Senen, 27 Agustus 2007.
Kerena kulkas kosong apalagi minggu ini belum ke pasar, sehingga di putuskan pagi ini ke pasar.
Dijalan yang sangat ramai pagi ini terdapat kerumunan orang yang menangkap seorang yang berlagak menolong korban kecelakaan lalu lintas baru saja terjadi, dan orang itu mengambil dompet dan ketahuan oleh pengemudi yang lain dan dikejar dan dipukuli.
Sementara itu korban sendiri terlihat di tolong di sebuah warung, situasi pagi ini masih gelap meremang pagi.
Terutama membeli sayuran, Tomat, Terong ungu, Wortel, Buncis, Tauge, Bengkoang, ikan kembung mata belok.
Menteri di mintai sumbangan kok keluarnya disposisi ke strutur dibawahnya, struktur ya atasan saya, saya di panggil atasan, atas surat yang saya layangkan ke pak Menteri Pekerjaan Umum, untuk tambah dana pemeliharaan kesehatan anak-anak dan pendidikannya.
Setelah berbicara sejak jam 14.00 hingga 15.10 dihadapan Kepala Pusat Sebranmas, dengan Kepala Tata Usahanya dan Kepala Rumah Tangga, kesimpulannya ya kantor ngak bisa membantu.
Sekarang jadi pikiran Kantor ngak bisa membantu, jadiiiii selama ini pemeliharaan anak – anak sakit, ya bukan kantor, secara langsung.
Hanya sepotong doa dan harap yang saya hamparkan kehadapan Allah semata sehingga kehidupan rumah tangga ini masih berlangsung.
Luar biasanya Tuhan ku yang memberi rezekinya dari sesuatu yang tak disangka-sangka, siapa yang ngak bangga ber Tuhankan Allah, yang maha mendengar dengan 99 Asmaul Husnahnya.
Pulang dari kantor setelah shalat ashar, sebab maghrib harus dirumah, malam ini adalah malam Nisfu Syaban. artimya 15 hari lagi akan masuk bulan puasa.
Macetnya sore ini luar biasa, dipertigaan dekat rumahnya pak Abdullah pusat macetnya, tapi kalau mau berfikir positip, macet ini disebabkan orang – orang mempercepat pulangnnya sebab akan berdoa nisfu syaban malam ini setelah maghrib dan sebelum isya.
siapa yang ngak mau keberuntungan dari Allah, sebab doa di malam ini termasuk doa yang makbul.
Sesampainya di rumah masih banyak waktu untuk berjumpa dengan maghrib, dan istri telah membeli donat manakan penghibur setelah pembacaan doa nanti malam.
Maghrib pun datang, buka puasa terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan shalat maghrib dan shalat sunah dan lanjut pembacaan surah Yasin 3 kali dan dilanjutkan dengan pembacaan doa Nisfu Syaban, dan menunggu saat shalat Isya datang.
Bandingkanlah dengan penolakan kantor tadi siang dengan penerimaan doa pada Allah malam harinya, tidak ada bandingannya.
Isnin, September 24, 2007
Acara Tujubelasan buat anak2 Thalasemia
Minggu, 26 Agustus 2007.
Yasin minta diantar ke RSCM untuk mengikuti lomba peringatan tujubelasan agustus yang baru dirayakan sekarang. Yang ikut mengantar Yasin ya seluruh penghuni rumah, Ibunya ya Fifi juga ikut bersepeda motor berempat.
PPTI, Persatuan Penderita Thalasemia Indonesia. adalah lembaga yang dibentuk untuk menampung kegiatan anak-anakt thalasemia yang berkaitan dengan pengembangan bakat dan ketrampilannya, acara tujubelasan sekarang ini sepenuhnya di organisir oleh mereka,
Saya sebagai POPTI hanya sebagai undangan, datang juga menyusul pak Ruswandi dengan istri, setelah mereka datang acara baru dimulai, diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
Bernyanyi lagu kebangsaan dengan anak- anak yang sakit yang tidak ada obatnya, yang diancam dengan perobahan kebijaksanaan perawatan berobat.
Ancaman yang terakhir adalah apabila RSCM keuangannya tidak mampu menanggung mereka, dengan demikian perawatannya akan dikurangi jumlah obatnya, sebat obat desferal 10 bijinya seharga Rp 1 360 000,-
Lagu usai, sambutan diucapkan dan permainan digelar, Yasin terlihat bermain memakan apel yang diletakan didalam baskom terisi air, apel itu akan mengambang dan ada kesukaran bagi Yasin untuk menghabiskan apel tersebut. Yasin gagal di babak kedua, Yasin ikut lagi dipertandingan membawa kelereng dengan sendok dimulutny, disini Yasin gagal di babak kedua, pada Permainan melengkapi gambar sebuah wajah, Yasin terlihat kepayahan sebab semua peserta di tutup matanya dan dibimbing mendekati papan dan gambar Yasin amburadul.
Acara ditutup sekitar jam 13.20 dengan pemberian hadiah hiburan bagi semua peserta termasuk Fifi juga dapat hadia hiburan berupa satu tas berisi dua lembar buku dan dua pinsil, dan pengeratnya, minuman dan wafer coklat.
Sesampainya dirumah masih agak siang sehingga sehabis shalat Ashar berlari-lari sore ke Taman Buah.
Yasin minta diantar ke RSCM untuk mengikuti lomba peringatan tujubelasan agustus yang baru dirayakan sekarang. Yang ikut mengantar Yasin ya seluruh penghuni rumah, Ibunya ya Fifi juga ikut bersepeda motor berempat.
PPTI, Persatuan Penderita Thalasemia Indonesia. adalah lembaga yang dibentuk untuk menampung kegiatan anak-anakt thalasemia yang berkaitan dengan pengembangan bakat dan ketrampilannya, acara tujubelasan sekarang ini sepenuhnya di organisir oleh mereka,
Saya sebagai POPTI hanya sebagai undangan, datang juga menyusul pak Ruswandi dengan istri, setelah mereka datang acara baru dimulai, diawali dengan mengumandangkan lagu Indonesia Raya.
Bernyanyi lagu kebangsaan dengan anak- anak yang sakit yang tidak ada obatnya, yang diancam dengan perobahan kebijaksanaan perawatan berobat.
Ancaman yang terakhir adalah apabila RSCM keuangannya tidak mampu menanggung mereka, dengan demikian perawatannya akan dikurangi jumlah obatnya, sebat obat desferal 10 bijinya seharga Rp 1 360 000,-
Lagu usai, sambutan diucapkan dan permainan digelar, Yasin terlihat bermain memakan apel yang diletakan didalam baskom terisi air, apel itu akan mengambang dan ada kesukaran bagi Yasin untuk menghabiskan apel tersebut. Yasin gagal di babak kedua, Yasin ikut lagi dipertandingan membawa kelereng dengan sendok dimulutny, disini Yasin gagal di babak kedua, pada Permainan melengkapi gambar sebuah wajah, Yasin terlihat kepayahan sebab semua peserta di tutup matanya dan dibimbing mendekati papan dan gambar Yasin amburadul.
Acara ditutup sekitar jam 13.20 dengan pemberian hadiah hiburan bagi semua peserta termasuk Fifi juga dapat hadia hiburan berupa satu tas berisi dua lembar buku dan dua pinsil, dan pengeratnya, minuman dan wafer coklat.
Sesampainya dirumah masih agak siang sehingga sehabis shalat Ashar berlari-lari sore ke Taman Buah.
Langgan:
Catatan (Atom)