selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Disember 04, 2006

Syawal ke 3

Rabu, 01 November 2006


Masih puasa Syawal hari ke 3

Jam 02.39 sudah bangun, disadarkan oleh alarm Hp yang sengaja dipasang disamping tidur, membangunkan istri dan anak-anak yang akan ikutan puasa syawal, ternyata hanya istri saja yang ikutan puasa syawal.

Cuci an baju menumpuk apalagi kemaren sore dipakai untuk naik ke genteng untuk memperbaiki kebocoran, banyak baju yang basah, harus dikerjakan secepatnya agar tidak bau.

Berita Duka

Pintu diketok pagi-pagi, anak-anak mengabarkan jikalau ada seseorang yang hendak ketemu pada seseorang, saya mengingatkan pada istri apabila orang itu akan meminjam uang jangan ditolak dan diberi sedikit tapi tidak usah dikembalikan.

Ternyata ibu Parman istri RT yang mengabarkan jikalau anak bayinya pak Rahkmat meninggal dalam usia 18 hari.

Saya dan istri datang melayat bersamaan dengan bapak- bapak dan istrinya yang lain, ternyata sesampainya di rumah duka bayi tidak menunjukan tanda-tanda sakit, tetapi saya agak tidak terima konsep ini, saya bertanya banyak, perihal usia lahir dan berat lahir, sebab sewaktu saya melihat si bayi dalam kondisi kecil, pucat.

Si ayah bayi hanya mengatakan jikalau, sejak kemaren sore si bayi lemah saja terlihat, dan tengah malam sempat memanggil suster untuk mengetahui hidup dan tidaknya, ternyata jam 02.00 pagi nyawa sudah perlaya.

Sewaktu saya berjalan pulang kerena akan mengantar anak-anak sekolah sekalian berangkat kekantor, istri saya mengatakan jikalau bayi lahir dalam usia kurang dan termasuk prematur dan harus pengawasan dokter, hal inilah yang rupanya tidak diperhatikan oleh orang tuanya.

Yasin diputuskan tidak sekolah dahulu, minum susu dihadapan saya se gelas, dan saya tinggalkan kekantor, yang ikut hanya Astari sampai sekolahannya.


Teringat jikalau Hp yang sudah terbeli itu ternyata khusus untuk Tyas, sedangkan untuk ibunya yang mana, sudah terniatkan jikalau ada Hp yang harganya dibawah harga kemaren yaitu seharga Rp 350 000, akan dibeli buat ibunya.

Ternyata di Pondok Indah Poin diatas super market Giant di lantai 5 terdapat Hp CDMA seharga Rp 300 000,- sudah termasuk pulsa Esia sebesar Rp 20 000,- di beli untuk ibunya di rumah.

Bersama waktu yang sama dibeli juga DVD Akira seharga Rp 279 000 ,-


Setibanya di rumah, anak-anak serba bertanya apa yang dibawa ayahnya baru pulang dari kantor.

Malam harinya berkunjung tetangga dekat untuk silaturahmi Idul Fitri, tidak ada kursi, mereka diterima ber sila di lantai, kerena banyak laron berterbangan maka lampu dimatikan, dengan kondisi sedemikian mereka bisa bertahan bertamu selama 30 menit.

Tiada ulasan: