selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, Januari 20, 2005

Menengok Sapi

Sabtu 15 Januari 2005

Tengok Sapi

Ada Pengumuman Jikalau listrik akan padam sejak jam 08.00, sehingga sehadis shalat shubuh yang dikejar adalah mengerjakan cucian, kemudian mengantarkan Tyasnya ke sekolah, Yasin dan Astari tidak sekolah, Yasin memang Hbnya rendah dan belum dapat darah, sedang Astarinya kerena Atap sekolahnya sedang diperbaiki gentengnya.
sewaktu mengantarkan Tyasnya ke sekolah. mmelewati pedagang sapi dan setelah mengantar Tyas kemusidan mampir ke pedagang sapi kurban, kusapa mereka dan kutanyakan mengapa kok lesu, kemungkinan terkenan udara malam sambil menjaga sapinya, dari sekian banyak sapi saya tertarik pada sapi yang memnuhi syarat dan disepakati harganya Rp 5 800 000 yang tiga ratus untuk memeliharanya seminggu katanya, tapi saya tidak membawa uang saat itu, membawa uang hanya sekedar untuk kepasar untuk membeli lauk pauk, akhirnya disepakati jikalau saya haruys pulang dahulu, kemudian mampinr ke pasar,
di pasar yang dibeli ikan lele 1 kg, kok kesiangan pak katanya pedagang lele, habis ada pengumuman listrik akan mati jadi harus memberesi urusan air dirumah, kemudian beli ikan ekor juning, bumbu untuk menggoreng ikan, kankung 1 ikat besar dan apel hijau 1 kg buncis 1 kg pesanannya Tyas, sakhirnya pulang, sesampainya dirumah secepatnya mengolah makanan itu untuk dimakan, tidak beberapa lama kemudian makan pagi kami nbertiga Yasuin Asratari dan Saya sambil berlauk ikan ekor kuning, sedap, setelah itu ke pedagang Sapi bertiga, tengokin sapi yang akan dijadikan kurban sambil membayar uang muka, sesampainya di sana saya membayar Rp 3 000 000 ,-

Tiada ulasan: