selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Selasa, Ogos 24, 2004

Lelaki bersaudara tigabelas

Lelaki usia 65 tahun itu berbadan gemuk, duduk memanjangkan kakinya di kereta Gaya Baru Malam Ekonomi jurusan Surabaya yang saya naiki bersama Yasin siang hari jumat 20 agustus 2004.
Kereta ekonomi ini sangat populer dengan harganya yang murah, saya hanya mengeluarkan uang 67 000 berdua dengan anak saya sudah tiba di Surabaya. Lelaki itu adalah pensiunan, ia berombongan bertujuh jiwa di kereta ini, akan ke Solo untuk menghadiri pernikahan adiknya yang ke 9, ia keluarga dari Palembang Sumatera Selatan. Adiknya, menikahkan putrinya dengan seorang putra Solo. ia banyak berceritra tentang kesehahatan, dan penyakit darah tinggi yang dideritanya, diceritrakan pula tentang kebiasaan saudara-saudaranya yang sangat menyenangi kecendekiawanan, ditunjukan dengan salah seorang adik perempuannya yang berputra tujuh orang dan dibesarkan sendirian sebab dia ditinggal mati suaminya sewaktu anak-anak masih membutuhkan hadirnya sang ayah. Sewaktu ku tanya dari palembang dan dari OKI aku cukup memaklumi semangat hidupnya yang tinggi, saat jam 00.15 hari Sabtu 21 agustus 2004. mereka bersiap-siap hendak turun ke kota Solo, yang jadi debat antar mereka adalah kereta api ini berhenti di Stasiun Balapan atau Stasiun Jabres, sebab hal ini berpegaruh pada jemputan yang siap. Pada saat kereta berjalan perlahan dan berhenti di stasiun Solo Jabres mereka turun bertujuh, dan saya menggantikan tempat dudukya untuk ditiduri sampai Surabaya, rencananya masuk Surabaya jam 5.45 pagi. Yasin tidur sendiri dibangku yang berisi dua jajaran kursi.

Tiada ulasan: