selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, April 06, 2009

Selasa, 23 Desember 2008


Hujan sudah menghadang sejak berangkat dari rumah, istri ikut sampai pasar Cileungsi, mengingat beberapa hari ini tidak kepasar kerena selalu hujan paginya.

Setibanya di kantor jam 09.00 malahan tidak hujan sedikitpun.

Dikantor memang sejak kemaren ada rapat, yang penyelenggaraannya balai Sosek Jalan Surabaya, diselenggarakan di Jakarta, tetapi mengingat setiap rapat dengan ketuanya si pak Pradoto yang termasuk keras kepala, saya pikir sebagai kapasistas apa saya ikut rapat, sebab pak Pradoto hanya selalu memperhatikan apa yang diucapkan pak Pardino sebagai Kapusnya, lha saya kan tidak ada apa- apanya, usulan saya dan pemikiran saya akan selalu di tepikan.

Suatu kerja yang sia- sia saya pikir, memang tidak seimbang dengan pengorbanan, kekantor sejarak 42 Km dengan menembus badai hujan tadi pagi, dan sesampainya di kantor fungsinya ngak jelas, malahan tadi sore ada saran- saran jikalau nanti kalau berangkat ke Semarang dalam rangka perkawinan nya seorang rekan se kantor, hotelnya di Semarang membayar sendiri- sendiri.

Tetapi saya selalu senang menikmati sesuatu yang saya tahu pasti Allah mempunyai kehendak lain dari segala sesuatu yang terjadi sekarang ini.

Saya yang berniat akan berangkat dengan istri, Yasin Astari dan Fifi sudah mulai banyak yang ngomongin, saya bilang saya cuma mau menghibur istri.


Memang harus serba hati- hati di kantor, sebab yang paling utama adalah jangan menyalahi hukum, itu saja sebagai pegangan, kemudian tingkatkanlah kemampuan profesi.

Pulangnya menyempatkan diri menengok pak Abdullah, yang lagi baring sakit kerena gulanya, keluhannya sekarang adalah ia lemas saja, dilihat dari kondisi keseluruhannya saya tidak terlalu khawatir, kemudian terlihat juga di rumahnya itu ada seorang ibu- ibu yang berambut keriting yang selalu membantu urusan pak Abdullah.

Menjelang malam setelah shalat maghrib di rumah, menyempatkan diri nonton dengan anak- anak Mr Bean pergi rekreasi ke Perancis.

Tiada ulasan: