selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Februari 15, 2007

Kena Tembak

Jumat,17 November 2006

Kena Tembak.
Hari masih gelap setelah shalat Shubuh didalam kamar, Yasin masih tertidur nyenyak dengan kesejukan udara Puncak.

Olah raga sedikit, kemudian membangunkan Yasin untuk shalat Shubuh, setelah itu Yasin terlihat tertidur lagi.

Sampai waktu untuk sarapan pagi datang, Yasin masih tidur nyenyak, saya tinggal dan pergi ketempat sarapan sendirian.

Sarapan pagi ini adalah Ketupat Sayur dengan lauk ayam bersantan. Kerupuk, cukup sarapan ini untuk persiapan main perang-perangan.

Balik ke ruangan Yasin masih tertidur, saya bangunkan untuk sarapan, ia mau bangun dan mendatangi lagi restoran hotel untuk mengantar Yasin sarapan.

Hari ini adalah hari terakhir acara Out –Bound, acara pagi ini setelah sarapan adalah perang-perangan.

Group Lebah sudah terkumpul, acara pertama adalah ketepatan membidik botol- botol yang digantung, dan group lebah yang saya pimpin mengantongi score 5 sebab ada lima peluru yang tepat sasaran mengenai botol yang digantung, sewaktu saya dapat giliran membidik pada sesieon ini, saya penembak yang terakhir sebab adalah ketua kelompok, dan salah satu dari lima peluru yang saya tembakan mengenai botol, saat botol terkena saya mendengar ucapan seseorang „ pantasan, diangkat jadi ketua regu“
Pokoknya tidak mengecewakanlah sebagai ketua regu pikirku.

Babak Kedua Perang-perangan.

Semua anggota regu harus mengenakan pakaian tentara yang sudah di sediakan, dan ditutup dengan rompi tebal dan helm berkaca lebar, sesi pertama di babak perang-perangan ini group saya menyerang dari sisi utara, untuk memperebutkan bendera.
Terjadi kesalahan strategi disini, saya sepenuhnya menerima strategi trisula yang disarankan dari salah seorang anggota regu, dan kesalahan saya adalah memandang bahwa ini terjadi pada perang terbuka, padahal panitia telah membuat benteng-benteng perlidungan dari meja- meja yang didirikan,
dan saat letusan mercon dihidupkan berarti perang-perang dimulai, saya baru berlari menuju meja sebagai benteng langsung saya tertembak bahu kanan saya, teoritis saya harus mundur sebab mati.

Ternyata saya berteman dengan 4 orang teman seregu yang terkena tembakan juga. Kemudian disusul salah satu teman se regu yang terkena tembakan, dan tiba- tiba sesi ini dimenangkan regu lawan, garuda sebab regu lebah kehabisan peluru.

Sesi ke dua, group lebah menyerang dari selatan

Saya ganti strategi, saya mengenakan kaca mata, sebab di sesi pertama tadi saya melepas kaca mata, saya melambung kekanan memisah dari kerumunan regu saya, saya berguling dan bertiarap dan menembak, dari arah lambung ternyata dengan gampang menembak 4 orang lawan berturut- turut, tetapi kedudukan saya diketahui oleh pihak lawat, saya melihat begitu banyaknya datang butir-butir peluru menuju saya berwarna kuning, saya menghindar dan bisa, dan sewaktu saya bangkit lagi dan tertembak kepala saya.

Kerena musuh telah banyak yang tertembak, dengan cepat salah seorang dari anggota gorup mengambil bendera hitam dan ditancapkan di meja lawan dan group Lebah dinyatakan menang telak.

Acara berikutnya adalah salam-salaman setelah memasuki ketegangan yang luar biasa.


Acara Penutupan.

Acara penutupan dimulai jam 11.15 dan saya sudah diruangan jam 10.50, sebab mau istirahat sudah ngak enak.

Acara penutupan sederhanan saya disuruh mewakili teman – teman peserta untuk memberi ucapan pesan dan kesan.

Pesan saya :

1. Kalau melihat orang dihadapan kita, jangan dilihat orang itu semata, ganasnya, cantiknya pemarahnya, redupnya, pucatnya, merahnya, tetapi lihatlah Allah yang menciptakan manusia itu dan Ia telah menakdirkan berhadapan dengan kita.

2. Ken Dedes, kemana akhir riwayatnya, tidak terberitakan, bukan berarti tidak ada beritanya, setelah ia mengetahui anaknya Anusapati membunuh Ken Arok , ibunya si Kendedes ini berkata” engkau bunuh seorang raja yang telah meluaskan kerajaan ini hingga ke seluruh tanah Jawa “, pesanku “ Setialah dengan Negara, Percaya dengan Ghoib dan mengilhami kerajaan Rajasa.

3. Permainan telah berakhir, semua serba permainan dan ide, hidup yang akan kita lewati babak berikutnya masih menuntut terbitnya ide- ide baru dan permainan real di dunia ini sudah tersurat di Al Quran surah Al Hadid, bahwa dunia ini semata adalah permainan.



Shalat Jumat

Shalat Jumat dilakukan di salah satu bangunan tertutup besar fasilitas olah raga dalam ruangan, bangunan bulu tangkis.

Jemaahnya para tamu hotel dan pegawai-pegawai hotel yang lain serta pegawai diluar lingkungan hotel juga.

Sehabis shalat, ke restoran langsung makan siang.

Setelah itu di ingatkan oleh pengurus hotel jikalau secepatnya berkemas sebab ruangan hotel akan dirapikan kembali sebab tamu dari Transmigrasi sudah datang.

Masuk ruangan hotel dan mulai berkemas-kemas, setelah berkemas membaca doa Al Fateha di depan pintu, saat itu Yasin melihat ada Celana panjang saya yang hampir tertinggal. Saya ambil dan masukan kedalam koper, kemudian membaca Al Fateha lagi untuk pamitan dan melangkah keluar.



Perjalanan Pulang

Menghidupkan motor,

Membeli bensin Rp 20 000 di Gadog, setelah melewati rumah Makan Rafles, saya mau membeli bensin untuk motor yang saya naiki jikalau stasiun BBM nya ada di sebelah kiri, kalau di kanan ngak mau.

Ketemu orang Demo di Bogor, demo menantang kedatangan Presiden Amerika Bush, macet luar biasa, nyaris berhenti, tidak ada jalan lain ikut antri dalam kemacetan lalu lintas.

Selepas barisan Demo, memasuki kawasan Batar Jati kota Bogor, lalu lintas sepi, melaju keluar kota bogor.

Shalat Ashar di Masjid desa Puspa Sari, sempat membeli dua buah susu literan indomilk coklat, kemudian menghidupkan motor menuju jalan alternatip mencapai Kranggan, melewati lapangan golf, tembus Gunung Putri, Tlajung udik, Pabrik Semen Cibinong, Cileungsi.

Masuk rumah jam 16.30.

Tiada ulasan: