selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Jumaat, Oktober 05, 2007

Pak Budi dgn pak Marpaung ke rumah

Senen, 10 September 2007.

Dari pagi sudah kosentrasi bagaimana me efektifkan hari ini, doa mohon bisa memanagemen waktu yang ada di dalam hari Senen ini sudah dilayangkan, sehingga setelah selesai shalat shubuh langsung keluar membawa ember pakaian yang akan di cuci di rumah tetangga, sebab airnya masih lancar, sedangkan air di rumah sudah sangat kecil.

Sementara itu jus sayur sebagai obat kuat belum dibuat sehingga terpaksa bagi tugas, untuk sementara istri dengan Fifi yang ngak mau ketinggalan menjaga pancuran air, sedangkan saya melanjutkan pengerjaan jus sayur.

Menuju dimana Fifi dan Ibunya sedang berada di dekat air, saya membawa jus sayur untuk segera di minum buat istri dan fifi, kemudian saya mengganti kedudukan mereka, dan mereka berdua balik lagi kerumah, saya melanjutkan mencuci pakaian.

Kemudian menjemur langsung, setelah itu terlihat kantuknya sehingga jam 09.00 setelah sarapan semuanya tidur lagi, sebab hari ini Yasin libur.

Siang harinya sekitar jam 13.00
Pak Budi dan pak Marpaung datang dari kantor, ke rumah, mengajak untuk melihat kebunnya di Mampir, Fifi yang menerima telepon langsung gembira, Yasin yang akan membuka komputer membatalkan niatnya.

Berangkat ke kebunnya pak Budi, saya Fifi dan Yasin duduk di deretan belakang, sedangkan yang memegang kemudi pak Budi sendiri dan pak Marpaung duduk didepan, setelah keluar kompleks Puri Cilungsi langsung menuju desa Mampir, Fifinya minta di buka jendelanya, sambil dada- dada melambaikan tangan pada setiap orang yang dilihatnya.


Acara di akhiri dengan makan sate kambing 10 tusuk, sate ayam 20 tusuk dan gule kambing 1 mangkok, dan pak Budi masih menambah pesan mie goreng.

Tiada ulasan: