selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Februari 16, 2006

Minggu 5 februari - Kamis 16 februari 2006

Minggu, 5 Februari 2006

Celana Plastik Anti Hujan

Udara pagi masih segar, untuk membangkitkan semangat Fifi , lantas diajak ke Pasar, walau nantinya digendong selamam di pasar

Bermotor bertiga, udara basah dengan iringan mendung tipis

Setibanya dipasar terlihat istri sudah bergegas ke barang-barang pasar yang dijajakan, saya masih mencari parkir motor

Terlihat istri menawar ubi kayu dan sukukn, selama dipasar Fifi digendong terus, membeli plastik bening 1 meter untuk bahan celanan anti hujan, istri ngajak pulang setelah terbeli antara lain santan 1/2 kg untuk sruikaya katanya lama nggak makan srikaya

sesampai dirumah, saya masuk dapur membuat tumus tuge dibalut choperan daun umbi kencur yang segar untuk meningkatkan daya tahan tubuh, dicampur dengan 3/4 kg touge, dimakan rame-rame.

setelah dhzuhur potong plastik membuat celanan anti hujan setelah disambung kaki kiri dan kanan panjang sebelah, yang pendek kaki kiri 4 cm, bagaimana motongnya kok bisa panjang sebelah.





Senin, 6 Februari 2006



Persiapan Majalah Dinding

Rapat Persiapan Koordinasi KAK, pembahasan dengan Andi, Edi dan Saya, diberikan file KAK untuk diperbaiki dirumah.



Selasa, 7 Februari 2006.



Masuk kantor jam 11.00 siang, sebab dari pagi jam 04.00 tadi pagi kejar target pembahasan rapat KAK

Pembahasan lagi dengan pak Andi, Ketemu panitia rapat penajam KAK, pak Endar untuk meminta uang bensin sebab saya rencananya saya besok naik motor ke Puncak, dikasih 4 liter bensin.



Rabu, 8 Februari 2006.

Sejak pagi sudah didepan komputer rumah, untuk mempersiapkan bahan yang akan dipakai rapat kerja nanti sore di puncak

jam 06.30, Tyas minta diantar ke sekolah, Yasin yang akan ikut ke puncak nanti sore, pagi ini sekolah dulu lah.

Sepulang dari antar Tyas, persiapan dimulai lagi.

Adzhan Sholat Dzhuhur berkumandang, Yasin belum datang dari Sekolah, Sholat Dzhuhur ber jamaah dengan isrtri, kemudian makan siang, Fifi melihat baoaknya mempersiapkan pakaian yang akan dibawa kepuncak, dia juiga terlihat mempersiapkan pakainnya, dimasukannya sembarang pakaian ke dalam tas nya, ingin ikut katanya,

saya menawarkan option, ayo ikut makan nanti uikut bapak beli olie motor

ia pun ikut makan bersama

tidak beberapa lama Yasin datang dari sekolah, bersamaan saya akan keluar bersama Fifi untuk ganti olie sepeda motor.

Ganti olie Rp 18 000,- ganti lampu rem belakang Rp 2 000,- motor siap dibawa pergi.

Start dari rumah jam 14.00 siang, Fifi, Ibunya, yasin ikut, tapi turun ditikungan depan.

Tinggal saya dan Yasin bermotor menuju puncak

4 km setelah keluar dari rumah hujan menyerang, berhenti sebentar pasang semua perlengkapan anti hujan, di Cileungsi hujan berhenti, berhenti sebentar lepas perangkat anti hujan, setelah melewati pasar Cileungsi motor bisa dikendalikan dengan cepat, ditikungan mendaki setelah sungai cileungsi di wilayah semen Kujang, kendaraan macet berat, terlihat angkutan semen memutar balik, banyak kendaraan yang putar balik, macet total, jalan tidak bisa dilewati, tetapi motor masih bisa maju perlahan, sampai dipusat penyebab kemacetan, terlihat triler truk roda 18 melintang jalan, sebab kepala truk, rodanya terperosok keparit disisi jalan, posisi melintang truk ini menyebabkan kendaraan tidak bisa jalan dari dua arah.

Dengan menyelinap sambil mendaki, motor bisa lepas dari rintangan triler yang terperosok parit. Masuk Cibinong hujan turun lagi , berhenti pasang perlengkapan anti hujan, kemacetan di kota bogor mulai terasa, di Kota Bogornya sendiri, terlihat kering, disini berhenti untuk mele[as plastik pelindung badan, melewati terminal Beranangsiang, semua kendaraan dibelokan kekiri kearah pintu tool Jakarta Bogor Ciawi.

Memasuki wilayah Tajur, didepan Mall Matahari tidak terjadi kemacetan, di Dekat perempatan Ciawi Sukabumi, ada Masjid, berhenti sebentar untuk shalat Ashar.

Masjid itu dipinggir jalan raya Bogor Ciawi, terlihat dihalaman masjid ada 2 motor parkir, pengendaranhya sedang sholayt, Yasin turun dari motor, ia minta tolong lepaskan ransel pakaiannya yang ujunga saya lingkarkan ke badannya, setelah melepas semua pembungkus badan termasuk jiket dan helm, masuk ketempat pengambilan air wudhu, tempat ada dibawah, ditutun tangga menunurn, tempat wudhu terlihat sedikit jorok, terlihat ada jemuran pakaian yang menyebabkan pemandangan agak jorok.

Kemudian naik untuk mengerjakan shalat Ashar.

Setelah shalat, kembali ke motor, pasang semua pengaman badan, jiket dan helm, celana plastik anti hujan, samapilah diperempatan Ciawi yang menuju Sukabumi dan Puncak, jalan mulai mendaki, saat menurun sedikit bertemu dengan ujung jalan tol Jagorawi, dimana motor mulai ketemu Bus besar yang dari Jakarta ke Bandung, jalan terlihat mendaki, selewatnya jembatan suangi Ciliwung tiba-tiba melihat tulisan kilometer 71, berarti sudah dekat dari sini,

Kemudian Yasin berteriak itu pak Hotel Pramesti, sambil menunjuk kearah billboard besar bertulisan hotel pramesti, un tuk menghilangkan keraguan sempat menanyakan pada seorang ibu muda dengan menggendong putranya , ia menunjuk memang benar itu hotel yang dicari . hotel terletak disisi kanan jalan, harus memotong arus kendaraan, memasuki jalamn menurun dan terlihat pintu masuk hotel dengan pengaruh ukiran semen Bali yang banyak dijual dipasar-pasar di Bali.

Motor diparkir dipintu masuk, kemudian berjalan setapak disisi sungai ciliwung untuk memasuki jembatan pertama sebelum ketemu Lobby Hotel, sungai terlihat besar dan deras airnya, ada tertulis sewa arung jeram 1 jam Rp 250 000,-

Kita harus melapor, seruku pada Yasin yang berjalan mendahuluiku, dimana lapornya pak, katanya, disini, di Lobby hotel biasanya ada kantornya, ternyata memang ada, seorang dara bertubuh mungil, cantik, berdiri sambil mempersilahkan, snack sudah disiapkan dan belum dibuka, saya dengan Yasin mengawali membuka snacknya dan ngopi hangat sekalian.Terasa benar nikmatnya, setelah capai berjalan dan kehujanan sekarang minum kopi hangat.

Nomer kamar 206, diujung, harus melewati jembatan ke dua sungai Citarum.Dari lantai dua terlihat sungai Citarum semakin ganas arusnya. setelah masuk kamar, Yasin langsung berendam air panas.



Makan Malam


Setelah shalat maghrib, istirahat nonton warta berita televisi jam 19.00 kemudian ke Lobby hotel untuk makan malam, hidangannya nasi, rendang, tahu tumis, perkedel, kerupuk, sayuran soup panas.

suasana makan ramai, peserta hadir 40 orang, setelah makan Yasin minta diantar kekamar hotel, nonton TV ,



Acara diskusi dimulai jam 20.00

berakhir jam 01.00 dini hari.




Kamis, 9 Februari 2006.


Ketokan Pintu jam 03.00 pagi.
Saya terbangun, sewaktu terdengar ketokan pintu jam 03.00 pagi, saya buka, ternyata kiriman makan Sahur yang saya pesan tadi sorenya, berupa, nasi goreng udang, telor dadar, kerupuk, ketimun diris menyerong, teh panas satu gelas, makan sahur pun dimulai , puasa 10 Muharamdi Hotel Pramesti, kemudian dilanjutkan shalat tahajaud,

membangunkan rekan sekamar pak Andi yang belum shalat isya semalam, kamar saya tinggalkan pagi itu , keluar hotel mencari masjid untuk shalat shubuh berjamaah,

Masjid, keluar dari hotel, berjalan kaki menuju jalan utama, dijalan besar Jakarta Bandung, setelah melewati jembatan dan bertanya dimana lataknya masjid, Masjid terlihat memasuki gang, sakit perut. sebelum shalat.

Jam 07.00 Yasin minta diantar mandi kekolam renang hotel kerena melewati jembatan kali ciliwung

Acara hari ini berakhir jam 01.00 tengah malam.Andi sejak jam 6 sore sudah pulang.



Jumat, 10 Februari 2006.


Shalat Shubuh jam 05.00 pagi, agak kesiangan sih, soalnya tidurnya terlambat semalam, dikamar hotel tidak bisa langsung tidur, sebab Yasinnya masih ribut dengan lampu kamar yang minta dimatikn sedangkan saya minta dikecilkan aja, tidak beberapa lama tertidur pulas semuanya.

Jam 05.30

ke Lobby hotel untuk melihat televisi layar Besar nonton warta berita pagi,

jam 06.20 acar sarapan, lontong sayur, dengan kopi segelas.

jam 06.30 cuci sepeda motor yang akan dipakai pulang annti siang

jam 07.00 ngantar Yasin saraoan di Lobby hotel dan dilanjutkan berenang dikolam renang hotel

jam 09.00 acara rapat dimulai, pembahasan pertama Abrasi pantai Jepara.

jam 11.20 meninggalkan ruang rapat untuk kembali ke Kamar hotel persiapan shalat Jumat.

jam 11.45 berangkat ke Masjid.

Masjid terletak dipinggir sungai, gemuruh air mewarnai pendengaran selama shalat Jumat.

jam 12.40 Makan siang di Lobby hotel, makan terakhir.

jam 13.00 kembali keruang Hotel, ganti baju, tidak beberapa lama kemudian menuruni tangga hotel untuk menyerahkan kunci ke front office, ambil motor, pasang semua pelindung badan dari hujan, hujan deras turun mengiri kepulangan dari acara di Cibogo,masuk rumah jam 16.00.Lewat Bogor, Cibinong, Cimanggis, Cibubur, Cileungsi, Rumah.

Sabtu, 11 Februari 2006
Beli bahan bangunan berupa atap asbes 4 lembar Rp 100 000 ,-

Senin 13 Februari 2006.

Lampu padam sejak semalam. saat fifi menangis bersamaan alarm jam Handphone berbunyi yang menandakan jam 02.30 pagi.

Kekantor Tyasnya minta berangkat pagi, shalat Dlhuha di masjid kuning Cibubur, langsung ke Kantor, ngirim uang ke Ibu di Wonorejo Lumajang, Tambal gigi yang terasa nyeri ada lobang.



Selasa, 14 Februari 2006.

Pagi hari setelah mengantar Tyas dan Yasin sekolah, langsung ke Bogor, ngurus perpanjangan ASKESGAKIN nya Yasin.Ansuran Kesehatan Keluarga Miskin untuk Yasin. Sehingga nanti sewaktu-waktu dibutuhkan untuk masuk berobat ke RSCM suratnya sudah siap.

Ada pertanyaan dari ibu muda yang bertugas di perpanjangan jaminan perawatan Askesgakin Yasin, Mengapa bapak yang bertitel Ir dan sudah ber Haji kok masuk Gakin, saya menjelaskan, bahwa Anak ku yang sakit Thalasemia ini ada 2 orang, Tyas dengan Yasin, Tyas ditanggung Askes pegawai negeri saya sedangkan anak ke empat Yasin ditanggung AskesGakin.

Setibanya dikantor, memasukan Sudut redaksi dengan judul : Melantunkan Lit Sebranmas.





Rabu, 15 Februari 2006.



Sakit Demam semenjak masuk rumah kemaren sore, kecapaian perjalanan dari bogor, langsung kantor.



Kamis, 16 Februari 2006.

Dokter gigi perawatan lanjutan gigi yang dirawat hari senen kemaren.

Tiada ulasan: