selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, November 23, 2004

Silaturahmi ke pak Marzuki Usman

Rabu.24 November 2004.
Semalam pulang ke rumah jam 21.00, menembus cuaca hujan sepanjang hari, bersama anak-anak, habis mengunjungi mantan Menteri Kehutanan dan Menteri Pariwisata Bapak Marzuki Usman. Berangkat dari rumah setelah shalat Ashar, baru dimulai proses persiapan, ada yang mandi, Yasinnya kepingin ikut tapi belum mandi, dengan semangat ia mengatakan sanggup mandi 5 menit, kesibukan luarbiasa, hujan turun merintik diluar rumah, cuaca mendung dan abu-abu. jalan berlumpur. akhirnya berangkat juga, yang ikut, Yasin, Astari dan Tyas, semuanya di lindungi dengan plastik hujan yang sudah dua tahun umurnya, motor dikendarai dengan moderat, tidak berkecepatan tinggi, sebab jalanan basah, pemandangan tak dijadikan prioritas, sekarang bagaimana samapi ketujuan dengan selamat, hujan sepanjang jalan masih turun, beberapa kali terkena percikan keras dari air genangan jalan yang dilewati mobil sedan berkecepatan lebih, akhirnya sampai juga di slipi, sejauh 57 km dari rumah, masuk dengan ijin dari satpam, yang ditanya terlebih dahulu mau menjumpai siapa, tamunya pak Marjuki jawabku, satpam itu mempersilahkan parkir motor dihalaman samping.Memasuki ruangan yang ber AC anak-anak mengeluh kerena kedinginan sebab pakaian mereka ada yang basah terutama ujung-ujungnya, kemudian minta AC dimantiin, kemudian air teh hangat dengan sendok mungil di hidangkan, anak-anak mencicipi, eh tehnya pahit, nggak ada gulanya, gulanya tersendiri, ini ada gula cube nya, Yasin mencoba dan bisingnya luar biasa, beberapa kali sendok itu terjatuh di meja kaca, kemudian Astarinya. Tiba-tiba azhan Magrib berkumandang, sampai azhan selesai pak Marzuki Usman belum muncul, mohon diri untuk sholat maghrib di masjid, sepatunya Yasin basah, Yasin minta di gendong ke mesjid. sepulangnya dari masjid terlihat Pak Marjuki Usman sudah menunggu, mengenakan sarung warna hijau kecoklatan dan kaos baju hitam, anak-anak berbaris menyalami, kemudian pembicaraan hangat tetapi anak-anak tidak bisa mengikuti, banyak yang dibicarakan perihal zhalimnya negara ini terhadap rakyatnya. pas azhan isyak mohon diri untuk pulang, sholat dirumah, sebab memperpanjang penitipan sepeda motor dengan satpam tidak enak, hari tidak hujan lagi, udara dingin menyelimuti, diberi jiket kulit harum untuk hangat-hangatnya yasin katanya, yasin yang mengenakan jaket kulit itu. Sempat mampir ke pengisian BBM dekat kantor malam itu, isi bensin 5 liter, kemudian pulang dengan jalur biasa pulang kantor, jalanan agak sepi sedkit tetapi kemudian macet jalan perlahan mengingat terjadi penyempitan jalan. ditengah jalan anak-anak minta makan bakso, untuk mngusir dingin, dipilihkan bakso super besar, dicari-cari didapat diujung jalan Cibubur dengan jalan Jakarta Bogor. satu bulatan besar bakso seharga Rp 6000,- Sambil menahan kantuk akhirnya masuk rumah shalat isyak lantas tidur.

Tiada ulasan: