selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, Februari 03, 2006

Awal Bulan Februari 2006

Rabu, 1 Februari 2006

Merayakan 1 Muharam dengan pak Jaja Priadi

Suasanah hari ini sangat sibuk, dijalan terlihat macet, kendaraan merayap hampir disepanjang 5 km di wilayah jalan simatupang, kerena terdapat libur tahun baru hijriyah kemarennya. sehingga banyak kegiatan yang harus diselesaikan hari ini, mengingat besok hari kamis dan disusul jumat libur lagi hari sabtunya,

Ngambil gajih untuk bulan ini, sempat mampir ke ruang staf ahli menteri PU bidang khusus, tidak terdapat informasi yang akurat, jam 11.00 siang sudah dihadapan pak Jaja, diruangan terdapat pula pak Rubini Yusuf, setelah berbasah basi sebentar, pak Jaja mengajak untuk kekedai warung makan masakan padang yang enak dan murah, makan nasi padang dan nambah nasi tidak nambah nasi harganya sama.Rp 7 000 ,-

Dalam perjalanan menuju ke kedai masakan padang, yang dibicarakan banyak perihal agama alternatif, sekarang, jikalau ada yang bernada alternatif saja, pengikutnya lantas membanyak, yang jadi pertanyaan, apakah agama-agama sekarang yang diakui kemampanan nya, tidak bisa kah memberi pengaruh lagi pada umatnya?.

Saat memasuki kedai tertulis tersedia hari ini gule kurma, kurma di gule pikirku, untuk memenuhi keinginan tahu saya, saya menepuk penyaji hidangan untuk menanyakan apakah itu gule kurma, itu pak gule daging yang diberi tambahan kurma untuk membangkitkan rasa timur tengahnya. Kerena saya sudah ber sepakat untuk makan rendang kering kebanggaan kedai ini maka saya tidak tertarik.



Terlihat pak Jaja memesan ikan tuna di sambal goreng dengan ikan kembung dibakar, saya tetap nasi rendang, saya sudah ingatkan pada penyaji untuk mempersiapkan masing-masing nasi tambahan. Pembicaraan saat makan hanya sekitar keadaan keluarga, terucap juga, kalau makan model begini, besok hari kamis, tidak melakukan puasa sunah, wah aneh keterlaluan pikirku, dan hal ini disetujui juga dengan pak Jaja, akhirnya terniat untuk puasa sunah besok.

Sempat memesan empat bungkus nasi rendang dengan lauk dipisahkan untuk dimakan anak-anak dirumah.

Kemudian langkah dilanjutkan ke Masjid Al Azhar, sekitar 200 meter lagi, ada lagi Pak Jaja menenggarai kalau Paramadina buatan alm nurkholis majid dijadikan pembenaran semua pelarangan yang terjadi selama ini, contohnya, orang untuk menikah beda agama, tidak perlu lari sampai ke luar negeri segala, cukup ke Paramadina, disana dilakukan akad nikah dan selesai sudah, apakah Paramadina itu suatu negara sanggahku, kok punya otorasi hukum segalah, pembicaraan tidak sempat meluas sebab saya terhalang dengan sakit perut.

Selesai berwudhu saya naik ke Masjid dan menemui pak Jaja yang sudah duduk berzikir sebelumnya. Saat Shalat Dzuhur tiba, azhan mengumandang, dan sholat, ditambah mendengar kultum, shalat sunnah dan berpisah, saya berjalan menuruni masjid kearah parkir motor di kantor menteri negara perumahan.

Tiada ulasan: