selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Ogos 18, 2004

17 agustusan

Ada sesuatu yang membuat semangat pada diri ini untuk datang pada apel bendera peringatan 17 Agustus 1945, yang selalu diperingati setiap 17 agustus.yaitu melihat seseorang yang lama kuketahui dan bagaimana perjalanannya sekarang, mereka berdiri di jajaran terhormat dengan pakaian lengkap,ada pula yang ada disekitar saya, yang mengenakan baju korpri biasa. Dari sekian banyak orang saya ingin ada seorang pepimpin di jajaran Kimpraswil yang bisa melihat kesederhanaan sebagai kunci kesuksesan. Akhirnya dari sekian banyak orang yang berbaju lengkap itu yang bereselon, yang mempunyai kedudukan, tidak membuat diriku untuk menyalami sebagai bangga terhadap hari kemerdekaan. Tetapi hal ini lain sewaktu barisan di bubarkan, aku menjumpai 2 orang yang kusalami sebagai kebanggaan kemerdekaan, yaitu p wiyono dan p lupa namanya yang di Bapekin Setibanya diruangan dan mendapat sedikit snack untuk menahan perut yang sudah lapar ( habis berangkat habis shalat shubuh dan sarapan sebelum shalat shubuh itupun tiba dikantor tepat jam 06,30 ) ada berita yang tidak simpatik yaitu uang transport upacara bendera sebesar Rp 20 000 ,- tidak bisa dibayarkan hari ini, besok katanya singkat, aku pun maklum, sebab yang namanya pegawai negeri itu, begognya setengah mati, ia tidak mikir jikalau uang itu sangat berharga, untung aja hal itu sudah kupertimbangkan, sepulangnya dari kantor mampir dahulu di Celilitan untuk membeli buah yang murah dan enak, akhirnya terpilih buah jeruk yang sekilonya Rp 4000 dan membeli 2 kg, dan tomat yang seplastik setengah kilo Rp 1000, dan pepaya yang tiga butir ukuran sedang Rp 5000,- mengapa buah ini, sebab Agustus adalah bulan panas dan kemarau dan menyerang ketahanan tubuh anak2ku. Niatnya tadi sepulang dari Apel bendera saya berkeinginan untuk membelikan Pizza kecil seharga Rp 16 000, tapi anaku sempat menelpon lebih baik beli bakso di kompleks perumahan bakso enak dan uang segitu bisa untuk lima orang, akhirnya saya setujui. Sepulang nya dari apel bendera di kantor masuk rumah jam 11.00, kemudian anak2 meminta pesanannya dan berlari mencari penjualnya. tidak beberapa lama, ahkirnya acara makan peringatan 17 agustusan dirumah dimulai dengan hidangan, semangkok mie ayam seharga Rp 3000,- semangkok soto ayam seharga Rp 3000,- semangkok bakso seharga Rp 3000 ,- lha tinggal dua anaku yang tidak mau beli apa- apa, dia katakan mau mentahnya aja yaitu uang sebesar Rp 3000 tapi pada saat yang lain makan ia melihat aja, akhirnya di ambil keputusan untuk membagi soto ayam untuk bertiga. dengan buahnya jeruk, pepaya dan tomat. total anggaran yang habis Rp 30 000,-

Kakak ku Almarhum nanang Bambang Supriyadi
17 agustu 1974 ia meninggal ditelan ombak pantai kuta Bali
sehabis mengikuti upacara bendera
ia dengan teman2nya berlibur kekuta
rumah masih di denpasar
magrib tanggal itu
sehabis shalat maghrib tiba-tiba pintu diketok
dan ayahku almarhum membukanya
terlihat seorang polisi
apa betul ini keluarga Supriyadi katanya
betul jawab ayahku
alm Supriyadi tenggelam di pantai kuta sekitar jam 3.45 tadi sore
hingga sekarang jenazahnya belum di ketemukan
saya dengan cepat menjumpai p mohtar untuk menceritrakan hal ini
dan minta antar ke kuta dengan sepeda motornya
akhirnya semalaman menelusiri pantai kuta
untuk mencoba melihat alam
adakah jenazah kakakku didaratkan?
akhirnya setiap hari aku di pantai kuta sampai hari ke 6 hari ke 7
hari jumat seluruh masjid di kota denpasar melakukan shalat jenazah
atas meninggalnnya kakaku
dan aku menambahi doa Ya Allah Daratkan Jenazanya,
Biar Ibuku dan Ayahku bisa menjadikan patokan
bahwa Kakakku telah meninggal.
satu jam setelah shalat jumat ada berita dari Kabupaten Negara
bahwa ada Mayat diketemukan oleh nelayan
Desa Ambengan kira-kira 100 mil ke arah barat dari Kuta Denpasar.
Tanda2 mayat menyiratkan bahwa benar itu adalah kakaku
beberapa jam kemudian terlihat kesibukan yang luar biasa di Kodim Denpasar,
formasi mobil jenazah diiringi mobil truk personel dan kendaraan pribadi dan diringi sepeda motor voyadesrs untuk membelah keramaian kota.
tepat habis shalat isyak jam 19.00 malam rombongan bergerak
saya ditempatkan di mobil jenazah
masuk Desa Ambengan jam 00.30
rombongan langsung berjalan kepantai
dan ternyata jenazah telah dikuburkan
digundukan pasir pantai untuk mencegah pembusukan
saat pasir sudah digali
dan jenazah terlihat
yang kuamati adalah celana pendek warna coklat yang kukenal betul
dan bentuk badan kerena sering tidur seruangan denganku
tangan kanan kakakku hilang kecantol karang ceritra nelayan
akhirnya rombongan memasuki kota denpasar jam 05.30 pagi
pemakaman jam 10.00
kepayahan yang luar biasa membuat diriku capek bukan main
aku tertidur lelap
beberapa teman kulihku mengatakan
gong kamu lulus sendirian ujian mekanika yang lain her dan ada yang diuji ulang dirumah dosen
aku tidak memperhatikan lagi
yang lulus biarlah lulus

Tiada ulasan: