selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, Jun 23, 2006

Fifi Sakit Lagi

Senin, 12 Juni 2006.

Fifi Sakit.

Mulai meriang sejak minggu kemaren 11 Juni 2006, pagi sekitar jam 10.00, saat ibunya hendak menidurkan disampingnya, tiba-tiba kakak nya Yasin dan Astari ingin melihat bazar yang diselenggarakan RW 08 Puri Cileungsi dalam rangka pemilihan RW, saya dan istri sudah memilih RW dan sekarang sedang istirahat, saat keluar kakaknya itulah Fifi ikut keluar, dan sepulangnya badannya terasa hangat, dan sore harinya sudah menjadi hangat.
Malamnya saat menyaksikan pertandingan Sepak Bola Piala Dunia saya sempat meraba pergelangan kaki Fifi, dan terasa hangat, seusai shalat Isya tadi berjamaah dengan anak-anak semua berdoa buat kesembuhan Fifi, akhirnya sambil menonton piala dunia, saya memarut kunyit untuk diperas sebanyak satu sendok makan dan diminumkan ke Fifi, agar panasnya tidak menjadi- jadi, dan memang betul setelah diminumkan perasan kunyit tersebut Fifi tidurnya nyenyak, nonton pertandingan tidak bias diteruskan sebab takut Fifi terganggu suara TV yang dihidupkan mengganggu tidurnya.

Serombongan Nasrani Mekkah memasuki agama Islam.

Sore tadi sempat membaca tarich Nabi Muhammad SAW, dan terbaca dalam tarich tersebut serombongan kabila dari luar kota Mekka yang berbanyak sekitar duapuluh lima orang memasuki kota Makka, dan mencari Rasullulloh, sebab ia mendengar dikalangan suku Quraisy terdapat seseorang yang diangkat menjadi Rosul dan Nabi penyeru semua umat untuk bertakwa kepada Allah, semata.
Rombongan itu menjumpai Rosul dan menyaksikan apa yang dilihatnya yaitu saat Nabi Muhammad SAW melantunkan ayat-ayat Alquran, dan ter cengkam kabila tadi mendengarkannya sebab yag didengar nya itu adalah apa yang diuraikan di dalam Taurat dan Injil yang mereka baca sehari-hari tetapi tidak tuntas, dan sekarang terasa ada jawaban kelanjutan dari Taurat tersebut dan jawaban itu ada di Al Quran, secara kuat serombongan orang tersebut menyatakan dirinya Islam, dan mendengar itu Abu Jahal, salah seorang Paman Nabi Muhamad SAW yang paling sangat membecinya mengatakan Kamu adalah serombongan manusia bodoh yang pernah saya jumpai, Aku lebih tahu siapa itu Muhammad, dan sekarang engkau yang telah Nasrani kok mau-mau nya menyatakan Islam kepada Muhammad.
Cacian yang diutarakan Abu Jahal tersebut dijawab oleh serombongan Nasrani yang telah menyatakan dirinya Islam dengan jawaban yang santun, Saya telah mendapatkan jawaban dari awal ceritra yang ada di Taurat dan Injil, yaitu berada di wujud Rosullulloh Nabi Muhammad SAW, sebagai Nabi terakhir, dan rugi besar siapa yang tidak meng imam minya, kerugian itu itu sebanding denga caciamu hai Paman Rasul, Abu Jahal, biarkanlah kami yang bodoh ini memeluk Islam sebagai agama kami dan kami tidak membalam cacianmu, hanya orang yang dungu saja yang tidak melihat kebesaran sinar Rasullulloh SAW.
Demikian dekatnya terasa hadirnya Rasullulloh Nabi Muhammad SAW dirumah mungil ini sehingga sewaktu Fifi sakit secepatnya semua serumah bersujud setelah shalat Isya untuk meminta pertolongan kesembuhan pada Allah SWT semata.




Kantor Lingkungan Hidup

Sudah menjadi target, hari ini adalah pemasukan saran dan tanggapan atas rencana pembangunan jalan tol Jogjakarta- Solo-Mantingan- Ngawi- Kertosono, walau batas waktu maksimal adalah besok tanggal 16 Juni 2006.
Berangkat dari kantor Pasar Jumat setengah satu siang, dan tiba di Lingkungan Hidup sekitar jam setengah dua siang, sesampai disana langsung naik kelantai enam, dan mencari siapa yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, analisa lingkungan pembangunan jalan tol.
Dari keterangan sekretaris depan dianjurkan saya duduk dan dipanggilkan seseorang yang berjenggot dan berumur muda, namanya Ahmad, dan dia tidak tahu menahu atas rencana Pembangunan Tol Jogjakarta – Lo- Ting- Wi- Kertosono, ia berusaha ingin tahu dari atasannya dan atasannya seorang wanita yang juga tidak tahu menahu, kemudian sewaktu saya sodorkan Koran Kompas terbit tanggal 5 Mei 2006 yang memuat perihal rencana tersebut, dia aja baru membaca, sangat tidak profesionil, dan ada kesan Lingkungan Hidup di Jumping dengan BPJT ( Badan Pengelolah Jalan Tol ) di bawah Departemen Pekerjaan Umum.
Keluhan dari pimpinan Ahmad adalah sering peristiwa ini terjadi dan serba mendadak dan minta selesai secepatnya.
Saya tinggalkan Kantor Lingkungan Hidup setelah saya beri kopian dari konsep masukan Jalan Tol tersebut. dan saya menuju ke Departemen Pekerjaan Umum.

Badan Pengelolah Jalan Tol

Sewaktu saya sampai dijalan Tendean, Hp dikantong saya bergetar, dan ternyata dari Pulung, Sarjana geologi yang lagi magang di kantor sebagai pegawai baru, ia sengaja saya bawa untuk menjumpai pak Saleh Latuconsina.
Sesampainya disana saya langsung menjumpai mereka yang sedang menunggu ( Pulung dengan salah seorang temannya yang dari Jogjakarta ) kemudian beriringan berjalan ke lantai dua ke kantor BPJT dan disana menjumpai salah seorang pimpinan bagian Pak Permadi, untuk menyetor masukan jalan tol Jogjakarta- Solo-Mantingan- Ngawi-Kertosono, dan diterima dengan baik.

Pak Saleh Latuconsina

Kemudian berjalan beriring bertiga ke kantor Staf Akhli Menteri Khusus, Bapak Saleh Latuconsina, didalam ruangan masih ada tamu sehingga bertiga menunggu diruangan depan, kemudian Pak Saleh terlihat membuka pintu, dan Tamu dari Infokom pun keluar, didalam ruangan banyak membicarakan peluang- peluang bagi sarjana baru, untuk bertahan dalam kesabaran dan tak henti mencari informasi, saat itu Pak Saleh menyebut nama Arso Darmono saat ia menjadi Kanwil PU di Maluku, dimana pak Saleh sebagai sarjana baru, ia ditugasi macam-macam, dan sampai sekarang masih diingat tugas tersebutm ternyata kelak sangat bermanfaat.
Pembicaraan beralih ke Sidorjo, Porong terhadap semburan bebas gas yang disertai lumpur yang kini telah melewati jalan tol Surabaya Gempol, pak Saleh yang dari pagi tadi rapat di ruang menteri dan dipimpin oleh Sekretaris Jendral Menteri, menginformasikan jikalau sekarang ini yang berkompeten pada masalah ini adalah Sumber Daya Mineral dibawah Departemen Pertambangan dan Energi, yang betul berkaitan dengan Departemen Pekerjaan umum adalah limpahan lumpur panas ke Jalan tol Surabaya- Gempol, bagaimana mengambil tindakannya.


Shalat Ashar di Masjid Al Salam Depart PU

Setelah mengakhiri pertemuan dengan Pak Saleh, bertiga sepakat untuk berpisah, saya ke masjid dahulu mengerjakan shalat Ashar langsung pulang, sedangkan mereka ada yang nasrani, silahkan kekantor lagi.
Seusai shalat sempat mampir ke bapak Harjono, dan selanjutnya pulang.
Perjalanan pulang sore itu dari departemen Pekerjaan Umum, tidak terlalu sempit dengan macetnya, yang jadi niat adalah pulang secepatnya biar bisa buka puasa dirumah, perjalanan pulang melewati Pasar Raya Melawai Blok M, Pangeran Antasari dan belok kekiri yang tembus ke Kemang, sampai dikuburan Jeruk Purut belok Kanan dijalan Kemang samapi ketemu Jalan Mampang yang kearah Departemen Pertanian, belok kiri Pasar Rebo saat itu panorama diatas jembatan Fly Over Pasar Minggu sangat cerah, saya tahu, tidak beberapa lama lagi kecerahan ini akan hilang dan berganti dengan memudarnya abu- abu warna sore, dan belok kanan kompleks Militer Kramat Jati, Jalan Bogor Lama sampai perempatan Cibubur, belok kiri, sampai di Cibubur Juction, mal baru ditengah jalan dan lurus ke Cileungsi, saat ini panorama sudah menuju senjah dan tidak beberapa lama lagi pasti maghrib datang.
Motor berjalan cukup kencang dan sewaktu sampai di ruas Cileungsi- Gandoang kemacetan akibat perbaikan jalan di dua tempat membuat sedikit terhambat, pantulan sinar matahari dari kendaraan yang mengkilap didepan saya menyiratkan warna kemerahan mendekati maghrib.
Sesampai dirumah maghrib pun belum datang, sewaktu melepas semua perlengkapan yang menempel dibaju saat berkendaraan ( plastik pelindung dada, jiket almarhum bapak, pelindung debu hidung, helm ) terlihat Fifi datang mendekat dan langsung minta digendong, sambil mengatakan pa- pa fifi belum sembuh lho, kalau belum sembuh kok sudah lincah lagi, kataku
Ayo bapak mau buka puasa, ingat bapak pulang untuk mengejar buka puasa supaya dirumah dan bapak berkendara cukup kencang untuk pulang kali ini, kemudian terlihat kesibukan persiapan, tetapi hidangan belum tersaji, adzan maghrib di televisi sudah menyeruak, saya cepat menyambar teko air dan di-iringi doa buka puasa kali ini dengan doa sehat anak-anak, istri dan saya sendiri nikmat sehat itu luar biasa, kemudian doa peningkatan takwa, selanjutnya meminumnya tanpa cangkir. Anak-anak melihatnya sambil mengembangkan senyum ah jorok bapak,

Tiada ulasan: