selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Disember 29, 2004

POPTI

Rapat Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia POPTI

RSCM, Selasa 28 Desember 2004.

Yang hadir, Ibu Arifin sudah datang terlebih dahulu, kemudian saya, disusul ibu Imam, Pak Andre Hasan, Ibunya Alisyahbana, ibu Deny , Pak Ruswandi dan Ibu.dan terakhir pak Marjani. Sebelum mereka hadir semua, saya sempat keluar sebentar untuk mencari hasil laboratoriumnya Tyas sehubungan dengan pemeriksaan SGPOT, setelah didapat memang SGPOT nya Tyas menaik.

Peserta ASKES di sepelekan

Memang, hal ini yang terasa, penampilan laboratorium itu baik dan bersih, tetapi setelah diketahui jikalau peserta askes, disuruh mengambil di loket nomer 7 dan letaknya dibelakang dan menumpuk dengan peserta JPS, antriannya lama, mengapa lama, yang melayani satu orang. memangnya tidak bayar peserta ASKES itu.

Rapat Dimulai

Diagendakan untuk peranan POPTI di tahun 2005 semakin baik, Pertemuan dengan orang tua direncanakan tanggal - tanggal setelah Idhul Adha 21 Januari 2005. Setelah diakui jikalau penyelenggaraan tatap muka dengan para orang tua penderita selama tahun 2004 baru bisa diselenggarakan 1 kali. Dalam kesempatan itu akan disisipkan acara pengenalan Kepala Pusat Thalasemia yang baru.
Acara ini mayoritas dimiliki oleh Pak Ruswandi, peserta rapat yang lain belum diberi kesempatan berbicara, dan yang diomongkan adalah tetang sentralnya peranan sdr Kuat, yang sangat lambat pelayanannya, kemudian tentang kotornya WC dan Kamar mandi Pasien, tentang sepatu, yang saya pikir, setiap pertemuan hanya itu saja yang diomongkan, saya harus bersabar.

Jangan Membuat Dosa.

Hal ini yang selalu saya pegang sehingga sewaktu saya diijinkan berbicara saya hanya mengambil sample mengapa pelayanan darah di Semarang bisa murah sampai Rp 30 000,- sebab separuhnya dibiayai oleh Rotary Club.
Mengapa di Jakarta pelayanan Thalasemia dipusatkan di RSCM, kok tidak di PMI nya
Sebab yang dikehendaki adalah pelayanan satu atap antar pihak medis dan pihak penyedia pasokan darah,

Kesimpulan Rapat
Diperlukan adanya kotak saran kepada POPTI , untuk mengeluhkan pelayanan Thalasemia yang semakin jelek.

Pulang

Sepulangnya dari RSCM, saya telah berjanji dengan pak Andre Hasan, untuk datang kerumahnya, tetapi Pak Andre Hasan sendiri masih di rumah sakit, kemudian lagi ia tidak memiliki Helm untuk goncengan dengan saya, sehingga saya terpaksa meninggalkan Pak Andre Hasan di RSCM untuk berkendara terlebih dahulu menuju rumahnya pak Andre Hasan, setibanya di rumahnya Pak Andre Hasan saya menunggu cukup lama. hampir 30 menit. akhirnya pak Hasan datang, acara dirumahnya pak Andre Hasan diisi pembicaraan strategi POPTI di tahun 2005 berkaitan dengan kotak saran.

Pak Andre bermaksud setiap orang tua penderita jangan susah-susah mencari kertas saran, jangan sampai tidak ada kerta, maka saran dari orang tua penderita tidak muncul, saya sempat usulkan untuk tidak mencatumkan nama dan alamat, yang penting identitas harus dihilangkan, Kemudian acara dilanjutkan dengan makan siang jam 14.00. setelah itu diskusi tentang Al-Quran, pak Andre Hasan punya methode, buka saja sembarangan halaman Al Quran itulah milikmu hari ini katanya, saya mempraktekan dan terbuka surat Al Taubah ayat 33 - 36 yang isinya yang sangat berkesan adalah sebelum Al Quran turun, banyak ahli kitab yang menyembuyikan ayat, dan menyimpan harta, tidak mengamalkan mengamalkan hartanya.

Setelah terdengar adzan Ashar, saya meminta shalat Ashar berjamaah, awalnya pak Andre Hasan menolak kerena belum mandi, tapi saya berkelit, kalau tidak berjamaah saya terpaksa mencari masjid terdekat untuk shalat berjamaah, akhirnya pak Andre Hasan mau mengerjakan shalat Ashan berjamaah. setelah itu permisi pulang.

Tiada ulasan: