Rabu, 25 April 2007
Sehabis shalat shubuh jam 04.35 kemudian tidur lagi, bangun jam 08.00 dan tidur lagi, jam 11.00 terbangun diajak makan dengan istri, kemudian membantu menjemur pakaian yang sudah dicuci istri.
Sehabis shalat Dhzuhur mempersiapkan ruangan untuk menerima ibu-ibu pengajian yang akan mengaji di rumah sembari peringatan ulang tahunnya Aswan.
Hampir mahgrib, setelah pengajian selesai, ternyata istri salah menghitung uang yang harus diberikan pada anak Yatim, saya sebagai kepala keluarga menutup kekurangan uang yang harus diberikan pada anak yatim sebesar dua kali sebab dua anak dari harga nominal yang terbagi malam ini.
Satu anak mendapa enam puluh satu ribu lima ratus rupiah, sehingga saya harus menambah seratus dua puluh tiga ribu untuk dua anak.
Sebab memang dua anak itu tidak lagi sekolah tetapi dua anak itu belum cukup 18 tahun umurnya.
Isnin, April 30, 2007
Hampir nabrak truk sapi dari belakang
Selasa, 24 April 2007
Hari ini Aswan ulang tahun, saya tidak bisa menghubungi HP nya
Nomernya ngak aktip
Ternyata anak-anak tidak sekolah hari ini, sebab sekolahannya dipakai kegiatan ujian nasional SMP, saya tidur agak panjang, berangkat kekantor jam 08.00
Sampai dikantor jam 09.29, langsung kerja, musibah terjadi, fail liftlet saya hilang foto foto nya
Saya bersabar ngerjain lagi, siang hari hilang lagi, tidak tersimpan, ful memory
Jam 14.30 saya merasa ngak enak badan dari peristiwa ini
Harus bisa keluar dari kesulitan, jiwanya di pulihkan dahulu, minum jus mengkudu dan tomat, tidak ada alat pemeras, meras pakai tangan, sampai semua ampas terbuang, minum, perasaan agak enak.
Urusan kantor jangan sampai menimbulkan sakit.
Berkali – kali hal ini terjadi, sampai jam 20.00 sudah delapan kali saya menyusun ulang.
Saat setelah mengerjakan shalat Isya saya merasa sedikit hilang optimisme sebab pekerjaan dari pagi termasuk gagal.
Pulang jam 20.30
Diluar ternyata hujan merintik, saya ketahui sewaktu saya menghampiri motor yang diparkir sendirian
Pasang plastik hujan dan mulai berangkat, sepanjang jalan 45 Km pulang itu betul-betul langit tidak bersahabat, hujan nya sih tidak deras amat tapi cukup mendinginkan suasana, dan pandangan mata menjadi buram
Peristiwa hampir kecelakaan
Setelah lepas dari jalan utama di pertigaan desa gandoang malam itu cukup sepi, penduduk sudah tidur, saya memacu motor agak cepat, tetapi tiba- tiba tangkapan mata saya melihat dinding belakang truk pengangkut sapi yang diparkir di depan pintu masuk Puri Ciluengsi, saya terkejut, dan masih bisa mengendalikan kendaraan, tetapi hal ini bagiku sudah merupakan peringatan.
Masuk rumah dengan perasaan ngak enak campur gembira sedikit, masih sehat badan ini.
Istri memberi minuman jus sayuran dan langsung diminum.
Tidur.
Hari ini Aswan ulang tahun, saya tidak bisa menghubungi HP nya
Nomernya ngak aktip
Ternyata anak-anak tidak sekolah hari ini, sebab sekolahannya dipakai kegiatan ujian nasional SMP, saya tidur agak panjang, berangkat kekantor jam 08.00
Sampai dikantor jam 09.29, langsung kerja, musibah terjadi, fail liftlet saya hilang foto foto nya
Saya bersabar ngerjain lagi, siang hari hilang lagi, tidak tersimpan, ful memory
Jam 14.30 saya merasa ngak enak badan dari peristiwa ini
Harus bisa keluar dari kesulitan, jiwanya di pulihkan dahulu, minum jus mengkudu dan tomat, tidak ada alat pemeras, meras pakai tangan, sampai semua ampas terbuang, minum, perasaan agak enak.
Urusan kantor jangan sampai menimbulkan sakit.
Berkali – kali hal ini terjadi, sampai jam 20.00 sudah delapan kali saya menyusun ulang.
Saat setelah mengerjakan shalat Isya saya merasa sedikit hilang optimisme sebab pekerjaan dari pagi termasuk gagal.
Pulang jam 20.30
Diluar ternyata hujan merintik, saya ketahui sewaktu saya menghampiri motor yang diparkir sendirian
Pasang plastik hujan dan mulai berangkat, sepanjang jalan 45 Km pulang itu betul-betul langit tidak bersahabat, hujan nya sih tidak deras amat tapi cukup mendinginkan suasana, dan pandangan mata menjadi buram
Peristiwa hampir kecelakaan
Setelah lepas dari jalan utama di pertigaan desa gandoang malam itu cukup sepi, penduduk sudah tidur, saya memacu motor agak cepat, tetapi tiba- tiba tangkapan mata saya melihat dinding belakang truk pengangkut sapi yang diparkir di depan pintu masuk Puri Ciluengsi, saya terkejut, dan masih bisa mengendalikan kendaraan, tetapi hal ini bagiku sudah merupakan peringatan.
Masuk rumah dengan perasaan ngak enak campur gembira sedikit, masih sehat badan ini.
Istri memberi minuman jus sayuran dan langsung diminum.
Tidur.
Langgan:
Catatan (Atom)