selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Jun 29, 2006

Didalam Kereta

Minggu, 25 Juni 2006


Jam 00,00 masih diatas Kereta Api Eksekutif Kamandanu, terbangun kerena AC dalam kereta sangat dingin, saya tidak kuat udara dingin, saya lihat Yasin tidurnya nyenyak.

Saat itu kira-kira masih sebelum Stasiun Cirebon, istirahat lagi, saya melihat banyak penumpang yang menutup kepalanya dengan selimut yang dibagikan gratis digunakan, saya juga mengikuti mereka, yaitu membungkus semua badan atas terutama kepala, sebab tidak tahan dingin.

Pada saat dinggin menggigilkan badan perutpun terasa sakit, terpaksa buang air diatas kereta, kerena fasilitas kereta ini cukup baik, ya aman-aman aja.
Saat menahan dingin yang menyengat, saya membuka pintu di bordes kereta, sekitar sebelum stasiun Klari, Cirebon.
Saya melihat keluar kereta, didepan dikegelapan malam hanya terlihat gelap dan lokomotif yang berhenti, sedang kan melihat kebelakang terlihat gerbong belakang kereta jauh dipenghujung mata, gelap menyelimuti juga, udara luar agak sedikit hangat, tetapi terhitung dingin juga.
Yang saya rasakan adalah sepi yang menyanyap, kereta berhenti tak bergerak juga.
memang sehabius dari Jepara tidak mempersiapkan makanan untuk dibawa bekal naik kereta, jadi tidak ada yang digigit pengusir dingin dan sunyi.
Kembali ke gerbong, dingin masih menerpa, Yasinnya tertidur nyenyak

Jam 05.30 Kereta masuk Jatinegara, membangunkan Yasin yang masih tertidur, setelah mendarat di stasiun, langsung cari kamar kecil, sebab perut masih sakit. Yasin jaga tas di luar.

Shalat shubuh praktis jam 05.50, langit masih semu abu-abu. Shalat shubuh di musholah stasiun Jatinegara.

Keluar dari stasiun berdua dengan Yasin, mencari kendaraan angkot turun di Cawang, dari Cawang melanjutkan kendaraan angkot ke Cileungsi, kemudian nyambung dengan bus sepotong sampai di Gandoang, kemudian kerena membawa Yasin naik ojeg pilihannya.

Saat memasuki rumah Fifi ada didepan rumah, dan Yasinnya berteriak melihat adiknya, suara teriakan Yasin menyadarkan ibunya jikalau Yasin sudah datang dari Semarang, sebab sejak berangkat semalam, mencoba me telepon ke Jakarta, semuanya gagal, dan kerusakan telepon hampir dialami semua penghuni kompleks perumahan.

Tiada ulasan: