selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mei 30, 2007

Berbekal tauge

Senin, 30 April 2007.

Kekantor seperti biasa tetapi dari rumah membawa tauge dan tomat dua butir, untuk persiapan buka puasa nanti sore.

Ditengah jalan mendamaikan serempetan kendaraan sepeda motor yang dibawa oleh Tentara berpakaian preman dan mobil bagus sejenis sedan terbaru dikemudiakan polisi berpakaian preman.

Saya Cuma merasa bahwa kok ada kemacetan, ternyata diujung kemacetan sedang terjadi gontok- gontokan antara dua lelaki usia diatas 40 thn berpakain preman dan masing-masing berteriak dari satuan militer, saya datang untuk menenangkannya dan berfikir jernih.

Aman, dan jalanan kembali lancar.

Informasi ke Jogjakarta, rencana untuk pembahasan Laporan Pendahuluan di letakan di Jogjakarta, lama kegiatan sehari, membahas semua laporan pendahuluan di tiga balai, yaitu : Balai Jogjakarta, Balai Surabaya dan Balai Jakarta. Khusus untuk Pusat dibahas khusus di Puncak.

Jam 16.30 saya turun dari kantor untuk mencari daun-daun untuk persiapan buka puasa, daun itu adalah daun mengkudu, daun sirih, daun asem, daun sambiroto, daun pohon eveayuvedra india ( mimba ), daun pepaya, kemudian diletakan dahulu di servan kantor.

Saya keluar lagi ke carefure untuk membeli kue-biskuit, terdiri biskuit biskuat panjang, biskuit gepeng asin, ikan tenggiri, energen, jeruk dan aple.

Balik lagi kekantor suasana maghrib sudah mendekat, saya secepatnya masak nasi empat genggam.

Kemudian mulai memblender daun-daun diatas ditambah dengan tauge yang dibawa dari rumah, sewaktu akan di minum Pak Daman, teman sekerja yang sering ikut lembur juga saya tawari, sewaktu ia minum, ternyata ia tidak kuat, muntah- muntah dan berlari menuju tempat pembuangan.

Saya tawari pak Imam, ia mau minum, dan pahit katanya, saat yang sama saya juga minum satu mangkok besar sebab saat itu sudah terdengar adzan maghrib.

Shalat mahgrib, banyak yang jadi makmum.

Makan malam dengan nasi ayam.

Kemudian melanjutkan pekerjaan, perumusan tata cara penilaian evaluasi manfaat kegiatan.

Malam hari ada saran masuk terhadap sistim evaluasi manfaat yang sudah saya susun, konsepnya pekerjaan itu sudah selesai jadi ngak usah dibahas proses terjadinya pekerjaan, apakah hal itu menyimpang dari visi dan misi institusi bukan tinjauan kali ini tetapi tinjauan program tahun yang beberapa lalu kok menyetujui program tersebut.

Yang menjadi titik bahasan sekarang adalah bagaimana mencari manfaat dan itu nilai pembobotannya diperbesar, pembobotan untuk evaluasi dipersedikit.

Jam 20.00 saya menghubungi anak-anak dirumah, kerena sangat bising suara di dalam telepon saya tidak leluasa berbicara.

Kemudian saya menghubungi ibu di Wonorejo Lumajang untuk memberitahukan jikalau besok tanggal satu saya akan kirim uang ke ibu.

Perut kembali lapar, makan nasi dengan ikan yang direbus dengan bumbu mie goreng.
Jam 23.30 menaikan motor kedalam lobby kantor.
Jam 22.40 bertandang ke ruang pak Kuat yang masih dikantor, berbincang-bincang mengenai masa depan kantor, hendak dibawa kemana perannya, pak Kuat mengidolakan bagaimana jikalau kantor ini berdisiplin pada penelitian, kemudian dilemparkan ke sektor.
Masuk tidur jam 00.20

Tiada ulasan: