luar biasa, dan lanjut dengan angkot kecil ke terminal Mandala untuk naik bus ke Magelang.

Saat akan Jumatan tiba di Magelang, turun dari angkot di Masjid sebelum terminal.

Shalat jumat di Magelang.

Habis shalat langsung naik kendaraan ke Jogjakarta.

Setibanya di terminal Giwangan Jokjakarta naik bus kota yang menuju stasiun Tugu Jokjakarta.

Sebelum stasiun Tugu, bus berhenti, hanya menunjukan arah, jalan kearah kiri seratus meter sudah terlihat stasiun kereta api.

Beli tiket klas bisnis kereta api Taksaka tujuan Jogjakarta – Surabaya.

Mengingat waktu, saya sarankan Tyas di stasiun aja, supaya ngak keburu-buru kaya dahulu.

Sewaktu duduk menunggu kereta api, sempat membeli nasi gudeg di stasiun kereta api Jogjakarta dua bungkus, kemudian langsung memakannya bersama Tyas.

Naik rangkaian kereta api Taksaka yang sudah ada di depan, walau pemberangkatan masih 40 menit lagi, sambil istirahat, tidur, sebab ngantuk.

Tiba di Surabaya jam 22.00

Masuk rumah mbah Ni jam 22.30.

Tiada ulasan: