selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Rabu, Mei 30, 2007

di terpa hujan lebat di tengah malam

Selasa, 22 Mei 2007.

Shalat shubuh di masjid kompleks Depr PU Pasar Jumat, disana ditanya oleh teman yang pensiun, teman yang dahulu sangat karib sewaktu di Wilayah Timur Cipta Karya., katanya ; APAKAH SUDAH TINGGAL DISINI ?
Saya jawab, ngak saya tidur dikantor.

Setelah shalat pulang secepatnya ke ruangan, sebab sebelum berangkat tadi sempat masak nasi dan sekarang perhitungannya nasi sudah matang, betul juga nasi sudah matang.

Jam 05.00 sudah makan pagi dengan lauk belut goreng tepung oleh-oleh dari bepergian orang keuangan, dicampur kecap sedikit, enak sekali.

Jam 06.00 ke pasar kompleks PU untuk membeli Tauge Rp 1500,- dan Rp tempeh Rp 1000,- kemudian sesampainya dikantor diblender dan diminum.

Badan terasa mantap


Pagi- pagi ditelepon oleh Ninor HAM untuk menghadiri anwizyng pagi ini.

Jam 10.00 pagi saya pergi kesana dan mencari angkot menuju Pondok Labu, tahu jikalau saya ngak tahu jalan kesana, dikerjain sedikit ngak apa, memang betul angkot itu tidak sampai titik pergantian angkot di depas pasar Pondok Labu.

Naik Metromini lanjutan dengan membayar Rp 1000,- sebab pasar Pondok Labu memang tinggal 1500 m lagi.

Kemudian melanjutkan naik angkot 105 tujuan Gandul, Rp 2000,-

Sesampai di Hukum dan HAM tidak ada orang yang ngundang dan acaranya sendiri dimulai jam 13.00.

Sialan sekarang baru jam 10.40, sepertinya aku ini ngak ada pekerjaan, kemudian Departemen Hukum dan HAM itu saya tinggalkan.

Sepanjang jalan menuju pulang kekantor Hp yang saya kantongi berkali-kali dihubungi dengan Ninor untuk mohon maaf, saya biarin aja.

Jam 12.30 kembali Ninor menghubungi, dimana saat itu saya sudah makan siang dikantor, sehingga sebetulnya sangat malas untuk bepergian kesana.

Tapi kali ini saya kabulkan sebab Ninor berjanji akan membayar taksinya, oleh sebab itu saya kesanan naik taksi saja.

Rp 80 000,- taksi untuk mencapai kantor Hukum dan HAM di Gandul, saya pikir ini meter taksi yang dipercepat.

Acara aanwyzing sendiri terlihat sangat lemah lembut, saya curiga jikalau pekerjaan ini diatur.

Makan soup iga dengan konsultan perencanaan, sepulangnya aanwysing.

Sebelum maghrib semapt ke carefure untuk membeli susu nya Yasin, susunya Fifi, gula pasir, minyak kelapa, dendeng manis,
Makan malam dikantor jam 19.30

Pulang jam 20.00

Diperjalanan didera hujan lebat, dan ngak bawa terpal lagi.

Tiada ulasan: