selamat berjumpa semoga tidak marah-marah

Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu diri sendiri sedang mereka tidak sadar. (QS. 2:9)

In trying to deceive GOD and those who believe, they only deceive themselves without perceiving


Isnin, Julai 28, 2008

Kelesuan melanda

Senen, 23 Juni 2008.


Ibunya ikut sampai ke Bank BRI Cileungsi, sebab akan memindahkan tabungannya anak- anak, disebabkan juga prilaku satpam BRI yang tidak simpati saat urusan Bank terakhir minggu lalu, saat masih dalam perjalanan di jalan desa Samic, sempat berkata pada istri jikalau besok akan kerumahnya Mbah Slamet di Bandung, Fifi yang kebetulan ikut di boncengan dibelakang saat itu langsung ngambek sebab ia merasa tidak ikut, sehingga terpikirkan kalau ikut semua bagaimana.

Perjalanan kekantor termasuk sangat sepi sebab telah memasuki liburan anak sekolah, terfikirkan apakah harus membeli olie lagi sebelum perjalanan.

Dikantor suasananya lain sebab pak Kuat katanya ulang tahun sekarang, ulang tahun pikirku, hanya kerena ia penjabat ulang tahunnya diberi bunga yang tinggi segala. Tidak adaaaaaa.


Tadi sewaktu berangkat kekantor, selintas melihat ada seorang wanita muda berpakaian ketat melintas jembatan yang menghubungkan kompleks perumahan kumuh di sebrang dengan daratan kota di sisi sininya, disini sangat baik untuk dijadikan scene ceritra dimana seorang wanita yang berjuang dengan kekuatan rielnya melawan beratnya kehidupan di sisi sini.
Suati tempat banyak melahirkan wajah- wajah bintang, tinggal bagaimana wajah itu ditancapkan di film, yang jelas kalau ngak dimasukan ke dalam ceritra film ia tidak akan mendapat peluang mendapat penghargaan seorang bintang.
Dimana anda berada sekarang ?
Ada suatu wilayah kota yang bisa mengolah kotanya dengan cantik sedangkan kita mengolah kotanya apa adanya, tidak ada sesuatu yang patut di jual.

Bisa berkelit kata, sebab kita ini ngak punya uang, yang bilang juga siapa.
Seandainya kita bisa berada di puncak ketinggian Victoria Peak Hongkong dimana mata memandang kebawah adalah bangunan- bangunan tinggi yang mencuat dengan latar air laut di teluk hongkong, kita tidak menyadari bahwa hasil yang kita lihat sekarang ini adalah hasil jerih payah yang panjang dan menghabiskan dana besar dengan kedisiplinan yang kuat.

Tadi pagi telepon ke Pangkep terdengar disana tiga anakku bersuara, ada suaranya Astari, ada suaranya Tyas dan ada suaranya Aswan, kemudian sewaktu siang telepon lagi yang terima tantenya, sebab mereka pada tidur sebab sudah diberi makan kenyang dan minuman es kelapa muda bersyrup enak, dan sore akan pulang dari kantor saya telepon lagi ke Pangkep dan beritanya Tyasnya habis makan daging kuda.

Malamnya saya ceritrakan ke ibunya, ibunya malahan kepingin pulang ke Makassar.

Tiada ulasan: