Semalam dirumah alhamdulillah bisa menyelenggarakan nisfu syaban, yang berarti tinggal lima belas hari lagi akan datang bulan puasa ramadhan yang ditunggu. tunggu, undangan yang datang tidak banyak tidak lebih 15 orang, ada pak Kosim yang tidak mempunyai kedua kaki, ia datang dengan kursi rodanya, datang sebelum magrib, kemudian disusul ibu-ibu pengajian yang istiqomah menyantuni yatim di lingkungan kompleks, acara berjalan lancar, saya sendiri bertindak sebagai imam doa dan shalat, hidangannya beli sate 60 tusuk Rp 30 000, beli semangka berat 6 Kg Rp 9000,- Beli mie ayam 4 bungkus Rp 10 000,- air minum gelas 1 dos Rp 10 000,- semua berjalan lancar, hidangan habis laris, acar berakhir jam 20.00.
Khamis, September 30, 2004
Selasa, September 21, 2004
Liburan tiga hari
Pekerjaan Tambahan.
Ada suatu pekerjaan tambahan bagiku, jikalau aku makan, adalah menyuapi Yasin, anakku yang baru 2 bulan menderita thalasemia, setiap makan selalu merupakan pengalamana yang pahit, sebab dirinya sangat tidak bahagia dengan acara makan, makannya selalu beberapa sendok, yang secara teoritis sangat tidak bisa mengimbangi kegiatan hariannya, sehingga yang akan dimakan adalah badannya sendiri yang akibatnyanya adalah Hb darahnya akan turun, okeylah kalau dengan suapan tanganku ia mau makan, ayo makan nak, kemaren pada tanggal 20 September 2004 pada saat pemilu Presiden putaran ke dua, anaku Fifi yang 1,5 bulan ikut, dan oleh-olehnya adalah jari kelingkingnya dinodai dengan tinta pemilu, selanjutnya pada saat acara tidur beberapa jam berikutnya, tangan yang ada tintanya di kemut/dikulum di bibirnya sehingga bibir bayiku membiru kena lunturan tinta pemilu,
Megawati Kalah
Sesuai dengan perkiraanku, ia akan kalah, banyak peluang yang telah ia pegang tetapi tidak dimainkan secara cendekia, aku bisa melihat anaku dengan mainannya, kadang ia mampu memainkannya tapi paling banyak ia tidak bisa memainkannya, terkadang kekuasaan itu membelenggu kreatifitasnya, sekarang setelah hasil pemilu diumumkan fair, mega kalah, saya yakinpun ia akan secara itelektual akan melangkah tanpa harus didampingi kaki tangannya yang kebanyakan adalah menyelamatkan dirinya sendiri. apakah hal ini akan berlaku sama pada pasangan SBY dan JK, mudah-mudahan tidak, kasihan, bangsa ini hanya dijadikan percobaan.
Ada suatu pekerjaan tambahan bagiku, jikalau aku makan, adalah menyuapi Yasin, anakku yang baru 2 bulan menderita thalasemia, setiap makan selalu merupakan pengalamana yang pahit, sebab dirinya sangat tidak bahagia dengan acara makan, makannya selalu beberapa sendok, yang secara teoritis sangat tidak bisa mengimbangi kegiatan hariannya, sehingga yang akan dimakan adalah badannya sendiri yang akibatnyanya adalah Hb darahnya akan turun, okeylah kalau dengan suapan tanganku ia mau makan, ayo makan nak, kemaren pada tanggal 20 September 2004 pada saat pemilu Presiden putaran ke dua, anaku Fifi yang 1,5 bulan ikut, dan oleh-olehnya adalah jari kelingkingnya dinodai dengan tinta pemilu, selanjutnya pada saat acara tidur beberapa jam berikutnya, tangan yang ada tintanya di kemut/dikulum di bibirnya sehingga bibir bayiku membiru kena lunturan tinta pemilu,
Megawati Kalah
Sesuai dengan perkiraanku, ia akan kalah, banyak peluang yang telah ia pegang tetapi tidak dimainkan secara cendekia, aku bisa melihat anaku dengan mainannya, kadang ia mampu memainkannya tapi paling banyak ia tidak bisa memainkannya, terkadang kekuasaan itu membelenggu kreatifitasnya, sekarang setelah hasil pemilu diumumkan fair, mega kalah, saya yakinpun ia akan secara itelektual akan melangkah tanpa harus didampingi kaki tangannya yang kebanyakan adalah menyelamatkan dirinya sendiri. apakah hal ini akan berlaku sama pada pasangan SBY dan JK, mudah-mudahan tidak, kasihan, bangsa ini hanya dijadikan percobaan.
Langgan:
Catatan (Atom)