selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Julai 28, 2008

Kapalnya Tyas ditunda keberangkatannya

Selasa, 1 Juli 2008.



Menyadari jikalau hari ini Tyas akan berangkat ke Surabaya dari Makassar, maka dari jam 03.00 pagi ibunya sudah menelpon ke Tyas melalui Hp.

Jam 11.00 siang Yasin dan Fifi dan Istri ikut bersama menuju Taman makam Pahlawan Lumajang untuk ziara pusara Almarhum Ayahnda Soerjo yang dimakamkan disana.

Mengambil dua tempat duduk naik angkot dan membayar Rp 6000,- dan saya ingatkan pada Fifi dan Yasin untuk memasuki Taman Bahagia Pahlawan Perjuangan harus Berdisiplin, dan memberi hormat, anak- anak mau melakukannya.

Susana yang sepi hanya dua orang terlihat mencari rumput, kedatangan saya dengan anak- anak hampir tidak menjadi perhatiannya, setelah berjalan menepi dan akhirnya diketemukan juga pusaranya.

Langkah berikutnya adalah berjalan kaki di siang hari menuju pasar, dan di pasar melewati banyak bangunan yang baru di rehab dan me rehabnya juga menggunakan uang negara sedangkan nilai jualnya di naikan, contohnya pembangunan Rumah Sakit Umum Lumajang saya lihat bagus tetapi dil;ain pihak pihak rumah sakit meningkatkan pendapatannya dengan menjual kamar perawatan semakin mahal.

Setibanya di pasar yang dicari pertama adalah teh cap naga yang merupakan ciri khasnya teh di Lumajang, harum mewangi dan enak, susah mencari bandingannya.

Kemudian keliling pasar untuk melihat sesuatu yang khas di dalam pasar, tiba- tiba terdengar adzan Dhluhur dan secepatnya memasuki masjid disudut pasar, keadaan pasar ternyata ramai sebab banyak para pedagang yang mandi didalamnya.

Fifi ikut masuk shalat bersama Yasin dan ibunya di shaft khusus wanita.

setelah itu menaiki angkot menuju Tempeh, perjalanan itu sangat sepi, pemandangan sepanjang jalan tidak banyak perubahan, yang tercatat adalah semakin banyaknya saja bangunan, yang dahulunya ditakutkan orang untuk membangun sebab di daerah lahar Semeru sekarang malahan berani saja.

Setibanya di Tempeh turun di tugu Pancasila, dan jalan kaki, akhirnya ketemu dengan Pak Lik Bambang, ternyata ia sedang dibelakang memasak makanan.

Rumah yang dahulu ditahun 1974 saya design sekarang sudah mulai menuju kehancurannya sebab dimakan umur, memang sudah waktunya diganti tetapi uangnya siapa, saya belum tahu, jikalau saya berlebih saya akan berfikir untuk itu.
Setelah berbicara sekedarnya dan setelah memberi uang pada lik Bambang akhirnya saya pulang sambil silaturahmi di jalan pada semua tetangga teman kecil dahulu, ternyata Tik sudah meninggal, teman main dahulu yang tinggal disebelah rumahnya mbah yang kini di tinggali Lik Bambang.

Keajaiban, Bus itu sebenarnya sudah lewat sewaktu saya tiba di ujung jalan dan bicara- bicara dengan teman kecil dahulu yang sekarang menjadi pengayuh becak, kemudian tiba- tiba bus itu datang padahal bus itu diperhatikan oleh teman si tukang becak itu telah berjalan, kemungkinan yang terjadi adalah, ada pengemudi angkot yang memberi tahukan jikalau dibelakang ada penumpang menuju Wonorejo, dalam situasi sulit sedemikian dua orang penumpang sangat berharga.

Selasa Sore Tyas memberitahukan jikalau kapal Maubara yang rencananya berangkat dari Makassar jam 17.00 sore hari ini di undur menjadi jam 05.00 besok pagi, sehingga Tyas balik lagi ke Makassar.

Sementara itu istri menganalisa, jikalau jam 05.00 besok kapal bertolak dari Makassar berarti jam 05.00 esoknya yaitu hari Kamis Kapal akan merapat di surabaya, sehingga di rencanakan besok pagi berangkat ke Surabaya.

Tiada ulasan: