selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Khamis, April 30, 2009

Hidung terhambat pilek

Selasa, 13 Januari 2009


Wekker pembangun tidur berdering jam 03.17, yang disasar pertama adalah secepatnya shalat malam, sebab hari ke hari ini sangat sekali kebutuhan pertolongan Allah semata.

Hidung terasa ada hambatan, reaksi atas kehujanan semalam, ini harus secepatnya di minumkan jus sayur, setelah shalat shubuh mengerjakan jus sayur terdiri dari, Mengkudu, jambu merah, nenas, terong ungu, buncis, tomat, wortel, sawi putih.

Tiga gelas langsung diminum dan dunia berubah, optimis semakin mengental.

Keluar rumah mencuci motor yang semalaman habis kehujanan, lumpur di motor, langit masih gelap.

Ada suatu semangat ke kantor, walau langit menghitam kerena mendung sudah menggantung, betul juga belum sampai sekolahannya Astari Hujan sudah mulai menurun.

Astari tiba disekolah dengan sedikit kebasahan kemudian lanjut perjalanan ke masjid Cileungsi, kerena tadi membawa sarung dari rumah, sehingga shalat dluhanya pagi ini sangat khusuk, nikmat sekali, hujan deras masih mengucur, tetapi ketakwaan pada Allah masih terbina.

Saat selesai shalat, sambil melipat sajadah dan melepas sarung, terlihat udara yang abu- abu menutup cakrawala di pagi ini, hujan deras memang sudah memasuki musimnya.

Macetnya sangat luar biasa, titik macet hampir di tiga tempat yang paling parah, di Kranggan kerena sekolah Al Azhar Kranggan, dan sekolah Al Azhar Cibubur masuk, kemudian sekolah Global Internasional di Mampang ditambah lagi lampu merah Fatmawati.

Kendaraan sampai saya dorong sebab mulai rewel koplingnya kalau macet, macet begini.

Sesampainya di kantor secepatnya ganti baju, melihat teman- teman yang tidak pulang atau rumahnya dekat dari kantor, saya anggap ia manusia beruntung, tetapi tidak terlihat sedikit terbersit di wajahnya jikalau ia termasuk manusia yang di untungkan.


Sore ini pak Kuat masih dikantor, hujan masih turun menderas, tetapi berhenti sebentar, saat terbaik untuk lepas landas meluncur pulang, masih di jalan Simatupang, tetapi di arah jalan pulang gelapnya langit sudah terbayang, dan tepat di lampu merah Naga Supermarket, hujan turun menderas.

Untuk mengatisipasi sebaiknya saya berteduh.

Tiada ulasan: