selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Februari 08, 2005

Pertemuan dengan Pak Marzuki Usman

Selasa 8 Februari 2005

Sore kemaren tanggal 7 Februari 2005, saya sempat menelpon Hp nya pak Marzuki, pertama ia menanyakan tentang anak-anak, anak-anak telah sekolah kataku, kemudian soal Aceh, kalau bisa besok ketemu di Hotel Jakarta Hilton Restaurant nya, jam 0800 pagi, aku menyetujui
Hari ini pagi-pagi sewaktu jam masih menunjukan jam 05 40, saat siap-siap hendak berangkat, ada telepon dari sekretarisnya pak Marzuki Usman mengatakan jikalau pertemuannya dimajukan jam 07 00 tempat yang sama, secepat itu pula saya mengumumkan bapak akan berangkat yang masih SD harap tinggal dahulu, berangkat agak siang, naik ojeg aja, yang SMA boleh ikut bapak walau nanti paling pagi datangnya, akhirnya saya berangkat juga sebelum jam 0600.

Dijalan luar biasa ramainya, kemacetan biasanya didekat lokasi sekolah, mobil-mobil pengantar anak sekolah berderet-deret mengantri jalan perlahan, selepas itu lapang lagi, padat lagi lapang lagi sedemikian keadaannya sepanjang jalan pagi itu, akhirnya setelah belok kekanan ke arah mampang dari Ranggunan, wah jalan merambat, tapi sudah cukup kencang pikirku, setelah melewati perempatan mampang menuju kuningan sudah lenggang terus lewat kapolda dan lewat jembatan semangi akhirnya merapat kekiri memasuki halaman parkir hotel Hilton.

Aku berlari kecil sambil membawa lembar kertas gambar berisi gambar rumah starter bantuan korban stunami Aceh dan Sumatera Utara. dan sesampainya di loby aku tetap berlari kecil sampai-sampai satpam yang akan memeriksa tas ku ku abaikan saja, dan di restoran dikursi yang dijanjikan kulihat pak Marzuki sudah duduk menunggu ku.

Kegembiraan dan kebesaran Asmah Allah dikumandangkan dan saling doa keselamatan, akhirnya gambar dibuka, pak Marzuki melihat sekilas dan menyetujui, yang penting harganya jangan sampai lewat 2,5 juta rupiah
Pak Marzuki kulihat memesan makanan omelet lengkap untuk diriku dan omelet sederhana untuk pak marzuki sebab dia sedang diet, kemudian pembicaraan membahas masalah lambannya pemerintah dalam penanganan Korban Aceh.

Relasinya pak Marzuki di restorant ini cukup banyak sebab sedikit-dikit ada saja seseorang berdasi dan ber jas lengkap datang menyalami, kemudian baru ku ketahui jikalau tempat ini adalah langganan tetap pak Marzuki, hitung-hitung tempat khusus untuk menjamu tamunya, sebab dia pemegang kartu members.

Kesimpulan

1. Jangan dipermainkan agama, jangan meatas namakan bahwa saya paling islam dari orang lain, contohnya aceh, disiksa ia dengan Allah.

2. Bantu para Bupati dan Walikota, untuk ini ada kesepakatan yaitu kita akan membantu walikota Bogor yang selama ini terkenan banyak kasus dugaan korupsi, kalau dilihat dari sesi waktu masa jabatan pak walikota maka ia harus ditolong supaya semua mendapat hikma berharga. Saya mengajukan diri untuk meminta waktu agar pak Marzuki bisa berbicara dengan walikota Bogor.

3. Kalau beramal Rp 10 000,- hanya bisa untuk dua orang saja, masing-masing beli Rp 5 000,- bakso panas, tetapi dalam hal ini kita harus cerdik, uang Rp 10 000,- itu dibelikan terigu yang satu kilonya Rp 4 000,- dapat 2 kg dan sisanya beli minyak goreng, kemudian terigu itu sesampainya dirumah dijadikan kue terigu diencerkan dengan air ditambahn garam, diberi potongan bawang merah dikasi enak-enak, kemudian diaduk diencerkan, ambil sesendok dan digoreng, dan akan menjadi banyak, dan dibagikan untuk banyak orang, dan akan mendapat pahala dari banyak orang juga.

4. Format kertas gambar besar A1 dirubah menjadi kertas kuarto, lembar-lembarnya di isi dengan gambar satu persatu dari gambar besar, secepatnya dikirim ke pak Marzuki akan disponsori pembiayaannya.

5. Membangun jalan jangan jalan besar, cukup jalan sepeda motor terpipisah dengan jalan kaki, untuk peremcanaan satu desa permukiman, sedangkan jalan mobilnya cukup jalan tanah tanpa salipan, lebar jalan 2,5 meter tetapi setiap jarak 200 meter ada tempat untuk bersisipan.
pertemuan selesai jam 10.30 langsung saya kekantor

Tiada ulasan: