selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Julai 28, 2008

Masih sakit bagian pelepasan

Selasa, 24 Juni 2008.


Agak terlambat bangunnya, sebabnya pindah tidur, kemaren sore anak- anak sempat bertanya kapan kerumahnya Mbah Slamet pumpung liburan, Semalam mulai terasa ngantuk setelah mengerjakan shalat isya, sekitar jam 21.00 istri membangunkan jikalau sepeda motornya belum di kunci, kemudian mulai mengunci dan memasang kaleng dan panci bekas untuk membarikade sarang laba- laba motor, agar kalau disenggol terbangun, tetapi yang paling sering, panci sudah jatuh dan bunyi yang tidur ya tetap saja tidur.

Setelah itu ngak mungkin langsung badan bisa diajak tidur, sekitar jam 22.00 mulai terasa ngantuk dan pindah tidur bersamaan dengan Yasin, tetapinya baru bangun jam 04.17.

Pagi hari sewaktu hendak kebelakang darah kembali kelur dari pelepasan, masih beradarh hingga hari ke 9 ini.

Coba diberi minyak sanghong didalam kapas dan diletakan di ujung depan pelepasan.

Suasana perjalanan kekantor masih sepi, sebab masih hari libur sekolah, hanya saja saya nya saja yang ngak bisa menikmati apa itu liburan sekolah. Paling maksimal seperti tadi, untuk menghibur anak- anak yang dirumah Yasin dan Fifi. Melihat bapaknya akan berangkat kekantor ya minta uang, seribu- seribu sudah cukup senang, sambil membayar langganan koran kompas Rp 78 000,-

Kehidupan ini memang terlalu indah jikalau hanya dilewatkan begitu saja tanpa manarik kesimpulan atasnya.

Yang jelas dan paling sering terjadi adalah menyalahkan diri sendiri, kemudian kalau kuat sedikit menyalahkan orang lain, mengapa tidak memperbaiki posisi untuk melihat peluang berikutnya.

Sore hari sangat menegangkan sebab informasi penerbangan dari Makassar semuanya naik paling murah Rp 1 600 000,- sangat ajaib, kemudian saya informasikan dua pilihan naik laut atau naik udara tetapi pesawat herkules, Tyasnya milih naik laut, resikonya waktu turun di Surabaya, tetapi Allah akan menolong.

Dalam perjalanan diatas motor saya sempat merintih pada Allah, ya Allah Alhamdullillah saya masih bisa berkurban Sapi setiap tahun, tolonglah hamba ya Allah.

Setibanya di rumah pelepasan saya semakin berdarah, terasa sakit, sehingga mengurangi kegiatan, dan secepatnya makan sepotong Lobak, Terong ungu ditambah
Jam 23.00 Tyas mengirim SMS jikalau saya sebaiknya ngak usah menjemput ke Surabaya, dan uangnya diberikan ke Tyas sebab Tyas akan naik Jayabaya dari Surabaya ke Jakarta, saya setuju.

Tiada ulasan: