selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Disember 20, 2004

Imam Masjidil Haram.

Jumat, 17 Desember 2004.

Saat shalat Jumat di Masjid Al Azhar, dibelakang kantor, jalan Sisingamaharaja, jam 10.00. ada terasa lain, ya, memang sepagi itu saya sudah ambil air wudhu di kantor, sempat teman kantor bertanya, sepagi itukah datang ke Masjid untuk Jumatan?, tidak biasanya, ini hari imam masjid shalat jumat adalah imam masjidil Haram Mekkah, otomatis peminatnya banyak, dan memang betul sesampainya dimasjid, banyak manusia yang telah berdiri dan duduk ber shaf- shaf untuk bersiap mengerjakan shalat Jumat, walau shalat itu sendiri akan dilaksanakan satusetengah jam lagi, jam semakin mendekati waktu shalat, tamu yang ditunggu itupun datang juga, ia shalat dua rakaat dahulu sebagai salam buat masjid, kemudian menaiki mimbar dan mengucapkan salam, terdengar adzan dikumandangkan, setelah itu khotba disampaikan langsung dengan berbahasa arab, saya mendengarkannya serasa mendengar kaset atau MP3 yang isinya ayat- ayat Al Quran, sangat tartil/ jelas pengucapannya, saya hanya bisa membesarkan asmah Allah atas semua peristiwa ini

Undangan perkawinan

Hari Sabtu 18 Desember 2004, istri mengajak saya untuk mendatangi undangan yang disampaikan secara lisan oleh calon penganten laki-laki pada hari Rabu kemaren, hari ini adalah hari pernikahannya, calon penganten adalah pedagang kios dihalaman depan rumahnya di kompleks perumahan Puri Cileungsi, atas keseriusan dari calon penganten itulah, yang membuat saya bersemangat untuk hadir dalam perkawinannya, kendaraan motor yang kunaiki bersama dua orang anaku, Yasin duduk didepan, dan Fifi di gendong ibunya dibelakang, berangkat jam 11.00 siang, tepat dzhuhur sudah sampai di Batargebang, lokasi pernikahannya dibelakang pasar, terdeteksi kerena telah memasang hiasan janur di ujung jalan, begitu masuk setelah parkir motor, tamunya sedkit, dari keadaann rumahnya, ia termasuk keluarga sederhana.

Kunjungan ke Kompleks PU Narogong.
Setelah mengahdiri acara pernikahan Yono dan Yuniar di pasar Batargebang, saya melanjutkan kunujngan ke teman PU satu bus jemputan 5 tahun lalu sewaktu saya naik mobil jemputan. keadaan itu sedemikian lama, sesampainya di kompleks perumahan, sasaran pertama adalah rumahnya bapak Alishar, disini hanya ditemui ibunya saja, sebab bapaknya lagi sibuk ke tanah abang pasar, ibunya juga sibuk melayani katering, dirumah ini Yasin anakku menjatuhkan pagar besi rumah kunjungan, untuk tidak ada yang celaka, berikutnya kerumahnya pak Dofir, yang satu umur dengan saya, dirumah ini sempat mbakso sambil shalat Dzhuhur, kunjungan ketiga kerumahnya pak Hari yang ibunya adalah guru taman kanak-kanak dilingkungan Tk Putra di Kompleks PU. dan kunjungan terakhir ke Pak Nyoman yang orang bali dari Mengwitani Tabanan. yang mana anak pertamnya tadi pagi jam 10.00 mendapat penghargaan olimpiade ilmu pengetahuan setingkat SLTP.

Tiada ulasan: