selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mei 30, 2007

Nginap di Kantor

Kamis, 26 April 2007

Kekantor, dengan persiapan akan menginap dikantor, sehingga pagi ini sudah menyiapkan baju yang akan dikenakan besok pagi jumat.

Sesampai dikantor, menggarap leaftlet yang gagal hari Selasa kemaren, sekarang komputer di akali sepotong kemudian di simpan.

Mau masuk kemudian di simpan, dan sepotong disempurnakan dihalaman baru.

Akhirnya banyak halaman yang harus dibuat untuk menduplikasi gambar, tetapi syukur Alhamdulillah bisa terwujud.

Sehabis shalat ashar mencari dedaunan untuk di jus, terkumpul daun sambi roto, daun jeruk, daun pohon asam, daun pepaya, daun saga daun mengkudu.

Akan dibuat minuman menjelang buka puasa.

Buka puasa dengan minuman jus daun, mengkudu, asem, saga, sirih, raja pahit sambiroto, daun pepaya, diblender jadi gelas besar dan diminum, pengaruh capek badan mendadak hilang.

Sewaktu akan mengambil air wudhu untuk shalat maghrib, terdengar suara tangis dari kamar mandi yang diperuntukan bagi pegawai wanita, ternyata yang menangis adalah nike, sarjana rekrutan baru kantor dan mulai beberapa bulan ini terlibat dalam kegiatan kantor, hanya ia dari sub bagian Kajian dan Diseminisasi dan Informasi.

Ia terlihat menangis dikamar mandi disertai dengan teman wanitanya sesama rekrutan sarjana baru, Cuma agak lamahan sedikit dari yang menangis, ia terlihat berusaha memijat segala badan sigadis yang menangis, keluhan sigadis badanya sangat dingin, ia terlihat menggigil.

Kemudian terlihat ia dibopong memasuki ruangan untuk duduk di sofa dan tetap menggigil kedinginan disertai menangis.

Saya dengan pak Daman dengan Ajie berjamaah mengerjakan shalat Maghrib, setelah shalat saya melihat sudah banyak orang yang menolong, ada pak Budi, pak Edi, pak Imam, pak Charles, pak Daman, Ajie, dan terlihat pak Edi berusaha menyadarkan si gadis yang sekarang telah pingsan, kemudian terlihat badan sigadis merenggang dan bergetar.

Kemudian ia berteriak sekuat-kuatnya, saya tidak memandang bahwa itu ada roh yang masuk, tetapi saya berfikir mekanisme tubuh manusia bahwa ia menahan dingin sehingga ia harus mengerahkan tenaganya dan berteriak.

Hanya saja menjadi pikiran mengapa ia terkenan serangan dingin.

Ia masih begetar dan terlihat pak Edi kecapean mendampingi si gadis yang pingsan sambil mengurut kening dan tengkuk si gadis ia berteriak juga menyebut asmah Allah.

Ia minta diganti dan saya yang mengganti, tetapi saya berbisik nama-nama Allah saja selayaknya didengar dari jarak dekat.

Sejurus kemudian saya bangun dan diganti dengan pak iman, kemudian terlihat ia pingsan lagi dan setelah itu sadar.

Semua lega melihat dia sadar kembali, kemudian saya tinggal memasuki ruangan kerja untuk melanjutkan pekerjaan leaflet Jepara.

Jam 19.30 nasi dengan lauk lele goreng datang dan langsung makan, sebab memang lapar sebab seharian telah mengerjakan puasa.

Kemudian terdengar ada suara baru, ternyata ayahnya Nike si gadis yang kesurupan itu dan sekarang sudah sadar, datang, ternyata lagi umurnya sama dengan saya, usia 51 juga, dan ia kerja di Departemen PU yang sama hanya beda direktorat, ia di direktorat Sumber Daya Air.

Kemudian sekitar jam 20.30 pak Budi minta diadakan pembahasan rapat Diggest Investasi Prasarana Sarana ke PU an di setiap Propinsi, rapat pembahasan diikuti empat orang yaitu, saya, pak budi, ajie dan andi.


Rapat bisa menyimpulkan kegiatan tahun 2008 dalam rangka memberi peluang investor menanamkan investasinya di bidang ke PU an, untuk itu diperlukan dana 15 milyard untuk membuat peta peluang investasi seluruh wilayah Indonesia dan kondisi sosek masyarakat untuk menyongsong investasi ke PU an.


Jam 22.30 rapat selesai, kemudian saya melanjutkan pengerjaan leaftlet Jepara, sebelumnya sempat membantu pak Daman untuk merumuskan laporan- laporan bulanan yang berkaitan dengan Evaluasi dan Monitorting.

Jam 24.00 saya turun bertiga ( saya, Pak Daman dan Aksan ) ke bawah untuk menaikan motor ke lobby kantor, kemudian naik lagi, Aksan juga menaikan motornya ke lobby, setelah itu terlihat pak Daman kembali kearah Flat untuk tidur di flatnya pak Budi, sedangkan saya dan Akhsan naik lagi kelantai tiga untuk selanjutnya saya mulai tidur di ruang musholah.

Akhsan malahan kembali keruang kerjanya untuk mengerjakan leaflet juga.

Tiada ulasan: