selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, Mei 10, 2013

Ulang Tahun ke 57 yang sangat sederhana


Jumat, 1 Maret 2013

Apapun yang terjadi harus di syukuri, tidak gampang berlaku syukur itu, selalu lah minta tolong kepada Allah SWT agar hidup tetap terarah.
Rasa lelah kerena pulang semalaman bersama istri masih terasa, pagi ini 03.05 terbangun saat Hp memancarkan suara alarmnya dan berusaha untuk secepatnya bergerak dan mengerjakan urusan air, dari mencari lobang saklar air saat gelap masih menyelimuti sampai mesin air hidup.
Anak- anak mematikan lampu saat tidur malam, menyeduh kopi panas, dan baru 03.30 bisa shalat tahajud.
Istri datang menyusul 03.40 sambil membawa kue ekspres bertabur irisan jahe pengusir nyeri - nyeri ditubuh.

10.00 Terbentik keinginan untuk shalat Jumat di masjid yang banyak para pensiunannya, di kompleks perumahan Koperasi dan UKM di Cimanggis,  tapi motor belum dibersihkan, saat sudah membersihkan motor jam sudah menunjukan 10.52. Mengerjakan mandi dan bersih - bersih dan saat melangkah menuju masjid 11.05 akhirnya shalat di kompleks rumah sendiri.

13.53 Titik air hujan diiringi angin datang menderu, gelombang suara air hujan sesaat kencang dan sesaat melemah.
Allah SWT yang menciptakan.

Sabtu,  2 Maret 2013

Sedari pagi sudah sibuk dengan mencari data pertumbuhan ekonomi Bangsa Indonesia untuk dijadikan masukan dalam memikirkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Hujan masih menderas diluaran.



Minggu,  3 Maret 2013
03.30 Bangun kesiangan sehingga banyak hal tidak dikerjakan dahulu.
04.26 Shubuh sudah datang
05.30 Kepasar bersama istri, udara sejuk dan kering, cenderung berdebu, aruskendaraan sepi di Minggu pagi ini.
05.56 Pasar Cileungsi, harga- harga termasuk tinggi, barang terbeli agak sedikit, ikan lele, terong, kol, wortel, buncis, kucai, tahu, tempe.
06.30 Setibanya dirumah langsung keluar rumah dahulu sambil membawa cangkul untuk membangkitkan kesadaran lingkungan bekerja bhakti.
Pohon pepaya yang baru tumbuh setinggi 150 cm sekarang berdaun lebat, diambil dahulu daunnya, lumayan banyak. 
07.00 Shalat Dlhuha.
07.30 Sarapan pagi ini sangat sederhana  dan enak, betul - betul enak di lambung, yaitu nasi dan lalapan daun pepaya yang pahit itu kalau ketemu nasi langsung lahap makannya, kemudian ikan lele di goreng kering, luar biasa enaknya.
08.00 Lokasi kerja bhakti sudah di datangi beberapa warga dan mulai menghitung apa saja yang akan dibeli berkaitan kerja bhakti perkerasan jalan lebar 4 m dan panjang 7 m  dengan campuran semen dan pasir.
08.45 Fifi datang ke lokasi kerja bhakti memberitahukan jikalau ibunya minta diantar ke Giant Metland Cileungsi.
09.10 Giant Metland Cileungsi bersama Fifi dan ibunya, untuk membeli ayam buat acara ulang tahun bapaknya ke 57 tahun, berarti saya besok berusia 57 tahun, atau setahun setelah pensiun.
10.00 Sudah dilokasi kerja bhakti lagi dan bahan batu bata pasir semen sudah dibeli dan mulai bekerja membuat susunan batu bata di saluran air.
Saat memasang batu bata ini saya berusaha bekerja menurut keahlian saya, tetapi kulino atau kebiasaan yang tidak dijalankan sehingga hasilnya ada pasangan batu bata yang miring, kerena adukan masih lunak bias diluruskan.
11.00 Ibu-ibu RT mempersiapkan makan siang dengan sayur asem kebanggaannya, dan sambal, dan gorengan ikan asin, dan pelengkap lain seperti dadar telor, tahu tempe goreng, kerupuk dua rupa.
11.15 Makan siang dimulai, Fifi ikut makan, dan setelah itu bekerja bhakti lagi, ngaduk semen dan pasir posisi kering.
12.07 Adzan Dzhuhur, pulang untuk shalat berjamaah bersama istri dan anak.
13.00 Hujan deras turun.
15.26 Saat shalat Ashar hujan masih turun, berarti banjir lagi disebagian wilayah Jakarta.
Mendatangi tempat lokasi pekerjaan yang sudah dipasang tenda agar pekerjaan pengerasan jalan dengan semen dan pasir tidak hanyut air hujan.
Mendung tebal masih menggumpal, dan memang saat ini hujan sudah redah sehingga keluar rumah tanpa pelindung.


Senen,  4 Maret 2013

Ulang Tahun ke 57 Sangat Sederhana
dan satu tahun pensiunan Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pekerjaan Umum Pusat Jakarta

03.30 Hujan turun tak henti- hentinya.
09.56 Saat mengantar istri ke pasar, hujan sejak semalam ngak berhenti, dan acara ulang tahun tidak bisa di undur, bermotor dengan hujan- hujanan, lupa membawa plastik hujan, sempat berteduh di halte pengisian bahar bakar bensin.

10.30  Pasar Cileungsi, Hujan gerimis masih menderas, mencari bahan urap- urapan, dapatnya kangkung dan kacang panjang, mencarinya agak susah sebab sudah siang.

12.30 Saat Fifi pulang sekolah dan setelah shalat Dzhuhur  acara ulang tahun berupa pembacaan doa dan makan nasi urap saja, nasi urap kangkung dan kacang panjang, lauknya gorengan kacang tanah, ayam tempe, tahu, emping blinjo, dan sambalnya sambal bawang cabe sangat pedis.

16.00 Agaknya ibunya mengejar waktu sedari jam satu siang tadi untuk membuat kue bolu warna warni, sehingga sore ini saat usai shalat Ashar minum teh hangat hambar tapi kuenya cukup enak, kue sengaja di keras dan padat kan, terasa di gigi, terdiri empat lapis warna dan di tembok keliling dan ditaburi seres warna warni.  
Sengaja tidak di foto sebab hasil akhirnya cantik tapi cukup keras kalau dimakan dan sangat mengenyangkan.

20.00 Hujan masih turun, sebelum masuk tidur membakar kalori dengan menarik 4 per dari alat treksando hingga lelah.

Selasa,  5 Maret 2013
03.03 Hujan masih turun sejak semalam, terbangun saat Hp berdering halus dan lembut, nyaris tak terdengar.
03.30 Saat shalat tahajud dilaksanakan, kekhusyukan yang tertuju untuk taat selalu pada perintah Allah SWT.
04.00 Saat istri membawakan kue keras dan warna warni kue yang di buat sejak kemaren saat ulang tahun, dan teh hangat pahit.
04.26 Adzan Shubuh, dilanjutkan membaca Al-Quran untuk mengasah keimanan.
Keimanan yang naik turun, sudah pegang Al-Quran aja bisa turun keimanannya apalagi yang tidak membaca Al-Quran.
16.00 Sore hari udara cerah, tiba- tiba terdengar pengumuman meninggal dunia warga RW tetangga, seorang ibu usia 58 tahun, langsung berniat hendak kerumah duka, istri ikut serta.
16.04 Melangka berdua bersama istri di sore hari menuju rumah duka dan banyak terlihat para tetangga yang tidak datang ke tempat duka.
16.09 Saat berjumpa dengan ibu- ibu yang satu RW dengan Almarhum istri bertanya, sudah datang dari tazia duka, dijawab sudah, meninggalnya di perumahan NGI, almarhum baru dua minggu pindah ke NGI, tadi pagi terpeleset dan jatuh dan meninggal dunia.
Akhirnya putuskan untuk pulang saja mengambil motor.
16.15 Bermotor bersama ibunya dan Fifi, Fifi kepingin ikut kerena menuju ke NGI.
16.25 Setibanya di NGI, setelah melewati jalur yang biasa digunakan olah raga jalan kaki dan berlari, setelah kolam renang, ada jembatan, masuk dan rumah terpinggir, terlihat ada tenda, motor diparkir dan memasuki rumah yang kecil- kecil dan terlihat terbujur jenazah yang sedang di bacain surah Yasin.
Tidak langsung pulang, duduk dahulu diluar, sambil memperhatikan saudara- saudara almarhum yang datang, saya sendiri belum pernah tahu almarhum, tetapi dari sekian banyak wajah bisa di tarik benang merah kok ada wajah yang satu sama lain mirip, badan besar, hidung mancung dan bengkok, tidak bertype orang Jawa, Bali, Sunda, Padang, Palembang.
Ada penjelasan jikalau yang meninggal ini dahulunya tinggal di Senen, Kramat, Matraman, kemudian pindah ke Puri Cileungsi, dan baru dua minggu pindah ke NGI.
Dan ada yang menarik adalah terlihat beberapa wanita berbadan besar itu, ada tiga orang, merokok.
Kepulan asap itu menelusup ke tenda duka, entah, apakah si almarhum juga merokok, dan memang terlihat dari wajah yang duduk disekitar jenazah adalah wajah yang mirip- mirip dengan spesifik pada hidungnya.

         
Rabu,  6 Maret 2013
03.15 Hp berdering dan terbangun
03.17 Gas masak habis, saat akan memasak air untuk membuat kopi, warung penjual gas juga belum buka, akhirnya putuskan untuk shalat dan ngaji saja.
03.35 Shalat Tahajud
05.00 Beberapa saat setelah selesai shalat Shubuh, terdengar pengumumam jikalau ada yang meninggal di Rt 4 Rw 8, satu Rw, bersama istri bergegas kesana.
Dugaan dari rumah adalah mbah Trisno yang sepuh itu ternyata pak Mulyono termasuk sohib saat menentukan arah kiblat musholah di samping rumahnya peristiwa dua tahun lalu.
06.00 Pulang dahulu untuk sarapan roti ekspres dicampur irisan tipis2 jahe dan minumannya teh hambar hangat.
07.00 Shalat Dlhuha.
07.15 Kembali menuju rumah duka
08.56 persiapan memandikan jenazah
09.10 kucuran air gemerecik menyirami jenazah
09.30 Jenazah almarhum p mulyanto dikafani
09.32 Tinggalkan rumah duka melangkah menuju musholah dimana saya dengan almarhum pak mulyanto menentukan arah kiblat.
09.45 Jenazah memasuki Musholah untuk di sholatin.
10.05 Jenazah diberangkatkan ke pemakaman.
Dibawah rimbunan daun bambu melintas jalan potong ke pemakaman.
10.20 Penurunan jenazah ke liang lahat, selamat jalan sohib.
10.50 Saat usai pemakaman almarhum dan mulai meninggalkan kubur.
11.00 Tiba di rumah langsung mandi.

Kamis,  7 Maret 2013

00.30 Lho kok mendadak sakit perut, tahan dan direnungkan, lho kok ada rasa  yang tajam menusuk, seperti lidi di dalam perut

01.00 istri bangun dan menggosokan minyak tawon di bagian perut, malahan timbul rasa dingin, berarti infeksi

01.10 Bangun dan masuk dapur, untungnya ada persediaan kunyit, kunyit kupas dan dimakan sambil minum teh panas manis.

01.30 Disiapkan nasi dengan lauk terong di bakar, ya cukup enak.
Memang di usia 57 tahun ini perlahan tapi pasti ada terjadi perubahan di dalam badan.

02.00 Menjahit kelambu anak- anak yang lobang sedikit- sedikit.
Malam masih gelap gulita, kecitan burung hantu muda usia terdengar lamat- lamat.
Akhirnya tertidur lagi.

04.00 bergegas bangun untuk mengejar tahajud dan perut masih terasa mulas.
04.28 Shubuh
06.00 Lari pagi dan jalan bersama istri, jam begini sudah termasuk kesiangan sebab di jalanan sudah ramai orang berangkat kerja dan ke sekolah.
Saat tiba di GNI para Satpam sudah berganti tugas, dan jalanan sepi enak untuk olah raga.
Bendera kuning yang dua hari di tengok in kerena ada yang meninggal, hingga hari ini bendera itu belum di cabut.
Habis berlari dilanjutkan berjalan kaki, mengapa kok istri melihat banyaknya paku berserakan dijalan, akhirnya berjalan kaki selangkah berhenti dua langkah memunguti paku.
Matahari sudah menampakan keceriaannya, dan sepi masih melingkup, sejauh mata memandang tidak terlihat orang berlari dan berjalan kaki.
Saat hendak keluar dari Grand Nusa Indah, jalan sedikit mendaki, istri terasa berat melangkah, dan memasuki jalan desa dengan keramaian yang melintas termasuk tinggi, antara yang bermotor dengan bermobil hendak menuju ke tempat kerja.

07.00 Masuk rumah hanya Yasin seorang yang belum berangkat sekolah, secepatnya mengisi air dan berwudlhu dan mengerjakan shalat Dlhuha. 

12.45 Bermotor bersama Fifi, Fifi ngambek ngak mau makan sebab mie telor nya dimakan ibunya.

13.30 Bank Tabungan Pensiunan Negara kantor Cabang Pembantu Cileungsi, kantor bank penuh para pensiunan,  dapat nomer giliran 58, nomer yang sedang di kasir 52.
Tinggalkan BTPN dan berjalan bersama Fifi menuju Bank Muamalat untuk santunan anak yatim NTT-TTS.

14.00 Kembali ke BTPN, dan langsung dipanggil nomer 58.
14.20 Makan Bakso dengan Fifi. 

Jumat,  8 Maret 2013

09.45 Bank Muamalat Kantor Cabang Yayasan Sudirman Cijantung untuk menyantuni anak Yatim Piatu dan Pendidikan Pesantren di Oe Ekam NTT-TTS

12.00 Masjid Abu Mulana Kantor Camat Cilandak di jalan Simatupang, masjid yang kecil dan lebar dan mempunyai halaman cukup luas untuk mengantisipasi membludaknya jemaah Shalat, masjid yang berdampingan dengan Gereja, dan denting bel gereja itu berbunyi, entah alasan nya apa, mengiringi saat shalat Jumat mau diselenggarakan.
Generasi muda yang memenuhi masjid kecamatan itu, dan hujan pun turun saat shalat Jumat usai sudah.
12.26 Usai shalat Jumat melihat sepatu basah kehujanan, sementera istri mempersiapkan gorengan diletakan di atas motor.
Makan satu biji gorengan seusainya Jumatan untuk menahan lapar sebelum ketemu warung makan yang cocok harga dan rasanya.
Sepanjang jalan menjumpai banyak masjid yang baru saja bubaran shalat, ditandai dengan berduyun- duyunnya makmum shalat keluar masjid bertebaran dimuka bumi mencari rezeki Allah SWT.
Bermotor setelah Shalat seperti sedang melakukan perjalanan keliling dunia saja, berhenti jika masuk waktu shalat setelah itu bergerak lagi. 
13.10 Tiba di pertigaan Ke'Ong Ciracas untuk mampir di rumah makan Padang yang serba delapan ribu itu, tetapi setelah motor diparkir, istri mengingatkan jikalau tulisan serba delapan ribu itu tidak dipasang lagi, sehingga batalkan keinginan untuk makan nasi rendang.

13.30 Makan Tongseng di penjual Tongseng di jalan Kelapa Dua Wetan dekat Iprija.
14.30 Masuk rumah yang diingat adalah pakaian yang dijemur tadi pagi, betul juga, Fifinya seorang diri tidak mau ngurusin pakaian yang dijemur sehingga sekarang pakaian basah kuyup semua.
 
Sabtu,  9 Maret 2013
04.00 dapat SMS dari Badan Seleksi Caleg DPR-RI  Partai Gerindra untuk mengikuti test seleksi psikologi dan wawancara untuk saya dengan istri, pada hari Senen 11 Maret 2013 jam 14.00.
Patut di syukuri kehadirat Allah SWT, sebab semua tahapan telah dilewati dengan ijin Allah SWT. 
08.30 Bermotor bersama istri menuju Cileungsi, hari ini di rumah sedang mendapat giliran penyelenggara arisan ibu- ibu RT, sehingga istri harus mempersiapkan makanan dan kudapan untuk ibu, tidak
ikut ke Mangga Dua.
Saat motor tiba di  Giant Mall Cileungsi, istri turun dan motor merambat terus mengarungi kemacetan yang panjang.
Macet sejak di Taman Buah Mekarsari Cileungsi.

09.00 Cileungsi, Parkir motor dahulu kemudian naik angkot 56 tujuan UKI,

10.40 Halte Busway UKI
10.46 Halte Gelanggang Remaja Otista
10.50 Halte Kampung Melayu

11.25 Halte Pademangan, sambil menenteng  komputer turun untuk menuju Harco Mangga Dua
Kereta Api cepat Bekasi Jakarta melintas
Kendaraan berhenti sebentar.
Panas cukup terik
Saat memasuki kawasan Harco Mangga Dua sedang dilakukan promosi minuman kopi Kopiko  dan dapat satu sanshet dengan gelas plastiknya tanpa air.

12.00 Gerai Komputer nya Andi, dan teknisinya Iwan, komputer langsung di buka dan di tes dengan mengaktifkan ikon- ikon tertentu sehingga keluhan komputer itu dibawa kesini,  sebab dirumah komputer tersebut tidak bisa mendeteksi mouse dan keyboard.

12.15 Musholah di basement Harco Mangga Dua untuk mengerjakan shalat Dzuhur.
12.30 Komputer sudah sehat lagi saat didatangi lagi gerai itu sesudah sholat.
12.35 Lantai satu Harco Mangga Dua untuk instal Printer Cannon IP1774 yang dibeli minggu lalu.

13.00 Halte Pademangan untuk pulang.
16.00 Shalat Ashar di Masjid Nurul Hidayah Kampung Sawah depan Terminal Cileungsi.
16.30  Tiba dirumah dan sedang berlangsung acara arisan keluarga RT.
   
Minggu,  10 Maret 2013

06.00 Pasar Cileungsi, hujan gerimis menyentuh wajah saat bermotor menuju pasar, keadaan lalu lintas semrawut tapi semua mengendalikan diri sehingga tidak ada insiden.
Cileungsi sejak berpuluh- puluh tahun adalah daerah di balik pintu, daerah yang tidak di perhatikan, sehingga banyak pemukim yang mendudukan dirinya sebagai   orang yang gampang semrawut, gampang tidak memperhatikan hukum, terutama hukum lalu lintas, terjadi jauh - jauh hari sebelum dibangun fly over.
Pasar hari ini dalam keadaan mahal, semua barang yang dijual di naikan harganya dari minggu lalu, yang mengejutkan adalah harga bawang merah Rp 38 000,-

09.00 Masjid Nurul Hidayah untuk menghadiri pengajian bulanan diselenggarakan oleh pihak masjid dengan mendatangkan Tablikh agama islam Hj Astri Ivo.
Datang ke masjid bersama istri dan Fifi.
Ada sesuatu yang mengganjal walau sedikit adalah di samping masjid di selenggarakan walimah nikah dan pada saat begini dilakukan akad nikah.
Apakah terganggu ngak ya dengan pengeras suara yang dipasang kencang- kencang di masjid pada proses akad nikah tetangga masjid.
Semoga tidak sebab saya tidak terlibat sedikitpun terhadap penyelenggaraan ini.

13.00 Menuju walimah nikah, anak- anak tidak ada yang ikut.
Pernikahan nya orang Padang dalam perantauan, sangat sederhana tetapi tetap aja enak makanannya.

23.00 Baru selesai ngeprint CV istri dan saya  dengan catatan print Hp 1100 office all in one gagal, Canon Ip 127 yang bisa digunakan.

Senen,  11 Maret 2013
11.05 keluar dari Bank Muamalat Cijantung Pasar Rebo.
11.32 Tiba di jalan RM Harsono Kebun Binatang Rangunan.
Motor diparkir dan menyebrangi jalan RM Harsono dengan perlahan- lahan sebab kakinya istri dengkulnya masih sakit.
Menyebrang jalan menuju masjid Jamie  Nurul Falah Pisangan Rangunan.
11.45 Memasuki masjid Nurul Falah Pisangan Rangunan, sangat lama sebab jalannya perlahan, banyak satpam yang ikut menghentikan kendaraan.  
Nyebrang jalan dua jalur dengan arus busway yang cukup tinggi cukup payah, semua kendaraan berhenti saat saya memapa istri yang sakit degkulnya.
Jarak dari masjid ini menuju Sekretariat Gerindra hanya 100 m saja.
Tidak terasa helm masih dikenakan oleh istri, sehingga saya harus mengembalikan ke motor dengan menyebrang jalan RM Harsono dua jalur itu.
11.46 Terlihat istri sedang duduk di pintu masjid Jammie Nurul Falah dengan menselonjorkan kakinya, saya lihat kembali dengkulnya, tidak apa- apa sih, sakit kerena benturan dengan mobil itu saja.
Saya balurkan lagi krim analgesik Stop-X  dan istri meringis, dibalurkan sambil membaca doa Allah SWT yang menyembuhkan.
11.48 Shalat sunnah di masjid Jamie Nurul Falah Pisangan Rangunan.
12.24 Selesai shalat Dzhuhur, masih beristirahat di masjid, makmum sholat nya cukup banyak.
13.00 Berjalan perlahan bersama istri menuju sekretriat Gerindra
Saat diujung pagar Gerindra, dari trotoar yang terletak lebih tinggi dari haaman Gerindra, halaman parkir mobil penuh sesak dengan para bakal calon yang di test wawancara hari ini.
13.09 Saat kaki akan melangkah memasuki halaman sekretariat Gerindra, para tukang foto sudah berjajar siap membidikan kameranya, tetapi saya memberi tanda untuk tidak difoto, dan diikuti pula dengan para tukang foto yang lain untuk tidak melakukan pemotretan.

14.00 Diruang besar ruang rapat Gerindra di lantai empat.
Terdengar nama- nama yang di panggil dari Dapil masing - masing.          
14.30 Masuk ruang wawancara
15.20 Keluar ruangan wawancara
15.44 Istri masuk ruang wawancara
15.52 Istri keluar ruang wawancara, lho kok cepat, saya sendiri  biasa saja lah, berfikir positip dan sekarang ke masjid, sebab Ashar yang mendatangi sejak tadi belum dilaksanakan.
Keluar dari halaman Gerindra perlahan- lahan, kaki istri masih sakit.
16.05 masuk masjid, sempat berwudlhu dua kali setelah shalat masuk satu rakaat kok ada seperti kentut tetapi tidak bisa dikatagorikan kentut, dalam filosofi ke realitaan, memang ada merasa seperti kentut, putuskan untuk menggugurkan shalat dan berwudhlu ulang, dan masuk masjid untuk shalat lagi.
Apakah ini fenomena stres post wawancara

16.30 Meninggalkan masjid Nurul Falah Pisangan Rangunan
16.31 Mulai berkemas dengan membuka gembok gantung pengunci roda.
16.40 Hujan turun masih di jalan Simatupang depan pertanian.

18.12 Hujan masih menderas, panorama langit abu - abu temeraman kelabu dengan sebersit lampu dinding pertokoan yang mulai dinyalakan penuh cinta saat melintas di Samic, untuk menghindari kemacetan di ruas jalan Cileungsi - Gandoang
Tiba- tiba terdengar adzan mengalun, "maghrib tiba juga jadinya toh, alhamdulillah"
Rasa syukur juga terdengar dari istri, rasa sakit di kaki kirinya yang terkena pintu mobil  dan sudah melaksanakan wawancara Gerindra tadi siang, dan sekarang kehujanan, sekarang motor diberhentikan dan membuka tas untuk mengambil kue snack dari wawancara tadi, dipinggir jalan Samic, buka puasa, disaat senjah mulai meredup kelam,  berdoa, menyebut nama- nama Allah SWT yang Agung, sementara berbanyak orang berkendara melintas tak henti- hentinya, yang tidak merasakan nikmatnya berbuka puasa di alam bebas sebab telah melaksanakan puasa sunnah. 
Tidak berpuasa berarti tidak merasakan nikmat berbuka puasa, nikmat tidak segaris lurus dengan mewah.
Inilah arti hidup sebenarnya, berdekatan pada Allah SWT, melaksanakan perintah- perintahnya, berdoa, melintas, disenggol mobil, mengarungi keramaian, menunggu lampu lalu lintas menyala hijau, ban bocor, mendorong motor sementara istri berjalan di belakang, masuk masjid, bermotor lagi, kecipratan genangan air, menikmati perubahan cuaca, sore yang semakin hilang dan lampu- lampu motor telah dinyalahkan.
18.25 Masuk rumah dan bersihkan badan untuk shalat Maghrib berjamaah dengan istri, lho setelah itu datang yang namanya lelah itu, kerena badan sudah bersih langsung tidur nyenyak.
19.15 Adzhan Isya terdengar, istri yang ikut tidur yang habis mengenakan salep kream analgesik stop-x di kaki kirinya bekas benturan dengan pintu mobil tadi pagi.    
19.20 Berjamaah shalat Isya, teringat jikalau tadi pagi sesudah sahur menyimpan jus sayur, sekarang jus sayur di minum masing satu gelas istri dan satu gelas saya, akhirnya kelelahan latent telah hilang.
  
Selasa,  12 Maret 2013
Hari libur Nasional memperingati Nyepi di Bali.
03.15 Pagi masih mencekam, kerena saat inilah waktu terbaik untuk menghadap Allah SWT, kejar lah, raih lah, dan nikmati senang dan susahnya.
Hari ini tidak berfikir air panas dan ngopi dahulu tetapi segerahlah shalat.
03.40 Shalat Tahajud dan dilanjutkan membaca Al-Quran.
04.20 Saat tidak berharap itu, datanglah istri membawa kopi panas ke tempat shalat
Berarti obat kream analgesik X strong sangat mujarab
05.00 Saat selesai shalat Shubuh, tiba- tiba almarhum pak Mulyanto datang sekejap dan menghilang, ada apa ya ?
05.15 Berjalan ke rumah almarhum p Mulyanto yang meninggal hari  Selasa kemaren.
05.17 Di jalan raya, istri almarhum berada di teras rumahnyanya, mengulang- ulang ceritra proses meninggalnya pak Mul,  jikalau Almarhum meninggal secara mendadak tanpa pertanda apa- apa, 

08.00 Kerja bakti memperbaiki jalan yang ambles kerena putaran roda mobil yang melintas.
Riuh rendah suara tawa warga dua RT yang bekerja bhakti itu.
Terlihat pula beberapa ibu- ibu menyiapkan bahan makanan untuk dimakan sebentar siang.
11.30 Waktu yang berjalan mengiringi berakhirnya pekerjaan menimbun amblesnya jalan dan terlihat ibu- ibu mengundang untuk makan siang bersama.
12.00 Persiapan untuk shalat Dzuhur.

Rabu,  13 Maret 2013
05.49  Alhamdulillah Ya Allah SWT, atas bantuan dan pertolonganMu Ya Allah saya bisa mengatasi perkelahian warga, dipicu dari hasil kerja bhakti kemaren pagi hingga siang dan tadi malam sekitar jam satu tengah malam, ada warga satu RT dengan saya, membongkar hasil kerja bhakti kemaren, pagi ini menimbulkan kemarahan dari RT yang lain, saya tanpa mengenakan baju sebab habis nge print tugasnya Astari, langsung keluar, dan terlihat beringasnya warga, mata merah terpancar dari wajahnya, saya tenangkan, saya dipeluk untuk menetralisir marahnya, lho saat itu buah mengkudu di depan rumah menjatuhkan buahnya, saya ambil, saya blender, saring dan minumkan kepada warga yang sempat naik emosinya, dan Syukurnya lagi, perlahan - lahan emosi warga turun, turun, turun.
Saya bilang ada masalah yang lebih besar yang patut di perjuangkan, jangan masalah lubang jalan yang di plester dengan adukan kerja bhakti kemaren jadi soal.
06.25 Warga bubar, kesimpulannya, ketidak sukaan warga harus di terima.
Baru timbul ucapan salah satu warga yang emosinya udah turun, tahu kalau hasil kerja bhakti akan menimbulkan keributan antar dua RT saya tidak akan kerja bhakti kemaren.
Saya bilang, yang udah lewat, lewatlah sudah.
Sekarang berangkat kekantor, berangkat jualan, berangkat ngantar anak sekolah, berangkat, berangkat.
Alhamdulillah, Alhamdulillah sakti nya Al- Quran surah Al-Imran Ayat 103.
Siapa yang tidak bangga ber kitab Al-Quran, yang tertulis didalamnya adalah langsung dari ALLAH SWT.
Ya Allah SWT tolonglah Hamba, Anak-anak hamba yang hingga hari ini tidak bisa membuat butir darah merah dan besarnya biaya pengobatannya, dan tolonglah anak- anak yang tidak sakit, ia menderita sebab ada saudaranya yang sakit, Ya Allah SWT, amien.
18.30 Setelah Maghrib mulai kerja bhakti lagi membetulkan jalan yang dibongkar, dengan membuang puing bongkaran, menenangkan massa yang kumpul, dan melakukan adegan ludruk an, untuk menetralisir kemarahan sebagian warga yang tidak bisa menerima sikap merusak salah satu warga di RT, dibuatkan ludruk an agar terjadi transformasi dari marahnya massa menjadi tertawa dan bisa menerima peristiwa itu sebagai menambah ke imanan kepada Allah SWT.

07.00 Shalat Dlhuha
07.30 Rumah sudah sepi dan anak- anak sudah berangkat sekolah, berlari dan berjalan kaki ke arah desa Mampir bersama istri,  dan memasuki kawasan Grand Nusa Indah di iringi sinar mentari pagi, badan harus sehat permasalahan negara masih banyak membentang. 
19.30 Setelah shalat Isya semakin banyak warga yang kumpul dengan emosinya, saya lakukan ludruk an lagi untuk menenangkan massa, dan tiba- tiba bantuan Allah SWT datang berupa hujan yang cukup deras, kosentrasi masa terpecah dan hilang.
21.00 Malam semakin sunyi dan rasa mengantuk pun datang.    

Kamis,  14 Maret 2013
04.25 Nikmat luar biasa makan sahur pagi ini, mengejar waktu imsak shubuh yang tidak maju datangnya dan tak mundur perginya.
Terbayangkan kembali ke gembiraan anak- anak sewaktu kecilnya beberapa tahun yang lalu saat memasuki Hotel Salak Bogor dengan limpahan keindahan dan tak terbatas makanan yang diraihnya, dari kue enak nya khas Hotel Salak Bogor yaitu Klapetart dan segala makanan lainnya, sekarang lama dirasakan tidak masuk hotel lagi, saat yang sama bermohon kepada Allah SWT yang kekayaanNya meliputi langit dan bumi, untuk diijinkan masuk hotel lagi bersama anak- anak dan istri. Amien. 

Jumat,  15 Maret 2013

05.15 Bersama Istri untuk lari dan berjalan jarak pendek mengingat banyak item kegiatan dirumah yang harus dikerjakan.
Trip lintasan tidak seperti biasanya, sehingga saat.
06.00 Masuk rumah, keringat sudah mengucur deras.


0910 bank btpan
09.30 Bank Muamalat Cileungsi
09.45 Toko beras Cileungsi
09.50 Membawa beras pulang
10.05 Masuk rumah pertama membawa karung beras
10.06 Berangkat lagi ke pasar Cileungsi
10.40 Masuk  ke rumah membawa karung beras ke dua kalinya
14.00 Masuk ke rumah membawa karung beras ke tiga kalinya
15.02 Masuk rumah setelah dari giant metland Cileungsi untuk mencari lauk ayam dan tambah olie mesin motor, hanya saja yang terakhir ini Fifi dan ibunya ikut.
Hujan mengiringi bermotor siang ini.
Inflasi tidak bisa dibendung lagi, kenaikan harga semakin nyata, saat harus memilih, yang sangat urgensi tinggi itu yang di beli, siang ini hanya belanja ayam sayur dengan kecap cap Bango, terasa menurun kemampuan belanja, pemasukannya yang ngak ada.
16.00 Hujan lebat turun dengan gemuruh yang tak pernah tertinggal
20.00 Keluar rumah untuk menjumpai sahabat satu RW yang akan menikahkan anak perempuannya hari Sabtu besok, berpayung, hujan gerimis masih menyirami
berbaur gelap malam, tenda perhelatan sudah dipasang, tiba disana sedang mengatur dekorasi pelaminan.
21.00 Pengaturan sedang dikerjakan, dilakukan pula test sound system dan perangkat band lingkungan Puri.
21.30 Menyanyi, betul- betul menyanyi, setelah hampir ber tahun- tahun tidak menyanyi di depan corong/ mikrophone, bernyanyi diiringi band walau tidak sinkron intrumentsnya  dan  lagu yang pilih adalah lagu nya search judulnya Isabella.
Ada suatu pencarian didalam mengalunkan  nada-nada saat mulai menyuarakan lagu itu, saat membaca teks lagu Isabella, ada kesadaran jikalau satu huruf dalam rangkaian teks ini mengandung nada suara.
 Hanya saja suara yang keluar dari mulut ini seperti orang membaca.
Ada juga teman yang membetulkan start suaranya dari posisi tertentu untuk melahirkan suara sesuai bawaannya lagu.
22.00 Masuk rumah

Sabtu,  16 Maret 2013

12.07 Adzan Dzhuhur terdengar, shalat berjamaah dengan Fifi dan ibunya.
12.20 Bertiga di siang hari cukup panas, berjalan menuju rumah pernikahan nya tetangga agak jauh.
12.30 Tiba di tempat pernikahan, kamera tukang shoting video mulai beraksi, tamu
cukup banyak, makanan sederhana plus enak.
13.30 Kerja bhakti membongkar jalan kerena ada salah seorang warga yang keberatan dengan hasil kerja bhakti hari Selasa saat liburan Nyepi kemaren. 
14.45 Awan hitam bergerak dari arah barat, rencana untuk melapisi semen jalan yang dibongkar gundukannya tadi di batalkan, diperkirakan tidak lama lagi hujan turun.
Bergegas pak Tris mengambil gerobak dorong roda satu untuk memuat puing untuk dibuang.
14.59 Tetesan air hujan mulai turun, terlihat Fifi bersedih sebab dari tadi mencari ibunya dan tidak dijumpa.
Dengan iringan air hujan yang mulai menderas saya berusaha menerobos hujan berlari ke rumah nya ibu Nani, dan terlihat disana ibunya sedang membantu bersama ibu yang lain, hajatan kemantenannya anak nya ibu Nani.
15.00 Listrik PLN padam
17.55 Menjelang Maghrib listrik masih padam dan hujan masih merintik.
19.20 Gelap, shalat Isya gelap- gelapan
22.00 Tersadarkan jikalau listrik PLN mati lama seperti ini, pasti diperkirakan rusak semua makanan di lemari pendingin.
Gelap, dikerubutin nyamuk, nungguin presto yang lagi memasak semua yang ada di kulkas terutama ikan dan ayam, agar tidak terbuang kerena listrik PLN padam.

Minggu,  17 Maret 2013
01.44 Masuk rumah setelah keluar sejak jam 23.00 saat mendengar ada suara diesel sewa an memecah kesunyian malam, di rumah bu Nani yang sedang hajatan.
Selesai sudah shalat Tahajud sebanyak 19 rakaat, dikerjakan di musholah.
04.10 Saatnya terbangun untuk shalat ke musholah, shalat dua rakaat diulang-ulang.
04.37 Listrik masih mati, berdiri untuk melaksanakan adzhan Shubuh.
04.50 Ngimami shalat Shubuh
05.20 Listrik masih padam, air dirubah habis, mengangkat air bersama anak- anak

07.30 Listrik PLN menyala.
08.45 Ke walimah pra nikahan putranya ibu haja Nani, tetangga, yang akan menikah Dimas.

09.30 Asmaul Husna.
10.00 Doa
10.34 Pembacaan surah Al-Rahman.
11.16 Acara Siraman
11.45 Acara berakhir
15.30 Setelah shalat Ashar aliran listrik PLN mati
dan akhirnya melewati saat maghrib dan isya penuh kegelapan.



Senen, 18 Maret 2013
07.00 Shalat Dlhuha
08.00 Berangkat menuju Cibinong, bermotor bersama istri.
08.40 Kemacetan parah di Citeureup
09.15 Tiba di kantor Samsat Cibinong yang terletak didalam pertokoan.
Dapat giliran nomer 90  sementara pemanggilan belum dimulai, artinya sudah sejak pagi, kantor belum buka sudah banyak orang yang telah memasukan STNK lama beserta KTP nya dalam kotak kayu kecil, sehingga setelah petugas datang, kotak itu dibalik, siapa yang duluan datang sekarang berada diatas untuk diproses.  
10.00 Masih berdiri menunggu panggilan perpanjangan STNK motor di kantor Samsat Cibinong, kepulan asap rokok sangat memadati ruang tunggu itu sehingga saya sering keluar, sementara istri yang ikut membayar pajak motor sekarang sedang berjalan- jalan melihat barang- barang jualan, sebab pembayaran pajak kendaraan ini berada di mall pertokoan Cibinong.

10.25 Pemanggilan nomer 80 sudah terdengar dan sekarang 81

Nomer 90 nomer pembayaran pajak bermotor yang saya pegang akhirnya dipanggil dan langsung membayar.

10.30 Menunggu istri diluar gedung Mall yang mana didalam Mall Cibinong penuh dengan asap rokok.

10.45 Bermotor  bersama istri menuju pulang, kendaraan tidak terlalu macet dibandingkan berangkatnya tadi pagi.
 11.50 Masuk rumah, Fifi meninggalkan rumah dalam keadaan tidak terkunci, mungkin main dibelakang kata istri sambil mencari.
 

Selasa, 19 Maret 2013
09.30 Naik angkot 56 tujuan Cawang, kemacetan ringan sejak di Cibubur, tetapi setelah masuk tol ruas Cibubur - Cawang macetnya luar biasa, setelah angkot itu maju selangkah demi selangka rupanya terjadi tobrokan kendaraan di jalan tol dekat Taman Mini.
11.00 Cawang, turun dari angkot ganti kendaraan naik Busway, untuk arah Ancol halte busway yang melayani adalah halte BKN, sehingga dari Cawang naik dahulu bus way menuju PGC tetapi turunnya di BKN.
Tidak teralu lama menunggu bus ke Ancol pun datang.
11.15 BNN, Luar biasa macetnya, kendaraan siang itu banyak yang mengalir
11.27 Otista, agak longgar dan lancar
12.00 Halte Senen, halte ini tidak di dekati.
12.15 Pademangan, turun dari Busway untuk berjalan kaki menuju Harco Mangga Dua.
12.30 Shalat Dzhuhur di basement Harco Mangga Dua, setelah itu naik ke lantai satu dan langsung di lihat kelaikan printer, printer tidak layak dan printer di tinggalkan.
13.10 Halte Bus sutle komuter Harco Mangga Dua menunggu bus, udara panas, dari pada jalan lebih baik naik bus.
13.12 Bus komuter di lingkungan Harco meninggalkan mulai bergerak mengantar pengunjung Harco yang hendak pulang.
Diujung jalan terdengar sirene lintasan kereta yang menandakan kereta akan lewat.

13.17 Halte Busway Pademangan menunggu Busway datang.
13.30 Halte Busway Gunungsahari
13.45 Halte Busway Kampung Melayu
14.00 Halte Busway Cawang Uki, ganti bus untuk pindah ke jalur Tanjung Priok, turun di Halte Cawang dan berjalan menuju tempat parkir angkot 56 Cileungsi. Lalu lintas di depan Cawang saat itu ramai lancar, kendaraan seperti dipacu dengan waktu.
14.45 Jalan tol Jakarta Bogor, arus kendaraan sedikit tertahan.
Selepas pintu tol Cibubur memasuki ruas jalan Cibubur - Cileungsi macet yang dahulu tidak ada sekarang menjadi wajah Cibubur kesehariannya
15.30 Shalat Ashar di masjid Nurul Hidayah depan Terminal Cileungsi
16.00 Masuk rumah

Rabu,  20 Maret 2013
05.00 Istri minta di print kan undangan pengambilan sembako buat kaum duafa dan yatim piatu, untuk itu perlu di set lagi print- print nya
05.30 Astari mita di print kan juga tugas penulisannya
07.10 Shalat Dlhuha.
08.00 Rencana akan berangkat menuju Harco Mangga Dua batal sebab ada perasaan tidak enak jikalau meninggalkan istri sendirian menerima kedatangan ibu-ibu pengajian Al-Afif hari ini.
Persiapan mengatur ruangan dan mengangkat tiga kasur nya anak-anak.
09.00 Listrik PLN padam tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Banyak ember kosong, sehingga seakan kehilangan semangat, jikalau air tidak mengalir.
12.05 Tiba tiba saja terdengar adzhan dzhuhur dan listrik PLN hidup lagi, air ember yang dikejar untuk penuh terlebih dahulu.
12.30 mempersiapkan ruangan.
13.00 Hujan cukup deras turun sementera dirumah persiapan untuk menerima kedatangan ibu- ibu pengajian Al-Afif yang hari ini tiba giliran menyelenggarakan pengajian.
Sementara hujan berirama kederasannya, terkadang deras terkadang reda sedikit.
Rumah masih bocor, kemiskinan masih menjerat.
16.00 Hujan deras masih turun, ember penampung bocoran atap sudah tiga kali dikuras kerena penuhnya, hujan termasuk deras, entah bagaimana Jakarta, bisa banjir lagi.
16.15 Hujan deras masih turun, jalan depan rumah sudah berubah menjadi sungai, dua orang ibu ketakwaan tinggi mendatangi rumah untuk mengaji, dan enam ibu lainnya datang berpayung dibawah hujan.
Pengajian pun dimulai dipimpin oleh istri.
Hujan panas hanyalah permainan dalam kehidupan, ketakwaan harus di utamakan.
Ketakwaan agar selalu unggul, harus sering di asah dengan keputusan dan kesimpulan masalah, Al-Quran sering memberi keterangan yang menjembatani kebenaran dan hakekat, tidak selalu kebenaran berujung pahala, dan Al-Quran selalu mengingatkan untuk selalu semata kerena Allah SWT.
17.56 Disaat maghrib mendekat, seorang Yatim yang cacat dan tua, datang untuk menerima bagiannya dan bersenang atas bagiannya itu atas nama Allah SWT.
 
Kamis,  21 Maret 2013
03.15 Terbangun untuk tahajudan.
03.50 Waktu sahur agak panjang sehingga bisa membuat jus sayur untuk keluhan sakit jantung, campurannya terdiri, tomat, daun bawang prei, saledri, wortel, terong ungu, blender dan peras dan minum.
Setelah itu makan sahur sangat- sangat sederhana.
04.50 Setelah shalat Shubuh, paksakan menggosok otak dengan menghafal Al-Quran, lupa, buka lagi Al-Quran, sekarang ingat besok lupa, buka lagi Al-Quran, terus di ulang-ulang cukuplah empat puluh menit menggosok otak dengan bacaan Al-Quran, khasiatnya menghindari kepikunan.
06.00 Buka komputer untuk membantu ngeprint tugas- tugasnya Astari.
Dilihat komputer hidup Fifinya yang bersiap- siap akan berangkat pagi sudah berdiri disamping komputer sebab akan main game lucu- lucu.
07.00 Datang dua ibu- ibu dhuafa mengambil bagian sembako yang disiapkan oleh istri.  
08.00 Ibu-ibu Dhuafa masih berdatangan.
14.10 Didepan Bank BTPN KC Cileungsi, Satpam yang orang Sirisori Maluku Tengah menyongsong di depan bank seraya mengucapkan maafnya jikalau computer bank dalam keadaan tidak online.
14.56 Tiba dirumah tanpa kentang sebab tadi rencananya ambil uang pensiuanan yang masih tersisa kemudian belok ke pasar, kerena bank BTPN tidak online ya pulang lagi tanpa kentang.
17.56 Saat beberapa menit lagi akan buka puasa, tiba- tiba saja badan terasa demam  disertai rasa kering di tenggorokan, perjalanan waktu menuju buka puasa terasa panjang sebab demam semakin menaik.
18.07 Buka puasa pun tiba, kegembiraan berlimpah, doa- doa di haturkan kepada Allah SWT, doa untuk anak, untuk yang di Bali, Tyas. Untuk yang di Makassar, Aswan, dan ibu dan ibu mertua, istri dan lain-lainnya.
Itulah enaknya orang berpuasa, saat menghaturkan doa itulah sambil mencari waktu yang terbaik.
Makan satu lembar sirih merah dan demam langsung hilang.

Jumat,  22 Maret 2013
03.40 Shalat tahajud
04.20 Istri datang membawa kue dan teh hangat pahit tanpa gula.
04.39 Shubuh
04.59 Mempersiapkan kacang ijo dan kacang kedelai untuk di presto ditambah jahe dan daun pandan.
05.30 Makan hangat- hangat blenderan kaca kedelai dan kacang ijo bersama istri dan Fifi.
07.00 Dluha
08.45 Bank TPN Cabang Cileungsi
09.15 Bank Muamalat Cileungsi untuk anak yatim NTT-TTS
10.00 Lottemart Pasar Rebo mecari susu kesenangannya Fifi, saat yang sama dibeli juga Bakso dan ikan teri basah.
12.00 Saat memasuki Masjid menara kembar di Cikeas Kecamatan Gunung Putri, hujan mulai turun, dan setelah masuk masjid hujan deras pun seperti ditumpahkan dari langit.
12.30 Keluar dari masjid setelah shalat Jumat, hujan masih turun.
13.00 Memasuki rumah terasa sekali karuniah Allah SWT menyertai, yaitu di rumah tidak hujan, pantes saja sewaktu bermotor memasuki rumah dengan plastik hujan menempel di badan, jadi pandangan orang, dimana hujan, disini tidak hujan.
Terlepas dari itu, secepatnya naik ke atas untuk mengambil jemuran pakaian yang kering, di Cikeas hujannya lebat sekali di sini kering sama sekali.
13.10 Fifi menerima dos berisi belanjaan itu dan melihat susu kesukannya langsung mengambil gelas untuk membuat satu gelas susu coklat.

Sabtu,  23 Maret 2013

05.30 Bersama istri lari pagi dan jalan kaki setelah lama ngak lari, sejak kaki kiri istri terkena pintu mobil.
Sepanjang jalan tetap memunguti paku- paku yang ditebar pengumpan kejahatan.
Disudut jalan sempat melihat tetangga yang baru mencoba jualan kue - kue.
Lari terus dan berjalan kaki.
06.40 Masuk rumah. Para tetangga yang baru keluar dari halamannya menyapa dan meminta untuk sejenak berbincang

15.30 Hujan turun cukup deras dan berangin, deru suara anginnya menakutkan.
derasnya termasuk luar biasa, jalanan berubah menjadi sungai, dan kebocoran rumah belum bisa memperbaiki.

Minggu,  24 Maret 2013
03.30 Sudah bangun bersiap Tahajud
05.30 Pasar Cileungsi, pagi masih mengiring  sunyi, hujan kemaren sore menjelang malam menyisahkan genangan di jalan desa, bersama istri bermotor menyusuri jalan desa di pagi hari melahirkan kedamaian dan ketakwaan yang luar biasa kepada Allah SWT.
Setiap saat alam selalu berubah dan memberi hikma kehidupan.
Tiba di jalan raya, kendaraan yang melintas sudah ramai.
Harga sayuran masih stabil dan bawang putih sudah terjangkau dilevel harga sembilan ribu rupiah untuk seperempat kilogram nya.

06.50 Masuk rumah
07.00 Shalat Dlhuha, setelah itu mulai memanen daun pepaya disamping rumah untuk dibuat lalapan bersama daun bayam yang dibeli dipasar kemudian sambelnya sambel kacang dengan dituangi kecap manis, enaknya luar biasa semua ikut makan. Terlambat makan sambal habis, membuat sendiri, belum tentu enak.

08.00 Badan sudah enak dan keluar rumah sambil membawa cangkul mengetuk tiang listrik di sudut RT untuk mengingatkan warga ada kerja bhakti pagi ini.

08.30 Warga mulai berkumpul, ada pak Krisna, pak Syarif, dan yang diusulkan untuk kerja bhakti pagi ini adalah memperbaiki lampu penerangan jalan dan lampu pos ronda  yang padam sejak beberapa malam.
Berdatangan warga pun disambut pada saat yang sama lewat wanita desa tetangga yang pulang berjualan kue, ternyata kue nya masih tersisa senilai lima ribu rupiah langsung saja salah seorang warga mengambil piring dan ditumpahkan semua kue itu dipiring, e e tidak lama kemudian datang wanita desa yang membawa gorengan panas misro dan oncom dijero e e namanya combro, misro dan combro, hangat satu piring, kemudian suasana gembira itu disusul dengan satu panci plastik berisi kacang ijo khas Medan, bukan buatan Madura, katanya.
Saya mengambil gelas bermulut lebar yang disediakan dan menuangkan kacang ijo serta digabung dengan ketan jualan pedagang kue yang pertama, bubur kacang ijo dengan ketan berbaur kelapa parut, rasanya enak benar, dilihat dengan para warga lainnya dan ikut pula mereka mengambil kacang ijo lezat dengan ketan.
Fifi datang berlarian dan ikut makan kacang ijo manis.
10.00 Masih kerja bhakti, warga sudah banyak yang berdatangan, mencari tangga tinggi untuk memanjat tiang listrik, didapat tangga tinggi di ujung RT, beratnya luar biasa sewaktu diangkat, diperlukan bantuan empat orang untuk mengangkatnya.
11.30 Acara makan bersama dengan lauk aneka warna, saya tertarik dengan nasi, lalapan daun pepaya, mie goreng tabur bawang goreng, ikan wader digoreng bumbu rujak dicampur Jengkol, tetapi saya tidak mengambil jengkolnya, telor dadar dan kerupuk udang.
14.00 Kerja Bhakti berakhir dengan keringat membasahi. 

Senen,  25 Maret 2013

13.00 Kalau ngak hujan seperti hari ini cuacanya panas sekali.
17.00 Tiba- tiba terdengar tetesan air hujan dan akhirnya hujan yang sebenarnya pun turunlah sudah.
18.07 Saat buka puasa pun hujan masih turun.

Selasa,  26 Maret 2013

11.30 Di jalan Tol Cibubur Cawang, didalam angkot 56 bersama istri yang ingin ikut ke Mangga Dua untuk menjemput printer, yang diservice sejak minggu lalu.
Cuaca cukup menyengat, akibat berkurangnya tutupan dedaunan di muka bumi, jumlah daun dan luas muka bumi sudah ngak tercapai, lebih luas muka bumi dari pada daunnya, sehingga seribu satu bencana akan datang mengiringi perjalanan waktu.

11.42 Halte Busway Cawang, penumpang cukup ramai, datang busway menuju kampung Rambutan, cukup padat, tetapi kerena hanya pindah halte BKN hanya satu ruas saja dari Cawang, sehingga naik saja walau berdiri.
Di halte BKN busway yang dinaiki tidak bisa approach sebab ada busway yang terlihat mogok tepat di halte sehingga mobil jalan terus dan berhenti di halte PGC. 

11.45 Halte Busway PGC Celilitan, disini menunggu tidak terlalu lama, setelah dua busway yang melintas tanpa mengambil penumpang mungkin mau istirahat siang, telah lewat, datang busway yang paling belakang, pintu di buka dan masuk dan dapat tempat duduk hingga tujuan terakhir yaitu Pademangan Ancol.
Bus berjalan cepat, ada hal yang spesial yang saya perhatikan siang hari ini, yaitu bayangan orang di injak sendiri, berarti hari ini matahari tepat di atas kepala.

11.51 Halte Kampung Melayu.
12.01 Halte Jatinegara
12.16 Halte Pademangan, jumlah penumpang yang turun hanya 7 orang.

15.04 Diatas angkot 56 sedang melintas di Jalan Tol Jakarta - Cibubur, cuaca mendung.

15.20 Hujan deras di jalan tol sekitar 3500 m sebelum pintu tol Cibubur, hujan sangat deras dan terhalang pemandangan.
Air tercurahkan gratis dari langit dan kita tidak bisa me managed nya

15.20 Cileungsi, tidak hujan, mendung dan berdebu, mendekati motor, stater, hidup dan bermotor pulang lewat jalan Samic.

16.02 Masuk rumah, rumah tidak terkunci tapi Fifinya ngak terlihat, setelah shalat Ashar berjamaah dengan istri, mencari Fifi hingga gang belakang rumah dan Fifi nya lagi bermain disana.

Rabu,  27 Maret 2013

03.30 Terjadi penurunan kesehatan pagi ini, kepinginnya segera mencari mengkudu untuk memperbaiki badan.
04.10 Shalat Tahajud
04.36 Shubuh
04.50 Al-Quran surah Al-Imran

05.40 Membuat jus sayur setelah istri mendapatkan dari simpanannya lima buah mengkudu masak, dicampur dengan wortel agak banyak, buncis, tomat, daun srikaya dua lembar, cuci bersih, blender dan semua ikut minum kecuali Yasin.
Fifi yang susah minum jus sayur kerena bau nya yang tidak enak sekarang mau walau dalam jumlah seperempat cangkir gelas.
Langsung istirahat.

10.30 BTPN Kantor Cabang Cileungsi
10.45 Bank Muamalat Kantor Cabang Cileungsi untuk anak yatim di NTT-TTS.
Setelah itu sempat mampir ke pasar untuk pesanannya Fifi, lama ngak makan kentang goreng, membeli kentang dua kilogram,
11.45 Saat masuk rumah, Fifi belum datang dari Sekolah, sehingga bisa cepat- cepat mengupas kentang, tetapi dapat dua kentang di kupas Fifi nya udah datang dari sekolah.
14.20 Mendung menyelimuti langit, entah diwilayah mana yang telah turun hujan.
20.30 Hp yang selalu dipakai menulis blog, terjatuh dari tempat tidur.

Analisa Kereta Api Ekonomi.
Beberapa hari ini di televisi ditayangkan demo besar2 dari masyarakat yang tidak menyetujui penghapusan Kereta Api Ekonomi.
Tuntutan pihak KA cukup logis dan di negara lainnya KA merupakan kendaraan mahal, sistim itu mahal.
Saat di sudutkan pada pilihan menaikan harga atau kerawanan sosial, yang dipilih adalah menunda kenaikan harga, dua kenaikan harga yang ditunda sebelumnya adalah kenaikan harga gas masak 12 kg dan BBM, demikian pula tiket KA Ekonomi. 
Hari esok di ciptakan dari kesimpulan hari ini, sehingga ada pemikiran, tidak usah kenaikan harga itu ditunda lagi kalau untuk memperpanjang usia hidup, masalah sosial bisa menyesuaikan diri.
 
Kamis, 28  Maret 2013
03.30 Agak kesiangan terbangun, istri tidurnya nyenyak sekali, tidak usah dibangunkan, dan saat membaca Al-Quran setelah tahajudan sekitar 04.20 istri datang membawa teh panas dengan supermie masak sawi dan telor, serta nasi, lho jadi sahurnya niiiii, tadi sudah bersemangat tetap puasa walau tidak sahur, sebab istri tidurnya nyenyak sekali, sekarang ada hidangan panas- panas, lha lha lha makan sahur juga jadinya deh, 

Jumat,  29 Maret 2013
02.45 Hari masih gelap, tetapi keinginan untuk bangun dari tidur sudah bersangatan, ingin membuat kue yang tepung kacang kedelai dan kacang ijo telah diblender kemaren siang, tidak sih terlalu halus, masih terdapat butir pecahan kasarnya, kedua tepung itu dicampur dengan sedikit gula, tepung terigu dan vanili,    
03.10 Saat adonan di open tinggalkan dengan api kecil untuk segera mengerjakan sholat tahajud
03.45 Makan roti beton disebut demikian sebab saat makan teringat gumpalan keping beton jalan raya saat di rehabilitasi jalan beton yang pecah beton itu.
 Butir kacang kedelai yang tidak hancur itu seperti butir kerikil kalau di ibaratkan beton
07.00 Setelah shalat Dlhuha istri bertanya ini hari Jumat, mau shalat dimana, saya menjawab ingin shalat di masjid Cut Mutia, di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
08.00 Bermotor bertiga dengan istri dan Fifi, niatnya shalat Jumat di masjid Cut Mutia di kawasan Menteng Jakarta Pusat, sejarak 60 km dari rumah.
09.00 Melintas Taman Mini Indonesia, sejak berangkat tadi kemacetan selalu terjadi, sejak masih di Cileungsi, di Cibubur dan Kelapa Dua Wetan.  
10.00 Melintas di Jakarta Timur Kawasan Jatinegara.
11.00 Masuk masjid Cut Mutia dengan perasaan gembira luar biasa, sebab setelah pensiun baru sekarang bisa mengunjungi masjid ini bersama istri dan anak.
Istri dan Fifi memisahkan diri untuk bergembira di halaman masjid dengan banyak penjual disana, langsung ketempat wudlhu setelah itu ganti baju, celana panjang diganti dengan sarung, dan baju sekalian, berkopiah, masuk masjid, Alhamdulillah Ya Allah SWT.
Waktu yang panjang untuk membaca Al-Quran dan shalat sunah hingga datang waktu Khotib berkhutba dan shalat Jumat.
12.30 Setelah lama menunggu istri dan Fifi shalat Dzhuhur langsung menuju tempat penjual nasi, untuk makan siang bertiga.
13.00 Bermotor melintas jalan sepi dibawah jalan kereta api hingga stasiun Cikini, masuk jalan Diponegoro, melewati RSCM, dan belok kiri.
14.30 PMI Kramat untuk donor darah ke lima puluh kali nya.
Tercatat Hb darah saat itu 13.6 dan Hb darah istri 11.6 sehingga tidak boleh donor.
14.35 Donor darah.
14.58 Kantin PMI Kramat, Fifi dan istri ikut menemani di satu meja makanan, petugas PMI Kramat berkenan memberikan Fifi satu baki hidangan dengan format, mie rebus, air putih, susu coklat.
15.05 Bermotor lagi untuk pulang, panas sangat terik, tapi gembira nya luar biasa, bisa shalat Jumat di masjid Cut Mutia dan bisa Donor Darah.
15.20 Adzan shalat Ashar terdengar dan langsung mampir untuk masuk ke Masjid Al-Tarbiyah, Jalan Gotong Royong, Kramat Jati Jakarta Timur.
16.00 Giant Metland Cileungsi sadar bahwa di rumah ngak ada lauk, sehingga mampir untuk membeli telor sekilo, daging cincang dua ons dan bawang putih seperempat kilo.
16.40 Masuk rumah dengan kelelahan luar biasa.     

Sabtu,  30 Maret 2013
08.00 Kerja bhakti di lingkungan RT
15.30 Setelah shalat Ashar bertiga saya istri dan Fifi bersilaturahmi ke rumahnya pak Parman, sebab ibu Parman habis kecelakaan lalu lintas di Jembatan Tiga, Kota.

Minggu,  31 Maret 2013
06.00 Pasar Cileungsi untuk memenuhi konsumsi mingguan di rumah, lumayan banyak yang terbeli, Alhamdulillah, dari sayuran, wortel, buncis, tomat, sawi, terong ungu, cabe pedas, manisah/labu siam, tahu, tempeh, jamur, tauge, kikil sapi, kacang tanah, kacang kedelai, kacang sayur, kacang ijo, gula pasir, telor.
07.40 Sengaja keluar dari rumah setelah shalat Dlhuha berbekal Al-Quran dan sajadah, berjalan, menuju gardu pos ronda yang beberapa hari ini digarap kerja bhakti untuk membuat enak.
Sepi suasana jalan menjelang pemadaman PLN yang telah diumumkan sejak kemaren, setelah menghamparkan sajadah langsung duduk dan menghafal sebagaian surah Amma Ya Tasa Aluna.

08.30 Masih sendirian di pos perondaan sambil membaca Al-Quran  lampu PLN mati dan tiba - tiba saka suasana menjadi sunyi.

09.00 Istri membawa nasi satu piring menuju pos ronda dan makan nasi disana.

10.00 Ke rumah Pak Kahar, yang sedang membongkar perkerasan lantai depan rumahnya, diatas jalan umum.

16.00 PLN hidup lagi, kehidupan berjalan normal dan bersih- bersih yang didukung ketersediaan air dilanjutkan.

16.10 Hujan sangat deras turun dan bocor lagi rumah.

Tiada ulasan: