Selasa, 25 September 2007
Shubuh Yasinnya menangis kesakitan akibat pemasangan desferal semalam, sehingga saya sangat shock, saya sempat menghubungi pak Topo rekan se RT untuk koordinasi Saya menengadakan tangan ke langit saat itu untuk memohon kesehatan dan pertolongan dari Allah, langit masih gelap, pagi akan datang, udara dingin pagi masih terasa.
mengirim Yasin ke RSCM, koordinasi sedang dilakukan dengan pak Sarif, pak Parman, tiba- tiba Yasin menunjukan perbaikan, saya mencari mereka bertiga sedang berada dimana, untuk memebritahukan jikalau ada perubahan yang mendasar pada diri Yasin, kemudian pak Topo mengambil roti dan mulai menyuapkan ke Yasin, dan Yasinnya mulai mau mengunyah.
Banyak orang RT yang datang pagi itu, sebab keadaan anak- anaku terkadang sangat menegangkan seperti pagi hari ini.
Agak siang saya dengan istri ke Puskesmas Gandoang untuk mencari rujukan ke RSCM, kemudian saya ke Bogor meminta persetujuan Askes Bogor. Sewaktu berangkat melewati Cibinong pusat Penelitian LIPI, dan kerena jalannya jelek sampai aki sepeda motor saya terlepas, dan menggantung.
Sewaktu pulang kerena badan ini sangat ngantuk sempat shalat Dhzuhur di masjid wilayah Depok dan teridur, sewaktu istirahat ada waktu untuk menelpon ke rumah Almarhum Maman Penderita Thalasemia yang baru kemaren meninggal,ia meninggal kerena kecapeean, seingat saya ia bekerja sebagai edit entri di suatu perusahaan komputer dan selalu pulangnya malam.
Kemudian balik dan masuk rumah sekitar jam 15.00.
Khamis, November 01, 2007
Buka Puasa Bersama
Senen, 24 September 2007
Kekantor dengan perasaan penuh harap, sebab umur SK penempatan yang baru sudah seminggu sehingga sudah waktunya untuk pindah tempat, setibanya di kantor pak Budi minta rapat khusus team evaluasi monitoring dan manfaat yang terdiri dari saya pak Abdullah, pak Daman dan Oniek.
Usulan saya untuk membangkitkan kembali semangat juang team evaluasi manfaat yang sudah kendor 6 minggu ini adalah buka puasa bersama dahulu, hal ini di setujui, dan pak Budi memberikan uang sebesar Rp 500 rb untuk dibuatkan kegiatan tersebut.
Setelah shalat Ashar saya mulai mengangkat buku-buku dan komputer ke lantai bawah dan meletakannya terlebih dahulu apa adanya, tiba-tiba jam sudah menunjukan jam 17.10.
Saya bergegas sebab sudah janji akan buka puasa bersama pak Daman, pak Abdullah, dan saya, kemacetan lalu lintas sudah menghadang sore itu
Setibanya di sekitar rumahnya pak Abdullah saya mulai bertanya dimana rumahnya pak Abdullah, saat saya melintas ternyata dari belakang saya pak Abdullah berdiri memanggil saya yang sedang bermotor mencari- cari alamat.
Buka puasa dengan meminum sirup dari pak Abdullah kemudian bertiga berjalan menuju masjid terdekat untuk mengerjakan Shalat maghrib setelah itu berjalan kaki menuju tempat makan, ternyata tempat makan yang ada di sekitar rumahnya pak Abdullah jumlahnya sedikit dan sudah sesak dengan pengunjung, ada yang terlihat faforit, ditata seperti café dan hal ini mengurangi khidmat puasa, saya tidak mau makan disitu.
Kemudian berpindah dan didapat warung seperti warung tegal tetapi lebih bersih dan langsung memesan makanan, saya dengan pak Daman sama kesukaannya adalah tong seng dengan nasi panas, kemudian soup iga sebagai pewarna cita rasa.
Setelah itu pulang dan sempat membelikan Tyas pulsa XL dan Sempatinya.
Memasang Desferal pada Yasin saat dicabut tidak apa-apa.
Kekantor dengan perasaan penuh harap, sebab umur SK penempatan yang baru sudah seminggu sehingga sudah waktunya untuk pindah tempat, setibanya di kantor pak Budi minta rapat khusus team evaluasi monitoring dan manfaat yang terdiri dari saya pak Abdullah, pak Daman dan Oniek.
Usulan saya untuk membangkitkan kembali semangat juang team evaluasi manfaat yang sudah kendor 6 minggu ini adalah buka puasa bersama dahulu, hal ini di setujui, dan pak Budi memberikan uang sebesar Rp 500 rb untuk dibuatkan kegiatan tersebut.
Setelah shalat Ashar saya mulai mengangkat buku-buku dan komputer ke lantai bawah dan meletakannya terlebih dahulu apa adanya, tiba-tiba jam sudah menunjukan jam 17.10.
Saya bergegas sebab sudah janji akan buka puasa bersama pak Daman, pak Abdullah, dan saya, kemacetan lalu lintas sudah menghadang sore itu
Setibanya di sekitar rumahnya pak Abdullah saya mulai bertanya dimana rumahnya pak Abdullah, saat saya melintas ternyata dari belakang saya pak Abdullah berdiri memanggil saya yang sedang bermotor mencari- cari alamat.
Buka puasa dengan meminum sirup dari pak Abdullah kemudian bertiga berjalan menuju masjid terdekat untuk mengerjakan Shalat maghrib setelah itu berjalan kaki menuju tempat makan, ternyata tempat makan yang ada di sekitar rumahnya pak Abdullah jumlahnya sedikit dan sudah sesak dengan pengunjung, ada yang terlihat faforit, ditata seperti café dan hal ini mengurangi khidmat puasa, saya tidak mau makan disitu.
Kemudian berpindah dan didapat warung seperti warung tegal tetapi lebih bersih dan langsung memesan makanan, saya dengan pak Daman sama kesukaannya adalah tong seng dengan nasi panas, kemudian soup iga sebagai pewarna cita rasa.
Setelah itu pulang dan sempat membelikan Tyas pulsa XL dan Sempatinya.
Memasang Desferal pada Yasin saat dicabut tidak apa-apa.
Langgan:
Catatan (Atom)